Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Oleh:
Rani Qurotal Ayuni
1005542
DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT
Oleh
RANI QUROTAL AYUNI
1005542
Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
© RANI QUROTAL AYUNI 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Rani Qurotal Ayuni, 2014
Rani Qurotal Ayuni, 2014
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Qurotal Ayuni, Rani. 2014: “ EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT” Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.
Karya tulis (Skripsi Penciptaan) yang berjudul “ EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT ” ini berawal dari kegemaran penulis terhadap karya seni kriya patchwork dan madu. Seni lukis abstrak ini mengangkat gagasan yang bersumber dari kehidupan lebah yang diaplikasikan kedalam media jahit meliputi kain, benang dan kancing serta beberapa teknik yang terdapat didalam teknik sulam. Pengembangan gagasan diambil dari proses akademik mata kuliah seni lukis III dengan cara mengaplikasikan sarang lebah (heksagonal) serta media jahit sebagai ide gagasan dalam berkarya lukis abstrak. Disamping itu penciptaan ini memiliki beberapa tujuan yaitu, untuk mengembangkan gagasan kehidupan lebah kedalam seni lukis abstrak dengan menggunakan media jahit dan dapat mengekspresikan serta memvisualisasikan karya seni lukis abstrak melalui media tersebut. Melalui karya yang dihasilkan dapat mengetahui ekspresi yang ingin diungkapkan oleh penulis. Proses pembuatan lukisan ini, berupa kain perca (Patchwork) yang ditempelkan diatas permukaan kanvas dengan dilengkapi tempelan benang serta bahan pendukung lainnya. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif untuk karya penulis menggunakan metode ide berkarya, stimulus, kontemplasi dan berkarya yang dimaksudkan supaya lebih menganalisis secara terperinci dari bentuk visualisasi karya seni lukis abstrak yang dihasilkan. Penulis menciptakan empat buah karya dengan posisi Vertikal (Potrait) dan Horizontal (landscape). Keempat karya tersebut memiliki konsep serta makna yang berbeda tapi menjadi satu kesatuan, karena karya tersebut menceritakan mengenai kehidupan lebah di dalam sarangnya menjadi cerminan bagi kehidupan manusia didunia yang pantas untuk kita tiru sebagai acuan untuk menjalani sebuah kehidupan yang lebih baik. Berdasarkan hasil penciptaan, karya seni lukis abstrak dengan menggunakan media jahit ini, dapat terlihat dari segi garis, warna, tekstur, dan bidang yang dihasilkan melalui media jahit. Garis yang terdapat dalam karya yang diciptakan yaitu garis lurus, lengkung dan garis zig-zag, sedangkan arah garis mengarah pada horizontal, vertikal dan diagonal. Warna yang dihasilkan dalam karya yang diciptakan mengarah pada warna-warna hangat dan warna dingin yaitu merah, oranye, kuning, hijau, ungu, dan biru. Tekstur yang terdapat dalam karya yaitu tekstur kasar semu dan tekstur halus. Sedangkan bidang-bidang yang dihasilkan dari bentuk heksagonal membentuk suatu kesatuan. Keseimbangan yang terlihat yaitu keseimbangan simetris, memancar, dan keseimbangan tersembunyi. Komposisi yang dihasilkan yaitu sentral, dan asimetris. Irama yang terdapat dalam karya seni lukis abstrak yaitu pengulangan dan mengalir. Saran bagi pencipta lain lebih bereksplorasi mengenai teknik dan media yang akan digunakan.
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Qurotal Ayuni, Rani. 2014 “Abstract Painting EXSPLORATION USING MEDIA SEWING’ Arts Education Department, Faculty of Language and Arts Education, University of Indonesia.
Papers (Thesis Creation) entitled "Abstract Painting EXPLORATION USING MEDIA SEWING" craze originated from the author of the works of art and craft patchwork honey. This abstract painting raised the idea that comes from the life of bees which applied into sewing media covers fabric, thread and buttons as well as some of the techniques contained in embroidery techniques. Development of ideas taken from the academic subjects of painting III by applying honeycomb (hexagonal) as well as the idea of the idea of sewing the media in the work of abstract painting. Besides, this creation has several objectives, namely, to develop the idea of a bee's life into an abstract painting using the medium of sewing and can express and visualize the abstract paintings through the media. Through the work produced can know the expression to be disclosed by the author. The process of making this painting, in the form of patchwork (Patchwork) applied on the surface of the canvas with patches thread comes along other supporting materials. In this creation, the author uses descriptive method was intended to make it more detailed analyzes of the visualization of abstract paintings produced. Four pieces of work created by the author in the form of a different size formats, but which is otherwise identical to the position Vertical (Portrait) and Horizontal (landscape). The four works that have different concepts and meanings but became one entity, because the work tells about the life of bees in the nest to be a reflection of human life in the world that we deserve to imitate as a reference to lead a better life. Based on the results of creation, abstract paintings using this sewing medium, can be seen in terms of line, color, texture, and field generated through the medium of sewing. Lines contained in the work created, namely straight lines, and curves, while the direction of the line leading to the horizontal, vertical and diagonal. The resulting color in works created leading to warm colors and cool colors of red, orange, yellow, green, purple, and blue. Texture work is contained in a coarse texture and fine texture apparent. While fields generated from a hexagonal shape to form a union. The balance is seen that symmetrical balance, radiating, and hidden balance. The resulting composition is central, and asymmetric. Rhythms contained in the abstract paintings that repetition and flow. Advice for other creators to explore more about the techniques and media to be used.
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ...
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ...
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
DAPTAR ISI ... v
DAPTAR TABEL ... ix
DAPTAR BAGAN ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah Penciptaan ... 3
C. Tujuan Penciptaan ... 3
D. Manfaat Penciptaan ... 4
E. Definisi Operasional... 5
F. Metode Penciptaan ... 6
G. Sistematika Penulisan ... 8
BAB II LANDASAN PENCIPTAAN ... 9
A. Seni Lukis Abstrak ... 9
B. Sejarah Seni Lukis Abstrak ... 12
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
D. Tokoh dan Karya Seni Lukis Abstrak ... 18
E. Teknik dan Media Lukisan Abstrak ... 26
1. Teknik Lukis ... 26
2. Media Lukis ... 29
F. Teknik dan Media Jahit ... 30
1. Teknik Jahit ... 30
2. Media Jahit ... 34
G. Unsur-Unsur Lukisan abstrak ... 41
H. Prinsif-Prinsif Dasar Seni Rupa ... 55
I. Eksplorasi ... 61
J. Konsep Penciptaan ... 62
1. Kehidupan Lebah ... 62
2. Sarang Lebah (Heksagonal) ... 65
BAB III METODE PENCIPTAAN ... 67
A. Penemuan Ide Berkarya ... 68
B. Stimulus ... 69
C. Kontemplasi ... 69
D. Berkarya ... 69
E. Bagan Proses Berkarya ... 70
F. Persiapan Alat dan Bahan ... 73
G. Proses Pembuatan Karya ... 82
BAB IV KONSEP DAN ANALISIS KARYA ... 93
A. Karya 1 ... 96
1. Pengembangan Gagasan dan Konsep Karya ... 97
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a. Teknik ... 98
b. Bentuk ... 103
c. Warna ... 104
d. Tekstur ... 104
e. Nilai ... 104
B. Karya 2 ... 106
1. Pengembangan Gagasan dan Konsep Karya ... 107
2. Analisis Visual ... 108
a. Teknik ... 108
b. Bentuk ... 112
c. Warna ... 112
d. Tekstur ... 113
e. Nilai ... 113
C. Karya 3 ... 114
1. Pengembangan Gagasan dan Konsep Karya ... 115
2. Analisis Visual ... 116
a. Teknik ... 116
b. Bentuk ... 120
c. Warna ... 121
d. Tekstur ... 121
e. Nilai ... 121
D. Karya 4 ... 123
1. Pengembangan Gagasan dan Konsep Karya ... 124
2. Analisis Visual ... 125
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
b. Bentuk ... 130
c. Warna ... 130
d. Tekstur ... 131
e. Nilai ... 131
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 133
A. Simpulan ... 133
B. Saran ... 135
DAPTAR PUSTAKA ...
