• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan Kelas (PTK) adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan Kelas (PTK) adalah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

18 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau disekolah tempat guru mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran (Arikunto, 2013). Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas. Hal itu senada dengan pendapat Arikunto (2013) yang menyatakan penelitian tindakan yang baik apabila dilakukan dalam bentuk kolaborasi dimana pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.

3.2 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan TK Kelompok B TK Sosial Samaritania Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014 -2015. Mata pelajaran yang akan diujikan adalah mengenal bentuk geometri. Subjek penelitian dalam peneltian tindakan kelas ini adalah anak TK Kelompok B TK Sosial Samaritania Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014 -2015. yang berjumlah 12 anak. Penelitian ini akan dilaksanakan selama bulan juni 2015. Pada tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Anak TK Kelompok B TK Sosial Samaritania Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014 -2015.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014-2015. Selama bulan juni sampai dengan selesai. Pada tanggal 3 april 2015 melakukan kegiatan observasi, tanggal 1 sampai 8 juni 2015 melaksanakan tindakan Siklus I yang terdiri atas kali pertemuan dan tanggal 9 sampai 11 juni 2015 melaksanakan tindakan Siklus II yang terdiri atas tiga kali pertemuan.

(2)

19 3.4 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B TK Sosial Samaritania Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014 -2015. Semester II Tahun ajaran 2014-2015, yang jumlah siswanya sebanyak 12 anak.

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperarif make a macth. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah pengenalan bentuk geometri anak Kelompok B TK Sosial Samaritania Kota Salatiga.

Definisi Operasional

1. Pengenalan bentuk geometri dalam penelitian ini maksudnya adalah kemampuan anak dalam menyebutkan dan menunjukkan bentuk-bentuk geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri, serta menyebutkan dan menunjukkan benda-benda yang bentuknya mirip dengan bentuk-bentuk geometri. Bentuk-bentuk-bentuk geometri yang dikenalkan di TK terdiri dari tiga bentuk yaitu lingkaran, segitiga, dan segiempat.

2. Model pembelajaran kooperatif make a macth, adalah model pembelajaran Guru menbagi anak menjadi 2 kelompok, misalnya kelompok A dan kelompok B yang saling berhadap-hadapan selanjutnya anak dibagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B, anak harus mencari/mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di kelompok B. Jika anak sudah menemukan pasangannya, anak diminta untuk melaporkan diri kepada guru. Kemudian guru mencatat pada kertas yang sudah persiapkan. Guru menyampaikan kepada anak bahwa waktu sudah habis. Bagi anak yang belum menemukan pasangan, anak diminta untuk berkumpul tersendiri. Guru memanggil satu pasangan untuk

(3)

20 presentasi. Pasangan lain dan anak yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak. Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan tersebut.

3.6 Rencana Tindakan

Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 137) langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (reflecting). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti berkolaborasi dan berkerjasama dengan guru di anak Kelompok B TK Sosial Samaritania Kota Salatiga. Ada dua siklus yang yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu : siklus I ada dua pertemuan dan siklus II ada dua pertemuan. Secara jelas alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat digambarkan pada gambar 2 berikut ini :

Gambar : 3.1

Skema Prosedur Penelitian Tindakan (Arikunto, 2013 : 137 ) Perencanaan Siklus 1 Pengamatan Perencanaan Siklus III dst… Pengamatan Siklus II Pelaksanaan Refleksi Refleksi Pelaksanaan

(4)

21 3.7 Siklus I

1) Perencanaan

a. Menyusun RKH

b. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa benda-benda dan alat-alat yang akan digunakan anak .

c. Menyiapkan sumber observasi untuk mengamati pengenalan bentuk geometri anak dalam proses pembelajaran.

2) Pelaksanaan

a) Guru menyampaikan/mempresentasikan materi atau memberi tugas kepada anak mempelajari materi bentuk bentuk geometri. b) Guru menbagi anak menjadi 2 kelompok, misalnya kelompok A

dan kelompok B yang saling berhadap-hadapan.

c) Anak dibagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B.

d) Guru menyuruh anak harus mencari/mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Selanjutnya guru menyampaikan batasan maksimum waktu yang berikan kepada anak.

e) Semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di kelompok B. Jika anak sudah menemukan pasangannya, anak diminta untuk melaporkan diri kepada guru. Kemudian guru mencatat pada kertas yang sudah persiapkan.

f) Guru menyampaikan kepada anak bahwa waktu sudah habis. Bagi anak yang belum menemukan pasangan, anak diminta untuk berkumpul tersendiri.

g) Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan anak yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak. h) Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan

(5)

22 3) Observasi

a) Melakukan pengamatan pengenalan bentuk geometri anak dalam pembelajaran menggambar dengan menggunakan model pembelajaran kooperarif make a macth pada anak Kelompok B TK Sosial Samaritania Kota Salatiga.

b) Melakukan pengumpulan data anak atas pengenalan bentuk geometri yang anak peroleh setelah menggunakan model pembelajaran kooperarif make a macth pada anak Kelompok B TK Sosial Samaritania Kota Salatiga.

