• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan bagi perusahaan atau organisasi. Sistem kerja yang lebih baik dari sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan bagi perusahaan atau organisasi. Sistem kerja yang lebih baik dari sistem"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sistem kerja merupakan serangkaian dari beberapa pekerjaan yang berbeda kemudian dipadukan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, yang menghasilkan keuntungan bagi perusahaan atau organisasi. Sistem kerja yang lebih baik dari sistem kerja yang telah ada merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam suatu industri. Sistem kerja yang lebih baik dapat meningkatkan produktivitas.

R.S. Bridger dalam bukunya yang berjudul Introducton to Ergonomics, 2003 mengatakan pada dasarnya suatu sistem kerja terdiri dari empat komponen utama yaitu manusia, bahan, mesin/peralatan dan lingkungan kerja. Komponen manusia adalah pusat dalam sistem kerja karena manusia selain berperan dalam perencana suatu sistem kerja, juga sebagai pelaksana dan pengendali proses dalam berinteraksi dengan sistem kerja secara keseluruhan.

Prinsip-prinsip ekonomi gerakan diaplikasikan dalam banyak hal, mulai dari perancangan produk, perancangan fasilitas kerja dan tempat kerja, dengan sasaran untuk menambah efektivitas dan efisiensi gerak serta waktu kerja yang akhirnya akan membawa dampak peningkatan produktivitas kerja.

Martin Herlander dalam bukunya yang berjudul “A Guide to Human Factor and Ergonomics, 2006”, menyatakan ergonomi adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman interaksi antara manusia dan elemen lain dari sistem, dan profesi

(2)

yang berlaku teori, prinsip, data dan metode dalam merancang untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan.

Secara hakiki ergonomi berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan kinerja yang terbaik dan mendapatkan produktivitas kerja yang optimal. Produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh gerakan kerja operator, physiological performance, dan analisa subyektifitas.

PT. Aceh Rubber Industry(PT.ARI) merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan karet menjadi crumb rubber yang berupa bale. Produksi karet merupakan peluang sekaligus tantangan bagi para produsen karet(crumb rubber) termasuk PT. ARI untuk memenuhi kebutuhan pasar. Adapun data produksi crumb

rubber pada PT. ARI dapat dilihat pada Tabel 1.1. dan Grafik 1.1. dibawah.

Bulan Permintaan(bale) Produksi (bale)

Januari 300 250 Februari 325 280 Maret 400 300 April 380 320 Mei 550 250 Juni 300 189 Juli 480 278 Agustus 400 290 September 450 290 Oktober 480 180

(3)

Tabel 1.1. Lanjutan Data Produksi PT. ARI Tahun 2013

Bulan Permintaan(bale) Produksi (bale)

November 500 200

Desember 550 300

Rata-rata 426 262

Data produksi yang terlihat pada tabel dan grafik diatas menyatakan bahwa produksi tiap bulannya tidak tentu bahkan terjadi penurunan pada akhir tahun, sementara permintaan akan karet(crumb rubber) semakin besar. Permintaan yang semakin besar disebabkan karena kebutuhan akan bahan yang terbuat dari karet semakin besar. Penulis melakukan analisis awal pada komponen sistem kerja untuk mengetahui penyebab dari tidak terpenuhinya permintaan. Hasil analisis awal ditunjukkan pada Tabel 1.2 berikut:

0 100 200 300 400 500 600 B a le Bulan

Data Permintaan dan Produksi Tahun 2013

Permintaan(bale) Produksi (bale) Rata-rata Permintaan Rata-rata Produksi

Sumber : Perusahaan PT. ARI

(4)

Tabel 1.2. Analisa Awal terhadap Komponen Sistem Kerja

Komponen Uraian

Material (Bahan Baku)

- Perusahaan mendapatkan bahan baku dari perkebunan karet rakyat dan juga dari daerah lain sehingga persediaan akan bahan baku selalu ada. Selama ini tidak ada masalah pada bahan baku.

Mesin (Peralatan)

- Fasilitas kerja perusahaan terdiri dari otomatis dan manual yang digunakan sejak tahun 2009.

- Fasilitas kerja manual terdapat pada stasiun pembongkaran bale.

