• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Setiabudhi Foodcourt Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Setiabudhi Foodcourt Bandung."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Konsep kualitas menjadi sesuatu yang menentukan dalam melihat keberhasilan suatu lembaga yang bergerak di bidang produksi maupun jasa pelayanan, baik yang dikelola oleh badan swasta maupun pemerintah. Hal ini dikarenakan kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Konsumen yang puas akan memberikan loyalitas yang tinggi kepada perusahaan. Kepuasan pelanggan ini dapat dicapai melalui penciptaan kualitas produk yang berkualitas tinggi, melalui dimensi-dimensi kualitas produk itu sendiri. Jika kepuasan konsumen tinggi, maka akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang demi kelangsungan perusahaan.

Setiabudhi Foodcourt adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang indutri pangan. Persaingan dalam industri ini sangat ketat, dikarenakan untuk terjun dalam indutri ini dapat dikatakan mudah, namun untuk dapat bertahan, perusahaan harus berusaha keras untuk dapat menyediakan apa yang sesuai den memuaskan konsumennya.

Kepuasan konsumen akan produk yang dihasilkan oleh Setiabudhi Foodcourt ini sangat mempengaruhi sekali akan kelangsungan hidup perusahaan ini karena semakin tinggi kepuasan konsumen, maka konsumen akan loyal, dan datang terus, sehingga semakin tinggi keuntungan yang diperoleh. Tingkat kepuasan konsumen yang tinggi dapat diperoleh jika kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan keingginan konsumen.

Pada penelitian ini akan diteliti bagaimana suatu kualitas produk dapat mempengaruhi kepuasan konsumen pada Setiabudhi Foodcourt yang dimana penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Desember 2006.

Adapun hasil yang diperoleh dari 150 responden, yaitu nilai F tabel lebih besar dari nilai f test yaitu ( 12.479>3.91), yang dimana hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi signifikan, dimana pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen terbukti atau diterima. Sedangkan analisis koefisien determinasinya adalah Kd = 7.2% yang berarti kualitas produk memiliki peran sebesar 7.2% terhadap upaya dalam meningkatkan kepuasan konsumen, sedangkan sisanya sebesar 92.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Kata kunci : Kualitas Produk, Kepuasan Konsumen.

(2)

DAFTAR ISI

(3)

2.5.3 Manfaat Kepuasan Pelanggan...41

2.6 Analisis Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen...41

2.7 Hipotesis...43

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...44

3.6.2 Analisis Koefisien Determinasi ...58

3.6.3 Pengujian Hipotesis...60

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Struktur Organisasi dan Job Description...61

4.1.1 Job Description...61

4.2 Data...63

4.3 Karakteristik Responden...63

4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...64

4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia...64

4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan...65

4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Sebulan untuk Konsumsi di Setiabudhi Foodcourt...67

4.3.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan...68

(4)

4.4 Analisis Responden Mengenai Beberapa Kualitas Produk

yang ditawarkan oleh Setiabudhi Foodcourt ...69

4.4.1 Analisis Responden Mengenai Kinerja...70

4.4.2 Analisis Responden Mengenai Keistimewaan Tambahan...73

4.4.3 Analisis Responden Mengenai Kehandalan ...76

4.4.4 Analisis Responden Mengenai Kesesuaian dengan Spesifikasi...79

4.4.5 Analisis Responden Mengenai Daya Tahan...81

4.4.6 Analisis Responden Mengenai Serviceability...84

4.4.7 Analisis Responden Mengenai Estetika...86

4.4.8 Analisis Responden Mengenai Kualitas yang Dipersepsi...88

4.5 Analisis Konsumen Mengenai Kepuasan Konsumen...91

4.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas...95

4.6.1 Hasil Pengujian Validitas...96

4.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas...100

4.7 Hasil Pengujian Hipotesis...102

4.8 Koefisien Determinasi...105

4.9 Analisis Akhir Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Setiabudhi Foodcourt Bandung...106

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...107

5.2 Saran...108

5.3 Keterbatasan Penelitian...109 DAFTAR PUSTAKA

(5)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 3.1 Operasional Variabel………...49

Tabel 4.1 Struktur Organisasi Setiabudhi Foodcourt………..61

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin……….64

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Usia………65

Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan………66

Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Pengeluaran Sebulan untuk Konsumsi di Setiabudhi Foodcourt……….67

