• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Seks Pranikah pada Remaja di Kabupaten Tegal Hal depan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Seks Pranikah pada Remaja di Kabupaten Tegal Hal depan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI KABUPATEN TEGAL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Nunik Astria

R1115069

PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Nunik Astria. R1115069. 2016. Faktor-Faktor Penyebab Seks Pranikah Di Kabupaten Tegal. Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang: Perilaku seks pranikah di Kabupaten Tegal sudah banyak terjadi, hal ini didasarkan atas penemuan kasus-kasus tertangkapnya remaja yang sedang berbuat mesum. Selain itu, pada bulan Desember 2015 terjadi kasus remaja putri di Kabupaten Tegal yang berani mengaborsi kandungannya dengan cara minum jamu pelancar datang bulan dengan maksud menutupi aib karena hamil di luar nikah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku seks pranikah pada remaja di Kabupaten Tegal.

Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah snowball sampling dengan jumlah responden 4 remaja yang sedang/ pernah menjalani perilaku seks pranikah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian seks pranikah di Kabupaten Tegal terjadi pada remaja usia 18-21 tahunkarena adanya arus informasi yang semakin bebas. Faktor internal yang menyebabkan perilaku seks pranikah antara lain, lemahnya kontrol diri remaja terhadap perubahan hormonal, sikap mendukung terhadap perilaku seks pranikah, kurangnya pemahaman tingkat agama, pemanfaatan waktu yang kurang bermanfaat dan adanya kebiasaan minum-minuman keras. Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan perilaku seks pranikah antara lain adanya peran teman sebaya, media pornografi dan adanya situasi/kondisi yang mendukung perilaku seks pranikah.

Simpulan: Kejadian seks pranikah di Kabupaten Tegal terjadi pada remaja usia 18-21 tahun dan ada 2 faktor yang menyebabkan perilaku seks pranikah pada remaja di kabupaten Tegal yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

(7)

ABSTRACT

Nunik Astria. R1115069. 2016. Factors Contributing Premarital Sex In Tegal Regency. Diploma IV Study Program of midwifery. Medical Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta.

Background: premarital sexual behavior in Tegal regency has a lot going on, this is based on the discovery of arrested cases of teenagers who are doing nasty. In addition, in December 2015 of new cases in Tegal regency, young women who dared to abort her pregnancy by drinking herbal medicine to hide her disgrace because she was pregnant in premarital. The aim of this study was to determine the factors that caused adolescents premarital sexual behavior in Tegal regency.

Methods: This study was a qualitative research with phenomenological approach. Sample Technique in this study was the snowball sampling with four respondents who are doing/ had a premarital sexual behavior.Data collected by using in-depth interviews.

Results:This study showed thatthe incidence of premarital sex in Tegal regency occured in adolescents 18-21 years old because of the increased of free information.Internal factors that caused premarital sex were the lack of self-control hormonal changes, supportive attitudes toward premarital sexual behavior, lack of understanding of religious level, the use of time was useless and drinking habits. While external factors that caused the behavior of premarital sex were the role of peers, media pornography and their situations / conditions that promoted premarital sexual behavior.

Conclusion: The incidence of premarital sex in Tegal regency occured in adolescents 18-21 years old and there were two factors that caused premarital sex in Tegal Regency, namely internal and external factors.

(8)

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Seks Pranikah di Kabupaten Tegal.

Dalam penyusunan proposal karya tulis ini peneliti memperoleh bimbingan, bantuan, dan saran dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Sri Mulyani,S.Kp.,M.Kes., Ketua Program Studi DIVBidan Pendidik Universitas Sebelah Maret Surakarta.

2. Ika Sumiyarsi, S.SiT., M.Kes,selaku pembimbing I yang telah membimbing dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

3. Mujahidatul Musfiroh, S.Kep, Ns, M.Si.Med,selaku pembimbing II yang telah membimbing dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

4. Seluruh Dosen beserta Staf Program Studi DIV Bidan Pendidik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Orang tua dan keluarga yang telah memberi motivasi dan doa dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini.

