• Tidak ada hasil yang ditemukan

2011 Indonesian Institute of Sciences (LIPI) UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2011 Indonesian Institute of Sciences (LIPI) UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

©2011 Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas

Konservasi Tumbuhan Tropika: Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan. Prosiding Seminar/UPT Balai Konservasi Tumbuhan. – Cibodas, 2011.

xx + 564 hlm.; 21 x 29,7 cm

ISBN 978-979-99448-6-3

1. Konservasi 2. Tumbuhan Tropika

Penelaah : Didik Widyatmoko, D.M. Puspitaningtyas, R. Hendrian, Irawati, Izu A. Fijridiyanto, Joko R. Witono, Risna Rosniati, Siti Roosita Ariati, Sri Rahayu, Titien Ng.

Praptosuwiryo.

Setting dan Layout : Musyarofah Zuhri, Neneng Ine Kurnita, Suluh Normasiwi, Masfiro Lailati, Destri, Wiguna Rahman.

Desain Sampul : Kusetiawan

*UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Sindanglaya, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat 43253 Telp.: +62263 512233, 520419; Fax.: +62263 512233 Email: krcibodas@mail.lipi.go.id

www.krcibodas.lipi.go.id

(3)

ii

PROSIDING

Seminar Nasional “Konservasi Tumbuhan Tropika:

Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan”

Cibodas, 7 April 2011

ISBN : 978-979-99448-6-3

Penelaah:

Didik Widyatmoko D.M. Puspitaningtyas

R. Hendrian Irawati Izu A. Fijridiyanto

Joko R. Witono Risna Rosniati Siti Roosita Ariati

Sri Rahayu Titien Ng. Praptosuwiryo

Penyelenggara:

UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas – LIPI Bekerjasama dengan

Perhimpunan Biologi Indonesia (PBI),

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP),

dan SEAMEO BIOTROP

(4)

iii

PROSIDING

Seminar Nasional “Konservasi Tumbuhan Tropika:

Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan”

Cibodas, 7 April 2011

Tidak dibenarkan mengutip ataupun memperbanyak seluruh maupun sebagian isi buku ini kemudian mendistribusikannya, tanpa izin tertulis dari penerbit.

Diterbitkan oleh :

UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas – LIPI Sindanglaya, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat 43253

Telp.: +62263 512233, 520419; Fax.: +62263 512233 Email: krcibodas@mail.lipi.go.id

www.krcibodas.lipi.go.id

cetakan 2011©

ISBN : 978-979-99448-6-3

Penelaah :

Didik Widyatmoko, D.M. Puspitaningtyas, R. Hendrian, Irawati, Izu A. Fijridiyanto, Joko R.

Witono, Risna Rosniati, Siti Roosita Ariati, Sri Rahayu, Titien Ng. Praptosuwiryo.

Setting & Layout :

Musyarofah Zuhri, Neneng Ine Kurnita, Suluh Normasiwi, Masfiro Lailati, Destri, Wiguna Rahman.

Desain Sampul :

Kusetiawan

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Time is flying. Tidak terasa Kebun Raya Cibodas telah berusia 159 tahun pada tanggal 11 April 2011. Seiring dengan berjalannya waktu tantangan yang dihadapi tidak semakin ringan.

Kebun Raya sebagai garda terdepan dalam konservasi tumbuhan secara ex situ dituntut untuk berkontribusi secara nyata dalam melestarikan dan mendayagunakan tumbuhan tropika secara berkelanjutan. Program dan kegiatan Kebun Raya juga harus menjadi bagian integral dalam merespons isu-isu penting nasional, regional, maupun global, seperti kemerosotan keanekaragaman hayati, deforestasi dan degradasi lahan, serta perubahan iklim. Perubahan tata guna lahan yang sangat cepat, degradasi hutan dan kawasan-kawasan konservasi, serta perubahan iklim global secara jelas telah mengancam keanekaragaman hayati, terutama di daerah tropis. Kondisi ini makin diperparah dengan berbagai kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan sumberdaya yang belum mampu mengatasi laju penurunan kuantitas dan kualitas sumberdaya hayati.

Prosiding ini merupakan dokumentasi Seminar Nasional dengan tema “Konservasi Tumbuhan Tropis: Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan” yang dilaksanakan di UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas – LIPI pada tanggal 7 April 2011. Seminar ini digagas dalam rangka membahas dan mendiskusikan perkembangan penelitian yang telah dan sedang dilakukan dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam mengkonservasi tumbuhan tropis pada masa yang akan datang.

Seminar ilmiah ini diikuti oleh 135 peserta, yang berasal dari berbagai institusi baik nasional maupun internasional. Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini yaitu Prof. J.W. Ferry Slik (pakar ekologi dan taksonomi tumbuhan dari Xishuangbanna Tropical Botanical Garden, China);

Prof. Barry Conn (pakar Biosistematika dari National Herbarium of New South Wales Sydney, Australia); Prof. Dr. Ir. Iskandar Zukarnaen Siregar, M.For.Sc. (pakar silvikultur dan pemuliaan tumbuhan dari Institut Pertanian Bogor); dan Dr. Irdika Mansur, M.For.Sc. (Deputi Kepala Manajemen Sumber Daya dan Komunikasi, SEAMEO BIOTROP Regional Centre for Tropical Biology).

Prosiding ini berisi 93 makalah yang merupakan hasil penelitian dari para peserta seminar.