- Kapasitas 28 bale/trolly, dengan jumlah trolly 28 unit. - Kapasitas terpakai 70%

Man (Manusia)

- Operator pembongkaran bale berjumlah 6 orang. - Tidak diperlukan pengalaman pada pembongkaran bale. - Operator bekerja dengan posisi berdiri bahkan

membungkuk.

- Adanya gerakan yang tidak efektif seperti gerakan menjangkau.

Lingkungan Kerja Fisik

- Kondisi tempat operasi kerja sangat bising dan bau walaupun ruang kerja dibuat terbuka yaitu tidak ada sekat antara dinding.

Hasil analisa awal pada tabel diatas diketahui masalahnya terdapat pada komponen sistem kerja tersebut ada pada operator di stasiun balling press khususnya pada bagian pembongkaran bale(baca: ball). Bale adalah produk, crumb

(5)

ekonomi gerakan yaitu bekerja dengan posisi berdiri hingga membungkuk, jangkauan tangan yang tidak normal. Operator pada stasiun pembongkaran bale melakukan enam gerakan Therblig yaitu memilih, mengarahkan, menjangkau, mengangkat, membawa dengan beban dan melepaskan. Aktivitas ini dilakukan pada 28 cetakan bale (material box) dengan berat beban satu bale mencapai ±17 kg, dan frekuensi pembongkaran 38 cetakan/hari. Gerakan-gerakan ini mengakibatkan waktu operasi semakin panjang yang dapat dilihat pada Tabel 1.3. dibawah:

Trolly ke - Waktu Pembongkaran

(Menit) 1 7.60 2 7.58 3 7.89 4 8.10 6 8.26 5 8.20 6 8.26 7 8.35 8 8.50 9 8.24 10 8.45 11 8.56 12 9.00 13 9.15 14 9.28 Rata-rata 8.30

(6)

Pada analisa subyektivitas, operator mengeluh mengalami nyeri dan sakit pada bagian punggung, lengan, leher, perut dan pergelangan tangan. Physiological

Performance yang dihasilkan melalui denyut jantung selama bekerja sebesar 120

pulse/menit. Proses pembongkaran bale dapat dilihat pada Gambar 1.2. di bawah.

Proses pembongkaran bale apabila dilakukan secara repetitive dapat menyebabkan kelelahan. Hal itu dibuktikan oleh pembongkaran bale pada trolly pertama yang membutuhkan waktu sebesar 7,60 menit, tapi setelah terjadi repetitif untuk trolly berikutnya, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembongkaran

bale menjadi 9,28 menit ditunjukkan pada Tabel 1.2. waktu pembongkaran bale.

R.S. Bridger(2003) mengatakan aktivitas yang dilakukan secara repetitive dapat menyebabkan kelelahan pekerja(operator) meskipun aktivitasnya ringan, hal ini bisa menyebabkan pemborosan waktu kerja sehingga produktivitas kerja menurun.

Tumpukan Bale (produk) yang diletakan diatas meja terdapat pada Gambar 1.3 di bawah.

Gambar 1.2. Proses Pembongkaran Bale.

(7)

Kelelahan dan keluhan operator dari gerakan-gerakan yang dilakukan saat bekerja mengakibatkan sistem kerja tidak ekonomis sehingga dapat mengakibatkan kinerja operator tidak optimal, dibuktikan dengan semakin lamanya operator menyelesaikan pembongkaran bale yaitu untuk trolly ke 14 waktu penyelesaian 9.28 menit. Kinerja operator yang optimal dapat dipenuhi ketika peralatan/fasilitas kerja, stasiun kerja, produk dan tata cara kerja dirancang dan disesuaikan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.

Berdasarkan fenomena dan literatur di atas maka perlu diadakan penelitian di PT. Aceh Rubber Industry untuk menemukan solusi berupa rancangan ulang(redesign) material box agar produktivitas kerja di perusahaan meningkat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka rumusan masalah yang dihadapi adalah menurunnya produktivitas kerja disebabkan tidak memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.

(8)

1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan sistem kerja yang ekonomis melalui redesign untuk meningkatkan produktivitas.

Sasaran dari penelitian yang dilakukan pada proses pembongkaran bale adalah:

1. Menganalisa gerakan dan waktu kerja pada proses pembongkaran bale. 2. Meminimisasi waktu kerja dan physiological performance(konsumsi

energy) sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan. 3. Memberikan usulan rancangan ulang(redesign)

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, menjadi masukan bagi PT. Aceh Rubber Industry dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.

