• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 43 Tahun 1999;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 43 Tahun 1999;"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

b. bahwa sehubungan dengan huruf a di atas dan dalam rangka meningkatkan kelancaran penyelenggaraan pemerintahan secara berdaya guna dan berhasil guna, perlu ditetapkan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Adminsitrasi Kepulauan Seribu Propinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta dengan keputusan Gubernur.

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;

(3)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

8. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

9. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.

(4)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

3. Gubernur adalah Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

6. Kabupaten Administrasi adalah Kabupaten Adminsitrasi Kepulauan Seribu di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

7. Pemerintah Kabupaten Administrasi adalah Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

8. Bupati adalah Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

(5)

9. Suku Dinas adalah Suku Dinas Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 10. Lembaga Teknis Kabupaten Administrasi adalah Lembaga Teknis Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang terdiri dari Badan Kabupaten dan Kantor Kabupaten;

11. Kecamatan adalah Kecamatan/Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 12. Kelurahan adalah Kelurahan/Kabupaten Administrasi Kepulauan

Seribu di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 2

(1) Kabupaten Administrasi merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pemerintahan Daerah di Kabupaten Administrasi.

(2) Kabupaten Administrasi dipimpin oleh seorang Bupati yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur serta secara administratif berada di bawah koordinasi Sekretaris Daerah.

(3) Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil Bupati.

(6)

Pasal 3

Kabupaten Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pemerintahan Daerah dan pelaksanaan pelayanan masyarakat di Kabupaten Administrasi.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kabupaten mempunyai fungsi :

a. penyusunan dan penetapan kebijakan pelaksanaan pemerintahan Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan;

b. perencanaan dan pelaksanaan program penyelenggaraan jasa perkotaan, sarana, dan prasarana

Kabupaten;

c. perencanaan program pelayanan masyarakat;

d. penyelenggaraan kegiatan pelayanan masyarakat yang tidak didelegasikan kepada pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;

e. pengawasan pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat;

f. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk terselenggaranya ketenteraman dan ketertiban;

g. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;

h. koordinasi dengan Dewan Kabupaten dalam menyusun kebijakan operasional dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat;

i. koordinasi dan penyerasian usulan belanja Daerah yang berasal dari Kecamatan dan Kelurahan;

j. koordinasi dalam upaya yang proaktif guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah khususnya pajak dan retribusi;

k. pemeliharaan kelestarian lingkungan dan konservasi sumber daya alam;

I. pengelolaan sumber daya kelautan sesuai dengan kewenangannya;

m. perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan wisata laut.

(7)

BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Susunan Organisasi

Pasal 4

(1) Perangkat Kabupaten Administrasi terdiri dari : a. Bupati;

b. Wakil Bupati;

c. Sekretariat Kabupaten; d. Suku Dinas;

e. Lembaga Teknis Kabupaten; f. Kecamatan;

g. Kelurahan.

(2) Bagan susunan organisasi Pemerintah Kabupaten Administrasi adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran I keputusan ini.

Bagian Kedua Bupati

Pasal 5 Bupati mempunyai tugas :

a. memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 keputusan ini;

b. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat Kabupaten, Suku Dinas, Lembaga Teknis Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan.

(8)

Bagian Ketiga Wakil Bupati

Pasal 6 (1) Wakil Bupati mempunyai tugas :

a. membantu Bupati dalam memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

keputusan ini;

b. menyelenggarakan koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan segala kebijakan yang ditetapkan Bupati;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati;

d. mewakili Bupati apabila berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

(2) Wakil Bupati dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati.

Bagian Keempat Sekretariat Kabupaten

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 7

(1) Sekretariat Kabupaten adalah unsur staf Pemerintah Kabupaten Administrasi.

(9)

(2) Sekretariat Kabupaten dipimpin oleh seorang Sekretaris Kabupaten yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

Pasal 8

(1) Sekretariat Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas pemerintahan Kabupaten, Administrasi, pelayanan masyarakat, serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat Kabupaten Administrasi.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat Kabupaten mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan operasional dan penyelenggaraan penyediaan sarana dan prasarana Kabupaten, serta pelayanan masyarakat;

b. penyelenggaraan administrasi pemerintahan Kabupaten; c. pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan

prasarana pemerintahan Kabupaten Administrasi; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Paragraf 2

Susunan Organisasi Pasal 9

(1) Susunan organisasi Sekretariat Kabupaten terdiri dari : a. Sekretaris Kabupaten;

b. Asisten Tata Praja dan Umum;

c. Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten; d. Bagian Administrasi Wilayah;

(10)

e. Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana; f. Bagian Umum dan Perlengkapan;

g. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol; h. Bagian Kepegawaian;

i. Bagian Keuangan;

j. Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten;

k. Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan.

(2) Tiap Asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabupaten.

(3) Bagan susunan Organisasi Sekretariat Kabupaten adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran II keputusan ini.