Secara umum topik yang disampaikan meliputi biologi konservasi, biosistematika tumbuhan, ekologi tumbuhan, etnobotani, dan hortikultura.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Panitia Pelaksana Seminar, Perhimpunan Biologi Indonesia, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, SEAMEO BIOTROP, dan seluruh pihak yang telah membantu penyelenggaraan seminar ini. Besar harapan kami bahwa prosiding ini dapat bermanfaat bagi upaya konservasi tumbuhan tropis pada masa yang akan datang.

Cibodas, September 2011

Dr. Didik Widyatmoko, M.Sc.

Kepala UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas - LIPI

(6)

ISBN 978-979-99448-6-3 v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... iv The Population Dynamics, Life Cycle and Conservation Status of Very Rare

Rafflesia Bengkuluensis Susatya, Arianto & Mat-Salleh at Talang Lais, Kaur, Bengkulu

Agus Susatya ... 1

Lasianthus spp. Germination: Role of Air Temperature, Received Radiation and Substrate Humidity

Annisa Satyanti and R. Subekti Purwantoro ... 6 Mengenal dan Melestarikan Pohon Andalas (Morus macroura Miq.)

Aswaldi Anwar... 11 Phylogenetic Analysis of Tree Fern Dicksonia blumei (Dicksoniaceae)

Bayu Adjie ... 18 Sebaran, Keragaman dan Kelimpahan Vegetasi Mangrove di Pulau Batam, Karimun, Natuna, dan

Pulau-Pulau Kecil di Sekitarnya

Danang Wahyu Purnomo dan Didi Usmadi ... 21 Beberapa Jenis Syzygium yang Tumbuh di Tepi Sungai di Wilayah Kabupaten Malang

Deden Mudiana ... 29 Pengaruh Arsitektur Pohon Model Petit, Leeuwenberg, dan Aubreville Terhadap Aspek Hidrologi

Lolosan Tajuk, Aliran Batang, Intersepsi Hujan dan Intersepsi Serasah di Kebun Raya Purwodadi

Siti Sofiahdan Dewi Ayu Lestari ... 36 Persebaran dan Keragaman Anggrek Pecteilis susannae (L.) Rafin. di Indonesia

Diah Sulistiarini ... 40 Potensi Dipterocarpaceae Sebagai Penyerap C02 dan Penyimpan Karbon di Kebun Raya Bogor

Didi Usmadi, Sri Wahyuni dan Melani K. Riswati ... 45 Membangun Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Hutan Konservasi di Indonesia

Didik Suharjito ... 50 Keanekaragaman Anggrek di Cagar Alam Panjalu

Dwi Murti Puspitaningtyas ... 56 Uji Daya Simpan Biji Anggrek Dendrobium stratiotes Rchb.F.

Dwi Murti Puspitaningtyas dan Elizabeth Handini ... 60 Regenerasi Heritierap percoriaceae Kosterm. di Kebun Raya Bogor

Dodo dan Yupi Isnaini ... 66 Pengaruh Jenis dan Kadar Bahan Enkapsulasi Terhadap Viabilitas Benih

Mangium (Acacia mangium Willd)

Dody Priadi ... 71 Inventarisasi Kerusakan Flora Hutan di Lereng Selatan Gunung Slamet

Dwi Nugroho Wibowo dan Ani Widyastuti ... 76

(7)

ISBN 978-979-99448-6-3 vi

Kelekak: Kebun Buah-Buahan Lokal untuk Generasi Mendatang Salah Satu Bentuk Konservasi Masyarakat Bangka

Eka Sari, Dyah Sandra Fiona, dan Nova Adelia ... 82 Efektivitas Dua Periode Waktu dan Beberapa Metode Penyimpanan Terhadap

Biji Garcinia picrorhiza Miq.

Elly Kristiati Agustin ... 88 Konservasi dan Perbanyakan Dendrobium spectabile (Blume) Miq. di Kebun Raya Bali

Ema Hendriyani dan I Gede Tirta ... 93 Kapulaga (Amomum compactum Sol.ex Maton): Manfaat dan Sebarannya di Gunung Honje,

Taman Nasional Ujung Kulon

Emma Sri Kuncari ... 96 Atribut Ekologi Hutan Sekunder Dataran Rendah yang Terbentuk Setelah Peladangan di

Talang Tais, Kaur, Bengkulu

Enggar Apriyantodan Siswahyono ... 101 Inventarisasi Bahan Obat Tradisional di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Eniek Kriswiyanti, I Ketut Junitha, Endang Sri Kentjonowati, Nyoman Darsini, dan Iriani Setyawati .... 108 Kegiatan Eksplorasi Flora Kebun Raya Purwodadi di Pulau Sulawesi

Esti Endah Ariyanti ... 113 Eksplorasi Keanekaragaman Tumbuhan Anggrek di Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan

Selatan, Kab. Lampung Barat, Propinsi Lampung

Esti Munawarohdan Popi Aprilianti ... 118 Lumut di Kawasan Konservasi Ecology Park Cibinong, Jawa Barat

Florentina Indah Windadri ... 128 Potensi Duapuluh Tujuh Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan Oleh Suku Sasak di Sekitar

Taman Nasional Gunung Rinjani

Francisca Murti Setyowatid dan Wardah ... 134 Keragaman Anggrek Alam di Kawasan Konservasi Bukit Bungkuk, Kabupaten Kampar,

Provinsi Riau

Sri Hartini dan Hary Wawangningrum... 140 Adaptasi dan Seleksi 50 Jenis Begonia Dataran Tinggi di Kebun Raya Bogor

Hartutiningsih - M. Siregar dan Mustaid Siregar ... 144 Eksplorasi dan Inventarisasi Anggrek di Lereng Selatan Gunung Merapi : Data Terakhir Sebelum

Erupsi 2010

Susila, H., A. R. U. Wibowo, I. B. Nugroho, M. Bait, M. B. Atmaja, A. C. Pamuji, T. Sukoco dan

H. Wardhana ... 150 Silangan Begonia robusta Blume var. robusta dengan Begonia flacca Irmsch

I Made Ardaka dan Ni Kadek Erosi Undaharta ... 156 Hama Penggerek Daun (Catocala sp.) Pada Koleksi Zingiberaceae di Kebun Raya Bali dan

Pengendaliannya

I Putu Agus Hendra Wibawa ... 160 Keanekaragaman Fungi Endofitik yang Berasosiasi dengan Akar Anggrek

Spathoglottis plicata Blume dan Flickingeria fimbriata (Blume) Hawkes

Imam Bagus Nugroho, Hendry Susila, dan Rina Sri Kasiamdari ... 166 Keanekaragaman Anggrek Epifit di Sekitar Danau Tamblingan-Bali

(8)

ISBN 978-979-99448-6-3 vii

Ig. Tirta dan Ema Hendriyani ... 174 Analisis Vegetasi dan Kandungan Fitokimia Akar Kuning

(Coscinium fenestratum (Gaertn.) Colebr.) di Hutan Penelitian Samboja, Kalimantan Timur

Ibnu Hajar ... 180 The Diversity of Lichens in Cibodas Botanical Gardens and Their Potential as Herbal Medicine

Iin Supartinah Noer ... 187 Pengaruh Aplikasi Arang pada Pertumbuhan Semai Beberapa Jenis Leguminosae

Indriani Ekasari ... 195 Keanekaragaman Jenis dan Ekologi Sirih-Sirihan Liar Anggota Suku Piperaceae di Kawasan Hutan

Lindung BKPH Gunung Slamet Barat dan BKPH Moga

Inggit Puji Astuti, Eka Fatmawati Tihurua, dan Sugeng Budiharta ... 205 Germination of Indonesian Paphiopedilums at Different Maturity of Fruits and The Affinities

Between The Species

Irawati ... 212 Input Karbon dan Nitrogen Via Gugur Seresah di Hutan Dataran Rendah Taman Nasional Gunung

Gede Pangrango

Joeni Setijo Rahajoe dan Chumairoh ... 216 Prospek Konservasi Daun Sang (Johannesteijsmannia spp.) di Taman Nasional Gunung Leuser

Kansih Sri Hartini... 220 Keragaman dan Karakteristik Pisang (Musa acuminata) Kultivar Group Diploid AA

Koleksi Kebun Raya Purwodadi

Lia Hapsari dan Ahmad Masrum ... 225 Study Laju Pertumbuhan Alamiah Tetrastigma glabratum Dibandingkan Dengan Laju Eksploitasi

Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Gunung Prau

Lianah, Henna, Munifatul I. ... 230 Variasi Anatomi (Stomata & Idioblast) pada Marga Curcuma

Lilih Khotim Perwati, Erry Wiryani, Murningsih ... 238 Studi Aktivitas Antifungi Lumut Terhadap Fungi Patogen dari Daun Anggrek

(Bulbophyllum flavidiflorum Carr.)

Lily Ismaini ... 243 Karakteristik Anatomi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) di Berbagai Media Tanam Tailing Timah

dengan Penambahan Limbah Padat Kelapa Sawit

Lina Juairiah ... 248 Tipe Morfologi dan Anatomi Kulit Batang Pohon Inang Anggrek Epifit di Petak 5 Bukit

Plawangan, Taman Nasional Gunung Merapi

Muhammad Bima Atmaja dan Asri Cahyaning Pamuji ... 253 Potensi Cadangan Biji di Dalam Tanah pada Hutan Sekunder Wornojiwo

Musyarofah Zuhri, dan Zaenal Mutaqien ... 259 Pemanfaatan Bambu di Kabupaten Jember, Jawa Timur

Ninik Setyowati dan Nurul Sumiasri ... 265

(9)

ISBN 978-979-99448-6-3 viii

Karakterisasi Morfologi Klon Durian (Durio zibethinus Murr.) Lokal Berpotensi Unggul di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Nurul Aini, Kuswanto, and Ghunthur Sheto Ari Utomo ... 272 Variasi Plasma Nutfah Tumbuhan Secara Lekat Lahan di Pekarangan: Studi Kasus Kecamatan

Jenggawah, Jember

Nurul Sumiasri dan Ninik Setyowati ... 277 Distribusi dan Status Konservasi Syzygium zollingerianum (Miq.) Amsh. (Myrtaceae)

Pudji Widodo, Tatik Chikmawati, dan Dwi Nugroho Wibowo ... 284 Eksplorasi Tumbuhan di Daerah Konservasi Perkebunan Kelapa Sawit Rea-Kaltim

Purwaningsih... 288 Komposisi Floristik Hutan Sekunder di Lokasi Restorasi Blok Hutan Sei Serdang, Resort Cinta

Raja- Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

Razali Yusuf ... 299 Induksi Proembrio Terhadap Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Kombinasi Zat Pengatur

Tumbuh Auksin dan Sitokinin

Ria Cahyaningsih, Darda Efendi, dan Endah R. Palupi ... 305 Profil Pohon Induk dan Penyebaran Regenerasi Kayu Bawang (Scorodocarpus borneensis Becc.)

di Hutan Pendidikan Kebun Raya Unmul Samarinda

Rita Diana, Deddy Hadriyanto, Hastaniah, Raharjo Ari Suwasono ... 311 Populasi Biji di Lantai Hutan Pamah Pasir Pring, Sukabumi, Jawa Barat

