PERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA SAAT HEMODIALISIS DAN TIDAK SAAT HEMODIALISIS PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER DI RUMAH SAKIT SANGLAH
DENPASAR-BALI
Nyoman Paramita Ayu, Gede Raka Widiana, Ketut Suwitra, Jodi SL, Wayan Sudhana, Yenny Kandarini
Divisi Ginjal dan Hipertensi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Rumah Sakit Sanglah Denpasar - Bali
Latar Belakang
Hipertensi sering terjadi pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) terutama yang menjalani hemodialisis (HD). Pengukuran tekanan darah (TD) saat HD (sebelum dan sesudah) tidak dapat menggambarkan TD harian. Pengukuran TD di rumah saat tidak HD / Home Blood Pressure Monitor (HBPM) mungkin dapat memberikan gambaran yang lebih tepat.
Tujuan
Mengetahui perbedaan TD antara saat HD dan tidak saat HD (HBPM) pada pasien CKD stadium V yang menjalani HD reguler di RS Sanglah Denpasar.
Metode
Penelitian kohort observasional dilakukan pada pasien CKD stadium V, HD reguler (2 kali seminggu) minimal 3 bulan di RS Sanglah Denpasar. Tekanan darah diukur sebelum dan sesudah HD pada 2 kali hari HD dan hari tidak saat HD diantaranya. HBPM diambil 4 kali yaitu pada 06.00, 12.00, 18.0, 22.00. Pengukuran TD memakai alat Omron Automatic Blood Pressure Monitor HEM-7203.
Hasil
Delapan puluh satu sampel dimasukkan dalam penelitian ini (69,1% laki-laki, 30,9% wanita, umur 47,23±13,1 tahun, lama HD 26,25±28,5 bulan). Rerata TD sistolik sebelum HD1 142,7±22,87 mmHg, sesudah HD1 140,81±24,97 mmHg, sebelum HD2 140,38±22,81 mmHg, sesudah HD2 139,31±26,44 mmHg dan sistolik HBPM 110±17,86 mmHg. Rerata TD diastolik sebelum HD1 84,44±14,71 mmHg, sesudah HD1 85,19±15,37 mmHg sebelum HD2 83,04±11,81 mmHg, sesudah HD2 82,79±12,36 mmHg dan diastolik HBPM 82,73±14,15 mmHg. Terdapat perbedaan bermakna (p=0,001) antara TD sistolik diukur saat 2 kali HD dengan HBPM.
Kesimpulan