DAFTAR ISTILAH ...
RIWAYAT HIDUP ...
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap seniman yang kreatif merupakan seniman yang peka dan tanggap
terhadap lingkungan sekitarnya, baik tradisi, budaya maupun kenyataan faktual
lingkungannya. Seiring dengan pernyataan di atas, dalam kehidupan tidak lepas
dengan yang namanya seni, karna segala sesuatu sangat erat kaitannya dengan
karya seni. Karya seni pada dasarnya berhubungan dengan kehidupan kita
sehari-hari yang memiliki keindahan tersendiri karena didalam sebuah karya haruslah
mempunyai unsur estetika, adanya unsur estetika dalam sebuah karya seni akan
memiliki keindahan tersendiri, karena pada dasarnya setiap manusia dianugrahi
oleh Tuhan rasa dan kepekaan terhadap seni, setiap manusia memiliki rasa seni
yang berbeda-beda. Atas dasar inilah manusia timbul pemahaman dan pengertian
dalam pengetahuan dunia seni, sehingga menimbulkan pendapat yang
berbeda-beda.
Oleh karena itulah karya seni pada masa ini sangat beraneka ragam mulai dari
karya seni murni maupun karya seni terapan. Karya seni murni khususnya lukis
tidak mempunyai batasan dalam berkarya oleh sebab itulah munculah gaya/aliran
lukisan baru pada setiap jamannya, mulai dari seni realis sampai pada seni lukis
abstrak. Seni abstrak diciptakan melalui proses mengubah atau menyederhanakan
bentuk-bentuk menjadi bentuk geometrik atau biomorfik. Seni abstrak juga dapat
diciptakan dalam bentuk ekspresif. Oleh karena itulah seni lukis abstrak bersifat
nonfigurative, nonobjektif, dan nonrepresentational. Karena lukisan abstrak pada
dasarnya diciptakan hanya untuk mengungkapkan sebuah ekspresi yang dirasakan
oleh para seniman dan lukisan abstrak tersebut dibuat hanya untuk dinikmati
oleh para penikmat seni.
Perkembangan seni lukis abstrak sangat cepat seiring dengan berkembangnya
jaman, mulai dari media dan teknik yang digunakan oleh sebab itulah dari
fenomena ini penulis terinspirasi untuk menciptakan sebuah karya lukisan abstrak
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
akan nilai-nilai kesenian dan nilai moral, penulis mencoba untuk bereksplorasi
dan bereksperimen karya lukis abstrak dengan media lain yaitu media jahit.
Teknik dan media yang digunakan untuk seni lukis abstrak yang diambil oleh
penulis dalam menciptakan karya ini dengan mengambil beberapa media hasil
dari eksperimen sendiri yaitu kain, benang dan kancing untuk mendukung proses
penciptaan karya lukis ini dengan beberapa teknik yang ada dalam seni lukis
abstrak dan penggabungan dengan beberapa teknik sulam. Dari penggabungan
teknik dan media inilah diharapkan dapat mempunyai karakter unik, imajinatif,
serta ekspresif yang berbeda dengan ciri khas lukisan abstrak yang lainnya.
Seni lukis abstak yang akan diciptakan oleh penulis sendiri berasal dari ide
serta konsep mendasar yang bersifat naluri atau perasaan yang mendalam terhadap
media jahit dan karya seni kerajinan tangan yaitu patchwork yang diaplikasikan
ke dalam sebuah karya seni lukis abstrak yang belum pernah orang tekuni
sebelumnya, ciri khas dari lukisan ini sangat berbeda dengan ciri khas lukisan
yang dibuat para seniman terdahulu, karena ciri khas tersebut dapat terlihat dari
gagasan, teknik, media serta konsep yang dibuat oleh penulis, yang menjadi
karakter lukisan disini yaitu dari media yang digunakan terlihat nyata dari kain,
benang, kancing, dan dari beberapa teknik sulam.
Teknik yang digunakan dalam lukisan abstrak ini yaitu berasal dari pencairan
ide gagasan hasil dari teknik sulam yang dikembangkan menjadi suatu teknik dan
media yang unik berupa pola serta karakter lukisan dalam mengeksplorasi suatu
objek dengan media lain. Teknik dan media ini mampu menciptakan sesuatu yang
baru dengan mengeksplorasi media dengan teknik dengan bentuk- bentuk yang
tidak terbatas.
Pencairan gagasan ini berasal dari kegemaran penulis terhadap kerajinan
tangan patchwork yang berasal dari bahan bekas kain- kain hasil potongan yang
tidak terpakai bisa digunakan untuk suatu kerajinan tangan yang bernilai tinggi
dan bermanfaat sehingga dari fenomena itulah penulis tertarik untuk mengangkat
lukisan abstrak dengan menggunakan bahan kain perca, dengan
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
abstrak tersebut. Pada penciptaan karya inilah penulis akan mengungkapkan rasa
yang sedang penulis alami baik dari bentuk visual maupun secara simbolik.
Eksperimentasi bentuk heksagonal yang diambil dari sarang lebah merupakan
bagian yang paling penting dari karya yang tidak terpisahkan dengan penggunaan
teknik lukis dan teknik sulam, sama dengan penggunaan media yang digunakan
penulis dalam menciptakan karya seni lukis abstrak ini yaitu dengan
menggunakan kain, benang, kancing serta bahan lain yang menunjang dalam
proses pembuatan karya yaitu cat akrilik dan eksplorasi bentuk dari sarang lebah (
heksagonal) sebagai bagian dalam berkarya.
B. Rumusan Masalah Penciptaan
Berdasarkan latar belakang masalah penciptaan di atas, penulis dapat
merumuskan masalah penciptaan sebagai berikut :
1. Bagaimana mengembangkan gagasan mengenai kehidupan lebah pada lukisan
abstrak dengan menggunakan media jahit?
2. Bagaimana ekspresi serta visualisasi karya seni lukis abstrak melalui media
jahit ?
C. Tujuan Penciptaan
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai penulis sesuai dengan perumusan
masalah diatas yaitu sebagai berikut :
1. Dapat mengembangkan gagasan kehidupan lebah ke dalam seni lukis abstrak
dengan menggunakan media jahit.
2. Dapat mengekspresikan secara visual karya seni lukis abstrak melalui media
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penciptaan
Semoga dalam pembuatan karya tulis ini penulis mampu memberikan
manfaat :
1. Bagi Penulis
a. Menciptakan sesuatu yang baru dengan mengoptimalkan kemampuan,
pengetahuan serta pendalaman media jahit yang digunakan dalam seni lukis
abstrak.
b. Merancang serta memvisualisasikan karya kedalam bentuk yang kreatif,
imajinatif, eksploratif dan ekspresif dalam penciptaan seni lukis abstrak.
c. Mengembangkan media jahit yang diaplikasikan kedalam bentuk seni lukis
abstrak sebagai memperkaya wawasan tentang media eksploratif dalam
lingkungan sehari- hari.
d. Dapat mengembangkan media jahit yang mempunyai nilai pakai, menjadi
suatu karya seni.
