• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa Pura II” atau “Perusahaan” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.

Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero).

(2)

Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat.

Kiprah Angkasa Pura II selama 28 tahun, telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya. Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno - Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara).

Selain itu Angkasa Pura II juga melayani jasa pelayanan lalu lintas udara untuk wilayah udara Flight Information Region (FIR) Jakarta. Selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, Angkasa Pura II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai instansi.

(3)

Penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan pelayanan, diantaranya adalah “The Best BUMN in Logistic Sector” dari Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006), “The Best I in Good Corporate Governance” (2006), Juara I “Annual Report Award” 2007 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed, dan sebagai BUMN Terbaik dan Terpercaya dalam bidang Good Corporate Governance pada Corporate Governance Perception Index 2007 Award. Pada tahun 2009, Angkasa Pura II berhasil meraih penghargaan sebagai 1st The Best Non Listed Company dari Anugerah Business Review 2009 dan juga sebagai The World 2nd Most On Time Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta dari Forbestraveller.com, Juara III Annual Report Award 2009 kategori BUMN Non - Keuangan Non - Listed, The Best Prize ‘INACRAFT Award 2010’ in category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010.

Penghargaan Penggunaan Bahasa Indonesia Tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penghargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang sebagai Indonesia Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism Award 2011, dan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama 2.084.872 jam kerja terhitung mulai 1 Januari 2009-31 Desember 2011 untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta berbagai penghargaan di tahun 2012 dari Majalah Bandara kategori Best Airport 2012 untuk Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), kategori Good Airport Services untuk Bandara

(4)

Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) dan kategori Progressive Airport Service 2012 untuk Bandara Internasional Soekarno - Hatta Terminal 3 (Cengkareng) Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajiban untuk membayar dividen kepada negara selaku pemegang saham.

Angkasa Pura II juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social Responsibility.59

4.1.2 Visi dan Misi PT Angkasa Pura II (Persero)

Adapun yang menjadi visi dan misi perusahaan ini adalah sebagai berikut:

1. Visi PT Angkasa Pura II (Persero) : Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan profesional. Untuk mewujudkan visi tersebut, Angkasa Pura II bertekad melakukan transformasi secara menyeluruh dan bertahap selama lima tahun pertama.

2. Misi PT Angkasa Pura II (Persero) :

(5)

 Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;

 Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen kelas dunia;

 Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya;

 Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara;

 Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan

lingkungan;.60

4.1.3 Struktur Organisasi PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Angkasa Pura II adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di lingkungan Departemen Perhubungan. Adapun struktur organisasi yang di terapkan di dalam perusahaan ini sebagai berikut:

60

(6)

Struktur organisasi kantor pusat PT Angkasa Pura II (Persero) di gunakan untuk mengkoordinasikan kepada semua divisi – divisi yang dapat terlibat dalam kegiatan perusahaan. Dikarenakan posisi Public Relations di bawah naungan Corporate Secretary sehingga harus mengkoordinasikan terlebih dahulu kepada Sekretaris Perusahaan atau Corporate Secretary sehingga dapat di sampaikan langsung kepada Direktur Utama.

Dan adapun struktur organisasi dari unit Corporate Secretary atau Sekretaris Perusahaan terbagi menjadi tiga yaitu : Hubungan Masyarakat, Hubungan Kelembagaan dan Tata Kelola Perusahaan, dan Sekretaris Dewan Direksi.

(7)

4.1.4 Falsafah Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero)

1. Pelayanan Prima

Pelayanan cepat dan efektif yang dijalankan dengan penuh kepedulian dan keramahan yang ditujukan bagi seluruh pengguna jasa bandar udara dan jasa pelayanan lalu lintas udara.

2. Efisien dan Efektif

Membuat prioritas dalam penyelesaian hal-hal mendesak (urgent) yang harus ditangani terlebih dahulu agar efektif dan tepat guna dalam hal pembiayaan.

3. Dedikasi Tinggi

 Memahami dan menerapkan peraturan dan standar yang ditetapkan atas dasar keyakinan manfaat dari penerapannya.

(8)

 Mampu mewujudkan komitmen ke dalam tindakan nyata dengan memegang teguh prinsip-prinsip etika, konsisten, terukur, dan terpercaya.

 Mewujudkan sikap mental yang tetap memegang teguh kesetiaan baik kepada perusahaan, atasan, maupun rekan sekerja tanpa mengabaikan nilai - nilai kebenaran.

 Berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya.

 Selalu berupaya mengemukakan ide, metodologi, atau perubahan sesuatu yang baru dan orisinil yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

4. Unggul

Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha. 5. Lingkungan

Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang

6. Internasional

Mewujudkan komitmen untuk menerapkan standar pelayanan penerbangan

sipil tertinggi dan bertarar internasional.61

(9)

4.1.5 Logo PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Angkasa Pura II kini tampil dengan identitas baru yang lebih segar, modern, dan dinamis sesuai dengan visi kami sebagai perusahaan pengelola bandar udara bertaraf internasional yang unggul dalam layanan dan kinerja yang lebih baik. “Delivering Performance with Care” atau “Prestasi Layanan Ramah Berkelas dari Hati” adalah filosofi yang melandasi dan menuntun semangat kami dalam memahami dan mengatisipasi kebutuhan pelanggan.

Identitas PT Angkasa Pura II disebut “Sky City” atau “Dunia tanpa Batas”, yang melambangkan kesiapan seluruh jajaran PT Angkasa Pura II untuk bersaing di era globalisasi dan dengan tekad bulat siap menyambut pelanggan dengan layanan berkelas yang ditunjang dengan sistem kerja berstandar internasional. Identitas baru juga dilengkapi dengan beberapa filosofi warna.

 Biru melambangkan pergerakan logistik yang stabil dan terus tumbuh berkembang.

(10)

 Merah melambangkan tindakan yang berlandaskan semangat kerja dan komitmen dari PT Angkasa Pura II dalam menyediakan pelayanan berkelas yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan.  Kuning melambangkan buah keberhasilan yang akan di dapat dari kerja

keras PT Angkasa Pura II untuk para pemegang saham, manajemen, staff dan Negara Indonesia.

 Hijau melambangkan arah kepemimpinan yang stabil, tegas, dan terarah menuju pertumbuhan yang sehat dan berkembang.

Komitmen kami untuk menjadi lebih baik direalisasikan dalam beberapa pelayanan baru, seperti :

 CONTACT CENTER untuk penanganan keluhan dan kebutuhan pelanggan akan informasi.

 WEBSITE dengan tampilan yang lebih user friendly dalam menyediakan berbagai informasi terkini mengenai perusahaan.

 E-PROCUEREMENT SPSE dalam hal pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik sebagai bagian terapan prinsip Good Corporate Gorvernance di dalam perusahaan.62

4.1.6 Ruang Lingkup Standart Operating Procedures Corporate Secretary

Ruang lingkup SOP Corporate Secretary merupakan seluruh proses interaksi, langsung maupun tidak langsung, lingkungan internal perusahaan

(11)

maupun institusi pemerintah/swasta, lembaga pendidikan, masyarakat umum maupun masyarakat sekitar bandara, yang saling bekerjasama untuk memberikan citra (image) perusahaan.

