• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Probabilistik untuk Mengurangi Biaya Produksi Perusahaan pada Restoran Steak (Steak Ranjang).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Probabilistik untuk Mengurangi Biaya Produksi Perusahaan pada Restoran Steak (Steak Ranjang)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Basically, the goal of any company is to benefit as much as possible and to minimize the cost. Inventory control have an important roles because often manufacturing companies have a lot of inventory that impact to their cash flow. Steak Ranjang Restaurant still using the traditional system which the main raw material ordering steak just with they memory or intuition and sometimes it costs very high for the inventory. The purpose of this study was to determine the current inventory control of Steak Ranjang Restaurant. It is also to determine of probabilistic methods in two cases: the first case backorder is when supplies run out of stock and there got request on the steak, but the customer is willing to wait until the steak restock and the second case lostsales is when supplies run out of stock and there got request but customers are not willing to wait and find another place, and do a comparison between the company policy with probabilistic methods in the analysis by the researcher. After the study was obtained for a total cost of chicken meat with backorder case is Rp. 8.786,43 and from lostsales case is Rp 8.785,89 and the existing company policy is Rp 59.036,22. So the cost saving for backorder case is Rp 50.249,79 and the lostsales case is Rp 50.160,23, while the total cost was obtained for cow meat with backorder case is Rp. 8.785,89 and for lostsales case is Rp 8.786,13 and the existing company's policy is Rp 65.632,32. So the cost saving for backorder case is Rp 56.846,43 and the lostsales case is Rp 56.846,19. Based on result, researcher suggest that Steak Ranjang Restaurant to using this method, so that Steak Ranjang Restaurant can minimize the inventory costs.

(2)

ABSTRAK

Pada dasarnya, tujuan dari setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan meminimalkan biaya (cost) yang dikeluarkan. Pengendalian persediaan sangat berperan penting karena seringkali perusahaan manufaktur menyimpan persediaan telalu besar yang mengakibatkan aliran dana tidak lancar. Restoran Steak Ranjang ini masih menggunakan sistem tradisonal yang dimana pemesanan bahan baku utama yaitu bistik hanya melalui intuisi saja dan terkadang biaya yang dikeluarkan untuk persediaan cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian persediaan pada Restoran Steak Ranjang. Selain itu juga untuk mengetahui penggunaan metode probabilistik pada dua kasus: pertama kasus backorder yaitu ketika persediaan habis dan ada permintaan pada bistik, tetapi pelanggan bersedia untuk menunggu sampai bistik tersebut ada dan yang kedua kasus lostsales yaitu ketika persediaan habis dan ada permintaan tetapi pelanggan tidak bersedia untuk menunggu dan mencari tempat lain, serta melakukan perbandingan antara kebijakan perusahaan dengan metode probabilistik yang di analisis oleh peneliti. Setelah dilakukan penelitian ternyata total cost yang diperoleh untuk daging ayam dengan kasus backorder sebesar Rp. 8.786,43 dan dari kasus lostsales sebesar Rp 8.785,89 serta kebijakan perusahaan sekarang yaitu sebesar Rp 59.036,22. Jadi biaya penghematan untuk kasus backorder sebesar Rp 50.249,79 dan kasus lostsales sebesar Rp 50.160,23, sedangkan total cost yang diperoleh untuk daging Sapi dengan kasus backorder sebesar Rp. 8.785,89 dan dari kasus lostsales sebesar Rp 8.786,13 serta kebijakan perusahaan sekarang yaitu sebesar Rp 65.632,32. Jadi biaya penghematan untuk kasus backorder sebesar Rp 56.846,43 dan kasus lostsales sebesar Rp 56.846,19. Dengan begitu peneliti menyarankan agar Restoran Steak Ranjang dapat menerapkan metode ini, sehingga Restoran Steak Ranjang dapat meminimumkan biaya persediaan.

(3)

viii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatas Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian. ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian... 8

1.5 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 11

2.1 Definisi Manajemen ... 11

2.2 Definisi Manajemen Operasi ... 11

2.3 Definisi Peramalan ... 12

2.3.1 Tujuan Peramalan ... 12

2.3.2 Karakteristik Peramalan ... 12

(4)

2.3.4 Klasifikasi Teknik Peramalan ... 14

2.3.5 Jenis - Jenis Peramalan ... 17

2.4 Sepuluh Keputusan Strategis Manajemen Operasi ... 18

2.5 Definisi Persediaan ... 20

2.5.1 Faktor- Faktor yang Menentukan Persediaan ... 21

2.5.2 Jenis - Jenis Persediaan ... 21

2.5.3 Fungsi - Fungsi Persediaan ... 22

2.5.4 Biaya - Biaya Persediaan ... 23

2.5.5 Model - Model Persediaan ... 25

2.6 Analisis Klasifikasi ABC ... 26

2.7 Definisi Pengendalian Persediaan ... 27

2.7.1 Tujuan Pengendalian Persediaan ... 28

2.7.2 Fungsi Pengendalian Persediaan ... 28

2.8 Model Pengendalian Persediaan ... 29

2.9 Persediaan Bersifat Probabilistik ... 30

2.10 Kasus Backorder dan Kasus Lostsales ... 31

2.11 Rumus - Rumus Backorder dan Lostsales ... 32

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Obyek Penelitian ... 37

3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 37

3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 38

3.4 Kegiatan Produksi ... 40

3.4.1 Proses Pemesanan dan Penjualan Steak Ranjang ... 40

3.5 Metode Penelitian ... 43

3.5.1 Jenis Data ... 43

3.5.2 Jenis Penelitian ... 43

(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Klasifikasi ABC ... 46

4.2 Pengumpulan Data ... 46

4.2.1 Pengujian Kecukupan Data Pemakaian Daging Ayam dan Daging Sapi ... 47

4.3 Pengujian Keseragaman Data Pemakaiaan Daging Ayam dan Daging Sapi ... 50

4.4 Peramalan ... 56

4.4.1 Peramalan Pemakaian Daging Ayam ... 56

4.4.2 Peramalan Pemakaian Daging Sapi ... 64

4.5 Perhitungan Stock Out Cost ... 72

4.6 Perhitungan Annual Demand ... 73

4.7 Hasil Perhitungan Dengan Menggunakan Metode Probabilistik ... 73

4.8 Perbandingan Total Cost ... 81

4.9 Pemesanan Daging Ayam dan Daging Sapi Dengan Menggunakan Metode Probabilistik ... 82

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 83

5.1 Simpulan ... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Terioritis ... 36

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Restoran Steak Ranjang ... 39

(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Laporan Pemesanan dan Pemakaian Bahan Baku

Daging Ayam dan Daging Sapi Pada Steak Ranjang

Juni 2012 – Mei 2013 (dalam kg) ...5

Tabel 1.2 Laporan Pemesanan dan Pemakaian Bahan Baku

Daging Ayam dan Daging Sapi Pada Steak Ranjang

Juni 2013 – Mei 2014 (dalam kg) ...6

Tabel 1.3 Laporan Pemesanan dan Pemakaian Bahan Baku

Daging Ayam dan Daging Sapi Pada Steak Ranjang

Juni 2014 – Mei 2015 (dalam kg) ...6

Tabel 4.1 Data Pemakaian Daging Ayam dan Daging Sapi

Periode Juni 2012 - Mei 2013 ...47

Tabel 4.2 Pengujian Kecukupan Data Daging Ayam dan Daging .

Sapi Periode Juni 2012 - Mei 2013 ...48

Tabel 4.3 Data Pemakaian Daging Ayam dan Daging Sapi

Periode Juni 2013 - Mei 2014 ...48

Tabel 4.4 Pengujian Kecukupan Data Daging Ayam dan Daging .

Sapi Periode Juni 2013 - Mei 2014 ...49

Tabel 4.5 Data Pemakaian Daging Ayam dan Daging Sapi

Periode Juni 2014 - Mei 2015 ...49

Tabel 4.6 Pengujian Kecukupan Data Daging Ayam dan Daging .

Sapi Periode Juni 2014 - Mei 2015 ...50

Tabel 4.7 Data Pemakaian Daging Ayam

Periode Juni 2012 - Mei 2013 ...50

Tabel 4.8 Data Pemakaian Daging Sapi

Periode Juni 2012 - Mei 2013 ...51

Tabel 4.9 Data Pemakaian Daging Ayam

Periode Juni 2013 - Mei 2014 ...52

Tabel 4.10 Data Pemakaian Daging Sapi

(8)

Tabel 4.11 Data Pemakaian Daging Ayam

Periode Juni 2014 - Mei 2015 ...54

Tabel 4.12 Data Pemakaian Daging Sapi

Periode Juni 2014 - Mei 2015 ...55

Tabel 4.13 Perhitungan Daging Ayam Dengan Indeks Musim

Periode Juni 2012 - Mei 2015 ...57

Tabel 4.14 Peramalan Menggunakan Daging Ayam Dengan

Metode Moving Average Variasi Musiman

Periode Juni 2012 - Mei 2015 ...57

Tabel 4.15 Data Pemakaian Daging Ayam Dengan

Menggunakan Variasi Musim

Periode Juni 2012 - Mei 2015 ...58

Tabel 4.16 Data Peramalan Daging Ayam Dengan

Metode Proyeksi Tren Variasi Indeks Musim Pada

Periode Juni 2012 - Mei 2015 ...60

Tabel 4.17 Peramalan Pemakaian Daging Ayam Menggunakan Metode

Moving Average Periode Juni 2015 - Mei 2016 ...62

Tabel 4.18 Perhitungan Daging Sapi Dengan Indeks Musim

Periode Juni 2012 - Mei 2015 ...65

Tabel 4.19 Peramalan Menggunakan Daging Sapi Dengan

Metode Moving Average Variasi Musiman

Periode Juni 2012 - Mei 2015 ...65

Tabel 4.20 Data Pemakaian Daging Sapi Dengan

Menggunakan Variasi Musim

Periode Juni 2012 - Mei 2015 ...67

Tabel 4.21 Data Peramalan Daging Sapi Dengan

Metode Proyeksi Tren Variasi Indeks Musim Pada

Periode Juni 2012 - Mei 2015 ...68

Tabel 4.22 Peramalan Pemakaian Daging Sapi Menggunakan Metode

Moving Average Periode Juni 2015 - Mei 2016 ...70

Tabel 4.23 Hasil Hitungan Stock Out Cost Untuk

(9)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.24 Proyeksi Annual Demand Dengan Menggunakan Metode

Moving Average Pada Periode Juni 2015 - Mei 2016 ...73

Tabel 4.25 Data Permintaan Daging Ayam

Periode Juni 2015 - Mei 2016 (dalam KG) ...74

Tabel 4.26 Data Permintaan Daging Sapi

Periode Juni 2015 - Mei 2016 (dalam KG) ...77

Tabel 4.27 Data Pemakaian, Permintaan, Persediaan, dan

Banyaknya Pemesanan Untuk Daging Ayam

Periode Juni 2015 - Mei 2016 ...80

Tabel 4.28 Data Pemakaian, Permintaan, Persediaan, dan

Banyaknya Pemesanan Untuk Daging Sapi

Periode Juni 2015 - Mei 2016 ...80

Tabel 4.29 Hasil Perhitungan Total Biaya Per Tahun

Dengan Perbandingan Metode Probabilistik dan

Kebijakan Restoran Steak Ranjang ...81

Tabel 4.30 Jumlah Pemesanan Daging Ayam dan Daging Sapi

(10)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Grafik Pemakaian Daging Ayam Periode Juni 2012 - Mei 2015 ... 56

Grafik 4.2 Grafik Perbandingan Pamalan Moving Average Pemakaian

Daging Ayam Dengan Data Aktual Periode Juni 2012 - Mei 2015 .... 63

Grafik 4.3 Grafik Pemakaian Daging Sapi Periode Juni 2012 - Mei 2015 ... 64

Grafik 4.4 Grafik Perbandingan Pamalan Moving Average Pemakaian

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya, tujuan dari setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan

semaksimal mungkin dengan meminimalkan biaya (cost) yang dikeluarkan.

Persediaan merupakan salah satu faktor yang akan menunjang tercapainya tujuan

tersebut. Persediaan adalah segala sesuatu atau sumber daya - sumber daya

organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan

(Handoko, 2012). Persediaan dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu bahan mentah,

barang dalam proses, maitenance / repair / operating (MRO), dan barang jadi

(Heizer dan Render, 2014).

Pengaturan persediaan berpengaruh terhadap semua fungsi-fungsi bisnis

(keuangan, pemasaran, dan operasi). Konflik kepentingan di antara ketiga fungsi

tersebut berupa fungsi keuangan menghendaki persediaan bahan baku yang

rendah atau kurang dari jumlah demand yang ada agar perusahaan tidak perlu

menyimpan persediaan bahan baku dan dapat menghemat biaya simpan,

sedangkan fungsi pemasaran menginginkan persediaan bahan baku yang tinggi

atau melebihi jumlah demand yang ada agar perusahaan dapat memproduksi lebih

banyak barang jadi dan dapat dipasarkan sehingga perusahaan mendapatkan laba

yang lebih banyak, dan fungsi operasi menghendaki persediaan bahan baku yang

mencukupi atau sesuai dengan jumlah demand yang ada agar perusahaan tidak

perlu menyimpan terlalu banyak persediaan bahan baku dan juga tidak

(12)

Bab1 PENDAHULUAN 2

Pengendalian Persediaan (Inventory Control) merupakan pengumpulan

atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan

dari waktu ke waktu (Aminudin, 2005). Pengendalian persediaan dilakukan untuk

menyediakan persediaan dengan mutu dalam jumlah, dan pada waktu yang sesuai

dengan permintaan. Jika jumlah barang yang diproduksi terlalu sedikit

dibandingkan dengan jumlah permintaan dari konsumen, maka akan

mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari konsumen terhadap perusahaan.

Sehingga dampaknya bagi perusahaan yaitu kehilangan kesempatan memperoleh

laba (lostsales) dan kemungkinan akan mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar

untuk memenuhi jumlah permintaan tersebut. Namun sebaliknya, jika jumlah

permintaan dari konsumen jauh lebih kecil dari jumlah barang yang diproduksi,

justru perusahaan tersebut akan mengalami kerugian yang disebabkan dari

pertambahan biaya penyimpanan bahan baku yang tidak tersalurkan, biaya

penyusutan, bunga yang tertanam dalam persediaan, kerusakan, dan penurunan

harga.

Masalah persediaan dialami oleh hampir seluruh perusahaan di setiap

sektor ekonomi, salah satu contohnya adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan

manufaktur sering mengalami kelebihan ataupun kekurangan persediaan bahan

baku. Kekurangan persediaan bahan baku akan mengakibatkan terganggunya

proses produksi dan kelebihan persediaan bahan baku akan menimbulkan

tambahan biaya bagi perusahaan. Oleh karena itu, pengendalian persediaan sangat

penting untuk dilakukan oleh suatu perusahaan.

Restoran Steak Ranjang merupakan salah satu restoran steak di Bandung

(13)

Bab1 PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

perkembangan bisnis yang sangat pesat. Pada akhir tahun 2011, Steak Ranjang

hanya merupakan pedagang kaki lima yang bertempat di depan Monumen

Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan berkembang menjadi restoran pada awal tahun

2013. Restoran Steak Ranjang menjadi favorit bagi berbagai kalangan masyarakat,

salah satunya adalah kalangan mahasiswa. Hal ini dikarenakan harga yang tidak

terlalu mahal dan adanya varian pedas yang dapat dipilih sesuai selera konsumen.

