• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Assesment Autentik Penilaian autentik dinamakan penilaian kinerja atau penilaian berbasis kinerja, karena dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Assesment Autentik Penilaian autentik dinamakan penilaian kinerja atau penilaian berbasis kinerja, karena dalam"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Assesment Autentik

Penilaian autentik dinamakan penilaian kinerja atau penilaian berbasis kinerja, karena dalam penelitian ini secara langsung mengukur kinerja siswa. Penilaian autentik dikatakan penilaian alternatif karena dapat difungsikan sebagai alternatif untuk menggantikan penilaian tradisional. Penilaian autentik diartikan penilaian karena memberikan banyak bukti langsung dari aplikasi bermakna pengetahuan dan keterampilan. (Majid, 2014).

Autentik berarti keadaan yang sebenarnya, yaitu kemampuan dan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Misalnya, peserta didik diberi tugas proyek untuk melihat kompetensi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian autentik mendorong peserta didik mengerjakan suatu tugas atau proyek. Kemampuan berpikir yang dinilai adalah level konstruksi dan aplikasi serta fokusnya pada peserta didik. (Kunandar, 2015).

Hakikat penilaian pendidikan menurut konsep assessment autentik ini ialah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberi gambaran mengenai perkembangan belajar siswa. Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran yang benar. Apabila data yang dikumpulkan guru mengindikasikan bahwa siswa mengalami kemacetan dalam belajar, guru segara bisa mengambil tindakan yang tepat. Apabila gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan di sepanjang proses pembelajaran, assesment tidak hanya dilakukan di akhir periode atau semester pembelajaran seperti pada kegiatan evaluasi hasil belajar (seperti EBTA/Ebtanas/UAN/UN), tetapi dilakukan bersama dan secara terintegrasi (tidak terpisahkan) dari kegiatan pembelajaran.

1. Karakteristik Penilaian Autentik

Ciri-ciri penilaian autentik yaitu; harus mengukur semua aspek pembelajaran, dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran, menggunakan berbagai cara dan sumber, tes hanya salah satu alat pengumpul data penilaian, tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik harus mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik yang nyata setiap hari, dan penilaian harus menekankan pada kedalaman pengetahuan peserta didik. (Kunandar, 2015). 9

(2)

Salah satu dasar penilaian pada prestasi peserta didik dalam penilaian autentik yaitu proyek atau penugasan dan laporannya. Proyek adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang diperoleh peserta didik selama pembelajaran.

Tujuan penilaian autentik yaitu untuk mengukur berbagai keterampilan dalam berbagai konteks yang mencakup situasi di dunia nyata di mana keterampilan-keterampilan tersebut biasa digunakan. Misalnya, penugasan kepada pembelajar untuk membaca berbagai teks berupa fakta, menulis topik-topik tertentu sebagaimana halnya di kehidupan nyata, dan berpartisipasi konkret dalam diskusi atau bedah buku, menulis untuk jurnal, surat, atau mengedit tulisan sampai siap cetak. Berbagai kegiatan itu, baik materi pembelajaran maupun penilaiannya terlihat atau bahkan memang alamiah. Jadi, penilaian model ini menekankan pada pengukuran kinerja dan melakukan sesuatu yang merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang telah dikuasai secara teoretis.

Penilaian autentik lebih mendorong peserta didik untuk mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan, dan strategi dengan mengkreasikan jawaban atau produk. Siswa tidak sekedar diminta merespon jawaban seperti dalam tes tradisional, melainkan dituntut untuk mampu mengkreasikan dan menghasilkan jawaban yang dilatarbelakangi oleh pengetahuan teoretis.

2. Model Penilaian Autentik

Ketentuan dalam model penilaian autentik yaitu waktu ditentukan oleh guru dan siswa, mengukur kecakapan tingkat tinggi, memiliki perspektif yang menyeluruh, mengungkap konsep, menggunakan standar individu, mengungkap proses dan solusi yang baik.

Penilaian autentik adalah sebagai bentuk penilaian yang nyata, benar-benar apa adanya, dan semua orang setuju untuk membenar-benarkannya. Penilaian autentik saat ini telah banyak dibicarakan di dunia pendidikan karena model ini direkomendasikan, atau bahkan harus ditekankan penggunaannya dalam kegiatan menilai hasil belajar peserta didik. Ada dua isu utama yang perlu diperhatikan dalam memaknai penilaian autentik yakni sesuatu yang diduga sebagai nyata dan sesuatu yang diduga nyata terhadap hal yang diwujudkan.

(3)

Ketika melakukan penilaian autentik, ada tiga aspek yang harus diperhatikan. Pertama, guru perlu menggunakan instrumen yang bervariasi dengan disesuaikan kompetensi pada kurikulum. Kedua, guru perlu menilai aspek belajar yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga, guru perlu menilai kondisi awal peserta didik, proses belajar dan hasil belajar peserta didik.

Secara prinsip, instrumen penilaian harus valid dan reliabel. Penilaian yang valid artinya penilaian yang dilakukan sesuai dengan yang seharusnya dinilai, sedangkan penilaian yang reliabel artinya penilaian yang dilakukan secara konsisten. (Kunandar, 2015).

3. Assesment Auntentik dan Belajar Autentik

Assesment autentik diarahkan pada proses belajar yang autentik pula. Contoh assessment autentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, stimulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta menampilkan sesuatu.

Saat pembelajaran autentik dilaksanakan, peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi dengan pendekatan saintifik, memahami aneka fenomena dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang berada luar sekolah. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki waktu yang efektif, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Assesment autentik pun mendorong peserta didik supaya mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.

Tertanam dalam metodologi penelitian desain pendidikan, kita telah menggunakan pendekatan pemikiran desain untuk menemukan solusi kreatif untuk tujuan kami memungkinkan konteks dan kolaborasi siswa yang dihasilkan via perangkat selular sosial media. Hal ini melibatkan pengembangan infrastruktur nirkabel portabel untuk layar mirroring dari memungkinkan mahasiswa dimiliki perangkat mobile. Biaya rendah solusi teknologi ini (MOAs) telah berhasil bersama dan diimplementasikan dengan lembaga lain Selandia Baru. (Munn, 2016).

(4)

4. Keuntungan dan Kelemahan Assesment Autentik

Assesment autentik memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut; berorientasi terhadap proses penilaian pembelajaran, menggambarkan pencapaian kemajuan hasil belajar siswa, dapat meningkatkan proses pembelajaran, dan kurikulum dapat merefleksikan ilmu pengetahuan.

Sifat-sifat yang dimiliki oleh assessment autentik yakni penilaiannya mampu memantau segala aspek kompetensi siswa, bisa secara langsung mengukur kemampuan siswa secara individual, berpusat pada siswa dan berkelanjutan. Assessment autentik memiliki beberapa manfaat dalam dunia pendidikan yaitu menghubungkan pembelajaran dengan pemahaman siswa, meningkatkan keterampilan berpikir tinggi, menerima tanggungjawab, berkolaborasi, dan siswa belajar mengevaluasi diri mereka sendiri.

Adapun kelemahan dari assessment autentik meliputi biaya yang diasumsikan lebih banyak jika dibandingkan dengan tes standar, menuntut profesionalitas guru yang semua guru belum biasa mengaplikasikannya, dan kurang valid jika dibandingkan dengan assessment lain.

B. Penilaian Berbasis Proyek

Penilaian berbasis proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik dalam waktu tertentu. Penyelesaian tugas yang dimaksud adalah berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Guru memperhatikan tiga hal dalam penilaian proyek yaitu sebagai berikut; keterampilan siswa dalam memilih topik, kesesuaian dengan materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, dan keaslian proyek pembelajaran yang dikerjakan peserta didik. Penilaian proyek difokuskan pada perencanaan, pengerjaan, dan produk yang dihasilkan. Berkaitan dengan hal ini, serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

(5)

Menurut Haryanti (2007), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penilaian proyek. Pertama, kemampuan peserta didik dalam mencari informasi dan mengelola waktu untuk pengumpulan data serta penulisan laporan. Kedua, kesesuaian mata pelajaran dengan mempertimbangkan pengetahuan. Ketiga, keaslian proyek peserta didik berupa hasil karya dan kontribusi guru memberi petunjuk serta dukungan kepada peserta didik.