2. Bagi peneliti, mengaplikasikan teori ergonomi, teori beban kerja dan teori time

and motion study yang didapat di bangku kuliah pada penelitian.

3. Bagi perguruan tinggi, menjadi literatur dan referensi penelitian bagi peneliti-peneliti berikutnya.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan

Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, ruang lingkup analisis yang akan dilakukan adalah:

(9)

2. Objek penelitian adalah redesign material box secara ergonomi.

3. Lingkup analisisnya sebatas variable-variebel yang berhubungan dengan

perancangan ulang(redesign) material box dengan analisis gerakan kerja, antropometri, subyektivitas, waktu dan output standart, physiological

performance.

Adapun batasan dari penelitian ini adalah:

1. Permasalahan pada sistem kerja yang diteliti adalah manusia sedangkan sistem kerja yang lain diabaikan.

2. Penelitian difokuskan pada stasiun balling press khususnya pada proses pembongkaran bale.

3. Analisa biaya dilakukan dalam rekayasa sistem kerja secara ergonomi.

4. Evaluasi ergonomi yang dilakukan hanya berkaitan dengan analisa antropometri, analisa physiological performance, analisa waktu dan output standar dan analisa subyektifitas.

1.6 Asumsi-Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Proses produksi berada pada kondisi normal dan tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.

2. Prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung

3. Posisi kerja operator(membungkuk 450) khususnya operator pembongkaran bale dianggap sama pada saat melakukan pengamatan.

(10)

4. Operator yang diamati memiliki tingkat keterampilan dan kemampuan yang sama untuk pekerjaan yang akan dilakukan.

1.7 Sistematika Penulisan Tesis

Agar penulisan tesis ini dapat dipahami dengan mudah, maka disusun sistematika yang digunakan dalam penulisan tesis ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:

BAB I : Pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi penelitin dan sistematika penulisan. Bab ini menjadi dasar kerangka penelitian secara keseluruhan. BAB II : Tinjauan Literatur, berisikan pengertian tentang sistem kerja dan hal-hal

yang terkait tentang penelitian tersebut. Pembahasan dalam bab ini juga meliputi teori dan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan ergonomi khususnya bidang penelitian tentang ukuran tubuh manusia( antropometri),postur kerja, konsumsi energy, waktu standar.

BAB III : Gambaran Objek Penelitian, berisikan sejarah perusahaan, hasil produksi, alur proses produksi, kapasitas produksi, bahan baku, data ketenagakerjaan dan data-data yang terkait.

BAB IV : Metodologi Penelitian, berisikan kerangka pemecahan masalah dan metode-metode yang digunakan, baik dalam mengumpulkan data ataupun dalam menganalisis data yang diperoleh.

(11)

BAB V : Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisikan kumpulan data antropometri, data denyut nadi operator, data postur kerja operator , waktu standar diolah sesuai dengan metode yang digunakan.

BAB VI : Analisis Pemecahan Masalah, berisikan analisa yang didapat dari hasil pengolahan data.

BAB VII : Kesimpulan dan Saran, berisikan tentang kesimpulan yang didapat dari hasil rancangan dan saran-saran yang diberikan oleh pihak perusahaan. DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Tabel 1.1. Lanjutan Data Produksi PT. ARI Tahun 2013
Tabel 1.2. Analisa Awal terhadap Komponen Sistem Kerja
Gambar 1.2.  Proses  Pembongkaran Bale.
Gambar 1.3.  Bale,  terdapat tumpukan  bale yang diletakan diatas meja.

Referensi

Dokumen terkait

dimaksud pada ayat (1) yang akan menduduki jabatan fungsional Pengendali Dampak Lingkungan ahli madya, diverifikasi oleh pimpinan unit kerja dan diajukan kepada Biro

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Perceived Quality terhadap keputusan pembelian produk Luwak White Koffie pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Kemudian dalam pembuktian unsur ”dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”, sering terjadi perbedaan persepsi adalah menyangkut penafsiran kata

非営利会計論における資本維持概念の提唱―コール学説の意義― Appearance of Capital Maintenance Concept in Not-for-Profit Accounting Theory : Meaning of

Hasil penelitian yang dilakukan sesuai dengan teori yang menyatakan semakin besar harga permeabilitas batuan, semakin besar pula nilai porositas batuan tersebut dan

Pengujian hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh faktor-faktor nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga