• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL BANDUNG."

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE

MIKO MALL BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Silvi Anggraeni Wijaya

0900528

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL

BANDUNG

SILVI ANGGRAENI WIJAYA 0900528

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

1. Dosen Pembimbing

Drs. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 19750704 200312 1 001

2. Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.,Ak., MBA. NIP. 19740307 200212 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(3)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL

BANDUNG

Oleh :

Silvi Anggraeni Wijaya

0900528

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© 2014 Silvi Anggraeni Wijaya

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………...……… 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah……… 10

1.3 Tujuan Penelitian……… 12

1.4 Kegunaan Penelitian……… 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………. 14

2.1.1 Pengertian Kompensasi………..………. 13

2.1.2 Tujuan Kompensasi…... 20

2.1.3 Komponen-Komponen Kompensasi……… 26

2.2.1 Pengertian Produktivitas………..………... 28

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.…. 31 2.2.3 Lingkup Perbaikan Produktivitas……….………….. 40

2.2.4 Meningkatkan Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia di Sektor Publik demi Peningkatan Produktivitas……….. 41

2.2.5 Absen dan Pergantian………. 43

2.2 Kerangka Pemikiran………. 47

(5)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian………... 49

3.2 Metode dan Desain Penelitian……….. 49

3.2.1 Metode Penelitian……… 49

3.2.2 Desain Penelitian………. 50

3.3 Operasionalisasi Variabel………. 51

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data……… 54

3.4.1 Jenis Data………….……… 54

3.7 Teknik Analisis Data………. 67

3.7.1 Analisis Korelasi……… 71

3.7.2 Analisis Regresi Linier Sederhana……… 73

3.7.3 Koefisien Determinasi………... 74

3.8 Uji Hipotesis……….. 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……….. 78

4.1.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian……… 78

4.1.1.1 Sejarah dan Profil Perusahaan……….. 78

4.1.1.2 Lambang, Visi, Misi dan Komitmen………. 80

4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung………... 82

4.1.1.4 Deskripsi Tugas dan Uraian Jabatan………. 84

(6)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan………... 87

4.3 Gambaran Umum Karakteristik Responden……….. 88

4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… 89

4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………. 90

4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………. 91

4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja… 93 4.4 Deskripsi Umum Variabel Penelitian………. 94

4.5 Analisis Data dan Pembahasan………... 95

4.5.1 Variabel Kompensasi (X)……….. 95

4.5.1.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kompensasi (X)………. 102

4.5.1.2 Deskripsi Variabel Kompensasi (X)……….. 103

4.5.2 Variabel Produktivitas (Y)……… 106

4.5.2.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Produktivitas (Y)………. 114

4.5.2.2 Deskripsi Variabel Produktivitas (Y)…….. 114

4.6 Hasil Pengujian Hipotesis……….. 117

4.6.1 Kriteria Pengambilan Keputusan……….. 117

4.6.2 Uji Asumsi Regresi………. 118

4.6.3 Model Persamaan Regresi Pengaruh Kompensasi (X) Terhadap Produktivitas (Y)………. 126

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 126

4.7.1 Kompensasi (X)………. 126

4.7.2 Produktivitas (Y)……… 128

(7)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……… 130

5.2 Saran……….. 131

DAFTAR PUSTAKA……….. 133

LAMPIRAN – LAMPIRAN... 136

LAMPIRAN 1 ADMINISTRATIF... 137

LAMPIRAN 2 KUESIONER PENELITIAN………... 138

LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS DAN REABILITAS……… 147

LAMPIRAN 4 OUTPUT VALIDITAS DAN RELIABILITAS SPSS 20.0... 157

LAMPIRAN 5 DATA ORDINAL………. 166

LAMPIRAN 6 DATA INTERVAL………... 171

LAMPIRAN 7 REKAPITULASI TOTAL SKOR VARIABEL……. 176

LAMPIRAN 8 OUTPUT REGRESI DAN KORELASI VARIABEL……….. 179

LAMPIRAN 9 CATATAN BIMBINGAN………. 182

(8)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

ABSTRAK

Silvi Anggraeni Wijaya “Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung, di

bawah bimbingan Drs. H. Edi Suryadi, M.Si.

Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan tersebut diindikasikan oleh target yang tidak tercapai. Dengan kata lain, targetnya tidak bisa direalisasikan. Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung, salah satunya adalah kompensasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai sistem kompensasi dan produktivitas PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu kompensasi dan produktivitas.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey. Populasi berjumlah lima puluh responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi

pearson product moment dan analisis regresi sederhana. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan korelasi, variabel kompensasi (X) dengan variabel produktivitas (Y) memiliki nilai korelasi sebesar nol koma enam ratus artinya variabel kompensasi memiliki hubungan yang positif dengan klasifikasi sedang. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan R Square sebesar nol koma tiga ratus enam puluh atau tiga puluh enam persen. Artinya sebesar tiga puluh enam persen produktivitas PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung dipengaruhi oleh kompensasi. Sedangkan sisanya enam puluh empat persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

(9)

Silvi Anggraeni Wijaya, 2014

ABSTRACT

Silvi Anggraeni Wijaya " Compensation Effect Of Employee Productivity At PT . J.CO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall, under the guidance of Drs. H. Edi Suryadi, M.Si.

