• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH Hubungan Antara Status Pendidikan Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Tk Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH Hubungan Antara Status Pendidikan Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Tk Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi Surakarta."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PELANGI KELURAHAN SANGKRAH SEMANGGI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

RIZQI YULIAWAN

J 300 101 004

PROGRAM STUDI ILMU GIZI DIII

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

HUBUNGAN ANTARA STATUS PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PELANGI KELURAHAN SANGKRAH SEMANGGI SURAKARTA

RIZQI YULIAWAN J 300 101 004

Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura, Surakarta

Abstrak

Latar belakang: Anak prasekolah merupakan kelompok yang rentan untuk mengalami masalah gizi. Pendidikan ibu merupakan modal utama dalam penyusunan makan keluarga, pengasuhan dan perawatan anak. Salah satu dampak negatif yang dikhawatirkan pada kegiatan di luar rumah adalah kurangnya pembinaan dan pemeliharaan anak termasuk masalah pemenuhan satus gizi anak. Tujuan: Untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu dengan status gizi pada anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random

sampling dan diperoleh sampel sebanyak 48 orang. Pengukuran tingkat

pendidikan ibu dan status pekerjaan ibu menggunakan kuesioner dan status gizi diukur dengan menggunakan timbangan kemudian hasil pengukuran dinyatakan dalam z score. Teknik analisis data menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Hasil analisis univariat diketahui mayoritas ibu berpendidikan tinggi yaitu SMA sebanyak 40 orang (83,3%), mayoritas ibu tidak bekerja sebanyak 27 orang (56,2%) dan anak mempunyai status gizi baik sebanyak 42 anak (87,5%). Hasil analisis chi square diketahui bahwa ada hubungan status pendidikan ibu dengan status gizi anak usia prasekolah dengan p value (0,000) < 0,05 dan ada hubungan status pekerjaan ibu dengan status gizi anak usia prasekolah dengan p value

(0,037) < 0,05.

(4)

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN MOTHER EDUCATION STATUS AND MOTHER JOB STATUS WITH NUTRIENT STATUS PRESCHOOL AGE CHILDREN IN PELANGI KINDERGARDEN KIDS SANGKRAH

SUB-DISTRICT SEMANGGI SURAKARTA

Background: Preschool children represent the group which susceptible to experience of the nutrient problem. Mother education represent the especial capital in compilation eat the family, mothering and child treatment. One of negativity impact which is felt concerned about at outdoors activity is the lack of construction and child conservancy including the problem of accomplishment of children nutrient satus.

Purpose: To decribing and analyzing the correlation between education level and job status mother with nutrient status preschool age children in Pelangi Kindergarden Kids Sangkrah Sub-District Semanggi Surakarta.

Method: This research represents observatiobal research with cross sectional study approach. Sample taking tachnique use simple random sampling and get sample account of 48 persons. Measurement mount mother education and mother job status use questioner and nutrient status measured by using weighing-machine and then measure result expressed in z-score. Data analysis technique analyse use Chi Square test.

Result: Univariate result analysis known that majority mother have high education that is SMA account of 40 persons (83,3%), majority mother not working account of 27 persons (56,2%) and the child have good nutrient status account of 42 childrens (87,5%). Chi square result analysis known that there is correlation between mother education status with nutrient status preschool age children by p value (0,000) < 0,05 and there is correlation between mother job status with nutrient status preschool age children by p value (0,037) < 0,05.

(5)

PENDAHULUAN

Anak prasekolah merupakan kelompok yang rentan untuk mengalami masalah

gizi. Pada masa ini kondisi kesehatan anak masih belum stabil dan kebutuhan gizi

mulai meningkat karena aktifitasnya mulai bertambah, sehingga memerlukan zat

makanan yang relatif banyak dengan kwalitas yang lengkap. Terpenuhinya

kebutuhan gizi bagi seorang anak merupakan bagian dari pemenuhan gizi optimal

bagi tubuh yang dianjurkan dan didasarkan pada tahapan usia, jenis kelamin, serta

status kesehatan. Masyarakat perlu mengetahui prinsip-prinsip pengetahuan gizi

untuk seluruh anggota keluarga demi mendapatkan gizi yang baik dan berada

dalam tingkatan kesehatan yang baik bagi setiap anggota keluarga khususnya

anak-anak ( Khomsan, 2012).

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan persentasi masalah

gizi pada anak usia 4-6 tahun di Indonesia tergolong cukup tinggi yaitu 4,5%

anak yang sangat kurus, dan 12% anak kegemukan. Pada usia ini anak-anak masih

rentan terhadap gangguan gizi dan infeksi. Pemberian makanan yang bergizi tetap

menjadi perhatian orang tua, para pembimbing, dan pendidikan di sekolah

(Djaeni, 2004).

Pengetahuan ibu tentang pemilihan makanan yang baik untuk mencapai hidup

yang sehat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, pendidikan, ekonomi,

sosial, budaya, kondisi kesehatan dan lain sebagainya. Dalam keluarga ibu

berperan dalam mengatur makanan keluarga. Maka ibu adalah sasaran utama

(6)

2 Pengetahuan gizi ibu dengan status gizi pada anak usia prasekolah tergantung

pada karakteristik dan pengetahuan ibu terhadap pemberian pola makan terhadap

anak. Dari studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan pada bulan November

2013 diketahui dari 20 responden di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi

Surakarta, mayoritas ibu berpendidikan rendah sebesar 46%, untuk ibu yang tidak

bekerja atau ibu rumah tangga sebesar 67%, untuk status gizi anak diketahui dari

pengukuran BB/TB status gizi anak tergolong baik. Berdasarkan hal tersebut,

peneliti ingin mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan status

pekerjaan ibu dengan status gizi pada anak usia prasekolah.

TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu

dengan status gizi anak usia prasekolah di TK Pelangi kelurahan Sangkrah

Semanggi.

2. Tujuan Khusus

a. Mendiskripsikan tingkat pendidikan, status pekerjaan Ibu dan tentang

gizi anak usia prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi.

b. Mendiskripsikan status gizi anak pada usia prasekolah usia 4-6 tahun di

TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi.

c. Menganalisis hubungan tingkat pendidikan Ibu dengan status gizi pada

anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah

(7)

d. Menganalisis hubungan status pekerjaan ibu dengan status gizi pada anak

prasekolah usia 4-6 tahun di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan

studi cross sectional karena pengambilan data dilakukan dalam satu waktu.

Desain penelitian yang digunakan dengan menggunakan metode deskriptif

analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak yang

bersekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi. Sampel pada penelitian

ini adalah ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun dan anak usia 4-6 tahun yang

bersekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi. Jumlah sampel pada

penelitian ini sebanyak 48 responden. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi

Square untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan status

pekerjaan ibu dengan status gizi anak usia prasekolah di TK Pelangi Kelurahan

Sangkrah Semanggi Surakarta.

HASIL PENELITIAN A. Analisis Univariat

1. Tingkat Pendidikan Ibu

Jumlah subyek penelitian sebanyak 48 responden. Pendidikan ibu ada

sebagian berpendidikan terakhir SMP dan ada juga yang berpendidikan

terakhir SMA. Dalam penelitian ini tingkat pendidikan dibagi menjadi 2

yaitu pendidikan rendah meliputi SD dan SMP sedangkan pendidikan

tinggi meliputi SMA dan perguruan tinggi. Karakteristik responden

(8)

4 Tabel 1. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Ibu

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

Rendah 8 16.7%

Tinggi 40 83.3%

Total 48 100.0%

2. Pekerjaan Ibu

Dalam penelitian ini pekerjaan ibu dibagi menjadi 2 yaitu ibu yang tidak

bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga dan ibu yang bekerja ada

yang yang sebagai pedagang dan ada yang bekerja sebagai buruh.

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu dapat dilihat pada

Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Karakteristik Responden Menurut Status Pekerjaan Ibu Pekerjaan

Jumlah Persentase

Tidak bekerja 27 56.2%

Bekerja 21 43.8%

Total 48 100.0%

3. Status Gizi Anak Usia Prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi

Dalam penelitian ini status gizi dihitung berdasarkan IMT yaitu BB/TB

anak dibedakan menjadi 4 yaitu status gizi sangat kurus, kurus, normal

dan lebih atau gemuk. Hasil analisis status gizi anak usia prasekolah

dapat disajikan pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Ststus Gizi Anak Usia Prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi

Status Gizi Anak Jumlah Persentase

Tidak Baik 6 12.5%

Baik 42 87.5%

(9)

B. Analisis Bivariat

1. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Pada Anak Usia

Prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi

Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk

menganalisis hubungan status pendidikan ibu dengan status gizi anak

dengan menggunakan uji chi square. Adapun hasilnya dapat dilihat

pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Distribusi Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi

Pendidika

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

0,000 Rendah 5 62,5% 3 37,5% 8 100%

Tinggi 1 2,5% 39 97,5% 40 100%

2. Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Pada Anak Usia

Prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi

Hubungan status pekerjaan ibu dengan status gizi anak dengan

menggunakan uji chi square, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5

berikut ini.