6. LR, MF, SS dan RN yang sudah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisanproposal karya tulis ilmiah ini. Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini di masa yang akan datang. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Surakarta, 17 Juni 2016

(9)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Pustaka ... 5

1. Remaja ... 5

2. Perilaku Seks Pranikah ... 12

B. Faktor Penyebab Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja... 34

C. Kerangka Konsep ... 36

BAB METODE PENELITIAN ... 37

A. Jenis dan Desain Penelitian... 37

B. Lokasi Penelitian... 37

C. Subjek Penelitian ... 38

D. Definisi Konseptual ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data... 39

F. Jenis dan Sumber Data... 40

G. Alat dan Bahan... 41

(10)

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 42

J. Teknik Keabsahan Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 46

A. Karakteristik Responden ... 46

B. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Seks Pranikah... 47

BAB V PEMBAHASAN ... 71

A. Karakteristik Responden ... 71

B. Faktor Internal Penyebab Perilaku Seks Pranikah ... 73

C. Faktor Eksternal Penyebab Perilaku Seks Pranikah ... 90

BAB VI SIM.PULAN DAN SARAN... 101

A. Simpulan ... 101

B. Saran ... ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 104

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Untuk Menjadi Responden

Lampiran 2. Surat Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3. Lembar Pedoman Wawancara

Lampiran 4. Surat Balasan Penelitian

Lampiran 5. Dokumentasi

Lampiran 6. Lembar Konsultasi

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Adriana (2015). Perilaku Hubungan Seksual (Intercourse) Pra Nikah Pada Remaja di Kelurahan Pattingalloang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Universitas Hasanudin Kundanis. Tesis.

Agustiani, H (2006). Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri. Bandung : PT Refika Aditama.

Amrillah (2006). Perilaku Seksual Wabal Ditinjau dari Kualitas Komunikasi Orang Tua-Anak tentang Seksualitas. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Skripsi.

Andisti, Miftah Aulia Dan Ritandiyono (2008). Religiusitas dan Perilaku Seks Bebas pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Universitas Gunadarma.

Andriani, Gita (2013). Hubungan Faktor Personal dengan Perilaku Seksual Remaja pada Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Universitas Respati.

Akin, Ayse (2007). Study on The Influential Factors of Sexual and Reproductive Health of Adolescents in The First Year Students of The Two Universities in Turkey. Journal Of Youth Adolescent of Hacettepe University.

Azwar, S (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

_________ (2009). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar.

Baumrind, D (2004). The Influence of Parenting Style on Adolescent Competence and Substance Use. Journal Of Early Adolescent.

BKKBN (2014). Remaja Pelaku Seks Bebas Meningkat. Jakarta : BKKBN. http://www.bkkbn.go.id/. Diakses pada 14 Desember 2015.

Budie (2009). Erotika Media Massa. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

(14)

105

Chaerani, T.D (2009). Pengaruh Faktor Personal dan Lingkungan terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di SMA Negeri 1 Baruraden dan SMA Negeri 1 Purwokerto. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Tesis.

Chairuna (2005). Telaah Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. Universitas Indonesia. Tesis.

Christiana, I.S (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja. Jurnal Kesehatan Reproduksi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta..

Christopherson, T.M. & Conner, B.T (2012). Mediation of Late Adolescent Health Risk Behaviors and Gender Influences. The Journal Of Public Health Nursing.

Creswell, J.W (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih diantara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cynthia, Trida (2007). Konformitas Kelompok dan Perilaku Seks Bebas pada Remaja . Jurnal Ilmiah Psikologi Universitas Gunadarma.

Danarto (2003). Teori Seks. Yogyakarta: Jendela

Darmasih, Ririn (2009). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMA di Surakarta . Universitas Muhamadiyah Surakarta. Skripsi

Dariyo, Agoes (2004). Psikologi Perkembangan. Remaja Bogor: Ghalia Indonesia.

Daryanto, Tiffany (2009). Hubungan antara Religiusitas dengan Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa Indekos di Malang. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Skripsi.

