• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SEGITIGA. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP Dosen Pengampu : Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH SEGITIGA. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP Dosen Pengampu : Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“SEGITIGA”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP Dosen Pengampu : Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2015 Di susun oleh :

Hepry Yurika (14144100076) Reza Nike Oktariani (14144100098) Syitoh Noviani (14144100102) Elga Dian Pertiwi (14144100108)

Kelas : 3A3

(2)

i |

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

SEGITIGA ... 1

A. Pengertian Segitiga... 1

B. Jenis-jenis segitiga ... 1

1. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya ... 1

2. Jenis segitiga di tinjau dari sudut-sudutnya ... 3

3. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisi dan besar sudutnya ... 3

C. Sifat-sifat segitiga... 4

1. Segitiga siku-siku ... 4

2. Segitiga sama kaki ... 5

3. Segitiga sama sisi ... 6

D. Menggambar segitiga istimewa ... 7

1. Menggunakan busur derajat dan penggaris ... 7

2. Menggunakan Koordinat Cartesius ... 8

3. Menggunakan Jangka ... 9

E. Menggambar Segitiga Secara Umum... 11

1. Menggambar segitiga jika diketahui ketiga sisinya ... 11

2. Menggambar segitiga jika diketahui dua sisi dan satu sudut yang diapitnya... 11

3. Menggambar segitiga jika diketahui dua sudut dan satu sisi persekutuan kedua sudut ... 12

F. Melukis Garis Tinggi, Garis Bagi, Garis Berat, dan Garis Sumbu Pada Segitiga. ... 13

1. Melukis garis tinggi pada segitiga sembarang... 13

2. Melukis garis bagi pada segitiga sembarang ... 13

3. Melukis garis berat pada segitiga sembarang ... 14

4. Melukis garis sumbu pada segitiga sembarang ... 15

G. Menghitung Besaran-Besaran Pada Segitiga ... 15

1. Jumlah sudut-sudut segitiga yang membentuk sudut lurus ... 15

(3)

ii |

2. Menghitung besar salah salah satu sudut pada segitiga jika dua sudut

lainnya diketahui ... 16

3. Hubungan sudut dalam dan sudut luar pada segitiga ... 17

H. Keliling dan Luas Segitiga ... 18

1. Keliling segitiga ... 18

2. Luas Segitiga ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 22

(4)

1 |

SEGITIGA A. Pengertian Segitiga

Dalam kehidupan sehari-hari, segitiga banyak manfaatnya. Sebagai contoh jembatan atau tiang listrik untuk transmisi tegangan tinggi dibuat dengan konstruksi bentuk segitiga. Dipilih berbentuk segitiga agar konstruksinya kokoh.

Sebuah segitiga terbentuk apabila tiga titik yang tidak terletak pada satu garis lurus saling dihubungkan. Hal ini berarti :

Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan membentuk tiga sudut.

Gambar bangun ABC di samping adalah sebuah segitiga. Ketiga titik segitiga tersebut, yaitu, AB, danC disebut titik sudut .AB, BC, dan AC disebut sisi. Sisi-sisi dan sudut-sudut dalam segitiga ABC disebut unsur-unsur sebuah segitiga.

Notasi untuk segitiga ABC sering digunakan Rincian tentang unsur-unsur pada gambar disamping dapat diterangkan sebagai berikut.

Sisi BC yang berhadapan dengan sudut A ditulis Sisi AC yang berhadapan dengan sudut B ditulis Sisi AB yang berhadapan dengan sudut C ditulis

B. Jenis-jenis segitiga

Penanaman sebuah segitiga bergantung dari cara peninjauan .Peninjauan ini meliputi panjang sisi-sisinya, sudut-sudutnya ataupun gabungan keduanya 1. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya

Penanaman segitiga yang ditinjau dari panjang sisi-sisinya meliputi : segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, dan segitiga sembarang.

(5)

2 |

a. Segitiga sama kaki

Segitiga sama kaki terbentuk dari dua segitiga siku-siku kongruen yang diletakkan bersisian dan berimpit pada sisi siku-siku yang sama panjang.

Gambar disamping memperlihatkan bahwa merupakan kaki dari segitiga sama kaki merupakan alas, serta merupakan tinggi segitiga dan sering pula disebut sebagai sumbu simetri . Sudut D.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :

Segitiga sama kaki terbentuk dari dua segitiga siku-siku kongruen yang berimpit pada sisi siku-siku yang sama panjang.

b. Segitiga sama sisi

Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.

c. Segitiga sembarang

segitiga sembarang adalah Sigitiga yang panjang sisi-sisinya tidak mencirikan segitiga sama kaki maupun segitiga sama sisi disebut segitiga sembarang.

Dari pernyataan diatas dapat pula dinyatakan sebagai berikut :

(6)

3 |

Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang.

Ketiga jenis segitiga yang telah di kenal itu bila dituliskan dalam teori himpunan akan diperoleh hubungan sebagai berikut.

Misal : Maka

2. Jenis segitiga di tinjau dari sudut-sudutnya

Pada topik sebelumnya kita telah mempelajari jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya. Sekarang akan meninjau jenis segitiga berdasarkan ukuran sudut-sudutnya.

Apabila segitiga ditinjau dari ukuran-ukuran sudut, maka nama segitiga itu mengikuti nama ukuran sudutnya, yaitu :

3. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisi dan besar sudutnya

Pada pembahasan yang lalu telah mengenal jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya dan ditinjau dari besar sudut-sudutnya secara terpisah.

Jenis segitiga yang ditinjau dari panjang sisi-sisi dan besar sudutnya antara lain :

a. Segitiga sama kaki

Segitiga sama kaki jika dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya yang mungkin terbentuk adalah :

a. Segitiga yang ketiga sudutnya lancip disebut segitiga lancip.

b. Segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku disebut segitiga siku-siku

c. Segitiga yang salah satu sudutnya tumpul disebut segitiga tumpul.

(7)

4 |

b. Segitiga sama sisi

Segitiga sama sisi jika dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya adalah besar tiap sudutnya . Untuk segitiga sama sisi tidak ada penamaan khusus seperti segitiga sama kaki.

c. Segitiga sembarang

Segitiga sembarang yang mungkin terbentuk jika dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya adalah :

C. Sifat-sifat segitiga 1. Segitiga siku-siku

Pada pembahasan terdahulu telah di ketahui bahwa segitiga siku-siku dapat dibentuk dari sebuah persegi panjang dengan menarik diagonalnya. Perhatikan gambar disamping. Bidang ABCD adalah persegi panjang.

Dengan menarik diagonal AC, akan terbentuk dua segitiga siku-siku yang sama dan sebangun (kongruen) yaitu ∆ABC dan ∆ADC.

Segitiga siku-siku mempunyai dua sisi siku-siku yang mengapit sudut siku-siku dan satu sisi miring (hypotenusa).

Pada gambar diatas, ∆ABC mempunyai ciri-ciri :

(8)

5 |

AB dan BC sebagai sisi siku-siku, AC sebagai hypotenusa dan sudut ABC atau sudut B adalah sudut siku-siku (=900)

Dalam sebuah segitiga siku-siku, hypotenusa selalu terletak di depan sudut siku-siku.

2. Segitiga sama kaki

Dua buah segitiga siku-siku yang kongruen dapat mebentuk sebuah segitiga sama kaki dengan mengimpitkan salah satu sisi siku-siku yang sama panjang dari kedua segitiga ersebut.

Perhatikan gambar disamping. Segitiga ABD dan segitiga DBC adalah segitiga siku-siku yang kongruen.

Sisi BD adalah aiai aiku-aiku yang sama panjang dari kedua segitiga tersebut. Jadi, segitiga ACD adalah segitiga sama kaki dengan sisi AD=DC.

Di dalam segitiga sama kaki terdapat :

a. Dua sisi yang sama panjang, sisi tersebut sering disebut kaki segitiga.

b. Dua sudut yang sama besar yaitu sudut yang berhadapan dengan sisi yang panjangnya sama.

c. Satu sumbu simetri.

Segitiga sama kaki merupakan bangun simetri lipat dan dapat menempati bingkainya dalam dua cara. Dari gambar disamping terlihat bahwa :

 CD sebagai sumbu simetri.

 A pindah ke B;B pindah ke A, dan C tetap.

 AC pindah ke BC, maka AC=BC.

 pindah ke maka .