Unit Corporate Secretary terdiri dari 3 (tiga) fungsi manajerial:

1. Public Relations (PR)

Berfungsi sebagai pengendali kegiatan perencaanaan, pelaksanaan, dan evaluasi fungsi kehumasan baik internal maupun eksternal antara lain pengelolaan website, company profile, penerbitan annual report serta pembentukan citra perusahaan dalam menunjang pelaksanaan usaha dan pengembangan strategi korporasi.

Ruang lingkup tugas Public Relations meliuti pengelolaan informasi yang relevan untuk dipublikasikan kepada stakeholder guna menciptakan image positif perusahaan, memilah berdasarkan kriteria informasi sesuai dengan ketetapan perusahaan, yaitu informasi strategis dan umum, penetapan pejabat yang berhak menyampaikan informasi, dan mempublikasikan dengan media sebagai alat penyebaran informasi.

Tugas Pokok :

a. Merencanakan dan melaksanakan media monitoring

1. Dokumentasi media massa;

(12)

b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan publikasi dan promosi.

1. Peliputan berita kegiatan nasional (angkutan lebaran, angkutan haji, libur anak sekolah, angkutan natal, tahun baru, dan, peresmian);

2. Penanganan berita current issue; 3. Penanganan community development; 4. Pameran skala nasional;

5. Pembuatan souvenir perusahaan;

6. Pengadaan kalender dan agenda tahunan; 7. Pengadaan buku Annual Report;

8. Pengadaan Company Profile;

9. Pengadaan brosur (leaflet, booklet, flyer); 10. Pengelolaan buletin dan majalah;

11. Pelaksanaan peliputan foto dan video kegiatan internal dan eksternal perusahaan.

c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan media relations 1. Press Relase atau Hak Jawab;

2. Press Tour; 3. Press Conference; 4. Membuat somasi;

5. Wawancara dengan media massa; 6. Kunjungan ke redaksi media massa; 7. Edukasi wartawan.

(13)

2. Insitutional Relations (IR)

Berfungsi sebagai pengendali kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi fungsi hubungan antar lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya (stakeholder) dalam menunjang pelaksanaan usaha dan pengembangan strategi korporasi.

Tugas pokok :

a. Merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan antara lain: 1. Pendampingan kunjungan kerja DPR/DPRD Provinsi;

2. Rapat dengar pendapat antara Direksi dengan DPR/DPRD;

3. Kunjungan kerja institusi pemerintah dan swasta (Kantor Kementerian, Pemerintah Daerah, dan Lembaga Pendidikan);

4. Kunjungan kaji banding (benchmarking) dari institusi pemerintah dan swasta.

b. Melaksanakan pengelolaan Good Corporate Secretary (GCG) 1. Melakukan self assesment GCG (review tindak lanjut); 2. Penyusunan laporan hasil assesment GCG;

3. Pendampingan (counterpart) Tim Assesment GCG dari Independen; 3. Board Of Director Secretary (BODS)

Berfungsi sebagai pengendali kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengelolaan administrasi dan protokoler Direksi dalam menunjang pelaksanaan usaha dan pengembangan strategi korporasi.

(14)

Tugas Pokok :

a. Merencanakan dan melaksanakan agenda kerja Direksi, antara lain: 1. Hari Ulang Tahun RI & Perusahaan;

2. Pelantikan pejabat; 3. Pra RUPS dan RUPS;

4. Rapat Kerja Perusahaan (Semester 1 dan evaluasi Semester 1) 5. Penyelenggaraan rapat antara Direksi dan Komisaris;

6. Penyelenggaraan rapat khusus direksi;

7. Penyelenggaraan rapat staf (rapat koordinasi); 8. Kegiatan seminar/lokakarya/diskusi perusahaan; 9. Pengurusan perjalanan dinas Direksi;

10. Pengelolaan kearsipan Direksi (SK, CV, MoU, dan risalah rapat); 11. Pengurusan kegiatan awards;

12. Penulisan naskah sambutan;

b. Memberikan arahan dan menugaskan Sekretaris Direksi untuk membantu pelaksanaan tugas, sebagai berikut:

1. Kegiatan administrasi perkantoran

2. Perjalanan dinas dalam negeri Direksi

3. Perjalanan dinas luar negeri Direksi

4. Kunjungan tamu Direksi.63

Sistem dan Prosedur yang ada di unit Corporate Secretary yaitu :

63

(15)

-a. Public Relations (PR)

1. Pengetahuan database bahan informasi, publikasi perusahaan, dan monitoring berita.

2. Pengelolaan database berita

3. Peliputan foto dan video kegiatan internal dan eksternal perusahaan. 4. Penanganan berita current issue atau strategic issue

5. Pengelolaan website / portal perusahaan dan portal Kementerian BUMN. 6. Penanganan Community Development.

7. Pameran skala nasional atau internasional

8. Pengadaan souvenir / cindera mata atau barang melalui pembelian langsung. 9. Pengelolaan bulletin dan majalah internal

10. Press Tour 11. Press Relase

12. Wawancara dengan media 13. Kunjungan ke redaksi media. 14. Edukasi Wartawan.

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan melalui pendekatan kualitatif mengenai Strategi Public Relations PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Visit (Studi Kasus Airport Visit : di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Kualanamu, Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, dan Bandara

(16)

Supadio periode Maret – April 2013, yaitu data dan informasi yang didapatkan melalui wanwancara mendalam (Indept Interview) dengan beberapa narasumber yang peneliti pilih berdasarkan dengan kriteria yang telah peneliti tetapkan.

Peneliti juga melakukan studi kepustakaan dan data – data internal yang terkait selama kegiatan Airport Visit pada bulan Maret – April 2013, sebagai data sekunder, dimana peneliti mendapatkan data – data tersebut langsung dari staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero).

4.2.1 Strategi Public Relations PT Angkasa Pura II (Persero) : Hasil Wawancara ini dilakukan peneliti dengan Narasumber pertama yang telah peneliti tetapkan, sebagai pencetus program Airport Visit 2013, yang ikut terjun langsung, serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya di Bandara Kualanamu:

Narasumber pertama yaitu Bapak Kristanto Andreas selaku Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II (Persero), dan sekaligus pelopor yang membuat terobosan baru atau yang mencanangkan program pertama yang di implementasikan melalui kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu. Pertanyaan yang diberikan peneliti kepada narasumber dengan berpedoman kepada fokus penelitian peneliti dengan menggunakan sembilan langkah atau Nine Steps of Strategic PR, menurut Ronal Smith. Pertanyaan pertama diberikan mengenai Analisis seperti Apa yang Bapak dan team Humas lakukan sebelum

(17)

melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Analisis yang dilakukan sebelum program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu,waktu itu saya kefikiran begini, karena PT Angkasa Pura II (Persero) ini merupakan perusahaan jasa yang mana di tahun 2013 kemarin dicanangkan tahun pembangunan, ,jadi saya fikir bagaimana kalau PR menunjukan kepada stakeholder supaya mereka tahu bawa AP 2 sedang membangun dan sekaligus untuk meningkatkan citra pointnya seperti itu. Kami team PR melihat bagaimana supaya upaya untuk melakukukan peningkatan pelayanan dalam kaitannya yaitu infrastruktur agar diketahui oleh stakeholder, dari analisa itu dulu belum pernah dilakukan, dulu PR AP 2 terlihat pasif dalam membuat strategi PR, kesannya tunggu ada sesuatu baru di cover, karena sifat PRnya pasif maka kurang terinformasikan kepada stakeholder, jadi saya membuat suatu program atau kegiatan baru sekaligus kita memperkenalkan kalo kita sedang membangun, dari ke 13 bandara yang dikelola AP 2 kita melakukan kegiatan di 10 Bandara, karena 10 bandara tersebut sedang dalam tahap pembangunan.”64

Tahun 2013 adalah tahun pembangunan dimana dalam kaitan hal ini bandara merupakan salah satu penyedia jasa transportasi udara yang sangat dibutuhkan bahkan menjadi konsumsi bagi pengguna jasa. Berkaitan dengan hal tersebut maka PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara, membuat terobosan atau program terbaru yang diimplementasikan melalui Airport Visit 2013, dengan tujuan yaitu untuk menginformasikan serta meningkatkan citra perusahaan dimata stakeholder, dan salah satunya yaitu dengan penambahan

infrastruktur yang ada di tiap – tiap bandara.65

Peluang strategi PR seperti apa yang Humas dapatkan ketika

melaksanakan program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

64 Hasil wawancara dengan Bapak Kristanto Andreas, selaku Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II (Persero)

65

(18)

“Peluang strategi PR yang Humas dapatkan melalui program Airport Visit 2013 ini jelas, pencitraannya sangat baik, karena sambil menyelam minum air, saya kenal dengan wartawan, saya ajak wartawan tanpa di sadari oleh wartawan ini adalah bentuk strategi PR, mereka pergi dengan menggunakan izin dari kantor mau tidak mau mereka harus berkarya, buat perusahaan ini bisa dikatakan sudah dipublikasikan, dan karena dengan kita melaksanakan program ini kedekatan kita dengan para wartawan makin erat, dengan seperti itu mau tidak mau wartawan menginformasikannya tidak lagi berita negatif, karena mereka melihat sendiri keadaan sesungguhnya yang terjadi dilapangan Kedepannya saya berharap bahwa akan ada Journalis Awards dengan memberikan hadiah kepada penulis yang berbobot yang sesuai dengan tema.”66

Dengan melakukan program Airport Visit 2013 ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang tanpa di sadari oleh para wartawan, ini merupakan Strategi PR yang dijalankan oleh perusahaan, dan sekaligus dengan adanya kegiatan ini maka dapat mempererat silaturahmi, antara perusahaan dengan wartawan yang terlibat.

Adakah hambatan yang dihadapi oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Saya membuka wacana untuk mengadakan program Airport Visit 2013 ini, pihak dari manajemen sangat mendukung, hambatannya dari perusahaan kecil sekali, kami personil humas waktu itu tidak banyak sehingga kami harus punya target, kami harus bisa menyelesaikan program ini dalam waktu kurang lebih 2 bulan, kita dari personil dari Corporate Secretary mengirimkan 2 orang untuk mendampingi 6-8 wartawan ke setiap bandara, kalau hambatan dari teman - teman wartawan yaitu soal waktu, dimana para wartawan juga sibuk mempunyai target, wartawan juga ada yang sibuk ada yang tidak, jadi kita sebelumnya harus konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak wartawan sehingga kerjasama antar kedua belah pihak mendapatkan kesepakatan bersama.”67

Hambatan merupakan suatu hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan

ketika melakukan suatu kegiatan, kaitannya dengan hal ini hambatan yang

66 opcit 67

(19)

dirasakan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) sangatlah kecil, mengingat semua manajemen sangat mendukung, dan Humaspun bisa berkoordinasi baik dengan para wartawan, sehingga terdapat kesepakatan antar kedua belah pihak, dalam program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu.

Adakah bentuk dukungan dari Manajamen yang diberikan kepada Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam menjalankan strategi Humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Bentuk dukungan dari pihak manajemen, General Manager / GM dari setiap cabang di bandara, sangat mendukung didalam kegiatan ini karena dengan melakukan kegiatan ini informasi yang kurang tersampaikan mengenai masing - masing bandara menjadi terinformasikan dengan baik kepada stakeholder, dan manajemenpun menanyakan kenapa program ini baru terlaksana.”68

Dengan adanya dukungan dari pihak manajemen dapat mempermudah proses pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu.

Apakah hingga saat ini citra PT Angkasa Pura II (Persero) dimata masyarakat mengalami penaikan ataukah mengalami penurunan, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Sampai saat ini citra di PT Angkasa Pura II (Persero) meningkat, terlebih saat pelaksanaan program Airport Visit 2013, karena kami mengajak media nasional, sehingga pada saat itu rating pemberitaan di media terkait dnegan pelaksanaan program meningkat, sehingga secara tidak langsung berita terpublish, dan masyarakat makin tahu apa itu AP 2, dan otomatis meningkatkan citra perusahaan.”69 68 Ibid 69 Ibid

(20)

Dengan dilaksanakannya kegiatan Airport Visit 2013, dapat meningkatkan citra perusahaan, karena setiap kegiatan apapun yang dilakukan disana, wartawan meliputnya dan mempublish ke media, sehingga dengan seperti itu masyarakat lebih mengenal terhadap PT Angkasa Pura II (Persero).

Partisipasi siapa saja yang terlibat guna mendukung didalam program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Partisipasi yang terkait dengan program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, yaitu dari team humas saya sendiri, didampingi oleh Bapak Trisno, dan Puskom Publik Kemenhub, serta ke enam rekan wartawan yang ikut dalam program ini untuk meliput kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh perusahaan.”70

Partisipasi yang terlibat di program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, merupakan rekan - rekan yang sudah ditentukan sebelum kegiatan berlangsung.

Seberapa besar antusias wartawan terhadap program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto menjawab :

“Antusias wartawan terhadap program Airport Visit 2013, sangat tinggi, karena disana kami bukan hanya sekedar kunjungan saja, tetapi disana kami berikan wartawan seragam, tas, kami berinteraksi dengan wartawan, sehingga wartawan merasa makin dekat dengan kita.”71

Antusias wartawan yang terlibat di dalam program Airport Visit 2013, di

Bandara Kualanamu itu sangat menentukan hasil publikasi yang di informasikan wartawan lewat media yang berpengaruh terhadap citra perusahaan, dalam kaitan ini, humas sangat membutuhkan para wartawan, dan wartawanpun juga

70 Ibid 71

(21)

membutuhkan humas, untuk itu dengan menjaga hubungan baik dengan wartawan, maka dapat memperkecil dampak pemberitaan yang negatif tentang perusahaan melalui media.