Rochadi Abdulhadi, Rike Anwar Fuadi, dan Suhardjono ... 324 Studi Penyebaran Corypha utan Lamk. di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur

Rony Irawanto ... 332 Komposisi Jenis dan Struktur Vegetasi Pohon di Hutan Pantai pada Kawasan Cagar Alam

Pulau Sempu, Kabupaten Malang

Ruddy Polosakan ... 336 The Effect of Light on the Germination and the Growth of the Seeds of

Dendrobium spectabile Blume (Orchidaceae) In Vitro

Siti Nurfadilah ... 341 Pemanfaatan Jenis-Jenis Tumbuhan oleh Masyarakat Madura, Mandar dan Bajau di

Pulau Sepanjang, Sumenep, Jawa Timur

Siti Susiarti, Rugayah dan Suhardjono ... 345 Estimasi Laju Penyimpanan Karbon pada Beberapa Jenis Ficus Koleksi Kebun Raya Purwodadi

Soejono ... 352 Kolonisasi Rafflesia patma pada Pohon Inang di Cagar Alam Pangandaran

Sofi Mursidawati dan Melani K. Riswati ... 358 Ekologi Anggrek Didymoplexis pallen Griffith di Kebun Raya Purwodadi

Solikin ... 363 Keragaman Habitat Hoya multiflora Blume di Stasiun Penelitian Bodogol, Taman Nasional

Gunung Gede Pangrango

Sri Rahayu, Rochadi Abdulhadi, Rosniati A. Risna, Yayan W. C. Kusuma ... 367

(10)

ISBN 978-979-99448-6-3 ix

Studi Banding Akumulasi Timbal (Pb) pada Daun Hibiscus tiliaceus L. dan Daun Ki Hujan Samanea saman (Jacq.) Merr. di Makassar

Sri Suhadiyah, Muhammad Ruslan Umar, dan Surni ... 373 Inventarisasi Tumbuhan Obat di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Sri Wuryanti dan Esti Endah Ariyanti ... 380 Pengetahuan Tradisional Suku Lembak Tentang Keragaman Jenis Tumbuhan Obat di Dua Desa di

Bengkulu

Steffanie Nurliana ... 393 Studi Biologi Bunga Ixora amboinica (Blume) Dc.

R.S. Purwantoro dan Sumanto ... 401 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Schefflera elliptica (Blume) Harms.

R.S. Purwantoro, A. Agusta, dan Praptiwi ... 406 Pengelolaan Lanskap Multifngsi: Pendekatan Alternatif Dalam Konservasi Tumbuhan Kayu

Subekti Rahayu, Hartiningsih, Sonya Dewi, Agus P. Kartono, dan Agus Hikmat... 411 Aktivitas Anti Bakteri dan Anti Jamur pada Plectranthus javanicus (Blume) Benth.,

P. galeatus Vahl, dan Scutellaria slametensis Sudarmono & Conn (Lamiaceae)

Sudarmono, Hartutiningsih M-Siregar, R. Subekti Purwantoro dan A. Agusta ... 418 Pertumbuhan Awal Tanaman Bambu Tutul (Bambusa maculata Widjaja) di Stasiun Penelitian

Hutan Arcamanik, Bandung

Sutiyono dan Marfu’ah Wardani ... 423 Canonical Corespondence Analysis of Plant Community at Buyan-Tamblingan

Lake Forest Areas Bali

Sutomo dan I Dewa Putu Darma ... 429 Inventarisasi Alternatif Bahan Pangan Pokok dari Hutan Sebagai Langkah Rediversifikasi Pangan

dan Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Secara Berkelanjutan

Syamsul Hidayat ... 432 Eksplorasi dan Penelitian Flora Gunung Singgalang, Sumatera Barat

Taufikurrahman Nasution dan Destri ... 438 Keanekaragaman Karakter Fenotipik Tanaman Dahlia Asal Jawa Barat dan Padang

Tien Turmuktini, Usep Taryana, dan Agung Karuniawan ... 444 Survey and Monitoring Methods for Cibotium barometz (L.) J. Sm. (Cyatheaceae)

Titien Ngatinem Praptosuwiryo, Rugayah, dan Didit Okta Pribadi ... 449 Fenologi Aktivitas Reproduktif Tiga Jenis Rutaceae, Koleksi Kebun Raya Purwodadi

Titut Yulistyarini dan Abban Putri Fiqa ... 457 Kajian Variasi Morfologi Kantong Semar (Nepenthes spp.) Sebagai Pendukung dalam Upaya

Pengembangannya untuk Tanaman Hias

Tri Handayani ... 464 Konservasi dan Mikropropagasi Rhododendron radians J.J.Sm. di Kebun Raya ‘Eka Karya’ Bali

Tri Warseno dan Dyan Meiningsasi Siswoyo Putri ... 469 Jenis-Jenis Anggrek Epifit dan Inangnya di Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang,

Jawa Timur

Umiyah, Nina Dwi Yulia, dan Dani Prasetyani ... 475

(11)

ISBN 978-979-99448-6-3 x

Role of Dye Plants as Natural Dyes Uses in Local Communities in Indonesia

Wardah dan Francisca Murti Setyowati ... 479 Eksplorasi Flora di Kawasan Gunung Rinjani Nusa Tengara Barat

Nyoman Peneng dan Wawan Sujarwo ... 486 Perkembangan Dicksonia blumei Moore dengan Biakan Spora Secara In Vitro

Wenni S. Lestari ... 494 Survivorship and Growth of Eight Native Tree Species during their Early Stage at a Restored Land

Within Gede Pangrango National Park, Indonesia

Wiguna Rahman, Fitri Kurniawati, Eka A.P. Iskandar, Imawan W. Hidayat, Didik Widyatmoko,

dan Siti Roosita Ariati ... 500 Pengaruh Naungan Paranet Terhadap Sifat Toleransi Tanaman Kecapi

(Sandoricum koetjape (Burm.F.) Merr. )

Wihermanto dan Tri Handayani ... 506 Pemanfaatan dan Karakterisasi Tumbuhan Tropis untuk Biosintesis Nanopartikel Perak

Windri Handayani, Cuk Imawan, dan Susiani Purbaningsih... 510 Aspek Etika dalam Konservasi Tumbuhan di Indonesia

Wiryono ... 518 Uji Media Pertumbuhan untuk Perbanyakan dan Viabilitas Spora Trichoderma sp., Kapang Endofit

Akar Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.)

Yati Nurlaeni ... 523 Seedling Growth of Diospyros blancoi A. DC., the Common Plant for Rehabilitation,

Under Different Shade Level

Yayan Wahyu C. Kusuma dan Tri Handayani ... 530 Potensi Karbon Tersimpan pada Tegakan Pohon di Taman Kota I Bumi Serpong Damai (BSD),

Tangerang

Dini Fardila, Lily Surayya Eka Putri, dan Yudhi Nugraha ... 534 Konservasi In Vitro dan Perbanyakan Anggrek Alam di Kebun Raya Indonesia

Yupi Isnaini, Ema Hendriyani, dan Siti Nurfadilah ... 539 The Genus Typhonium Schott (Araceae - Areae) in Java

Yuzammi ... 544 Penyebaran Tumbuhan Asing di Hutan Wornojiwo Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat

Zaenal Mutaqien, Vin-Vin Maria Tresnanovia, dan Musyarofah Zuhri ... 550 Indeks ... 559

(12)

Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159 ISBN 978-979-99448-6-3

45

POTENSI DIPTEROCARPACEAE SEBAGAI PENYERAP C02 DAN PENYIMPAN KARBON DI KEBUN RAYA BOGOR

Dipterocarpaceae Potential As C02 Absorber and Carbon Storage In Bogor Botanical Gardens

Didi Usmadi, Sri Wahyuni dan Melani K. Riswati Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI

Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor 16003 E-mail : didi.usmadi@gmail.com

Abstract

Dipterocarpaceae is one of common groups of plants found in tropical rain forests of Indonesia. The Dipterocarpaceae family is known not only as a source of major timber but also as potential absorber of carbon dioxide and carbon storage. In an attempt to determine mean annual increment (MAI) , ability in CO2

absorption and carbon storage of Dipterocarpaceae in Bogor Botanical Gardens, this study was conducted to 15 species of Dipterocarpaceae collected in the Garden. The absorption of CO2 and C storage was predicted using non-destructive biomass sampling by allometric model. MAI of overall Dipterocarpaceae observed was 1.23 cm/yr, whilst absorption of CO2 and C storage per individual tree was 167.30 kg CO2 /yr and 45.63 kg C /yr, respectively. Among 15 species observed, the highest potential in CO2 absorption and C-storage per tree was shown by Vatica bella (385.77 kg CO2/yr, 105.21 kg C/yr), followed by Hopea sangal (295.98 kg CO2/yr, 80.72 kg C/yr) and Shorea guiso (319.87 kg CO2/yr, 87.24 kg C/yr).

Keywords: biomass, carbon storage, carbondioxide, Dipterocarpaceae PENDAHULUAN

Salah satu isu lingkungan hidup yang sangat serius saat ini adalah terjadinya pemanasan global (global warming). Pemanasan global memicu terjadinya perubahan iklim di dunia.

Perubahan iklim yang terjadi mengakibatkan meningkatnya suhu bumi, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan laut, banjir, longsor dan kekeringan yang pada akhirnya akan mengancam keberadaan mahluk hidup di bumi. Penyebab terjadinya perubahan iklim global adalah naiknya kadar gas-gas rumah kaca (GRK) terutama gas karbondioksida (CO2) dan chlorofluorocarbon (CFC). Peningkatan emisi GRK disebabkan oleh meningkatnya aktivitas manusia dalam proses pembangunan yang menggunakan bahan bakar migas (BBM) dalam industri dan kegiatan penggunaan lahan dan alih guna lahan dan hutan.

Di sisi lain sumber penyerap GRK, yaitu hutan semakin berkurang baik dari sisi kualitas dan luasnya (Indartik et al., 2009).

Dalam rangka menstabilkan konsentrasi CO2 di atmosfer pada tingkat yang aman bagi sistem global, negara-negara maju bersepakat untuk menekan emisi mereka ke tingkat sekitar 5% di bawah tingkat emisi tahun 1990 dalam periode komitmen pertama yaitu tahun 2008-2012. Upaya penekanan emisi atau peningkatan absorbsi boleh dilakukan di negara lain melalui mekanisme Kyoto

Protokol, yaitu Emission Trading (ET), Joint Implementation (JI) dan Clean Development Mechanism (CDM). Mekanisme Kyoto yang dilakukan di negara berkembang ialah CDM.

Dalam mekanisme ini negara maju melaksanakan kegiatan proyek penekanan emisi atau peningkatan serapan gas rumah kaca di negara berkembang (Boer, 2001).

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pemanasan global adalah dengan mengubah karbondioksida di atmosfer menjadi senyawa lain dan menyimpan karbon tersebut dalam jangka waktu yang lama. Tumbuhan dapat menyerap karbondioksida melalui proses fotosintesis. Karbondioksida tersebut diserap oleh tumbuhan melalui daun dan diubah menjadi karbohidrat dan akhirnya ditimbun dalam tubuh tumbuhan berupa daun, batang, ranting, bunga dan buah. Tumbuhan atau pohon berumur panjang yang tumbuh di hutan maupun di kebun campuran (agroforestry) merupakan tempat penimbunan atau penyimpanan karbon yang jauh lebih besar dari pada tanaman semusim. Jumlah karbon yang disimpan dalam tubuh tumbuhan hidup (biomassa) pada suatu lahan dapat menggambarkan banyaknya CO2 di atmosfer yang mampu diserap oleh tumbuhan (Hairiah dan Rahayu, 2007).

Dipterocarpaceae merupakan salah satu famili yang mendominasi hutan hujan dataran rendah. Dipterocarpaceae umumya berupa pohon

(13)

Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159 ISBN 978-979-99448-6-3

46

dengan diameter yang sangat besar dan tingginya dapat mencapai 70 - 80 m (Newman et al., 1999).

Penelitian tentang penyerapan karbondioksida dan penyimpanan karbon dari famili Dipterocarpaceae belum pernah dilakukan. Maka penting untuk mengetahui besarnya penyerapan karbondioksida dan penyimpanan karbon dari famili tersebut.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui besarnya riap diameter rata-rata (Mean Annual Increment/MAI) Dipterocarpaceae, serapan karbondioksida dan simpanan karbon Dipterocarpaceae di Kebun Raya Bogor. Manfaat dari penelitian adalah memberikan data serapan karbondioksida dan simpanan karbon pada beberapa jenis Dipterocarpaceae dan memberikan aternatif pertimbangan dalam pemilihan jenis-jenis untuk kegiatan reboisasi, penghijauan dan rehabilitasi lahan dalam rangka mengurangi pemanasan global.

METODOLOGI

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2010 di Kebun Raya Bogor. Secara geografis Kebun Raya Bogor terletak antara 1060 47'37.01" BT dan 106048'17.01" BT serta 6035'33.38" LS dan 6036'15.66" LS dengan ketinggian 235 – 250 m dpl. Kebun Raya Bogor beriklim tropis dengan curah hujan tahunan rata- rata sebesar 4330 mm serta suhu udara rata-rata sebesar 21.40C – 30.20C.

Bahan penelitian berupa tanaman dari famili Dipterocarpaceae yang ada di Kebun Raya Bogor. Data jenis tanaman tersebut diperoleh dari Subbidang Registrasi Kebun Raya Bogor. Data tersebut selanjutnya dilakukan seleksi berdasarkan kelengkapan data umur tanaman. Umur tanaman merupakan selisih antara waktu penamaman dengan waktu pengukuran.

Hasil seleksi tersebut diperoleh 15 jenis tanaman dari famili Dipterocarpaceae sebagai bahan penelitian yaitu: 4 jenis dari marga Dipterocarpus (Dipterocarpus retusus, D.

grandiflorus, D. littoralis dan D. trinervis), 4 jenis dari marga Hopea (Hopea sangal, H. celebica, H.

Odorata dan H. dryobalanoides), 2 jenis dari marga Vatica (Vatica bella dan V. pauciflora) dan 5 jenis dari marga Shorea (Shorea guiso, S. selanica, S.

leprosula, S. pinanga dan S. multiflora).

Jumlah sample setiap jenis lebih dari satu.

Pengambilan data lapangan dilakukan dengan melakukan pengukuran diameter setinggi dada (DBH) setiap sample tanaman. Serapan karbondioksida dan simpanan karbon mengggunakan pendekatan biomassa. Biomassa di

atas permukaan (above ground) tanaman dihitung dengan menggunakan persamaan allometrik yang dikembangkan oleh Chave et al (2005). Simpanan karbon dihitung menggunakan rumus Brown and Lugo (1984), sedangkan penyerapan CO2 diperoleh dengan rumus Morikawa (2003).

BP = ρ* exp (‐1.239 + 1.980 ln (D) + 0.207 (ln (D))2 ‐ 0.0281 (ln(D))3) Chave et al (2005)

C = BP x 0.5 Brown and Lugo (1984)

CO2 = C x 3.6667 Morikawa (2003)

BP adalah biomasa pohon (kg), ρ adalah berat jenis pohon (g/cc), D adalah diameter setinggi dada (cm), C adalah simpanan karbon (kg/tahun), 0.5 adalah fraksi karbon dari biomassa dan 3.6667 adalah perbandingan antara berat senyawa karbondioksida dengan berat atom karbon. Berat jenis setiap jenis pohon ditentukan sesuai pustaka (Soerianegara and Lemmens, 1994; Heyne, 1987; Martawijaya et al., 1981).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap riap diameter dan perhitungan serapan CO2 dan simpanan karbon dari famili Dipterocarpaceae diketahui bahwa riap diameter rata-rata (Mean Annual Increment/MAI) famili ini mempunyai nilai yang bervariasi tergantung dari jenisnya (Tabel 1).

Ditinjau dari riap diameter per jenis, nilai MAI terbesar adalah Hopea sangal sebesar 1.96 cm/tahun sedangkan MAI yang terkecil ditunjukkan oleh Shorea multiflora (0.64 cm/tahun). Riap diameter rata-rata untuk seluruh Dipterocarpaceae yang diamati mencapai 1.23 cm/tahun.