Low productivity is indicated by the productivity it self is not reaching the target. In other words, the target can not be realized. There are a number of factors that can affect employee productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall, one of which is compensation.

This study aims to describe the system of compensation and productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall. Aspects examined in this study include two things: compensation and productivity.

This study used a descriptive and verification methods, the research method used is explanatory survey. Population of fifty respondents. The analysis technique used is the Pearson Product Moment Correlation Coefficient and Simple Regression Analysis. Hypothesis testing using t-test to see the effect by partially.

The results showed that compensation and employee productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall in middle/average category. The results of the correlation calculations, variable compensation (X) with variable productivity (Y) has a correlation value of zero point six hundred, it means the compensation variable has a positive relationship with the average classification. The calculation result of simple regression analysis and R Square of zero point three hundred and sixty or thirty- six percent. it means that for thirty- six percent productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Mall Miko influenced by compensation. While the remaining sixty- four percent are influenced by other factors not examined.

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani atau memenuhi permintaan

konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam menjalankan sebuah perusahaan,

dibutuhkan faktor-faktor yang menunjang dan mendukung tercapainya tujuan

perusahaan, faktor-faktor tersebut adalah modal, bahan baku, peralatan, dan

sumber daya manusia (karyawan).

Perubahan lingkungan yang semakin kompleks dan persaingan yang

semakin kompetitif, mengharuskan perusahaan bersikap lebih respontif untuk

dapat bertahan dan semakin berkembang. Perusahaan yang ingin tetap bertahan

harus melakukan berbagai cara dan strategi masing-masing. Salah satu strategi

tersebut adalah melalui peningkatan motivasi karyawan. Peningkatan motivasi

karyawan dalam suatu perusahaan sangat penting untuk mempertahankan tenaga

kerja yang produktif karena tanpa sumber daya manusia (karyawan), perusahaan

tidak dapat melaksanakan proses produksinya.

Terkhusus pada faktor sumber daya manusia (karyawan), faktor ini

memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan proses produksi

disuatu perusahaan. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus selalu

memperhatikan kesejahteraan faktor manusia atau tenaga kerja yang dapat

(11)

apapun peralatan atau teknologi yang dimiliki perusahaan, tidak akan bisa

mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan tanpa adanya campur tangan

langsung dari sumber daya manusia (karyawan).

Perusahaan harus memotivasi para karyawannya agar dapat diberdayakan

untuk bisa meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan perusahaan. Salah

satu cara memotivasi karyawan tersebut adalah dengan kompensasi. Hal ini

diharapkan dapat membentuk suatu pola hubungan baik antara karyawan dengan

perusahaan, yang pada akhirnya karyawan akan berfikir bahwa perusahaan tempat

dimana mereka bekerja dapat mengerti dan memahami kebutuhan hidup yang

memacu mereka untuk bekerja. Kompensasi mereka anggap sebagai sesuatu yang

bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya secara ekonomis dan untuk

memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Sedangkan dari sudut pandang

perusahaan, pemberian kompensasi atau balas jasa merupakan suatu biaya yang

wajib dikeluarkan oleh pihak perusahaan kepada karyawannya.

Hal ini dikemukakan oleh Malayu S.P. Hasibuan (2007:118), yang

menyatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,

barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan

atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi yang berbentuk uang,

artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kapan karyawan yang

bersangkutan, sedangkan kompensasi yang berbentuk barang, artinya kompensasi

yang dibayar dengan barang misalnya kompensasi dibayar 10% dari produksi

(12)

Untuk mempertahankan karyawannya, perusahaan harusnya menyadari

bahwa semakin lama semakin bertambahnya kebutuhan para karyawan. Untuk itu

perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan (motivasi) para karyawannya,

dengan cara tidak hanya dengan pemberian kompensasi secara langsung, namun

juga perusahaan diusahakan memberikan kompensasi secara tidak langsung.

Salah satu perusahaan yang tidak hanya memberikan kompensasi langsung

(gaji), tetapi juga memberikan kompensasi tidak langsung, yaitu PT. J.CO Donuts

& Coffee. PT. J.CO Donuts & Coffee merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang produksi makanan dan minuman khususnya donat dan kopi ini adalah

perusahaan yang sangat menyadari pentingnya karyawan untuk membantu

tercapainya visi, misi, dan tujuan perusahaan. Untuk itu, diperlukan karyawan

yang memiliki motivasi tinggi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja

karyawan. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, untuk meningkatkan

produktivitas karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee tidak hanya memberikan gaji.

Selain penetapan gaji karyawan (kompensasi finansial langsung), PT. J.CO

Donuts & Coffee juga memberikan kompensasi lainnya seperti tunjangan hari

raya, asuransi, fasilitas, dan bonus tahunan (kompensasi finansial tidak langsung).

Namun ternyata berbagai kompensasi yang telah diberikan perusahaan

tersebut dinilai kurang mencukupi kebutuhan karyawannya, karena jumlah yang

ditawarkan masih terbilang kecil. Data dapat dilihat pada Tabel 1.1 ; Tabel 1.2 ;

(13)

Tabel 1.1

Data Tunjangan Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB Tunjangan Karyawan

Sumber : Data internal perusahaan dan diolah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat dilihat pada tabel 1.1

diatas tentang data tunjangan karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung yang terbilang masih cukup kecil dan belum sesuai dengan yang

diharapkan oleh karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kolom jumlah

pada ditabel tersebut.

Tabel 1.2

Data Bonus Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB

No. Bonus Karyawan dan Jumlah Keterangan

1 Bonus Tahunan 1 x Gaji Pokok Bagi karyawan yang

berprestasi

2 Bonus Target Sales Rp 1.500.000,-/bln Jika target sales dapat

tercapai dalam satu bulan

3 THR 1 x Gaji Pokok/thn Diberikan pertahun

Sumber : Data internal perusahaan dan diolah

Yang berikutnya adalah tabel 1.2 diatas yang menunjukkan tabel data

bonus karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Dapat dilihat

pada tabel tersebut jumlah bonus yang ditawarkan juga terbilang cukup kecil dan

(14)

Tabel 1.3

Data Fasilitas Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB Fasilitas Karyawan

No. Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan

1 Kenaikan Gaji Rp 100.000,- s/d

Rp 300.000,-/thn

Diperhitungkan sesuai dengan penilaian tahunan

2 JAMSOSTEK Batas s/d

50.000.000,-

Mengcover semua biaya perawatan karyawan baik rawat inap maupun rawat

jalan (Bila sudah menikah, sampai anak kedua)

Sumber : Data internal perusahaan dan diolah

Yang selanjutnya adalah tabel 1.3 diatas yang menunjukkan data fasilitas

karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Seperti yang sudah

dijelaskan sebelumnya bahwa jumlah fasilitas yang ditawarkan masih terbilang

kecil dan tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan sehingga belum sesuai

dengan harapan karyawan.

Ketika proses motivasi yang dilakukan perusahaan kepada karyawan

dalam bentuk kompensasi berjalan dengan lancar (walaupun belum sesuai dengan

apa yang diharapkan karyawan), maka selanjutnya yang diharapkan akan terjadi

adalah peningkatan produktivitas karyawan. Hal inilah yang menjadi dasar

penelitian yang akan dikembangkan penulis dimana adanya keterkaitan antara

pemberian kompensasi dengan produktivitas karyawan.

Produktivitas kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting

dan merupakan masalah yang harus mendapat perhatian yang khusus dari pihak

perusahaan. Karena peningkatan produktivitas karyawan tidak akan terjadi dengan

(15)

Demikian juga yang dilakukan oleh PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung. Seperti yang sudah kita ketahui, PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawannya melalui pemberian

kompensasi langsung dan tidak langsung, karena adanya keyakinan dari

perusahaan tentang adanya hubungan keterkaitan yang kuat antara pemberian

kompensasi terhadap meningkatnya produktivitas kerja karyawan. Namun

ternyata, setelah berusaha meningkatkan produktivitas karyawan melalui berbagai

kompensasi, produktivitas kerja karyawan menurun dari bulan ke bulan dan jarang

sekali mencapai jumlah standar yang ditetapkan perusahaan, yaitu 450/bln. Data

(16)

Tabel 1.4

Rata – rata Produktivitas/bln PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013 (Target tercapai bila = Rata – rata produktivitas donat = 450/bln dan produktivitas

minuman = 70/bln) Bulan dan Tahun Produktivitas

Donat

Produktivitas Minuman

Keterangan

Januari 2013 376 52 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Februari 2013 310 52 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Maret 2013 336 54 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

April 2013 251 49 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Juli 2013 338 46 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Agustus 2013 352 47 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

September 2013 344 41 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Oktober 2013 338 42 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

November 2013 354 42 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

Desember 2013 432 64 Pada bulan ini tingkat

produktivitas donat dan minuman tidak tercapai

(17)

Gambar 1.1

Produktivitas Donat PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013

Gambar 1.2

Produktivitas Minuman PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013

0 100 200 300 400 500 600

Produktivitas Donat

0 10 20 30 40 50 60 70

(18)

Seperti yang bisa dilihat di tabel 1.4 dan gambar 1.1 ; gambar 1.2 diatas,

bahwa pencapaian target produktivitas donat baru hanya terjadi pada bulan Mei

2013, yaitu sebesar 477. Sedangkan target produktivitas Minuman sama sekali

belum tercapai dalam 1 tahun terakhir. Ada beberapa faktor penentu tingkat

produktivitas yang bisa jadi menyebabkan tingkat produktivitas PT. J.CO Donuts

& Coffee Miko Mall Bandung rendah, yaitu :

a. Knowledge, pengetahuan dan keterampilan sesungguhnya yang mendasari

pencapaian produktivitas.

b. Skills, keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional

mengenai bidang tertentu,yang bersifat kekaryaan.

c. Abilities, kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki

oleh seorang pegawai.

d. Attitude, sangat erat hubungannya dengan kebiasaan atau perilaku.

e. Behaviors, kelakuan atau bertingkah laku dengan sopan.

Dengan melihat data-data yang ada diatas, maka penulis mencoba untuk

melakukan penelitian di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung untuk

mencoba juga mencari tahu dan memecahkan apa masalahnya, sebab kalau tidak

dipecahkan perusahaan tidak akan mengetahui penyebab rendahnya tingkat

produktivitas pada PT. J.CO Donuts & Coffee MMB, perusahaan terhambat

dalam mencapai tujuannya, dan tidak ada keseimbangan dalam proses

produktivitas. Untuk mendukung dan memperkuat penelitian diatas, penulis

menggunakan pendapat dari Henry Simamora (2004:442), yang menyatakan

(19)

untuk tetap bersama organisasi atau mencari pekerjaan lainya.” Metode

pendekatan yang digunakan adalah metode eksperimen survey.

Berdasarkan dengan melihat data-data dan didukung dengan teori yang

ada, maka dirumuskanlah penelitian ini dengan judul, “Pengaruh Kompensasi

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. J.CO Donuts & Coffee

Miko Mall Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara

hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan

(input). Tingkat produktivitas yang dicapai merupakan suatu indikator terhadap

efisiensi dan kemajuan ekonomi untuk ukuran suatu bangsa, suatu industri,

maupun untuk ukuran pendidikan. Menurut Encyclopedia Britanica (1982:27)

disebutkan bahwa produktivitas dalam ekonomi berarti rasio dari hasil yang

dicapai dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan sesuatu.

Sedangkan menurut formulasi National Productivity Board (NPB) Singapore,

dikatakan bahwa produktivitas adalah sikap mental (attitude of mind) yang

mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan.

Paul Mali, (1978:6-7) mengutarakan bahwa Produktivitas adalah

bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi

mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.

Dilihat dari pendapat para ahli tentang teori kompensasi yaitu, Malayu S.P.

(20)

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang

diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Kompensasi yang berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah

uang kartal kapan karyawan yang bersangkutan, sedangkan kompensasi yang

berbentuk barang, artinya kompensasi yang dibayar dengan barang misalnya

kompensasi dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Sedangkan Henry

Simamora (2004:442) menyatakan bahwa, ”Kompensasi karyawan mempengaruhi

produktivitas dan tendesi mereka untuk tetap bersama organisasi atau mencari

pekerjaan lainya.” maka penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh kompensasi

terhadap produktivitas kerja karyawan sebagaimana yang telah dikemukakan oleh

Henry Simamora (2004:442).

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan

didukung juga oleh teori yang ada, maka perumusan masalah yang dapat

diuraikan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran tentang tingkat kompensasi pada PT. J.CO

Donuts & Coffee Miko Mall Bandung?

2. Bagaimanakah gambaran tentang tingkat produktivitas kerja karyawan

pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung?

3. Adakah pengaruh dari tingkat kompensasi terhadap tingkat produktivitas

(21)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan gambaran kompensasi

pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

2. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan gambaran tingkat

produktivitas karyawan pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung.

3. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan ada atau tidaknya

pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. J.CO

Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bermanfaat :

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan mengenai pengaruh

kompensasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. J.CO Donuts &

Coffee Miko Mall Bandung.

2. Bagi penulis

Untuk mengaplikasikan berbagai teori yang didapat selama bangku

perkuliahan dengan realitas yang ada dan diharapkan penulis dapat lebih

memahami serta memperluas pengetahuan tentang manajemen sumber

(22)

3. Bagi kalangan akademis

Dapat menjadi acuan dan sumber referensi untuk mengembangkan

penelitian-penelitian selanjutnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

(23)

BAB III

OBJEK METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini adalah mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas

karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Yang menjadi objek

dalam penelitian ini adalah PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung dan yang

menjadi subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee

Miko Mall Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

jenuh, yaitu seluruh populasi karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung yang berjumlah 50 orang.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode penelitian

Menurut Sugiono (2012:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam

melaksanakan suatu penelitian, biasanya digunakan lebih dari satu metode atau

instrument, agar kelemahan yang satu dapat ditutupi dengan kebaikan yang lainnya.

Berikut metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah :

(24)

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebutkan metode

maupun instrument. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner

instrument yang dipakai adalah angket atau kuesioner.

b. Interview

Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kuesioner

lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari terwawancara.

c. Obsevasi

Observasi bisa disebut juga dengan pengamatan, meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat

indera. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya

pengamatan langsung.

3.2.2 Desain Penelitian

Berdasarkan tujuannya desain penelitian yang akan digunakan adalah riset

eksplanatori dan deskriptif. Riset eksplanatori digunakan untuk menjelaskan

(25)

untuk mendeskripsikan mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja

karyawan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiono (2001:39), “Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Tujuan pembuatan definisi variabel adalah untuk menghindari terjadinya salah

pengertian atau kekeliruan alam mengartikan variabel yang diteliti dan juga sebagai

kerangka acuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang hendak diungkap. Sering

kali terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan istilah-istilah, hal ini disebabkan oleh

perkembangan ilmu pengetahuan dibidang bahasa yang sudah semakin maju sehingga

banyak istilah-istilah yang dipergunakan untuk maksud tertentu berlebihan meskipun

pada dasarnya bertujuan untuk menerangkan maksud yang sama. Berdasarkan hal ini,

penulis mendefinisikan istilah-istilah yang termuat dalam judul dengan maksud untuk

memperjelas makna yang terkandung, sehingga diharapkan adanya kesamaan dalam

landasan berfikir kearah pembahasan lebih lanjut.

Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu

Kompensasi (X) dan variabel terikat yaitu Produktivitas (Y). Operasionalisasi dari

(26)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Penelitian

Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

Ordinal

(27)

 Lingkungan

(28)

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis data

Dapat dibedakan menjadi :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari karyawan PT. J.CO Donuts &

Coffee Bandung, terdiri dari hasil wawancara, observasi, dan kuisioner. Semua

data ini merupakan data mentah yang kemudian diproses untuk tujuan

penelitian.

2. Data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi

bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, gambar, dan selanjutnya akan menjadi informasi

bagi pihak lain

3.4.2 Sumber data

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber data

dalam penelitian adalah “Subjek darimana data dapat diperoleh”. Menurut Sugiono

(2006:129) “Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

(29)

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen”. Karena dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau

wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu

orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan

tertulis maupun lisan (data primer). Dan karena dalam penelitian ini juga

menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya berupa benda, gerak, atau

proses sesuatu. Jadi, sumber datanya berupa orang (person) dan berupa tempat

(place), yaitu para karyawan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung dan PT. J.CO

Donuts & Coffee Bandung (data sekunder).

3.4.3 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan proses pengumpulan data primer untuk

keperluan penelitian. Data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis

yang telah dirumuskan. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Tinjauan kepustakaan

Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, jurnal, dan internet

yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.

2. Penelitian lapangan

(30)

Yaitu sejumlah pertanyaan yang diajukan dengan cara lisan. Penulis melakukan

wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan, yaitu para karyawan PT.

J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

b. Kuesioner

Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden yang terdiri dari pertaanyaan mengenai karakteristik

responden, pengalaman responden, dalam hal pekerjaan. Penulis melakukan

penyebaran daftar pertanyaan kepada responden, yaitu para karyawan PT. J.CO

Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

Adapun langkah-langkah penyusun kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini didasarkan pada pedoman perancangan kuesioner yang

dikemukakan oleh Malhota (2005:325) sebagai berikut:

1. Menentukan informasi yang dibutuhkan.

2. Menentukan teknik pengolahan kuesioner yang digunakan.

3. Menentukan nilai masing-masing jawaban.

4. Merancang pertanyaan untuk mengatasi ketidakmampuan dan

ketidaksediaan responen menjawab.

5. Membuat keputusan mengenai strutuk pertanyaan.

6. Menentukan susunan kata dari pernyataan.

7. Mengurutkan pertanyaan dalam urutan yang sesuai

(31)

9. Uji coba kuesioner

c. Observasi

Yaitu pengamatan langsung dengan pihak perusahaan. Penulis mengamati

langsung kegiatan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung, khususnya pada

bagian produktivitas kerja karyawan.

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Suharsimi Arikunto (2010:173) mengemukakan bahwa, “Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian”. Gambaran populasi pada penelitian ini adalah

karyawan tetap yang bekerja pada PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung yang

berjumlah 50 orang.

3.5.2 Sampel

Suharsimi Arikunto (2010:174) mengemukakan bahwa, “Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Untuk menentukan sampel dari populasi

yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran dan rumus.

Akan tetapi karena jumlah populasi karyawan pada PT. J.CO Donuts &

(32)

adalah sampel jenuh, yaitu seluruh karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung.

\

3.6 Rancangan Analisis Data

Analisis Data yang terkumpul melalui hasil penyebaran kuesioner akan diolah

sesuai dengan kebutuhan dan dihitung statistik menggunakan bantuan SPSS.

Diajukan untuk mengolah data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang

selanjutnya akan dianalisis menggunakan metode statistik yang valid dan reliabel.

Menurut Sugiyono (2010:74),langkah-langkah pengolahan data antara lain :

1. Pemeriksaan Data (editing), sebelum dilakukan pengolahan data, data tersebut

perlu diperiksa terlebih dahulu dalam hal ini kelengkapan jawaban, untuk

menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih

lanjut.

2. Pembuatan kode (coding), melakukan coding terhadap data yang sudah diedit,

(33)

masing-masing kategori jawaban dari seluruh responden dengan

menggunakan sistem Skala Ordinal.

3. Tabulasi, maksudnya adalah tabulasi hasil coding, yang dituangkan ke dalam

tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.

4. Analisis data. Analisis deskripsi dapat diketahui melalui rekapitulasi scoring

penelitian, untuk kemudian diketahui daerah kontinum yang menunjukan

wilayah ideal dari variabel (Sugiyono, 2007:94). Langkah-langkahnya sebagai

berikut :

a. Menentukan kontinum tertinggi dan terendah

Skor terendah = SR x JB x JR

Skor tertinggi = ST x JB x JR

Keterangan: SR = skor terendah

ST = skor tertinggi

JB = jumlah butir pertanyaan

JR = jumlah responden

b. Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus:

R = skor kontinum tinggi – skor kontinum rendah

5

c. Selanjutnya menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang,

rendah, dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari

(34)

d. Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk

memperoleh gambaran variabel Kompensasi (X) dan Produktivitas (Y).

3.6.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan agar kuisioner mampu memperoleh informasi yang

relevan dengan cukup tinggi kesahihannya. Uji tersebut berfungsi untuk

menunjukkan sampai dimana ketepatan dan kecermatan alat ukur melakukan fungsi

pengukurannya.

Kuesioner penelitian sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan

reabilitasnya. Karena dalam penelitian ini melakukan sampel terhadap karyawan PT.

J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung sebagai responden, maka uji validitas

dan reabilitas juga dilakukan pada karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung.

Kuesioner yang telah diisi oleh responden selanjutnya harus melalui uji

validitas untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan atau

pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan tersebut berupa

pernyataan yang pada umumnya mendukung suatu kelompok dalam variabel tertentu.

Nilai validitas terhadap suatu butir pertanyaan atau pernyataan dapat diketahui

dengan melihat dari output SPSS (Statistic Program and Solution Services) yang

(35)

pernyataan dapat dinilai kevalidannya dengan melihat nilai yang dihasilkan dalam

kolom Correlations. Pertanyaan atau pernyataan yang dikatakan valid adalah butir

pertanyaan atau pernyataan yang memiliki nilai r-hitung yang terdapat pada kolom

Corrected Skor Total Correlation>r-tabel.

Langkah-langkah untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut

(Umar, 2003):

1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.

2. Melakukan uji coba pengukur tersebut kepada sejumlah responden.

4 Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

5 Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing

pertanyaan/pernyataan dengan skor total. Nilai korelasi dapat diketahui

dengan menggunakan Korelasi Product Moment.

Rumus dari Korelasi Product Moment yang digunakan yaitu :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

(36)

Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

(X2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

(Y2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Dimana :

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y, dua variabel yang

dikorelasilkan

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α= 5%.

Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel maka instrument angket

dinyatakan valid (rhitung> rtabel, valid)

2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari nilai r tabel maka instrument angket

(37)

Perhitungan validitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program SPSS 20.0 for

window seperti pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompensasi

No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.384 0.374 Valid

2 0.562 0.374 Valid

3 0.777 0.374 Valid

4 0.751 0.374 Valid

5 0.675 0.374 Valid

6 0.574 0.374 Valid

7 0.542 0.374 Valid

8 0.677 0.374 Valid

9 0.632 0.374 Valid

10 0.633 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas Variabel Produktivitas

No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.453 0.374 Valid

2 0.571 0.374 Valid

3 0.717 0.374 Valid

(38)

5 0.808 0.374 Valid

6 0.681 0.374 Valid

7 0.551 0.374 Valid

8 0.586 0.374 Valid

9 0.414 0.374 Valid

10 0.755 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30

responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu

30-2=28, sehingga diperoleh nilai rtabel sebesar 0.374. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap

rhitung lebih besar daripada rtabel. Artinya, pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dapat

dijadikan alat ukur.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk

(39)

dalam suatu bentuk kuisioner. Menurut Nasution (2003), reliabilitas adalah indeks

yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Keterandalan ditentukan dengan menggunakan rumus alpha cronchbach

dengan instrumen yang skornya merupakan rentangan beberapa nilai, seperti 0 – 10

atau 0 – 1000 atau bentuk skala 1-3, 1-5, dan seterusnya yaitu:

( )

Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006:196

Keterangan :

r 11 = Realibilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan

 b2 = Jumlah varians butir

 2

t = Jumlah varians total

Jumlah varians butir dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

(40)

Keterangan:

= varians

∑ = jumlah skor

N = jumlah responden

Kriteria uji validitas :

Item pertanyaan yang diteliti dikatakan reliable jika r hitung > r tabel.

Item pertanyaan yang diteliti dinyatakan tidak reliable jika r hitung ≤r tabel.

Perhitungan realibilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program SPSS

20.0 for window seperti pada tabel 3.3.

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Realibilitas

Variabel r Hitung r Tabel Keterangan

Kompensasi 0.811 0.70 Reliabel

Produktivitas 0.828 0.70 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014

Reliabilitas dapat dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih

dari 0,70. Jika alat ukur atau kuesioner terbukti lebih dari 0,70 maka kuesioner dapat

diandalkan sebagai alat ukur penelitian. Hasil uji reliabilitas Variabel X, dan Variabel

(41)

memperhatikan kedua pengujian instrument di atas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa instrument dinyatakan valid dan reliabel. Dengan itu penelitian ini dapat

dilanjutkan artinya tidak ada yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian

dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.

Menurut George (2003) nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas

suatu instrumen penelitian dapat dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi, yang dapat

dilihat berdasarkan tabel 3.4.

Tabel 3.5

Hasil Uji Klasifikasi Nilai Alpha

Klasifikaasi Nilai Alpha Kesimpulan

α > 0,9 Sempurna (Excellent)

α > 0,8 Baik (Good)

α > 0,7 Dapat diterima (Acceptable)

α > 0,6 Diragukan (Questionable)

α > 0,5 Lemah (Poor)

α > 0,5 Tidak dapat diterima (Unacceptable)

Sumber: George (2003)

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik skala yang digunakan adalah skala likert yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

(42)

dijabarkan menjadi komponen-komponen yang terukur. Ini kemudian dijadikan

sebagai titik tolak untuk penyusunan item instrument yang dapat berupa pertanyaan

yang kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrument yang

menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan

sangat negatif, berikut ini contoh tabel skala likert :

Tabel 3.6 Tabel Skala Likert

Sumber : Sugiono (2009:107)

Untuk mengolah hasil kuesioner digunakan analisis rentang skala, berikut ini

rumus analisis rentang skala.

Berikut ini rumus analisis rentang skala :

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Cukup Setuju 3

Kurang Setuju 2

(43)

Dimana :

Rs = rentang skala

n = jumlah sampel (50 orang)

m = jumlah alternatif

Perhitungan skala :

Perhitungan skala : 50(5-1)/5 = 40

Skala terendah : Skor terendah x Jumlah sampel (n)

1 x 50 = 50

Skala tertinggi : Skor Tertinggi x Jumlah Sampel (n)

5 x 50 = 250

Tabel 3.7

Analisis Rentang Skala

Skala Skor Rentang Skala Respon Karyawan

(44)

2 90-129 Kurang Setuju

3 130-169 Cukup Setuju

4 170-209 Setuju

5 210-250 Sangat Setuju

Sumber : Sugiono (2009:107)

Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya

diukur dalam skala ordinal, maka skala ordinal tersebut harus dirubah ke dalam

bentuk skala interval, karena merupakan syarat pengolahan data dengan penerapan

statistic parametric dengan menggunakan Methode Successive Interval (MSI).

1. Method Successive Interval (MSI).

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Perhatikan setiap butir

b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor

1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

proporsi

(45)

e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hotumh nilai z untuk setiap

proporsi kumulatif yang diperoleh

f. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh

g. Tentukan nilai skala (Scale Value) dengan menggunakan rumus:

Density at Lower Limit – Density at Upper Limit

Area Below Upper Limit – Area Beloe Lower Limit

Dimana:

Scale Value : Nilai Skala

Density at Lower Limit : Densitas batas bawah

Density at Upper Limit : Densitas batas atas

Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas

Area Beloe Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah

h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:

Y= NS + k K = [1 + │NSmin│]

Langkah-langkah diatas bila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai

berikut :

(46)

Tabel 3.8

Pengubahan Data Ordinal ke Interval

Kriteria/ Unsur 1 2 3 4 5

Frekuensi

Proporsi

Proporsi Kumulatif

Nilai

Skala Value

Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil +

Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan

pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan

persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

3.7.1 Analisis Korelasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 313), “Penelitian korelasi bertujuan

untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan

serta berarti atau tidaknya hubungan itu.” Analisis korelasi dilakukan setelah semua

data yang ada terkumpul. Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara

satu variabel dengan variabel yang lain.

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien

(47)

  

(Sugiyono, 2005:182)

Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan

seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Untuk kekuatan

hubungan, nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1. Untuk bentuk/arah

hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif ), atau

(-1 ≤ r ≤ +(-1), artinya jika:

r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat

kuat dan positif).

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan

sangat kuat dan negatif)

r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.

(48)

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

linier sederhana. Menurut Sugiarto, “Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari

hubungan linier antara dua variabel.” Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel

bebas (X) dan variabel tak bebas (Y). Variabel bebas adalah variabel yang bisa

dikontrol, sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon

dari variabel bebas.

Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka variabel yang dianalisis

adalah variabel independen yaitu Kompensasi (X) dan variabel dependen yaitu

Produktivitas (Y), data hasil tabulasi diterapkan pada pendekatan penelitian yaitu

dengan analisis regresi sederhana.

Dalam analisis regresi linier sederhana ini akan ditentukan persamaan yang

menghubungkan dua variabel yang dapat dinyatakan sebagai bentuk persamaan

pangkat satu (persamaan linier/persamaan garis lurus).

Persamaan umum garis regresi untuk regresi linier sederhana adalah :

y = a + bx

dimana :

y = Variabel Terikat

x = Variabel Bebas

a = Intersep

(49)

3.7.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya

persentase variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi 0 ≤ r2≥

1.Nilai koefisien penentu berada diantara 0 – 100%. Jika nilai koefisien penentu

makin mendekati 100%, berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Rumusnya:

Kd=(r2) x 100%

Keterangan :

Kd = Nilai koefisien determinasi

(50)

Tabel 3.9

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Determinasi

Nilai Koefisien Korelasi Klasifikasi

0% - 19,99% Sangat Lemah

20,00%- 39,99% Lemah

40,00% - 59,99% Sedang

60,00% - 79,99% Kuat

80,00% - 100% Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2010:188)

3.8 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu melakukan uji hipotesis yang

bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat

dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen. Hipotesis dalam

penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan, variabel bebas (X) yaitu

Kompensasi, terhadap Produtivitas sebagai variabel terikat (Y).

Rumus yang digunakan adalah uji signifikan dengan korelasi (uji t student), yaitu:

(51)

Keterangan:

t = Distribusi student

rs = Koefisien korelasi dari uji independent (kekuatan korelasi)

N = Banyaknya sampel

Untuk mengetahui ada tidaknya gambaran dan hubungan antara variabel

Kompensasi (X) dan variabel Produtivitas (Y), maka dibutuhkan hipotesis yang

memenuhi syarat. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :

1. Hipotesis Pertama

 Ho : ρ = 0 : terdapat gambaran Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.

J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat gambaran Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.

J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

2. Hipotesis Kedua

 Ho : ρ = 0 : terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas di PT. J.CO

Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.

(52)

3. Hipotesis Ketiga

 Ho : ρ = 0 : terdapat pengaruh dan gambaran tentang tingkat Kompensasi

terhadap Produktivitas di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat pengaruh dan gambaran terhadap tingkat

Kompensasi terhadap Produktivitas di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung.

Kriteria pengujian:

Jika > maka ditolak diterima.

(53)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap karyawan PT. J.CO

Donuts & Coffee Miko Mall Bandung untuk mengetahui pengaruh kompensasi

terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Tingkat kompensasi yang diberikan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung menurut hasil penelitian berada dalam kategori sedang. Dilihat

dari skor tertinggi terdapat pada indikator bayaran diluar jam kerja

(liburandancuti). Sedangkan untuk skor terendah adalah bayaran pokok

(gaji/upah) dan program perlindungan (pensiun).

2. Tingkat produktivitas kerja karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko

Mall Bandung menurut hasil penelitian berada dalam kategori sedang.

Dilihat dari skor tertinggi terdapat pada indikator abilities dan kesempatan

berprestasi. Sedangkan skor terendah adalah indikator behaviors.

3. Terdapat pengaruh yang positif dari tingkat kompensasi terhadap tingkat

produktivitas kerja karyawan. Artinya semakin efektif tingkat kompensasi

yang diberikan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung maka akan

(54)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh kompensasi

terhadap produktivitas kerja karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall

Bandung, penulis mengajukkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan

alternative dari beberapa permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan

bagi pihak perusahaan dalam menentukan kebijakan organisasi perusahaan dimasa

yang akan datang.

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kompensasi, penulis menyarankan

sebaiknya PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung harus

memperbaiki dan meningkatkan bayaran pokok berupa gaji/upah dan

program perlindungan (pensiun) karena masing-masing indikator tersebut

memiliki persentase yang paling rendah. Bayaran pokok dan program

perlindungan yang selama ini diterima ternyata tidak sesuai dengan

harapan karyawan, hal itulah yang menjadi salah satu faktor kompensasi

PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung rendah. Oleh karena itu

diperlukan perbaikan secara khusus dalam hal bayaran pokok dan program

perlindungan tersebut agar diharapkan nantinya dapat meningkatkan

kompensasi yang dapat memicu produktivitas.

2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai produktivitas, penulis menyarankan

sebaiknya PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung harus

memperbaiki dan meningkatkan indikator behaviors karena indikator

tersebut memiliki persentase yang paling rendah. Hal itulah yang menjadi

(55)

Bandung rendah. Oleh karena itu diperlukan perbaikan secara khusus

dalam hal indikator behaviors tersebut agar diharapkan nantinya dapat

meningkatkan produktivitas kerja karyawan menjadi lebih baik lagi.

3. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti variabel kompensasi yang

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan saja. Masih banyak variabel

lain secara teoritis dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Untuk itu, diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap

variabel-variabel lain yang mempengaruhi produktivitas yang tidak diteliti oleh

(56)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Gomes, Drs. Faustino Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2003. ANDI.

Yogyakarta

Hasibuan, Malayu S.P (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT

Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P (1996). Organisasi Dan Motivasi, Dasar Peningkatan

Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara Putra.

Husein Umar (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusriyanto, Bambang (1986). Meningkatkan Produktivitas Karyawan Edisi II.

Jakarta : LPPM dan PT. Pustaka Binaan.

Luthans, Fred (2006). Perilaku Organisasi, alih bahasa: Vivin Andhika, Shekar

Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari.Yogyakarta : Andi.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2005). Perilaku Budaya Organisasi. Bandung

: Refika Aditama.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

(57)

Rivai, Veithzal (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan;

dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan;

dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani (2011). Manajemen Sumber Daya

Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik, Cetakan ke-4. Jakarta :

PT RajaGrafindo Persada.

Sedarmayanti (2008). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:

Mandar Maju.

Simamora, Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia/Henry Simamora. Edisi

ke-3. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ekonomi.

Sinungan, Muchdrasah (2000). Produktivitas, Apa Dan Bagaimana. Jakarta :

Bumi Aksara.

Sugiarto. Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Bandung. Gramedia.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah. Manajemen Sumber Daya Manusia : Konsep,

Teori, Dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik. EdisI

(58)

INTERNET :

http://repository.upi.edu

http://repository.usu.ac.id

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/9751

http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1217

http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/teori-produktivitas.html?m=1

www.jcodonuts.com

SUMBER LAIN :

Choirunnissa, Raisa 2007. Hubungan Pelaksanaan Kompensasi Dengan

Produktivitas Karyawan Seksi Pencatatan Meter Wilayah Bandung Barat

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung. Skripsi pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung :

Gambar

Tabel 1.2 Data Bonus Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB
Tabel 1.3 Data Fasilitas Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB
Tabel 1.4  rata Produktivitas/bln PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013
Gambar 1.1 Produktivitas Donat PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Permasalah yang dikaji didalam penelitian ini adalah mengenai rendahnya kepuasan kerja karyawan Food and Beverage Product Department The Papandayan Hotel Bandung

1) Tingkat kompensasi yang diterima karyawan produksi “PT. XYZ” Bandung secara keseluruhan adalah rendah. Sementara itu berdasarkan dimensi tingkat gaji, peningkatan gaji, dan

sebesar 0,000. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa stress kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan

Hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Variabel kompensasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan,

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas kompensasi yang diberikan, gambaran mengenai kondusifitas lingkungan kerja, gambaran mengenai tingkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan produktivitas kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan; (2) perbedaan produktivitas kerja karyawan ditinjau

Tabel I.1 : Produktivitas Karyawan pada PT. Cahaya Murni Pakanindo Pekanbaru, 2012. Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa perhitungan tingkat produktivitas karyawan

Motivasi diri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja Hal ini menunjukan jika persepsi karyawan akan motivasi diri akan terpenuhi sesuai keinginan