Seberapa besar pengaruh wartawan di dalam program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto menjawab :

“Pengaruh wartawan didalam program ini jelas sangat berpengaruh, karena kita butuh wartawan untuk mempublikasikan terkait dengan infrastruktur yang sedang di bangun, dan juga karena Bandara Kualanamu adalah barang baru, maka publikasinya harus segera terinformasikan kepada stakeholder, untuk itu membutuhkan wartawan untuk sarana menjembatani perusahaan dengan media.”72

Kebutuhan akan wartawan menjadi sangat dibutuhkan oleh perusahaan dimana, wartawan menjadi perantara atau jembatan yang dapat menghubungkan langsung antara perusahaan dengan media untuk mempublikasikannya kepada stakeholder luas secara cepat dan tepat.

Media apa saja yang terkait didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Media yang terkait dengan pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu yaitu, rekan – rekan media dari Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Bisnis Indonesia, Kompas, Majalah Angkasa, dan Detik.”73

Media merupakan bagian pendukung di dalam kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, dengan media penyampaian pesan yang ingin di informasikan oleh perusahaan dengan cepat terpublishkan.

72 Ibid 73

(22)

Apa yang menjadi tujuan utama Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan strategi Humas yang diimplementasikan melalui Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto menjawab :

“Tujuan utama humas melakukan strategi melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, yaitu wartawan lebih mengenal profesi PR, dan kami juga ingin menunjukan kepada wartawan dan General Manager bahwa kita mempunyai beberapa Airport yang sedang dalam tahap pembangunan, dan juga untuk meningkatkan citra perusahaan.”74

Tujuan utama Humas melakukan Airport Visit 2013, di Bandara

Kualanamu karena ini merupakan program pertama yang dirasakan perlu dilakukan, dan karena selama ini kurangnya terinformasikan dengan baik kepada para stakeholder, sehingga mengalami timbulnya pemberitaan yang sifatnya adalah kontra, untuk itu humas PT Angkasa Pura II (Persero), membuat program dengan bantuan para wartawan sebagai pion - pion untuk media publikasi perusahaan kepada stakeholder.

Siapa saja sasaran yang ditetapkan dalam kaitanntya dengan pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Sasaran yang ditetapkan sudah pasti para stakeholder, karena selama ini stakeholder belum banyak tahu tentang siapa pengelola bandara bandara yang selama ini mereka gunakan jasa transportasinya, untuk itu melalui Airport Visit ini diharapkan stakeholder, mengerti dan mengetahui terlebih khusus tekait pembangunan infrastruktur di beberapa bandara yang dikelola oleh perusahaan.”75

Stakeholder dalam kaitan hal ini yaitu para pengguna jasa layanan transportasi udara yang selama ini tidak banyak mengetahui siapa yang mengelola

74 Opcit 75

(23)

bandara – bandara yang mereka tumpangi, untuk itu dengan diadakannya program ini diharapkan stakeholder lebih mengetahui tentang perusahaan.

Kinerja apa saya yang ingin ditunjukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Kinerja yang ingin ditunjukan oleh Humas tentunya ingin selalu memberikan inovasi terbaik untuk perusahaan, sehingga dapat menjaga dan meningkatkan citra perusahaan.”76

Dengan melakukan kinerja yang baik, diharapkan dapat memberi efek yang positif untuk perusahaan dalam hal ini yaitu lebih meningkatnya citra PT Angkasa Pura II (Persero) di stakeholder.

Informasi seperti apa yang timbul di media terkait dengan pelaksanaannya program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto menjawab :

“Informasi yang dipublish oleh media terkait dengan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, memiliki reaksi yang pro, khususnya media Detik.com, yang mempublish berita terkait dengan kegiatan ini selama sembilan kali, dan itu yang membuat rating media menjadi naik.”77

Dengan naiknya rating yang di hasilkan media terkait dengan program Airport Visit 2013, diharapkan dapat meningkatnya citra perusahaan.

Tampilan pesan seperti apa yang ingin disampaikan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

76 Ibid 77

(24)

“Tampilan pesan yang ingin disampaikan yaitu dengan melakukan kunjungan yang dilibatkan dengan para wartawan dari media nasional, dan sekaligus sebagai wadah untuk menginformasikan bahwa Bandara Kualanamu sedang dalam tahap pembangunan.“78

Tampilan pesan yang dihadirkan menjadi sebuah bentuk inspirasi dari Humas PT Angkasa Pura II (Persero) karena tanpa disadari dengan adanya kunjungan seperti ini strategi PRnya berjalan, serta komunikasi yang informasikan kepada wartawan mudah tersampaikan, karena team Humas mengajak para wartawan untuk mengelilingi setiap sisi bandara, dengan hal seperti itu wartawan menjadi tahu keadaan sesungguhnya yang terjadi di Bandara Kualanamu.

Taktik apa saja yang digunakan Humas dalam berkomunikasi dengan para wartawan, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

“Taktik yang saya lakukan dengan media, yaitu dengan menjalin hubungan yang baik dengan wartawan, sebenarnya secara terselubung saya hanya ingin dekat dengan wartawan, tetapi efek dari kedekatan saya dengan wartawan adalah mereka buat segala sesuatu yg something unik didalam berita berkaitan dengan airport.”79

Penggunaan taktik melalui media sangat dibutuhkan karena dinilai lebih efektif dan akurat, serta lebih mudah terinformasikan, melalui bantuan para wartawan yang mengkemas berita dan di dalam suatu penginformasian melalui media.

Berapa lama jangka waktu yang digunakan untuk melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab :

78 Ibid 79

(25)

“Jangka waktunya over all di bandara yaitu tidak lebih dari 2 bulan didalam pelaksanannya, yaitu bulan Maret – April 2013, tetapi untuk Bandara Kualanamu hanya 3-4 hari”

Jangka waktu yang dipergunakan di dalam pelaksanaan program ini memang memerlukan jangka pendek, hanya 2 bulan untuk menjalani program ini, tetapi tidak dipungkiri bahwa dengan program pertama ini dapat meningkatkan citra perusahaan.

Evaluasi program seperti apa yang dilakukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) terkait dengan Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjelaskan :

“Evaluasinya yaitu dengan melakukan closing setelah habis acara, kami mengumpulkan kembali para wartawan, dan juga kami membuat semacam lomba untuk para wartawan, dalam hal ini siapa saja yang mempunyai foto yang baik maka akan kami apresiasikan.”80

Evaluasi merupakan tahapan akhir yang dilakukan di setiap kegiatan, ini dapat menyimpulkan kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan keinginan dari perusahaan atau sebaliknya.

Harapan seperti apa yang Humas inginkan terkait dengan pelaksanaannya program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjelaskan :

“Harapannya yaitu program ini berkelanjutan bukan hanya bicara hal yang sedang membangun, tetapi mengenai leading 2014, lebih membumi bicara internasional, ke 13 bandara harus d publikaiskan ke internasional seharusnya, menggunakan media, untuk publikasikan airport Indonesia ke intermaisonal (To be World Class Airport).”81

80 Ibid 81

(26)

Di dalam program Airport Visit 2013 ini, menuai banyak harapan dari manajemen dan dari team Humas agar program pertama ini dapat dilanjutkan di tahun selanjuntnya.