Tabel 4.6 Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Kunjungan………69

Tabel 4.7.1 Kinerja Produk ini dapat dipercaya……….70

Tabel 4.7.2 Produk ini memiliki Kualitas yang Konsisten……….71

Tabel 4.7.3 Produk ini dibuat dengan baik……….72

Tabel 4.7.4 Produk ini memiliki Standar Kualitas yang dapat Diterima………...72

Tabel 4.8.1 Produk ini memiliki berbagai Variasi Rasa...73

Tabel 4.8.2 Produk disajikan secara Menarik...74

Tabel 4.8.3 Produk memakai Bahan-Bahan yang Alami, tanpa Pengawet...75

(6)

Tabel 4.8.4 Produk dapat dibuat sesuai dengan Permintaan

Konsumen...76

Tabel 4.9.1 Produk ini memakai Bahan-Bahan Alami, sehingga Aman bagi Kesehatan...77

Tabel 4.9.2 Produk ini memiliki Kualitas Rasa yang dapat dihandalkan...78

Tabel 4.9.3 Produk ini memiliki Komposisi Bahan Baku yang lebih baik dibanding Produk...79

Tabel 4.10.1 Kemungkinan Kesalahan dalam Penyajian Produk sangat kecil...80

Tabel 4.10.2 Kemungkinan Kesalahan dalam Pembuatan Produk sangat kecil...81

Tabel 4.11.1 Produk yang disajikan masih Baru dan Segar...82

Tabel 4.11.2 Produk ini tidak akan tahan lama...82

Tabel 4.11.3 Produk ini tidak mudah rusak ...83

Tabel 4.12.1 Penyajian Produk dilakukan dengan cepat...84

Tabel 4.12.2 Pelayanan Produk dilakukan dengan baik...85

Tabel 4.12.3 Penangganan Keluhan dan Saran dilakukan dengan baik...86

Tabel 4.13.1 Produk ini dikemas dengan baik...87

(7)

Tabel 4.14.1 Produk ini memiliki Image Kualitas yang baik………...89

Tabel 4.14.2 Produk ini secara Umum sudah dikenal oleh Konsumen………90

Tabel 4.14.3 Dengan melihat Produk ini, saya mengetahui Kualitasnya baik………..90

Tabel 4.15.1 Saya merasa Puas setelah mencoba Produk ini………...92

Tabel 4.15.2 Produk ini membuat saya ingn membeli lagi………..93

Tabel 4.15.3 Pengalaman pemakaian produk ini selalu Menyenangkan………93

Tabel 4.15.4 Dibandingkan dengan produk-produk lain, saya sangat puas dengan produk ini……….94

Tabel 4.15.5 Saya akan mengajak teman ke foodcourt ini………...95

Tabel 4.16.1 Analisis Faktor Awal………...96

Tabel 4.16.1.1 Rotated Component Matrix……….97

Tabel 4.16.2 Analisis faktor akhir...98

Tabel 4.16.2.1 Rotated Component Matrix...99

Tabel 4.17.1 Analisis Reliabilitas dimensi kualitas………101

Tabel 4.17.2 Analisis Reliabilitas kepuasan Konsumen……….102

Tabel 4.18.1 tabel tingkat Signifikansi………...103

Tabel 4.18.2 Analisis nilai F………...104

Tabel 4.19 Analisis Koefisien Determinasi……….105

(8)

DAFTAR GAMBAR

Hal

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Data Mentah Hasil Kuesioner

(10)

BABB1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakang

Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan bukan hanya harus bersaing secara nasional namun sekarang harus memikirkan bagaimana caranya untuk dapat terus bertahan hidup dalam dunia bisnis ini disamping tantangan dari para pesaing luar. Perusahaan dapat terus bertahan hidup apabila memiliki konsumen serta mampu mempertahankan kosumennya, karena konsumen adalah sumber dimana perusahaan memperoleh keuntungan.

(11)

kepada orang lain pengalaman positif yang mereka rasakan dari kualitas produk atau jasa yang mereka gunakan, dan hal ini pada akhirnya juga menguntungkan perusahaan.

Setiabudhi Foodcourt adalah suatu bidang bisnis yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Bagi perusahaan ini konsep utama dalam bisnisnya adalah menyajikan produk yang berkualitas. Dengan produk yang berkualitas, konsumen akan terpuaskan. Perusahaan ini juga menitik beratkan kualitas produk sebagai modal untuk bersaing dan bertahan hidup.