Sebelum melaksanakan penilaian proyek, ada beberapa persiapan pada tahap penskoran yang efektif. Pertama, memilih metode yang sesuai. Penskoran yang umum digunakan adalah penskoran analitik dan penskoran holistik.Kedua, menentukan skala untuk kerja. Skala penskoran dapat dinyatakan dalam rentang angka, tingkatan, derajat pemenuhan, dsb. Ketiga, peserta didik perlu diberikan contoh penskoran agar memahami setiap kategori. Keempat, mengecek reliabilitas proses penskoran. Kelima, mengecek kesesuaian tingkat kesukaran. (Haryanti, 2007).

Langkah-langkah yang harus dipenuhi dalam melaksanakan penilaian proyek yaitu menyampaikan rubrik penilaian. Sebelum melaksanakan penilaian kepada peserta didik, langkah yang dilakukan yaitu menjelaskan kriteria penilaian kepada peserta didik.Kemudian menyampaikan tugas proyek yang harus dilakukan oleh peserta didik. Selanjutnya memberikan kesempatan peserta didik menanyakan tugas yang harus dikerjakan. Berikutnya memonitor kemajuan pengerjaan proyek yang dilakukan peserta didik dengan memberikan umpan balik pada setiap tahapannya, melakukan penilaian kompetensi peserta didik dengan menggunakan rubrik, menganalisis kemampuan peserta didik terhadap kompetensi yang diharapkan, dan memberikan umpan balik terhadap hasil proyek atau laporan yang telah disusun oleh peserta didik.

Tugas-tugas yang dinilai terkait dengan proyek harus memenuhi beberapa kriteria. Tugas harus mengarah pada pencapaian indikator kompetensi, tugas harus dikerjakan oleh peserta didik, tugas dikerjakan selama proses pembelajaran, tugas sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik, tugas tidak mendiskriminasi peserta didik, dan tugas sesuai dengan rentang waktu pengerjaan yang telah dicantumkan.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk, seperti makanan,

(6)

pakaian, hasil karya seni (gambar, lukisan, patung, dan lain-lain), barang-barang terbuat dari kayu, kertas, kulit, keramik, karet, plastik, dan karya logam. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan. (Haryanti, 2007).

Penilaian proyek memiliki beberapa manfaat bagi peserta didik. Kompetensi dasar yang bermuatan pedagogis bermakna bagi peserta didik, memberikan kesempatan kepada peserta didik mendemonstrasikan kompetensi yang dikuasainya. Efisiensi pembelajaran yang dapat menghasilkan dan dikembangkan sehingga memiliki nilai ekonomis, dan peserta didik memahami kompetensi secara luas yang dapat dipertanggungjawabkan.

Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang hendak ditempuh oleh pengembang dalam membuat produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan model pengembangan dalam memaparkan komponen rancangan produk yang dikembangkan. Berdasarkan prosedur, peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan, menjelaskan secara detail dari fungsi komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam sistem. Dilihat dari keperluan penelitian dan pengembangan, seorang pengembang harus memenuhi langkah-langkah prosedural yang biasanya digambarkan dalam suatu gambar alur dari awal hingga akhir. (Haryanti, 2007).

Tahap selanjutnya yakni dilakukan uji coba pada sebuah produk. Uji coba produk merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian pengembangan, yang dilakukan setelah rancangan produk selesai. Uji coba model atau produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan atau tidak. Uji coba model atau produk juga melihat sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran.

Menyajikan siswa dengan kriteria untuk pelajaran awal selama sebuah proyek pembelajaran membantu siswa fokus pada tujuan pembelajaran.Jika rubrik diberikan terhadap awal dari proyek, memungkinkan siswa untuk menggunakan rubrik sebagai panduan untuk diri menentukan bidang pekerjaan mereka yang membutuhkan perbaikan. (Melo, 2016).