2. Dunia Pendidikan
a. Sebagai bahan kajian perbandingan yang mengacu pada proses pembelajaran,
serta menambah wawasan dalam penggunaan media khususnya dalam
Pendidikan Seni Rupa.
b. Diharapkan dapat memberi gagasan baru untuk berkarya dan memberi nuansa
baru dalam seni lukis abstrak melalui medi jahit.
c. Dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam berkarya seni lukis abstrak
yang bersifat visual melalui media jahit.
d. Sebagai media apresiasi seni rupa dalam memberikan sikap dan rasa dan
diharapkan dapat memberikan gambaran dalam berkarya seni lukis abstrak.
3. Bagi Masyarakat Umum
Dapat menyampaikan kepada masyarakat umum bahwa kesenian dalam
bidang seni rupa sangat banyak dan beragam yang memiliki ciri khas tersendiri
yang unik, dan kreatif bahwasannya media lukis yang digunakan untuk melukis
tidak hanya menggunakan cat saja akan tetapi masih banyak media lainnya yang
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dari lingkungan sekitar kita, karena setiap benda atau media yang ada disekitar
kita bisa dijadikan bahan untuk melukis. Contohnya kain, benang, kancing dan
sebagainya yang bisa memunculkan kreatifitas yang tinggi dalam membangun
citra budaya bangsa yang berkarakter, unik dan berbeda dengan yang lainnya
umumnya karya seni lukis abstrak.
E. Definisi Operasional
1. Eksplorasi
Eksplorasi merupakan kegiatan dalam mencari suatu tindakan atau
penjelajahan untuk menentukan tujuan tertentu. Misalnya dalam pencarian ide
gagasan dalam mengembangkan pengetahuan terhadap suatu fenomena, baik itu
secara sadar ataupun tidak sadar. Eksplorasi menurut KBBI merupakan bagan
pencarian, penjajakan dan studi pendahuluan.
2. Seni Lukis Abstrak
Seni lukis abstrak merupakan seni lukis yang terdiri dari unsur-unsur rupa
yang sama sekali terbebas dari ilusi atas bentuk-bentuk alam , nonrepresentasional
dan nonrefresentatif.( Kartika, S. 2004, hlm. 99)
3. Ekspresionisme
Menurut KBBI, ekspresionisme adalah aliran seni yang melukiskan perasaan
dan pengindraan batin yang timbul dari pengalaman di luar.
4. Kolase
Kolase dalam bahasa Perancis yaitu Collage, dari kata collor yang berarti
merekatkan maupun mengelem. Istilah ini untuk suatu bentuk seni rupa yang
terbuat dari berbagai bahan yang biasanya dari bahan-bahan kertas, koran,dan
lain-lain.
5. Media Jahit
Media jahit merupakan bahan yang digunakan sebagai bahan (pangan) dalam
proses pembuatan pakaian (sandang).
6. Sarang Lebah
Sarang lebah atau biasa disebut dengan propolis adalah salah satu produk
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
bermanfaat sebagai antioksidan. Dan digunakan oleh lebah sebagai sarang atau
tempat tinggal lebah yang digunakan untuk peyimpanan madu dan anak lebah.
Sarang lebah atau propolis terbuat dari bahan-bahan yang dikumpulkan oleh lebah
dari bunga, daun muda atau pucuk tumbuh-tumbuhan dan kulit pohon.
F. Metode Penciptaan
Metode yang digunakan pada penciptaan karya lukis ini yaitu melalui proses
instuisi serta kontemplasi pada penemuan ide serta media dan teknik yang
digunakan sehingga menghasilkan konsep dalam pembuatan karya seni lukis
abstrak.
Adapun beberapa tahapan yang digunakan penulis dalam menciptakan karya
lukis ini , yaitu :
1. Menemukan eksplorasi gagasan dalam berkarya seni lukis lewat pengamatan
lingkungan dalam penggunaan media lain seperti benang, kancing dan kain
serta penemuan baru yang dijadikan sebagai inspirasi guna memenuhi
terciptanya seni lukis abstrak, dan mengkajinya melalui sumber lainnya yaitu
buku, internet serta beberapa sumber literatur lainnya.
2. Stimulus merupakan dorongan yang ada didalam diri kita, baik dari luar
maupun dalam yang diwujudkan memalui karya.
3. Kontemplasi merupakan perenungan dimana penulis memilih serta
mengembangkan media baru yang akan diterapkan pada kanvas berdasarkan
eksplorasi bahan serta alat yang digunakan, sebagai unsur pendukung objek
serta penyusunan komposisi yang akan ditempatkan diatas kanvas.
4. Berkarya merupakan pengungkapan ekspresi ide dengan cara mengolah serta
menuangkan kedalam media, alat, serta teknik yang sudah ditentukan, untuk
mengeksplorasi gagasan secara visual berdasarkan kajian empirik dan sumber
literatur lainnya.
Dalam pembuatan karya tulis ini tentunya hal pertama yang dilakukan dalam
berkarya ini, penulis mempunyai hal-hal yang berkaitan dengan rancangan serta
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a. Mengumpulkan eksplorasi gagasan seperti, kain, benang, kancing, serta
media lainnya yang mendukung dalam pembuatan karya.
b. Menyiapkan alat dan media seperti, kuas, kain, benang, kancing, cat dan
sebagainya.
c. Menentukan ukuran karya berjumlah 4 karya dengan ukuran yang berbeda
satu yaitu 100x130cm dan tiga 100x125cm.
d. Merancang sketsa awal seperti, membuat pola awal, menentukan komposisi,
membentuk warna yang akan digunakan.
e. Serta eksplorasi gagasan yang menyangkut pada proses pembuatan karya.
Pencairan eksplorasi memang cukup sulit karena dalam bereksplorasi penulis
menemukan banyak perbandingan dan pengkondisisan yang sekiranya
mempunyai estetika dan banyak meniggalkan penyisihan kecil seperti dalam
keputusan ekspresif.
Menurut Chomicky (dalam skripsi Wahyuni (2013, hlm.7)) sebagai
berikut:
To explore a medium does not mean that its processed mush be invented all over again, for the result of this would be a rather senseles duplication. Every medium retains its primary characteristics which predetermine some basic methods of hoandling. A graps of conditions which promote certain effects leads to a new speculations and, if not invention, at least innovative treatment. Other options, other actions, and other materials, can be come eligible. Mixed media variations could not have originated or maturated to legitimacy without having been just field through demonstration.
Kutipan di atas mengatakan bahwa dalam mengeksplorasi media dan teknik
dalam prosesnya hanya satu kali tidak berulang kali, hal ini karena akan adanya
salinan yang tidak berguna, dan dalam setiap media pasti mempunyai karakteristik
yang dipertahankan. Hasil yang dipertahankan itu memunculkan spekulasi baru
dan jika itu bukan hasil dari penemuan tersebut maka setidaknya adanya
perubahan baru yang diciptakan melalui eksplorasi. Dalam bereksplorasi media
harus aadanya sebuah tindakan untuk tercapainya sebuah eksplorasi, apakan
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
G. Sistematika Penulisan
1. Bab I Pendahuluan, terdiri dari Latar belakang Penciptaan, Masalah
Penciptaan, Tujuan Pencitaan, Manfaat Penciptaan, Metode Penciptaan dan
Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan.