4.2.2 Hasil Wawancara berikutnya dilakukan peneliti dengan Narasumber

kedua yaitu Supervisor Humas 1 Bapak Bambang Dwi Djumpeno, yang ikut

terjun langsung didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara

Sultan Iskandar Muda.

Adapun pertanyaan yang peneliti tanyakan berpedoman kepada fokus penelitian peneliti. Analisis seperti apa yang Bapak dan team Humas lakukan sebelum melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

“Analisis yang kami lakukan yaitu, sebelumnya kami berkoordinasi kepada General Manager Bandara Sultan Iskandar Muda bahwa di Bandara SIM tengah menjalankan kegiatan program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) yang terus berkembang, serta program CSR yang dilakukan oleh kantor cabang SIM berdampak sangat baik terhadap masyarakat, serta adanya penambahan infrastrukutur juga, untuk itu kami menganalisa mengapa tidak melakukan kegiatan ini di SIM untuk mempublikasikan pengembangan bandara yang sedang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero), agar lebih banyak yang mengetahui tentang Bandara Sultan Iskandar Muda, yang berada di Aceh.”82

Dalam rangka mempublikasikan pengembangan infrastruktural yang ada di Bandara Sultan Iskandar Muda, serta ingin menginformasikan kepada

82

(27)

wartawan mengenai kegiatan - kegiatan atau program PKBL atau CSR yang berdampak baik kepada masyarakat, sehingga kami merasa perlu adanya bantuan dari pihak media untuk mempublikasikannya kepada stakeholder, yaitu dengan program Airport Visit 2013 ini, dengan tujuan agar stakeholder lebih tahu mengenai Bandara Sultan Iskandar Muda.

Berapa lama jangka waktu yang digunakan untuk melakukan pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

“Jangka waktu yang digunakan dalam pelaksanaan di Bandara Sultan Iskandar Muda ini yaitu tanggal 8 – 10 April 2013”83

Pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda, selama kurang lebih tiga hari, dirasa cukup karena selama tiga hari Humas dari PT Angkasa Pura II (Persero) mengkomunikasikan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan para rekan – rekan yang ikut bekerjasama dengan perusahaan.

Partisipasi siapa saja guna mendukung di dalam program Airport Visit 2013, yang dilakukan Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

“Dalam program ini PT Angkasa Pura II (Persero) melibatkan Puskom Publik Kementerian Perhubungan dan wartawan dari media nasional yang terdiri dari : Puskom Publik, harian Terbit, Rakyat Merdeka, Radar Surabaya, Pos Kota, Koran Kota, Okezone,com, Serta team Humas dari perusahaan.”84

83

Hasil wawancara dan data sekunder PT Angkasa Pura II (Persero) 84

(28)

Melalui partisipasi dari berbagai rekan kerja yang sudah di tetapkan, dapat mendukung program yang di laksanakan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero).

Peluang Strategi PR seperti apa yang didapatkan ketika melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

“Peluang yang kami dapatkan yaitu media yang dapat mempublikasikan informasi terkait dengan penambhaan infrastruktural di Bandara Sultan Iskandar Muda.”85

Dengan bantuan dari para media, maka peluang untuk mempublikasikan informasi terkaitan penambahan infrastruktur di Bandara Sultan Iskandar Muda, terbuka lebar, karena tidak di pungkiri bahwa media itu sangat penting di dalam penyebaran informasi secara luas.

Didalam kegiatan tentunya ada hambatan yang kadang terjadi ataupun tidak terjadi di dalam suatu pelaksanaannya, maka pertanyaan yang berkaitan dengan hal tersebut yakni, Adakah hambatan yang dihadapi oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

“Alhamdulillah, tidak ada hambatan karena kita selalu berkoordinasi melalui email atau tlp, kita juga menggunakan tele conference jika ada rapat kita dapat memggunakan melalui itu, kita juga sudah menghubungi General Manager sehingga menurut saya tidak ada hambatan yang di hadapi saat melakukan Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda.”86

85 Ibid 86

(29)

Didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda, tidak terjadi hambatan sama sekali, dikarenakan karena Humas selalu berkoordinasi dengan baik kepada pihak yang terlibat, sehingga tidak terjadi hambatan sedikitpun yang dapat menghalangi berjalnnya kegiatan ini.

Adakah bentuk dukungan dari Manajemen yang diberikan kepada Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam menjalankan strategi humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

“Bentuk dukungan yang diberikan manajemen untuk menjalankan startegi humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, salah satunya yaitu kami mempunyai yang namanya dana Spj itu dibertikan untuk biaya perjalanan selama dinas, biaya untuk poenginapan, biaya extra dari uang spj, semua di tanngung oleh perusahaan, dan mass media juga di biayai oleh perusahaan.”87

Dalam hal pelaksanaan dana menjadi salah satu bentuk dukungan dari manajemen, karena dengan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat menunjang pelaksanaan program yang didedikasikan untuk perusahaan melalui dinas untuk melakukan kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, sebagai upaya untuk meningkatkan citra perusahaan.

Berkaitan dengan peningkatan citra, maka pertanyaan selanjutnya yaitu Apakah hingga saat ini citra PT Angkasa Pura II (Persero) dimata masyarakat mengalami penaikan ataukah mengalami penurunan, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

87 Ibid

(30)

“Citra PT Angkasa Pura II (Persero) meningkat, apalagi kan sekarang banyak pembangunan seperti green design, itu yang membuat masyarakat semakin mengenal perusahaan.”88

Peningkatan citra bukan merupakan hal yang mudah diraih, tentunya dibalik perjuangan PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam meningkatkan citra itu membutuhkan usaha dan waktu yang extra, dengan peningkatan citra juga menjadi salah satu tujuan utama dari suatu perusaahaan.

Berkaitan dengan citra merupakan salah satu bentuk tujuan utama dari suatu perusahaan, maka pertanyaan selanjutnya yaitu berkaitan dengan tujuan utama perusahaan yaitu Apa yang menjadi tujuan utama Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan strategi humas yang diimpelemntasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

“Tujuan dari kegiatan Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda adalah untuk memberikan pemahaman kepada media dan publik tentang peranan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam membangun infrastruktur nasional, selain itu juga diharapkan dapat memberikan image positif terhadao perusahaan, diharapkan semua cabang bandara dapat mendukung kegiatan ini.”89

Tujuan adalah pencapaian yang ingin diraih suatu perusahaan dengan diimplementasikan melalui program yang dapat memberikan pemahaman yang lebih mengenai pengelola jasa layanan bandar udara dalam kaitannya dengan hal ini yaitu PT Angkasa Pura II (Persero), yang sedang dalam tahap pembangunan infrastruktur di Bandara Sultan Iskandar Muda.

88 Ibid 89

(31)

Kinerja apa saja yang ingin ditunjukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab :

“Selama ini kami sudah memberikan kinerja yang terbaik untuk perusahaan, kita membuat hasil kerja seperti anuual report, mendapatkan berbagai penghargaan, memberikan pelayanan yang terbaik terhadap customer, karena kita kan sebagai fasilitator mereka.”90

Kinerja karyawan yang baik akan mempengaruhi kualitas dari suatu perusahaan, dengan harapan dapat meningkatkan citra dari PT Angkasa Pura II (Persero).

Harapan seperti apa yang Humas inginkan terkait dengan pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno, menjawab :

“Harapan yang kami inginkan yaitu mudah mudahan dengan pelaksanannya Airport Visit di Bandara Sultan Iskandar Muda dapat membentuk citra perusahan yang lebih baik lagi, lebih di cintai, lebih disukai, terutama para karyawan agar lebih smngat bekerja keras, untuk menuju world class airport, sehingga ap 2 bisa menjadi bandara yang lebih baik menyaingi pengelola bandara se Asia.”91

Harapan yang diinginkan oleh Humas dengan adanya pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, di harapkan dapat memberikan efek untuk peningkatan citra perusahan yang lebih baik lagi dimata stakeholder. 90 Ibid 91 Ibid

(32)

4.2.3 Hasil Wawancara berikutnya dilakukan peneliti dengan Narasumber ketiga yaitu Staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Ibu Widya Pertiwi, yang ikut terjun langsung didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Analisis seperti apa yang Ibu dan team Humas lakukan sebelum melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Analisisnya seperti ini, saya melihat bahwa kurangnya terinformasikan kepada stakeholder mengenai Bandara Sultan Syarif Kasim II, yang sebetulnya sedang mengalami progress pengembangan terkait dengan pengembangan pembangunan di terminal baru, untuk itu saya merasa perlu diadakan kunjungan dengan para wartawan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II ini.”92

Melalui analisis yang dilakukan team humas dalam kaitannya dengan program Airport Visit 2013, bahwa Bandara Sultan Syarif Kasim II sedang mengalami progress pengembangan, dan juga ingin melakukan terobosan dengan melakukan program – program yang akan dilakukan oleh manajamen Kantor Cabang Bandara SSK II dalam rangka meningkatkan pendapatan perusahaan pasca pengembangan bandara dan mengatisipasi dampak dari pengalihan bisnis pemanduan lalu lintas udara dari PT Angkasa Pura II kepada Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), yang termasuk didalamnya kendala - kendala yang dihadapi sepanjang pelaksanaan pembangunan pengembangan terminal baru serta potensi kendala yang akan muncul dikemudian hari.

92

(33)

Berapa lama jangka waktu yang digunakan untuk melakukan pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Jangka waktu yang digunakan untuk melakukan pelaksanaannya yaitu secara keseluruhan kami melakukan kegiatan Airport Visit 2013 ini selama kurang lebih dua bulan pada saat itu, tetapi khusus untuk kunjungan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, pelaksanaannya yaitu tanggal 29 – 31 Maret 2013.”93

Pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim berlangsung selama tiga hari, karena mengingat masih banyaknya program lainnya yang harus dilakukan oleh team Humas selama tahun 2013, dan dirasa cukup walaupun dengan waktu tiga hari untuk mengunjungi Bandara Sultan Syarif Kasim II ini tetapi memiliki dampak yang besar untuk perusahaan tidak hanya untuk kantor cabang tetapi untuk perusahaan.

Partisipasi siapa saja guna mendukung di dalam program Airport Visit 2013, yang dilakukan Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Partisipasinya saat itu dari team Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Puskom Publik Kemenhub, dan juga rekan – rekan media yaitu dari Suara Merdeka, Suara Karya, LKBN Antara, Kompas.com, The Jakarta Post, Dan Republika.”94

Pelaksanaan program Airport Visit di Bandara Sultan Syarif Kasim II di bantu oleh rekan – rekan media yang senantiasa turut andil di dalam setiap program yang di jalankan oleh perusahaan, dan juga sebagai media publikasi untuk perusahaan.

93 Ibid 94

(34)

Peluang Strategi PR seperti apa yang didapatkan ketika melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Peluangnya yang kami dapatkan yaitu melihat bahwa ada celah untuk mempublikasikan ke media mengenai Bandara yang sedang dalam tahap pembangunan dan salah satunya yaitu Bandara Sultan Syarif Kasim II.”95

Peluang – peluang strategi yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013 meruapakn suatu celah yang dapat memberikan kegiatan yang berdampak positif bagi perusahaan.

Adakah Hambatan yang dihadapi oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Hambatanya tidak ada, karena sebelumnya kami sudah berkordinasi langsung dengan General Manager dari Kantor Cabang Bandara Sultan Iskandar Muda, dan juga kami sudah menghubungi wartawan yang terlibat di dalam program ini.”96

Hambatan yang dihadapi Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjalankan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II tidak ada di karenakan sudah konfirmasi kepada beberapa pihak yang terlibat di dalam program ini.

Adakah bentuk dukungan dari Manajemen yang diberikan kepada Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam menjalankan strategi Humas yang

95 Opcit 96

(35)

diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Dukungan dari Manajemen datang dari Direktur Utama sangat mendukung program ini, apalagi dinilai bahwa dengan adanya program ini citra dari perusahaan sendiri meningkat.”

Dukungan dari Direktur Utama menjadi ruang untuk Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, walaupun ini adalah program yang pertama dilakukan oleh Humas tetapi ini merupakan awal yang baik tentunya dalam hal publikasi kepada stakeholder mengenai progress apa saja yang sudah di lakukan oleh perusahaan.

Apakah hingga saat ini citra PT Angkasa Pura II (Persero) dimata masyarakat mengalami penaikan ataukah mengalami penurunan, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Citra di PT Angkasa Pura II (Persero) menurut saya pribadi mengalami peningkatan, terlebih khusus dengan adanya program ini, jadi masyarakat lebih banyak tahu mengenai perusahaan.”97

Peningkatan citra perusahaan merupakan progress yang dapat menuju World Class Airport. Pertanyaan selanjutnya yang peneliti tanyakan yaitu. Apa yang menjadi tujuan utama Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan strategi humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, Di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Tujuan Utamanya yaitu ingin memberikan informasi kepada wartawan untuk mempublish ke media mengenai progress yang dilakukan oleh perusahaan dalam

97 Ibid

(36)

hal ini, yaitu penambahan infratsuktur di bandara – bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero).”98

Tujuan utama yang yang berpedoman di dalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, yaitu semata mata untuk publikasi kepada media melalui wartawan sebagai jembatan penghubungnya.

Kinerja apa saja yang ingin ditunjukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Menjawab :

“Kinerja yang ingin kami tunjukan kepada stakeholder yaitu dengan peningkatan kinerja dari pihak internal perusahaan.”

Kinerja adalah bentuk tanggung jawab dari karyawan untuk perusahaan, dan dari perusahaan yang di dedikasikan tinggi kepada para stakeholder dalam kaitan hal ini yaitu khususnya bagi para pengguna layanan jasa bandar udara yang senantiasa setia menggunakan transportasi udara yang dikelola oleh perusahaan.

