Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK……….………..i
KATA PENGANTAR……….ii
UCAPAN TERIMAKASIH………..………..iii
DAFTAR ISI……….……...iv
DAFTAR TABEL………..……...v
BAB I PENDAHULUAN ………..1
1.1Latar Belakang Masalah ……….1
1.2Rumusan dan Batasan Masalah ………..7
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ………...7
1.4Anggapan Dasar ………...……...9
1.5Hipotesis ………...……...9
1.6Kajian Pustaka……….………9
1.7Metode Penelitian ……….…..10
1.8Populasi dan Sampel ………...10
1.9Instrument Penelitian ………..………11
1.10 Teknik Pengolahan Data……….………...12
1.11 Sistematika Laporan Penelitian ……….12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………...13
2.1.1 Definisi Kata ………14
2.1.2 Definisi Kosakata ……….……15
2.1.3 Klasifikasi kosakata ………….……….15
2.2 Teknik Pengajaran ………..……….22
2.2.1 Teknik Pengajaran Kosakata ………22
2.2.2 Teknik Permainan Dalam Pengajaran Kosakata ………..27
2.3 Manfaat Permainan Dalam Pembelajaran ……….…………..30
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Permainan ……….………..31
2.5 Teknik Permainan Bingo ……….………33
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Permainan Bingo .………36
2.7 Penelitian Terdahulu ……….…………37
BAB III METODE PENELITIAN ……….……..39
3.1 Metode Penelitian ………39
3.2 Desain Penelitian ……….39
3.3 Tempat dan waktu Penelitian ………..40
3.4 Populasi dan sampel ………40
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6 Instrumen Penelitian ………..……….42
3.7 Teknik Pengumpulan Data ………..………55
3.8 Prosedur Penelitian ………..59
BAB IV ANALISIS DATA ……….………63
4.1 Analisis Data Tes ……….63
4.2 Analisis Data Angket ………...68
4.3 Kesimpulan Analisis Data ………80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………...83
5.1 Kesimpulan ………...83
5.2 Saran ………..………...84
DAFTAR PUSTAKA ………86
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi terpenting sekaligus merupakan salah satu
keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi
dengan sesama. Agar dapat berinteraksi dengan baik, maka kita harus mampu berbahasa dengan
baik. Karena dengan bahasa, kita bisa membina hubungan dan kerja sama, dan melaksanakan
kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing. Dengan bahasa kita mewarisi
kekayaan masa larnpau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan. Masa depan yang
baik akan ditunjang oleh kemampuan berbahasa asing yang baik. Era globalisasi yang ditandai
kemajuan pesat dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi telah menjadikan penguasaan
bahasa asing (Inggris,Perancis, Mandarin,Jerman,Jepang dan bahasa asing lainnya) sebagai
syarat utama untuk mengembangkan diri sehingga mampu bersaing ditengah komunitas global.
Pada saat ini, penguasaan bahasa asing tidak hanya dirasakan penting oleh kalangan
akademisi, ilmuan ataupun pengusaha pada level internasional akan tetapi juga oleh semua
kalangan khususnya mereka yang bekerja pada sektor-sektor industri, perdagangan dan
pariwisata. Dengan demikian, peningkatan kualitas sumber daya manusia saat ini tidak lengkap
tanpa adanya upaya peningkatan kemampuan bahasa asing. Namun, perbedaan bahasa yang
beranekaragam di seluruh dunia menjadi salah satu permasalahan dalam mempelajari bahasa
asing khususnya bagi pembelajar pemula. Salah satu bahasa asing yang cukup banyak diminati
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
diperhatikan dalam pembelajaran bahasa khususnya mempelajari bahasa asing, yaitu membaca,
menulis, berbicara dan mendengar. Keempat aspek tersebut dapat dicapai apabila didukung oleh
penguasaan unsur-unsur bahasa.
Dalam pembelajaran bahasa jepang tingkat dasar, satu diantara aspek yang memegang
peranan penting dalam keterampilan berbahasa adalah unsur-unsur bahasa yang meliputi
ungkapan komunikatif, pelafalan, ejaan huruf, tata bahasa, dan kosakata. Aspek yang paling
ditekankan pada pembelajaran bahasa asing tingkat dasar adalah aspek kosakata,ungkapan
komunikatif dan tata bahasa. Kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas tergantung pada
kosakata yang dimiliki oleh seseorang, semakin banyak maka semakin besar pula kita terampil
berbahasa. Sehingga kosakata merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang
keterampilan berbahasa seseorang.
Sudjianto dan Ahmad Dahidi (2007:97) dalam bukunya, Goi (kosakata) merupakan salah
satu aspek kebahasaan yang harus diperhatikan dan dikuasai guna menunjang kelancaran
berkomunikasi dengan bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun ragam tulisan. Asano
Yuriko (1981:3) menyebutkan bahwa tujuan akhir pengajaran bahasa Jepang adalah agar para
pembelajar dapat mengkomunikasikan ide atau gagasannya dengan menggunakan bahasa jepang
baik dengan cara lisan maupun tulisan, salah satu penunjangnya adalah penguasaan goi yang
memadai.