Paragraf 3

Sekretaris Kabupaten Pasal 10

Sekretaris Kabupaten mempunyai tugas :

a. memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;

b. membantu Bupati dalam menyusun kebijakan operasional serta membina hubungan kerja dengan Suku Dinas, Lembaga Teknis, Daerah di Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan;

c. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Asisten dan Bagian.

(11)

Paragraf 4

Asisten Tata Praja dan Umum Pasal 11

(1) Asisten Tata Praja dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan, mengkoordinasikan perumusan produk hukum pemberian bantuan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan' umum dan perlengkapan, kehumasan dan keprotokolan' kepegawaian, keuangan serta mengkoordinasikan pelayanan masyarakat di bidang kependudukan dan catatan sipil, pertanahan dan pemetaan, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, pembinaan kesatuan bangsa dan teknologi informasi serta membantu kelancaran peningkatan pendapatan Daerah.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten Tata Praja dan Umum mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian perumusan kebijakan operasional dan

penyusunan program pelayanan masyarakat di bidang kependudukan dan catatan sipil, ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat, pertanahan dan pemetaan, serta pembinaan kesatuan bangsa dan teknologi informasi; b. penyelenggaraan kegiatan Administrasi pemerintahan

wilayah penyusunan produk hukum, pemberian bantuan hukum, pembinaan organisasi dan tatalaksana, hubungan masyarakat dan keprotokolan, kepegawaian dan keuangan; c. pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang

kependudukan dan catatan sipil, pertanahan dan pemetaan, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, serta tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan pembinaan

kesatuan bangsa dan teknologi informasi;

d. pengendalian pelaksanaan di bidang kependudukan dan catatan sipil, pertanahan dan pemetaan, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, serta pembinaan kesatuan bangsa dan teknologi informasi.

(12)

(3) Asisten Tata Praja dan Umum membawahi : a. Bagian Administrasi Wilayah;

b. Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana; c. Bagian Umum dan Perlengkapan;

d. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol; e. Bagian Kepegawaian;

f. Bagian Keuangan.

(4) Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), Asisten Tata Praja dan Umum mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi-fungsi :

a. ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat; b. pertanahan dan pemetaan;

c. pendapatan daerah;

d. pemberdayaan masyarakat kabupaten administrasi;

e. perbendaharaan dan kas daerah kabupaten administrasi; f. pemadam kebakaran;

g. kesatuan bangsa.

Paragraf 5

Bagian Administrasi Wilayah Pasal 12

(1) Bagian Administrasi Wilayah mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, pembinaan perangkat Kecamatan dan Kelurahan, administrasi kependudukan dan catatan sipil, hubungan antarlembaga serta pertanahan dan pemetaan, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, penanggulangan kebakaran dan pembinaan kesatuan bangsa serta penyediaan sarana fisik pamong praja.

(13)

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Administrasi Wilayah mempunyai fungsi :

a. pengumpulan dan pengolahan data/bahan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan, administrasi kependudukan dan catatan sipil, pertanahan dan pemetaan, serta pembinaan kesatuan bangsa.

b. penyelenggaraan administrasi pemerintahan Kabupaten; c. perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi

pemerintahan Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, kependudukan dan catatan sipil, ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat, pertanahan dan pemetaan, serta pembinaan kesatuan bangsa;

d. pembinaan penyelenggaraan pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;

e. penyediaan sarana fisik pamong praja;

f. pengkoordinasian kegiatan operasional pelayanan di bidang kependudukan dan catatan sipil, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, pertanahan dan pemetaan, serta pembinaan kesatuan bangsa;

g. penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan, pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil, ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat, penanggulangan kebakaran, pertanahan dan pemetaan, serta pembinaan kesatuan bangsa.

(3) Bagian Administrasi Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja dan Umum.

(14)

Pasal 13

(1) Bagian Administrasi Wilayah terdiri dari : a. Subbagian Tata Pemerintahan;

b. Subbagian Pengembangan Wilayah; c. Subbagian Perangkat Wilayah.

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Wilayah.

Pasal 14

(1) Subbagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan, pemeliharaan ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat, pelayanan kependudukan dan catatan sipil, penanggulangan kebakaran, pertanahan dan pemetaan serta pembinaan kesatuan bangsa;

b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;

c. melaksanakan pembinaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan;

d. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dalam pelayanan di bidang ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat, kependudukan dan catatan sipil, penanggulangan kebakaran, pertanahan dan pemetaan serta pembinaan kesatuan bangsa;

(15)

e. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan serta penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat, kependudukan dan catatan sipil, pertanahan dan pemetaan penanggulangan kebakaran, dan pembinaan kesatuan bangsa;

f. menyiapkan bahan dan membantu mengkoordinasikan pelaksanaan, tugas pembinaan peningkatan sumber pendapatan asli daerah antara lain retribusi dan pajak daerah, termasuk PBB.