Berdasarkan survei lapangan yang dilakukan oleh peneliti, memang

terlihat bahwa Restoran Steak Ranjang mengalami perkembangan yang cukup

pesat, akan tetapi sering mengalami kekurangan bahan baku utama, yakni daging

ayam dan daging sapi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kali peneliti

mengunjungi Restoran Steak Ranjang untuk mengonsumsi bistik, akan tetapi

bistik yang ingin dipesan oleh peneliti sudah habis sebelum waktu penutupan

Restoran Steak Ranjang. Kemudian peneliti melakukan wawancara singkat

dengan pemilik Restoran Steak Ranjang yakni Bapak Aditia Zulfikar mengenai

kehabisan bistik yang ingin dipesan oleh peneliti. Menurut peneliti, kehabisan

bistik yang ingin dipesan oleh konsumen akan menimbulkan kasus kehilangan

konsumen (lostsales) karena konsumen yang sudah terlanjur kecewa tidak akan

kembali lagi untuk mengonsumsi bistik tersebut, akan tetapi menurut pemilik

Restoran Steak Ranjang kehabisan bistik yang ingin dipesan oleh konsumen justru

akan memicu konsumen untuk datang kembali (backorder) karena Restoran Steak

Ranjang memiliki ciri khas tersendiri yang akan membuat konsumen penasaran

dan datang kembali untuk mengonsumsi bistik pada Restoran Steak Ranjang.

(14)

Bab1 PENDAHULUAN 4

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengendalian persediaan pada

Restoran Steak Ranjang.

Peneliti berpendapat bahwa Restoran Steak Ranjang memiliki jumlah

demand yang banyak, tetapi tidak memiliki sistem manajemen atau metode dalam

melakukan pembelian dan pemesanan bahan baku sehingga restoran ini

mengalami keadaan kelebihan atau bahkan kekurangan bahan baku pada saat

jam operasionalnya. Memandang dari konsekuensi logis dari keadaan ini yaitu

kekurangan atau kelebihan produksi, maka Restoran Steak Ranjang harus

menganalisis persediaan berkaitan dengan upaya mencapai tingkat persediaan

optimal. Kriteria optimal yang dimaksudkan oleh peneliti adalah meminimalkan

total biaya persediaan. Dengan demikian, pengendalian persediaan (inventory

control) sangat diperlukan untuk mengelola hasil produksi sehingga sasaran yang

diinginkan perusahaan dapat tercapai, yaitu menciptakan kestabilan dalam

memproduksi maupun kemampuan menyalurkan hasil produksi tersebut secara

optimal. Atas dasar inilah peneliti memilih judul. "ANALISIS PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PROBABILISTIK UNTUK MENGURANGI BIAYA PRODUKSI PERUSAHAAN

PADA RESTORAN STEAK (STEAK RANJANG)."

1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

Berikut adalah data yang didapatkan dari Restoran Steak Ranjang mengenai

pemesanan dan pemakaian bahan baku (raw materials) daging ayam dan daging

(15)

Bab1 PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1

Laporan Pemesanan dan Pemakaian Bahan Baku Daging Ayam dan Daging Sapi Pada Steak Ranjang

Juni 2012 – Mei 2013 (dalam kg) Pemakaian Periode Juni 2012 - Mei 2013

Periode Ayam(KG) Sapi(KG)

Pemesanan Pemakaian Pemesanan Pemakaian

Juni 2012 245 247 369 370

Berikut adalah data yang didapatkan dari Restoran Steak Ranjang

mengenai pemesanan dan pemakaian bahan baku (raw materials) daging ayam

dan daging sapi pada periode Juni 2013 sampai Mei 2014:

Tabel 1.2

Laporan Pemesanan dan Pemakaian Bahan Baku Daging Ayam dan Daging Sapi Pada Steak Ranjang

Juni 2013 – Mei 2014 (dalam kg)

Periode Ayam(KG) Sapi(KG)

Pemesanan Pemakaian Pemesanan Pemakaian

(16)

Bab1 PENDAHULUAN 6

Periode Ayam(KG) Sapi(KG)