Bagi pembelajar bahasa Jepang, kurangnya penguasaan kosakata menjadi kendala yang
sangat besar dan dapat menghambat pembelajar dalam menguasai keempat aspek keterampilan
berbahasa tersebut. Dengan bekal penguasaan kosakata yang sangat minim, pembelajar akan
kesulitan dalam memahami maksud yang disampaikan dari bahasa tersebut. Banyak pembelajar
tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu penyebabnya yaitu, pembelajar dapat dengan
mudah melupakan kata yang didapatkannya, karena sebagian besar dari pembelajar tersebut
hanya mengingat kata yang dipelajarinya pada saat proses pembelajaran berlangsung dan
mencari makna sebuah kata dengan cara mencari di dalam kamus sesuai dengan urutan
alphabetis. Selain faktor di atas suasana kelas serta situasi belajar yang kurang efektif dapat
membuat pembelajar mengalami kesulitan dalam proses belajar.
Dalam mengajarkan kosakata pada umumnya pengajarpun sering mendapatkan
permasalahan di antaranya yaitu, kesulitan dalam menyampaikan materi agar mudah dimengerti
dan dipahami oleh pembelajar serta agar pembelajaran tidak membosankan. Selain itu juga
bagaimana pengajar dapat meningkatkan partisipasi pembelajar secara optimal, agar semua
pembelajar dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pengajar dituntut
untuk memiliki kreativitas dalam menyampaikan materi dan memiliki strategi pengajaran yang
tepat agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan pengajaran yang
diharapkan dapat tercapai.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode
mengajar dan media pembelajaran. (Azhar Arsyad, 1996:15). Strategi yang baik biasanya
didukung oleh penggunaan metode dan media. karena dengan menggunakan metode dan media
pembelajaran, pengajar dapat lebih mudah menyampaikan materi atau bahan ajar yang akan
diberikan kepada pembelajar. Bagi pembelajar, metode maupun media pembelajaran dapat
mempermudah dalam memahami materi yang diajarkan dan menjadikan pembelajaran lebih
efektif. Metode dan media pembelajaran terbukti dapat memberikan pengaruh yang positif bagi
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan. Karena metode dan media merupakan
kedua aspek yang saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan
dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan
siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung,dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik
siswa. Azhar Arsyad (1996:15). Ely dalam kuliahnya (Sadiman et al,2002) menyarankan bahwa
pemilihan media sayogyanya tidak terlepas dari konteksnya karena media merupakan komponen
dari sistem instruksional secara keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah
diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar-mengajar, organisasi
kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya juga perlu
dipertimbangkan. Sebagai pendekatan praktis disarankan untuk mempertimbangkan media apa
saja yang ada, berapa harganya, berapa lama diperlukan untuk mendapatkannya, dan format apa
yang memenuhi selera pemakiannya (siswa dan guru).
Berdasarkan hal tersebut, sesuai dengan pengalaman penulis sebagai praktikan
pengajar di SMA Laboratorium Percontohan UPI selama PPL, motivasi belajar siswa yang masih
sangat minim menimbulkan sebuah pemikiran penulis dalam menerapkan sebuah metode yang
sederhana namun mampu menjadikan situasi belajar yang aktif dan kreatif dengan memilih
sebuah metode permainan. Metode permainan adalah salah satu metode yang dapat
membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar. Karena siswa akan diajak aktif
dan berperan optimal dalam kegiatan pembelajaran. Khususnya dalam pembelajaran bahasa
Jepang. Pentingnya permainan dalam pembelajaran yaitu permainan mampu menghilangkan
gembira, permainan menimbulkan semangat kerja sama, sekaligus persaingan sehat, permainan
membantu siswa yang lamban dan kurang motivasi. Sehingga dengan permainan transfer
informasi dalam pembelajaran akan terasa lebih aktif dan kreatif. Berdasarkan hal tersebut,
penggunaan metode permainan dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pembelajaran
kosakata bahasa Jepang.
Penulis merasa tertarik menggunakan teknik permainan untuk meningkatkan penguasaan
kosakata bahasa jepang tingkat dasar. Dalam hal ini penulis mengujicobakan teknik permainan
bingo. Teknik permainan bingo adalah permainan belajar yang menggunakan media kartu
gambar berpasangan dengan kartu kata/ kosa kata, atau kartu kata dengan arti kata yang dapat
dilakukan secara berkelompok atau individual. Permainan belajar bingo dilaksanakan dengan
cara siswa menempel kartu gambar dengan kartu kata tepat sama. Contoh gambar kelas ditempel
pada kata kyoushitsu dan sebagainya, Ketika kelompok sudah selesai menempel gambar dengan
tepat dilanjutkan dengan melompat sambil berteriak mengucapkan kata ” Bingo ”. Dengan
mengkolaborasikan media gambar pada sebuah permainan belajar ini, penulis yakin bahwa ini
akan lebih memotivasi kreativitas siswa dalam belajar. Karena teknik permainan belajar ini dapat
memacu siswa untuk berperan aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang secara tidak
langsung dirasakan siswa dalam metode permainan ini. Penulis yakin bahwa metode permainan
ini bisa dijadikan salah satu referensi bagi pengajar, khususnya dalam mengajarkan kosakata
bahasa Jepang
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis melakukan penelitian dengan judul Efektivitas
Teknik Permainan Bingo Dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar .
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana keefektifan teknik permainan bingo dalam pembelajaran kosakata dasar
bahasa Jepang?
2. Bagaimana tingkat penguasaan kosakata dasar bahasa Jepang siswa setelah diterapkan
teknik permainan bingo?
3. Bagaimanakah kesan yang dirasakan siswa setelah diterapkannya teknik permainan
bingo dalam pembelajaran kosakata?
Agar ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini jelas, maka penulis membatasi
permasalahan pada hal-hal sebagai berikut
1. Keefektifan teknik permainan bingo dalam pembelajaran kosakata dasar bahasa Jepang.
2. Tingkat penguasaan kosakata dasar bahasa Jepang siswa setelah diterapkan teknik
permainan bingo
3. Kesan yang dirasakan siswa setelah diterapkannya teknik permainan bingo dalam
pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa sebelum menggunakan teknik permainan bingo
2. Penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa setelah menggunakan teknik permainan bingo
3. Efektivitas penggunaan teknik permainan bingo dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
Secara teoretis media pembelajaran dalam penelitian ini dapat digunakan untuk disiplin
ilmu pendidikan, karena dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran
dan dapat memberikan motivasi kepada pengajar untuk dapat membuat konsep pembelajaran
yang lebih menarik dan inovatif. Dalam hal ini untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran
kosakata bahasa Jepang. Secara praktis penelitian ini juga dapat memberikan masukan masukan
yang berarti untuk peningkatan kualitas pendidikan, yaitu:
1. Teknik permainan bingo dapat membantu mempermudah siswa dalam mempelajari dan
memahami kosakata bahasa Jepang dan dapat meningkatkan motivasi serta prestasi belajar siswa.
2. Teknik permainan bingo dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi pengajar untuk
meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Jepang siswa.
1.4 Anggapan Dasar
Menurut Dedi Sutedi (2005:32), anggapan dasar adalah suatu teori baik yang sudah baku
berupa rangkuman atau kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk berpijak dimulainya
kegiatan penelitian tersebut.
Anggapan dasar dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik permainan bingo
dapat meningkatkan penguasaan kosakata dasar bagi pembelajar bahasa Jepang.
1.5 Hipotesis
Menurut Arikunto (1997:62) hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan.
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ho:permainan bingo tidak efektif dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang.
1.6 Kajian Pustaka
1. Efektivitas
Menurut WJS. Poerwadarminta (1984:266) efektivitas adalah ada efeknya ( pengaruhnya,
akibatnya, kesannya).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:284), evektivitas adalah keadaan
berpengaruh, hal berkesan, kemanjuran, kemujaraban, keberhasilan.
Efektivitas dalam penelitian ini adalah efektivitas teknik permainan bingo dalam
meningkatkan penguasaan kosakata dasar bahasa Jepang pada siswa SMA Laboratorium
Percontohan UPI.
2. Permainan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, permainan adalah sesuatu yang digunakan
bermain, barang atau sesuatu yang dipermainkan.
3.Penguasaan
Menurut Poerwadarminta, (1996:538), penguasaan adalah proses, cara, perbuatan,menguasai,
pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan sesuatu.
4. Kosakata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:462), kosakata adalah perbendaharaan kata. Kata
merupakan satuan terkecil yang membentuk sebuah kalimat.
Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan
penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data,
pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulannya. (Sutedi, 2009:45). Dalam
melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi yang akan
diolah dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.
1.8 Populasi dan Sampel
Data penelitian bisa bersumber dari manusia atau bukan manusia. Manusia yang
dijadikan sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian, kemudian sebagian dari
populasi tersebut yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada dapat
dipilih untuk dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian tersebut disebut dengan sampel. Jadi
sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data . Dedi
Sutedi (2009:179)
Dari pemaparan tersebut dapat diketahui populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA
Laboratorium Percontohan UPI. Dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XD.
1.9 Instrument Penelitian
Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrument yang digunakan,sebab data yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh
melalui instrument, Nana Sudjana (2009:97). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan memberikan pretest dan
post-test kemampuan penguasaan kosakata dasar bahasa Jepang dalam bentuk soal
matching untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai kosakata khususnya pada
siswa SMA Laboratorium Percontohan UPI. Soal-soal diberikan kepada siswa dengan
cara siswa disuruh mengisi gambar dengan kosakata bahasa Jepang yang menjadi kajian
penelitian oleh peneliti.
b. Angket
Angket diberikan kepada sampel untuk mengetahui respon efektif tidaknya teknik
permainan bingo dalam pembelajaran kosakata yang diterapkan pada siswa SMA
Laboratorium Percontohan UPI.
1.10 Teknik Pengolahan Data
Terdapat dua macam data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
Data kualitatif diperoleh dari angket sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes
kemampuan siswa. Untuk data hasil tes (data kuantitatif) akan diolah dengan menggunakan
rumus statistik.