(2) Subbagian Pengembangan Wilayah mempunyai tugas :

a. mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan dalam rangka penataan wilayah Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan; b. melakukan pengkajian data dan potensi wilayah Kabupaten,

Kecamatan, dan Kelurahan;

c. melaksanakan evaluasi penataan wilayah Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan.

(3) Subbagian Perangkat Wilayah mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan kegiatan operasional pembinaan perangkat wilayah dan hubungan antarlembaga;

b. melaksanakan pembinaan serta pemantauan dan evaluasi prestasi kerja perangkat Kecamatan dan Kelurahan;

c. menyiapkan bahan dan memfasilitasi hubungan antara Pemerintah Kabupaten dan Dewan Kabupaten, Dewan Kelurahan, RT/RW dan/atau Lembaga di Kabupaten;

d. menyiapkan bahan rapat koordinasi antarlembaga dan pimpinan Kabupaten;

e. melaksanakan ketatausahaan dan administrasi pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;

f. melaksanakan dan mengkoordinasikan pengumpulan bahan dalam rangka penyusunan administrasi pemerintahan;

g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan tentang pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan.

(16)

Paragraf 6

Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana Pasal 15

(1) Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana mempunyai tugas melaksanakan perumusan peraturan

perundang-undangan dan telaahan hukum, memberikan bantuan hukum, mempublikasikan dan mendokumentasikan produk hukum, menyelenggarakan penelitian dan pengembangan organisasi dan tatalaksana.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian perumusan peraturan dan keputusan tingkat Kabupaten;

b. penyiapan bahan pertimbangan dan pemberian bantuan hukum kepada semua unsur Pemerintah Kabupaten;

c. pendokumentasian produk-produk hukum;

d. pelaksanaan publikasi produk hukum dan peraturan perundang-undangan;

e. penyiapan bahan penyusunan dan evaluasi penerapan organisasi;

f. penelitian dan pengembangan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja, prosedur kerja dan lingkungan kerja;

g. penyiapan bahan evaluasi penerapan peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan serta analisis jabatan;

(17)

(3) Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja dan Umum.

Pasal 16

(1) Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana terdiri dari :

a. Subbagian Bantuan Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum;

b. Subbagian Organisasi dan Tatalaksana; c. Subbagian Dokumentasi dan Pelaporan.

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana.

Pasal 17

(1) Subbagian Bantuan Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum mempunyai tugas :

a. mengumpulkan bahan, meneliti, dan mengkoordinasikan penyelesaian masalah hukum kasus dan sengketa hukum; b. memberikan pelayanan bantuan hukum kepada semua unsur

Pemerintah Kabupaten;

c. menyiapkan bahan dan mengkoordinasikan perumusan peraturan dan keputusan tingkat Kabupaten;

d. melakukan telaahan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan;

e. melaksanakan pembinaan PPNS;

f. memberikan pertimbangan hukum kepada Bupati dan unsur Pemerintahan Kabupaten dalam penyelesaian kasus sengketa dan sengketa hukum;

(18)

(2) Subbagian Organisasi dan Tatalaksana mempunyai tugas :

a. mengumpulkan bahan, meneliti, dan mengkaji penerapan kelembagaan, sistem dan prosedur kerja;

b. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat/unit kerja di Kabupaten;

c. mengumpulkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan pembinaan organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten;

d. menyiapkan bahan dan mengkoordinasikan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan kerja, metode kerja, lingkungan kerja dan pengaturan tata ruang kerja.

(3) Subbagian Dokumentasi Hukum dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan bahan, meneliti, dan mendokumentasikan produk hukum;

b. menyimpan dan memelihara produk-produk hukum;

c. melakukan sosialisasi dan publikasi peraturan perundang-undangan;

d. menampung dan menyusun bahan laporan kinerja pemerintahan Kabupaten;

e. mengelola perpustakaan kedinasan Kabupaten.

Bagian Umum dan Perlengkapan Pasal 18

(1) Bagian umum dan Perlengkapan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan di bidang surat menyurat, kearsipan, kerumahtanggaan dan pengamanan kompleks Kantor Kabupaten serta menyusun program kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian, inventarisasi peralatan, pemeliharaan dan pembinaan penatausahaan perlengkapan.

(19)

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai fungsi : a. pengumpulan dan pengolahan bahan penyelenggaraan

kegiatan di bidang surat menyurat, kearsipan, kerumahtanggaan, pengamanan kompleks Kantor Kabupaten, rencana kebutuhan dan pengadaan barang;

b. perumusan kebijakan operasional di bidang surat menyurat, kearsipan, kerumahtanggaan, pengamanan kompleks Kantor Kabupaten, rencana kebutuhan dan pengadaan barang; c. penginventarisasian, perawatan, pemeliharaan, penyimpanan

dan pendistribusian barang;

d. penyelenggaraan kegiatan di bidang surat menyurat, kearsipan, kerumahtanggaan, pengamanan kompleks Kantor Kabupaten, rencana kebutuhan dan pengadaan barang. e. pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang surat

menyurat, administrasi kearsipan dan ketatausahaan pengurusan barang.

