UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTINGDALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR
DIVERGENPADA SISWA KELAS VIII Mts. MIFTAHUSSALAM MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana
Oleh :
Ahmad Munawar Pane 609312005
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayadan
karuniaNya, sehingga Skripsi Ini dapat penulis selesaikan dengan baik walaupun
dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini “bagaikan setetes air di
laut” yang tak punya arti apa-apa, namun penyelesaianya sangat mendapat
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa
selaku manusia biasa tidak luput dari kesalahan “Tidak Ada Gading Yang Tidak
Retak, Kalau tidak Retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak
memiliki kesalahan, kalau punya kesalahan bukalah manusia”. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan mohon maaf dan terimah kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes, Bapak Drs. Suharjo M. Pd, Bapak Mesnan M. Kes, Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd, masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan
3. Bapak Drs. Suyadi Damanik, M. Kes selaku Ketua Jurusan PJKR dan Bapak Afri Tantri S. Pd M. Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR
4. Bapak Drs. Hady Suyono selaku dosen pembimbing Skrisi yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis.
5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Saff Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan
v
6. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimah kasih kepada Ayahanda Zainal Arifin Pane dan Ibunda Hj. Nani, S.Pd dan beserta Kakanda Rahma Shopia Pane, S.Pd, Abangda Fahmi Djauhari Pane, ST yang telah memberikan kasih sayang, doa, serta dorongan moral ataupun materil kepada penulis sehingga dapat menyelesikan skripsi ini.
7. Penulis mengucapkan terima kasih buat yang Adinda tercinta Rika Ramadhani, AM.Keb yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman teman di Fakultas Ilmu Keolahragaan PKR EXT 2009 khususnya Syaiful Sitanggang, S.Pd (laek utangan/Om Jhon), Harry Farereira, S.Pd, Ade Tiawati, S.Pd, Ilona Pratiwi, S.Pd (Barbie), Fadillah, S.Pd. yang senantiasa memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ruhama, S.Pd.I sebagai Kepala Sekolah Mts. Miftahussalam Medan beserta staf pengjar dan administrasi dan siswa/siswi kelas VIII yang telah memberikan ijin dan banyak membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.
Penulis berupaya semaksimal mungkindalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karenanya
penulis mengharakan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki
skripsi ini. Akhir kata penulis mengaharapakan agar skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua. Terima Kasih.
Medan, September 2013 Penulis
Ahmad Munawar Pane
v ABSTRAK
AHMAD MUNAWAR PANE. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting dalam Pembelajaran Permainan Sepak Bola dengan Menggunakan Gaya Mengajar DivergenPada Siswa Kelas Kelas VIII Mts. Miftahussalam Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Pembimbing : HADY SUYONO
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan shooting melalui pembelajaran gaya mengajar divergen pada siswa kelas VIII Reguler 3 Mts. Miftahussalam Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Gaya mengajar divergen merupakan salah satu bentuk pemecahan masalah. Dalam gaya ini siswa memperoleh kesempatan untuk mengambil keputusan mengenai suatu tugas yang khusus di dalam pokok bahasan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan test hasil belajar pada test awal, kemudian dilakukan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran gaya mengajar divergen dengan pelaksanaan test hasil belajar yang berbentuk aplikasi teknik shooting.
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) Dari test hasil belajar sebelum menggunakan pembelajaran gaya mengajar divergen (pre test), dari 38 siswa diperoleh 10 siswa (26,32%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 28 siswa (73,68%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata KKM siswa adalah 56,42. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan pembelajaran gaya mengajar divergen. (2) Dari test hasil belajar melalui pembelajaran gaya mengajar divergen. Dari 38 terdapat 22 siswa (57,89%) yang telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 16 siswa (42,11%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata KKM siswa adalah 69,47. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran gaya mengajar divergen. (3) dari test hasil belajar II berdasarkan analisis data dapat dikatakan bahwa melalui
v
v BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...37
B. Subjek dan Objek Penelitian...37
C. Metode Penelitian...38
D. Desain Penelitian...39
E. Instrumen Penelitian...42
F. Teknik Analisis Data ...45
DAFTAR PUSTAKA ...45
LAMPIRAN...47
v
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 1. Jumlah Populasi Kelas VIII Mts. Miftahussalam Medan... 38
Tabel 2. Lembar Penilaian Tes Shooting ... 45
v
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Lapangan Sepak Bola ... 21
Gambar 2. Bola... 21
Gambar 3. Sikap Awal pada Saat Melakukan Shooting... 24
Gambar 4. Sikap Pelaksanaan pada Saat Melakukan Shooting... 25
Gambar 5. Foollow Through pada Saat Melakukan Shooting... 25
Gambar 6. PTK... 42
Gambar 7. Foto Bersama ... 85
Gambar 8. Guru Memberikan Pengarahan ... 85
Gambar 9. Pemanasan ... 86
Gambar 10. Sikap Pelaksanaan ... 86
Gambar 11. Sikap Foolow Throught... 87
Gambar 12. Tim Penilai ... 87
Gambar 13. Shooting... 88
Gambar 14. Seksi Dokumentasi ... 88
v
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... ... 47
2. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian... ... 53
3. Data Observasi Hasil Belajar Shootingkelas VIII ... 54
4. Dokumentasi ... 85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana
pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya
melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh
masyarakat. Pendidikan dapat dikatakan baik, bila pendidikan itu dapat memberi
kesempatan berkembangnya semua asfek pribadi manusia atau dengan kata lain
merumuskan tujuan pendidikan itu berisikan pengembangan aspek pribadi
manusia. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan
dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan
Nasional yang tertuang dalam BAB II pasal 3 yang berumuskan bahwa :
”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Pendidikan ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki keuntungan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
2
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar secara efektif,
misalnya dengan jalan memilih gaya mengajar yang baik dan benar. Gaya yang
dipilih dan diperkirakan cocok digunakan dalam proses pembelajaran teori dan
praktek keterampilan semata-mata untuk meningkatkan keefektifitasannya.
Oleh karena itu diharapkan peran serta lembaga pendidikan dan keguruan
dalam menyiapkan tenaga-tenaga pendidik terutama guru yang akan memberikan
pengajaran didalam dan diluar kelas, dalam artian pengajar harus mampu memilih
dan menerapkan gaya pembelajaran yang diprediksi akan lebih efektif untuk
memudahkan siswa dalam belajar dikelas dan diluar kelas maupun belajar
mandiri.
Pendidikan memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan
kualitas sumber daya manusia pada saat ini maupun yang akan datang. Pendidikan
merupakan suatu kegiatan yang telah ada sejak adanya manusia, dalam arti sejak
adanya manusia telah ada pula usaha-usaha pendidikan dalam rangka memberikan
dididkan untuk dapat secara mandiri didalam masyarakat luas, namun bentuk
tujuan serta proses pendidikan dari periode ke periode selalu berbeda, tapi jelas
mengarah kepada peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
Salah satu ketidak berhasilan pencapaian tujuan program pengajaran yang
direncanakan adalah kekurangan pengetahuan atau ketidak mampuan untuk
memilih gaya yang di gunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan
pengajaran. Soeitoe (1990 : 52) menyatakan bahwa ”Suksesnya seseorang dalam
3
siswa, sebagian lagi karena gaya (teknik) mengajar dan belajar yang tepat, dan
sebagian lagi karena lingkungan”. Pendapat tersebut dipertegas oleh mager (dalam
roestiyah) menyatakan suatu pernyataan yang jelas dari pada tujuan-tujuan yang
akan merupakan dasar pokok untuk pemilihan gaya dan bahan pengajaran serta
pemilihan alat-alat untuk menentukan apakah pengajaran itu telah berhasil.
Banyak kendala yang dihadapi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran saat
proses belajar mengajar dikelas, diantara kendala tersebut adalah aplikasi gaya
pembelajaran diajarkan dengan alokasi waktu yang tersedia pada kurikulum untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Sesuai dengan berbagai ketentuan-ketentuan diatas yang telah diutarakan
dari berbagai ahli banyak hal penunjang dalam proses belajar mengajar. Mts.
Miftahussalam Medan yang merupakan salah satu lembaga yang diharapkan
mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang handal dimata masyarakat, bangsa
maupun negara. Melihat dengan apa yang telah diperoleh melalui observasi dan
wawancara langsung dilokasi Mts. Miftahussalam Medan dalam hal penunjang
pencapaian belajar mengajar dari segi fasilitas-fasilitas olahraga yang ada disana
bisa dibilang kurang memadai untuk mempelajari cabang-cabang olahraga.
Sehingga tidak semua proses belajar mengajar itu bisa tercapai dengan
baik tanpa adanya pemilihan gaya mengajar yang dipilih oleh guru dalam
mengajar siswa.
Berdasarkan observasi penulis di Mts. Miftahussalam yang beralamat di
Jalan Darussalam no. 26 ABC Kec. Medan Petisah merupakan salah satu
4
Diketahui bahwa kemampuan dasar di dalam melaksanakan shooting pada
permainan sepak bola masih sangat rendah. Sebagian siswa masih belum dapat
memahami serta melakukan teknik-teknik dasar shooting dalam sepak bola.
Sewaktu melakukan shooting siswa sering melakukan kesalahan terutama pada
saat melakukan sikap awal dan berkenaan dengan bola.
Kegiatan intra dan ekstrakurikuler Mts. Miftahussalam Medan tergolong
baik, banyak siswa yang mempunyai prestasi di bidang akademik, semua itu
ditunjang oleh guru-guru yang berkualitas. Kegiatan ekstrakurikuler Mts.
Miftahussalam Medan juga bermacam-macam seperti: olahraga, kesenian, dan
pramuka. Ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Mts. Miftahussalam
Medan antara lain: Tenis meja, bulu tangkis, basket, dan lain-lain.
Dari observasi penulis di Mts. Miftahussalam Medan Tahun Ajaran
2012/2013 tanggal 16 Mei 2013 pada saat jam pelajaran penjas materi pelajaran
olahraga permainan bola besar pokok bahasan sepak bola di kelas VIII, terlihat
bahwa pada saat proses pembelajaran sepak bola berlangsung, banyak siswa yang
terlihat kurang bersemangat dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Kondisi
proses pembelajaran selama ini dilakukan disekolah tersebut hanya memakai
fasilitas seadanya, hanya memakai dua bola saja para siswa diharuskan menguasai
materi yang disampaikan guru, jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar di
sekolah ini masih rendah. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Olahraga, agar tercipta kondisi dan kegiatan belajar mengajar yang
5
belajar maka perlu diperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi antara lain :
faktor tenaga pengajar, metode pengajaran, media/ alat, dan fasilitas olahraga.
Agar tercapai tujuan diatas, seharusnya disekolah-sekolah disediakan
sarana dan prasarana olahraga yang memang benar sesuai dengan kurikulum
pembelajaran supaya tujuan pembelajaran tersebut tercapai. Sarana dan prasarana
yang ada disekolah Mts. Miftahussalam Medan, khususnya olahraga sepak bola
tidak memiliki gawang dan lapangan yang baik serta hanya memiliki dua bola saja
(itu pun bola futsal), yang seharusnya membutuhkan bola khusus sepak bola dan
setidaknya memiliki minimal lima bola agar proses pembelajaran dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Hal ini sering dikeluhkan oleh guru pendidikan jasmani
kesehatan dan olahraga namun juga sering dijadikan alasan untuk menangkis
kritik-kritik yang berkaitan dengan kekurangan dalam penyelenggaraan
pendidikan jasmani.
Menurut peneliti, guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga harus
mengantisipasi hal ini karena apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut
dikhawatirkan akan menurunkan prestasi belajar siswa terutama pada materi
shooting pada pembelajaran sepak bola. Perlu dicari solusi yang tepat dalam
masalah ini, agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga, terutama materi pembelajaran
shooting pada sepak bola. Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan
untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan penerapan gaya mengajar
6
Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode yang tepat untuk
setiap pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran shooting pada sepak bola
yaitu dengan penerapan gaya mengajar divergendengan memperbaiki posisi sikap
awal dan akhir perkenaan kaki terhadap bola yang nantinya akan berpengaruh
pada hasil belajar sehingga murid dapat melakukan shooting dengan baik dan
benar.
Informasi yang diperoleh dari guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Olahraga dari 38 siswa yang ada dari kelas VIII hanya ada 10 siswa yang paham
tentang shooting dalam sepak bola. Berarti dari data tersebut hanya sekitar 26%
yang berhasil memahami cara shooting dalam sepak bola yang benar juga sikap
awal dan akhir siswa dalam melakukan shooting sesuai dengan peraturan yang
ada. Namun nilai itu belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal secara
Klasikal yang ditetap kan sekolah yaitu sekitar 80% dari keseluruhan siswa. Hal
ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang
terlihat pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan disekolah
untuk pelajaran pendidikan jasmani adalah 70%. Belum diketahui secara pasti apa
penyebabnya, apakah karena jam pelajaran yang singkat (hanya dua kali
pertemuan), materi yang terlalu sulit, metode pengajaran yang kurang tepat, gaya
mengajar yang kurang cocok, sarana prasarana atau hal-hal lain yang dialami
siswa.
Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya
mengajar yang lain. Salah satu gaya mengajar yang dapat digunakan adalah gaya
7
yang berpusat pada siswa. Dari bentuk gaya ini diharapkan mampu menjadi
masukan dan cara alternatif lain dalam penggunaan dan penerapan gaya mengajar
pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar itu sendiri
lebih bervariasi serta mampu menumbuhkan minat, motivasi dan kreativitas.
Dari uraian diatas penulis ingin melaksanakan penelitian dengan judul
”Upaya Meningkatan Hasil Belajar Shooting dalam Pembelajaran Permainan Sepakbola dengan Menggunakan Gaya Mengajar Divergen pada
Siswa Kelas VIII Mts. Miftahussalam Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang
masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Kurang nya sarana dan prasarana yang memadai.
2. Guru cenderung memberikan aktivitas pelatihan cabang olahraga sepakbola,
bukan memberikan aktifitas pembelajaran permainan sepakbola.
3. Masih jarang guru menerapkan gaya mengajar divergen dalam aktivitas
pembelajaran permainan sepakbola.
4. Siswa kurang kreatif dalam memberikan jawaban pada suatu permasalahan.
5. Siswa cenderung pasif dan menunggu jawaban yang diberikan oleh guru.
8
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan untuk menghindari meluasnya
masalah, maka penelitian ini dibatasi pada dua variabel, dan difokuskan terhadap
siswa kelas VIII SMP, yaitu : Penerapan gaya mengajar divergen dalam
pembelajaran sepak bola.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah pembelajaran dengan
menggunakan gaya mengajar divergen dapat meningkatkan hasil belajar shooting
pada permainan sepak bola siswa kelas VIII Mts. Miftahussalam Medan Tahun
Ajaran 2013/2014.
E. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan gaya mengajar divergen dalam
meningkatkan hasil belajar shooting pada permainan sepak bola siswa kelas VIII
Mts. Miftahussalam Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat peneliti ini adalah :
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah Mts. Miftahussalam Medan
dalam menerapkan pembelajaran di sekolah dengan dengan menggunakan
9
2. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun Karya
Ilmiah.
3. Bagi peneliti yaitu sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan
guna kemajuan pembelajaran pada umumnya dan pembelajaran pendidikan
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I
dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar
shooting pada permainan Sepak Bola masih rendah. Dari 38 siswa terdapat 10
siswa (26,32%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 28 siswa
(73,68%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata KKM siswa
adalah 56,42. Pada siklus I dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes
hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 38 siswa terdapat 22 siswa
(57,89%) yang telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 16 siswa (42,11%)
belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata KKM siswa adalah
69,47. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan
tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 38 siswa terdapat 30 siswa
(78,95%) yang telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 8 siswa (21,05%)
belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata KKM siswa adalah
76,97. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran
melalui penerapan gaya mengajar divergen dapat meningkatkan hasil belajar
shooting pada permainan sepak bola pada siswa Mts. Miftahussalam MEDAN
67
B. Saran
Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :
1. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani Mts. Miftahussalam Medan untuk
menggunakan gaya mengajar divergen merupakan gaya mengajar yang dapat
dipergunakan dalam memperbaiki proses pembelajaran shooting pada
permainan Sepak Bola.
2. Guru harus lebih memahami pembelajaran yang mau dilakukan sehingga saat
melaksanakannya bisa sesuai dengan harapan.
4. Penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi penleliti yang ingin
mengangkat judul penelitian ini
5. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan gaya
68
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimin. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
FIFA. (2005). Rules Of The Game ( Peraturan Permainan ) / PSSI. UNIMED. MEDAN.
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hasibuan, J.J dan Nodjiono. (1986). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
http://www. skripsi-ptk-bab-i-iii. Diakses 25/03/2013
(http://www.edu-articles.com/mengenal-metode-pembelajaran/2005).
Husdarta.2010. Pertumbuhan Dan Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Ibrahim. (1988). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Koger, Robert. (2007). Latihan dasar Andal Sepakbola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kompetensi.
Mielke, Danny (2007). Dasar-Dasar Sepak Bola. Jakarta: PT. Pakar Raya.
Mukholid.(2007).Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta,Yudistira
Nurhasan. (2001). Tes Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta. Direktorat Jenderal Olahraga.
Nurkencana. (1986). Metode Teknik Analisis Data
69
Rusli Lutan. (2007). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.
Rusli Lutan. (2010). Belajar dan Faktor - faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sabri, Ahmad (2010). Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Padang: Quantum Teaching.
Sarumpaet A, dkk. (1992). Permainan Besar. Semarang. Depdikbud.
Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.