1.11 Sistematika Laporan Penelitian
Sistematika laporan penelitian ini terdiri atas beberapa bagian di antaranya:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah,rumusan dan batasan masalah, tujuan dan
data dan sistematika laporan penelitian yang digunakan penulis dalam meneliti efektivitas teknik
permainan bingo dalam meningkatkan penguasaan kosakata dasar bahasa Jepang.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang relevan sebagai acuan penulis dalam
meneliti efektivitas teknik permainan bingo dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa
Jepang dititinjau berdasarkan teori-teori terdahulu yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan penulis dalam meneliti
objek permasalahan penelitian yang terdiri dari jenis metode penelitian yang digunakan,
instrument dan sumber data penelitian, serta teknik dan pengolahan data penelitian.
BAB IV ANALISIS DATA
Bab ini menjelaskan tentang analisis data dari objek penelitian yang penulis kaji yaitu
efektivitas teknik permainan bingo dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa jepang
tingkat dasar di SMA Laboratorium Percontohan UPI.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian penulis serta saran penulis
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dedi sutedi (2005:45) menyatakan bahwa metode penelitian adalah
prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara
teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data,
pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulannya.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian quasi
eksperimenent (eksperimen kuasi) dengan menggunakan one group pretestposttest
design (pretest posttest satu kelompok). Penelitian ini tidak menggunakan
kelompok pembanding, melainkan hanya satu kelompok eksperimen.
Quasi eksperiment adalah dimana peneliti akan mengadakan pengamatan
langsung terhadap satu kelompok subjek dengan kondisi observasi yang
dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding, sehingga setiap subjek
merupakan kontrol atas dirinya sendiri, Suryana (1996:11).
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain
penelitian pretest-posttest satu kelompok (one group pretest-posttest design).
Desain ini adalah desain eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja
penelitian pretest-posttest satu kelompok (one group pretest-posttest design)
sebagai berikut:
O1 x O2
Keterangan:
O1 = pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberi
perlakuan
X = treatmen (perlakuan), berupa pengajaran kosakata dengan menggunakan
teknik permainan bingo
O2 = posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi
perlakuan.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium Percontohan UPI
Bandung. Waktu pelaksanaannya dimulai dari tanggal 05 Mei 2012 sampai
dengan tanggal 26 Mei 2012 sebanyak lima kali pertemuan.
Pada pertemuan pertama tanggal 05 Mei 2012, sampel diberikan pre-test .
Pada pertemuan kedua, ketiga, dan keempat yaitu pada tanggal 07 Mei 2012, 14
Mei 2012, dan 21 Mei 2012 sampel diberikan treatment. Pada pertemuan kelima
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,2002:108).
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Tahun ajaran 2011/2012.
Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti (Arikunto,
2002:109). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XD yang
belajar bahasa jepang sebanyak 20 siswa.
Pemilihan siswa kelas X berdasarkan pertimbangan bahwa kelas X sedang
mempelajari kosakata dasar bahasa Jepang di sekolah sekaligus peneliti
melakukan kegiatan program pelatihan profesi (PPL) di SMA Laboratorium
Percontohan UPI Bandung. Selain itu kelas XD yang menjadi sampel penelitian
penulis juga merupakan salah satu kelas yang menjadi tanggungjawab peneliti
yaitu untuk mengajar bahasa jepang selama kegiatan Program Pelatihan Profesi
(PPL).
3.5 Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel utama,
yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel bebas (X) merupakan teknik permainan bingo.
2. Variabel terikat (Y) adalah hasil belajar siswa, yaitu penguasaan kosakata
3.6 Instrumen Penelitian
3.5.1 Tes
Tes dalam penelitian ini berupa pretest dan posttest. Tes ini berfungsi
sebagai alat evaluasi untuk mengetahui hasil pembelajaran kosakata bahasa
Jepang tingkat dasar dengan menggunakan teknik permainan bingo.
Pretest digunakan dengan tujuan untuk mengetahui kemapuan awal siswa
sebelum pembelajaran menggunakan teknik permainan bingo. Sedangkan posttest
digunakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kosakata
siswa setelah diberikan treatment. Materi pelajaran selama peneliti melakukan
treatment yaitu dari buku pelajaran bahasa jepang 1 pada bab 14 (日本語 ゅ
ょう う ) bab 15 ( ょう つ 本 読 ) bab 16 (私
家族).
Tes yang digunakan berbentuk mencocokkan kosakata dengan gambar
yang sesuai perintah yang terdapat pada soal. Soal tersebut berjumlah 25 butir
soal yang digunakan sebagai pretest dan posttest penelitian. Instrument ini
diujicobakan kepada sepuluh siswa kelas XF yang bukan merupakan kelompok
penelitian.
a. Analisis Uji Coba Instrumen
Uji kelayakan instrument berupa analisis butir soal, uji validitas dan
reliabilitasnya. Analisis butir soal mencakup tingkat kesukaran (TK) dan
daya pembeda (DP).
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah tetapi juga
tidak terlalu sulit.