Berdasarkan penelitian ini, riap diameter Dipterocarpaceae di Kebun Raya Bogor lebih tinggi dari pada riap diameter Dipterocarpaceae di hutan alam. Menurut Yudistira (2004) riap diameter rata- rata dari 17 jenis Dipterocarpaceae pada hutan alam sebesar 0.58 cm/tahun. Tingginya pertumbuhan Dipterocarpaceae di Kebun Raya Bogor antara lain dapat disebabkan adanya pengaturan jarak tanam dan pemeliharaan. Dengan adanya pengaturan jarak tanam menyebabkan tingkat persaingan baik vertikal (sinar matahari) maupun horizontal (air dan hara) antar tanaman di Kebun Raya Bogor lebih rendah dari pada tingkat persaingan di hutan alam.

Sedangkan pemeliharaan yang intensif pada lingkungan yang terkondisikan seperti Kebun Raya Bogor, mengakibatkan kondisi tanaman terpelihara dan bebas dari hama penyakit.

(14)

Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159 ISBN 978-979-99448-6-3

47

Tabel 1. Riap diameter, biomassa, serapan CO2 dan simpanan karbon per pohon dari 15 jenis Dipterocarpaceae

No. Nama MAI Biomassa Serapan

CO2

Simpanan Carbon (cm/tahun) (kg/tahun) (kg/tahun) (kg/tahun)

1 Vatica bella 1.66 210.42 385.77 105.21

2 Shorea guiso 1.27 174.47 319.87 87.24

3 Hopea sangal 1.96 161.44 295.98 80.72

4 Shorea selanica 1.89 122.82 225.17 61.41

5 Dipterocarpus retusus 1.77 107.33 196.78 53.67

6 Shorea leprosula 1.34 95.72 175.49 47.86

7 Dipterocarpus grandiflorus 1.01 90.32 165.59 45.16

8 Dipterocarpus littoralis 1.06 85.86 157.42 42.93

9 Hopea celebica 0.68 77.76 142.56 38.88

10 Dipterocarpus trinervis 1.13 71.69 131.42 35.84

11 Hopea odorata 1.22 46.00 84.33 23.00

12 Hopea dryobalanoides 1.24 44.21 81.05 22.11

13 Shorea pinanga 0.92 30.50 55.92 15.25

14 Vatica pauciflora 0.69 29.26 53.64 14.63

15 Shorea multiflora 0.64 21.03 38.55 10.51

Rata-rata 1.23 91.25 167.30 45.63

Pertumbuhan tanaman menghasilkan peningkatan biomassa tanaman. Semakin tinggi pertumbuhan tanaman maka akan menghasilkan peningkatan biomassa yang besar pula. Peningkatan biomassa per pohon tertinggi adalah Vatica bella sebesar 210.42 kg/tahun. Biomassa hutan menyediakan informasi penting dalam menduga besarnya potensi penyerapan CO2 dan karbon tersimpan (Heriansyah, 2005).

Potensi serapan CO2 dan simpanan karbon rata-rata famili Dipterocarpaceae masing-masing per pohon adalah sebesar 167.30 CO2 kg/tahun dan 45.63 C kg/tahun (Tabel 1). Potensi tertinggi dalam hal serapan karbondioksida dan simpanan karbon per pohon tertinggi adalah Vatica bella (385.77 kg C02/th, 105.21 kg C/th) diikuti oleh Hopea sangal (295.98 kg C02/th, 80.72kg C/th), Shorea guiso (319.87 kg C02/th, 87.24kg C/th), S. selanica (225.17 kg C02/th, 61.41 kg C/th), dan Dipterocarpus retusus (196.78 kg C02/th, 53.67kg C/th). Serapan CO2 dan simpanan karbon pada jenis Vatica bella, Hopea sangal, Shorea guiso, S.

selanica dan Dipterocarpus retusus di Kebun Raya Bogor lebih besar dari hasil penelitian Heriansyah dan Mindawati (2005), dimana serapan CO2 dan simpanan karbon Shorea stenoptera di Hutan Penelitian Haurbentes Bogor sebesar 72.18 Kg CO2/tahun dan 19.66 kg C/tahun.

Nilai serapan CO2 dan simpanan karbon per tahun bervariasi menurut umur dan jenis tanamannya.

Berdasarkan data seperti yang ditampilkan dalam Gambar 1 dan Gambar 2 dapat diketahui bahwa serapan CO2 dan simpanan karbon per tahun pada masa pertumbuhan (muda) akan semakin meningkat sampai dengan umur tertentu (masa klimaks), selanjutnya akan cenderung menurun. Pohon-pohon yang sedang berada fase pertumbuhan mampu menyerap lebih banyak CO2, sedangkan pohon dewasa dengan pertumbuhan yang kecil hanya menyimpan karbon tetapi tidak dapat menyerap CO2 berlebih/ekstra (Kyrklund, 1990).

Jenis-jenis dari famili Dipterocarpaceae sangat berpotensi besar dalam mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer serta mempunyai kemampuan untuk menyimpan karbon dalam jumlah yang besar dan jangka waktu yang lama.

Sebagai contoh penanaman jenis Vatica bella dengan asumsi jarak tanam 10 x 10 meter dapat menyerap CO2 di atmosfer sebesar 38.58 ton/ha/tahun dan menyimpan karbon sebesar 10.52 ton/ha/tahun. Nilai tersebut lebih tinggi dari pada nilai serapan CO2 pada Acacia mangium dan Pinus merkusii hasil penelitian Heriansyah (2005), dimana potensi serapan CO2 pada Acacia mangium sebesar 19.54 CO2 ton/ha/tahun dan pada Pinus merkusii sebesar 21.09 CO2 ton/ha/tahun. Oleh karena itu jenis-jenis dari famili Dipterocarpaceae

(15)

Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159 ISBN 978-979-99448-6-3

48

Gambar 1. Serapan CO2 dan simpanan C per tahun

Shorea Shorea leprosula Gambar 2. Serapan CO2 dan simpanan C per tahun

Shorea pinanga

dapat dijadikan alternatif sebagai tanaman reboisasi, penghijauan dan rehabilitasi lahan dalam rangka mengurangi pemanasan global.