Pemesanan Pemakaian Pemesanan Pemakaian

April 2014 766 768 1.092 1.099

Mei 2014 766 780 1.164 1.178

TOTAL 6.245 6.325 9.300 9.365

Sumber : Restoran Steak Ranjang

Berikut adalah data yang didapatkan dari Restoran Steak Ranjang

mengenai pemesanan dan pemakaian bahan baku (raw materials) daging ayam

dan daging sapi pada periode Juni 2014 sampai Mei 2015:

Tabel 1.3

Laporan Pemesanan dan Pemakaian Bahan Baku Daging Ayam dan Daging Sapi Pada Steak Ranjang

Juni 2014 – Mei 2015 (dalam kg)

Periode Ayam (KG) Sapi (KG)

Pemesanan Pemesanan Pemesanan Pemakaian

Juni 2014 780 782 1.100 1.116

Berdasarkan pengamatan peneliti, salah satu permasalahan yang dihadapi

di Restoran Steak Ranjang ini adalah kelebihan dan kekurangan dalam pemesanan

atau persediaan bahan baku. Dapat dilihat pada bulan Juli 2013 terdapat kelebihan

pemesanan sebanyak 9kg pada bahan baku daging sapi, pada mei 2014 terdapat

kekurangan pemesanan sebanyak 14kg pada bahan baku daging ayam, yang

(17)

Bab1 PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

persediaan produksi memerlukan perencanaan yang seefisien mungkin. Melihat

keadaan ini, maka masalah yang akan diuraikan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana mengatur jumlah persediaan bahan baku yang ideal pada

Restoran Steak Ranjang sehingga persediaan barang tetap terjaga tidak

terlalu besar dan tidak kekurangan ?

2. Bagaimana menerapkan metode probabilistik untuk meminimalkan

pengeluaran Restoran Steak Ranjang?

3. Berapa biaya yang dapat diminimalkan oleh Restoran Steak Ranjang jika

menggunakan metode probabilistik?

Pembatasan Masalah

Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak menyimpang, maka

perlu dilakukan pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Produk yang akan dihitung pada penelitian ini adalah bahan baku

utama, yaitu daging ayam dan daging sapi yang digunakan untuk

memproduksi steak.

Asumsi Masalah

Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak menyimpang, maka

perlu dilakukan asumsi masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Diasumsikan dalam proses pengolahan data, kebijaksanaan

(18)

Bab1 PENDAHULUAN 8

2. Diasumsikan biaya penyimpanan dan pemesanan stabil selama

masa penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teori pengendalian

persediaan (inventory control) pada Restoran Steak Ranjang yang gunanya untuk

membentuk pola pemesanan yang baru, sehingga perusahaan akan mengetahui

berapa jumlah pemesanan yang ideal agar tidak terjadi kelebihan pemesanan

maupun kekurangan bahan baku.

Berdasarkan informasi dan data-data yang telah dikumpulkan dari pihak

Restoran Steak Ranjang, peneliti menganalisi dan melakukan pengolahan data

dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui berapa jumlah persediaan bahan baku yang ideal

sehingga persediaan barang Restoran Steak Ranjang tetap terjaga tidak

terlalu besar dan tidak kekurangan.

2. Menerapkan metode probabilistik untuk menghitung jumlah persediaan

bahan baku Restoran Steak Ranjang agar mencapai tingkat yang efisein.

3. Untuk mengetahui besarnya biaya yang dapat diminimalkan oleh Restoran

Steak Ranjang jika menggunakan metode probabilistik.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka diharapkan hasil

penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, antara

(19)

Bab1 PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha

1. Bagi Restoran Steak Ranjang, peneliti berharap kesimpulan dan saran

yang dibuat oleh peneliti dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

referensi dan bahan pertimbangan di masa yang akan datang bagi pemilik

Restoran Steak Ranjang.

2. Bagi Peneliti, yaitu dapat digunakan untuk menambah pengetahuan

peneliti dan dapat lebih mengetahui pengaruh persediaan bahan baku serta

cara penggunaan metode probabilistik.