4) Refleksi

a) Menelaah dan mengoreksi pelaksanaan pembelajaran Siklus I. b) Mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan apa saja yang

terjadi pada pelaksanaan Siklus I.

c) Mengevaluasi proses pengenalan bentuk geometri anak pada Siklus I.

d) Memperbaiki kelemahan untuk Siklus II. 3.8 Siklus II.

1) Perencanaan

Data yang telah diperoleh dari siklus I diidentivikasi dan hasil dari observasi pada siklus I dijadikan pedoman agar pada siklus II lebih baik.

a) Menyusun RKH.

b) Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada proses pembelajaran.

c) Menyiapkan lembar observasi. 2) Pelaksanaan

a) Guru menyampaikan/mempresentasikan materi atau memberi tugas kepada anak mempelajari materi bentuk bentuk geometri. b) Guru menbagi anak menjadi 2 kelompok, misalnya kelompok A

(6)

23 c) Anak dibagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu

jawaban kepada kelompok B.

d) Guru menyuruh anak harus mencari/mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Selanjutnya guru menyampaikan batasan maksimum waktu yang berikan kepada anak.

e) Semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di kelompok B. Jika anak sudah menemukan pasangannya, anak diminta untuk melaporkan diri kepada guru. Kemudian guru mencatat pada kertas yang sudah persiapkan.

f) Guru menyampaikan kepada anak bahwa waktu sudah habis. Bagi anak yang belum menemukan pasangan, anak diminta untuk berkumpul tersendiri.

g) Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan anak yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak. h) Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan

tersebut. 3) Observasi

a) Melakukan pengamatan anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menggambar dengan menggunakan model pembelajaran kooperarif make a macth.

b) Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam kegiatan pembelajaran menggambar anak dengan menggunakan model pembelajaran kooperarif make a macth.

c) Melakukan penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran menggambar dengan menggunakan model pembelajaran kooperarif make a macth.

4) Refleksi

a) Mengkaji dan menelaah pelaksanaan pembelajaran geometri. b) Melakukan penilaian proses pengenalan bentuk geometri anak.

(7)

24 c) Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran pengenalan bentuk geometri, agar peneliti ke depannya bisa lebih baik lagi.

3.9 Teknik dan Pengumpulan Data

Data dalam penelitian berupa data kualitatif berupa lembar observasi pengenalan bentuk geometri dan lembar observasi guru menggunakan model pembelajaran model kooperatip make a macth.

3.9.1 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi. Lembar observasi disusun berdasarkan indikator pengenalan bentuk geometri, sintaks pembelajaran model kooperatip make a macth.

a) Lembar Observasi

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blanko pengamat sebagai instrumen. Lembar observasi dalam penelitian ini adalah lembar observasi pengenalan bentuk geometri untuk mengukur peningkatan pengenalan bentuk geometri pada saat dilaksanakan tindakan, lembar observasi digunakan pada tiap pertemuan dan setiap individu dinilai pengenalan bentuk geometri anak.

Lembar observasi pengenalan bentuk geometri disusun setelah membuat kisi-kisi pengenalan bentuk geometri. Sedangkan lembar observasi keterlaksanaan sintaks dibuat setelah menyusun kisi-kisi keterlaksanaan sintaks. Kisi-kisi dan lembar observasi guru ini dibuat berdasarkan sintaks model pembelajaran kooperatif model make a macth, dan penilaian menggunakan daftar cek (check list). Baik atau 3 : jumlah skor 11 – 15, yakni jika anak mampu menunjukkan pengenalan bentuk geometri sesuai tagihan indikator tanpa bantuan guru. Cukup atau 2 : jumlah skor 8 - 10, yakni jika anak mampu menunjukkan pengenalan bentuk geometri sesuai tagihan indikator namun terkadang masih harus diberikan bimbingan dan bantuan guru, dan Kurang atau 1 : jumlah skor 5 – 7, yakni jika anak

(8)

25 telah mampu menunjukkan pengenalan bentuk geometri sesuai indikator namun masih dibimbing dan dibantu langsung oleh guru.

