BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Desa Kalumbutan luas ± 2.0 Km2 dengan batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah Desa sobonon.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tonuson.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Selat Kalumbatan.
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kanali.
Secara administrativ Desa Kalumbatan terletak diwiayah ibu kota kecamatan totikum selatan kabupaten banggai kepulauan dan jarak pusat
pemerintahan ke desa kalumbatan yakni 2 km.Pada aspek demokratis pada tahun 2011 Desa Kalumbatan memiliki 10 dusun yakni dusun I,dusun II, dusun
III,dusun IV,dusun V,dusun VI,dusun VII,dusun VIII,dusun IX,dusun X.Jumlah penduduk Desa Kalumbatan perdusun dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Desa Kalumbatan NO Nama Dusun
Jumlah Penduduk
Jumlah KK Jumlah Laki-Laki Perempuan
1 Dusun I 197 208 114 405
2 Dusun II 176 181 103 357
3 Dusun III 192 196 87 388
4 Dusun IV 190 196 122 386
5 Dusun V 171 189 101 360
6 Dusun VI 155 149 86 304
7 Dusun VII 199 185 103 384
8 Dusun VIII 170 165 94 335
9 Dusun IX 170 187 96 357
10 Dusun X 166 I69 96 335
Jumlah 1786 1825 1002 3611
Jumlah penduduk di desa Kalumbatan berjumlah 3611 jiwa dengan jumlah KK 1002 KK,jumlah laki – laki 1786 sedangkan perempuan 1825 jiwa.
Keadaan prasarana dan sarana desa kalumbatan cukup baik.Adapun prasarana dan sarana desa kalumbatan terdapat mesjid,SD,MTs,pasar,kantor desa,kantor perikanan,prasarana air bersih,PLTD,jembtan dan tanggaul.
Tabel 4.2
Prasarana dan sarana desa kalumbatan
No Jenis prsarana dan sarana desa jumlah Keterangan
1 Mesjid Al-Bahri 1 Perbaikan
2 Mesjid Al-Hijrah 1 -
3 SDN Inp.1 Kalumbatan 1 Perbaikan
4 SDN Inp.2 Kalumbatan 1 -
5 SDN Inp.3 Kalumbatan 1 -
6 MTs- KSM Kalumbatan 1 Perbaikan
7 Pasar tradisional 1 -
8 Kantor Desa 1 Perbaikan
9 Kantor Perikanan 1 Perbaikan
10 Prasarana Air Bersih 1 Perbaikan
11 Gedung TK 1 Perlu perbikan
12 PLTD 1 -
13 Jembatan Umum 1 Perbaikan
14 Jembtan titian 8 Perbaikan
15 Tanggul 1 Perbaikan
1.1.1 Hasil Analisa Univariat
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan khususnya pada pemanfaatan tanaman obat keluarga(TOGA) dari tanggal 9 s/d 16 juli 2012. Penelitian ini bersifat survai deskriptif untuk dapat mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku masyarakat Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dengan sampel sebanyak 5 dukun obat.
Berikut ini adalah hasil pengumpulan data yang telah dilakukan:
A. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
Distribusi responden menurut jenis kelamin dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1.1
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Didesa Kalumbatan Tahun 2012
Jenis kelamin
Jumlah
n %
Laki-laki 4 80
Perempuan 1 20
Jumlah 5 100
Berdasarkan tabel tersebut menunjukan responden msnurut jenus kelamin tertinggi terdapat pada perempuan sebanyak 4 responden atau 80% dan yang terendah terdapat pada laki-laki sebanyak 1 responden atau 20%.
B. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur
Distribusi kelompok umur responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1.2
Distribusi responden menurut kelompok umur Di Desa Kalumbatan Tahun 2012 Kelompok Umur
Jumlah
n %
51-60 1 20
61-70 2 20
71-80 1 40
81-90 1 20
Jumlah 5 100
Berdasarkan tabel di atas resut kelompok responden menurut kelompok umur paling banyak berumur 61-70 tahun dengan jumlah 2 responden atau 40%
dan yang paling sedikit pada kelompok umur 51-60 tahun dengan jumlah 20%.
C. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Dari data yang diperoleh diketahui bahwa tingkat pendidikan responden bervariasi.