3. Bagi akademisi, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan

informasi mengenai pengoptimalan jumlah persediaan bahan baku dengan

metode probabilistik. Hasil penelitian ini pun diharapkan dapat dijadikan

referensi bagi penelitian ilmiah selanjutnya dengan topik yang sama atau

yang berkaitan dengan topik ini.

4. Bagi pihak lain yang berkepentingan, peneliti berharap hasil penelitian ini

dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat menjadi bahan

referensi mengenai Manajemen Operasi khususnya untuk mengkaji

topik-topik yang berkaitan dengan pengendalian persediaan.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang

pentingnya perencanaan kebutuhan persediaan bahan baku bagi suatu perusahaan.

(20)

Bab1 PENDAHULUAN 10

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam bab ini peneliti menjelaskan mengenai teori-teori yang relevan

dengan masalah yang akan diteliti, dan juga mencantumkan kerangka pemikiran

yang sesuai dengan teori-teori yang ada.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi mengenai sejarah singkat dan struktur organisasi

Restoran Steak Ranjang, serta penjelasan metode pengumpulan data yang

dilakukan oleh peneliti.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang didapatkan oleh peneliti akan dianalisis pada bab ini.

Pembahasan tersebut berupa metode probabilistik untuk menentukan berapa

jumlah persediaan bahan baku yang akan dipesan oleh Restoran Steak Ranjang.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian dan pembahasan akan disimpulkan pada bab ini. Dalam

bab ini, peneliti juga akan memberi saran yang diharapkan bermanfaat untuk

(21)

83 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Meramal permintaan yang tepat sangatlah susah, sehingga pemilik

berorientasi pada perhitungan laba rugi internal dengan cara

memperhitungkan jumlah omzet tertentu yang realistis yang dapat dicapai

oleh pemilik, akibatnya potensi penerimaan yang masih dapat diperoleh

diabaikan oleh pemilik.

2. Selama ini Restoran Steak Ranjang belum memakai metode pengendalian

persediaan apapun dengan jumlah biaya untuk daging ayam sebesar

Rp 59.036,22 dan daging sapi sebesar Rp 65.632,32.

3. Restoran Steak Ranjang dapat menggunakan Metode Probabilistik dengan

Total Cost sebesar: kasus Backorder untuk daging ayam Rp 8.786,43,

untuk daging sapi Rp 8.785,99 dan kasus Lostsales untuk daging ayam Rp

8.785,89, untuk daging sapi Rp 8.786,13.

4. Biaya persediaan yang dapat diminimalkan oleh Restoran Steak Ranjang

dari kasus Backorder untuk daging ayam adalah sebesar Rp 50.249,79,

daging sapi sebesar Rp 56.846,43, dan untuk kasus Lostsales untuk daging

(22)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 84

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran-saran yang bisa diberikan

oleh peneliti kepada pemilik Restoran Steak Ranjang adalah sebagai

berikut:

1. Restoran Steak Ranjang disarankan agar dalam mengatur

pengendalian persediaan menggunakan Metode Probabilistik

karena dapat meminimalkan biaya. Namun, pemilik Restoran Steak

Ranjang juga disarankan untuk mempertimbangkan faktor daya

tahan bahan baku utama( non-durable goods).

2. Restoran Steak Ranjang disarankan untuk tidak meramal

permintaan bahan baku hanya dengan menggunakan intuisi dan

pengalaman saja, tapi dapat melakukan peramalan melalui

peramalan Moving Average, karena keuntungan yang akan

didapatkan lebih maksimal dan tidak akan terjadi kasus Lostsales.

3. Restoran Steak Ranjang dianjurkan untuk meramal permintaan

bahan baku terlebih dahulu sebelum menggunakan metode

probabilistik yang bertujuan untuk menentukan berapa kuantitas

yang akan dipesan di masa depan sehingga lebih memudahkan

pemilik untuk menentukan berapa besar biaya-biaya yang akan

dikeluarkan.

4. Restoran Steak Ranjang harus lebih baik lagi dalam merencanakan

kebutuhan bahan bakunya dan memperhatikan biaya apa saja yang

(23)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 85

Universitas Kristen Maranatha

baku seperti kelebihan ataupun kekurangan bahan baku yang akan

menimbulkan biaya-biaya yang tidak diinginkan.

5. Bagi peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan pemesanan

bahan baku lainnya sebagai pertimbangan biaya keseluruhan

perusahaan karena penelitian ini hanya sebatas permintaan bahan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. (2005). Prinsip-Prinsip Riset Operasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Febriani. (2011). Persediaan(Inventory). Diakses pada 5 November, 2015,

http://supplychainindonesia.com/new/persediaan-inventory/

Handoko, Drs. T. Hani. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.

Heizer, J., dan Render,B. (2014). Operations Management. 11th Edition. New Jersey: Pearson Education. Inc.

Mustaqim. (2014). Makalah Ekonomi Manajerial Penelitian Steak Ranjang. Diakses pada 20 Juli, 2015, dari https://ichsanmustaqim92.wordpress.com/category/uncategorized/ Nasution, A. H. (2006). Manajemen Industri. Yogyakarta: ANDI.

Nasution, A. H. (2008). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rangkuti, F. (2004). Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Ristono, Agus. (2013). Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rusdiana. (2014). "Manajemen Operasi". Bandung: CV Pustaka Setia.

Sete, G.A. (2013). Determining optimum order size for family of items under planned stock out situation and capital constraint using cost minimization approach. Thesis Master, Molde University College.

Subagyo, P. (2000). Manajemen Operasi. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE. Suliyanto. (2011). “Metode Riset Bisnis”. Edisi 1. Yogyakarta: ANDI.

Suryadi. (2011). "Analisis Pengendalian Persediaan Untuk Meminimumkan Biaya Persediaan Obat-Obat Psikototropika dan Narkotika Di Apotek Sidowaras Bandung". Skripsi Manajemen, Program Sarjana Universitas kristen Maranatha, Bandung (tidak Dipublikasi).

Taha, Hamdy A. (2008). Riset Operasi Suatu Pengantar. Jilid Dua. Diterjemahkan oleh Drs. Daniel Wirajaya. Tangerang: Banarupa Aksara.

Gambar

Gambar 3.2 Flow Process chart penjualan steak ranjang ....................................
Tabel 4.24
Grafik 4.4 Grafik Perbandingan Pamalan Moving Average Pemakaian
Tabel 1.1 Laporan Pemesanan dan Pemakaian Bahan Baku
+2

Referensi

Dokumen terkait

This study aimed to determine the factors associated with the total score and subscale of PedsQL TM 4.0 Generic Core Scale in children with acute lymphoblastic leukemia

tr, Erhh d6tr vkl toEridi hi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) serta nilai komposisi campuran limbah beton optimum, untuk mengetahui kinerja campuran aspal

2 Melihat banyaknya manfaat dari penerapan e-government , dibuatnya KRK Monitoring berbasis web , untuk menyediakan sumber informasi bagi masyarakat tentang Dinas Cipta

Pada  hari  Jumat  tanggal  tiga  belas  bulan  Agustus  tahun  dua  ribu  sepuluh,  Panitia  Pengadaan  Barang  Satker  Pusat  Komunikasi  Publik  Setjen  Kemkes 

Motif tujuan atau dalam istilah Schutz in-order-to” (“untuk”/ tujuan) yang merujuk pada suatu keadaan pada masa yang akan datang (Ritzer 2008:373) yakni sebagai mekanisme

Salah satu mata kuliah di Institut Teknologi Telkom yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi dalam menerapkan e-Learning adalah Pemrograman Berorientasi Obyek yang banyak

Pendidikan yang dimulai sejak dini akan berbeda, karena dengan pendidikan atau pembiasaan akan lebih merangsang otak anak untuk menerima pendidikan-pendidikan