(3) Bagian Umum dan Perlengkapan dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja dan Umum.

Pasal 19

(1) Bagian Umum dan Perlengkapan terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha dan Kearsipan; b. Subbagian Rumah Tangga;

c. Subbagian Pengadaan, Penyimpanan dan Pendistribusian; d. Subbagian Inventarisasi, Pemeliharaan dan Perawatan. (2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang

dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan.

(20)

Pasal 20

(1) Subbagian Tata Usaha dan Kearsipan mempunyai tugas :

a. melaksanakan penerimaan pengarahan, pencatatan, pendistribusian, dan pengendalian naskah dinas masuk;

b. melaksanakan koreksi perbal, pengetikan dan penaklikan net naskah dinas;

c. melaksanakan penggandaan, penjilidan dan pengiriman naskah dinas;

d. melaksanakan pendataan, penataan, penyimpanan dan penyusutan arsip serta pelayanan arsip;

e. melaksanakan pembinaan dan bimbigan administrasi kearsipan dinamis dan tata naskah dinas terhadap Satminkal Suku Dinas, Lembaga Teknis Kabupaten,

Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan;

f. melaksanakan penilaian tertib pengelolaan kearsipan dinamis terhadap Satminkal Suku Dinas, Lembaga Teknis Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan

Pemerintah Kelurahan.

(2) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas :

a. melakukan pemeliharaan kebersihan dan keindahan gedung, kantor dan rumah dinas jabatan Bupati;

b. mengkoordinasikan kegiatan kerumahtanggaan unit kerja yang berada di kompleks Kantor Bupati dan rumah dinas jabatan Bupati;

c. melakukan pengaturan penggunaan ruangan untuk penyelenggaraan rapat, pertemuan dan upacara di tingkat Kabupaten;

d. menyiapkan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan rapat, pertemuan dan upacara di tingkat Kabupaten;

(21)

e. mengkoordinasikan pengawasan ketenteraman, ketertiban, dan keamanan dan perparkiran lingkungan komplek kantor Kabupaten;

f. mengelola pengadaan berbagai kebutuhan pengamanan di komplek kantor Kabupaten dan rumah dinas jabatan Kabupaten;

g. menjaga kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan berbagai upacara, pertemuan dan kegiatan di lingkungan kantor Kabupaten;

h. melaksanakan kerja sama dengan Satlak Tramtib dan Linmas serta instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan ketenteraman dan ketertiban di lingkungan kompleks Kabupaten.

Subbagian Pengadaan, Penyimpanan dan Pendistribusian mempunyai tugas :

a. mengkoordinasikan pelaksanaan pengumpulan bahan dan penyusunan rencana kebutuhan barang unit dan rencana tahunan barang unit;

b. mengkoordinasikan/melaksanakan pengadaan, pemeriksaan dan pencatatan hasil pengadaan barang;

c. melaksanakan penyimpanan dan penataan barang dalam gudang;

d. menyusun rencana pendistribusian barang ke unit kerja; e. menyalurkan dan mencatat pengeluaran barang ke unit kerja; f. menyusun laporan kegiatan pengadaan dan penyaluran

barang ke unit kerja.

Subbagian Inventarisasi, Pemeliharaan dan Perawatan mempunyai tugas :

a. melakukan pendataan seluruh aset Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang ada pada unit kerja di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu secara tertib; b. melakukan pembinaan penatausahaan pengelolaan barang;

(22)

c. menyiapkan dan mengusulkan penghapusan barang unit kerja;

d. membantu proses pelaksanaan penghapusan barang;

e. memantau pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan barang/aset di unit kerja;

f. menyusun laporan kegiatan inventarisasi penghapusan, pemeliharaan dan perawatan barang.

Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pasal 21

(1) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas memberikan informasi kepada masyarakat mengenai

kebijakan Pemerintah Daerah dan Kabupaten, serta melaksanakan kegiatan keprotokolan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1), Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai fungsi :

a. pengumpulan bahan pemberitaan dan kebijaksanaan Pemerintah Kabupaten;

b. pemberian informasi dan pelaksanaan penyuluhan kepada pers dan masyarakat atas kegiatan Pemerintah Kabupaten;

c. pelaksanaan kegiatan keprotokolan dan perjalanan dinas Pemerintah Kabupaten;

d. pelaksanaan kegiatan dokumentasi, visualisasi, dan penerbitan.

(23)

(3) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja dan Umum.

Pasal 22

(1) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol terdiri dari : a. Subbagian Pemberitaan;

b. Subbagian Informasi dan Penyuluhan; c. Subbagian Protokol dan Perjalanan Dinas.