Hasil belajar tingkat program mengidentifikasi apa yang harus siswa ketahui, nilai atau dapat mencapai setelah berhasil menyelesaikan program mereka. Hasil ini

(7)

sering dicapai melalui tertentu kegiatan belajar, yang terintegrasi di lapangan tingkat dan membangun terhadap pembelajaran tingkat program keseluruhan. (Michael, 2015).

Alat penilaian diri memberikan tolok ukur untuk belajar siswa. Peer review, dimana sesama siswa mengkritik karya satu sama lain, memperkuat belajar dan memberikan umpan balik yang berharga. Sementara siswa memberikan saran untuk setiap lainnya, mereka juga mengembangkan wawasan ke dalam pekerjaan mereka sendiri. Instruktur dan siswa berfungsi sebagai panduan ketika orang lain membutuhkan bantuan. (Forbes, 2015).

C. Model Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan merupakan strategi yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. (Sukmadinata, 2009). Penelitian Pengembangan juga didefinisikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. (Sujadi, 2003).

Model penelitian pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik.

Model prosedural adalah model yang menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menghasilkan sebuah produk. Model konseptual adalah model yang menyebutkan komponen-komponen produk, menganalisis komponen secara rinci dan menunjukkan hubungan antar komponen yang akan dikembangkan selanjutnya. Model teoritik adalah model yang menggambar kerangka berfikir yang didasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung oleh data empirik.

Peneliti memperhatikan tiga hal dalam model pengembangan yaitu sebagai berikut:

a. Menggambarkan struktur model yang digunakan secara singkat, sebagai dasar pengembangan produk.

b. Apabila model yang digunakan merupakan model yang diadaptasi dari model yang sudah ada sebelumnya, maka perlu dijelaskan alasan memilih model,

(8)

komponen-komponen yang disesuaikan, dan kekuatan serta kelemahan model dibandingkan dengan model aslinya.

c. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka perlu dipaparkan mengenai komponen-komponen dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan.

Kelebihan penelitian pengembangan dibandingkan dengan jenis penelitian lainnya adalah penelitian pengembangan adalah penelitian yang dapat menghasilkan produk, baik produk tersebut dalam bentuk perangkat pembelajaran, model pembelajaran baru, maupun media pembelajaran. Kelebihan lain dari penelitian pengembangan adalah tidak membutuhkan waktu yang lama. Kekurangan penelitian pengembangan adalah penelitian pengembangan membutuhkan validator, dan umumnya validator ahli yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. (Sujadi, 2003).

D. Literasi Biologi

Keterampilan proses sains menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), pemberian pengalaman belajar secara langsung dalam pembelajaran sains sangat ditekankan melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah dengan tujuan untuk memahami konsep-konsep dan mampu memecahkan masalah.

PISA (2015) menilai kinerja siswa dalam ilmu pengetahuan melalui pertanyaan yang terkait dengan konteks masalah pribadi, lokal/ nasional dan global, baik saat ini dan sejarah, yang menuntut beberapa pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi. "Literasi sains" yang dinilai dalam PISA ini menggambarkan jenis konteks, pengetahuan, kompetensi dan sikap terhadap ilmu pengetahuan yang tercermin di masalah ilmu penilaian dan memberikan beberapa item sampel.

Melek biologi dan ilmu warga keaksaraan biologi telah dibina di kalangan masyarakat luas melalui pengembangan ilmu pengetahuan warga (kerjasama peneliti antara ilmuwan dan relawan), yang dalam beberapa tahun terakhir, terutama berkat penggunaan teknologi digital jauh meningkat, contohnya termasuk iNaturalist. (Nesta, 2016).

Esensi dari literasi biologi pada siswa bertujuan untuk mengetahui dan memahami karakteristik dari pengetahuan sains, penilaian sains, metode dan proses sains berbasis inquiri. Literasi biologi secara individual dapat memahami prinsip

(9)

biologi dan konsep biologi, dampak biosfer manusia dan pengembangan konsep biologi. (Ge Uno, 1994).

