• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Pengetahuan dan Indeks Plak pada Pasien Scaling di Rumah Sakit Gigi dan Mulut "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Pengetahuan dan Indeks Plak pada Pasien Scaling di Rumah Sakit Gigi dan Mulut "X"."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat pada umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Salah satu upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, sehingga tercapainya tingkat kesehatan gigi yang lebih baik di masa mendatang.

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut terhadap pengetahuan dan indeks plak pada pasien scaling RSGM ‘X’.

Metode penelitian ini adalah one group pre-test and post-test. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian analitik dengan pengambilan sampel secara keseluruhan (whole sample). Penelitian ini menggunakan uji analisis statistik uji t berpasangan dan uji Wilcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut rata-rata indeks plak awal ialah 66,7 dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut rata-rata indeks plak akhir ialah 27,1. Hasil uji t berpasangan menunjukkan P = 0,000 (P<0,05). Untuk menguji pengetahuan dilakukan uji Wilcoxon yang menunjukkan bahwa pengetahuan sesudah lebih besar dari pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan.

(2)

v ABSTRACT

Oral disease is a disease that affects many people in general which is often associated with oral hygiene. One of the effort to prevent oral health problems is through dental and oral health education, in order to achieve a higher level of dental health in the future.

Research Objective to determine the influence of education and knowledge about oral health towards plaque index scale in patients undergone scaling treatment in

RSGM ‘X’.

Research Design this research consist of one group pre-test and post-test. This research is an analytic experimental study with an overall sample (whole sample). The data were statically analyzed using paired t test and Wilcoxon test.

Result of the experiment showed that before doing dental health education there is an average 66,7 and 27,1 on after doing dental health education. Results of paired t test showed P = 0.000 (P <0.05). To determine the knowledge use of Wilcoxon test showed that knowledge after dental health education is better than before dental helath education.

The conclusion that education and knowledge of dental health can affect and decrease plaque index.

(3)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

(4)

vii

1.4.2 Manfaat Akademis ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 7

1.6 Metodologi Penelitian ... 7

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ... 8

2.1.1 Pengertian Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ... 8

2.1.2 Tujuan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ... 8

2.1.3 Ruang Lingkup Penyuluhan ... 9

2.1.4 Komponen Penyuluhan ... 10

2.1.5 Metode Penyuluhan ... 11

2.2 Perilaku Kesehatan ... 13

2.2.1 Pengetahuan ... 14

2.2.2 Sikap ... 15

2.2.3 Tindakan ... 17

2.3 Motivasi, Edukasi, dan Instruksi untuk Efektivitas Kontrol Plak ... 17

2.4 Plak Gigi ... 20

2.4.1 Komposisi Plak ... 20

(5)

viii

2.4.3 Klasifikasi Plak Gigi ... 23

2.4.4 Kontrol Plak ... 23

2.5 Scaling Gigi ... 27

2.6 Indeks Plak ... 27

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 29

3.2 Metode Penelitian... 30

3.2.1 Desain Penelitian ... 30

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

3.2.3 Variabel Penelitian ... 31

3.2.4 Definisi Operasional... 31

3.2.5 Prosedur Penelitian... 34

3.2.6 Analisis Data ... 35

3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 36

3.4 Aspek Etik Penelitian ... 37

BAB IV HASIL PERCOBAAN 4.1 Hasil percobaan ... 38

(6)

ix BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 47

(7)

x

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 33 Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin dan Usia ... 38 Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 39 Tabel 4.3 Distribusi Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Dilakukan

Penyuluhan ... 39 Tabel 4.4 Gambaran Rerata Indeks Plak Sebelum dan Sesudah ... 40 Tabel 4.5 Gambaran Rerata Pengetahuan Sebelum dan Sesudah ... 40 Tabel 4.6 Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Kesehatan

(8)

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

Gambar 2.1 Permukaan Gigi dengan Disclosing Agent

dan Tanpa Disclosing Agent... 19

Gambar 2.2 Plak Gigi ... 20

Gambar 2.3 Kontrol Plak Mekanis... 24

Gambar 2.4 Metode Menyikat Gigi Bass ... 25

Gambar 2.5 Kontrol Plak Kombinasi ... 27

Gambar 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 29

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian ... 47

Lampiran 2 Surat Permohonan Pengambilan Data Pasien RSGM ‘X’………48

Lampiran 3 Surat Pemberian Izin Pengambilan Data Pasien..……….…....49

Lampiran 4 Surat Permohonan Penelitian... 50

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian ... 51

Lampiran 6 Lembar Informed Consent ... 52

Lampiran 7 Kuesioner ... 53

Lampiran 8 Pedoman Materi Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ... 56

Lampiran 9 Lembar Indeks Plak Gigi ... 57

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian ... 58

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit yang tersebar luas di masyarakat Indonesia. Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat di Indonesia pada umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Faktor penyebab dari penyakit gigi dan mulut dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.1

Penelitian yang dilakukan Kementrian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari 70% penduduk Indonesia mengalami penyakit gigi dan mulut. SUSENAS 1998 menyatakan dari 77,2% masyarakat yang menyikat gigi hanya 8,1% yang menyikat gigi tepat pada waktunya. Kesehatan gigi dan mulut telah mengalami peningkatan pada 30 tahun terakhir tetapi penyakit gigi dan mulut masih umum di negara-negara berkembang dan berdampak pada masyarakat dan individu. Fakta ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulut sangat rendah. Hal ini merupakan masalah yang perlu ditanggulangi mengingat bahwa kebersihan gigi dan mulut merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.1,2,3

(11)

2

baru, tetapi juga untuk menekankan dan memelihara perilaku sehat yang akan meningkatkan dan memperbaiki individu, kelompok atau kesehatan masyarakat. Jika upaya tersebut tidak dilakukan maka akan berdampak pada kesehatan gigi dan mulut yaitu penyakit gigi dan mulut pada individu atau masyarakat.2,3

Salah satu faktor lokal timbulnya penyakit gigi dan mulut adalah plak. Usaha yang paling penting untuk mencegah atau mengurangi pembentukan plak adalah penyikatan gigi.1

Plak merupakan deposit lunak yang mengandung bakteri, yang menempel erat pada permukaan gigi, gusi, restorasi atau pun protesa. Berwarna putih keabu-abuan atau kekuning-kuningan yang akan terlihat merah menyala bila diaplikasikan disclosing solution.Menyikat gigi secara manual merupakan metode utama untuk menjaga kebersihan mulut yang baik dan terjangkau bagi masyarakat.4,5

Penelitian ini dilakukan di RSGM ‘X’. RSGM yang digunakan adalah RSGM Pendidikan dengan subjek yang diambil dari pasien dokter gigi muda yang sedang menjalani praktek klinis. Dalam pembelajaran praktek klinis, hal-hal yang dilakukan untuk setiap tindakannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur dan pada pasien scaling sering dilakukan pemeriksaan atau penilaian indeks plak secara rutin dan diberikan edukasi yang lengkap mengenai oral hygiene instruction seperti waktu menyikat gigi, pemilihan sikat gigi, dan teknik menyikat

gigi.

(12)

3

kesehatan gigi dan mulut terhadap pengetahuan dan indeks plak pada pasien scaling di RSGM ‘X’. Peneliti berharap dapat memotivasi pasien untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut sehingga berpengaruh pada peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan penurunan indeks plak.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat suatu identifikasi masalah berupa:

1. Apakah terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan pada pasien scaling di RSGM ‘X’?

2. Apakah terdapat pengaruh penyuluhan terhadap indeks plak pada pasien scaling di RSGM ‘X’?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan penurunan indeks plak.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut pada pasien scaling di RSGM ‘X’.

(13)

4

3. Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada pasien scaling di RSGM ‘X’.

4. Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap indeks plak pada pasien scaling di RSGM ‘X’.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis:

1.4.1 Manfaat Praktis

Dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat khususnya pada pasien di RSGM ‘X’ mengenai kesehatan gigi dan mulut serta tindakan yang harus dilakukan dalam menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut.

1.4.2 Manfaat Akademis

Dapat memberikan informasi ilmiah yang dapat dijadikan landasan penelitian lain tentang pengaruh penyuluhan kesehatan gigi terhadap peningkatan pengetahuan dan penurunan indeks plak.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran

(14)

5

dapat dibantu oleh peran dokter gigi dalam memastikan bahwa individu mengetahui atau mengenal status kesehatan mulutnya dan prosedur kebersihan mulut dalam mencegah karies dan penyakit periodontal. Dokter gigi juga harus dapat mendorong individu untuk bertanggung jawab pada kesehatan mulutnya sendiri.2,6

Pengetahuan merupakan faktor yang penting dalam membentuk perilaku seseorang. Seseorang yang diberikan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dapat menjadi tahu dan dapat mengingat materi yang telah diberikan. Ketika individu telah memahami materi yang telah diberikan maka individu tersebut akan mengaplikasikan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari seperti melakukan penyikatan gigi dengan baik dan benar, kemudian individu tersebut dapat melihat dan mengerti adanya perbedaan pada rongga mulutnya yang menjadi lebih bersih. Individu tersebut dapat mengevaluasi bagian-bagian pada rongga mulut yang sudah bersih dan belum bersih atau dapat diperiksa oleh dokter gigi untuk mengevaluasi kebiasaan menyikat gigi sehari-sehari yang dilakukan dirumah.7 Cara umum penyampaian pesan kesehatan mulut adalah pendekatan dengan instruksi secara personal (one-to-one). Pendekatan ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kebersihan mulut dan kesehatan gingiva tetapi hal tersebut memakan waktu dan mungkin tidak praktis dari perspektif masyarakat. Instruksi secara personal dengan cara lain yaitu komunikasi, seperti menggunakan bantuan audiovisual.2

(15)

6

umum. Maka dari itu kesehatan mulut yang baik sangat penting. Konsep awal dari menjaga kebersihan mulut dengan pembersihan debris dapat dilakukan dengan kontrol plak atau pembersihan plak.8

Plak adalah etiologi utama penyakit periodontal dan berhubungan dengan karies gigi. Pembentukan atau akumulasi plak dapat dicegah dengan cara pengontrolan plak yaitu dengan cara membersihkan gigi secara teratur yang dapat dilakukan secara mekanis. Pengontrolan plak secara mekanis dapat dilakukan dengan cara menyikat gigi. Plak akan terbentuk satu sampai dua hari apabila tidak terdapat langkah-langkah pembersihan mulut.3,6

Kontrol plak gigi merupakan tindakan penting dalam mencegah karies gigi dan penyakit periodontal tetapi masih banyak individu yang tidak teratur menggunakan sikat gigi. Kontrol plak gigi yang efektif tergantung pada dua kondisi fundamental yaitu adanya alat pembersih yang tepat dan penggunaannya secara tepat.9

Menyikat gigi merupakan tindakan yang paling sering digunakan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sikat gigi secara luas digunakan untuk menjaga gigi dari plak deposit lunak dan partikel makanan. Sementara untuk menghilangkan plak sangat tergantung pada keterampilan dan motivasi individu. Teknik menyikat gigi yang berbeda telah berkembang saat ini, masing-masing teknik memiliki kelebihan dan kekurangan, saat ini menyikat gigi dengan teknik Bass telah banyak digunakan. Teknik tersebut telah terbukti menjadi metode yang

(16)

7

gingiva. Oleh karena itu, metode ini dapat direkomendasikan sebagai metode pilihan untuk penggunaan umum.8,10,11

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut pada pasien scaling.

2. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dapat menurunkan indeks plak pada pasien scaling.

1.6 Metodologi Penelitian

Desain penelitian : one group pretest and posttest desain

Jenis penelitian : analitik

Teknik pengumpulan data : observasional dan wawancara

Populasi : pasien baru RSGM ‘X’

Sampel : whole sample

Analisis data : uji t berpasangan dan uji Wilcoxon

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(17)

43 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

1. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut pada pasien scaling setelah diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

2. Terdapat penurunan indeks plak setelah diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

5.2Saran

1. Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan waktu kontrol 1 bulan.

2. Penilaian indeks plak dilakukan 3x pada saat sebelum dilakukan scaling, setelah dilakukan scaling dan pada saat waktu kontrol.

3. Melakukan penelitian lebih lanjut dengan populasi yang lebih besar untuk menggambarkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.

(18)

44

DAFTAR PUSTAKA

1. Alhamda S. Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies Gigi (Kajian pada Murid Kelompok Umur 12 Tahun di Sekolah Dasar Negeri Kota Bukittinggi). Berita Kedokteran Masyarakat. [serial online] 2011 [cited 2014 October]; 27 (2): 108-115. Available from URL: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=143322&val=5017.

2. Hebbal M, Ankola AV, Vadavi D, Patel K. Evaluation of Knowledge and Plaque Scores in School Children Before and After Health Education. Dental Research Journal. [serial online] 2011 [cited 2014 October]; 8 (4):

189-196. Available from URL:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22135690.

3. Ilyas M, Putri IN. Efek Penyuluhan Metode Demonstrasi Menyikat Gigi Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi pada Murid Sekolah Dasar. Demonstrasi Jurnal Kedokteran Gigi. 2012; 11 (2): 91

4. Usri K, Riyanti E, Dewi TS, Rusminah N, Arwana AJ, Aripin D et al. Diagnosis dan Terapi Penyakit Gigi dan Mulut. 2nd ed. Bandung: LSKI (Lembaga Studi Kesehatan Indonesia); 2012.

5. Malekafzali B, Biria M, Tadayon N, Abbasi H. Comparison of Plaque Removal Efficacy of New and 3-Month-Old Toothbrushes in Children. Eastern Mediterranean Health Journal. [serial online] 2011 [cited 2014

October]; 17 (2): 115-122. Available from URL:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21735945.

6. Newman M. G., Takei H. H. & Klokkevold P. R. Carranza’s Clinical Periodontology. 10th ed. Philadephia: Saunders Elsevier; 2006.

7. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

8. Bangash RY, Khan A, Tariq KM, Rasheed D. Evaluation of Toothbrushing Technique and Oral Hygiene Knowledge. Pakistan Oral & Dental Journal. 2012; 32 (1): 124-127

(19)

45

online] 2013 [cited 2014 October]; 42 (6): 408-413. Available from URL:

http://scielo.br/scielo.php?script=sci.arttext&pid=S1807-25772013000600003.

10.PUGH BR. Toothbrush Wear, Brushing Forces and Cleaning Performance. J.Soc. Cosmet. Chem. 1978; 29: 423-431

11.Eley BR. Periodontics. English: Elsevier Health; 2004: 133-143

12.Poernomo SD. Metode Pendidikan Kesehatan Gigi. Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi FKG UPDM. 2007;4

13.Anonim. Penyuluhan Kesehatan. [cited 2015 March]. Available from URL: http://pmkes.blogspot.com/.

14.Mas A. Pelayanan Masyarakat. [cited 2015 March] Available from URL: http://bz.blogfom.com/2010/10/program.html.

15.Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Depok: Rineka Cipta; 2010

16.Riyanti E, Saptarini R. Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Melalui Perubahan Perilaku Anak. [cited 2015 March] Available from URL: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-10.pdf.

