• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Apendisitis Di Rsud Pekanbaru Pada Tahun 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Apendisitis Di Rsud Pekanbaru Pada Tahun 2010."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Antibiotik profilaksis yang digunakan pada bedah apendisitis di RSUD DR.Soetomo

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi meliputi jenis antibiotik profilaksis yang digunakan, saat pemberian, dosis, frekuensi dan rute pemberian dibandingkan dengan Prosedur Tetap Bedah Caesar RSUD dr.

Evaluasi meliputi jenis antibiotik profilaksis yang digunakan, saat pemberian, dosis, frekuensi dan rute pemberian dibandingkan dengan Prosedur Tetap Bedah Caesar Rumah sakit

1) Dilakukan pewarnaan Gram, kultur, dan tes sensitivitas sebelum memulai terapi antibiotik. 2) Terapi empirik harus berdasarkan data epidemiologi setempat. 3) Terapi definitif

Penggunaan antibiotik secara rasional diartikan sebagai pemberian antibiotik yang tepat indikasi, tepat penderita, tepat obat, tepat dosis dan waspada terhadap efek samping obat

Oleh karena itu, penelitian mengenai ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada bedah caesar sangat diperlukan untuk mengetahui kesesuaian antibiotik profilaksis tersebut

Apakah penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien operasi apendisitis akut di RSUD Badung tahun 2011 sudah sesuai dengan WHO Guidelines for Safe Surgery (WHO, 2009) dan

Pertimbangan dokter bedah I untuk tidak memberikan antibiotika profilaksis adalah jarang ditemukannya infeksi setelah operasi pada pasien operasi apendisitis akut

Dari 51 data pasien yang tepat obat dan tepat pasien, maka antibiotik profilaksis yang diberikan tidak sesuai dengan besaran dosis yang dianjurkan menurut Penggunaan Antibiotika