Tabel 5. Distribusi Status Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi

Pekerjaa

n Ibu

Status Gizi Anak

Total p value

Tidak Baik Baik

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

0,037 Tidak

(10)

6 PEMBAHASAN

1. Pendidikan Ibu

Hasil analisis diketahui bahwa tingkat pendidikan ibu dari

anak usia prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi

mayoritas berpendidikan tinggi yaitu lulusan SMA. Tingkat

pendidikan ibu yang termasuk kategori tinggi, diharapkan ibu

mempunyai pengetahuan yang baik, sehingga ibu dapat

memberikan pola makan yang baik kepada anak usia prasekolah

dan anak mempunyai status gizi baik. Ibu yang mempunyai

pengetahuan gizi yang baik maka status gizi anaknya baik, tetapi

jika seorang ibu tidak mempunyai pengetahuan gizi maka dapat

mempengaruhi status gizi anak menjadi buruk. Ibu berpendidikan

tinggi dikarenakan mereka tinggal di daerah kota bear yaitu

Surakarta yang lengkap dan mudah untuk memenuhi taraf

pendidikannya dari pendidikan usia dini sampai taraf perguruan

tinggi bahkan pascasarjana.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari

Kristianti (2013), dimana mayoritas ibu berpendidikan tinggi

sehingga mereka memiliki kecenderungan mempunyai

pengetahuan yang luas dan mudah menangkap informasi baik dari

pendidikan formal yang mereka tempuh maupun dari media massa

(cetak dan elektronik) untuk menjaga kesehatan anak dalam

(11)

menjadi lebih optimal. Pendidikan formal ibu akan mempengaruhi

status gizi anak, semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin

tinggi kemampuan ibu untuk menyerap pengetahuan secara praktis

dan pendidikan formal terutama melalui media massa terkait

tentang gizi, sehingga ibu akan lebih memperhatikan pemberian

gizi kepada anak mereka agar status gizi anak tetap terjaga dengan

baik.

2. Pekerjaan Ibu

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa mayoritas

ibu dari anak usia prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi

tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan ibu akan berpengaruh

pada faktor ekonomi yang mempengaruhi taraf hidup, dan

pengalaman ibu yang mempengaruhi gaya hidup dalam keluarga,

namun jika seorang ibu bekerja kurang lebih 8 jam di luar rumah

maka seorang ibu kurang mengetahui makanan apa saja yang

dikonsumsi anak. Pekerjaan ibu yang terlalu sibuk mempengaruhi

tingkat status gizi seorang anak. Sebaliknya jika seorang anak yang

ibunya dirumah maka status gizinya lebih baik daripada setatus

gizi seorang anak yang ditinggal ibunya bekerja 8 jam sehari.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari

Linda dan Hamal (2011), dimana hasil penelitiannya diketahui

(12)

8 memperhatikan masalah asupan gizi yang seimbang untuk anak

sehingga anak mempunyai status gizi yang baik.

3. Status Gizi Anak Usia Prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi karakteristik

responden menurut status gizi anak diketahui bahwa mayoritas

anak usia prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi

mempunyai status gizi baik. Status gizi anak baik, salah satunya

dapat disebabkan karena faktor pengetahuan ibu. Semakin baik

pengetahuan ibu maka status gizi anak semakin baik pula. Hal ini

berarti anak usia prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi

telah mendapatkan kecukupan gizi dari makanan yang mereka

konsumsi. Menurut Almatsier (2003) status gizi yang baik atau

optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang

digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan

fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara

umum pada tingkat semaksimal mungkin.

4. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi

Berdasarkan hasil analisis chi square diketahui bahwa ada

hubungan status pendidikan ibu dengan status gizi anak usia

prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi yang didukung

(13)

berpendidikan tinggi yaitu SMA dengan status gizi anak baik. Hal

ini berarti para ibu dari anak usia prasekolah di TK Kelurahan

Sangkrah Semanggi dengan pendidikan yang tinggi mereka dapat

lebih mengetahui dan lebih cepat memahami berbagai macam

informasi termasuk tentang gizi untuk anak mereka. Para ibu dapat

membuat variasi makanan agar anak selalu mempunyai nafsu

makan yang tinggi dan terpenuhi gizi seimbang, sehingga

anak-anak mempunyai status gizi baik atau normal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari

Linda dan Hamal (2011), dimana ada hubungan yang bermakna

antara pendidikan orang tua dengan status gizi balita. Hal ini

didukung dengan ibu yang mayoritas berpendidikan rendah

(40,7%) yang didukung dengan status gizi anak baik (21,7%).