�= BA−BB
Keterangan :
TK : Tingkat Kesukaran
BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas
BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah
N : Jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah
Tabel 3.1
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Rentang Tingkat Kesukaran Klasifikasi Tingkat Kesukaran
0,00 ~ 0,25
0,26 ~ 0,75
0,76 ~ 1,00
Sukar
Sedang
Mudah
Tabel 3.2
Hasil analisis uji coba tingkat kesukaran
No
Soal
Tingkat
Kesukaran
Klasifikasi
Tingkat Kesukaran
1 0,33 Sedang
3 0,5 Sedang
4 0,83 Mudah
5 0,67 Sedang
6 0,5 Sedang
7 0,5 Sedang
8 0,83 Mudah
9 0,5 Sedang
10 0,83 Mudah
11 0,83 Mudah
12 0,17 Sukar
13 0,5 Sedang
14 0,83 Mudah
15 0,5 Sedang
16 0,83 Mudah
17 0,67 Sedang
18 0,33 Sedang
19 0,5 Sedang
20 0,67 Sedang
21 0,83 Mudah
22 0,67 Sedang
23 0,67 Sedang
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
25 0,67 Sedang
Dari perhitungan dengan rumus diatas, diperoleh hasil 0,17 sampai
dengan 0,83 yang berarti tingkat kesukaran soal sukar sampai
mudah.
Daya Pembeda
Soal yang baik yaitu soal yang bisa membedakan kelompok atas
dan kelompok bawah.
��= BA−BB
Keterangan :
DP : Daya Pembeda
BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas
BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah
[image:21.595.176.518.83.114.2]N : Jumlah sampel kelompok atas kelompok bawah
Tabel 3.3
Klasifikasi Daya Pembeda
Rentang Tingkat Kesukaran Klasifikasi Tingkat Kesukaran
0,00 ~ 0,25
0,26 ~ 0,75
0,76 ~ 1,00
Rendah (lemah)
Sedang
Tinggi (kuat)
Tabel 3.4
[image:21.595.161.517.279.659.2]No
Soal
Tingkat
Kesukaran
Klasifikasi
Tingkat Kesukaran
1 0,67 Sedang
2 0,33 Sedang
3 0,33 Sedang
4 0,33 Sedang
5 0,67 Sedang
6 0,33 Sedang
7 0 Rendah
8 0,67 Sedang
9 0,33 Sedang
10 0 Rendah
11 0,33 Sedang
12 0,33 Sedang
13 0,33 Sedang
14 0,33 Sedang
15 0,33 Sedang
16 0,33 Sedang
17 0 Rendah
18 0 Rendah
19 0,33 Sedang
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
21 0,67 Sedang
22 0,33 Sedang
23 0,67 Sedang
24 0,33 Sedang
25 0,67 Sedang
Dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh
hasil yaitu 0,00 ~ 0,67 yang berarti daya pembeda soal rendah
sampai sedang.
Uji Validitas
Suatu alat ukur dapat dikatakan valid jika dapat mengukur apa
yang hendak diukur dengan baik.
Tabel 3.5
Data Hasil Perolehan Siswa
No Nama X Y X2 Y2
1 Sampel 1 50 66 2500 4356
2 Sampel 2 48 60 2304 3600
3 Sampel 3 52 68 2704 4624
4 Sampel 4 56 68 3136 4624
5 Sampel 5 60 72 3600 5184
6 Sampel 6 68 72 4624 5184
Mencari t-hitung untuk sampel yang sama
t-hitung = −
� 2− � 2
−2
Keterangan :
t : nilai t-hitung
Mx : mean variable X
My : mean variable Y
Sdx : standar deviasi variable X
Sdy : standar deviasi variable Y
N : jumlah sampel
Rumus mencari mean X dan Y
= Σx y = Σy
= 638
10 =
742 10
= 63,8 = 74,2
Mencari standar deviasi variable X dan Y
8 Sampel 8 72 80 5184 6400
9 Sampel 9 80 84 6400 7056
10 Sampel 10 84 96 7056 9216
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sdx = Σ 2 − 2
= 42132
10 − 63,8
2
= 42132
10 − 4070,44
= 4213,2 −4070,44
= 142,76
= 11,94
Sdy= Σy2 − y2
= 56020
10 − 5.505,64
= 56020
10 − 74,2
2
= 5602−5.505,64
= 96,36
= 9,8
Mencari nilai t-hitung
t = Mx−My
Sd 2+ �y 2
t = 63,8−74,2 11 ,942+9,82
10−2
t = −10,4
142 ,56+96 ,04
8
t = −10,4 238 ,6
8
t = −10,4 29,8
t =−10,4 5,4
t = -1,9
Mencari signifikansi dengan derajat kebebasan (df/db)
df /db = N – 1
= 10 – 1
= 9
db 9 pada taraf signifikansi 1% , t-tabel = 3,25
db 9 pada taraf signifikansi 5% , t-tabel = 2,26
t-hitung < t-tabel berarti kedua mean tersebut tidak ada perbedaan yang
signifikan. Dengan demikian, instrument penelitian dianggap sejajar dan bisa
digunakan untuk mengambil data penelitian.
Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas jika dapat mengukur
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pada sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama,
akan menghasilkan data yang sama pula.