17.Carranza FA, Takei HH, Newman MG. Carranza’s Clinical Periodontology. 9th ed. St.Louis: WB Saunders Company; 2002

18.Akande O. O, Alada A. R. A, Aderinokun G. A, et al. Efficacy of Diferent Brand of Mouthwash Rinses on Oral Bacterial Loud Count in Healthy Adults. African Journal of Biomedical Research. [serial online] 2004 [cited

2015 March]; 7: 125. Available from URL:

http://bioline.org.br/pdf?md04027.

19.Mrray J. J, Nunn J. H, Steele J. G. The Prevention of Oral Disease. 4th ed. New York: Oxford University Press; 2003:136-138

20.Manson J. D, Eley B. M. Outline of Periodontics. 4th ed. Butterworth & Co; Adolescent. 8th ed. St. Louis: Mosby; 2004:239, 444-447

(20)

46

22.Lindhe J, Karring T. Clinical Periodontology and Implant Dentistry. 4th ed. Oxford: Blackwell Publishing Company;2003.

23.Menon L, Ramamurthy J. New Vistas in Plaque Control. Journal of Dental and Medical Sciences. [serial online] 2014 [cited 2015 March]; 13 (3): 64-67. Available from URL: http://iosrjournal.org/iosr-jdms/papers/vol13-issue3/version-5/O013356468.pdf.

24.Addy M. Plaque Control as a Scientific Basis for The Prevention of Oral Caries. Journal of the Royal Society of Medicine Supplement. [serial online] 1986 [cited 2015 March]; 79 (14): 6-10. Available from URL: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1290094/

25.Serio FG, Hawley CE. Manual of Clinical Periodontics. 2nd ed. Lexi-comp;2006.

26.Bathla S. Periodontics Revisited. 1st ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical;2011.

27.Wolf HF, Edith M, Rateitschak KH, Hassell TM. Color Atlas of Periodontology. New York:Thieme;1985.

28.Herbert FW, Edith M, Klaus HR, Thomas MH. Color Atlas of Dental Medicine Periodontology. Germany: Georg Thieme Verlag;2006.

29.Newman MG, Takei HH, Carranza MG. Carranza’s Clinical Periodontology. 12th ed. St.Louis: WB Saunders Company; 2015.

30.Budiharto. Metodologi Penelitian Kesehatan dengan Contoh Bidang Ilmu Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC; 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Uygulama 10: Perspektif resmi verilen parçanın ön, solyan ve üst görünü ş lerini, verilen ipuçlarından yararlanarak çiziniz... Bu görünü ş lerin nasıl elde

Pengaruh Tekanan dan Penambahan Cu Terhadap Kekerasan Hasil Coran Aluminium Paduan Pada Proses Squeeze Casting.. Diajukan

Pada saat membuat fungsi SELECT, clausa SELECT dapat digunakan lebih dari

Dari hasil analisis model SIR penyebaran kanker serviks di Kota Palopo diperoleh 2 titik keseimbangan dimana hanya ada satu titik keseimbangan yang stabil yaitu

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut : data sikap siswa setelah penerapan kurikulum yang bermuatan pendidikan antikorupsi pada mata pelajaran PKn

‫قرنفلة ‪ " :‬لم يكن ضحية لى كما قد تظن ‪ ,‬كان ضحية ضعفه‪6"...‬‬ ‫الخطاب أعاله هو شكل من أشكال فعل الكالم الجازم في شكل

Berdasarkan Surat Penetapan Nomor : 08/PJK-TR_03/2014 tanggal 24 Juni 2014 bersama ini kami umumkan nama penyedia jasa pada Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi :. Kegiatan :

Berilah tanda ( Berilah tanda ( √ ) pada kolom kotak yang telah disediakan yang menurut √ ) pada kolom kotak yang telah disediakan yang menurut anda benar pada pertanyaan kuesioner