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hubungan

Masyarakat dan Protokol.

Pasal 23

(1) Subbagian Pemberitaan mempunyai tugas :

a. melakukan pengumpulan bahan dan peliputan mengenai kegiatan Pemerintah Kabupaten;

b. menyampaikan pemberitaan mengenai kegiatan Pemerintah Kabupaten melalui media cetak dan elektronik;

c. memberikan tanggapan atas pemberitaan mengenai kegiatan Pemerintah Kabupaten;

d. melaksanakan pengumpulan bahan dan mendokumentasikan kliping dan hasil liputan;

e. menyiapkan bahan penyelenggaraan pameran kegiatan Pemerintah Kabupaten.

(24)

(2) Subbagian Informasi dan Penyuluhan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan data dan informasi mengenai kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten baik secara langsung dari unit/instansi terkait maupun melalui

media;

b. mengumpulkan data dan informasi mengenai pendapat, opini, sikap, dan kegiatan masyarakat terhadap

kebijakan dan pelaksanaan Pemerintah Kabupaten;

c. melaksanakan pengolahan dan penyajian data dan informasi;

d. melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat baik langsung maupun melalui media massa mengenai kebijakan dan pelaksanaan Pemerintah Kabupaten;

e. menyiapkan bahan dan menyelenggarakan pameran mengenai kegiatan Pemerintah Kabupaten.

(3) Subbagian Protokol dan Perjalanan Dinas mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan kegiatan upacara dan resepsi;

b. menyelenggarakan acara pelayanan tamu resmi Pemerintah Kabupaten;

c. menyiapkan kelengkapan dokumen perjalanan dinas pimpinan dan pejabat Pemerintah Kabupaten.

Paragraf 9

Bagian Kepegawaian Pasal 24

(1) Bagian Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan kepegawaian yang meliputi penyusunan

program, pembinaan, pengembangan, mutasi, kesejahteraan pegawai dan tata usaha kepegawaian.

(25)

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi : .

a. perencanaan dan penyusunan formasi pegawai;

b. pengkoordinasian pengumpulan dan pengolahan data serta penyusunan program pembinaan dan pengembangan karir pegawai;

c. pelaksanaan pembinaan disiplin dan karir pegawai; d. pelaksanaan peningkatan kesejahteraan pegawai; e. penyelenggaraan administrasi kepegawaian.

(3) Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja dan Umum. Pasal 25

(1) Bagian Kepegawaian terdiri dari :

a. Subbagian Kesejahteraan Pegawai;

b. Subbagian Pengembangan Karier Pegawai; c. Subbagian Mutasi Kepegawaian.

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Kepegawaian.

Pasal 26

(1) Subbbagian Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas :

a. menyusun program kesejahteraan pegawai dan keluarganya; b. melaksanakan pembinaan kesejahteraan pegawai;

c. melaksanakan proses pemberian cuti, tunjangan, penghargaan dan tanda jasa;

d. mengusulkan dan mengurus penyelesaian administrasi pensiun;

e. mengurus penyelesaian klaim asuransi, taspen, askes, uang pensiun, program cendana bakti, uang santunan, dan uang duka.

(26)

(2) Subbagian Pengembangan Karier Pegawai mempunyai tugas :

a. mengumpulkan bahan, meneliti dan merumuskan program pengembangan karier pegawai;

b. menyusun program kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai;

c. meneliti, menilai dan mengusulkan calon peserta pendidikan dan pelatihan pegawai;

d. memonitor dan mengevaluasi hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

e. memproses usul pengangkatan dalam jabatan pegawai di lingkungan Kabupaten.

(3) Subbagian Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas :

a. meneliti berkas pengajuan kenaikan pangkat dan mengelola berkas seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten;

b. meneliti dan mengurus pindah kerja pegawai;

c. meneliti, mengisi dan menyusun buku data kepegawaian;

d. mengurus, menyiapkan dan memproses kenaikan gaji berkala, usul mutasi jabatan, dan pensiun pegawai.

Paragraf 10 Bagian Keuangan

Pasal 27

(1) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan keuangan, perumusan di bidang anggaran, perbendaharaan, pembukuan, verifikasi, dan melaksanakan pembinaan administrasi keuangan serta

peningkatan sumber penerimaan dan pendapatan Kabupaten.

(27)

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran pendapatan belanja Kabupaten;

b. pengelolaan administrasi keuangan Kabupaten;

c. penelitian dan pengujian serta pelaporan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Kabupaten;

d. pengujian, pengaturan pengalokasian anggaran, penerbitan SKO (Surat Keputusan Otorisasi) pengujian kebenaran penagihan dan penerbitan Surat Perintah Membayar Giro (SPMG) serta pengujian Surat Pertanggungjawaban (SPJ); e. pembinaan aparat pengelolaan keuangan/bendahara.

(3) Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja dan Umum.

Pasal 28 (1) Bagian Keuangan terdiri dari :

a. Subbagian Anggaran; b. Subbagian Pembukuan; c. Subbagian Verifikasi;

d. Subbagian Bina Pendapatan Daerah.

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Keuangan.

Pasal 29

(1) Subbagian Anggaran mempunyai tugas :

a. menyusun Pra Rancangan Rencana dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten di bidang keuangan;

(28)

b. menyiapkan nota keuangan APBK dan perubahannya;

c. mengadakan penelitian, pengujian, mengatur pengalokasian dan penerbitan SKO setiap permintaan penggunaan anggaran;

d. mengadakan evaluasi terhadap realisasi APBK. (2) Subbagian Pembukuan mempunyai tugas :

a. melaksanakan tata pembukuan secara sistematis dan kronologis atas pendapatan dan belanja Kabupaten;

b. menyusun laporan berkala tentang realisasi APBK dan perhitungan APBK berikut penjelasannya;

c. meneliti dan menguji kebenaran terhadap setiap permintaan pembayaran dan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM);

d. melakukan pencatatan SPM yang diterbitkan di dalam buku register;

e. memberikan pertimbangan dan menyelesaikan masalah-masalah perbendaharaan serta ganti rugi;

f. mengelola belanja pegawai;

g. melakukan pembinaan terhadap bendaharawan/ pengelola keuangan unit.

(3) Subbagian Verifikasi mempunyai tugas :

a. menerima dan menganalisis laporan tentang penggunaan belanja Kabupaten dan pelaksanaan pendapatan/penerimaan;

b. meneliti/menguji dan mengadakan penelitian serta pengesahan SPJ;

c. memberikan bimbingan dan petunjuk teknis tentang SPJ keuangan kepada bendaharawan/pengelola keuangan;

(29)

(4) Subbagian Bina Pendapatan Daerah mempunyai tugas :

a. menyusun pedoman kerja bagi peningkatan pendapatan Kabupaten;

b. menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan untuk meningkatkan pendapatan Kabupaten;

c. mengadakan analisis dan evaluasi terhadap hasil penerimaan dan pendapatan Kabupaten;

d. menyusun program pengembangan sumber pendapatan Daerah.

Paragraf 11

Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten Pasal 30

(1) Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perumusan dan pelaksanaan program di bidang perekonomian, pembangunan sarana dan prasarana Kabupaten, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya kelautan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan operasional dan penyusunan program pelayanan masyarakat di bidang perekonomian, pembangunan, sarana dan prasarana Kabupaten, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya kelautan;

b. penyelenggaraan kegiatan administrasi perekonomian dan sarana Kabupaten, administrasi kesejahteraan masyarakat dan sumber daya kelautan;

(30)

c. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang perekonomian, pembangunan, sarana dan prasarana Kabupaten, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya kelautan;

d. pengendalian pelaksanaan di bidang perekonomian, pembangunan, sarana dan prasarana Kabupaten, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya kelautan.

(3) Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten membawahi :

a. Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten;

b. Bagian Administrasi Kesmas dan Sumber Daya Kelautan.

(4) Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi-fungsi :

a. peternakan, perikanan, dan kelautan; b. pertanian dan kehutanan;

c. pariwisata;

d. pekerjaan umum; e. pendidikan dasar; f. kesehatan;

g. pengelolaan lingkungan hidup;

h. penataan dan pengawasan bangunan; i. tata kota;

j . pertambangan; k. perhubungan.

(31)

Paragraf 12

Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten Pasal 31

(1) Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan operasional, pelayanan dan pembinaan di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan- utilitas, ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata bangunan dan gedung pemda.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten mempunyai tugas :

a. pengumpulan dan pengolahan data/bahan kegiatan pelayanan dan pembinaan di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas, ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata bangunan dan gedung pemda.

b. perumusan kebijakan operasional di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas, ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata bangunan dan gedung pemda;

(32)

c. pengkoordinasian kegiatan operasional di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan

perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas, ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata bangunan dan gedung pemda.

d. penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas,

ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata

bangunan dan gedung pemda.

(3) Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten.

Pasal 32

(1) Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten terdiri dari :

a. Subbagian Pengembangan Produksi;

b. Subbagian Sarana dan Prasarana Perekonomian;

c. Subbagian Tata Ruang dan Pengembangan Kabupaten; d. Subbagian Sarana dan Prasarana Kabupaten.

(33)

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten.

Pasal 33

(1) Subbagian Pengembangan Produksi mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan; b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan

penyelenggaraan kegiatan di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

c. melaksanakan pembinaan di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

d. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

e. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan.

(2) Subbagian Sarana dan Prasarana Perekonomian mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang angkutan penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal;

(34)

b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang angkutan penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal;

c. melaksanakan pembinaan di bidang angkutan penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal;

d. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang angkutan

penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal;

e. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang angkutan penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal.

(3) Subbagian Tata Ruang dan Pengembangan Kabupaten mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup, pertambangan dan kebersihan;

b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup, pertambangan dan kebersihan;

(35)

c. melaksanakan pembinaan di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan- kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup, pertambangan dan kebersihan;

d. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup,

pertambangan dan kebersihan;

e. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup, pertambangan dan kebersihan.

(4) Subbagian Sarana dan Prasarana Kabupaten mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi jalan, jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta pembangunan fisik;

b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi jalan, jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta pembangunan fisik;

(36)

c. melaksanakan pembinaan di bidang kelengkapan kota yang meliputi penerangan jalan umum, utilitas pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas dan mekanik;

d. melaksanakan pembinaan di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi jalan, jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas

kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta

pembangunan fisik;

e. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi j a l a n , jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas

kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta pembangunan fisik;

f. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi j a l a n , jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas

kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta pembangunan fisik.

(37)

Paragraf 13

Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan

Pasal 34

(1) Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan mempunyai tugas perumusan program di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan sumber daya kelautan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan mempunyai fungsi :

a. pengumpulan dan pengolahan data/bahan penyelenggaraan kegiatan dalam pelayanan administrasi keagamaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat perpustakaan umum, pelayanan pemakaman, pengelolaan sumber daya kelautan dan Kelestarian laut dan pantai;

b. perumusan kebijakan operasional di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat perpustakaan umum, pelayanan pemakaman, pengelolaan sumber daya kelautan dan Kelestarian laut dan pantai;

(38)

pengkoordinasian kegiatan operasional pelayanan di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat perpustakaan umum, pelayanan pemakaman, pengelolaan sumber daya kelautan dan kelestarian laut dan pantai;

d. penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan

sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat perpustakaan umum, pelayanan pemakaman, pengelolaan sumber daya kelautan dan kelestarian laut dan pantai.

Pasal 35

(1) Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan terdiri dari :

a. Subbagian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial; b. Subbagian Pendidikan dan Kebudayaan;

c. Subbagian Pengelolaan Sumber Daya Kelautan; d. Subbagian Kelestarian Laut dan Pantai;

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan.

(39)

Pasal 36

(1) Subbagian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengumpulan dan penelitian bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang kesehatan, keluarga berencana, pelayanan dan bantuan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;

b. menginventarisasi fasilitas kesehatan, puskesmas di setiap Kecamatan dan Kelurahan;

c. menginventarisasi dan melaporkan secara kronologi terjadinya musibah/bencana alam;

d. membantu melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan;

e. menginventarisasi data pencari kerja di Kecamatan, Kelurahan, dan unit-unit lain yang mengelola data pencari kerja;

f. membantu melaksanakan kerja sama dengan perusahaan dan unit-unit lain dalam upaya pengaturan tenaga kerja, penyuluhan tentang keselamatan kerja dan transmigrasi. (2) Subbagian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengumpulan dan penelitian bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pendidikan, kebudayaan, olahraga dan pemuda dan permuseuman;

b. membantu koordinasi dengan instansi terkait dalam meningkatkan pembinaan pendidikan formal maupun non formal, seni budaya dan permuseuman, olahraga dan kepemudaan;

(40)

c. menginventarisasi kegiatan-kegiatan pendidikan formal dan non formal dalam rangka pembinaan terhadap masyarakat sekolah;

d. memantau dan menginventarisasi serta mengusulkan bantuan-bantuan tempat pendidikan, sekolah dan yayasan di wilayah Kecamatan dan Kelurahan;

e. membantu koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam membantu dan menginventarisasi yayasan (organisasi/lembaga) yang melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan, seni budaya olahraga dan pemuda.

(3) Subbagian Pengelolaan Sumber Daya Kelautan mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengumpulan dan penelitian bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pengelolaan sumber daya kelautan;

b. membantu koordinasi dan menginventarisasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya kelautan;

c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait yang menangani di bidang pengelolaan sumber daya kelautan;

d. melaksanakan pemantauan, pendataan dan mengawasi^ kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan.

(4) Subbagian Kelestarian Laut dan Pantai mempunyai tugas : a. melaksanakan pengumpulan dan penelitian bahan

penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang kelestarian laut dan pantai;

b. membantu koordinasi dan menginventarisasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kelestarian laut dan pantai, sedimentasi dan abrasi pantai, pencemaran laut, kelestarian terumbu karang, kelestarian hutan mangrove, kelestarian biota laut, lingkungan hidup dan kelestarian taman laut nasional;

(41)

c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait yang menangani di bidang kelestarian laut dan pantai;

d. melaksanakan pemantauan, pendataan dan pengawasan kegiatan kelestarian laut dan pantai.

Paragraf 14

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 37

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 38

(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 37, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati, dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabupaten.