Tabel 3.6
Data hasil perolehan siswa pada uji coba reliabilitas soal
No Nama X Y XY X2 Y2
1 Sampel 1 50 60 3000 2500 3600
2 Sampel 2 48 52 2496 2304 2704
3 Sampel 3 52 60 3120 2704 3600
4 Sampel 4 56 72 4032 3136 5184
5 Sampel 5 60 60 3600 3600 3600
6 Sampel 6 68 60 4080 4624 3600
7 Sampel 7 68 72 4896 4624 5184
8 Sampel 8 72 80 5760 5184 6400
9 Sampel 9 80 88 7040 6400 7744
10 Sampel 10 84 80 6720 7056 6400
Σ 638 684 44744 42132 48016
Keterangan :
X : Jumlah nilai sampel pada tes pertama
Y : Jumlah nilai sampel pada tes kedua
Rxy = NΣxy− Σx (Σy)
= 10x44744− 638 (684)
10x42132− (638)210x48016–(684)2
= 447440−436392
421320− 407044 480160–467856
= 11048 14276 12304
= 11048 175651904
= 11048 13253 ,37
= 0,83
Tabel 3.7
Klasifikasi Angka Korelasi
Rentang reliabilitas Klasifikasi
0,00 – 0,20
0,21 – 0,40
0,41 – 0,60
0,61 – 0,80
0,81 – 1,00
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
Dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh hasil 0,83 yang
berarti reliabilitas soal sangat kuat.
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa
terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan teknik
permainan bingo.
Daftar pertanyaan angket pada penelitian ini adalah :
1. Menurut Anda, apakah metode pembelajaran itu penting dalam
mempelajari kosakata ?
Pilihan jawaban :
a. ya, karena ………
b. Tidak, karena ………..
2. Apakah metode permainan bingo yang telah disajikan dapat menambah
motivasi anda dalam belajar bahasa Jepang ?
Pilihan jawaban :
a. ya, karena ………..
b. tidak, karena ………..
3. Apakah pembelajaran dengan metode permainan bingo memudahkan anda
dalam menguasai kosakata ?
Pilihan jawaban :
a. ya, karena ………
b. tidak, karena ………
4. Apakah metode permainan bingo lebih menarik dibandingkan
pembelajaran dengan metode konvensional
Pilihan jawaban :
b. tidak, karena ………..
5. Apakah metode permainan bingo membantu anda dalam meningkatkan
kosakata dari sebelumnya ?
Pilihan jawaban :
a. ya, karena ……….
b. Tidak, karena ………
6. Bagaimana pendapat anda tentang metode permainan yang telah
disajikan ?
Pilihan jawaban :
a. ya, karena ………
b. tidak, karena ………
7. Bagaimana pendapat anda mengenai kosakata yang telah disajikan dengan
metode permainan bingo ?
Pilihan jawaban :
a. Sulit, karena ……….
b. Mudah, karena ……….
8. Menurut anda,apakah metode permainan bingo cocok untuk pembelajaran
kosakata bahasa Jepang tingkat dasar ?
Pilihan jawaban :
a. ya, karena ………
b. Tidak, karena ………
9. Menurut anda, perlukah metode permainan bingo sebagai metode alternatif
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pilihan jawaban :
a. ya, karena ………
b. Tidak, karena ………..
10.Tuliskan kesan anda terhadap pembelajaran kosakata dengan metode
permainan bingo ?
Jawaban : ………..
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
1. Memberikan pre-test
2. Memberikan perlakuan (treatment)
3. Memberikan post-test
4. Memberikan angket
5. Mengolah data hasil pre-test dan post-test serta angket
3.8 Teknik Pengolahan Data
3.8.1 Persiapan data tabel
Penulis membuat tabel persiapan untuk mengolah data-data yang akan
diambil, yaitu data tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) yang nantinya
data-data tersebut akan dimasukan kedalam tabel t hitung yang telah
Tabel Persiapan (untuk t-hitung)
No. X Y D d2
(1)
...
(2)
...
(3)
...
(4)
...
(5)
...
Σ
M
Keterangan:
1). Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel.
2). Kolom (2) diisi dengan nilai tes awal (pretest).
3). Kolom (3) diisi degan nilai tes akhir (posttest).
4). Kolom (4) diisi dengan nilai gian antara tes awal (pretest) dan tes akhir
(posttest).
5). Kolom (5) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada kolom (4).
6). Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut.
7). M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3) dan (4).