(9)

6 |

3. Segitiga sama sisi

Tiga buah garis lurus yang sama panjang dapat membentuk sebuah segitiga sama sisi dengan cara mempertemukan setiap ujung garis satu sama lainnya.

Gambar (i) disamping menunjukkan gambar tiga garis lurus yang sama panjang yaitu AB=BA=CA. Apabila ujung-ujung ketiga garis tersebut saling dipertemukan, A dengan A,B dengan B, dan C dengan C, maka akan terbentuk segitiga sama sisi ABC sepertu terlihat pada gambar (ii) di samping.

Didalam segitiga sama sama sisi terdapat : a. Tiga sisi yang sama panjang,

b. Tiga sudut yang sama besar, c. Tiga sumbu simetri.

Dari gambar (ii) diatas terlihat bahwa AB=AC=BC;

garis putus-putus adalah sumbu simetri segitiga ABC.

Segitiga sama sisi merupakan bangun simetri lipat yang dapat menempati bingkainya dengan 6 cara. Hal itu diilustrasikan pada gambar berikut.

(10)

7 |

D. Menggambar segitiga istimewa

Ada beberapa cara untuk menggambar segitiga istimewa diantaranya dengan menggunakan busur derajat dan penggaris, koordinat cartesius, dan jangka.

1. Menggunakan busur derajat dan penggaris Segitiga siku-siku

Langkah-langkah :

1. Lukislah garis lurus AB sebagai sisi pertama dari segitiga ABC 2. Buatlah 0 (dititik B) dengaan busur derajat dan ditandai

titik C.

3. Hubungkan titik A dan titik C. (lihat gambar berikut)

Segitiga sama kaki

Untuk menggambar segitiga sama kaki PQR dengan menggunakan busur derajat dan penggaris pada kertas polos dapat di tempuh dengan cara berikut ini.

1. Lukislah sisi PQ.

2. Pada titik Q buatlah menggunakan busur derajat dengan ukuran sembarang (sudut ini bisa tumpul atau lancip sesuai dengan ketentuan yang diberikan) dan tandai titik R.

3. Ukurlah sisi QR agar sama dengan sisi PQ.

4. Hubungkan titik P dan titik R tersebut. (lihat gambar berikut).

(11)

8 |

Segitiga sama sisi Langkah-langkah : 1. Lukislah garis KL,

2. Pada titik L buatlah 0 dengan busur derajat dan tandai titik M.

3. Ukurlah sisi LM agar sama dengan sisi KL.

4. Hubungkan titik K dengan titik M tersebut. (lihat gambar berikut)

2. Menggunakan Koordinat Cartesius

Sebuah segitiga dapat digambarkan pada koordinat cartesius apabila diketahui koordinat titik-titik sudutnya.

Contoh 1:

Lukislah segitiga ABC apabila A(-2,1), B(3,1), dan C(3,4). Segitiga apakah segitiga ABC ?

Penyelesaian:

(12)

9 |

Segitiga ABC adalah segitiga siku-siku.

3. Menggunakan Jangka

Segitiga sama kaki dan segitiga sama sisi lebih mudah digambar dengan menggunakan jangka.

Berikut ini ada beberapa cara menggambar segitiga dengan menggunakan jangka.

Segitiga sama kaki

Cara pertama:

1. Lukislah satu sudut dengan membuat dua garis lurus yang saling berpotongan.

2. Dari titik sudut tersebut pergunakan jangka untuk mengukur panjang kaki-kaki sudut tersebut.

3. Hubungkan titik potong kaki sudut dengan hasil putaran jangka.

(perhatikan gambar berikut)

(13)

10 |

Cara kedua:

1. Lukislah sisi segitiga yang ukurannya tidak sama dengan yang lainnya.

2. Dari titik-titik ujung sisi tersebut, putar jangka sesuai dengan dasar ukuran (jarak kaki jangka = kaki segitiga)

3. Hubungkan titik-titik ujung sisi tersebut dengan perpotongan hasil putar jangka. (perhatikan gambar berikut)

Segitiga sama sisi

1. Lukislah salah satu sisi segitiga berdasarkan dasar ukuran yang tersedia.

2. Dari titik-titik ujung sisi tersebut, putar jangka (jarak kaki sama dengan panjang sisi segitiga (1)).

3. Hubungkan titik-titik ujung sisi tersebut dengan perpotongan hasil putaran jangka. (perhatikan gambar berikut)

(14)

11 |

E. Menggambar Segitiga Secara Umum

Sebuah segitiga dapat digambar atau dilukis jika diketahui:

i) Tiga sisinya sekaligus, atau

ii) Dua sisi dan satu sudut yang diapit sisi tersebut, atau

iii) Dua sudut dan satu sisi yang merupakan kaki sekutu kedua sudut yang diketahui.

1. Menggambar segitiga jika diketahui ketiga sisinya

Misalkan kita akan melukis ABC dengan panjang ketiga sisinya adalah AB = 3 cm, BC = 2 cm, dan AC = 4 cm.

Langkah-langkah:

1. Buatlah tiga ruas garis berukuran 3 cm, 2 cm, dan 4 cm sebagai dasar ukuran.

2. Lukislah garis AB = 3 cm.

3. Ambillah jangka, buat kakinya berjarak 4 cm, putar jangka dari titik A.

4. Kemudian buat kaki jangka berjarak 2 cm, putar dari titik B.

5. Perpotongan kedua putaran jangka tadi tandai dengan titik C.

6. Hubungkan titik C dengan titik A dan titik B maka akan terjadi segitiga ABC yang kita inginkan. (perhatikan gambar berikut)

2. Menggambar segitiga jika diketahui dua sisi dan satu sudut yang diapitnya

Misalnya kita akan melukis PQR dengan P = 30 , PQ = 4 cm, dan PR = 5 cm.

(15)

12 |

Langkah-langkahnya:

1. Lukislah dan ukur menggunakan penggaris, jangka, dan busur.

2. Ukur PQ = 4cm dan PR = 5 cm menggunakan penggaris.

3. Hubungkan titik R dan titik Q, maka akan terbentuk segitiga PQR yang kita inginkan. (perhatikan gambar berikut)

3. Menggambar segitiga jika diketahui dua sudut dan satu sisi persekutuan kedua sudut

Misalnya kita ingin melukis ABC dengan panjang AB = 5 cm, CAB = 55 , dan sudut CBA = 65 .

Langkah-langkahnya:

1. Lukis garis AB yang panjangnya 5 cm.

2. Dengan menggunakan busur derajat buatlah pada titik A sudut yang besarnya 55 dan pada titik B sudut besarnya 65 . Kedua kaki sudut- sudut tersebut berpotongan dititik C. (perhatikan gambar berikut)

(16)

13 |

F. Melukis Garis Tinggi, Garis Bagi, Garis Berat, dan Garis Sumbu Pada Segitiga.

1. Melukis garis tinggi pada segitiga sembarang

Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari sebuah titik sudut dalam segitiga yang tegak lurus pada sisi dihadapan sudut itu.

Cara melukis:

1. Lukis sebuah ABC sembarang.

2. Lukis busur dengan pusat A yang memotong garis BC dititik K dan L.

3. Lukislah dua busur masing-masing berpusat di K dan L dengan lebar jangka yang sama dan saling berpotongan.

4. Tarik garis dari titik A ke perpotongan dua busur tersebut hingga memotong tegak lurus garis BC di D.

5. Dengan cara yang sama, kita dapat melukis garis tinggi dari B yang tegak lurus AC dan garis tinggi dari C yang tegak lurus AB.

6. Garis-garis AD, BE, dan CF merupakan garis tinggi segitiga ABC.

Perlu diingat bahwa melukis garis tinggi pada segitiga merupakan pengembangan melukis garis dari suatu titik di luar garis yang tegak lurus garis tersebut.

2. Melukis garis bagi pada segitiga sembarang

Garis bagi adalah garis yang ditarik dari titik sudut dalam segitiga dan membagi sudut itu menjadi dua bagian yang sama besar.

Cara melukis:

(17)

14 |

1. Lukis sebuah ABC sembarang.

2. Lukis busur dengan pusat A yang memotong garis AB dan AC di titik K dan L.

3. Lukis dua busur dengan lebar jangka yang sama di pusat K dan L sehingga saling berpotongan.

4. Tarik garis dari titik A ke perpotongan dua busur tersebut hingga memotong garis BC di D.

5. Dengan cara yang sama kita dapat melukis garis bagi BE, dan CF.

3. Melukis garis berat pada segitiga sembarang

Garis berat adalah garis yang ditarik dari sebuah sudut dalam segitiga dan membagi sisi yang di hadapan sudut itu menjadi dua bagian sama panjang.

Cara melukis:

1. Lukis sebuah ABC sembarang.

2. Dengan pusat B dan C dan lebar jangka yang sama, lukis busur lingkaran yang berpotongan dua kali.

Hubungkan keduanya hingga berpotongan dengan garis BC di titik D. D merupakan titik tengah BC dan garis AD merupakan garis berat ABC.

3. Dengan cara yang sama kita bisa dapatkan garis BE dan garis CF yang merupakan garis berat ABC.

(18)

15 |

Garis-garis AD, BE, dan CF masing-masing adalah garis berat pada ABC dengan pusat berat di titik R. Titik R sering disebut sebagai titik berat ABC.

4. Melukis garis sumbu pada segitiga sembarang

Garis sumbu adalah garis yang tegak lurus dengan suatu sisi segitiga dan membagi sisi tersebut menjadi dua bagian sama panjang.

Cara melukis:

1. Lukis sebuah ABC sembarang.

2. Dengan pusat B dan C dan lebar jangka yang sama, lukis busur lingkaran yang berpotongan dua kali.

Hubungkan keduanya hingga memotong sisi BC dan salah satu sisi yang lain (dinamakan garis p) garis p adalah garis sumbu pada sisi BC.

3. Dengan cara yang sama kita bisa dapatkan garis q dan garis r yang merupakan garis sumbu ABC.

4. Garis-garis p,q dan r merupakan garis sumbu pada ABC.

G. Menghitung Besaran-Besaran Pada Segitiga

1. Jumlah sudut-sudut segitiga yang membentuk sudut lurus

Untuk menentukan jumlah sudut-sudut segitiga dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu mengukur masing-masing sudut dengan busur derajat dan membentuk sudut lurus dari ketiga sudut segitiga tersebut.

Penekanan dalam topik ini adalah menentukan jumlah sudut-sudut segitiga yang membentuk sudut lurus. Perhatikan gambar berikut ini!

(19)

16 |

Pada ABC dalam gambar di atas, garis AB diperpanjang hingga E.

Dari titik B ditarik garis yang sejajar dengan AC, yaitu BD. Apabila ukuran BAC = a , ACB = c ,dan ABC = b , maka dapat dilihat bahwa DBE = BAC = a (sudut sehadap), dan DBC = ABC = c (sudut dalam berseberangan). Pada gambar di atas terlihat bahwa ketiga sudut a , b dan c membentuk garis lurus. Karena jumlah sudut pelurus adalah 180 , maka a + b + c = 180 , atau dapat disimpulkan bahwa jumlah sudut-sudut dalam suatu segitiga adalah 180 .

2. Menghitung besar salah salah satu sudut pada segitiga jika dua sudut lainnya diketahui

Untuk menghitung besar salah satu sudut pada segitiga jika dua sudut lainnya diketahui yang perlu diingat adalah jumlah sudut-sudut dalam suatu segitiga adalah 180.

Contoh:

Tentukan nilai x dari segitiga segitiga pada gambar berikut ini!

Penyelesaian:

a.

(20)

17 |

b.

c.

3. Hubungan sudut dalam dan sudut luar pada segitiga Perhatikan gambar di samping.

Pada ABC, sudut A1, B1, dan C1 disebut sudut dalam dari ABC, sedangkan sudut A2, B2, dan C2 merupakan sudut luar ABC.

+ = 180 . Sekarang kita akan memperluas pembahasan tentang hubungan sudut dalam dan sudut luar pada segitiga.

Hal yang perlu diingat dalam menentukan hubungan ini adalah tentang sudut berpelurus, yaitu berpelurus dengan bila

i) berpelurus dengan maka atau

ii) berpelurus dengan maka atau

iii) berpelurus dengan maka atau

Dari keterangan tersebut dapat kita simpulkan

Besar sebuah sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah besar dua sudut dalam yang tidak bersisian dengan sudut tersebut.

(21)

18 |

Contoh:

Perhatikan gambar di bawah. Hitinglah besar sudut luar dan !

Penyelesaian :

atau atau atau

H. Keliling dan Luas Segitiga 1. Keliling segitiga

Sebuah segitiga mempunyai tiga sisi dan tiga sudut. Sisi yang terletak di bawah disebut alas. Sudut yang berhadapan dengan alas disebut sudut puncak, dan titik sudut puncak disebut titik puncak. Jarak terdekat antara titik puncak dengan alas disebut tinggi segitiga.

Perhatikan gambar di samping. Pada segitiga ABC, AB sebagai alas segitiga, C sebagai titik puncak, dan

CD sebagai tinggi segitiga.

Sisi di depan sudut A atau α adalah BC ditulis a.

Sisi di depan sudut B atau β adalah AC ditulis b.

Sisi di depan sudut C atau adalah AB ditulis c.

Keliling segitiga sembarang adalah jumlah panjang ketiga sisinya.

Atau secara umum ditulis: Keliling (K) = a + b + c

(22)

19 |

Contoh:

Apabila sisi-sisi segitiga ABC adalah a = x cm, b = 2x cm, dan c = 4x cm serta keliling segitiga ABC = 28 cm, tentukan sisi-sisi segitiga ABC tersebut!

Penyelesaian:

Keliling = a + b + c

Jadi, a = 4 cm, b = 2 4 = 8 cm, dan c = 4 4 = 16

2. Luas Segitiga

Perhatikan gambar segitiga di samping. AB adalah alas segitiga, C adalah titik puncak, dan CD adalah

tinggi segitiga ABC.

Persegi panjang ABEF mempunyai panjang AB atau EF sama dengan p, dan lebar AF atau BE sama dengan , maka luas persegi panjang ABEF = .

Luas ABEF = luas + luas + luas + luas .

Karena kongruen dengan dan kongruen dengan Luas ABEF = 2 luas + 2 luas

= 2 (luas + luas )

= 2 luas ,

Maka luas = luas persegi panjang ABEF

=

(23)

20 |

Karena alas segitiga ABC dan tinggi segitiga ABC, maka luas = alas tinggi atau ditulis:

Luas segitiga = alas tinggi

Secara umum ditulis:

Catatan:

Alas dalam segitiga sering disimbolkan dengan huruf a dan tinggi disimbolkan dengan huruf t serta luas dengan huruf L.

Contoh:

Segitiga KLM mempunyai titik-titik sudut K(-1,1), L(3,2), dan M(-1,4).

Tentukan luas !

Penyelesaian:

Untuk menjawab soal ini, mula-mula kita gambarkan pada kertas berpetak.

(24)

21 |

Dari gambar tersebut diperoleh:

Alas cm Tinggi cm Maka luas adalah:

cm.

(25)

22 |

DAFTAR PUSTAKA

Wilson, Sukmon. 2007. Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga.

(26)

23 |

Gambar

Gambar  disamping  memperlihatkan  bahwa          merupakan  kaki  dari  segitiga  sama  kaki          merupakan  alas,  serta      merupakan  tinggi  segitiga  dan  sering  pula  disebut  sebagai sumbu simetri
Gambar  (i)  disamping  menunjukkan  gambar  tiga  garis  lurus  yang  sama  panjang  yaitu  AB=BA=CA

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka mencapai

Putih Telur : beratnya 75 % dari berat bersih telur utuh, Putih telur ini banyak mengandung protein dan menambah kekenyalan pada cake/ bolu yang dibuat, sehingga para

ulislah algoritma yang membaca panjang (integer) tiga buah sisi segitiga a,b,c yang dalam hal ini a≤b≤c, lalu menentukan apakah ketiga segitiga tersebut membentuk

1) Perbedaan pendapat tentang valid – tidaknya suatu teks dalil syar’i tertentu sebagai hujjah (tentu saja ini tertuju kepada teks hadits, yang memang ada yang shahih

Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah

Yang dimaksud kepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan)dan struktur bahasa yang digunakan.kesepadanan kalimat ini dperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang

Guru Profesional Sebagai Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Di Sekolah 5 Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar

a) Yang menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang- orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara. b) Penduduk ialah