Bagi siswa untuk mencapai struktur tingkat melek biologi, mereka juga harus memahami proses pertumbuhan untuk pohon metafora, yaitu sifat dan metode ilmiah penyelidikan. Pada tingkat struktural keaksaraan, mahasiswa mengerti sebuah subjek biologi cukup baik untuk menjelaskan dalam kata-katanya sendiri dan dapat menempatkan subjek dalam skema biologi yang lebih besar. Siswa bersedia untuk belajar lebih tentang biologi jika bermakna dan menarik untuk mereka. Beberapa murid harus mengatasi penghalang sebelum mereka mempelajari biologi. Satu cara untuk melibatkan para siswa adalah dengan menggunakan tangan pengalaman investigasi yang menghasilkan kegembiraan dan antusiasme sambil memperkenalkan siswa tentang konsep biologi. (Ge Uno, 1994).

Setiap area biologi misalnya, memiliki sejarah, dipengaruhi oleh berbagai sosial dan isu-isu global, dapat menggabungkan teknologi, dan berhubungan dengan skema konseptual dan konsep biologis yang utama. Siswa mengembangkan keaksaraan biologis dimensional untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dari subjek biologi dan non biologi untuk mata pelajaran lain. Beberapa ahli biologi profesional mengungkapkan bahwa belum sepenuhnya siswa mencapai tingkat melek biologi di semua bidang disiplin, maka kami melihat bahwa keaksaraan biologis adalah titik kontinyu yang harus dimiliki oleh berbagai poin akhir.

Memeriksa tujuan dari definisi literasi biologi adalah untuk memahami sejumlah kecil prinsip biologi yang telah sesuai dalam membuat informasi baik secara personal maupun keputusan masyarakat. (Demastes, 1992).

Seseorang yang melek biologi harus menganggap kontroversi di berbagai bidang seperti pertanian, polusi, konservasi atau obat sebagai sesuatu yang perlu dipahami untuk membuat keputusan tentang, seperti: apakah untuk menerapkan pupuk untuk tanaman, apakah ke situs industri dekat daerah pemukiman dan apakah untuk mendukung aborsi. Ini adalah kurikulum biologi yang akan menguraikan isi dan pengetahuan pedagogis yang akan berkembang di siswa, kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat mengenai masalah yang disebutkan di atas. (Nwagbo, 2017).

Penilaian dapat dicirikan sebagai menerapkan alat pengumpulan data pada skala dengan dua langkah: kemudahan administrasi dan potensi benar mengevaluasi prestasi siswa. Sebagai contoh, pertanyaan pilihan ganda yang relatif mudah untuk kelas,

(10)

namun memiliki potensi yang rendah untuk mengungkapkan tingkat yang lebih tinggi berpikir kognitif. (Cochair, 1848).

Menurut OECD (1999), literasi sains didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan ilmiah dan proses. Literasi sains dinilai dalam kaitannya dengan konsep sains, proses sains, dan situasi sains. Jadi, peserta didik yang mempunyai literasi sains yang tinggi maka dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu dari sains dan berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Jadi, literasi biologi merupakan bagian dari literasi sains.

Kemampuan literasi sains dapat ditingkatkan dengan baik. Para pengajar dihimbau untuk mulai memperkenalkan dan membelajarkan materi dengan menggunakan berbagai strategi yang beraspek literasi sains, antara lain membelajarkan materi melalui eksperimen yang merangsang berpikir tingkat tinggi dan bersifat konteksual. Biologi sangat dekat dengan kehidupan manusia sehingga sangat penting sekali untuk meningkatkan literasi biologi. Literasi biologi dibuat untuk membuat keputusan tentang isu sosial dan sains yang dihadapi masyarakat.

E. Sistem Eksresi pada Manusia

Proses dalam tubuh manusia berlangsung tiga proses pengeluaran zat yaitu ekskresi, defekasi dan sekresi. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolism baik berupa zat cair atau zat gas. Zat-zat sisa itu berupa urine (ginjal), keringat (kulit), empedu (hati), dan CO2 (paru-paru). Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses (tinja) melalui anus. Sekresi adalah pengeluaraan oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.

Alat-Alat atau organ-organ ekskresi yang terdapat pada manusia serta hewan vertebrata umumnya meliputi Ginjal (ren), Paru-paru (pulmo), kulit (dermis) dan hati (hepar).