Atas dasar tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan mengambil judul : “Analisis B Pengaruh B Kualitas B Produk B TerhadapB KepuasanBKonsumenBSetiabudhiBFoodcourt Bandung”.

1.2 IdentifikasiBMasalah

Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap tingkat kepuasaan konsumen di Setiabudhi Foodcourt Bandung, untuk itu ada beberapa masalah yang perlu

diindentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas atau mutu produk yang dihasilkan oleh Setiabudhi Foodcourt ?

2. Bagaimana caranya Setiabudhi Foodcourt meningkatkan kepuasan konsumennya melalui kualitas atau mutu produknya ?

(12)

3. Bagaimana pengaruh kualitas produk Setiabudhi Foodcourt terhadap kepuasan konsumennya ?

1.3 MaksudBdanBTujuanBPenelitian

Penelitian ini dibuat dengan maksud untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan masalah yang diindentifikasikan, kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan yang berkenaan dengan kualitas produk yang diberikan oleh Setiabudhi Foodcourt.

Adapun penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk :

1. Untuk mengetahui bagaimana kualitas atau mutu produk yang dihasilkan oleh Setiabudhi Foodcourt.

2. Untuk mengetahui bagaimana caranya Setiabudhi Foodcourt meningkatkan kepuasan konsumennya melalui kualitas atau mutu produknya.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas produk Setiabudhi Foodcourt terhadap kepuasan konsumennya.

1.4 KegunaanBPenelitian

(13)

1. PihakBPenulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai studi pembanding antara teori yang diperoleh saat kuliah dengan praktek lapangan dalam dunia bisnis khususnya yang berkaitan dengan kualitas atau mutu produk dan kepuasan konsumen.

2. PihakBPerusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan yang dimana informasi ini dapat membantu perkembangan dan kemajuan perusahaan khususnya di bidang kualitas atau kualitas produk dan kepuasan konsumen.

3. PihakBlainBsertaBmahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan menjadi bahan pengetahuan tambahan yang bermanfaat dalam bidang manajemen pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan kualitas atau mutu produk dan kepuasaan konsumen.

1.5 KerangkaBPemikiran

Salah satu kunci sukses dari semua bisnis adalah mencapai suatu keberlanjutan dan kepuasaan tingkat tinggi dari pelanggan di dalam penyerahan produk atau jasa. Kepuasan seperti itu dipercaya menjadi dasar dari pertumbuhan bisnis dan profitabilitas jangka panjang. Foodcourt

(14)

Setiabudhi merupakan suatu bisnis yang bergerak di dalam bidang industri makanan dan minuman yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Industri makanan dan minuman berkembang seiring dengan berkembangnya zaman, dimana gaya hidup masyarakat sangat mempengaruhi industri ini. Dengan gaya hidup masyarakat sekarang, industri ini dituntut untuk selalu dapat memuaskan konsumennya, untuk itu industri ini harus mengetahui keinginan pasar, harus selalu inovatif dan tentunya harus memperhatikan kualitas dari produk itu sendiri untuk kebutuhan konsumennya.

(15)

Value Corporate

SumberB:BInternational Journal of Service management vol 9 no 1 1998 pp 7- 23 ; Customer Loyalty and Complex Services : The Impact of Corporate Image on Quality, Customer Satisfaction an Loyalty for Customers with Varying Degress of Service Expertise.

Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan, apabila kualitas produk yang diterima atau perceived quality yang dirasakan sesuai yang diharapkan, maka perceived quality yang

dipersepsikan baik dan memuaskan.

Menurut Cleland (1996) yang dikutip oleh Simamora (2004;115), ada tiga prinsip tentang perceived quality, yaitu:

1. Kualitas bersumber pada aspek produk dan bukan produk atau seluruh kebutuhan bukan harga (nonprice needs) yang dicari konsumen untuk memuaskan kebutuhannya. Yang dipertimbangkan konsumen dari sebuah harga mencakup tiga aspek utama, yaitu harga, produk, dan non-produk. Produk adalah standar yang diharapkan dari sebuah produk. Pada sebuah

(16)

televisi misalnya, aspek produk adalah ukuran layer, suara, gambar, kelengkapan fungsi, dan desain. Sedangkan aspek non-produk terdiri dari garansi, reputasi dan layanan perbaikan bengkel resmi.

