• Tidak ada hasil yang ditemukan

menyelidiki secara mendalam tentang data yang berhasil diperoleh peneliti yang sebenarnya dari apa yang akan diteliti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "menyelidiki secara mendalam tentang data yang berhasil diperoleh peneliti yang sebenarnya dari apa yang akan diteliti."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

49

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

A. Deskripsi Data

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam mengungkapkan makna dari data yang telah diperoleh dari proses penelitian yang telah dilakukan. Analisis data dalam penelitian ini adalah upaya menyelidiki secara mendalam tentang data yang berhasil diperoleh peneliti selama penelitian berlangsung, sehingga akan diketahui makna dan keadaan yang sebenarnya dari apa yang akan diteliti.

a. Seleksi Data

Seleksi data dilakukan setelah data berhasil dikumpulkan dengan tujuan agar dapat diolah lebih lanjut. Dalam seleksi data ini dibahas mengenai lengkap tidaknya angket yang akan disebar, cara pengisian jawaban dan isian angket. Dari hasil penyelesaian diperoleh kesimpulan bahwa semua angket memenuhi ketentuan yang ditetapkan sehingga memungkinkan dapat diolah lebih lanjut dalam tahap berikutnya. Hasil kegiatan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:

(2)

Tabel 5.Hasil Seleksi Data Variabel

Penelitian

Sumber Data Jumlah Angket

Terkumpul Diolah Tidak Diolah

Nilai Agama Islam Dokumentasi 30 30 0

Minat Siswa Kuesioner 30 30 0

Sumber : Hasil Penelitian b. Tabulasi Data

Untuk mendapatkan data dari Minat Sudi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Siswa MAN Pemalang tahun pelajaran 2015-2016 peneliti membuat angket yang disebarkan kepada 30 responden. Angket tersebut sesuai dengan indikator minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam. Jumlah angket minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam ada 15 item, kemudian data yang telah masuk dilakukan penilaian berdasarkan standar atau kriteria nilai yang telah ditentukan yaitu:

1) Jawaban tidak setuju diberi nilai 1 2) Jawaban kurang setuju diberi nilai 2 3) Jawaban ragu-ragu diberi nilai 3 4) Jawaban setuju diberi nilai 4

5) Jawaban sangat setuju diberi nilai 5 c. Uji Reliabelitas Data Angket

Angket yang disusun peneliti perlu diuji tingkat reliabelitas data. Peneliti kemudian menggunakan program SPSS untuk mengetahui reliabelitas data yang digunakan dalam angket. Berikut penjelasan validitas data angket:

(3)

Tabel 6. Uji Realibilitas Data Angket Reliability Statistics Cronbach’s Alpha N of Items .616 2

Sumber: Hasil penghitungan SPSS

Dari hasil penghitungan data pada kedua variabel diketahui angka cronbach’s Alpha sebesar 0,616 dimana lebib besar dari Cronbach Alpha sebesar 0,6. Dapat disimpulkan berdasarkan 0,616 > 0,6 maka data dalam penelitian ini adalah reliabel untuk dilanjutkan penelitian.

d. Uji Validitas Data Angket

Setiap butir pernyataan yang terdapat dalam angket perlu diketahui tingkat validitasnya. Peneliti kemudian belakukan penghitungan dengan menggunakan program SPSS. Hasil validitas data angket dengan penghitungan SPSS diperoleh sebagai berikut

Tabel 7. Uji Validitas Data Angket

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .311a .096 .064 6.22659

a. Predictors: (Constant), Nilai Agama Islam

Hasil penghitungan data tersebut diatas menunjukkan angka r hitung lebih besar dari r table yaitu, 0,064 > 0,05 sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data valid yang dapat digunakan untuk penelitian ini.

(4)

e. Analisa Variabel

Pada bagian dari bab ini secara berturut-turut akan disajikan gambaran deskriptif tentang Nilai Keagamaan Islam dan minat siswa.