(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(42)

Bagian Kelima Suku Dinas

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 39

(1) Suku Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten sesuai dengan lingkup tugasnya.

(2) Tiap Suku Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab secara taktis operasional kepada Bupati dan secara teknis administratif kepada Kepala Dinas yang bersangkutan.

(3) Tiap Suku Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Sekretaris Kabupaten sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 40

(1) Suku Dinas mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional dan pelayanan masyarakat sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan kebijakan operasional yang ditetapkan oleh Bupati dan kebijakan teknis yang ditetapkan oieh Kepaia Dinas yang bersangkutan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Suku Dinas mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

(43)

b. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya.

Paragraf 2 Organisasi

Pasal 41 (1) Suku Dinas terdiri dari :

a. Kepala Suku Dinas; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi.

(2) Pembentukan organisasi dan tata kerja Suku Dinas di Kabupaten Administrasi ditetapkan dalam keputusan Gubernur.

Bagian Keenam

Lembaga Teknis Kabupaten Paragraf 1

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 42

(1) Lembaga Teknis Kabupaten merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten sesuai dengan lingkup tugasnya.

(44)

(2) Tiap Lembaga Teknis Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab secara taktis operasional kepada Bupati dan secara teknis administratif kepada Kepala Lembaga Teknis Propinsi.

(3) Tiap Lembaga Teknis Kabupaten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Sekretaris Kabupaten sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. (4) Khusus untuk Badan Perencanaan Kabupaten dan Badan

Pengawasan Kabupaten merupakan perangkat Badan Perencanaan Daerah Propinsi dan Badan Pengawasan Daerah Propinsi yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan Perencanaan Daerah dan Badan Pengawasan Daerah serta secara operasional dikoordinasikan oleh Bupati.

Pasal 43

(1) Lembaga Teknis Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten sesuai dengan bidangnya.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Lembaga Teknis Kabupaten mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten.

(45)

Paragraf 2 Organisasi

Pasal 44

(1) Lembaga Teknis Kabupaten terdiri dari : a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha/Sekretariat; c. Seksi/Subbidang.

(2) Pembentukan organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Kabupaten ditetapkan dengan keputusan Gubernur.

Bagian Ketujuh Kecamatan

Pasal 45

(1) Kecamatan merupakan perangkat Kabupaten dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat di Kecamatan.

(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan keputusan Gubernur.

Bagian Kedelapan Kelurahan

Pasal 46

(1) Kelurahan merupakan perangkat Kabupaten dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat di Kelurahan.

(46)

(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan keputusan Gubernur.

BAB IV TATA KERJA

Pasal 47

Dalam melaksanakan tugasnya Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Kabupaten, Kepala Suku Dinas, Kepala Badan Kabupaten, dan Kepala Kantor Kabupaten menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik intern maupun antar unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.

Pasal 48

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Pemerintah Kabupaten wajib melaksanakan pengawasan melekat.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi

pelaksanaan tugasnya masing-masing.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib bekerja sama dengan pimpinan satuan organisasi lain di bawah koordinasi Sekretaris Kabupaten sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

(47)

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan secara berkala. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi

dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahannya.

Pasal 49

Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna, masing-masing pejabat dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten dapat mendelegasikan kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat di bawahnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB V KEPEGAWAIAN

Pasal 50

Kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI KEUANGAN

Pasal 51

H - SU K n 9 8 n U n t u k P e m b i ay a a n kegiatan Pemerintah Kabupaten

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber dana lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(48)

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 52

Dengan berlakunya keputusan ini maka ketentuan pelaksanaan yang mengatur organisasi dan tata kerja Kecamatan Kepulauan Seribu dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 53

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 10 Juni 2002

GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

ttd. SUTIYOSO SUTIYOSO Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 25 Juni 2002

SEKRETARIS DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

ttd.

H. FAUZI BOWO NIP 470044314

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2002 NOMOR 74

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada

tugas pimpinan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara. yang cukup baik dan begitu kompleks, membuat ketertarikan

Hal ini berarti bahwa jika kecepatan promosi karir yang diberikan tidak menarik maka akan meningkatkan keinginan untuk keluar dari perusahaan tempat agen asuransi PT Prudential

Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa daerah penelitian cocok untuk dikembangkan pertanian tanaman kakao karena hasil analisis kesesuaian lahan daerah penelitian

Judul Skripsi : Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Penentuan Tingkat Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pada KAP Di Surabaya.. Menyatakan bahwa tugas akhir

Dari hasi penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil simpulan bahwa hasil belajar pada siswa untuk sekolah Dasar kelas V SDN 04 Santong setelah diadakan

Prediksi numerik yang dilakukan pada fenomena ini sering menunjukkan ketidak-akuratan utamanya pada lift coefficient yang sering menunjukkan overprediction dengan penggunaan

(1) Pengendali Ekosistem Hutan Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Pengendali Ekosistem Hutan Penyelia, pangkat Penata,