1.8.2 Mencari mean kedua variabel dengan rumus :
= Σx = Σy
Keterangan:
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
My = mean hasil tes akhir (posttest)
Σx = jumlah seluruh nilai tes awal (pretest)
Σy = jumlah seluruh nilai tes akhir (posttest)
N = jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian
1.8.3 Mencari Gain (d) antara tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest)
Gain = Posttest – Pretest
1.8.4 Mencari mean gain (d) antara pretest dan posttest dengan rumus:
� = Σd
Keterangan:
Md = mean gain atau selisih antara pretest dan posttest
Σd = jumlah gain secara keseluruhan
N = jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian
1.8.5 Menghitung nilai kuadrat deviasi
Σ 2� = Σ�2− (Σ�) 2
Keterangan:
Σ 2� = jumlah kuadrat deviasi
Σ�2 = jumalh gain setelah dikuadratkan
Σ� = jumlah gain
N = jumlah sampel/ banyaknya subjek penelitian
t-hitung = � Σ 2�
−1
Keterangan :
Md = mean gian atau selisih antara posttest dan pretest
Σ 2� = jumlah kuadrat deviasi
N = jumlah sampel/ banyknya subjek penelitian
a. Memberi interpretasi terhadap nilai t-hitung
b. Membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel
3.8.7 Pengolahan Data Angket
Data angket diberikan setelah pelaksanaan tes akhir (posttest). Data angket
yang telah diberikan kepada siswa akan diolah dengan perhitungan sebagai
berikut:
� =�
� � 100%
Keterangan:
P = Persentase
f = jumlah jawaban
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.9 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh
dalam penelitian. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Membuat proposal penelitian;
2. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan yaitu ke sekolah yang
bersangkutan guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan
permasalahan dalam pengajaran bahasa Jepang;
3. Mengurus surat ijin penelitian ke SMA Laboratorium Percontohan UPI
Bandung;
4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran;
5. Menyusun instrument penelitian;
6. Melakukan uji coba instrument penelitian;
7. Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa
Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
treatment diberikan. Pre-test dilaksanakan pada tanggal 05 Mei 2012.
8. Melakukan treatment (perlakuan) kepada siswa berupa pembelajaran
dengan menggunakan teknik permainan bingo selama 1x45 menit
sebanyak tiga kali pertemuan yaitu pada tanggal 07 Mei 2012, 14 Mei
2012 dan 21 Mei 2012. Materi yang digunakan adalah latihan soal
9. Melakukan post-test untuk mengetahui peningkatan kemampuan
kosakata siswa setelah diberikan perlakuan. Pelaksanaan post-test yaitu
pada tanggal 26 Mei 2012;
10.Memberikan angket. Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan
pendapat siswa mengenai pembelajaran kosakata dengan
menggunakan teknik permainan bingo.
11.Mengolah data penelitian dan mengujinya dengan menggunakan
penghitungan uji-t;
12.Menarik kesimpulan;
13.Membuat laporan hasil penelitian.
3.9.1 Proses Pembelajaran
a. Pembuka
Guru memberi salam dan menjelaskan materi yang akan dipelajari
b. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, peneliti melakukan treatment sebanyak
tiga kali pertemuan. Treatment hari pertama dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 05 Mei 2012 pukul 09.00 – 09.45. Materi pelajaran mengenai kosa
kata yang terdapat pada buku pelajaran bahasa Jepang jilid I halaman 56
dengan judul “nihongo no jugyou wa doudesuka”. Penulis hanya
mengajarkan kosakata dengan metode yang diujicobakan dalam penelitian
ini yaitu dengan menggunakan teknik permainan bingo. Kosakata yang
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
育 面白い,つ ら い た 難 い ひら た
漢字
Treatment hari kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Mei
2012 pukul 09.00 – 09.45. Materi pelajaran mengenai kosa kata yang
terdapat pada buku pelajaran bahasa Jepang jilid I halaman 60 dengan
judul “toshoushitsu de hon o yomimasu”. Penulis hanya mengajarkan
kosakata dengan metode yang diujicobakan dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunakan teknik permainan bingo. Kosakata yang terdapat
pada materi tersebut adalah 見 聞 書 読
ょう つ ょう つ 日本語 勉強 漢字 スポ
ツ
Treatment hari ketiga dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Mei
2012 pukul 09.00 – 09.45. Materi pelajaran mengenai kosa kata yang
terdapat pada buku pelajaran bahasa Jepang jilid I halaman 73 dengan
judul “Chichi wa kyoushi desu”. Penulis hanya mengajarkan kosakata
dengan metode yang diujicobakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan teknik permainan bingo. Kosakata yang terdapat pada
materi tersebut adalah 父 母 兄 姉 妹 弟 姉 さ 兄
さ 母さ 父さ 医者 レストラン 会社員 学生
Pembelajaran diawali dengan penjelasan materi yang akan
dipelajari dengan menggunakan teknik permainan bingo dalam pengajaran
dan membagi siswa menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok
mendapat selembaran yang berisi gambar kosakata dan keyword dari
kosakata yang diajarkan pada hari itu. Kelompok yang mampu
menyelesaikan permainan lebih cepat,maka harus mengucapkan kata
“bingo”. Dalam pembelajaran tersebut, siswa akan dituntut aktif dan
saling bekerjasama dalam masing-masing kelompok. Kelompok yang
terlambat menyelesaikan permainan, diberikan hukuman sesuai dengan
kesepakatan kelas.
3.9.2 Pengolahan Data
a. Mengolah data tes dan angket
b. Menganalisis data tes dan angket
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, penulis menarik kesimpulan dan saran yang berkaitan
dengan permasalahan yang penulis teliti. Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis
dan penafsiran data yang telah diolah. Saran diberikan sebagai masukan yang
konstruktif serta sebagai bahan pertimbangan agar dapat membantu terlaksananya
kegiatan pengajaran dengan baik.
