PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI DI SMA YAYASAN ATIKAN SUNDA (YAS) BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Anisa Rahmah
0801005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
DI SMA YAYASAN ATIKAN SUNDA (YAS) BANDUNG
oleh Anisa Rahmah
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
© Anisa Rahmah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Anisa Rahmah
Pembimbing 1 : Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M Pembimbing 2 : Leni Yulianti, S.Pd, M.M
ABSTRAK
Dalam proses belajar ada banyak faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor yang dapat menunjang hasil belajar siswa diantaranya yaitu dari faktor internal berupa disiplin belajar dan faktor eksternal yaitu lingkungan sekolah. Melalui disiplin belajar yang tinggi dan lingkungan sekolah yang baik maka hasil belajar siswa akan meningkat baik pula.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh disiplin belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif yaitu menguji sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada, dengan teknik pengumpulan data simple random sampling. Penelitian dilakukan terhadap data mengenai disiplin belajar, lingkungan sekolah, dan hasil belajar yang diperoleh melalui angket. Untuk menganalisis data tersebut, digunakan perhitungan regresi ganda.
Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada variabel disiplin belajar ( ) diperoleh nilai koefisien regresi ganda sebesar 0,797. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Untuk regresi pada variabel lingkungan sekolah ( ) diperoleh koefisien regresi ganda sebesar 0,396. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sekolah siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
ON STUDENT LEARNING OUTCOMES AT THE ACCOUNTING SUBJECTS IN HIGH SCHOOL YAYASAN ATIKAN SUNDA (YAS) BANDUNG
Anisa Rahmah
Supervisor : Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M Co- Supervisor : Leni Yulianti, S.Pd, M.M
ABSTRACT
In the process of learning there are many factors that support, including internal and external factors. One of the factors that can support the learning outcomes of students among them, namely from internal factors such as learning discipline and external factors such as school environment. Through a high learning discipline and a good school environment study the result of the students will increase.
The purpose of this research is to find out how the influence of the discipline of learning and school environment for student learning outcomes on accounting subject. This reserch using method of descriptive verifikative that is, test something (knowlage) in the field of existed, with the technique of collecting data sample random sampling. Reserch done on data regreding of disicipline learning, school environment, and student learning outcomes that are obtained via the questionnare form. To anyleze the data, used multiple linear regression calculation.
Based on the result of reckoning regression on the veriables of discipline learning (X1) obtained the value of the multiple regression coefficient 0,797. It showed that the disicpline learning influential favorably on student learning outcomes. for reckoning regression on the veriables of school environment (X2) obtained the value of the multiple regression coefficient 0,396. It showed that the disicpline learning influential favorably on student learning outcomes.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vi DAFTAR GAMBAR ... vi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Pengertian Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Tujuan Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Teori – Teori Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Faktor yang mempengaruhi belajar .... Error! Bookmark not defined. 2.2 Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Pengertian Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Disiplin Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.3.1 Pengertian Disiplin ... Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Pengertian Disiplin Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.3.3 Fungsi Disiplin Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.3.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplinError! Bookmark not defined. 2.3.5 Disiplin dalam Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.3.6 Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil BelajarError! Bookmark not defined. 2.4Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Pengertian Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2.4.2 Peran dan fungsi sekolah ... Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Faktor-faktor sekolah yang mempengaruhi hasil belajarError! Bookmark not defined. 2.5 Karakteristik Mata Pelajaran Akuntansi di SMAError! Bookmark not
defined.
2.5.1 Pengertian Akuntansi ... Error! Bookmark not defined. 2.5.2Proses Akuntansi ... Error! Bookmark not defined. 2.6 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.7 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.8Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Teknik angket (Quesioner) ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1Teknik Analisis Instrumen Penelitian . Error! Bookmark not defined. 3.5.1.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.3Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.4 Analisis Regresi Ganda ... Error! Bookmark not defined. 3.6.5. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not
defined.