1. Ginjal (Ren)

Ginjal merupakan alat pengeluaran zat sisa yang utama pada manusia. Ginjal manusia terdiri dari dua buah ginjal dan berbentuk seperti kacang merah. Ginjal terletak pada dinding perut bagian belakang, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, terbungkus lapisan lemak yang tebal. Ginjal kanan letaknya lebih rendah daripada ginjal kiri, karena di

(11)

atas ginjal kanan terdapat hati yang menduduki tempat yang banyak. Kedudukan ginjal diperkirakan dari belakang mulai dari ketinggian ruas tulang punggung terakhir sampai dengan ruas tulang pinggang ke tiga. Setiap ginjal panjangnya 6 sampai 7,5 cm dan tebalnya 1,5 sampai dengan 2,5 cm. Pada orang dewasa beratnya kira-kira 140 gram sampai dengan 200 gram, berwarna ungu tua.

Ginjal memiliki beberapa fungsi antara lain. 1) Pengaturan keseimbangan air.

2) Pengaturan konsentrasi garam dan keseimbangan asam dan basa darah.

3) Pengeluaran bahan buangan (zat sisa) dan kelebihan garam. Berikut ini merupakan struktur dari ginjal.

a) Struktur Ginjal

Ginjal terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit ginjal (korteks) di sebelah luar, sum-sum ginjal (medula) di bagian tengah dan rongga ginjal (pelvis) di bagian paling dalam. Di bagian kulit ginjal terdapat alat penyaring darah yang disebut nefron. Diperkirakan ada satu juta nefron dalam setiap ginjal.Setiap nefron terdiri dari badan malphigi dan saluran panjang (tubula) yang berkelok-kelok. Badan malphigi tersusun dari glomerulus dan simpai Bowman. Glomerulus berupa anyaman pembuluh darah, sedangkan simpai Bowman berbentuk seperti cawan yang mengelilingi glomerulus.

Saluran panjang yang berkelok-kelok dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh kapiler darah. Bagian pertama saluran berkelok-kelok yang dikenal dengan kelokan pertama atau tubula proksimal. Setelah tubula proksimal terdapat sebuah simpai yang disebut simpai Henle. Kemudian saluran itu berkelok-kelok lagi membentuk kelokan kedua yang disebut tubula distal yang bersambung dengan saluran pengumpul yang terletak pada sum-sum ginjal. Selain saluran-saluran tersebut, struktur ginjal juga berisi pembuluh darah. Arteri renalis membawa darah murni dari aorta abdominalis ke ginjal. Cabang-cabang arteri renalis beranting banyak di dalam ginjal membentuk kapiler darah dan masing-masing membentuk simpul dari kapiler-kapiler di dalam salah satu badan malphigi, itulah yang disebut glomerulus.

(12)

Sebuah vena meninggalkan simpai Bowman dan kemudian bercabang-cabang membentuk jaringan kapiler yang mengelilingi saluran panjang.

b) Proses pembentukan urine 1) Filtrasi (proses penyaringan)

Filtrasi berlangsung di badan malphigi. Air, garam, gula dan urea yang larut dalam darah yang masuk ke glomelurus disaring oleh kapsula bowman. Zat hasil saringan ini disebut filtrat glomelurus atau urine primer. Urine primer mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh.

b) Reabsorbsi

Zat-zat yang bermanfaat yang masih terlarut dalam urine primer akan diserap kembali dalam tubulus kontortus. Pembuluh darah yang mengelilingi tubulus kontortus akan menyerap kembali zat-zat yang masih berguna tersebut, sebaliknya darah akan memasukkan zat-zat sisa yang tidak berguna ke dalam tubulus kontortus. Dari hasil reabsorbsi ini dihasilkan fitrat tubulus atau urine sekunder yang mengandung kadar ureum lebih tinggi.

c)Augmentasi

Urine sekunder ini akan terus mengalir menuju tubulus kontortus distal. Pada bagian ini pembuluh darah akan melepaskan sisa-sisa metabolisme dan menyerap kelebihan air sehingga terbentuklah urine yang sesungguhnya. Urine ini akan mengalir menuju ke tubulus kolektifus dan akhirnya menuju pelvis renalis.

