• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motivasi Menjalani Ajaran Tarekat Syadziliyah Pada Remaja Di Pondok Pesulukan Tarekat Agung (PETA) Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Motivasi Menjalani Ajaran Tarekat Syadziliyah Pada Remaja Di Pondok Pesulukan Tarekat Agung (PETA) Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

112 BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan paparan pembahasan masalah di atas, maka dapat disimpulkan mengenai Motivasi Menjalani Ajaran Tarekat Syadziliyah Pada Remaja Di Pondok Pesulukan Tarekat Agung (PETA) Tulungagung sebagai berikut:

1. Motivasi menjalani ajaran tarekat pada remaja diantaranya adalah adanya kebutuhan cinta, yakni sebagai rasa hormat dan rasa sayang para remaja terhadap orang tua, perlindungan rasa aman agar orang tua tidak sedih. Selain itu karena adanya kebutuhan fisiologis, yakni ingin menata hati agar bisa membersihkan kotoran-kotoran di dalam hati, adanya keinginan dari diri sendiri untuk mendalami ajaran tarekat Syadziliyah, dan juga ajaran terdahulu yang sudah turun –temurun dari kakek dan neneknya.

2. Adapun manfaat yang diterima pada remaja yang menjalani ajaran tarekat Syadziliyah adalah mempunyai peningkatan kecerdasan emosional, kepribadian yang lebih matang, peningkatan kecerdasan sosial, dan peningkatan kecerdasan spiritual.

(2)

113

terhadap orang yang lebih tua, bisa bertata krama yang baik, lebih istiqomah dalam beribadah, dan adanya kesatuan antara perbuatan, hati dan perkataan. B.Saran

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi menjalani ajaran tarekat Syadziliyah pada remaja di pondok pesulukan tarekat agung (PETA) Tulungagung. Penulis ingin menyampaikan beberapa saran dan masukan sebagai berikut:

1. Bagi remaja

Bagi remaja yang sudah bisa menerima ajaran tarekat Syadziliyah adalah sangat bagus, karena mereka sejak dini sudah bisa menerima dan mampu menata hati mereka dengan masuk pada tarekat. Meskipun mereka masih tergolong kategori remaja, tetapi mereka mempunyai niat yang baik dalam dirinya sendiri untuk menata hati agar bisa membersihkan dari kotoran-kotoran hati. Disarankan bagi remaja, ketika mereka sudah diberikan amalan bahkan hizib, maka mereka harus rutin dalam mengamalkannya agar mereka bisa

mendapatkan amalan dan hizib selanjutnya dari mursyid. 2. Bagi para peneliti selanjutnya

(3)

114

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menggali lebih dalam bagaimana cara seorang murid tarekat dalam mengatasi dan menghadapi suatu permasalahan kehidupan

Penelitian tentang strategi coping murid tarekat syadziliyah di Pondok PETA ini merupakan suatu permasalahan yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut, dan meneliti

Skripsi dengan judul “ Strategi Coping Murid Tarekat Syadziliyah (Studi Kasus di Pondok PETA Tulungagung) ” yang ditulis oleh Aminatul Ummah, NIM.. 3233113003 ini telah

STRATEGI COPING MURID TAREKAT SYADZILIYAH (STUDI KASUS DI PONDOK PETA

Awalnya subyek sangat tertutup dan menjawab dengan singkat dari pertanyaan peneliti, sehingga peneliti tidak dapat mengetahui apa saja masalah yang sering dihadapi subyek dan

1) Seorang murid harus pasrah dan taat kepada mursyidnya dalam semua perintah dan nasihatnya. Akhlak ini sebagai bentuk kepasrahan kepada orang yang memiliki kekhususan

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 6 Agustus 2015 dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program

Skripsi ini memfokuskan pada perkembangan dan peranan dalam bidang pendidikan, sosial, dakwah, dan pembinaan umat dari pada sisi kesejarahan Tarekat