Harapan seperti apa yang Humas inginkan terkait pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab :

“Harapannya tentunya program ini dapat berkelanjutan untuk tahun yang akan mendatang.”99

Harapan yang humas inginkan dengan adanya pelaksanaan program ini yaitu agar program ini dapat berkelanjutan di tahun 2014, dan tidak hanya mengajak wartawan media nasional tetapi hingga internasional

98 Ibid 99

(37)

4.2.4 Hasil Wawancara selanjutnya dilakukan peneliti dengan Narasumber keempat yaitu Staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Bapak Adam Kurniawan Rumanda, yang ikut terjun langsung didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio.

Analisis seperti apa yang Bapak dan team Humas lakukan sebelum melakukan kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab :

“Analisis yang digunakan oleh humas sebelum melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Supadio, prinsipnya Airport yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) kami melihat dan menganalisa, terutama di kantor cabang seringkali situasi dan kondisi serta progress pembangunan infrastrukutur pembangunan yang ada di cabang tidak diketahui banyak orang, seringkali pemberitaannya selalu salah dan tidak tepat. Maka dari itu kami,merasa perlu melakukan program Airport Visit ini dilakukan dengan teman - teman dari media massa, dalam hal ini dengan wartawan media perhubungan karena mereka yang secara langsung akan melakukan pemberitaan seluruh kegiatan transportasi.dalam hal ini Direktorat Perhubungan Udara berkaitan dengan pengelolaan bandara. Selain itu kami juga menganalisis situasi yang menggambarkan keadaan perusahannya yaitu kami melihat Bandara Supadio sampai saat ini kurang diberitakan, kemudian juga ada salah satu permasalahan yang saat ini masih ditangani terkait kondisi runway yang ada di tanah gambut, kemudian dari hal tersebut dari kami akan melakukan overlay dengan penguatan, perpanjangan runway, dan dengan program Airport Visit ini dapat di informasikan kepada masyarakat secara benar dan baik.”100

Analisis yang dilakukan Humas sebelum melakukan program di Bandara Supadio yaitu dengan menganalisa ke kantor cabang bahwa progress pembangunan yang ada di Bandara Supadio, kurang terinformasikan dengan baik kepada masyarakat, dan bahkan pemberitaan yang dipublish selalu tidak tepat dan

100

Hasil wawancara dengan Bapak Adam Kurniawan Rumanda, selaku Staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero).

(38)

salah, dan berkaitan dengan ini maka Humas PT Angkasa Pura II (persero) mengajak para wartawan untuk mempublish berita yang kurang terinformasikan kepada stakeholder.

Berapa lama jangka waktu yang digunakan untuk melakukan pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab :

“Jangka waktu yang digunakan untuk pelaksanaan program Aiirport Visit 2013, di Bandara Supadio itu dari tanggal 24 – 26 April 2013.”101

Jangka waktu yang digunakan didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Supadio, berlangsung selama tiga hari, dan selama pelaksanaan tersebut berjalan sesuai dengan harapan dari perusahaan.

Partisipasi siapa saja yang terlibat guna mendukung di dalam kegiatan Airport Visit 2013, yang dilakukan Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab :

“Partspasi tentunya semua unit Humas, di bantu oleh unit Corporate Secretary yaitu Hubungan Kelembagaan (Hubla), dan Sekretaris Dewan Direksi (SDD), didalam 1 unit terdapat partisipan pendukung, dan ditambah dengan wartawan dari kelompok kerja perhubungan dari media Analisa, Media Indonesia, Viva News, Investor Daily, Centroone.com, Antara, serta dari Puskom Publik Kementrian Perhubungan.”102

Partisipasi yang terlibat di dalam pelaksanaan tentunya dari team Humas sendiri, dan juga forum wartawan yang ikut mendukung program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio.

101

Hasil wawancara dan data sekunder PT Angkasa Pura II (Persero) 102

(39)

Peluang Strategi PR seperti apa yang didapatkan ketika melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda mejawab :

“Peluang yang didapatkan ketika melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio, menurut kami, peluangnya melihat kesempatan untuk mempromosikan bandara yang di cabang saat ini progressnya seperti apa, apa pembangunan yang sedang ada disana, program apa saja yang sedang dilakukan disana, karena seringkali informasi ini tidak diketahui publik oleh masyarakat luas, oleh sebab itu ini menjadi peluang dengan melakukan Airport Visit bersama media, harapan dengan hal tersebut, media - media tersebut menjadi lebih tahu dengan apa yang terjadi di cabang dengan segala pengembangan yang disampaikan kepada publik.”103

Adakah hambatan yang dihadapi oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab :

“Hambatan berarti tidak ada, karena kita mengkoordinasikan baik dengan cabang dan juga wartawan dari Kelompok Kerja Perhubungan”.

Hambatan didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio terbilang lancar – lancar, cuma memang pejabat tingginya tidak dapat menghadiri kegiatan karena ada tugas daerah dan pusat di perusahaan.

Adakah bentuk dukungan dari Manajemen yang diberikan kepada Humas PT Angkasa Pura II (Persero) didalam menjalankan strategi Humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab :

“Bentuk dukungan dari Manajemen yang diberikan kepada Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan strategi Humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio yaitu ketika kami

103 Ibid

(40)

merancang kegiatan ini didukung oleh Direktur Utama dari hal tersebut kami agak sedikit punya ruang, untuk melakukan kegiatan di cabang, karena apa yang di disposisikan oleh Direktur Utama atas kegiatan ini sangat di suport oleh kantor cabang, sehingga kantor cabang bisa memprovote segala kebutuhan dan informasi dan juga visit tour.”104

Bentuk dukungan yang diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Bapak Tri S. Sunoko, membuat team Humas mempunyai sedikit ruang untuk melakukan kegiatan yang kami lakukan di kantor cabang di Bandara Supadio.

Apakah hingga saat ini citra PT Angkasa Pura II (Persero) dimata masyarakat mengalami penaikan ataukah mengalami penurunan, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab :

“Citra menurut saya secara pribadi PT Angkasa Pura II (Persero) dimata masyarakat perlahan - lahan mulai diketahui oleh masyarakat luas atau mengalami penaikan citra dari tahun sebelumnya, mengapa karena di samping mempromosikan melakukan kegiatan Airport Visit, satu hal yang kami gembor - gemborkan kepada publik kami melakukan suatu perubahan yang ada di Bandara secara luas, di dalam projek grand design Bandara Soekarmo - Hatta, seringkali PT Angkasa Pura II di cenderungkan dengan bandara Soetta saja,walaupun sebenarnya kami mengelola 13 Bandara.”105

Citra yang perlahan – lahan meningkat yang di rasakan oleh perusahaan membuktikan bahwa dengan penggunaan strategi PR yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di beberapa cabang – cabang di bandara di nilai sangat efektif, karena di samping kegiatan itu untuk mengedukasi wartawan, menginformasikan serta sebagai wahana untuk mempublish berita terkait perusahaan juga dapat menjaga dan meningkatkan citra perusahaan di masyarakat.