KESIMPULAN

Famili Dipterocarpaceae di Kebun Raya Bogor menunjukkan riap diameter rata-rata sebesar 1.23 cm/tahun dengan serapan karbondioksida sebesar 167.30 kg CO2 /tahun dan simpanan karbon per pohon sebesar 45.63 kg C /tahun. Serapan karbondioksida dan simpanan karbon per pohon tertinggi diperlihatkan oleh Vatica bella (385.77 kg C02/th, 105.21 kg C/th), diikuti oleh Hopea sangal (295.98 kg C02/th, 80.72 kg C/th) dan Shorea guiso (319.87 kg C02/th, 87.24 kg C/th).

REFERENSI

Boer, R. 2001. Opsi Mitigasi perubahan iklim di sektor kehutanan dan aspek metodologi proyek karbon kehutanan. Paper Lokakarya.

Jakarta

Brown, S. and Lugo, A.E. , 1984. Biomass of tropical forest: a new estimate based on forest volumes. Science 223: 1290-1293.

Chave, J., Andalo, C., Brown, S., Cairns, M.A., Chambers, J.Q., Eamus, D., Fo _lster, H., Fromard, F., Higuchi, N., Kira, T., Lescure, J.P., Nelson, B.W., Ogawa, H., Puig, H., Rie ra, B., Yamakura, T., 2005. Tree allometry and improved estimation of carbon stocks and balance in tropical forests. Oecologia 145: 87–99.

Hairiah, K dan Rahayu, S. 2007. Pengukuran karbon tersimpan di berbagai macam penggunaan lahan. World Agroforestry Centre, Bogor.

Heriansyah, I. 2005. Potensi hutan tanaman industri dalam mensequester karbon studi kasud di hutan tanaman akasia dan pinus. Buletin Inovasi Online. Vol 17 (3): 43-46.

Heriansyah, I. dan N. Mindawati. 2005. Potensi hutan tanaman marga Shorea dalam penyerapan CO2 melalui pendugaan biomassa di hutan penelitian haurbentes.

Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol.

II no.2: 105-111.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna indonesia.

jilid I, II, dan IV. Badan Litbang Kehutanan, Jakarta.

Indartik, Djaenudin. D, dan Kirsfianti. 2009 Faktor penentu keberhasilan implementasi pengurangan emis dari deforestasi dan degradasi hutan: studi kasus riau. Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 6 no. 2:

83–98

Kyrklund, B. 1990. The Potential of forests and forest Industry in reducing excess atmospheric carbondioxide. Unasylva 163.

Vol 41.

Martawijaya, A., I. Kartasujana., K. Kadirdan S.A.

Prawira. 1981. Atlas kayu indonesia jilid I.

Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Morikawa, Y. 2003. Manual of biomass measurements in plantation and regeneraded vegetations. Japan International Foresty

(16)

Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159 ISBN 978-979-99448-6-3

49

Promotion and Cooperations Center (JIFPRO)- Japan Overseas Pantation Centre of Plywood (JOPP), Tokyo.

Newman, M.F., P.F. Burgess, & T.C. Whitmore.

1999. Pedoman identifikasi pohon-pohon dipterocarpaceae – sumatera. PROSEA, Bogor.

Soerianegara, I. and R.H.M.J. Lemmens (Editor).

1994. Plan resources of south – east asia.

No. 5 (1). timber trees : major commercial timbers. PROSEA, Bogor.

Wijaya, I. 2003. Menguji kemampuan citra airborne hyperspectral untuk deteksi vegetasi di Kebun Raya Bogor. Skripsi. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan.

Institut Pertanian Bogor.

Yudistira, I. 2004. Pengorganisasian data riap diameter jenis-jenis pohon famili Dipterocarpaceae di Indonesia. Skripsi.

Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Cairrns, R. And P. Lasserre. 2001. Carbon credits for forest and forest product. University

Quibac Montreal Canada. Working Paper No.20-02 .

Gambar

Tabel 1. Riap diameter, biomassa, serapan CO 2  dan simpanan karbon per pohon dari 15 jenis Dipterocarpaceae
Gambar 1. Serapan CO 2  dan simpanan C per tahun

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu, subyek akan diberi stimulus 2, yaitu diminta untuk menuliskan keburukan-keburukan pasangan (sifat-sifat atau karakter negatif), dan dilanjutkan lagi pada

Uji hipotesis secara simultan dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan secara simultan atau keseluruhan pengaruh dari variabel independen terhadap

Metode analisis data merupakan suatu cara untuk mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

Untuk penambahan kapasitas aliran udara yang lebih besar, gerakan kantung gas semakin cepat sehingga turbulensi semakin besar di daerah dinding pipa pada bagian atas pipa uji, dan

perempuan sedikit lebih tinggi dari pada rata-rata skor keterampilan proses sains mahasiswa laki-laki, tetapi berdasarkan uji U Mann Whitney tidak ada perbedaan

Untuk mengkaji apakah ada perbedaan peningkatan penguasaan teori belajar mengajar (PTBM) awal mahasiswa pendidikan guru fisika sekolah menengah yang menempuh mata kuliah

The Development of Teaching and Learning Science Models at Primary School and Primary School Teacher Education... Final Report URGE

Substansi kajian mata kuliah ini mencakup: hakikat penelitian, metode ilmiah, permasalahan penelitian, variabel penelitian, jenis-jenis penelitian pendidikan,