PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE
MIKO MALL BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Silvi Anggraeni Wijaya
0900528
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL
BANDUNG
SILVI ANGGRAENI WIJAYA 0900528
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
1. Dosen Pembimbing
Drs. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 19750704 200312 1 001
2. Ketua Program Studi
Dr. Vanessa Gaffar, SE.,Ak., MBA. NIP. 19740307 200212 2 001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA PT. J.CO DONUTS & COFFEE MIKO MALL
BANDUNG
Oleh :
Silvi Anggraeni Wijaya
0900528
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© 2014 Silvi Anggraeni Wijaya
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Silvi Anggraeni Wijaya, 2014
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………...……… 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah……… 10
1.3 Tujuan Penelitian……… 12
1.4 Kegunaan Penelitian……… 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………. 14
2.1.1 Pengertian Kompensasi………..………. 13
2.1.2 Tujuan Kompensasi…... 20
2.1.3 Komponen-Komponen Kompensasi……… 26
2.2.1 Pengertian Produktivitas………..………... 28
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.…. 31 2.2.3 Lingkup Perbaikan Produktivitas……….………….. 40
2.2.4 Meningkatkan Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia di Sektor Publik demi Peningkatan Produktivitas……….. 41
2.2.5 Absen dan Pergantian………. 43
2.2 Kerangka Pemikiran………. 47
Silvi Anggraeni Wijaya, 2014
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian………... 49
3.2 Metode dan Desain Penelitian……….. 49
3.2.1 Metode Penelitian……… 49
3.2.2 Desain Penelitian………. 50
3.3 Operasionalisasi Variabel………. 51
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data……… 54
3.4.1 Jenis Data………….……… 54
3.7 Teknik Analisis Data………. 67
3.7.1 Analisis Korelasi……… 71
3.7.2 Analisis Regresi Linier Sederhana……… 73
3.7.3 Koefisien Determinasi………... 74
3.8 Uji Hipotesis……….. 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……….. 78
4.1.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian……… 78
4.1.1.1 Sejarah dan Profil Perusahaan……….. 78
4.1.1.2 Lambang, Visi, Misi dan Komitmen………. 80
4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung………... 82
4.1.1.4 Deskripsi Tugas dan Uraian Jabatan………. 84
Silvi Anggraeni Wijaya, 2014
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan………... 87
4.3 Gambaran Umum Karakteristik Responden……….. 88
4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… 89
4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………. 90
4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………. 91
4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja… 93 4.4 Deskripsi Umum Variabel Penelitian………. 94
4.5 Analisis Data dan Pembahasan………... 95
4.5.1 Variabel Kompensasi (X)……….. 95
4.5.1.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kompensasi (X)………. 102
4.5.1.2 Deskripsi Variabel Kompensasi (X)……….. 103
4.5.2 Variabel Produktivitas (Y)……… 106
4.5.2.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Produktivitas (Y)………. 114
4.5.2.2 Deskripsi Variabel Produktivitas (Y)…….. 114
4.6 Hasil Pengujian Hipotesis……….. 117
4.6.1 Kriteria Pengambilan Keputusan……….. 117
4.6.2 Uji Asumsi Regresi………. 118
4.6.3 Model Persamaan Regresi Pengaruh Kompensasi (X) Terhadap Produktivitas (Y)………. 126
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 126
4.7.1 Kompensasi (X)………. 126
4.7.2 Produktivitas (Y)……… 128
Silvi Anggraeni Wijaya, 2014
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……… 130
5.2 Saran……….. 131
DAFTAR PUSTAKA……….. 133
LAMPIRAN – LAMPIRAN... 136
LAMPIRAN 1 ADMINISTRATIF... 137
LAMPIRAN 2 KUESIONER PENELITIAN………... 138
LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS DAN REABILITAS……… 147
LAMPIRAN 4 OUTPUT VALIDITAS DAN RELIABILITAS SPSS 20.0... 157
LAMPIRAN 5 DATA ORDINAL………. 166
LAMPIRAN 6 DATA INTERVAL………... 171
LAMPIRAN 7 REKAPITULASI TOTAL SKOR VARIABEL……. 176
LAMPIRAN 8 OUTPUT REGRESI DAN KORELASI VARIABEL……….. 179
LAMPIRAN 9 CATATAN BIMBINGAN………. 182
Silvi Anggraeni Wijaya, 2014
ABSTRAK
Silvi Anggraeni Wijaya “Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung, di
bawah bimbingan Drs. H. Edi Suryadi, M.Si.
Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan tersebut diindikasikan oleh target yang tidak tercapai. Dengan kata lain, targetnya tidak bisa direalisasikan. Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung, salah satunya adalah kompensasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai sistem kompensasi dan produktivitas PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu kompensasi dan produktivitas.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey. Populasi berjumlah lima puluh responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi
pearson product moment dan analisis regresi sederhana. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan produktivitas kerja karyawan PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan korelasi, variabel kompensasi (X) dengan variabel produktivitas (Y) memiliki nilai korelasi sebesar nol koma enam ratus artinya variabel kompensasi memiliki hubungan yang positif dengan klasifikasi sedang. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan R Square sebesar nol koma tiga ratus enam puluh atau tiga puluh enam persen. Artinya sebesar tiga puluh enam persen produktivitas PT JCO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung dipengaruhi oleh kompensasi. Sedangkan sisanya enam puluh empat persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Silvi Anggraeni Wijaya, 2014
ABSTRACT
Silvi Anggraeni Wijaya " Compensation Effect Of Employee Productivity At PT . J.CO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall, under the guidance of Drs. H. Edi Suryadi, M.Si.
Low productivity is indicated by the productivity it self is not reaching the target. In other words, the target can not be realized. There are a number of factors that can affect employee productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall, one of which is compensation.
This study aims to describe the system of compensation and productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall. Aspects examined in this study include two things: compensation and productivity.
This study used a descriptive and verification methods, the research method used is explanatory survey. Population of fifty respondents. The analysis technique used is the Pearson Product Moment Correlation Coefficient and Simple Regression Analysis. Hypothesis testing using t-test to see the effect by partially.
The results showed that compensation and employee productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Miko Mall in middle/average category. The results of the correlation calculations, variable compensation (X) with variable productivity (Y) has a correlation value of zero point six hundred, it means the compensation variable has a positive relationship with the average classification. The calculation result of simple regression analysis and R Square of zero point three hundred and sixty or thirty- six percent. it means that for thirty- six percent productivity PT JCO Donuts & Coffee Bandung Mall Miko influenced by compensation. While the remaining sixty- four percent are influenced by other factors not examined.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk
menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani atau memenuhi permintaan
konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam menjalankan sebuah perusahaan,
dibutuhkan faktor-faktor yang menunjang dan mendukung tercapainya tujuan
perusahaan, faktor-faktor tersebut adalah modal, bahan baku, peralatan, dan
sumber daya manusia (karyawan).
Perubahan lingkungan yang semakin kompleks dan persaingan yang
semakin kompetitif, mengharuskan perusahaan bersikap lebih respontif untuk
dapat bertahan dan semakin berkembang. Perusahaan yang ingin tetap bertahan
harus melakukan berbagai cara dan strategi masing-masing. Salah satu strategi
tersebut adalah melalui peningkatan motivasi karyawan. Peningkatan motivasi
karyawan dalam suatu perusahaan sangat penting untuk mempertahankan tenaga
kerja yang produktif karena tanpa sumber daya manusia (karyawan), perusahaan
tidak dapat melaksanakan proses produksinya.
Terkhusus pada faktor sumber daya manusia (karyawan), faktor ini
memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan proses produksi
disuatu perusahaan. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus selalu
memperhatikan kesejahteraan faktor manusia atau tenaga kerja yang dapat
apapun peralatan atau teknologi yang dimiliki perusahaan, tidak akan bisa
mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan tanpa adanya campur tangan
langsung dari sumber daya manusia (karyawan).
Perusahaan harus memotivasi para karyawannya agar dapat diberdayakan
untuk bisa meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan perusahaan. Salah
satu cara memotivasi karyawan tersebut adalah dengan kompensasi. Hal ini
diharapkan dapat membentuk suatu pola hubungan baik antara karyawan dengan
perusahaan, yang pada akhirnya karyawan akan berfikir bahwa perusahaan tempat
dimana mereka bekerja dapat mengerti dan memahami kebutuhan hidup yang
memacu mereka untuk bekerja. Kompensasi mereka anggap sebagai sesuatu yang
bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya secara ekonomis dan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Sedangkan dari sudut pandang
perusahaan, pemberian kompensasi atau balas jasa merupakan suatu biaya yang
wajib dikeluarkan oleh pihak perusahaan kepada karyawannya.
Hal ini dikemukakan oleh Malayu S.P. Hasibuan (2007:118), yang
menyatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan
atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi yang berbentuk uang,
artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kapan karyawan yang
bersangkutan, sedangkan kompensasi yang berbentuk barang, artinya kompensasi
yang dibayar dengan barang misalnya kompensasi dibayar 10% dari produksi
Untuk mempertahankan karyawannya, perusahaan harusnya menyadari
bahwa semakin lama semakin bertambahnya kebutuhan para karyawan. Untuk itu
perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan (motivasi) para karyawannya,
dengan cara tidak hanya dengan pemberian kompensasi secara langsung, namun
juga perusahaan diusahakan memberikan kompensasi secara tidak langsung.