4.1 Gambaran Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Sejarah Singkat SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) BandungError! Bookmark not de 4.1.2 Fasilitas Sekolah ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Struktur Organisasi SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) BandungError! Bookmark not 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Gambaran Umum Disiplin Belajar (Variabel X1)Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Gambaran Indikator Disiplin Belajar . Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Gambaran Umum Indikator Lingkungan Sekolah (Variabel X2)Error! Bookmark not d 4.2.4 Gambaran Indikator Lingkungan SekolahError! Bookmark not defined.
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 4.3.4 Regresi Linier Berganda ... Error! Bookmark not defined. 4.3.5 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Sekolah Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran AkuntansiError! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Proses Belajar Mengajar... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 1 Proses Belajar mengajar ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 2 Pengaruh dan Pembentukan Disiplin (Tulus Tu’u, 2004 : 34) .. Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2. 3 Tahap-Tahap dalam Siklus Akuntansi (Moeslihat, 2005:57).... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2. 4 Keranngka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 5 Hubungan antar variabel ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 1 Organigram SMA Yayasan Atikan Sunda Bandung ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Grafik Hasil Belajar Siswa SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 3 Scatterplot Regresi Untuk HeteroskedastisitasError! Bookmark not defined. Gambar 4. 4 Grafik P-P Plot Disiplin Belajar, Lingkungan Sekolah, dan Hasil
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Nilai Rata-Rata UTS Mata Pelajaran AkuntansiError! Bookmark not
defined.
Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Jumlah Populasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 3 Anggota Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 4 Penilaian Skala Numerik ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 5 Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Lingkungan SekolahError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 7 Hasil Uji Reliabilitas Disiplin Belajar .. Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 8 Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan SekolahError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 1 Deskripsi Disiplin Belajar SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 2 Mengikuti upacara bendera ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 3 Berpakaian Rapi dan Mengikuti Tata Tertib SekolahError! Bookmark
not defined.
Tabel 4. 4 Memperhatikan Guru Pada Saat MenjelaskanError! Bookmark not
defined.
Tabel 4. 5 Mengikuti Pelajaran sampai selesai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 6 Mengikuti Pelajaran dengan Baik ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 7 Mengerjakan Tugas Dengan Baik ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 8 Mengumpulkan tugas tepat waktu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 9 Bertanya Kepada Guru dan Aktif Dalam Kegiatan Belajar ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 10 Membagi Waktu Belajar ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 11 Mengerjakan Latihan Soal ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 12 Mengerjakan Pekerjaan Rumah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 13 Membaca Kembali Buku Pelajaran .... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 14 Deskripsi Lingkungan Sekolah SMA Yayasan Atikan Sunda
Tabel 4. 20 Adanya Ventilasi yang Cukup dan Pencahayaan yang Baik ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 21 Terdapat Ruangan Auditorium... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 22 Terdapat Laboratorium ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 23 Daftar Jumlah Siswa Yang Belum Dan Sudah Memenuhi Krieria
Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Ajaran 2011/2012Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 24 Coefficients Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 25 ANOVA Disiplin Belajar ANOVA TableError! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak lepas dan tidak akan lepas dari pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu usaha manusia untuk mengembangkan dirinya dalam mencapai kedewasaan. Dalam hal ini pendidikan mempunyai peran yang sangat sentral dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam Undang- Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama, yaitu :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
belajar ada target yang harus dicapai untuk mengetahui siswa tersebut berhasil atau tidak dalam proses belajarnya. Hasil dari kegiatan belajar biasanya berupa nilai yang dapat diukur atau diperoleh dari hasil ulangan atau tes sumatif. Dari semua itu dapat dilihat sejauh mana perkembangan dari siswa tersebut.
Dalam belajar tentunya ada hasil yang ingin dicapai, hasil tersebut pasti diharapkan dapat selalu baik. Pada kenyataannya hasil belajar kadang tidak sesuai dengan harapan, karena masih ada siswa yang nilainya di bawah KKM. KKM sendiri merupakan Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai setiap siswa. KKM yaitu tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh setiap siswa per mata pelajaran, dan siswa yang belum mencapai KKM dinyatakan belum tuntas.Tujuannya adalah menentukan target kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.
Tabel 1. 1
Nilai Rata-Rata UTS Mata Pelajaran Akuntansi
Kelas XI IPS SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012
Sumber : Dokumentasi guru mata pelajaran akuntansi (sudah diolah)
Jika dilihat dari data-data pada tabel, maka dapat dilihat bahwa nilai siswa kelas XI di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung ini sebagian besar dibawah KKM. Dari daftar nilai siswa tersebut ternyata rata-rata kelasnya masih sangat jauh dari KKM, itu berarti tidak memenuhi standar yang berlaku. Dilihat dari tabel 1.1, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai ulangan akuntansi pada tiap kelas di kelas XI IPS SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung masih jauh dari standar KKM. Dari tabel tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar yang diraih kurang optimal, karena masih berada jauh dari standar KKM.
yang memenuhi standar KKM atau hanya sebesar 26,32% siswa sudah memenuhi standar KKM.
Dari data tersebut jika dibiarkan terus menerus tanpa penanganan maka akan berdampak kurang baik bagi siswa itu sendiri dan terhadap reputasi sekolah, siswa akan mengalami kesulitan mengingat mata pelajaran akuntansi masuk ke dalam mata pelajaran yang diujiankan, selain itu mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang memerlukan pemahaman konsep yang baik, jika hal ini terus dibiarkan maka siswa akan mengalami kesulitan pada saat mengerjakan soal-soal latihan atau ujian, dan dampaknya nilai siswa tersebut juga tidak akan maksimal. Maka dari itu perlu adanya penanganan untuk meningkatkan kembali hasil belajar siswa.
sekolah dan juga peneliti untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa siswi disekolah ini. Menurut teori tiga komponen proses belajar mengajar dapat digambarkan sebagai berikut sesuai yang diungkapkan Noehi Nasution (Djamarah, S.B, 2011 : 176)
Gambar 1. 1 Proses Belajar Mengajar
Dari skema di atas dapat dilihat ada banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah, faktor-faktor tersebut digolongkan menjadi dua jenis, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu.
Faktor internal terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, dan disiplin belajar. Faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar individu siswa terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat tempat individu tersebut bersosialisasi.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut disiplin belajar dapat menjadi faktor yang penting peranannya dalam proses belajar, karena dengan disiplin belajar yang baik maka siswa dapat lebih siap untuk menerima pelajaran.
Hal ini didukung dengan penelitian terdahulu, kemudian dperkuat dengan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran akuntansi dan beberapa orang siswa yang telah dilampirkan. Adapun hasilnya mengatakan bahwa disiplin belajar dan lingkungan sekolah yang baik diperlukan dalam proses belajar agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dalam pembelajaran akuntansi disiplin belajar sangat diperlukan, hal ini dapat dilihat dari kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran akuntansi, seperti berada di dalam kelas sebelum guru memulai pelajaran, mempersiapkan alat tulis, memperhatikan guru, tidak mengobrol, serta fokus pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa yang disiplin akan belajar dengan tepat waktu dan mempunyai perencanaan belajar yang baik, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan hasil belajarnya. Dalam pembelajaran akuntansi diperlukan ketelitian, ketepatan, juga konsentrasi yang tinggi, seperti pada pengerjaan laporan keuangan. Apabila siswa tersebut tidak disiplin, maka siswa tersebut akan tidak fokus dan akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut.
lingkungan sekolah yang nyaman, kondusif, dan asri dapat membantu siswa untuk meningkatkan konsentrasinya. Dari konsentrasi yang baik, maka siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik, serta dapat mencapai hasil belajar yang baik pula.