(9)

26 Tabel 3.3

Rekapitulasi Hasil Observasi

Pengenalan Bentuk Geometri Anak Kelompok B di TK Sosial Samaritania Hari/Tanggal : Juni 2015

Pengenalan Bentuk Geometri

N o

Nama

Aspek Yang Diamati

Tota l Skor Keteranga n Mengelo mpokkan bentuk-bentuk geometri ( lingkaran , segitiga, segi empat) Membeda kan ciri-ciri bentuk geometri Menyebut kan benda-benda yang berbentuk geometri. Mencont oh bentuk-bentuk geometri Menyebut benda-benda yang ada di kelas sesuai dengan bentuk geometri 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1  2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jumlah anak yang mendapat nilai kriteria baik (%)

Keterangan:

3 = Baik : jika jumlah skor 11 – 15 2 = Cukup : jika jumlah skor 8 - 10 1 = Kurang : jika jumlah skor 5 – 7 a. Dokumentasi

Metode dukumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan lapangan, transkip, buku surat notulen rapat, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2009:206).

(10)

27 Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi foto-foto dalam berlangsungnya kegiatan pembelajaran Siklus I dan Siklus II sebagai bukti bahwa peneliti sudah melakukan penelitian. Dari data tersebut akan dapat diketahui proses-proses yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran kooperatif model make a macth.

b. Wawancara

Wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya dan atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat-alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Metode wawancara dalam penelitian ini akan digunakan sebagai data awal untuk mengetahui pengenalan bentuk geometri anak sebelum melakukan peneltian. 3.10 Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan keaktifan serta hasil belajar, maka indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan pengenalan bentuk geometri anak adalah :

1. Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri ( lingkaran, segitiga, segi empat,dll

2. Membedakan ciri-ciri bentuk geometri

3. Menyebutkan benda-benda yang berbentuk geometri. 4. Mencontoh bentuk-bentuk geometri

5. Menyebut benda-benda yang ada di kelas sesuai dengan bentuk geometri

Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan upaya peningkatan pembelajaran yang diperoleh dari kesepakatan antara guru kelas dan peneliti adalah anak terlibat aktif dinyatakan berhasil apabila 85% anak mencapai kategori anak berkembang sangat baik, dimana kategori pengenalan bentuk geometri anak :

Keterangan :

B = artinya baik C = artinya cukup K = artinya kurang

(11)

28 3.11 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif. Analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil siklus dengan indikator keberhasilan pengenalan bentuk geometri anak sebelum tindakan dengan pengenalan bentuk geometri setelah diberikan tindakan. Data deskriptif kualitatif yaitu berupa kata-kata atau penjelasan. Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai sebelum tindakan, Siklus I dan nilai Siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi data. Hasil komparasi tersebut digunakan untuk mengetahui indikator keberhasilan dan kegagalan dalam setiap siklus. Indikator yang belum tercapai diperbaikin pada siklus selanjutnya.

(12)

29 Tabel : 3.4

Lembar Observasi Guru

Menggunakan model pembelajaran make a macth Pertemuan ke : ...

Nama Guru Kelas : ...

Sekolah : TK Sosial Samaritania Kota Salatiga. Kelompok B anak usia dini 4 -5 Tahun

Tema Kegiatan : Pengenalan Bentuk Geometri Hari/tanggal : ... /... Juni 2015

Berilah tanda cek (√) pada kolom jawaban yang tersedia untuk setiap aspek yang diamati!

No Aspek yang di amati Skor

1 2 3 4

Pra Pembelajaran

1 Guru mempersiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

2 Guru memeriksa kesiapan peserta didik 3 Guru membagi siswa menjadibeberapa

kelompok dan membagikan kartu pada tiap siswa untuk kegiatan model make a macth. Membuka Pembelajaran

4 Guru melakukan kegiatan apersepsi

5 Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Kegiatan Inti Pembelajaran

Eksplorasi

6 Guru menjelaskan beberapa hal penting yang ada dalam materi pembelajaran dan memberikan kartu untuk kegiatan mencari pasangan serta mengawasi siswa dalam melakukan kegiatan belajar.

7 Guru meminta beberapa siswa maju kedepan kelas untuk melakukan percobaan yang berhubungan dengan materi pelajaran 8 Guru melakukan tanya jawab tentang

(13)

30 Elaborasi

9 Guru mengawasi siswa dalam melakukan kegiatan model pembelajaran make a macth

10 Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kegiatan belajar mereka.

Konfirmasi

11 Guru membahas hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

12 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif

13 Guru memberikan pujian kepada siswa. Penutup

14 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas

15 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran

16 Guru melakukan evaluasi pembelajaran

TOTAL SKOR Kriteria Penilaian : 42 – 64 = 4 29 – 41 = 3 16 – 28 = 2 < 16 = 1 Keterangan : 4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup baik 1 = Kurang

(14)

31 Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Penelitian N

o

Variabel Sub Variabel

Indikator Tehnik Buti

r Soal 1 Kemampu an mengenal bentuk geometri 1.Menyebutk an dan menunjukkan bentuk-bentuk geometri

1. Menyebutkan bentuk lingkaran 2. Menyebutkan bentuk segitiga 3. Menyebutkan bentuk

segiempat

4. Menunjukkan bentuk lingkaran 5. Menunjukkan bentuk Segitiga 6. Menunjukkan bentuk segiempat Observasi 1 – 6 2.Mengelom okkan bentuk geometri 1. Mengelompokkan bentuk lingkaran 2. Mengelompokkan bentuk Segitiga 3. Mengelompokkan bentuk segiempat Observasi 7 - 9 3.Menyebutk an Dan menunjukkan benda-benda yang memiliki bentuk geometri 1. Menyebutkan benda-benda yang memiliki bentuk lingkaran

2. Menyebutkan benda-benda yang memiliki bentuk segitiga 3. Menyebutkan benda-benda

yang memiliki bentuk segiempat

4. Menunjukkan benda-benda yang memiliki bentuk lingkaran

5. Menunjukkan benda-benda yang memiliki bentuk segitiga 6. Menunjukkan benda-benda

yang memiliki bentuk Segiempat observasi 10 – 15 2 Pelaksanaa n model make a macth 1. Perencanaan pembelajaran Komponen-komponen pembelajaran meliputi: a. Tujuan pembelajaran b. Materi pembelajaran c. Metode pembelajaran d. Media Pembelajaran e. Evaluasi pembelajaran Dokumentasi perencanaan pembelajaran, meliputi: Observasi Observasi dan Studi 1-5 6-9

(15)

32 a. Kurikulum yang digunakan

b. RKH,RKM, Program Semester dan Program Tahunan

c. Catatan Penilaian Anak d. Buku Kegiatan Anak

Dokumen - Tasi 2.Kegiatan pembelajaran Kegiatan Awal

1. Melakukan apersepsi mengenai permainan mencari pasangan. 2. Mengkomunikasikan tema dan

kegiatan yang akan dilakukan anak-anak.

3. Menyampaikan aturan permainan mencari pasangan.

4. Menyiapkan anak untuk mengikuti permainan mencari pasangan.

Kegiatan Inti

5. Mengarahkan anak dalam melakukan langkah-langkah permainan mencari pasangan 6. Membimbing anak untuk

melakukan kegiatan-kegiatan secara kooperatif dalam permainan mencari pasangan. 7. Memberikan dorongan kepada

anak agar mengikuti permainan dengan semangat

8. Mengamati/mengobservasi anak

dalam pengembangan

kemampuan mengenal bentuk geometri

Kegiatan Penutup/Akhir

9. Melakukan Tanya jawab seputar kegiatan permainan yang telah dilakukan

10. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menunjukkan hadiah yang diperoleh kelompoknya 11. Memberikan kesempatan pada

anak untuk mengemukakan pendapatnya selama mengikuti permainan mencari pasangan.

Observasi 10-20

3. Penilaian Pembelajaran

1. Menentukan teknik dan alat penilaian

2. Mengamati kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri

Observasi 21- 22

Referensi

Dokumen terkait

Proses mengangkut kacang kedelai dilakukan dengan cara manual (memindahkan atau mengangkut dengan tangan) tanpa menggunakan alat bantu, sehingga mengakibkan keluhan rasa sakit pada 3

PEMUNGUT PAJAK PASAL 22.. 1) Impor barang dan/atau penyerahan barang yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak terutang Pajak Penghasilan. 2) Impor barang

KARYA CIPTA UTAMA GUGUR TEKNIS.. P6

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3

Makalah kelompok, keaktifan mahasiswa, ketepatan dalam mengemukakan tanggapan, dan ujian tertulis. Mengetahui Yogyakarta,5

Pasar Jongkok Wonokromo terlihat ramai oleh pengunjung pada jam 19:00 WIB terutama pada hari sabtu malam minggu, pasar ini ramai oleh pelaku pasar, sehingga lalu

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangsih pemikiran yang benar bagi pihak manajer unit usaha belecocoa Koperasi Pengusaha Muda

Saya merasa puas dengan pelayanan KB oleh bidan Saya karena bidan memberikan penyuluhan tentang metode kontrasepsi pada awal pemakaian dengan jelas dan sesuai