104 Ibid 105

(41)

Apa yang menjadi tujuan utama Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan strategi Humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab :

“Tujuannya semata adalah karena Bandara Supadio berada di Kalimantan yang memiliki pondasi atas bentuk tanah yang berbeda dari pulau yang lainnya, maka dari tu kami berusaha menginformasikan bahwa dengan kondisi seperti itu sekalipun Bandara Supadio bisa beroperasi dengan baik, terlebih nanti kedepannya kekuatan runway akan di tambah, akan di perpanjang tentunya setelah melakukan konsultasi dari konsultan yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), semua itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kemudian secara langsung akan menambah pendapatan perusahaan dari investasi yang kami lakukan di runway.”106

Tujuan utama Humas di dalam pelaksanaan program di Bandara Supadio, semata yaitu karena selama ini Bandara Supadio itu memiliki bentuk tanah yang berbeda dengan bandara lain, oleh karena itu kantor cabang dari Bandara Supadio, menambahkan infrastruktur, agar Bandara Supadio dapat beroperasi lebih baik lagi, dan dengan menggunakan program ini agar masyarakat lebih mengetahui terkait dengan penambahan infrastruktur di Bandara Supadio.

Kinerja apa saja yang ingin ditunjukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Viisit 2013, di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda, menjawab :

“Kinerjanya tentunya yaitu kami ingin pubik mengetahui baik itu secara umum atau khusus dari kinerja keuangan kami yang makin membaik, kinerja operasional yang makin komplains, dan juga dari kedua hal tersebut yang utama akan mampu membentuk citra perusahaan yang lebih baik seiring karena dengan era keterbukaan publik, jadi publik berhak mengetahui bagaimanakah suatu

106 Ibid

(42)

perusahaan melalukan proses bisnisnya dan kinerjanya seperti ini, karena publik akan melihat sendiri semakin bagus kinerja perusahaan tersebut berarti perusahaan tersebut baik dan diakui, dan juga semakin banyak yang mengakui kinerja tersebut maka citra perusahaan tersebut akan semakin naik secara langsung maupun dan tidak langsung.”107

Kinerjanya yang ingin Humas PT Angkasa Pura II (Persero) tunjukan dalam kaitan ini publik dapat lebih mengetahui kinerja yang diberikan oleh perusahaan melalui peningkatan bisnis, yang dapat meningkatkan citra dan juga pendapatan dari perusahaan.

Harapan seperti apa yang Humas inginkan terkait dengan pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab :

“Harapan yang Humas inginkan terkait dengan pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio , kami semata – mata ingin menginformasikan semua yang dilakukan oleh perusahaan dalam manajemen di kantor cabang pontianak, kami ingin memperlihatkan kalau di cabang bandara pontianak operasionalnya berjalan dengan baik, walaupun dengan segala kendala yang ada, harapan kami kinerja dari kantor cabang maupun perusahaan secara umum akan lebih meningkat seiring dengan diketahuinya Bandara Supadio oleh pubilk baik dari sisi keuangan, operasional, maupun dari sisi komersialnya.”108

Harapan yang diinginkan yaitu seiring dengan lebih diketahuinya Bandara Supadio oleh publik, maka citra perusahaan makin lebih baik lagi, makin dikenal secara umum dan khusus, dan secara luas oleh masyarakat.

107 Ibid 108

(43)

4.2.5 Hasil Wawancara berikutnya dilakukan peneliti dengan Narasumber kelima yaitu Staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Bapak Angga Pranata, yang ikut terjun langsung didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II.

Analisis seperti apa yang Bapak dan team Humas lakukan sebelum melakukan kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, Bapak Angga Pranata menjawab :

“Analisis yang saya lakukan dengan team pada saat itu yaitu kami mendapatkan informasi mengenai pengembangan bandara di Sultan Mahmdu Baddaruddin II yang tengah berjalan, dan mengenai prospek pengembangan bisnis yang berencana membangun Hotel disekitar bandara, dan karena masih ada yang belum mengetahui bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II maka dengan diadakannya program Airport Visit 2013 ini sebagai media publikasi.”109

Dengan dilakukannya analisis sebelum melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, diharapkan akan memprogress di saat pelaksanaan program berlangsung.

Berapa lama jangka waktu yang digunakan untuk melakukan pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, Bapak Angga Pranata menjawab :

“Jangka waktunya cukup tiga hari untuk program Airport Visit, dan pelaksanaanya itu tanggal 1 – 3 April 2013.”110

109 Hasil wawancara dengan Bapak Angga Pranata, selaku Staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero)

110

(44)

Jangka waktu yang memang dilakukan di dalam program ini terlihat sangat singkat, hanya menggunakan waktu tiga hari di setiap bandaranya tetapi memiliki dampak yang baik khususnya ke citra perusahaan.

Partisipasi siapa saja yang terlibat guna mendukung di dalam program Airport Visit 2013, yang dilakukan Humas PT Angkasa Pura II (Persero), di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, Bapak Angga Pranata menjawab :

“Partisipasi yang turut membantu di dalam pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, yaitu team Humas, dan juga media yang terlibat yaitu Kedaulatan Rakyat, Berita Trans, Republika, Antara, JPPN, dan Liputan6.com, dan juga dari staff Puskom Publik Kemenhub.”111

Partisipasi dari media nasional diharapkan dapat menjadi peluang untuk mempublikasikan ke stakeholder, maka peneliti menanyakan mengenai. Peluang Strategi PR seperti apa yang didapatkan ketika melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, Bapak Angga Pranata menjawab :

“Peluangnya strateginya kita mendapatkan celah untuk menjalin hubungan dengan forum wartawan perhubungan.”112

Peluang yang di dapatkan dijadikan sebagai celah Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk lebih dekat menjalin hubungan dengan wartawan yang dapat mempublish berita yang terkait dengan perusahaan.

Adakah hambatan yang dihadapi oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, Bapak Angga Pranata menjawab :

111 Ibid 112

Referensi

Dokumen terkait

Secara total, sumberdaya bitumen padat (dalam juta barrel minyak) yang telah diselidiki sampai dengan Tahun 2002 dari daerah Buton mengandung 18,00% dari total sumber

Indosat didalamnya saat ini dirasa kurang efisien dan memiliki beberapa kekurangan.Untuk itu perlu penerapan teknologi jaringan baru yaitu Ethernet Over SDH yang

Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau kajian bagi organisasi mengenai pengaruh motivasi eksistensi dan stres kerja pegawai

Penelitian ini menemukan bahwa terdapat delapan tupoksi dari 10 tupoksi TN yang penjabaran pelaksanaannya berupa pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan

Dalam penerapannya, muqarnas dapat bertransformasi menjadi bentuk yang benar- benar tiga dimensional, seperti yang terdapat pada kubah-kubah dan relung pintu gerbang, dapat

Akan tetapi, berdasarkan penelusuran yang dilakukan pada tahapan deskripsi tersebut dapat diketahui bahwa pembuat wacana mengonstruksi ideologinya melalui

menurut ketentuan Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, harus membukukan selisih antara nilai Harta dikurangi dengan nilai Harta bersih yang telah