2. Bab II Landasan Teoritik, menjelaskan tentang landasan teoritik dan
konseptual yang digunakan dalam penciptaan karya ini mengenai : Kajian
Pustaka ( teoritik), menjelaskan tentang pengertian Seni Lukis Abstrak,
Sejarah Seni Lukis Absrak, Jenis-Jenis Seni Lukis Abstrak, Teknik Lukisan
Abstrak, Media Lukisan Abstrak, Seniman Abstrak Ekspresionis, Usur-Unsur
dan Prinsip Seni Rupa, Eksplorasi, Media Jahit, Tusuk Sulam, Dan Sarang
Lebah. Kemudian Kajian Faktual (Empiris), menjelaskan tentang hasil
eksplorasi yang diperoleh melalui metode atau teknik dalam pembuatan karya
lukisan abstrak ini. Dan menjelaskan mengenai konsep penciptaan, yaitu
tentang bagaimana cara pembuatan lukisan abstrak melalui media jahit dan
teknik sulam , dengan memuncukan konsep kehidupan lebah sebagai gagasan
sebuah karya.
3. Bab III Metode Penciptaan, Menjelaskan tentang metode penciptaan
mengenai pemunculan ide, kontemplasi, stimulasi, pengolahan ide serta
proses berkarya dengan mempersiapkan alat dan bahan, tahap pencarian
eksplorasi bentuk, tahap teknik dan tahap penyelesaian.
4. Bab IV Visualisasi Dan Analisis Karya, menjelaskan tentang ekspresi serta
visual dalam pembuatan karya lukis abstrak dengan media jahit dan teknik
sulam.
5. Bab V Kesimpulan Dan Saran, merupakan bagian akhir yang berisi
kesimpilan hasil penciptaan karya, saran serta rekomendasi yang berkenaan
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENCIPTAAN
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan segala kelebihan
maupun kekurangannya. Kelebihan itu akan muncul apabila dirinya mampu
memahami dan memanfaatkannya secara maksimal, dan kekurangan yang ada
dalam dirinya mampu dimanfaatkan menjadi sebuah dorongan untuk menjadi
suatu hal yang bermanfaat bahkan bisa dijadikan sebuah kelebihan dalam dirinya.
Akan tetapi pada proses tersebut akan berhasil jika adanya sebuah kerja keras dan
keinginan yang kuat dalam memperjuangkan tujuan serta prinsip dengan caranya
tersendiri. Sehingga terciptalah sebuah kehidupan yang nyaman dan tentram
sesuai dengan prses perjuangan dengan memanfaatkan sebuah kekurangan pada
dirinya sendiri.
Dalam hal ini, erat kaitannya dengan berkarya seni, setiap orang pasti
mempunyai teknik dan metodenya tersendiri dalam berkarya, melalui karya yang
diciptakan terkandung nilai-nilai estetika dalam menciptakan inovasi yang kreatif.
Jika mempunyai teknik dan metode yang baik hasil yang diperoleh akan sesuai
dengan proses yang kita capai meskipun dalam prosesnya terdapat kendala,
demikian juga dengan berkarya, hal yang paling utama adalah ketika memikirkan
bagaimana awal berkarya dalam pencairan ide gagasan sehingga menjadi suatu
karya yang berkarakter serta media yang dapat selaras dengan karya.
Dalam menciptakan sebuah karya seni yang berkarakter, timbul dari
pemikiran dan rasa si pencipta dalam keadaan yang sesuai dengan yang dirasakan
oleh si pencipta, baik sedang sedih ataupun senang akan terlihat dari karya
tersebut. Dengan demikian lingkungan sangat mempengaruhi terciptanya suatu
karya seni, dan hasil karya itu pasti akan berbeda-beda meskipun media dan
tekniknya sama mulai dari pemilihan warna dan komposisi akan berbeda karna
dari warna itulah akan muncul kesan-kesan tersendiri yang sedang dialami oleh
pencipta melalui hasil karya yang diciptakan akan jelas terlihat dari hasil dan
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
A. Penemuan Ide Berkarya
Proses pembuatan karya abstrak ini berasal dari hubungan manusia dengan
alam yang dapat diibaratkan dengan proses hubungan perjalanan hidup manusia
dengan manusia lainnya, yang meniru dari alam sekitar yaitu hewan mungil yang
disebut lebah yang kaya akan manfaat serta baik untuk dijadikan teladan dalam
menjalin suatu hubungan manusia dengan manusia lainnya. proses inilah yang
menjadikan ide awal dalam menemukan inspirasi dalam berkarya
Dalam pembuatan ide berkarya ini diawali dengan kegemaran penulis.
terhadap karya seni pacthwork yaitu seni kriya yang berasal dari sisa-sisa
potongan kain bekas yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan desain
sehingga menjadi suatu karya seni kriya yang estetis, dan berguna bagi kehidupan
sehari-hari dengan nilai jual yang tinggi . Melalui karya inilah muncul ide/gagasan
yang dipikirkan oleh penulis bahwa kain itu tidak terlepas dari kancing dan
benang, karena benang adalah bahan dasar dari pembuatan kain dan kancing
merupakan pengikat untuk mempersatukan dua helai kain tersebut, melalui dasar
pemikiran inilah penulis mengangkat bagian dari media jahit sebagai media yang
akan digunakan dalam karya lukis asbtrak. Disamping itu juga kegemaran penulis
mengkonsumsi madu serta menyukai hewan kecil yang mungil dan lucu yaitu
lebah memunculkan ide untuk membuat karya yang mengangkat dari bentuk
sarang lebah yang berbentuk segi enam. Karena madu, lebah serta sarang lebah
sangat berguna bagi kesehatan, dan sifat-sifat lebah sangat baik untuk kita tiru
dalam menjalani suatu kehidupan didunia ini, oleh karena itulah penulis
mengangkat sarang lebah sebagai bagian dari ide berkarya seni lukis abstrak.
Teknik yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan karya ini yaitu berasal
dari teknik sulam, karena tanpa jahitan kain tidak akan menyatu dan tidak akan
menjadi suatu kesatuan yang utuh yang berguna baik dalam kehidupan kita
sehari-hari maupun dalam dunia seni. selain itu juga teknik lain yang digunakan oleh
penulis berasal dari teknik-teknik yang sudah ada dalam bidang seni lukis.
Disamping itu pengembangan gagasan dengan media jahit merupakan hasil
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
B. Stimulus
Merupakan sesuatu yang mendorong penulis dalam menciptakan sebuah
karya seni sebagai penggugah atau penyemangat yang mengacu pada kreatifitas
dalam proses penciptaan. Rasa peduli dan rasa keingintahuan itu adalah
stimulusnya. Yang timbul melalui kegemaran penulis terhadap suatu karya seni
lukis baik yang bersifat internal maupun eksternal yang terwujud melalui gagasan
menjadi sebuah karya. Dan keingintahuan itu juga timbul lewat dari pengetahuan
dan pengalaman penulis sehingga dapat tercapainya suatu karya yang ekspresif,
imajinatif dan kreatif. Disamping itu juga kegemaran penulis terhadap karya
patcwork dijadikan sebuah inovasi dalam merancang sebuah karya yang berwujud
suatu lukisan abstrak dengan mengandung unsur visual estetis pada karya
tersebut.
C. Kontemplasi
Menurut kamus besar bahasa indonesia (edisi kedua) dalam skripsi
Khairunnisa memaparkan bahwa: kontemplasi merupakan renungan dan
sebagainya dengan kebulatan pikiran serta perhatian penuh. Dalam proses
berkarya, kontemplasi tentunya sangat diperlukan karena dalam pembuatan karya
ide gagasan yang ada harus dikaji dan direnungkan kembali tujuannya untuk
memiliki karya yang bernilai dari segi bentuk maupun isinya.
Tahap kontemplasi ini sangat penting dalam proses pendalaman dan
penghayatan objek yang sudah direncanakan sebelumnya berdasarkan pada
eksplorasi teknik dan media yang akan digunakan sebagai unsur pendukung serta
penyusunan komposisi yang akan ditempatkan diatas kanvas, tahapan ini
diciptakan terus menerus hingga mencapai hasil yang diinginkan. Karena tidak
hanya itu proses kontemplasi juga berhubungan dengan proses pemikiran
mengenai media dan teknik yang akan digunakan dalam proses pembuatan karya
lukis abstrak ini.