Tabel 4.1.3
Distribusi responden menurut tingkat pendidikan Di Desa Kalumbatan Tahun 2012
Tingkat Pendidikan
Jumlah
n %
SD 2 40
SMP 2 40
SMA 1 20
Jumlah 5 100
Berdasaran tabel diatas menunjukkan tingkat pendididkan responden paling banyak adalah tamat SD sejumlah 2 responden atau 40% dan responden paling sedikit adalah tingkat SMA sebanyak 1 responden atau 20%.
D. Distribusi Responden Berdasarkan lamanya jadi pengobat tradisional
Distribusi responden berdasarkan lamanya jadi dukun atau pengobat tradisional dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1.5
Responden berdasarkan lamanya jadi pengobat tradisional Di desa Kalumbatan Tahun 2012.
Lamanya (tahun)jadi dukun
Jumlah
n %
1-5 1 20
6-10 1 20
11-15 1 20
16-20 2 40
Jumlah 5 100
Berdasaran tabel diatas menunjukkan lamanya jadi pengobat tradisional responden paling lama adalah 16-20 tahun sejumlah 2 dukun atau 40% dan yang baru adalah 1-5 tahun sebanyak 1 dukun atau 2
E. Distribusi Responden Berdasarkan jumlah pasien/bulan
Distribusi responden berdasarkan jumlah pasien/bulan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1.6
Responden berdasarkan jumlah pasien/bulan Di desa Kalumbatan Tahun 2012.
jumlah pasien/bulan
Jumlah
n %
1-5 1 20
6-10 1 20
11-15 3 60
Jumlah 5 100
Berdasaran tabel diatas menunjukkan jumlah pasien/bulan paling banyak adalah 11-15 pasien/bulan untuk 3 orang dukun atau 60% dan yang paling sedikit 1-5 pasien/bulan untuk 1 oarng dukun atau 20%.
F. Distribusi Pemanfaatan Tumbuhan Obat.
Distribusi pemanfaatan tumbuhan obatn dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1.7
Distribusi Pemanfaatan tumbuhan obat oleh batra 1 Di desa Kalumbatan Tahun 2012.
Batra 1
Penyakit Tanaman yang digunakan Pengolahan
Batuk Daun Mayana (7 lembar) Direbus dengan air
Ambeyen Daun Mayana batik (7 lembar)
Direbus dengan air
Maag Kombinasi daun srikaya dan biji mangga mudah
Daun serikaya direbus dan biji mangga mudah diparut lalu di peras dengan air.
Penurun darah tinggi
Daun pondan (9 lembar) Direbus dengan air
Batra 1
Penyakit yang disembuhkan adalah batuk,ambeyen maag dan penurun darah tinggi.Tanaman yang digunakan adalah daun mayana,mayana batik,daun srikaya,daun biji mangga mudah,daun pondan.
Cara pengolahannya
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit batuk adalah daun mayana cara pengolahannya yaitu daun mayana yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.ini diminum pagi dan sore hari.
Tumbuhan yang digunakan penyakit ambeyen adalah daun mayana,batik cara pengolahannya yaitu daun mayana yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.
ini diminum pagi dan sore hari.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit penyakit maag daun srikaya dan biji mangga mudah cara pengolahaannya yaitu daun serikaya direbus 7 lembar airnya 1,5 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga airnya menjadi 1 gelas,biji mangga 1 buah diparut sampai halus dan diramas dengan air 0,5 gelas dan kemudian dicampur dengan air daun srikaya yang suah mendidih.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk Penyakit penurun darah tinggi daun pondan cara pengolahannya yaitu daun pondan yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.
Jumlah pasien yang berobat 15 orang,pasien yang embuh 8 orang sedangkan pasien yang tidak sembeh berobat,beralih ke pengobat tradisional lainnya atau pun ketempat pelyanan kesehatan.
Tabel 4.1.8
Distribusi Pemanfaatan tumbuhan obat oleh batra 2 Di desa Kalumbatan Tahun 2012.
Batra 2
Penyakit Tanaman yang digunakan Pengolahan
Gula darah Kelapa mudah merah Lubangi atasnya dan pantat nya lalu diratakan kemudian di bakar sampai mendidih.
Gangguan ginjal
Kombinasi daun biji beling dan kumis kucing
Direbus dengan air
Batuk Daun Mayana (9 lembar) Direbus dengan air
Mengurangi bengkak pada luka
Daun pinahong ± 25 lembar
Daunnya di haluskan lalu di tempelkan di bengkak pada luka
Batra 2
Penyakit yang disembuhkan gula darah,gangguan ginjal,batuk,mengurangi bengkak pada luka.Tumbuhan obat yang digunakan, Kelapa mudah merah, daun biji beling, kumis kucing, Daun Mayana, Daun pinahong.