2. Kualitas ada kalau bisa masuk dalam persepsi konsumen. Kalau konsumen mempersepsikan kualitas sebuah produk rendah, maka kualitas produk itu rendah, apa pun realitasnya. Persepsi lebih penting daripada realitas. Konsumen membuat keputusan berdasarkan persepsi, bukan realitas. Jadi persepsi adalah realitas.

3. Perceived quality diukur secara relatif terhadap pesaing. Kalau produk A sederhana saja, akan tetapi produk pesaing lebih sederhana lagi, maka produk A memiliki kualitas. Sebaliknya, kalau produk B menawarkan produk yang baik, tetapi produk pesaing lebih baik lagi, maka produk B tidak memiliki kualitas.

Menurut Kotler (2003;55), definisi kualitas atau mutu adalah:

"Mutu adalah totalitas sifat-sifat dan karakteristik dari suatu produk atau jasa yang berhubungan erat dengan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat".

(17)

1. Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti. Contoh: pesawat terbang yang berangkat tepat waktu, gambar dan suara TV yang jelas dan bening.

2. Ciri – ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. Contoh: remote control pada AC.

3. Kehandalan (realibilty), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Contoh: waktu pelayanan pegadaian maksimum 15 menit.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar–standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh: jumlah kesalahan cetak dalam satu buku.

5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Contoh: jaminan keawetan digunakan selama 3 tahun.

6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompentensi, kenyamanan, mudah direparasi, penanganan keluhan yang memuaskan. Contoh: layanan 24 jam untuk saran dan keluhan dari pelanggan.

7. Estetika, menunjukkan ukuran bagaimana produk dapt dilihat, terasa, terdengar, dan berbau. Hal ini bersifat keputusan individu, dan setiap konsumen mempunyai estetika yang berbeda. Contoh: bau wangi parfum.

(18)

8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), bahwa penilaian konsumen merupakan inti dari kualitas yang diharapkan oleh konsumen, oleh karena itu image, iklan dan nama merek lebih berperan dalam menentukan kualitas itu sendiri.Contoh: mobil Amerika vs mobil Indonesia.

Menurut Kotler (2003;70) definisi dari kepuasan pelanggan adalah: "Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya".

Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan : S= f (E,P)

S = Satisfaction (Kepuasan yang dirasakan konsumen)

E = Expectation (Harapan dari konsumen atas produk atau jasa) P = Perceived Performance (Hasil atau kinerja yang dirasakan) Jika:

E > P = dissatisfaction E = P = satisfaction

E < P = highly satisfaction

(19)

kinerja yang telah dihasilkan. Selain itu konsumen tersebut bisa saja mempromosikan produk yang dianggap memuaskan itu kepada orang lain. Keadaan tersebut tentu dapat menciptakan kesetiaan konsumen kepada perusahaan yang memberikan kualitas yang memuaskan dan juga meningkatkan penjualan. Penjualan yang meningkat akan meningkatkan profit perusahaan, sehingga kontinuitas perusahaan dapat terus dipertahankan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat produknya sebagai yang terbaik di pasaran.

1.6 SistematikaBPenulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi sistematika penulisan dalam beberapa bagian, yaitu :

BabBIBPendahuluan

Bab ini menjelaskan mengenai materi yang akan dibahas untuk memberikan gambaran secara garis besar. Bab ini mencakup latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

BabBIIBTinjauanBPustakaB&BHipotesisBPenelitian

Dalam bab ini menjelaskan beberapa teori yang digunakan sebagai dasar penunjang penelitian, seperti pengertian pemasaran, konsep kualitas, konsep produk, konsep kepuasan konsumen, analisis pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, serta hipotesis penelitian.

(20)

BabBIIIBMetodologiBPenelitian

Mencakup objek penelitian, metode penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengembangan instrument, operasional variabel, teknik pengambilan sampel, metode analisis, validitas dan realibilitas, dan pengujian hipotesis.

BabBIVBHasilBPenelitianBdanBPembahasan

Bab ini mencakup struktur organisasi dan job description, karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, tingkat usia, jenis pekerjaan, pengeluaran sebulan untuk konsumsi, dan frekuensi kunjungan. analisis responden dilakukan dari segi dimensi kualitas produk dan kepuasan konsumen serta pembahasan hasil pengolahan data melalui SPSS yang berupa analisis validitas dan reliabilitas dari segi dimensi kualitas dan kepuasan konsumen, analisis signifikansi, analisis F serta analisis Koefisiensi determinasi.