Depkes RI (2005). Kumpulan Materi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Dewi Setyaningsih (2012). Determinan Faktor Inisiasi Seks Pranikah pada Remaja (Analisis Data Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia Tahun 2012. Jurnal Medika Respati.

(15)

106

Dianawati, Ajen (2006). Pendidikan Seks untuk Remaja. Jakarta: PT Kawan Pustaka.

Falah, Putri Nurul (2009). Hubungan antara Perilaku Asertif dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Putri. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi

Ginting, Perana (2008). Persepsi Remaja terhadap Perilaku Seksual Pranikah. http : //www.indoskripsi.com. Diakses 14 Desember 2015.

Gunarsa, (2005). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Hidayah, N. F., Dan Maryatun (2013). Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja SMK Batik 1 Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan.

Hudson W.W (2003). Sexual Attitude Scale.

http://walmyr.com.Tallahassee.FL. Diakses pada tanggal 19 Januari 2016.

Hurlock (2011). Psikologi Remaja. Jakarta : Penerbit Grafindo Jakarta.

Hutagalung, Ellisma (2002). Hubungan Karakteristik Anak Jalanan terhadap Perilaku Seksualnya dan Kemungkinan Terjadinya Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS) di Kawasan Terminal Terpadu Pinang Baris Medan Tahun 2002. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Skripsi.

Idayanti, N (2002). Hubungan antara Religiusitas dengan Perilaku Seksual Remaja Yang Sedang Pacaran. Unikom. Skripsi .

Irawati dan Prihyugiarto, I (2005). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap terhadap Perilaku Seksual Pria Nikah pada Remaja di Indonesia. Jakarta: BKKBN.

Jawiah (2004). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Seks Remaja Mahasiswa Tingkat III Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Palembang Tahun 2004. Universitas Indonesia. Tesis

Kauma, F (2003). Sensasi Remaja di Masa Puber . Jakarta: Kalam Mulia

(16)

107

Kusmiran, E (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

Kustanti, E. R (2013). Intensi Melakukan Seks Pranikah pada Mahasiswa Ditinjau dari Efektivitas Komunikasi Interpersonal Orang Tua-Anak. Proseding Seminar Nasional Parenting. Semarang: UNDIP

Mahfiana, Layyin, Elfi Yuliani Rohma dan Retno Widyaningrum (2009). Remaja dan Kesehatan Reproduksi. Ponorogo: STAIN Press Ponorogo

Marza, Eka Adela Putra (2010). Usia Produktif di Sumut Terjangkit HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Universitas Sumatera Utara.

Moleong J, Lexy (2005). Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

______________ (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

______________ (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Noegroho, Agoeng (2015). Faktor-Faktor Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja Kabupaten Banyumas. Universistas Jenderal Soedirman Purwokerto. Kawistara

Notoatmodjo, Soekidjo (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurhayati (2011). Hubungan Pola Komunikasi dan Kekuatan Keluarga terhadap Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja di Wilayah Desa Tridaya Sakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Universitas Indonesia. Tesis

Nurhidayah , Yayah (2011). Pengaruh Komunikasi Orang Tua Tentang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Penanaman Nilai-Nilai Religiusitas terhadap Prilaku Seksual Remaja. Jurnal Kesehatan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

(17)

108

Posmetro (2015). Malu Hamil 4 Bulan di Luar Nikah, Remaja Ini Gugurkan Kandungan Pakai Jamu Datang Bulan. Tegal: Posmetro Info. http://www.posmetro.info/. Diakses 20 Desember 2015.

Proverawati, A dan Misaroh, S (2009). Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rohmahwati D.A, Lutfiati, A., Sri M (2008). Pengaruh Pergaulan Bebas dan Vcd Porno Terhadap Perilaku Remaja di Masyarakat. www://kbi.gemari.or.id/beritadetail.php?id=2569. Diakses Pada 10 Juni 2016

Rose, M (2003). Children, Teens, Family and Mass media, New Jersey. London: The Millenial Generation

Santrock, J.W (2003). Adolescence. Jakarta: Erlangga

_______ (2006). Adolescence, Edisi 5. University of Texas at Dallas. http://books.google.co.id//. Diakses 5 januari 2016.

_______ (2007). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Sarwono, S.W (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka

_______ (2003). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Gravido Persada.

_______ (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Gravido Persada.

_______ (2010). Psikologi Remaja Edisi revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

_______ (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

_______ (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

Smet, B (2008). Psikologi Kesehatan (terjemahan oleh : Anshori). Jakarta: Grasindo.

Soetjiningsih (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: PT. Rhineka Cipta

__________ (2006). Remaja Usia 15 - 18 Tahun Banyak Lakukan Perilaku Seksual Pranikah. Jakarta: Sagung Seto.

(18)

109

Solha (2007). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual pada Remaja SMU Kelas 2 di Kecamatan Kalidoni Palembang Tahun 2007. Universitas Indonesia.Tesis.

Sugiyono (2009). Metodelogi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

________ (2012). Metodelogi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

________ (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharsa, H (2006). Perilaku Seksual Remaja pada Siswa Sekolah Menengah Atas Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi di Kabupaten Pandeglang Tahun 2006. Universitas Indonesia. Tesis.

Sulistijo, E (2002). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Seks Bebas. Fakultas Psikologi Universitas Muhamadiyah Surakarta. Skripsi.

Sunaryo (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Suryabrata, Sumadi (1998). Psikologi Kepribadian, cetakan kedelapan, edisi revisi. Jakarta : LP3ES

Suryoputro A., Nicholas J.F., dan Zahroh S (2006). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya terhadap Kebijakan Dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Universitas Diponegoro. Makara Kesehatan.

Syafrudin (2008). Perilaku Remaja di Masa Mendatang. Jakarta: Rajawali Pers.

Taufik , Muhammad (2010). Analisis Penyebab Perilaku Hubungan Seksual Pra Nikah pada Remaja di Kota Pontianak (Studi Kualitatif). Universitas Indonesia. Tesis.

Tim Penulis Poltekes Depkes Jakarta I (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.

(19)

110

Widaningsih, Kustri (2008). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja Siswa SMAN di Kabupaten Tangerang Tahun 2007. Program Pasca Sarjana FKM Universitas Indonesia. Tesis.

Widyastuti, Y., Rahmawati, A., dan Purnamaningrum (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitra Maya.

Yulianti, Nia (2015). Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Denganperilaku Seksual Remaja pada Siswa Kelas XI IPS Di SMA N 1 Semin Gunung Kidul Yogyakarta. Yogyakarta, Sekolah Tinggi

Gambar

Gambar 1Kerangka Konsep Penelitian ..........................................................36

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolan data Administrasi Sistem Peminjaman VCD Pada Rental Disk Tara mempunyai peranan penting untuk menghasilkan Informasi pelayanan yang akan dilaporkan untuk setiap

Tanda perubahan (alterasi) adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis (nada yang berjarak ½) salah satu nada dalam suatu Accord.. Tanda perubahan (alterasi) dibagi menjadi

sebatas media ruang seperti brosur dan poster yang memiliki desain serta informasi yang kurang menarik dalam mempromosikan wisata alam yang dimiliki. Berdasarkan

1) Perencanaan ( planning ) : Kegiatan perencanaan pada usaha pembuatan pupuk organik Gapoktan Suka hasil meliputi perencanaan anggaran biaya, perencanaan pengadaan

Wawancara dilakukan dengan hakim Pengadilan Agama Bogor yang memutuskan perkara nomor 583/Pdt.G/2012/PA.Bgr terkait pertimbangan hukum hakim mengenai batalnya

On the organic farm at Oberwil, in a more diver- sified landscape, the following habitats were exam- ined (Table 1): a winter wheat, an arable meadow, a ploughed wildflower strip

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan

Untuk pertama kalinya, kepercayaan terhadap Mahkamah Konstitusi berada pada titik nadir. Pasca penangkapan ketuanya, kepercayaan publik terhadap MK merosot dibawah 30 %. Publik