Cara pengolahannya
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit gula darah kelapa mudah merah cara pengolahannya yaitu lubangi atasnya dan pantatnya diratakan kemudian dibakar sampai mendidih airnya,dan diminum pagi sebalum ada isi perut dan sore.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit gangguan ginjal kombinasi daun biji beling 7 dan daun kumis kucing lembar itu untuk penyakit gangguan ginjal,cara pengolahannya yaitu daun biji beling 7 lembar dan kumis kucing ±25 di rebus dengan air sebanyak 3 gela ampai mendidih sehingga air mendidih menjadi 1,5 gelas dan minum pada waktu pagi dan sore hari.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit batuk daun mayana cara pengolahannya yaitu daun mayana yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.ini diminum pagi dan sore hari.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengurangi bengkak pada luka daun pinahong cara pengolahannya yaitu daun pinahong diambil ± 25 lembar kemudian daun dihaluskan dan ditempalkan pada bagian luka yang bengkak.
Jumlah Pasien/bulan sebanyak 14 orang,pasien yang sembuh berobat 7 orang dan yang tidak sembuh beralih ke pengobatan tradisional lainnya,atau ke pelayanan kesehatan.
Tabel 4.1.9
Distribusi Pemanfaatan tumbuhan obat oleh batra 3 Di desa Kalumbatan Tahun 2012.
Batra 3
Penyakit Tanaman yang digunakan Pengolahan
Malaria dan darah tinggi
Daun papaya kuning dan akarnya
Di rebus dan di potong – potong akar nya lalu di rebus dengan air
Luka Tunas hutan merah Di parut sampai halus
Ginjal Daun biji beling 9 lembar Direbus dengan air
Lifer Buah mengkudu Buah mengkudu di blender
Batra 3
Penyakit yang disembuhkan malaria, darah tinggi, Luka, Ginjal, Lifer.
Tumbuhan yang digunakan daun papaya kuning, akar papaya,Tunas,hutan merah, Daun biji beling, Buah mengkudu.
Cara pengolahannya
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit malaria dan darah tinggi daun pepaya yang kuning dan akar cara pengolahannya yaitu daun epaya sebanyak 3 lembar dan akarnya sebanyak 7 bagian,direbus air 3 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga airnya menjadi 1,5 gelas di minum pagi dan sore.
Tumbuhan yang digunakan untuk luka daun tunas hutan cara pengolahannya yaitu parut sampai halus kemudian ditempelkan di bagian luka sampai dengan rata.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit gangguan ginjal adalah yaitu daun biji beling 9 lembar di rebus dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.ini diminum pagi dan sore hari.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit liper dalah buah mengkudu.Cara pengolahannya 3 buah mengkudu di blender lalu di diremas dengan air hangat dan diminum air remasan buah mengkudu.
Jumlah pasien/bulan 13 orang yang sembuh 5 orang sedangkan yang tidak sembuh berobat beralih ke pengobat tradisional atau ke pelayanan kesehatan.
Tabel 4.1.10
Distribusi Pemanfaatan tumbuhan obat oleh batra 4 Di desa Kalumbatan Tahun 2012.
Batra 4
Penyakit Tanaman yang digunakan Pengolahan
Penurun darah tinggi
Daun pondan 7 lembar Direbus dengan air
Maag dan liper
Daun dan buah
mengkudu
Direbus dengan air buahnya di blender
Malaria Daun papaya kuning Direbus dengan air
Ambeyen Daun Mayana batik Direbus dengan air
Penyakit yang disembuhkan Penurun darah tinggi, Maag dan liper, Malaria, ambeyen.Tumbuhan yang digunakan Daun pondan 7 lembar, Daun dan buah mengkudu, Daun papaya kuning, Daun Mayana batik.
Cara pengolahannya
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit penurun darah tinggi adalh daun pondan cara pengolahannya daun pondan yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit maag dan liper adalah daun menggkudu dan bauhnya cara pengolahan yaitu daun menggkudu yang digunakan sebanyak 9 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air
nya menjadi 1 gelas,buahnya di blender lalu di campur dengan air hangat dan diminum.
Daun pepaya yang kuning untuk penyakit malaria cara pengolahannya rebus 3 lembar daunnya dan airnya 3 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga airnya menjadi 1,5 gelas di minum pagi dan sore.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit ambeyen adalah daun mayana batik cara pengolahannya daun mayana yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas. ini diminum pagi dan sore hari.
Jumlah pasien perbulan 9 yang sembuh berobat 3 orang sedangkan yang tidak sembuh berobat beralih ke pengobat tradisional atau ke pelayanan kesehatan.
Tabel 4.1.11
Distribusi Pemanfaatan tumbuhan obat oleh batra 5 Di desa Kalumbatan Tahun 2012.
Batra 5
Penyakit Tanaman yang digunakan Pengolahan
Maag dan TBC
Kunyit putih Diparut lalu direbus
Maag dan liper
Daun dan buah
mengkudu
Direbus dengan air buahnya di blender
Ginjal Daun biji beling Direbus dengan air
Penyakit yang disembuhkan Maag dan TBC, Maag dan liper, Ginjal.
Tumbuhan yang digunakan Kunyit putih, Daun dan buah mengkudu, Daun biji beling.
Cara Pengolahannya
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit maag dan TBC adalah kunyit putih cara pengolahannya yaitu kunyit putih di parut kemudian diremas lalu dicampur madu lalu diminum.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit maag dan liper daun menggkudu dan bauhnya cara pengolahan daun menggkudu yang digunakan sebanyak 9 lembar dan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas,buahnya di blender lalu di campur dengan air hangat dan diminum.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit gangguan ginjal adalah daun biji beling 9 lembar dan akar di rebus dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.ini diminum pagi dan sore hari.
Jumlah pasien perbulan 3 orang yang sembuh berobat 2 orang sedangkan yang tidak sembuh beralih ke pengobat tradisional atau pun ke pelayanan kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa pengobat tradisional didesa kalumbatan sangat diperlukan oleh masyarakat,mengingat jarak antar
pelayanan kesehatan (Puskesmas) dengan desa yang cukup jauh hingga 8-9 km yang harus di tempuh maka para pengobat tradisionalah yang sangat di butuhkan jasanya oleh masyarakat desa.Tumbuhan obat di desa Kalumbatan cukup banyak tersedia itu sebabnya para pengobat tradsional sangat terbantuh untuk mengobati para keluhan dari masyarakat tentang berbagai masalah penyakit mereka.Walaupun tidak sebaik tenaga medis namun para pengobat tradisional sangat membantuh masyarakat desa kalumbatan untuk mengatasi maslah ksehatan mereka.
Berdasarkan hasil penelitian didesa Kalumbatan ada 5 pengobat tradisional yang saya teliti. Dari ke lima pengobat tradisional yang saya teliti ada berbagai macam penyakit dan tumbuhan obat yang di gunakan untuk mengobatu keluhan dari pasiennya.
Adapun berapa penyakit dan tumbuhan obat serta pengolahannya yang diguanakan oleh para pengobat tradisional uantuk mengobati para pasiennya.
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit batuk adalah daun mayana cara pengolahannya yaitu daun mayana yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.ini diminum pagi dan sore hari.
Tumbuhan yang digunakan penyakit ambeyen adalah daun mayana,batik cara pengolahannya yaitu daun mayana yang digunakan sebanyak 7 lembar
dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.
ini diminum pagi dan sore hari.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit penyakit maag daun srikaya dan biji mangga mudah cara pengolahaannya yaitu daun serikaya direbus 7 lembar airnya 1,5 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga airnya menjadi 1 gelas,biji mangga 1 buah diparut sampai halus dan diramas dengan air 0,5 gelas dan kemudian dicampur dengan air daun srikaya yang suah mendidih.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk Penyakit penurun darah tinggi daun pondan cara pengolahannya yaitu daun pondan yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.
Penyakit yang disembuhkan gula darah,gangguan ginjal,batuk,mengurangi bengkak pada luka.Tumbuhan obat yang digunakan, Kelapa mudah merah, daun biji beling, kumis kucing, Daun Mayana, Daun pinahong.
Cara pengolahannya
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit gula darah kelapa mudah merah cara pengolahannya yaitu lubangi atasnya dan pantatnya diratakan kemudian dibakar sampai mendidih airnya,dan diminum pagi sebalum ada isi perut dan sore.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit gangguan ginjal kombinasi daun biji beling 7 dan daun kumis kucing lembar itu untuk penyakit gangguan ginjal,cara pengolahannya yaitu daun biji beling 7 lembar dan kumis kucing ±25 di rebus dengan air sebanyak 3 gela ampai mendidih sehingga air mendidih menjadi 1,5 gelas dan minum pada waktu pagi dan sore hari.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengurangi bengkak pada luka daun pinahong cara pengolahannya yaitu daun pinahong diambil ± 25 lembar kemudian daun dihaluskan dan ditempalkan pada bagian luka yang bengkak.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit malaria dan darah tinggi daun pepaya yang kuning dan akar cara pengolahannya yaitu daun epaya sebanyak 3 lembar dan akarnya sebanyak 7 bagian,direbus air 3 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga airnya menjadi 1,5 gelas di minum pagi dan sore.
Tumbuhan yang digunakan untuk luka daun tunas hutan cara pengolahannya yaitu parut sampai halus kemudian ditempelkan di bagian luka sampai dengan rata.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit gangguan ginjal adalah yaitu daun biji beling 9 lembar di rebus dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.ini diminum pagi dan sore hari.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit liper dalah buah mengkudu.Cara pengolahannya 3 buah mengkudu di blender lalu di diremas dengan air hangat dan diminum air remasan buah mengkudu.
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit penurun darah tinggi adalh daun pondan cara pengolahannya daun pondan yang digunakan sebanyak 7 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit maag dan liper adalah daun menggkudu dan bauhnya cara pengolahan yaitu daun menggkudu yang digunakan sebanyak 9 lembar dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air
nya menjadi 1 gelas,buahnya di blender lalu di campur dengan air hangat dan diminum.
Daun pepaya yang kuning untuk penyakit malaria cara pengolahannya rebus 3 lembar daunnya dan airnya 3 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga airnya menjadi 1,5 gelas di minum pagi dan sore.
Tumbuhan yang digunakan untuk penyakit maag dan TBC adalah kunyit putih cara pengolahannya yaitu kunyit putih di parut kemudian diremas lalu dicampur madu lalu diminum.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit maag dan liper daun menggkudu dan bauhnya cara pengolahan daun menggkudu yang digunakan sebanyak 9 lembar dan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas,buahnya di blender lalu di campur dengan air hangat dan diminum.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk penyakit gangguan ginjal adalah daun biji beling 9 lembar dan akar di rebus dengan air 2 gelas dipanaskan sampai mendidih sehingga air nya menjadi 1 gelas.ini diminum pagi dan sore hari.
Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit oleh pengobat trdisional umumnya telah ada dipekarangan rumah mereka.Dimana tumbuhan tersebut telah banyak tersedia jenis dan berbagai macam tumbuhan obat yang telah disesuaikan dengan jenis penyakit yang sering diderita oleh pasien.
4.2. Pembahasan
4.2.1 Pemanfaatan Tumbuhan Obat Keluarga(TOGA)
Pemanfaatan tumbuhan obat di desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan sudah ada sejak lama. Tumbuan obat juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengobatan tradisional atau alternative, yang mana pengobatan tradisional atau alternative merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern dan dipergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran modern.adapun jenis tanaman obat keluarga yang digunakan seperti daun mayana,mayana batik,daun
srikaya,daun papaya,daun biji beling,daun dan buah mengkudu dan daun pinahong.
Pengobat tradisional di desa Kalumbatan ada 10 orang akan tetapi yang mengobati dengan tanaman obat ada 5 orang yang lainnya mengunakan akupuntur,air pintar dan sauna,dan menggunakan pensil.adapun penyakit yang diobati oleh pengobat tradisional yang menggunakan obat adalah sebagai berikut:maag,ginjal,ambeyen,batuk gula darah,malaria penyakit gula,lifer,darah tinggi dan luka.
Dari hasil penelitian di desa Kalumbatam kecamatan totikum selatan bahwa tanaman obat keluarga banyak di manfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
1.2.2 Jenis Tumbuhan.
Jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan trdisional bermacam-macam jenis tumbuhan seperti mayana,mayana batik,srikaya,papaya,biji beling, mengkudu, pinahong,kelapa,tunas hutan,pondan,kunyit putih,turumbuh karang.
1.2.3 jenis penyakit yang diobatai dengan tumbahan obat
Jenis penyakit yang diobati dengan tumbuhan obat ada bermacam – macam seperti penyakit batuk diobati dengan daun mayana,ambeyen dengan mayana batik,penyakit maag diobati dengan daun srikaya dan biji mangga muda,penyakit gulah darah diobati dengan kelapa mudah murah,penyakit gangguan ginjal diobati
dengan daun biji beling dan kumis kucing,penyakit malaria dan darah tinggi diobati dengan daun papaya dan akar papaya,luka tumbuhan yang digunakan daun pinahong dan daun tunas hutan.