D. Berkarya
Merupakan mengekspresikan diri melalui ide gagasan dengan cara mengolah
dan menuangkan ide tersebut kepada sebuah karya seni melalui media, alat, serta
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
berdasarkan kajian empirik dan literatur lainnya. Sedangkan media dan teknik
yang digunakan penulis dalam menciptakan karya lukis abstrak ini yaitu media
jahit dan teknik sulam dan teknik lainnya yang mendukung dalam proses
berkarya. Penggunaan media dan teknik ini tidak lepas dari unsur-unsur seni rupa
yang mendukung dalam proses pembuatan karya.
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Bagan diatas merupakan gambaran dalam proses berkarya melalui ide gagasan
yang timbul dari dalam diri dan lingkungan sekitar kemudian terjadi proses
perenungan dan stimulasi yang terjadi melalui eksplorasi, bentuk, media dan
teknik yang akan digunakan oleh penulis sehingga terciptakan suatu karya seni.
Dalam pembuatan karya seni tentunya hal pertama yang dilakukan adalah
memikirkan bagaimana dan seperti apa karya tersebut yang bisa direalisasikan
dengan kemampuan penulis untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
dengan karya lukis abstrak sebelumnya, kemudian melalui itu terciptalah suatu ide
gagasan yang berasal dari dalam diri penulis yang dipegaruhi oleh lingkungan
sekitar, gagasan ini timbul berdasarkan ketertarikan dan kegemaran penulis
terhadap karya seni kriya pachwork, madu dan media jahit, karena media jahit
serta madu ini selalu ada didalam keseharian penulis dari sini barulah muncul ide
gagasan yang akan diciptakan penulis dengan menentukan judul dan teknik yang
akan ditepuh yang tidak terlepas dari study pustaka.
Ide gagasan tersebut diciptakan dengan mengeksplorasi media yang sudah ada
akan tetapi belum pernah digunakan dalam pembuatan lukisan abstrak, media
tersebut yaitu media jahit dengan bahannya yaitu kain, kancing dan benang.
Disamping itu juga kegemaran penulis dalam mengkonsumsi madu beserta
kekaguman penulis terhadap lebah beserta manfaatnya mendorong penulis untuk
mengangkat sebuah karya yang diambil dari sarang lebah atau biasa orang
menyebutnya dengan propolis. Dari kegemaran dan kekaguman itulah dijadikan
oleh penulis sebagai sebuah ide gagasan untuk menciptakan sebuah karya seni
yang diaplikasikan kedalam media jahit sebagai bagian antara hubungan manusia
dengan alam.
Ide gagasan tersebut muncul dengan dua faktor yaitu faktor eksternal dan
internal. Faktor eksternal muncul dari luar diri penulis yang dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar yang menjadi suatu keharusan untuk mencapai suatu tertentu.
Sedangkan faktor internal yaitu faktor yang muncul dari dalam diri penulis untuk
mencapai suatu keinginan yang kuat dalam menciptakan sebuah karya seni yang
berasal dari dalam diri penulis pada kegemaran , kecintaan, dan kesenangan
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Setelah menentukan ide kemudian tahap selanjutnya adalah kontemplasi
dimana penulis merenungkan bagaimana gagasan tersebut bisa dituangkan
kedalam sebuah karya seni yang estetis dengan mempertimbangkan media dan
teknik yang akan diaplikasikan kedalam karya abstrak tersebut. Untuk tahap ini
penulis melakukan studi pustaka dengan cara mengakaji pengetahuan dengan
tidak terlepas dari proses akademik pada bidang seni lukis yang terdapat pada
portofolio seni lukis III yang dijadikan sebagai panduan dalam menggali sumber
pengetahuan, media dan teknik yang telah dibuat sebelumnya pada karya lukis
abstrak. Proses ini merupakan proses pematangan dimana penulis akan memilih
dan memikirkan bagaimana menentukan tema dalam menciptakan sebuah karya
yang akan dijadikan sebagai tugas akhir dalam menempuh syarat sebagai seorang
sarjana.
Setelah memikirkan dan merenungkan bagaimana mencapai sebuah gagasan
dengan menentukan bahan dan teknik, tahap selanjutnya yaitu tahap Stimulus atau
perangsang yang akan menguatkan ide gagasan serta konsep yang akan dibuat
dengan cara mengeksplorasi media yang akan digunakan oleh penulis dengan
berbagai cara yaitu dengan mengumpulkan bahan yang akan di eksplore
sebelumnya, memilih bahan yang sesuai dengan media yang digunakan oleh
penulis, kemudian menentukan bahan yang sudah di eksplore dan
mengaplikasikan bahan tersebut diatas media yang digunakan oleh penulis. Bahan
tersebut yaitu kain, kancing dan benang sedangkan dalam mengeksplorasi bentuk
penulis menggunakan pola heksagonal atau segi enam yang terinspirasi dari
sarang lebah atau biasa disebut propolis.
Kemudian setelah menemukan eksplorasi ide mengenai media dan teknik
yang digunakan dalam menciptakan sebuah karya seni lukis tahap selanjutnya
yaitu proses pembuatan karya atau berkarya. didalam berkarya hal yang harus
diperhatikan yaitu kita bisa menciptaan karya dengan cara mengadopsinya dari
seniman-seniman besar yang sudah ada karya seninya atau bisa juga menciptakan
gaya tersendiri dengan ciri khas tertentu dengan menciptakan sesuatu atau temuan
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
penampilan warna, penentuan komposisi, media yang digunakan maupun teknik
yang digunakan dalam pembuatan karya.
Dalam proses penggayaan objek maupun yang lainnya yang telah dibuat pada
lukisan tergantung pada latar belakang pencipta itu sendiri, karena gaya tersebut
akan menjadi ciri khas tersendiri yang bernilai lebih dari karya yang diciptakan.
Nilai tersebut akan terlihat baik jika ada yang mengapresiasi oleh para apresiator
baik dari hasil karya maupun dari tahapan proses pembuatan karya tersebut. Dapat
kita lihat sebagai apresiator memberikan kesan yang antusias terhadap karya yang
telah dibuat sedangkan dalam segi proses apresiator memberikan saran dan kritik
terhadap karya yang telah dibuat sebagai acuan, jadi karya yang telah diciptakan
merupakan bagian darisaran atau arahan yang ada disekitar.
F. Persiapan Alat Dan Bahan
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan
karya lukis abstrak ini, yaitu :
1. Kuas
Gambar 3.1 Kuas (Dokumentasi Penulis. 2014)
Dalam pembuatan lukisan abstrak ini kuas berperan penting dalam proses
berkarya, oleh karena itulah kuas yang dipergunakan oleh penulis ukurannya
beragam meskipun bidangnya lebih kecil akan tetapi bentuk kuas yang beraneka
ragam sangat diperlukan. Kuas yang digunakan oleh penulis yaitu merk kangrui
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
melebur cat seperti cat air, penggunaan kuas cina ini bertujuan untuk tercapainya
peleburan cat secara alami, supaya lebih ekspresif.