Sekolah dalam menjalankan perannya mempunyai peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa. Dengan adanya disiplin yang merupakan salah satu cara untuk melatih siswa agar belajar tepat waktu dan mengelola kegiatannya sendiri dengan menjaga keseimbangan antara disiplin belajar di sekolah, disiplin belajar di rumah. Oleh karena itu siswa harus dapat mempelajari peraturan dan tata tertib yang berlaku serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan peraturan sekolah yang ditetapkan. Namun masih saja ada berbagai gejala perilaku kurangnya disiplin siswa dalam belajar di sekolah, diantaranya senang membolos, malas belajar, senang mencontek tugas-tugas dan saat ujian berlangsung, nilai ulangan harian tidak bagus, tidak memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru, sering mengobrol di dalam kelas sehingga tidak menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk belajar, tidak mengerjakan tugas, dan datang terlambat ke sekolah. Disiplin belajar merupakan salah satu rangkaian yang menunjang tercapainya prestasi belajar yang diharapkan sehingga tujuan pendidikan pun dapat tercapai dengan baik.
belajar yang baik. Lingkungan sekolah mencakup dua aspek yaitu fisik dan non fisik, lingkungan fisik yaitu berupa fasilitas gedung sekolah, alat, dan sarana. Sementara yang termasuk lingkungan sekolah non fisik yaitu kurikulum, norma, pembiasaan nilai-nilai kehidupan. Sebagaimana diketahui jika sarana yang ada di sekolah itu lengkap, seperti tersedianya ruangan kelas yang memadai, terdapat laboratorium, perpustakaan, ruang multimedia, alat-alat pelajaran yang lengkap, maka akan memudahkan siswa dalam kegiatan belajarnya dan memacu siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar karena ditunjang oleh fasilitas yang lengkap.
Sehubungan dengan bahasan di atas, untuk mengetahui bagaimana pengaruh disiplin belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, dapat diidentifikasi beberapa masalah penelitian yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran disiplin belajar siswa di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung.
3. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung.
4. Bagaimana pengaruh disiplin belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung.
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui gambaran disiplin belajar siswa yang ada di SMA
Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung.
2. Untuk mengetahui gambaran lingkungan sekolah (fisik) siswa yang ada di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung.
3. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung.
4. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
a. Teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan mengenai disiplin belajar dan lingkungan sekolah dalam mata pelajaran akuntansi, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan kajian guna menambah wawasan, serta dapat dijadikan bahan kajian bagi peneliti lainnya mengenai hal yang sama yang lebih mendalam.
b. Praktis
1. Bagi peneliti
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti, khususnya mengenai disiplin belajar dan lingkungan sekolah siswa, serta hasil belajar siswa.
2. Bagi sekolah
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosif dan ideologi pertanyaan isu yang dihadapi. Menurut Sugiyono (2010:3) metode penelitian adalah “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan
teknik yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana metode penelitian memberikan pedoman mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian untuk memecahkan masalah yang diteliti.
menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan” (Arikunto, 2006 : 8). Penelitian deskriptif verifikatif bertujuan
membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki secara terperinci untuk menghasilkan rekomendasi untuk keperluan masa mendatang. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai disiplin belajar dan lingkungan sekolah siswa di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini, variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Arikunto (2006:96), menyatakan bahwa “
variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.” Sedangkan operasionalisasi Variabel merupakan penjelasan dari
dimensi-dimensi dan indikator dari setiap variabel. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas (variabel X) dan variabel terikat (variabel Y). Penjelasan dari variabel tersebut yaitu :
1. Variabel X1 : Disiplin belajar
2. Variabel X2 : Lingkungan sekolah
Merupakan kondisi dalam sekolah yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang, karena sekolah merupakan lingkungan yang berperan penting dalam proses pembelajaran siswa.
3. Variabel Y : Hasil belajar siswa
Hasil belajar adalah kemapuan-kemapuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala No. Item
Variabel Dimensi Indikator Skala No Item
Nilai Formatif - Nilai ulangan siswa kelas XI IPS SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung
Interval
3.3Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penentuan populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung, sebanyak 3 kelas yang terdiri dari 113 orang siswa, yaitu :
Tabel 3. 2 Jumlah Populasi
Sumber : SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung data diolah
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
n =
(Riduwan, 2011 : 65)
Sub populasi Jumlah
KELAS XI IPS 1 36
KELAS XI IPS 2 39
KELAS XI IPS 3 38
Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d² = presisi (ditetapkan 5%)
Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel yang digunakan adalah sebagai berikut :
Setelah jumlah sampel ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel setiap kelas secara proporsional sesuai dengan rumus berikut ini :
=
x n
(Riduwan, 2011 : 66) Keterangan :
= jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya
= jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Terdapat dua teknik pengambilan sampling, yaitu probability sampling dan non probability sampling. Dalam penelitian kali ini yang akan digunakan adalah teknik probability sampling yaitu
simple random sampling.
kita dapatkan akan menjadi anggota sampel dari penelitian tersebut. Sedangkan menggunakan tabel angka random lebih cepat, karena dari penomoran yang sudah dibuat dapat ditentukan secara langsung dan secara acak anggota sampel yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara undian.
Tabel 3. 3
Anggota Sampel Penelitian
Kelas Banyaknya
Siswa Sampel
XI IPS 1 36
XI IPS 2 39
XI IPS 3 38
Jumlah 113 88
Sumber : SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung data diolah
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik angket (Quesioner)
Dalam pengumpulan data teknik yg digunakan adalah : 1. Angket / kuesioner : untuk variabel X
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ingin diketahui.
memerlukan hadirnya peneliti, dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden, dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama (Arikunto, 2010:195)
Angket yang digunakan untuk meneliti disiplin belajar dan lingkungan sekolah adalah angket tertutup. Menurut Pabundu (2006:61) angket tertutup adalah “suatu angket di mana pertanyaan dan alternatif jawabanya telah
ditentukan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang ditentukan”.
Angket tertutup ini disusun dengan menggunakan skala numerik (numerical
scale), yakni skala yang menggunakan pilihan jawaban berupa angka dimulai
dari angka 1 sampai dengan angka 5. Angket untuk disiplin belajar terdiri dari 23 pernyataan, dan untuk lingkungan sekolah sendiri terdiri dari 23 pernyataan. Setiap pernyataan berisi 5 opsi jawaban 1 sampai dengan 5, dimana angka 1 menunjukkan penilaian terendah dan angka 5 menunjukkan penilaian tertinggi. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh di bawah ini :
Tabel 3. 4
Penilaian Skala Numerik
No Item
Skor
5 4 3 2 1
3)Angka 3 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif sedang 4)Angka 2 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif rendah 5)Angka 1 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif terendah. 2. Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.
Dokumentasi dimaksud dari penelitian ini adalah berupa nilai ulangan harian, nilai uts, dan nilai uas. Dokumentasi ini merupakan indikator bagi variabel Y, yaitu hasil belajar.
3.5Teknik Analisis Data
3.5.1Teknik Analisis Instrumen Penelitian
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uruaian dasar. Sebelum menganalisis data, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
3.5.1.1 Uji Validitas
atau dengan kata lain instrument tersebut dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus korelasi product moment yang digunakan adalah korelasi product
moment dengan angka kasar. Adapun rumus korelasi product moment dengan
angka kasar :
√{ }{ }
Sumber : Arikunto (2009 : 72) dimana :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
N = banyaknya data X = Jumlah skor item Y = Jumlah skor total item
Perhitungan instrumen dikatakan valid apabila r hitung > r tabel.
Langkah pengujian validitas tersebut harus dibandingkan dengan , dapat diketahui bahwa untuk 25 responden dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,396. Hasil uji validitas variabel disiplin belajar dari tiap item yang menggunakan rumus product moment dengan penggunaan software IBM SPSS V
20 for windows dapat dilihat dalam tabel 3.5.
Tabel 3. 5
Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar
Berdasarkan perhitungan validitas di atas, dapat terlihat bahwa dari 23 pernyataan mengenai disiplin belajar yang disebarkan kepada responden dinyatakan terdapat sebanyak 6 item tidak valid, yaitu no 1, 9, 13, 16, 18 dan 23. Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian digugurkan dan tidak digunakan. Setelah kemudian 6 pernyataan digugurkan, 17 pernyataan mengenai disiplin belajar siswa kemudian akan diujikan kembali kepada responden.
Uji validitas yang dilakukan untuk variabel lingkungan sekolah siswa menggunakan pengujian yang sama dengan uji validitas pada variabel disiplin belajar sebelumnya yakni dengan malakukan uji coba angket penelitian kepada 25 siswa SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung dengan jumlah 11 item pertanyaan. 25 siswa tersebut diambil dari 3 kelas secara acak. Langkah pengujian validitas tersebut harus dibandingkan dengan , dapat diketahui bahwa untuk 25 responden dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,396. Berikut ini ditampilkan hasil uji validitas variabel lingkungan sekolah dari tiap item yang menggunakan rumus product moment dengan penggunaan software IBM SPSS V 20 for
windows dalam tabel 3.6 :
Tabel 3. 6
Hasil Uji Validitas Lingkungan Sekolah
No Item Keterangan
24 0,575 0,396 Valid
25 0,741 0,396 Valid
26 0,534 0,396 Valid
Sumber : Data diolah
Berdasarkan perhitungan validitas di atas, dapat terlihat bahwa 11 pernyataan mengenai lingkungan sekolah terdapat 1 item soal yang tidak valid, yaitu no 32. Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian digugurkan dan tidak digunakan. Setelah kemudian 1 pernyataan digugurkan, 10 pernyataan lingkungan sekolah kemudian digunakan dan akan diujikan kembali kepada responden.
3.5.1.2Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2006: 178) “Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Untuk itu pengertian
(Sumber: Arikunto, 2006:109) Dengan: n = Banyak butir soal
si2 = Jumlah varians skor setiap item st2 = Varians skor total
Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya dengan membandingkan dengan r tabel, dengan ketentuan jika > r tabel berarti reliabel dan ≤ r tabel berarti tidak reliabel.
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat ketetapan dari instrumen dalam mengungkapkan fenomena dari responden meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Pengujian reliabilitas ini harus membandingkan antara dengan
rtabel. Untuk variabel disiplin belajar diperoleh rtabel dari responden yang berjumlah 25 siswa dengan taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,396. Berikut adalah hasil uji reliabilitas untuk variabel disiplin belajar menggunakan rumus alpha dengan penggunaan software IBM SPSS V 20 for windows yaitu sebagai berikut:
Tabel 3. 7
Hasil Uji Reliabilitas Disiplin Belajar
r tabel Keterangan
0,834 0,396 Reliabel
Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa instrumen untuk variabel disiplin belajar dalam penelitian ini reliabel, karena > rtabel .
Berikut adalah hasil uji reliabilitas untuk variabel lingkungan sekolah rumus
alpha dengan penggunaan software IBM SPSS V 20 for windows yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3. 8
Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Sekolah
r tabel Keterangan
0,767 0,396 Reliabel
Sumber : Data dioalah
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa instrumen untuk variabel lingkungan sekolah dalam penelitian ini reliabel, karena > rtabel
3.6 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.6.1 Uji Asumsi Klasik
1. Multikolinieritas
Menurut Priyatno (2012:151) “multikolinieritas adalah keadaan dimana pada
model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen.” Pada model regresi yang baik seharusnya
Mempunyai nilai VIF kurang dari 10
Mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1 (Priyatno, 2012:151-152) 2. Heteroskedastisitas
Menurut Priyatno (2012:158) “pengujian heteroskedastisistas berfungsi untuk melihat apakah keadaan di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau tidak.” Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini adalah dengan melihat pola titik-titik pada
scatterplots regresi dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS V 20 for
windows. Metode ini dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot antara
standardized predicted value (ZPRED) dengan studentized residual (SRESID).
Dasar pengambilan keputusannya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. (Priyatno, 2012:165).
3.6.2 Uji Normalitas
Langkah-langkah untuk menguji normalitas distribusi data dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut :
1)Menentukan skor terbesar dan terkecil 2)Menentukan rentangan (R)
R = Skor terbesar – Skor terkecil 3)Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess) 4)Menentukan panjang kelas (i)
5)Membuat tabulasi dengan tabel penolong
No Kelas Interval F Nilai Tengah ( Xi) Xi2 f.Xi f.Xi2
7)Menentukan simpangan baku (S) S = √
8)Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :
- Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.
- Mencari nilai Z-Score untuk batas kelas interval dengan rumus : Z = ̅
- Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva nirmal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas
- Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnpertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. - Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah responden (n)
( ) =
- Membandingkan ( hitung) dengan ( tabel)
Untuk α = 0,05 atau derajat kebebasan (db) = k-1 Kaidah keputusan :
Jika ( hitung) > ( tabel) maka distribusi data tidak normal Jika hitung) ≤ tabel) maka distribusi data normal
Riduwan (2011 :188)
3.6.3 Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Dalam penelitian ini, uji linieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS V 20 for
windows. Langkah-langkah uji linieritas regresi dalam Riduwan (2011 : 200)
No Urut Kelompok N Y
11. Mencari nilai Fhitung dengan rumus : Fhitung =
12. Tentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji linier: Jika Fhitung ≤ Ftabel , maka Ho berarti linier
Ha = Tidak linier dan Ho = Linier
13. Carilah nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus : Ftabel = F (1-α ) (db TC . db E)
14. Bandingkan nilai Ftabel dengan nilai Tabel F, kemudian simpulkan : Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho berarti linier.
3.6.4 Analisis Regresi Ganda
Uji regresi linier berganda adalah alat analisis nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat atau dengan kata lain untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat.
Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Riduwan (2011 : 253) Langkah-langkah uji regresi linier berganda adalah :
a) Mengadakan estimasi (penaksiran) terhadap parameter berdasarkan data empiris.
b) Menguji berapa besar variasi variabel terikat (dependen) dapat diterangkan oleh variasi variabel bebas (independen).
c) Menguji apakah penafsiran atau estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak.
d) Menguji apakah tanda atau magnitude dari estimasi sesuai dengan teori atau tidak.
3.6.5. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi dengan menggunakan taraf keberartian 5%. Rumus yang digunakan untuk uji F ini adalah sebagai berikut :
(Sudjana, 2003 : 91) Keterangan :
+ + +
Anisa Rahmah, 2013
Pengaruh Disiplin Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung
Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan Ftabel. Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel dengan taraf nyata 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut berarti, begitupun sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf nyata 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut tidak berarti. Dalam penelitian ini Uji F dilakukan dengan menggunakan software SPSS V.16.0 for
windows.
Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :
Jika Fhitung > Ftabel , maka diterima dan ditolak Jika Fhitung ≤ Ftabel , maka ditolak dan diterima Hipotesis:
Ho : Regresi tidak berarti Ha : Regresi berarti
Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :
Jika Fhitung > Ftabel , maka diterima dan ditolak, artinya disiplin belajar dan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Jika Fhitung ≤ Ftabel , maka ditolak dan diterima, artinya disiplin belajar dan lingkungan sekolah tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
b. Uji t
software SPSS 20 for windows. Rumus yang digunakan untuk uji t ini adalah
sebagai berikut :
(Sudjana, 2003 : 31) Keterangan :
b = koefisien regresi Sb = standar deviasi
Selanjutnya harus digunakan distribusi Student t dengan dk = (n – 2), berdasarkan kriteria:
Kriteria Uji :
a. t hitung ≥ t tabel maka H0 ditolak b. t hitung≤ t tabel maka H0 diterima Hipotesis:
a) Ho : β = 0 : Disiplin belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Ha : β ≠ 0 : Disiplin belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
b) Ho : β = 0 : Lingkungan sekolah tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
c) Ho : β1 = β2 = 0 Disiplin belajar dan lingkungan sekolah tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Gambaran hasil penelitian mengenai disiplin belajar di SMA Yayasan Aikan Sunda (YAS) Bandung berada dalam kategori rendah.
2. Gambaran hasil penelitian mengenai lingkungan sekolah di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung berada dalam kategori rendah.
3. Gambaran hasil hasil belajar di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung berada dalam kategori rendah.
4. Disiplin belajar dan lingkungan sekolah mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung
5.2 Saran
Berdasarkan prestasi penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
baik lagi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan disiplin belajar siswa pada saat mata pelajaran akuntansi, seperti mengikuti pelajaran dengan baik, berani bertanya kepada guru, mengerjakan tugas dan latihan, mengerjakan pekerjaan rumah, mempunyai waktu belajar, serta membaca kembali materi-materi yang telah diajarkan sebelumnya. 2. Sedangkan hasil penelitian terhadap lingkungan sekolah siswa di SMA
Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung termasuk pada kategori rendah seperti pada ruangan kelas yang tidak nyaman, kondisi ruangan kelas yang kurang bersih, dan suasana kelas yang kurang kondusif, untuk itu perlu ditingkatkan, dengan cara memperbaiki keadaan lingkungan sekolah yang ada di sekolah ini, seperti ruangan kelas yang nyaman, dan kelangkapan sarana.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Ahmadi, A. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Banjarmasin : Rineka Cipta
Hamalik, O. (2009). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo
Kurjono. (2010). Proses Belajar Mengajar dengan Aspek-aspeknya. UPI : Prodi Pendidikan Akuntansi
Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Mas’udi, A. (2000). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta : PT. Tiga Serangkai
Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: CV.Regina Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan
Pembelajran. Jakarta : Delia Press
Pabundu, M,T. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta : Bumi Aksara
Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data Dengan SPSS 20. Yogyakarta: Andi Offset
Progam Studi Pendidikan Akuntansi. (2007). Pedoman Operasional Penulisan
Purwanto, N. (2010). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Rosda
Riduwan. (2008). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sudjana. (2004). Statistika II Untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung: Tarsito Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Puataka Pelajar
Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy
Tulus, T. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Umar, H. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Unaradjan, D.( 2003). Manajemen Disiplin. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 2 Ayat 1.
Weygandt. Jerry J. et. Al. (2007). Accounting Principles. USA : John wiley & Jons. Inc.
Sumber Skripsi :
Niluh Made Ratnasari Ningsih (2012). Pengaruh Disiplin Belajar dan
Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMA
Puragabaya Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi. Tidak
Diterbitkan.
Rena Rizkyiah Noviandini (2012) Pengaruh Minat Belajar dan Disiplin Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI
IPS MAN 1 Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi. Tidak
Diterbitkan.
Rahmatul Kirom (2012). Pengaruh Lingkungan Sekolah, Kompetensi Guru, dan
Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi (Kasus Pada SMA dan MA Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar).
Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tidak Diterbitkan.
Sumber internet :
TN. (2012). Pengertian Belajar Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia :
http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli.html (2 April 2012)
TN (2012). Lingkungan Sekolah yang Nyaman Memacu Siswa Untuk Berprestasi. [Online]. Tersedia :
http:// Lingkungan Sekolah yang Nyaman Memacu Siswa Untuk Berprestasi «
Un2kmU.html
TN (2012). Pengertian Hasil Belajar.[Online]. Tersedia :
http:// hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html