2. Kulit

Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis dan jaringan ikat bawah kulit.

a) Epidermis (Kulit Ari)

Epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel yang pada dasarnya terdiri atas dua lapisan yaitu:

1) Lapisan tanduk, merupakan lapisan epidermis paling luar. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan serabut saraf, karena merupakan sel-sel mati danselalu mengelupas. Lapisan ini jelas sekali terlihat pada telapak tangan dan telapak kaki.

(13)

2) Lapisan malpighi, lapisan ini terdapat di bawah lapisan tanduk. Sel-selnya terdapat pigmen yang menentukan warna kulit.

b) Dermis (Kulit Jangat)

Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis, di dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu:

1) Kelenjar keringat, yang berfungsi untuk menghasilkan keringat. Keringat tersebut bermuara pada pori-pori kulit.

2) Kelenjar minyak, yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut tidak kering. Kelenjar ini letaknya dekat akar rambut.

3) Pembuluh darah, yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk akar rambut.

4) Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan peraba.

c) Jaringan Ikat Bawah Kulit

Di bagian ini terdapat jaringan lemak (adiposa). Fungsinya antara lain untuk penahan suhu tubuh dan cadangan makanan.

Fungsi kulit antara lain sebagai berikut: 1) Mengeluarkan keringat.

2) Pelindung tubuh.

3) Menyimpan kelebihan lemak. 4) Mengatur suhu tubuh.

5) Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet.

3. Hati

Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.

Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti

(14)

obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.

Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk :

a. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah. b. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit

penyakit.

c. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpannya sebagai cadangan gula.

d. Membentuk protein tertentu dan merombaknya.

e. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin.

f. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah.

Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan dikeluarkan bersamasama di dalam urin. Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zat warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.

4.Paru-Paru

Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).

(15)

Ketika di dalam paru-paru, terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

Sistem ekskresi pada manusia didalamnya terdapat beberapa gangguan yang sering terjadi pada sistem ekskresi. berikut ini gangguan yang terjadi pada sistem ekskresi :

a.Gangguan Pada Ginjal 1) Batu ginjal

Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.

2) Radang ginjal (nefritis)

Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.

3) Gagal ginjal

Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Mengapa demikian? Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.

(16)

Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang tidak berbahaya dan berbahaya. Gangguan kulit yang biasa terjadi adalah sebagai berikut:

1) Biduran

Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia.Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter. 2) Psoriasis

Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit.Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.

3) Kanker kulit

Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.

c.Gangguan Pada Hati

Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu. Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan kuning.

(17)

Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.

2) Penyakit kuning

Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.

d. Gangguan Pada Paru-paru

Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah infeksi virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik, kendaraan, pembakaran, dan asap rokok. Penyakit pada paru-paru misalnya asma, TBC, pneumonia, dan kanker paru-paru.

1) Asma

Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.

2) Tuberculosis (TBC)

TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila

(18)

penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis.

Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru.

TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.

2) Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.

3) Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus.

Referensi

Dokumen terkait

(Yogyakarta : KAUB, LP3 UMY dan Yogya Corruption Watch , 2004), hlm. “ Siap-siap! Peluncuran Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah.. mengandung muatan nilai dan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kasar enzim fitase (Crude enzim) bakteri endofit asal tanaman jagung ( Zea mays. L) terhadap

The features of digital library software include: support for different document types and formats, metadata support, online/batch content updating, indexing and storage, search

Penelitian media massa lebih diletakkan dalam kesadaran bahwa teks atau wacana dalam. media massa mempunyai pengaruh yang sedemikian rupa pada manusia (Littlejohn,

Kedua, perubahan status permodalan Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing menjadi Perseroan Terbatas Penanaman Modal Dalam Negeri tidak diatur dalam peraturan manapun

Apakah anda memakai alat pelindung kaki dalam keadaan bersih setiap saat bekerja:.. Apakah anda membersihkan alat pelindung kaki anda ketika sudah

Validasi adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam produksi

I Joko Dewanto Kajian awal Pengembangan Model dan Strategi e- Marketing UKM di Indonesia. Pemodelan Terapan Teknologi Informasi Melalui Produk Kreatif Sebagai Upaya Inspirasi