Begitu juga sejalan dengan hasil penelitian dari Astuti dan

Sulistyowati (2013) dimana ada hubungan yang signifikan antara

tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak di TK ABA Jowah

dan SD Muhammadiyah Sangonan IV Godean, Sleman,

Yogyakarta. Tingkat pendidikan formal ibu mayoritas lulusan

SMA dan didukung dengan status gizi anak termasuk normal atau

(14)

10 5. Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi

Berdasarkan hasil analisis chi square diketahui bahwa ada

hubungan status pekerjaan ibu dengan status gizi anak usia

prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi yang didukung

hasil analisis tabulasi silang diketahui bahwa mayoritas ibu tidak

bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga dengan status gizi

anak baik. Ibu yang tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah

tangga biasa, maka ibu dapat lebih fokus untuk memperhatikan

status gizi anak mereka.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari

Linda dan Hamal (2011), dimana ada hubungan yang bermakna

antara status pekerjaan orang tua dengan status gizi balita. Hal ini

didukung dengan ibu yang mayoritas tidak bekerja (97,7%) yang

didukung dengan status gizi anak baik (21,7%).

SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Karakteristik ibu dari anak usia 4-6 tahun di TK Kelurahan

Sangkrah Semanggi mempunyai tingkat pendidikan tinggi

(15)

2. Status gizi anak pada usia prasekolah usia 4-6 tahun di TK

Sangkrah Semanggi termasuk ke dalam kategori baik

(87,5%).

3. Ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan status gizi

pada anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Pelangi

Kelurahan Sangkrah Semanggi (p value = 0,000).

4. Ada hubungan status pekerjaan ibu dengan status gizi pada

anak usia prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah

Semanggi (p value = 0,037).

B. Saran

1. Bagi ibu diharapkan lebih memperhatikan status gizi anak

dengan lebih menambah berbagai macam pengetahuan

tentang gizi sehingga anak dapat dipertahankan status

gizinya yang normal dengan asupan gizi yang lebih

seimbang dan lebih memperbaiki gizi anak sesuai dengan

pedoman gizi seimbang dikarenakan masih ditemukan anak

dengan obesitas pada penelitian ini. Ibu-ibu diharapkan

dapat mempergunakan sekitar pekarangan mereka untuk

beternak ayam, memelihara ikan, atau menanam sayuran,

kemudian hasilnya dapat dinikmati oleh keluarga terutama

agar dapat mempertahankan status gizi anak balita dengan

menggunakan dana swadaya masyarakat atau bantuan pihak

(16)

12 2. Bagi Dinas Kesehatan Setempat, diharapkan dapat

bekerjasama dengan Puskesmas Sangkrah untuk dapat

memberikan tambahan pendidikan gizi bagi keluarga

terutama ibu yang berkaitan dengan anak balita melalui

kegiatan posyandu atau kegiatan PKK.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih lanjut meneliti

faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi anak selain

tingkat pendidikan, pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu

karena masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi

status gizi anak seperti faktor internal (genetik), faktor

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Djaeni. 2004. Ilmu Gizi. Untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia. Jilid II. Jakart: Dian Rakyat.

Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Apriadji. 1996. Gizi Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya.

Asmuni Rachmat, 1991. Overview Epidemiologi Gizi.

Astuti, W. 2011. Ilmu Gizi dalam Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Arisman. 2004. Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.

Azrul Azwar,2004. Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Depan.

Jakarta: Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan. PT.

Binarupa Aksara, Jakarta.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI.2012. Gizi dan Kesehatan

Masyarakat. Jakarta:PT RAJAGRAFINDO PERSADA

Depkes RI. 2002. Pemantauan Pertumbuhan Balita.Jakarta: Direktorat Gizi Depkes RI.

Ernawati A. 2006. Hubungan faktor sosial ekonomi , higiene sanitasi lingkungan, tingkat konsumsi, dan infeksi dengan status gizi anak usia 2-5 tahun di Kabupaten Semarang tahun 2003 (Tesis). Semarang: Program Pascasarajana Magister Gizi Masyarakat Universitas Diponegoro.