Kedua jenis data yang akan dideskripsikan ini terdiri dari variabel bebas, yaitu Nilai Keagamaan Siswaserta variabel terikat yaitu Minat Siswa memilih perguruan tinggi Islamyang diperoleh melalui angket yang dirancang oleh peneliti berdasarkan indikator-indikatornya. Setelah pendeskripsian data, selanjutnya disajikan pada pengujian analisis, pengujian hipotesis, dan dilanjutkan dengan tafsiran hasil pengujian hipotesis.

1. Variabel X = Nilai Keagamaan Siswa

Instrumen kemampuan awal (X1) siswa diperoleh dengan mengumpulkan data dokumentasi nilai rapor siswa pada 4 mata pelajaran, yaitu Fiqh, Akidah Akhlaq, Quran Hadist, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab dengan skala nilai terendah adalah 0,00 dan teringgi adalah 100,00.

Dari seluruh siswa atau responden kesemuanya data dapat peneliti peroleh. Dari 30 siswa terkumpul 30 data niai. Data nilai ini menjadi variabel yang nantinya akan peneliti olah sebagai variabel yang mempengaruhi variabel terikat (minat siswa). Data nilai keagamaan islam siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

(5)

Tabel 8. Daftar Nilai dan Rata-rata Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas XII MAN Pemalang TAHUN 2015/2016

No NAMA Fiqih AA QH SKI BHS ARAB Jml Rata-rata 1 A.Arqom 80 70 73 81 65 369 73,8 2 Ade Arum 80 75 71 77 70 373 74,6 3 Agilia Nur 72 65 70 85 70 362 72,4 4 B. La’luna 75 76 83 88 65 387 77,4 5 DIndriana 80 72 85 90 80 407 81,4 6 Dina F 82 75 88 92 85 422 84,4 7 Fiakhsani 77 65 85 85 77 389 77,8 8 Herarum T 80 75 88 88 65 396 79,2 9 Indah K 74 80 70 75 60 359 71,8 10 I Istianah 68 70 72 80 72 362 72,4 11 IKhoerul 72 80 75 70 60 357 71,4 12 Khoirunisa 77 82 77 80 60 376 75,2 13 Kurnia A S 82 85 80 75 65 387 77,4 14 Malikhana 77 77 65 70 68 357 71,4 15 M. Yusuf 70 65 70 72 70 347 69,4 16 Nastiti H 68 70 75 70 75 358 71,6 17 Nely P 75 77 72 68 80 372 74,4 18 Puad A 80 70 80 72 77 379 75,8 19 Puspita F 75 80 72 70 75 372 74,4 20 PutriP 72 65 80 65 72 354 70,8 21 Rahma A 75 62 70 68 62 337 67,4 22 Rahmadha S 77 80 75 85 65 382 76,4 23 Ria Agustin 68 76 65 78 60 347 69,4 24 Rifatul A 75 85 77 80 70 387 77,4 25 Rizqiyah 65 75 68 80 65 353 70,6 26 Shitah N 70 77 66 78 70 361 72,2 27 Sri Mulyani 75 81 61 70 60 347 69,4 28 Umrotun C 70 80 63 68 72 353 70,6 29 W Dinulloh 75 82 77 70 70 374 74,8 30 Yasiya NA 70 75 77 65 90 377 75,4

(6)

Diketahui dari data dokumen nilai agama Kelas XII MAN Pemalang, nilai rata-rata tertinggi adalah 84,7 dan terendah adalah 67,4, dari data tersebut diketahui jumlah rata –rata nilai PAI kelas XII MAN Pemalang sebesar

2226

.

MX =

∑x𝑛

=

222630

= 74,2

dibulatkan menjadi 75

Keterangan :

Mx : Mean

∑x: Jumlah Seluruh Skor x

N : Jumlah Responden

Nilai tertinggi = 84,7

Nilai terendah = 67,4

Untuk menentukan interval nilai agama kelas XII MAN Pemalang menggunakan rumus

R = H – L

Ket: R = Range

(7)

L = Nilai terendah Maka R = 84,7 – 67,4 = 17,3 K = 5 Maka (i) 𝑅 𝐾

=

17 5

=

3,45 di bulatkan menjadi 4

Jadi data di atas dapat dibuat tabel sebagai berikut:.

NO INTERVAL JUMLAH

1 65 – 69,9 Kurang

2 70 – 74,9 Cukup

3 75 – 79,9 Baik

4 80 – 84,9 Sangat baik

Berdasarkan perhitungan data nilai mata pelajaran PAI siswa kelas XII MAN Pemalang dari tabel diatas didapatkan bahwa prestasi akademik mata pelajaran PAI siswa kelas XII MAN Pemalang adalah 74,2 yang dibulatkan menjadi 75. Nilai tersebut berada dalam interval 75 – 79,9 yang masuk dalam kategori baik

Variabel Y = Minat Siswa

Instrumen minat(Y) disusun sebanyak 15 butir pernyataan yang didasarkan pada skala sikap model Likert yang dimodifikasi dengan skoring sebagai berikut: jawaban tidak setuju diberi nilai 1, jawaban kurang setuju diberi nilai 2, jawaban ragu-ragu diberi nilai

(8)

3, jawaban setuju diberi nilai 4, dan jawaban sangat setuju diberi nilai 5.

Terdapat 3 indikator Minat Siswa yang menjadi poin penelitian dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Yaitu: mencari informasi tentang PTAI, ketertarikan untuk mendaftar di PTAI, dan memiliki persepsi atau pandangan positif mengenai PTAI. Angket yang disusun memberi penilaian terhadap 3 indikator tersebut, yaitu tersubstitusi dalam pernyataan 1-5 untuk poin mencari informasi, pernyataan 6-10 untuk ketertarikan mendaftar, dan pernyataan 11-15 untuk persepsi positif.

Setelah melalui proses uji coba, instrumen seluruhnya berjumlah 15 butir pernyataan, maka skor maksimal yang dapat diperoleh seorang responden adalah sebesar 75 dan skor minimal sebesar 15.

TABEL 9. Data Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam

N0 Responden Pernyataan Jml 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 3 5 4 62 2 5 4 2 4 2 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 50 3 5 1 4 1 4 5 4 1 5 1 4 4 4 4 3 50 4 5 4 2 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 5 5 52 5 4 4 2 3 4 2 3 4 5 2 4 3 3 4 3 50 6 5 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 3 4 5 63 7 5 5 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 49 8 5 4 1 4 1 1 1 3 3 2 4 4 3 4 4 44

(9)

9 5 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 52 10 4 2 2 1 2 3 2 2 4 2 3 5 1 2 4 39 11 5 5 5 2 2 4 5 5 5 5 3 2 4 3 1 56 12 5 4 1 1 1 1 1 4 1 4 5 5 4 5 5 47 13 5 4 2 3 4 4 3 4 4 3 5 5 3 5 5 59 14 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 54 15 5 4 2 4 3 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 50 16 4 4 2 4 2 3 4 5 5 4 5 5 4 5 4 60 17 4 3 4 2 4 3 2 4 2 3 4 5 3 4 3 50 18 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 50 19 5 5 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 3 5 4 60 20 5 4 2 3 2 2 2 3 5 3 4 4 3 4 3 49 21 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 37 22 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 52 23 5 4 2 4 2 2 2 4 3 3 4 5 3 3 4 50 24 5 4 5 4 2 5 5 3 5 3 5 5 3 5 5 64 25 5 5 5 3 4 5 4 2 5 3 5 5 4 5 5 65 26 5 4 2 3 2 4 2 3 4 2 4 4 3 5 5 52 27 4 4 2 2 2 5 2 2 2 2 4 4 3 4 4 46 28 5 4 4 4 2 2 2 4 3 3 4 4 3 5 5 54 29 5 4 4 1 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 54 30 5 4 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 3 4 4 46

Dari data jawaban, 30 responden diatas Diketahui dari data angket minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam Kelas XII MAN Pemalang, nilai rata-rata tertinggi adalah 65 dan terendah adalah 37, dari data tersebut diketahui jumlah nilai skor angket minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam sebesar 1566.

MX =

∑x

𝑛

=

1566

30

(10)

Nilai tertinggi = 65

Nilai terendah = 37

Untuk menentukan interval minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam menggunakan rumus

R = H – L Ket: R = Range H = Nilai tertinggi L = Nilai terendah Maka R = 65 – 37 = 28 K = 5 Maka (i) 𝑅 𝐾

=

28 5

=

5,6

Jadi data di atas dapat dibuat tabel sebagai berikut:

NO INTERVAL KELAS 1 35 – 41 Sangat Kurang 2 42 – 48 Kurang 3 49 – 55 Cukup 4 56 – 62 Baik 5 63 – 69 Sangat baik

(11)

Berdasarkan perhitungan data angket minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam dari tabel diatas didapatkan bahwa minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam adalah 52,2. Nilai tersebut berada dalam interval 49 – 55 yang masuk dalam kategori cukup.

f. Analisis Data

2. Uji Normalitas

Lebih lanjut karakter data penelitian akan menentukan teknik analisis data yang akan digunakan untuk membuktikan atau menguji hipotesis, oleh karena itu sebelum pelaksanaan analisis data yang menguji hipotesis dilakukan pemeriksaan atau pengujian terhadap data itu. Pengujian persyaratan analisis data yang digunakan di sini adalah uji normalitas dengan menggunakan uji Chi kuadrat (λ2). Kriterianya adalah sebagai berikut:

a. Tolak hipotesis nol, jika Chi kuadrat (λ2) hitung>Chi kuadrat (λ2) tabel, yang berarti populasi tidak berdistribusi normal.

b. Terima hipotesis nol, jika Chi kuadrat (λ2) hitung>Chi kuadrat (λ2

) tabel yang berarti populasi berdistribusi normal Tabel 10. Test Statistics

Nilai Agama

Islam Minat Siswa

Chi-Square 6.667a 21.200b

Df 21 15

Asymp. Sig. .999 .131

(12)

a. Uji Normalitas Data Nilai Keagamaan Islam

Pengujian terhadap data Nilai Keagamaan Islam menghasilkan Sig. (porb.) sebesar 0,999 maka lebih besar dari 0,05 dengan df = 21, yang berarti bahwa data Nilai Keagamaan Islam berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Data Minat Siswa

Pengujian terhadap data Minat Siswamenghasilkan Sig. (porb.) sebesar 0,998 maka lebih besar dari 0,05 dengan df = 15, yang berarti bahwa data Nilai Pelatihan Kerja berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Jika hasil uji normalitas dari kedua jenis data tersebut yaitu Nilai Keagamaan Islam dan Minat Siswa disajikan kembali secara keseluruhan, maka akan diperoleh tabel hasil pengujian normalitas data sebagai berikut:

Tabel 11

Hasil Pengujian Normalitas Data

JENIS DATA Sig. KESIMPULAN

Nilai Keagamaan Islam 0,999 Normal

Minat Siswa 0,131 Normal

Sumber : Hasil perhitungan SPSS

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa populasi dari semua variabel data penelitian ini yaitu Nilai Keagamaan Islam dan Minat Siswa berdistribusi normal. Dengan demikian persyaratan telah terpenuhi.

(13)

3. Uji Korelasi

Berikut ini dikemukakan hasil pengolahan data mengenai keterkaitan antar variabel yang diteliti, seperti disajikan dalam tabel:

Tabel 12. Uji Korelasi

Correlations

Nilai Agama

Islam Minat Siswa

Nilai Agama Islam Pearson Correlation 1 .247

Sig. (2-tailed) .188

N 30 30

Minat Siswa Pearson Correlation .247 1

Sig. (2-tailed) .188

N 30 30

Sumber: Hasil Pengujian SPSS

Dari tabel terlihat bahwa korelasi bi-variate seluruh variabel adalah tidak signifikan (probability diatas 0,05). Dari hasil perhitungan korelasi dengan model 2-tailed atau dua sisi diperoleh hubungan antara variabel Nilai Keagamaan Islam dengan Minat Siswa memiliki nilai keterkaitan sebesar 0,247.