BabBVBKesimpulanBdanBSaran

(21)

BABBV

KESIMPULANBDANBSARAN

5.1 Kesimpulan

Berdeserken hesil penelitien den pembehesen yeng teleh dilekuken

delem beb 4 meke depet disimpulken behwe “ Pengeruh Kuelites Produk pede

Kepuesen Konsumen Setiebudhi Foodcourt Bendung “ sebegei berikut : 1. Kuelites produk yeng diberiken oleh Setiebudhi Foodcourt sudeh

dienggep beik oleh konsumennye. Hel ini depet dilihet deri tenggepen

serte penileien konsumen yeng terengkum delem hesil-hesil kuesioner

terhedep 150 responden. Sebegien beser deri responden memberiken

tenggepen serte penileien yeng beik terhedep kuelites produk yeng teleh

diberiken oleh Setiebudhi Foodcourt. Penelitien den pengukurennye depet

dilihet deri beberepe dimensi kuelites produk yeitu dienterenye kinerje,

keistimeween , keendelen , kesesueien , deye tehen ,mudeh diperbeiki ,

estetike den perceived quality. Deri hesil persentese pede dimensi kuelites,

responden yeng ede hempir sebegien beser menyeteken setuju eken

kuelites produk yeng ditewerken oleh Setiebudhi Foodcourt .Hel ini

bererti kuelites produk yeng ede pede Setiebudhi Foodcourt sudeh depet menunjukken kemempuen sebueh produk untuk menjelenken fungsinye

,yeng meliputi pelekseneen dimensi - dimensi kuelites.

Universitas Kristen Maranatha

(22)

2. Kepuesen Konsumen yeng ede pede Setiebudhi Foodcourt depet

diketeken beik, kerene sebegien beser konsumennye merese pues eken epe

yeng teleh ditewerken oleh Setiebudhi Foodcourt. Untuk tolek ukur yeng

dipekei untuk mengetehui tingket kepuesen konsumen pede Setiebudhi

Foodcourt ini edeleh sistem keluhen den seren den survei kepuesen konsumen.

3. Sedengken pengeruh eken kuelites produk terhedep kepuesen konsumen

depet ditunjukken deri hesil penelitien yeng dilekuken, yeitu deri

perhitungen tingket koefisien determinesi entere kuelites produk dengen

kepuesen konsumen diperoleh Kd sebeser 7.2% yeng bererti behwe

kuelites produk memiliki peren sebeser 7.2% delem upeye meningketken

kepuesen konsumen, sedengken sisenye 92.8% dipengeruhi oleh

fektor-fektor lein. Yeng terekhir melelui uji hipotesis yeng dilekuken terhedep

kuelites produk den kepuesen konsumen, diperoleh behwe ede pengeruh

kuelites produk terhedep kepuesen konsumen Setiebudhi Foodcourt.

5.2 Saran

Berdeserken hesil pembehesen den penelitien yeng teleh

dilekuken, meke penulis depet mengemukeken beberepe seren yeng diherepken

depet menjedi behen mesuken serte pertimbengen begi Setiebudhi Foodcourt delem rengke mempertehenken den meningketken kepuesen konsumennye.

Adepun seren-seren tersebut edeleh sebegei berikut :

(23)

1. Setiebudhi Foodcourt herus selelu melekuken survei den eveluesi berkele

untuk depet mengetehui perkembengen kuelites produk yeng teleh

diberiken oleh Foodcourt seleme ini, epekeh mengelemi penurunen eteu

peningketen, sehingge peruseheen depet mengetehui epe yeng perlu

dilekuken untuk tetep depet bertehen delem perseingen meupun untuk

mempertehenken kepuesen konsumennye.

2. Peruseheen herus tetep depet mempertehenken dimensi-dimensi kuelites

produknye yeng teleh dienggep beik eger tetep depet memuesken

konsumennye. Hel ini senget penting, kerene kuelites produk memiliki

hubungen yeng eret dengen kepuesen konsumen. Den yeng peling penting

peruseheen herus berusehe untuk memperbeiki dimensi-dimensi kuelites

produk yeng mesih direse kureng oleh konsumennye.

3. Peruseheen juge herus meningketken peleyenennye, teruteme pede

keryewennye untuk lebih diletih eger ke depennye, pere keryewen terletih

ini depet melekseneken tuges den tenggung jewebnye lebih beik delem

meningketken kepuesen konsumen.