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di kelas XD SMA
Laboratorium Percontohan UPI Bandung, penulis menarik kesimpulan
sebagai berikut :
a. Sebelum treatment (perlakuan) diberikan, peneliti memberikan pretest
yaitu tes kosakata yang menjadi materi pembelajaran. Nilai rata-rata
pretest yang diperoleh siswa adalah 52,8. Berdasarkan standar penilaian
UPI, nilai rata-rata pretest sebelum diberikan perlakuan termasuk kategori
sangat kurang sekali. Kemudian penulis memberikan treatment
(perlakuan) yaitu dengan menggunakan teknik permainan bingo. Setelah
treatment diberikan, penulis mengetahui nilai rata-rata siswa semakin
meningkat dari hasil posttest, yaitu 76,8 termasuk kategori nilai baik.
Setelah diolah dengan rumus statistik, diketahui nilai t-hitung > t-tabel
hipotesis yang diajukan penulis diterima. Sehingga kemampuan
penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa mengalami peningkatan
setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan
bingo.
b. Terdapat perubahan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest
setelah diberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan teknik permainan
bingo dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Berdasarkan data
angket yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan teknik permainan bingo dapat meningkatkan penguasaan
kosakata. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa teknik
permainan bingo yang digunakan dalam pembelajaran mampu membantu
siswa dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa.
1.2 Saran
a. Bagi pengajar
Dalam pengajaran kosakata bahasa Jepang, teknik permainan merupakan
salah satu alternatif yang dapat diterapkan. Hal ini sesuai dengan
pendapat ahli yang mengatakan bahwa permainan dapat meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar aktif dan memberikan tantangan untuk
memecahkan masalah dalam suasana belajar yang menyenangkan.
Sehingga,teknik permainan bingo merupakan salah satu alternatif yang
dapat digunakan dalam pengajaran.
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Teknik permainan bingo dapat diterapkan dalam meningkatkan
penguasaan kosakata. Sehingga, diharapkan pembelajar senantiasa
menggunakan teknik permainan ini dalam pembelajaran kosakata bahasa
Jepang.
c. Bagi penelitian selanjutnya
Teknik permainan bingo merupakan salah satu alternatif yang efektif
digunakan dalam pengajaran kosakata. Namun, masih banyak teknik
permainan yang lainnya yang bisa diterapkan. Dengan demikian, ide-ide
kreatif selanjutnya dapat dikembangkan untuk pengajaran kosakata.
Penelitian ini merupakan salah satu bahan pertimbangan bagi penelitian
selanjutnya dengan menggunakan teknik permainan lainnya. Diharapkan
akan terus adanya perbaikan dan dikembangkan lagi untuk teknik
permainan lainnya. Selain itu, diharapkan untuk penelitian selanjutnya
menggunakan metode eksperimen murni.
Sebuah penelitian yang masih sangat jauh sekali dari
kesempurnaan. Namun, dengan penelitian yang sederhana ini, penulis
menaruh sebuah harapan yang besar semoga penelitian ini bisa
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. 1996. Media Pembelajaran. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Asano,Yuriko. 1981. Goi . Tokyo : The Japan Foundation.
Asrori, Muhaiban. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Wacana Prima
Departemen Pendidikan Nasional. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Kindaichi, Haruhiko. (1995). Nihongo Daijiten. Tokyo : Kodansha
Lusiana, Evi. 2009. Buku Pelajaran Bahasa Jepang 1 Sakura. Jakarta : The Japan Foundation
Mirmanto, Nurman. 2010. Efektivitas Permainan Belajar Bingo Dalam
Meningkatkan Penguasaan Kosakata Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri Kenokorejo 03 Kecamatan Polokarto Tahun Ajaran 2009/2010. Surakarta : Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Mueller. 2008. Permainan Bingo. http : //wordpress.com. 20 Oktober 2009, pukul 14.00 WIB
Pateda, Mansoer. 1995. Kosakata dan Pengajarannya. Flores : Nusa Indah
Sadiman, Arief S. et al. (2002) Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan
dan Pemanfaatannya. PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Sudjana,Nana dan Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sudjianto, & Dahidi, Ahmad. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Kesaint Blanc
Nur Alipah , 2013
Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sutedi, Dedi. 2005. Pengantar Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: UPI
Sutedi, Dedi. 2007. Nihon Go no Bunpou. Bandung : Humaniora
Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora
Tadao, Umesao. 1989. Nihongo Daijiten. Tokyo : Kodansha
Tarigan, H.G. 1985. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa
Universitas Pendidikan Indonesia. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI
Purwo, Kaswanti Bambang. 1997. Pokok-Pokok Pengajaran Bahasa dan
Kurikulum 1994 Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud
Riyani, Riri. 2012. Pengaruh Penulisan Catatan Harian Mahasiswa Pada
Pembelajaran Shokyuu Sakubun 1. Bandung : UPI
Yeni Oktaviani. 2008. Evektivitas Penggunaan Model Permainan Kokami Dalam
Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung : UPI
Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka