• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matematika Bisnis. Penerapan Ekonomi Deferensial (Analisis profit Maximum, Elastisitas, Optimalisasi Bersyarat) Marti Pramudena.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Matematika Bisnis. Penerapan Ekonomi Deferensial (Analisis profit Maximum, Elastisitas, Optimalisasi Bersyarat) Marti Pramudena."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Penerapan Ekonomi Deferensial

(Analisis profit Maximum, Elastisitas, Optimalisasi Bersyarat)

Sri Marti Pramudena

09

EKONOMI DAN BISNIS AKUNTANSI

Matematika Bisnis

(2)

Penerapan Ekonomi Diferensial

(Analisis profit Maximum, Elastisitas,

Optimalisasi Bersyarat) Persamaan diferensial

adalahpersamaanmatematikauntuk fungsisatuva riabel atau lebih, yang menghubungkan nilai

fungsi itu sendiri danturunannyadalam

berbagaiorde. Persamaan diferensial memegang peranan penting dalamrekayasa,fisika,ilmu

ekonomidan berbagai macam disiplin ilmu lain

(3)

DIFERENSIAL FUNGSI MAJEMUK

membahas diferensiansi untuk fungsi-fungsi yang mengandung lebih dari satu macam

variabel bebas. Pada dasarnya prinsip

diferensiansinya tidak berbeda dengan prinsip diferensias untuk fungsi bervariabel bebas

tunggal. Hanya saja disini nanti kita akan

bertemu dengan konsep diferensiasi persial (diferensiasi secara bagian demi bagian) dan konsep diferensiasi total.

(4)

1 DIFERENSIASI PARSIAL

Sebuah funsi yang hanya mengandung satu variabel bebas hanya akan

memiliki satu macam turunan. Apabila y = f(x) maka turunannya hanyalah

turunan y terhadap x, dengan kata lain y’ = dy / dx

(5)

Sedangkan jika sebuah fungsi mengandung lebih dari satu variable

bebas maka turunannya akan lebih dari satu macam pula, sesuai dengan jumlah

macam variabel bebasnya. Jadi, jika sebuah fungsi mempunyai n macam

variabel bebas maka ia akan memiliki n macam turunan. Jika y = f(x,z) maka a

kan terdapat dua macam turunan, yaitu y terhadap x atau ∂ y/∂ x dan turunan y

terhadap z atau ∂ y/∂ z.

(6)

Dengan demikian

Y = f (x,z)

(x,z) = y’

(x,z) =

Dy = dx + dz 2. P = f(q,r,s)

a) (q,r,s) =

P’ b.) (q,r,s) =

c) (q,r,s) =

dp =

dq +

dr +

ds

(7)

• ∂ y/∂ x dan ∂ y/∂ z dalam butir 1 serta ∂ p/∂ q, ∂ p/∂ r, dan ∂ p/∂ s

• dalam butir 2 masing-masing dinamakan

derivatif parsial. Sedangkan (∂ y/∂ x)dx, (∂ y/∂

z)dz, (∂ y/∂ q)dq, (∂ y/∂ r)dr dan (∂ y/∂ s)ds dinamakan diferensial persial. Adapun dy dan dp dinamakan diferensial total.

• (1)

= 3 x – 8 xz – 6 z

• (2)

= 10 z – 4 x – 12 xz + 8

(8)

2 DERIVATIF DARI DERIVATIF PARSIAL

Contoh : y = + 5 – 4 – 6 + 8 z – 7 (1)

= 3 – 8 xz – 6 (2)

= 10 z – 4 – 12 xz + 8

Dalam contoh ini baik ∂ y/ ∂ x maupun ∂ y/∂ z masih dapat diturunkan secara parsial lagi baik terhadap x maupun terhadap z.

(1a)

terhadap x :

= 6x – 8z (1b)

terhadap z :

= -8x −12z

(2a)

terhadap x :

= -8x −12z

(2b)

terhadap z :

= 10 – 12x

Ternyata turunan parsial kedua (1a), (1b), (2a), (2b) masih dapat diturunkan secara parsial lagi baik terhadap x maupun terhadap z.

(9)

(1a.1)

terhadap x :

= 6

(1a.2)

terhadap z :

= -8

(1b.1)

terhadap x :

= -8

(1b.2)

terhadap z :

= -12

(2a.1)

terhadap x :

= -8

(Sekarang turunan-turunan ketiga ini tidak dapat lagi diturunkan secara parsial, karena masing-masing hanya tinggal mengandung konstanta.

(10)

3. NILAI EKSTRIM : MAKSIMUM DAN MINIMUM

Untuk y = f(x,z),

Maka y akan mencapai titik ekstrimya jika :

= 0 dan

= 0

Syarat diatas adalah syarat yang diperlukan

(necessary condition) agar fungsinya mencapai titik ekstrim. Guna mengetahui apakah titik

ekstrim itu berupa titik maksimum ataukah titik minimum, dibutuhkan syarat yang mencukupkan (sufficent cindition), yakni :

(11)

Maksimum bila

< 0 dan

< 0 minimum bila

> 0 dan

> 0 Dalam hal

dan

= 0, tak bisa ditegaskan mengenai nilai ekstrimnya, untuk kasus

semacam ini diperlukan penyelidikan dan pengujian lebih lanjut.

(12)

1) selidiki apakah titik extrim dari fungsi berikut ini merupakan titik maksimum ataukah titik minimum : y = − + 12x - + 10z – 45

= -2x + 12

= -2x + 10

−2x + 12 = 0. X = 6 -2z + 10 = 0. Z = 5

Y = −(6) + 12(6) – (5) + 10(5) – 45 = -36 + 72 – 25 + 50 – 40 = 16

= -2 < 0

= -2 < 0

Karena

dan

< 0, maka titik ekstrimnya adalah titik maksimum dengan = 16

(13)

2) selidiki apakah titik ekstrim dari fungsi p=3 –18q + - 8r +50 merupakan titik maksimum ataukah titik minimum.

= 6q - 18

= 2r + 8

6q – 18 = 0. q = 3 2r – 8 = 0. r=4

p = 3(3) - 18(3) + (4) - 8(4) + 50 = 27 - 54 + 16 - 32 +50 = 7

= 6 > 0

= 2 > 0

Karena

dan

> 0, maka titik ekstrimnya adalah titik

minimum dengan = 7

(14)

4 OPTIMASI BERSYARAT

Dalam kenyataan seringkali kita harus

megekstrimkan atau mengoptimumkan suatu fungsi, yakni mencari nilai maksimum atau nilai minimumnya, tetapi terkekang oleh suatu fungsi lain yang harus dipenuhi

(15)

4.1 Pengadaan Lagrange

Perhitungan nilai ekstrim sebuah fungsi yang menghadapi kendala berupa sebuah fungsi lain, dapat diselesaikan dengan Metoda Lagrange.

Caranya ialah dengan membentuk sebuah fungsi baru, disebut fungsi Lagrange, yang merupakan penjumlahan dari fungsi yang hendak

dioptimumkanditambah hasil kali pengganda Lagrange ʎ dengan fungsi kendalanya.

(16)

Contoh kasus

Fungs3 hitunglah elastisitas produksinya pada tingkat penggunaan factor produksi sebanyak 3 unit dan 7 unit.

P = 6 X2 –X3 dp/dx = 12 x – 3 X2

Np = dp/dx. x/p = 12x – 3 X2) . x/6X2 – x3

(17)

2.2.2 Pendapatan Konsumsi

(18)

a) Elastisitas Permintaan

a) Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (istilahnya yang lengkap : elastisitas harga permintaan, price elasticity of demand) ialah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya

perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga. Jadi, merupakan rasio antara

persentase perubahan jumlah barang yang diminta terhadap persentase perubahan harga. Jika fungsi permintaan dinyatakan dengan Qd = f(P), maka elastisitas permintaannya :

(19)

b) Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran (istilahnya yang lengkap : elastisitas harga penawaran, price elasticity of supply) ialah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang

ditawarkan berkenaan adanya perubahan harga.

Jadi, merupakan rasio antara persentase perubahan harga. Jika fungsi penawaran

dinyatakan dengan Qs = f(P), maka elastisitas penawarannya

(20)

Penawaran suatu barang dikatakan bersifat

elastic apabila , elastic – uniter jika dan inelastic bila . Barang yang penawarannya inelastic mengisyaratkan bahwa jika harga barang tersebut (secara searah) dengan persentase yang lebih kecil daripada persentase perubahan harganya.

Contoh kasus :

Fungsi penawaran suatu barang dicerminkan oleh Qs = -200 + 7 P2. Berapa elastisitas penawarannya pada tingkat harga P = 10 dan P = 15 ?

(21)

Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi

tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap

dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.

Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC), yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.

(22)

Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

Biaya Rata-rata (Average Cost : AC), yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (average fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (average variable cost) dan rata-rata total (average total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah

output yang dihasilkan.

Biaya Marginal (Marginal cost : MC), yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.

Biaya Tetap Rata-Rata (Average fixed cost : AFC), biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.

Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.

(23)

Terima Kasih

SRI MARTI PRAMUDENA,SE.,MM

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, untuk meningkatkan potensi aktivitas antibakteri dari protein ekstraselular ini maka perlu dilakukan optimasi pertumbuhan kapang Xylaria psidii KT30

,engingatkan kembali ke&#34;ada ibu tentang &#34;ers/nal $ygiene &#34;ada balita  dengan membiasakan kebiasaan 9u9i tangan setela$ melakukan aktiitas?.

bandeng, kakap putih dan kerapu macan, juga telah berhasil dipijahkan dan diproduksi benihnya antara lain berbagai jenis kerapu kerapu lumpur (E. corallicola),

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan summary berjudul “Pengaruh Independensi

Dalam Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, kabupaten memiliki kewenangan

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap upaya pencegahan DBD, yang akhirnya berpengaruh pada sikap dan perilaku

Painting Kotor Menyebabkan permukaan 4 - Kotor debu 9 Check Visual, check sheet 3 108 Melakukan pembersihan menggunakan Vakum Cleaner setiap minggu pada ruang painting. outer