5.3 KeterbatasanBPenelitian

Adepun delem penelitien ini, penulis menghedepi beberepe keterbetesen

penelitien berupe :

Universitas Kristen Maranatha

(24)

• Wektu, yeng dimene betes wektu penelitien yeng dipekei oleh penulis henye sebetes periode bulenen, sehingge hesil enelisis ini henye memperlihetken

hesil enelisis delem periode bulenen seje.

• Produk, yeng dimene penulis delem penelitien ini henye mengembil setu jenis produk, sehingge hesil enelisis penelitien ini memiliki keterbetesen

yeng henye depet mewekili setu jenis produk seje.

• Responden, yeng dimene penulis di sini lebih berfokus untuk meneliti respoden mehesiswe/i, sehingge hesil enelisis ini memiliki keterbetesen

hesil penelitien yeng henye berfokus pede setu jenis responden seje.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Walker, Larreche, 2000; ManajemennPemasaran. Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Hasan, Ir. M. Iqbal, M.M., 2002; Pokok-Pokok n Materi n Statistik n 1 n (Statistik n Deskriptif). Edisi 2, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hasan, Ir. M. Iqbal, M.M., 2002; Pokok-PokoknMaterinStatistikn2n(StatistiknInferensif). Edisi 2, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Kotler, Philip., 2003; Manajemen Pemasaran. Edisi 10, PT. Prehallindo, Jakarta.

Kotler, Philip. and Gary Armstrong., 2001; Prinsip–Prinsip n Marketing. Edisi 8, Erlangga, Jakarta.

Lamb, Charles W., Hair, Josep F., McDaniel, Carl., 2001; Marketing. Edisi 2, Ealemba Empat, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad, Ph.D., 2003; MetodenRisetnuntuknBisnisn&nEkonomi. Erlangga, Jakarta.

Nasution E, M.A., Dr., Prof., 2003; MetodenResearch (PenelitiannIlmiah). Edisi 1, P.T. Bumi Aksara, Jakarta.

Rahayu, Eri., 2005; SPSS n Versi n 12.00 n dalam n Riset n Pemasaran. CV Alfabeta, Bandung.

Rangkuti, Freddy., 2003; RisetnPemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(26)

Eantoso, Einggih. & Fandy Tjiptono., 2002; Riset n Pemasaran. PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta.

Eekaran, Uma., 2003, ResearchnMethodsnFornBusinessnAnSkillnBuildingnApproach. John Wiley & Eons, inc, New York.

Eugiyono, Dr., 1999; MetodenPenelitiannBisnis. CV. Alfabeta, Bandung.

Eutojo, Eiswanto. dan F. Kleinsteuber., 2002; StrateginManajemennPemasaran.nNo. 6, PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta.

Tjiptono, Fandy. & Anastasia Diana., 2003; Total n Quality n Management. ANDI, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Perihal : Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk paket pekerjaan Penyusunan RDTRK Perkotaan Kabupaten Buol Panitia Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2013.. Dengan

Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat di ketahui perangkat keras telah berhasil di buat menggunakan sistem minimum mikrokontroler Atmega 8 yang sebagai pengendali di

Lokasi Jalan Nasional di Propinsi Sulawesi Tengah (ITSAP) 1 Paket 459.306.000 Pelelangan Sederhana.. Desain Pengadaan dan Pemasangan

Of the Limulus peptides, DEGHKMLYFamide (LP1) increased heart rate significantly, GHSLLHFamide (LP2) and PDHHMMYFamide (LP3) decreased the heart’s rate, while DHGNMLYFamide (LP4)

Dengan ini diberitahukan bahwa, setelah dilakukan evaluasi dan pembuktian kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran Penyedia Jasa Konstruksi pekerjaan tersebut di atas

Berdasarkan Penetapan Hasil Kualifikasi Nomor : 01.11/PPBJ/Dishubkominfo/2013 tanggal 20 Februari 2013 atas Pengadaan Konsultan Perencanaan Pembangunan Dermaga Pelabuhan

Wells 407 Characterization of lipophorin binding to the midgut of larval Manduca sexta.. Gondim, 417 Developmental changes in the response of larval Manduca sexta

Panitia Pengadaan Barang fJasa [P2BJ] di Lingkungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kayong Utara Tahun Anggaran 2012, mengadakan Seleksi Sederhana Iasa