Gambar 3.2 Kuas Cina (Dokumentasi Penulis, 2014)
2. Palet
Gambar 3.3 Palet (Dokumentasi Penulis, 2014)
Palet berfungsi sebagai alat atau wadah untuk membubuhkan atau
mencampurkan cat yang akan digunakan dalam proses pembuatan karya lukis ini
yang bertujuan untuk mendapatkan campuran warna yang diinginkan oleh penulis
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3. Gunting
Gambar 3.4 Gunting ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Pada dasarnya Gunting berfungsi sebagai alat untuk memotong, contohnya
untuk memisahkan satu helai kain atau kertas menjadi beberapa potongan sesuai
dengan yang diinginkan. Penulis menggunakan gunting sebagai alat untuk
memotong kain yang sudah terpola yang digunakan untuk mendukung konsep
yang diciptakan oleh penulis untuk karya ini. Selain itu juga gunting digunakan
untuk memotong benang yang digunakan dalam proses penjahitan.
4. Jarum Jahit dan Jarum Pentul
Gambar 3.5 Jarum Jahit (Dokumentasi Penulis, 2014)
Jarum berfungsi sebagai alat untuk memasukan benang, dan alat untuk
menjahit atau menyatukan suatu kain dengan kain lainnya untuk menjadi satu
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
menggunakan jarum untuk menyulam benang dengan teknik tikam jejak sebagai
aksentuasi, pengikat, bahkan sebagai bagian dari konsep untuk berkarya dalam
lukisan abstrak tersebut. Sedangkan jarum pentul digunkan pada saat proses
pembuatan pola yang dipentulkan pada kain, hal ini bertujuan supaya kain yang
akan digunting tidak bergeser.
Gambar 3.6 Jarum Pentul ( Dokumentasi Penulis, 2014)
5. Lap kering
Gambar 3.7 Lap ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Lap pada umumnya digunakan sebagai alat untuk membersihkan bagian yang
kotor, namun pada pembuatan karya lukis ini penulis menggunakan lap sebagai
alat untuk membersihkan kuas yang telah dibersihkan oleh air supaya dapat
digunakan untuk warna lainnya. hal ini bertujuan supaya warna yang ada pada
kuas tidak tercampur pada warna lainnya ketika menggunakan kembali kuas
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
6. Pensil
Gambar 3.8 Pensil ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Pada umumnya pensil digunakan sebagai alat untuk pembuatan sebuah titik,
menjadi garis kemudian bidang, bahkan gambar atau tulisan. Dalam pembuatan
karya ini penulis menggunakan pensil untuk membuat sebuah sketsa pada
permukaan kanvas. Dan desain pada kertas sebagai acuan dalam proses berkarya
seni lukis abstrak ini. Namun sebenarrnya dalam menciptakan lukisan abstrak ini
penulis secara langsung menuangkan apa yang ingin penulis tuangkan dalam
pembuatan karya sesuai dengan keadaan penulis, jadi meskipun sudah terdapat
sketsa yang penulis buat, pada saat pengerjaannya penulis tidak terpaku pada
sketsa tersebut, tuuan sketsa tersebut supaya dalam proses pemilihan warna dan
kain lebih mudah.
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.9 Pola Heksagonal ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Pada karya lukis abstrak ini kertas digunakan sebagai bahan dalam
pembuatan Pola heksagonal (segi enam), yang ditempelkan pada permukaan kain
kemudian dipentul dengan jarum, hal ini bertujuan supaya dalam proses
pembuatan bentuk heksagonal pada proses pemotongan lebih mudah dan tidak
mempola satu persatu, dengan adanya pola inilah proses membentuk kain dengan
bentuk heksagonal lebih cepat dan lebih mudah.
8. Kain
Gambar 3.10 Kain Perca ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Kain pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan
pakaian dan bahan sandang lainnya. perkembangan kain sangat berkembang pesat
seiring dengan perkembangan jaman. Pada masa ini kain sangat beragam mulai
dari bahan kain sintetis atau dari alam sampai pada jenis-jenis kain, dan beragam
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
indonesia. Namun pada jaman dahulu kain hanya digunakan sebagai penutup
badan disaat panas dan dingin, seperti yang dijelaskan dibawah ini bahwa :
Pertenunan (pakaian) tradisional diperkirakan telah dimulai sejak masa Neolitikum (Prasejarah), dimana ditemukan bukti-bukti adanya temuan dari benda-benda prasejarah prehistoris yang umurnya lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Bekas-bekas peninggalan pembuatan pakaian ini ditemukan pada situs Gilimanuk, Melolo, Sumba Timur, Gunung Wingko, Yogyakarta, dan lain-lain. Di daerah ini ditemukan teraan (cap) tenunan, alat untuk memintal, kereweng-kereweng bercap kain tenun dan bahan yang terlihat jelas adanya tenunan kain terbuat dari kapas. Pada zaman prasejarah pakaian berfungsi sebagai pelindung badan dari panas dan dingin, serta gangguan serangga dan benda-benda tajam. Bahan yang digunakan masih sangat sederhana, seperti kulit kayu, kulit binatang, serat, daun-daunan, serta akar tumbuh-tumbuhan. Alat yang digunakan untuk membuat pakaian berupa alat pemukul dari bahan kayu atau batu, bentuknya persegi panjang dan terdapat beberapa garis di tengahnya.
Kancing pada umumnya digunakan sebagai alat penyatu antara dua helai kain
yang saling bertumpukan dan bisa juga sebagai bagian dari hiasan pada pakaian.
Pada karya lukis abstrak ini kancing digunakan sebagai bagian dari karya yang
berfungsi sebagai penyatu antara jalinan benang yang akan dibuat oleh penulis
sebagai bagian dari
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.12 Benang Rajut ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Benang ummnya digunakan sebagai bahan untuk menjahit, akan tetapi
benang juga merupakan bagian dari pembuatan kain, tanpa adanya benang kain
tidak akan ada. Dalam pembauatan lukisan abstrak ini benang digunakan sebagai
bagian dari karya yang menunjang estetika dan bagian dari pengolahan warna.
11. Lem
Gambar 3.13 Lem Fox ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Lem digunakan sebagai bahan untuk mengikat dan perekat media seperti
kertas, kain, kayu, kaca, kulit dan lain-lain. Akan tetapi dalam proses berkarya ini
penulis menggunakan lem fox sebagai bahan perekat kain yang akan ditempelkan
pada permukaan kanvas, hal ini bertujuan supaya dalam proses penjahitan lebih
mudah.
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.14 Cat Aklirik ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Jenis cat yang digunakan dalam pembuatan seni lukis beragam mulai dari
kualitas yang terbaik sampai yang biasa saja, jenisnya yaitu : cat acrylik, cat
minyak, cat air dan lain-lain. Namun jenis cat yang digunakan oleh penulis dalam
pembuatan karya lukis abstrak ini adalah cat acrilyk Maries Reeves, dan Sakura.
Yang memiliki karakter mudah menyatu dengan jenis cat lainnya dengan
menggunakan air sebagai bahan pencairrnya. Untuk pengaplikasian cat pada karya
yang penulis buat tidak terlalu banyak menggunakan air karena akan lebih
memudahkan penulis pada saat memblok bagian bidang yang kecil, apabila air
terlalu banyak maka kain perca yang terdapat pada permukaan kanvas menjadi
kotor karena rembesan air dari cat tersebut oleh karena itulah penulis
menggunakan air seperlunya. Warna cat yang digunakan oleh penulis tidak hanya
warna primer saja hal ini agar memudahkan penulis dalam pembuatan karya jadi
tidak terlalu banyak mencampurkan warna hanya bagian-bagian yang ingin
penulis bedakan , karena pada dasarnya warna yang penulis gunakan sesuai
dengan konsep yang penulis harapkan.