Gibson Rosalind S, 2005. Priciples of Nutritional Assessment (2nd edition). Oxford University Prees, New York. Hlm 155-

Handayani, wiwik dan Andi Sulistyo Haribowo. 2008. Buku Ajar Keperawaatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika

(18)

Khomsan, A. 2012. Ekologi Masalah Gizi, Pangan, Dan Kemiskinan. Bandung: Alfabeta.

Kristianti. 2003. Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Ibu dengan Status

Gizi Anak Usia 4-6 Tahun di TK Salomo Pontianak. USU

Linda, Ony dan Dian Kholika Hamal. 2011. Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan Orang Tua Serta Pola Asuh dengan Status Gizi Balita di Kota dan Kabupaten Tangerang, Banten. Proseding Penelitian Bidang Ilmu Eksakta. 2011: 134-141.

Luciasari, Erna dan Joko Susanto. 1995. Penelitian Gizi dan Makanan. Bogor: Pustlitbang Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Munthofiah, Siti. 2008. Hubungan antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu dengan Status Gizi Anak Balita. Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.

Patmonodewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Fadil Oenzil dan Asterina. 2014. Hubungan Status Gizi dengan Status Sosial Ekonomi Keluarga Murid Sekolah Dasar di Daerah Pusat dan Pinggiran Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 3(2)

Saidin, dkk. 1998. Hubungan Sarapan Pagi Dengan Konsentrasi Belajar. Penelitian Gizi dan Makanan. Bogor. Puslitbang.

Santoso, S dan Ranti, A. Lies. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sediaoetama, A.D., 2006. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 1. Jakarta: Dian Rakyat.

Silvia Akbariny. 2000.Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Balita Usia 2-3 Tahun. Jurusan Kesehatan Masyarakat: Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Soetjiningsih, 2002. Gizi Untuk Tumbuh Kembang Anak, Penerbit Buku Kedokteran Anak.

Soekiman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas: Jakarta

(19)

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Sulistyowati. 2013. Hubungan Status Gizi Anak di TK ABA Jowah dan SD Muhammadiyah Sangon IV Godean, Sleman, Yogyakarta. (KTI).

Universitas Muhammadiyah Semarang.

Supariasa, ID Nyoman dkk. 2002. Penilaian Status Gizi Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sutrisno Bambang, 1986. Pengantar Metode Epidemiologi, Dian Rakyat, Jakarta.

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta:ANDI.

WHO. 2008. Worldwide prevalence of anemia 1993-2005.

Yudesti I, Priayotno, N. 2012. Perbedaan Status Gizi anak Sd kelas IV dan V di SD Unggulan (06 Pagi Makasar) dan SD Non Unggulan (09 Pagi Pinang Ranti) Kecamatan Makasar Jakarta Timur Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2012; 5(1): 1-5.

Yuliana.2004. Pengaruh Gizi, Pengasuhan, dan Lingkungan terhadap

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Bogor:IPB

Gambar

Tabel 3. Ststus Gizi Anak Usia Prasekolah di TK Kelurahan Sangkrah Semanggi
Tabel 5. Distribusi Status Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah di TK Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi

Referensi

Dokumen terkait

SMK YPUI Parung mengakui bahwa pengetahuan tentang manajemen itu penting. Baik itu berupa pengetahuan tentang manajemen pemasaran terkait bagaimana agar produk jasa yang ditawarkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan ditinjau dari parameter lingkungan, mengetahui fitoplankton yang melimpah dan mengtahui hubungan antara

Irfan Nugroho.X2209023.Improving Students’ Speaking Competence by Using Cooperative Learning (An Action Research at the Second Grade Students of SMPN I Karangdowo, Klaten, in

Fear appeal dengan high threat tidak signifikan mangubah persepsi fear appeal perokok mahasiswa UPI Bandung; penelitian ini memperoleh temuan bahwa, fear appeal dengan

Dengan menggunakan metode sistem pakar, diharapkan kemampuan seorang pakar yang ahli dalam masalah kesehatan, khususnya mengenai penyakit pada tulang (dalam hal ini adalah

Cluster remapping : Jika ada kegagalan dalam transaksi I/O pada disk , secara otomatis akan mencari cluster baru yang tidak rusak, lalu menandai alamat cluster

critical theory in contemporary world politics but new social movements that explicitly connect capitalism with US imperial power remind us of the remaining relevance of Marxism

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa, yang menajdi masalah dalam skripsi ini adalah hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran