PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CELL DAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS
SMA N 1 TANJUNG TIRAM TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Miftahul Huda Zasa NIM. 709341085
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan kolaborasi model pembelajaran
The Learning Cell dan Thinking Aloud Pair Problem Solving untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar Akuntansi Siswa SMA N 1 Tanjung Tiram Tahun
Pembelajaran 2013/2014” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang
tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak .
Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi
saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian
skripsi ini.
4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
6. Bapak Drs.Daulat Simanihuruk, M.Scoop selaku dosen pembimbing akademik
penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Basaruddin selaku Kepala SMA N 1 Tanjung Tiram, Ibu Ratna Dewi
selaku guru bidang studi akuntansi, dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah
banyak memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian,
serta siswa/i kelas XII IS-1 SMA N 1 Tanjung Tiram yang telah banyak
membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh
penulis.
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua tercinta
Ayahanda DT. Zainuddin dan Ibunda Samsiah yang telah memberikan kasih
sayang tanpa henti bagi penulis, menguatkan penulis dalam doa-doanya,
mengupayakan segala dana dalam perjalanan studi penulis, kalian motivator ku
untuk terus melangkah meraih mimpi-mimpi akan masa depanku
10. Kakak-kakakku, Laila Huda Zasa, Ama.Pd, Nurul Huda Zasa, SE dan adikku
Ikhwanul Huda Zasa beserta semua keluarga. Terimakasih atas kasih sayang,
dukungan semangat dan doa-doa yang tulus kepada penulis
11. Untuk sahabat-sahabatku terkasih: Desi, Puang, Dimas, Meme, Dila, Teta,
persahabatan yang indah yang kutemukan dalam kalian, menjadikan hari-hari
ku penuh arti selama berjuang di bangku studi, aku menyayangi kalian
12. Buat sahabat-sahabat PPL penulis yang selalu setia menyemangati dan
membantu penulis
13. Buat seluruh teman-teman A-Eks 09 Pendidikan Ekonomi Prodi Akuntansi,
terimakasih buat semua kerjasama dan kebersamaan kita selama ini.
Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis
juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena itu sudi kiranya pembaca memberikan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dan dapat menjadi pelajaran bagi yang membacanya.
Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga tuhan membalas
kebaikan dan memberikan kasih dan karunia-Nya kepada kita semua.
Medan, Agustus 2013
ABSTRAK
Miftahul Huda Zasa, NIM. 70341085. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran The Learning Cell dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 1 SMA N 1 Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 1 SMA N 1 Tanjung Tiram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran The Learning Cell dengan Thinking Aloud PairProblem Solving di kelas XII IS 1 SMA N 1 Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Tanjung Tiram yang beralamat di jalan Rahmadsyah, Desa SukaMaju, Kab. BatuBara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IS 1 yang berjumlah 30 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran The Learning Cell dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi. Teknik analsis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Dari data hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus 1 terdapat 12 siswa (40%) yang memperoleh aktivitas aktif dan sangat aktif, sedangkan pada siklus II terdapat 27 siswa (90%) untuk kategori aktif dan sangat aktif.. Dari hasil analisis data diperoleh hasil test siklus 1 yaitu 14 siswa (46,67%) yang tergolong tuntas dan menjadi 27 siswa (90%) yang tergolong tuntas pada siklus II atau terjadi peningkatan sebesar 43,37% dari siklus I. Diman siswa dikatakan tuntas belajar apabila siswa mencapai KKM yaitu 70. Dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antar siklus digunakan rumus uji-t berpasangan, dimana diperoleh > yaitu 9,14 > 2,04 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII-IS 1 SMA Negeri 1 Tanjungtiram T.P 2013/2014 antar siklus adalah terjadi peningkatan yang positif dan signifikan. Maka dalam hal ini = > diterima dan = = ditolak.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran The Learning Cell dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2013/2014.
ABSTRACT
Miftahul Huda Zasa, NIM 709341085. The Implementation Of Colaboration The Learning Cell and Thinking Aloud Pair Problem Solving To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In Class XII IS 1 SMA N 1 Tanjung Tiram Academic Year of 2013/2014. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2013.
The probelm of this research is the low level activity and accounting learning result of students in class XII IS 1 SMA N 1 Tanjung Tiram academic year of 2013/2014. The goal of this research is to increase the activity and learning result of accounting student by implementation method The Learning Cell and Thinking Aloud Pair Problem Solving in class XII IS 1 SMA N 1 Tanjung Tiram academic year of 2013/2014.
This research is performed in SMA N 1 Tanjung Tiram located on Ramadsyahi street. The subject of this research is all student class XII IS 1 for 30 peoples and the object of this research is the implementation of colaboration The Learning Cell method and Thinking Aloud Pair Problem Solving to increase of activity and accounting learning result of students. This research is in form of research class action executed in two cycle, where every cycle consisted of by four phase that is palnning, action, observation and reflection. In collecting data, the technique used are the activity observation sheet and result of the test.
The result of observation on students activities indicated that there was improvement of student activities from cycle I there were 12 student (40%) in active and very active criteria. However in cycle II there were 27 student (90%) in active and very active criteria. From the result data analistyc obtained test result of cycle I is 14 student (46,67 %) become 27 student (90%) in cycle II or occured increase an 43,37%. Where the student is said to pass the study when students reach the KKM 70. And to determine differences in student learning result inter-cycles used paired t-test formula, where obtained > is 9,14 > 2,04 so that the learning result of accounting students in class XII-IS 1 SMA N 1 Tanjungtiram Academic Year 2013/2014 inter-cycle is become increase that positif and significant. So in this case = > is accepted and = = is rejected.
It is can be concluded that the implementation of colaboration learning cell and thinking aloud pair problem solving in class XII IS 1 SMA N 1 Tanjung Tiram academic year of 2013/2014 can be increase both of activity and accounting result of students.
DAFTAR ISI
2.1.1. Model Pembelajaran The Learning Cell ... 9
2.1.2. Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving ... 11
2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran The Learning Cell dan Thinking Aloud Pair Problem Solving ... 15
2.1.4. Hakikat Aktivitas Belajar ... 18
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 21
2.3 Kerangka Berfikir ... 28
2.4 Hipotesis Tindakan ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 32
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 32
3.2.1 Subjek Penelitian ... 32
3.2.2 Objek Penelitian ... 32
3.3 Defenisi Operasional ... 32
3.4 Prosedur Penelitian ... 34
3.5 Tehnik Pengumpulan Data ... 37
3.6 Teknik Analisi Data ... 39
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... ...44
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 45
4.1.2 Tes Hasil Belajar ... 46
4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 48
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
1.1Daftar Nilai Ujian Harian Siswa……….. 2
3.2 Intruksi Kerja Model Pembelajaran ... 37
3.3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa………. 40
4.1.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II...46
4.1.2 Hasil Perolehan Nilai Test Hasil Belajar Akuntansi Siswa...47
DAFTAR GAMBAR
3.1 Siklus Tindakan Kelas ... 35
4.1 Diagram Batang Peningkatan Aktivitas Belajar ... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Soal Pre Test Siklus I
Lampiran 4 Kunci Jawaban Pre test
Lampiran 5 Daftar Nilai Siswa Hasil Pretes Lampiran 6 Soal Post test siklus 1
Lampiran 7 Kunci Jawaban Postest Siklus 1
Lampiran 8 Daftar Nilai Siswa Hasil Post test Siklus I Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1
Lampiran 10 Peningkatan Nilai Hasil Belajar Pretest ke Postest Siklus 1 Lampiran 11 Soal Postes Siklus II
Lampiran 12 Kunci Jawaban Postest Siklus II
Lampiran 13 Daftar Nilai Siswa Hasil Post test Siklus 11 Lampiran 14 Lembar Observasi Siklus II
Lampiran 15 Peningkatan Hasil Belajar Postest Siklus 1 ke Postest Siklus 1I Lampiran 16 Perhitungan Hasil Belajar (X) Pada Siklus 1 dan II
Lampiran 17 Perhitungan Uji t Berpasangan
DAFTAR TABEL
1.1Daftar Nilai Ujian Harian Siswa……….. 2
3.2 Intruksi Kerja Model Pembelajaran ... 37
3.3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa………. 40
4.1.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II...46
4.1.2 Hasil Perolehan Nilai Test Hasil Belajar Akuntansi Siswa...47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Soal Pre Test Siklus I
Lampiran 4 Kunci Jawaban Pre test
Lampiran 5 Daftar Nilai Siswa Hasil Pretes Lampiran 6 Soal Post test siklus 1
Lampiran 7 Kunci Jawaban Postest Siklus 1
Lampiran 8 Daftar Nilai Siswa Hasil Post test Siklus I Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1
Lampiran 10 Peningkatan Nilai Hasil Belajar Pretest ke Postest Siklus 1 Lampiran 11 Soal Postes Siklus II
Lampiran 12 Kunci Jawaban Postest Siklus II
Lampiran 13 Daftar Nilai Siswa Hasil Post test Siklus 11 Lampiran 14 Lembar Observasi Siklus II
Lampiran 15 Peningkatan Hasil Belajar Postest Siklus 1 ke Postest Siklus 1I Lampiran 16 Perhitungan Hasil Belajar (X) Pada Siklus 1 dan II
Lampiran 17 Perhitungan Uji t Berpasangan
DAFTAR GAMBAR
3.1 Siklus Tindakan Kelas ... 35
4.1 Diagram Batang Peningkatan Aktivitas Belajar ... 47
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu pondasi yang menentukan ketangguhan
dan kemajuan suatu bangsa. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu
bangsa menjadi maju. Melalui pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas
diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan dan kemakmuran bangsa. Salah
satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan
pembaharuan sistem pendidikan. Aspek yang diubah dan diperbaiki itu adalah
proses belajar mengajar.
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi yang terjadi
antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan sumber belajar
lainnya. Dengan demikian, seharusnya pembelajaran di sekolah merupakan suatu
kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa.
Belajar adalah proses dalam mengubah tingkah laku. Proses perubahan
tingkah laku harus melibatkan partisipasi aktif siswa, untuk itu guru yang
mengajarkan siswa harus menciptakan suasana belajar yang kondusif dimana
siswa dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas secara optimal sesuai
dengan kemampuannya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Tanjung Tiram
khususnya pelajaran akuntansi, diperoleh keterangan bahwa aktivitas dan hasil
dapat dilihat dari proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. Dimana
siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru tanpa adanya respon yang
memuaskan. Siswa tidak memiliki keberanian dalam memberikan pendapat atau
bertanya mengenai materi yang diberikan oleh guru, siswa sibuk dengan
urusannya sendiri seperti mengobrol dengan teman sebangkunya yang
mengakibatkan kelas menjadi tidak kondusif. Sehingga aktivitas belajar mengajar
yang terjadi di kelas tidak maksimal. Rendahnya aktivitas siswa di dalam kelas
menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar
akuntansi siswa dapat dilihat dari tabel dan grafik hasil belajar akuntansi siswa
dibawah ini:
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IS-1 SMA Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2012/2013
No Tes KKM Siswa yang memperoleh
nilai ≥ KKM memperoleh nilai ≤ Siswa yang KKM
Sumber : Daftar nilai ulangan akuntansi kelas XI IS-1 SMA N. 1 Tg. Tiram
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil nilai ulangan siswa dari 30
siswa yang lulus pada ulangan harian 1 sebanyak 12 orang (40%), yang tidak lulus
sebanyak 18 orang (60%), ulangan harian 2 yang lulus sebanyak 8 orang
(26,67%), yang tidak lulus sebanyak 22 orang (73,33%), dan ulangan harian 3
(66,67%). Sehingga rata-rata siswa yang lulus ulangan harian 1,2 dan 3 adalah
sebanyak 10 orang (33,33%) sedangkan rata-rata siswa yang tidak lulus sebanyak
20 orang (66,67%), dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang
ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran akuntansi adalah 70.
Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa di sekolah diduga dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti : rendahnya kemampuan intelektual siswa, kurangnya
perhatian dan minat siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Siswa kurang
dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan aktivitas belajar.
Siswa cendrung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang
memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri, siswa masih kurang aktif
dalam mengerjakan soal–soal latihan pada proses pembelajaran karena mereka
menganggap pelajaran akuntansi sebagai pelajaran yang sulit. Ditambah lagi guru
kurang menguasai beberapa metode pembelajaran sehingga disaat melakukan
pembelajaran kurang interaksi antara guru dan siswa. Hal ini membuat siswa
cenderung bosan dan jenuh.
Memperhatikan permasalahan diatas maka sudah selayaknya dalam
pengajaran akuntansi perlu dilakukan suatu inovasi dalam proses pembelajaran
sehingga siswa tertarik dalam kegiatan pembelajaran. Ada banyak model yang di
terapkan dalam pembelajaran kooperatif untuk mengaktifkan kegiatan belajar
siswa. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran The Learning Cell
yang dikolaborasikan dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving. Dimana
menguasai dan memahami materi pelajaran yang diberikan guru dan membuat
pertanyaan yang berhubungan dengan materi pokok yang kemudian pertannyaan
tersebut akan diajukan kepada pasangan. Dalam pembelajaran ini dipadukan
dengan model Thinking Aloud Pair Problem Solving yang dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berfikir keras dalam memecahkan masalah dan
melakukan kerja sama berpasangan dalam bentuk tim dimana siswa aktif dalam
pembelajaran dan menciptakan interaksi antara guru dan siswa. Masing-masing
siswa dibagi kedalam dua peran yaitu sebagai Listener dan Problem Solver.
Penerapan antara model pembelajaran The Learning Cell dengan Thinking Aloud
Pair Problem Solving ini, siswa dibagi untuk berpasang-pasangan, dimana siswa dibagi kedalam dua peran yaitu penanya (pendengar) dan penjawab (pemecah
masalah). Dimana penanya juga bertindak sebagai pendengar yang menganjurkan
atau menawarkan saran jika pemecahan masalah atau jawabannya mendapatkan
hambatan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran The
Learning Cell dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS di
SMA Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2013/2014 ”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Negeri 1 Tanjung Tiram?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA
Negeri 1 Tanjung Tiram?
3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran The Learning Cell yang
dikolaborasikan dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA
Negeri 1 Tanjung Tiram?
4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi antar siklus?
1.3 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tesebut diatas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana cara meningkatkan kolaborasi model pembelajaran The Learning
Cell dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XII IS 1 SMA Negeri 1 Tanjung
Tiram?
2. Bagaimana cara meningkatkan kolaborasi model pembelajaran The Learning
Cell dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving dapat meningkatkan hasil
belajar Akuntansi siswa kelas XII IS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Tiram?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memperbaiki proses pembelajaran dikelas dan memecahakan
masalah diatas, maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model
pembelajaran The Learning Cell yang dikolaborasikan dengan model
pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving, karena melalui penerapan
model pembelajaran The Learning Cell ini dapat memupuk keberanian siswa
dalam menjawab pertannyaan maupun mengajukan pertanyaan.
Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving ini
didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pasangannya,
karena setiap siswa harus menguasai materinya. Guru membagi siswa dalam
bentuk berpasangan. Dengan satu anggota pasangan berfungsi sebagai pemecah
permasalahan dan yang lainnya sebagai pendengar. Pemecah permasalahan
mengucapkan semua pemikiran mereka untuk mendapatkan jawaban atau solusi
atas permasalahan yang sedang dihadapi, pendengar mendorong rekan mereka
untuk tetap berbicara dan menawarkan tanggapan atau petunjuk jika dalam
pemecahan masalah mendapatkan hambatan.
Penerapan kolaborasi model pembelajaran The Learning cell dan Thinking
Aloud Pair Problem Solving merupakan penggabungan antara dua model pembelajaran aktif. Guru akan membagi siswa menjadi berpasangan dan membuat
dua peran yaitu sebagai penanya (pendengar) dan penjawab (pemecah masalah).
Guru menyuruh siswa untuk memahami kembali materi tersebut, kemudian
menyuruh masing-masing siswa membuat satu pertannyaan atau masalah. Siswa
(penjawab/pemecah masalah), setelah pertanyaan dari siswa A dijawab oleh siswa
B, maka keadaan berbalik, giliran siswa B yang akan mengajukan pertanyaan
kepada siswa A. Guru akan bergerak dari satu pasangan ke pasangan yang lain.
Guru akan memperbaiki kembali jawaban-jawaban dari siswa dan yang terakhir
guru akan membuat kesimpulan.
Penerapan kolaborasi model pembelajaran The Learning cell dan Thinking
Aloud Pair Problem Solving ini menjadikan suasana didalam kelas tidak kaku,
akan terjadi kompetensi diantara siswa dengan siswa sehingga tidak ada siswa
yang pasif dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini melatih masing-masing
pasangan siswa dengan kecepatan berfikirnya dalam mempelajari suatu konsep
atau materi yang diberikan oleh guru. Dari sinilah dituntut kerjasama antara setiap
pasangan supaya mendapatkan nilai yang baik dari guru. Model pembelajaran ini
dilakukan dengan suasana yang menyenangkan, dan lebih menekankan pada
keaktifan oleh setiap siswa, maka dapat meningkatkan aktivitas dalam belajar
akuntansi siswa sehingga hasil belajarnya akan lebih baik.
Dari uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
dengan “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran The Learning Cell dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS di SMA Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2013/2014 ”
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Negeri 1 Tanjung Tiram dengan menggunakan Model Pembelajaran The
Learning Cell yang dikolaborasikan dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Negeri 1 Tanjung Tiram dengan menggunakan Model Pembelajaran The
Learning Cell yang dikolaborasikan dengan Thinking Aloud Pair Problem
Solving.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi
antar siklus
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis
dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe The Learning Cell
dengan Thinking Aloud Pair Problem Solving untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi
dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe The Learning Cell
dengan Thinking Aloud Pair Problem sebagai salah satu cara yang efektif dan
efisien dalam meningkatkan aktivitas dan hasil berlajar akuntansi siswa.
3. Sebagai referensi dan bahan masukan bagi civitas akademis Fakultas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran The Learning Cell dengan
Thinking Aloud Pair Problem Solving telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS, hal ini dapat dilihat dari
aktivitas belajar siswa dimana aktivitas belajar siswa pada siklus I hanya
40% siswa yang termasuk ketegori aktif menjadi 90% pada siklus II. Jadi
terdapat peningkatan sebesar 50% dari siklus 1 ke siklus II.
2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran The Learning Cell dengan
Thinking Aloud Pair Problem Solving ini juga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar akuntansi
siswa dan presentase ketuntasan belajar siswa. Presentase ketuntasan
belajar siswa pada siklus I yaitu sebesar 46,67% dan presentase ketuntasan
siswa pada siklus II yaitu sebesar 90%. Berarti terjadi peningkatan
presentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 43,33%
3. Ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat
terlihat dari uji -t yang dilakukan. Dimana hasil > yang
menyatakan bahwa hasil postest pada siklus I dan siklus II adalah
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:
1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan
kolaborasi model pembelajaran The Learning Cell dengan Thinking Aloud
Pair Problem Solving sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam
proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi pelajaran “Jurnal
Khusus”.
2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk
dapat memodifikasi kearah yang lebih baik lagi dan dalam selang waktu
yang lebih lama lagi dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan
kolaborasi model pembelajaran The learning Cell dengan Thinking Pair
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Yrama Widya
Barkley, dkk. 2012. Colborative Learning Techniques. Jakarta: Nusa Media
Ferawati, Bersalina. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Mind Mapping dengan TAPPS Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansisiswa kelasnXI SMA Negeri TAPPS 8 Medan T.P. 2010/2011. Medan: Skripsi Unimed
Hamalik, Oemar 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara
Hamid, Rimba. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Aktif Jurnal
Pendidikan No. 7/ Tahun IV /September 2008.
http://www.jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/920816170.pdf (diakses 29 Februari
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Hasani. 2010. Model Pembelajaran TAPPS 2. http:///modelpembelajrantapps/2010/02/07. Diakses 2 Maret 2013
Hasibuan, Zulhamsyah.2008. Penerapan Model Pembelajaran Pada Materi Bangun Ruang Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matemika Siswa SMP Negeri 5 Medan Tahun Pelajaran 2008/2009. Medan: Skripsi FMIPA Unimed.
Ibrahim, Nurdin. 2008. Hubungan Antara Keterbacaan Modul dan Motivasi Berprestasi Dengan Mata Pelajaran Akuntansi pada SMA Terbuka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 14.073:799
Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
2
Krishananto. Deddy. Dalam Subhani, Armin. 2010. Pengertian TAPPS. http:///www.google.com/model-pembelajaran-TAPPS. Diakses 18 April 2013
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Propesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Musanif. 2007. Dalam Subhani, Armin. 2010. Pengertian TAPPS. http:///www.google.com/model-pembelajaran-tapps. Diakses 2 Maret 2013
Putra, Trianto. 2009. “Pengaruh Implementasi The Learning Cell Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Kelas XI IPA SMA
ISLAM Duduksampeyan Gresik”. Skripsi. Gresik.
http:///skripsifakultastarbiyah.blogspot.com (Diakses 27 February 2013)
Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Penerapan Untuk Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses pendidikan. Jakarta: Kencana Persada Media Group 1.
Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajagrafindo Persada
Sharan, Shlomo. 2012. Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Stice. 2007. Dalam Hasani. 2010. Strategi Belajar TAPPS 2. http:///modelpembelajarantapps/2010/02/07/. Diakses 1 Maret 2013.
Subhani. Armin. 2011. Model Pembelajaran TAPPS. http://www.google.com. Diakses 15 April 2013
Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung
Sudjana, Nana 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudrajat. 2008. (http://akhmadsudrajat.wordpress.com.2008), (diakses 25 Februari 2013).
3
Wijaya. 2008. Http.wijaya.blogspot.com./peningkatan hasil belajar siswa dari penerapan model pembelajaran oleh guru.html (Diakses 10 Mei)