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.15 Kanvas ( Dokumentasi Penulis, 2014)
Kanvas yang digunakan oleh penulis berjumlah 4 kanvas dengan ukuran
berbeda yaitu berukuran 1 meter x 1,2 meter berjumlah 3 dan 1 meter x 1,3 meter
berjumlah 1, hal ini terjadi karena pada proses pemesanan kanvas terjadi kesalah
pahaman sehingga berbeda ukurannya, padahal penulis mengharapkan ukuran
yang sama karena untuk mempermudah dalam menentukan jenis serta ukuran
karya, selain itu juga penentuan ukuran ini bertujuan untuk menyelaraskan dengan
karya abstrak yang diciptakan oleh penulis agar tidak terlihat beragam karena
karya yang diciptakan bersifat ekspresif. Disamping itu juga dengan penentuan
ukuran ini penulis menyesuaikan dengan konsep yang penulis buat dalam
pembuatan karya lukis abstrak ini.
14.Spray Paint (Clear)
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Pada umumnya spray paint memiliki banyak variasi warna akan tetapi yang
digunakan dalam karya lukis abstrak yang penulis ciptakan yaitu dengan jenis
Clear yang digunakan pada proses terakhir atau finishing. Yang bertujuan agar
karya yang penulis buat terlihat mengkilat, dan tidak lentur warnanya apabila
terkena air.
G. Proses pembuatan karya
Dalam pembuatan lukisan abstrak ini ada beberapa tahapan dalam proses
pembuatannya antaralain:
a. Tahap Karya 1
Gambar 3. 17 Tahap Karya 1 ( sumber : Dokumentasi Penulis, 2014)
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.18 Tahap Karya 2 (Sumber : Dokumentasi Penulis, 2014)
c. Tahap karya 3
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.19 tahap karya 3 (Sumber : Dokumentasi Penulis, 2014)
d. Tahapan karya 4
Gambar 3.20 Tahap Karya 4 (Sumber : Dokumentasi Penulis, 2014)
Adapun beberapa proses detail dalam pembuatan seni lukis abstrak ini yaitu :
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.21 Memotong Kain (Dokumentasi Penulis)
Pada proses ini dilakukan dengan cara menggunting pola yang ditempelkan
pada kain perca. Hal ini bertujuan supaya dalam proses pembuatan kain perca
tersebut lebih mudah dan lebih cepat sehingga memerlukan pola heksagonal.
b. Pengolahan Komposisi
Gambar 3.22 Pengolahan Komposisi (Dokumentasi Penulis, 2014)
Proses ini dilakukan dengan penyimpanan kain perca diatas permukaan
kanvas sesuai dengan bentuk yang diinginkan oleh penulis, yang timbul dalam diri
penulis dan menuangkannya secara alami melalui perasaan, emosi, serta ekspresi
yang langsung dituangkan diatas kanvas, namun proses ini tidak terlepas dari
pengolahan komposisi sehingga proses ini cukup memerlukan waktu yang tidak
sedikit. Untuk itulah penulis tidak terpaku pada pembuatan sketsa yang telah
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
menjadikannya sebagai acuan dan batasan sebagai fungsi untuk mempermudah
penulis dalam menyusun kain perca melalui konsep visual atau gagasan dalam
mengeksplorasi media, teknik maupun bentuknya. Dari beberapa karya yang
dibuat oleh penulis memang ada yang menggunakan sketsa sebelumnya
berjumlah dua karya, namun meskipun demikian ternyata pada kenyataannya
bentuk dari sketsa tersebut tidak sama dengan hasil lukisan abstrak yang dibuat
oleh penulis.
c. Penempelan Pola
Gambar 3.23 Penempelan Pola (Dokumentasi Penulis, 2104)
Pada proses ini penulis menempelkan kain diatas permukaan kanvas dengan
menggunakan lem fox, sesuai dengan pengolahan komposisi yang telah dilakukan
sebelumnya. Hal ini bertujuan supaya kain menempel pada kanvas meskipun
hanya bagian tengahnya karena pada bagian pinggir akan dilakukan jahitan jadi
penggunaan lem disini hanya sebagai bahan pembantu dalam penempelan pola.
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.24, Pengecetan Latar ( Background) (Dokumentasi Penulis, 2014)
Proses selanjutnya merupakan proses awal dalam pemberian warna dengan
sistem blok, dengan menggunakan warna-warna tertentu. Ini bertujuan supaya
permukaan kanvas tidak terlihat dan dengan adanya warna dasar inilah menjadi
acuan dalam mengolah warna yang akan berlangsung dengan teknik blur (
Aquarel) melalui warna-warna yang diinginkan yaitu warna analogus (warna yang
berdampingan/ berdekatan), maupun dari warna-warna yang lainnya. pada tahap
ini diperlukan ketelitian dalam menentukan warna sebagai bagian dari komposisi,
karena penggunaan warna sangat berpengaruh terhadap pembentukan komposisi
serta simbol yang akan dituangkan didalamnya. Selain itu juga dalam prosesnya
tidak terlepas dari pemilihan warna yang terang ke gelap supaya menciptakan
gradasi warna, tahap ini menentukan penggunaan warna secara menyeluruh dan
karya seni yang baik dapat dilihat dari penggunaan komposisi warna bentuk dan
lain-lain.
e. Penempelan Kancing
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.25 Penempelan Kancing (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2104)
Dalam proses ini yang dilakukan oleh penulis yaitu menyimpan kancing pada
bagian tengah kain perca dengan cara dijahit pada permukaan kanvas, yang
bertujuan sebagai landasan untuk pengikat benang yang akan dililitkan. Proses
tersebut dengan cara memasukan jarum dari bagian bawah kanvas, kemudian
tusukan dan tarik keatas, lalu tusukan lagi ke bagian bawah pada lubang kancing,
dan ulangi langkah tersebut sehingga menciptakan jahitan berbentuk silang.
Selain itu juga penerapan kancing pada karya ketiga dilakukan dengan dua
cara ada yang dijahit sesuai dengan fungsinya untuk mengikat benang dan di lem
bertujuan supaya lebih cepat.
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.26 Menjahit (Dokumentasi Penulis, 2014)
Proses menjahit yang dilakukan oleh penulis bertujuan supaya lukisan abstrak
yang dibuat memiliki karakter tersendiri, yang disesuaikan dengan irama kain
perca dengan menggunakan benang dan jarum, bertujuan untuk mempertegas
konsep serta teknik dalam pembuatan karya ini. Dalam karya yang diciptakan
teknik yang digunakan yaitu jelujur sejalan dengan Rachminingsih pada buku tas
dan dompet pesta dengan sulaman bunga. pada karya 1 dan ke 2 menggunakan
teknik jelujur, pada karya ke 3 tikam jejak dan jelujur, serta tusuk silang
digunakan pada karya ke 4. Teknik yang digunakan dapat dilihat pada bab
sebelumnya. Akan tetapi proses menjahit pada lukisan abstrak yang dibuat oleh
penulis memiliki beberapa perbedaan, namun dalam beberapa karya tersebut
terdapat teknik yang sama, perbedaan proses teknik tersebut dapat kita lihat pada
karya yang keempat ini antara lain:
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3. 27 Proses Menjahit Dengan Teknik Tikam Jejak ( Pada Karya Keempat (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014)
Proses diatas merupakan proses jahit dengan teknik sulam (Tikam Jejak) yang
digunakan pada karya keempat. Proses tersebut dilakukan dengan beberapa cara
sehingga menghasilkan tekstur yang halus dan memiliki karakter tersendiri, ini
sesuai dengan konsep karya yang penulis buat. Cara pertama merupakan teknik
tikam jejak yang digunakan secara acak kemudian pada saat benang tersebut
ditarik disisakan dibagian atas permukaan kanvas dan benang yang digunakan
berwarna merah, sehingga menghasilkan jahitan seperti gambar pada nomor 2.
Kemudian hasil sisa jahitan tersebut digunting seperti gambar nomor 3, sehingga
4 3
8 6 5
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
terbelah menjadi dua dapat dilihat pada nomor 4, selanjutnya pada gambar nomor
5 dilakukan perebahan dengan cepat menggunakan tangan yang bertujuan supaya
benang tersebut terpisah dan menghasilkan bulu-bulu. Pada proses yang ke 6 yaitu
penggabungan benang dengan warna lain kemudian gunting kembali benang
tersebut seperti pada tahapan sebelumnya dapat di lihat pada gambar nomor 7,
lalu rebahkan kembali dan hasil dari penggabungan dua warna dari proses tersebut
dapat dilihat pada nomor 8.
g. Penerapan Benang Pada Kancing
Gambar 3.28 Penerapan Benang Pada Kancing (Dokumentasi Penulis, 2014)
Proses ini merupakan penempelan benang pada kanciing secara zig-zag dan
dilakukan berulang-ulang sehingga dapat menciptakan irama dalam karya seni
lukis abstrak yang penulis buat. Meskipun jalinan tersebut tidak lentur dan terlihat
kaku ini terjadi karena penulis hanya mengikuti arah kancing saja sehingga pada
bagian akhir jalinan benang tersebut terasa kaku. Langkah langkah dalam
pembuatannya yaitu pertama-tama lilit bagian ujung benang pada salah satu
kancing, kemudian letakan benang pada bagian bawah kancing yang berbeda lalu
ulangi langkah tersebut sehingga benang yang dijalin menjadi tebal kemudian
setelah benang tersebut tebal ulangi langkah tersebut pada kancing berikutnya
tanpa harus memotong benang sehingga benang tetap menyatu. Ulangi langkah
tersebut secara terus menerus dan demikian seterusnya, sampai pada proses akhir
yang diinginkan. Pada bagian akhir jalinan putarlah benang beberapa kali pada
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
h. Proses Penyempurnaan Warna
Gambar 3.29 Penyempurnaan Warna (Dokumentasi Penulis, 2014)
Proses ini merupakan penyempurnaan warna, dengan menggunakan teknik
aquarel yang bertujuan untuk menguatkan dan memiliki efek dari teknik tersebut
dengan warna yang yang sudah digunakan pada roses sebelumnya, penerapan
teknik ini pada bagian tertentu saja sehingga akan menghasilkan warna yang
saling berdekatan atau analogus secara menyebar, ini bertujuan supaya makna
dengan hasil visualisasi saling berhubungan.
i. Proses Akhir atau Finishing
Gambar 3.30. Finishing (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2014)
Pada proses akhir ini penulis, menggunakan bahan pelengkap yaitu sprai pain
(clear) yang bertujuan supaya warna dalam lukisan abstrak yang penulis ciptakan
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
warna terlihat tajam. Namun penggunaan clear ini tidak menyeluruh hanya
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Seni lukis abstrak merupakan sesuatu yang tidak mudah dipahami dan
dimengerti oleh masyatrakat umum karena menemukan kesulitan untuk
memahaminya sehingga seni lukis abstrak sulit untuk dijelaskan. Konsep seni
lukis abstrak yang diciptakan oleh seniman biasanya menjelaskan mengenai
konsep, tema, teknik, media sebagai visualisasi karya dari perasaan pribadi
seorang seniman yang bersifat fruktuasi emosi, ekspresi, imajinasi seni yang
dibuat untuk dijadikan sebagai suatu karya yang unik yang timbul dari dalam diri
senimannya. Lukisan abstrak juga memiliki pengertian yang luas dari simbol
maupun maknanya, karena satu garis saja mempunyai maknanya tersendiri.
Dalam menciptakan lukisan abstrak hal yang paling penting yaitu ketika kita
harus mengontrol emosi pada saat berkarya karena apabila emosi tersebut tidak
dapat dikendalikan maka akan menghasilkan karya yang terlalu overlapping atau
berlebihan dapat dilihat dari penggunaan warna, teknik dan media yang
digunakan. Oleh sebab itulah mengontrol diri itu penting dalam menciptakan
lukisan abstrak karna lukisan abstrak pada dasarnya bersifat bebas sesuai dengan
apa yang ingin kita tuangkan kedalam sebuah lukisan akan tetapi kita harus
mempunyai batasan-batasan secara tegas.
Dalam mengembangkan gagasan mengenai kehidupan lebah pada lukisan
abstrak dengan menggunakan media jahit yang penulis ciptakan, memperoleh
unsur-unsur dan prinsif seni rupa. Unsur tersebut terdiri dari garis, warna,
bidang/bentuk, dan tekstur. Garis ditimbulkan melalui benang sulam/ benang rajut
melalui teknik jalinan benang dan teknik jelujur dengan menggunakan media
tersebut mengesankan kesan harmonisasi/selaras, kesatuan, irama serta
menjadikan sebuah komposisi, yang berhubungan erat dengan warna yang
digunakan serta unsur-unsur lainnya. Warna yang digunakan pada karya lukis
abstrak ini mengambil dari simbolisasi/makna warna yang berhubungan dengan
Rani Qurotal Ayuni, 2014
EKSPLORASI SENI LUKIS ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JAHIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dalam karya ini yaitu tekstur nyata, semu dan tekstur halus yang menimbulkan
suatu kesan unik dalam karya yang mempunyai daya tarik tersendiri karena
tekstur ini terbentuk melalui teknik dan media yang digunakan sehingga
menciptakan harmonisasi/selaras, keseimbangan, dan kesatuan. Bentuk pada
karya seni lukis abstrak ini lebih menekankan pada bentuk-bentuk yang ekspresif
karena jenis lukisan abstrak yang diciptakan oleh penulis bersifat ekspresionisme
yang apabila dikaitkan dengan kehidupan lebah erat kaitannya bahwa lebah hidup
secara bebas di alam semesta, mereka tidak mempunyai akal pikiran akan tetapi
lebah memiliki tujuan sehingga lebah menjalankan kehidupannya dengan baik dan
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kita yaitu madu. Apabila dikaitkan
dengan karya yang diciptakan melalui gagasan kehidupan lebah bahwa meskipun
dalam berkarya bersifat ekspresif secara bebas namun harus dilakukan dengan
konsep karya sehingga menghasilkan suatu karya yang baik, baik dari unsur-unsur
maupun prinsif seni rupa yang terkandung didalamnya karena, apabila tersusun
dengan baik dan benar akan menghasilkan karya seni yang berkualitas.
Disamping itu juga gagasan awal ini berawal dari kegemaran penulis terhadap
kerajinan Pachwork dan lebah sebagai hewan penghasil madu yang disukai oleh
penulis, karena lebah memiliki keunikan tersendiri yaitu meraka hidup
berkelompok, saling bekerjasama dalam pengorganisasian yang baik sehingga
menghasilkan madu yang sangat bermanfaat selain madu sarang lebah atau
propolis juga mempunyai manfaatnya seperti yang telah di jelaskan dalam surat
An-Nahal bahwa dari hewan tersebut kita dapat memanfaatkannya sebagai obat
atau sumber makanan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Oleh sebab itulah
penulis mengangkat kehidupan lebah di sarangnya sebagai gagasan dalam
berkarya seni lukis abstrak ini.
Adapun beberapa tahapan pembuatan karya yang terkait dengan kehidupan
lebah dapat dilihat dari karya yang penulis ciptakan karya pertama merupakan
masa pencarian, karya kedua merupakan transisi, kerya ketiga merupakan kerja
sama dan karya terakhir adalah tak tentu. Ini berhubungan dengan kehidupan
lebah disarangnya yang patut untuk kita contoh. Tahapan tersebut yaitu bentuk