4. Uji Regresi

Hasil penghitungan dengan regresi berganda pada data diperoleh hasil sebagai berikut:

(14)

Tabel 13. Uji Regresi Data Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1(Constant) 19.741 24.068 .820 .419 Nilai Agama Islam .088 .065 .247 1.350 .188

a. Dependent Variable: Minat Siswa

Berdasarkan persamaan tersebut pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen tercermin dari koefisien regresi. pengaruh Nilai Keagamaan Islam sebesar 8,8%. Dari persamaan tersebut juga dapat diartikan bahwa setiap peningkatannilai keagamaan Ialam sebesar 1 persen, maka akan meningkatkan (karena nilainya positif) minat siswa sebesar8,8%dan sebaliknya.

B. Uji Hipotesa

Pengujian pertama adalah mengetahui pengaruh Nilai Keagamaan Islam (X) terhadap Minat Siswa (Y), yaitu dengan melakukan uji parsial (individu) variabel berikut ini:

a. Ho= Nilai Keagamaan Islam (X)berpengaruh signifikan terhadap Minat Siswa (Y)

b. Ha= Nilai Keagamaan Islam (X) berpengaruh tidak signifikan terhadap Minat Siswa (Y)

(15)

Tabel 14. Uji Hipotesa Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1(Constant) 19.741 24.068 .820 .419 Nilai Agama Islam .088 .065 .247 1.350 .188

a. Dependent Variable: Minat Siswa

Dari tabel diperoleh nilai t hitung setiap variabel bebas. Nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05). Nilai ttabel (0,025 ;30-3) = Nilai ttabel (0,025;27)= 2,052. Pengaruh parsial dari variabel Nilai Keagamaan Islam (X) diperoleh nilai t hitung sebesar 1,350 dengan demikian t hitung< t tabel, yaitu 1,350<2,052, maka Hoditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel Nilai Keagamaan islam tidak berpengaruh nyata terhadap Minat siswa Kelas XII MAN Pemalang.

C. Pengaruh Nilai Keagamaan Islam terhadap Minat Siswa Memilih PTAI Penghitungan data pengaruh nilai keagamaan islam yang dilihat dari Nilai mata pelajaran Fiqih, Akidah-akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam, Quran Hadits, dan Bahasa Arab terhadap Minat siswa meneruskan pendidikan di Perguruan Tinggi Agama Islam dalam penelitian ini mendapatkan nilai thitung yang lebih kecil dari pada ttabel. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan software SPSS 17, didapati

(16)

thitungsebesar 1,350 sedangkan ttabel berada pada 2,052, sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa variabel nilai keagamaan islam tidak memiliki pengaruh terhadap pencapaian minat siswa memeilih PTAI pada siswa kelas XII, MAN Pemalang. Sekalipun uji normalitas data pada variabel Nilai Keagamaan Islam berdistribusi normal namun ternyata variabel ini tidak berpengaruh terhadap minat siswa

Dari variabel bebas yang dipilih peneliti, variabel Nilai Keagamaan Islam dipilih dengan pertimbangan adanya kemungkinan hubungan yang positif dari kemampuan penerimaan pelajaran agama islam dengan minat siswa memilih melanjutkan belajar di PTAI. Penelitian yang dilakukan dengan metode angket untuk mengetahui minat siswa dikorelasikan dengannilai keagamaan islam mendapatkan hasil penghitungan yang menunjukkan tidak berpengaruh secara signifikan diantara kedua variable tersebut. Hal ini dapat peneliti jelaskan alasannya bahwa adanya kebijakan sekolah (MAN Pemalang) yang memberikan nilai (agama islam) rata-rata keseluruhan siswa pada kelas XII lebih tinggi daripada nilai rata-rata di kelas atau semester-semester sebelumnya.Hal ini tidak lepas dari adanya kekhawatiran sekolah terhadap keberhasilan siswa menghadapi UN.Nilai-nilai rapor yang “ditinggikan” diharapkan mampu mengatrol UN.Nilai-nilai UN yang dikhawatirkan jatuh atau dibawah ambang batas nilai kelulusan.

Terdapat beberapa kajian yang menjelaskan kelemahan sistem standarisasi nilai kelulusan yang diakomodasi dalam bentuk Ujian Nasional secara bersama-sama diseluruh sekolah di Indonesia, yaitu:

(17)

Pertama, penekanan yang berlebihan pada hasil, dan bukan pada proses belajar. Akibatnya, hasil menjadi tujuan utama. Ketika hasil dianggap lebih penting daripada proses, segala cara pun dihalalkan demi memperoleh nilai tinggi. Pemerintah sendirilah sebenarnya yang mengajarkan cara pandang seperti itu melalui ujian nasional. Di satu sisi, ujian nasional seakan-akan menjadi hakim penentu masa depan siswa tanpa mempertimbangkan riwayat belajar mereka. Di sisi lain, ujian nasional berisi soal-soal pilihan ganda yang bersifat sangat otoriter, seolah-olah hanya ada satu jawaban benar. Siswa tidak pernah bisa mengajukan argumentasinya mengapa mereka bisa sampai pada pilihan jawaban tertentu.

Kedua, hasil ujian nasional berdampak pada reputasi dan nama baik sekolah, termasuk di dalamnya kepala sekolah dan para guru, di mata masyarakat umum. Ketika reputasi dan nama baik menjadi taruhan, segala cara untuk mempertahankannya seolah-olah sah untuk dilakukan. Lebih-lebih jika yang dipertaruhkan adalah reputasi kepala sekolah yang terancam dimutasi Kepala Dinas Pendidikan.

Ujian yang distandardkan seyogyanya digunakan hanya sebagai alat evaluasi (Michael Phillips, 2007), dan bukan sebagai alat penentu kelulusan.Pemerintah mengatakan bahwa salah satu fungsi ujian nasional adalah untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia, dan menjamin mutu pendidikan nasional.Fungsi inilah yang mestinya lebih ditekankan.Pemerintah bisa membuat kebijakan-kebijakan maupun

(18)

program-program pendidikan yang didasarkan pada hasil pemetaan tersebut..

Menjadi kelemahan dalam penelitian ini adalah data dokumentasi nilai keagaamaan Islam yang tidak obyektif dilihat dari kemampuan siswa menerima pelajaran Keagamaan Islam.Hal ini berakibat pada hasil penelitian yang menunjukkan tidak terlalu berpengaruhnya nilai keagamaan Islam dengan minat siswa kelas XII, MAN Pemalang untuk meneruskan pendidikan di PTAI.

Gambar

Tabel 5.Hasil Seleksi Data  Variabel
Tabel 6. Uji Realibilitas Data Angket  Reliability Statistics  Cronbach’s  Alpha  N of Items  .616  2
Tabel 8. Daftar Nilai dan Rata-rata Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas XII  MAN Pemalang TAHUN 2015/2016
TABEL 9. Data Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke  Perguruan Tinggi Agama Islam
+5

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia, R. Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api. Jakarta: Peraturan Mentri Perhubungan No 29. Tentang Standar Pelayanan Minimum Untuk Angkutan Orang Dengan Kereta

Deskriptor diambil berdasar- kan jumlah panelis yang menyatakan bahwa suatu soal diperkirakan mampu dijawab benar oleh siswa minimal lebih dari separoh (1/2) dari

Kesimpulannya adalah perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku membeli dan menggunakan barang yang tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional dan memiliki kencenderungan

Prototype yang telah disusun selanjutnya didiskusikan dengan pengguna bahan ajar untuk mengetahui tanggapan dan masukan yang bermanfaat untuk menyempurnakan prototype ; (3) bahan

Organizasyonu düzenleyenlere göre DEF-CON’un amacı, katılımcılara nasıl hack edeceklerini öğretmek değil, farklı çevrelerden konuyla ilgilenen... kişileri bir araya getirmek

Penerjemahan idiom dapat dilakukan dengan menerjemahkan idiom menjadi idiom, menerjemahkan idiom menjadi bukan idiom dengan menjaga kesepadanan makna agar pesan bahasa sumber

Bahwa rumusan masalah penelitian yang ditulis penulis berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh David Fredriek Albert Porajow yang fokus penelitiannya

Scanned