Salah satu perusahaan yang tidak hanya memberikan kompensasi langsung
(gaji), tetapi juga memberikan kompensasi tidak langsung, yaitu PT. J.CO Donuts
& Coffee. PT. J.CO Donuts & Coffee merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang produksi makanan dan minuman khususnya donat dan kopi ini adalah
perusahaan yang sangat menyadari pentingnya karyawan untuk membantu
tercapainya visi, misi, dan tujuan perusahaan. Untuk itu, diperlukan karyawan
yang memiliki motivasi tinggi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, untuk meningkatkan
produktivitas karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee tidak hanya memberikan gaji.
Selain penetapan gaji karyawan (kompensasi finansial langsung), PT. J.CO
Donuts & Coffee juga memberikan kompensasi lainnya seperti tunjangan hari
raya, asuransi, fasilitas, dan bonus tahunan (kompensasi finansial tidak langsung).
Namun ternyata berbagai kompensasi yang telah diberikan perusahaan
tersebut dinilai kurang mencukupi kebutuhan karyawannya, karena jumlah yang
ditawarkan masih terbilang kecil. Data dapat dilihat pada Tabel 1.1 ; Tabel 1.2 ;
Tabel 1.1
Data Tunjangan Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB Tunjangan Karyawan
Sumber : Data internal perusahaan dan diolah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat dilihat pada tabel 1.1
diatas tentang data tunjangan karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung yang terbilang masih cukup kecil dan belum sesuai dengan yang
diharapkan oleh karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kolom jumlah
pada ditabel tersebut.
Tabel 1.2
Data Bonus Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB
No. Bonus Karyawan dan Jumlah Keterangan
1 Bonus Tahunan 1 x Gaji Pokok Bagi karyawan yang
berprestasi
2 Bonus Target Sales Rp 1.500.000,-/bln Jika target sales dapat
tercapai dalam satu bulan
3 THR 1 x Gaji Pokok/thn Diberikan pertahun
Sumber : Data internal perusahaan dan diolah
Yang berikutnya adalah tabel 1.2 diatas yang menunjukkan tabel data
bonus karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Dapat dilihat
pada tabel tersebut jumlah bonus yang ditawarkan juga terbilang cukup kecil dan
Tabel 1.3
Data Fasilitas Karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee MMB Fasilitas Karyawan
No. Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan
1 Kenaikan Gaji Rp 100.000,- s/d
Rp 300.000,-/thn
Diperhitungkan sesuai dengan penilaian tahunan
2 JAMSOSTEK Batas s/d
50.000.000,-
Mengcover semua biaya perawatan karyawan baik rawat inap maupun rawat
jalan (Bila sudah menikah, sampai anak kedua)
Sumber : Data internal perusahaan dan diolah
Yang selanjutnya adalah tabel 1.3 diatas yang menunjukkan data fasilitas
karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya bahwa jumlah fasilitas yang ditawarkan masih terbilang
kecil dan tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan sehingga belum sesuai
dengan harapan karyawan.
Ketika proses motivasi yang dilakukan perusahaan kepada karyawan
dalam bentuk kompensasi berjalan dengan lancar (walaupun belum sesuai dengan
apa yang diharapkan karyawan), maka selanjutnya yang diharapkan akan terjadi
adalah peningkatan produktivitas karyawan. Hal inilah yang menjadi dasar
penelitian yang akan dikembangkan penulis dimana adanya keterkaitan antara
pemberian kompensasi dengan produktivitas karyawan.
Produktivitas kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting
dan merupakan masalah yang harus mendapat perhatian yang khusus dari pihak
perusahaan. Karena peningkatan produktivitas karyawan tidak akan terjadi dengan
Demikian juga yang dilakukan oleh PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung. Seperti yang sudah kita ketahui, PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawannya melalui pemberian
kompensasi langsung dan tidak langsung, karena adanya keyakinan dari
perusahaan tentang adanya hubungan keterkaitan yang kuat antara pemberian
kompensasi terhadap meningkatnya produktivitas kerja karyawan. Namun
ternyata, setelah berusaha meningkatkan produktivitas karyawan melalui berbagai
kompensasi, produktivitas kerja karyawan menurun dari bulan ke bulan dan jarang
sekali mencapai jumlah standar yang ditetapkan perusahaan, yaitu 450/bln. Data
Tabel 1.4
Rata – rata Produktivitas/bln PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013 (Target tercapai bila = Rata – rata produktivitas donat = 450/bln dan produktivitas
minuman = 70/bln) Bulan dan Tahun Produktivitas
Donat
Produktivitas Minuman
Keterangan
Januari 2013 376 52 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
Februari 2013 310 52 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
Maret 2013 336 54 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
April 2013 251 49 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
Juli 2013 338 46 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
Agustus 2013 352 47 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
September 2013 344 41 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
Oktober 2013 338 42 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
November 2013 354 42 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
Desember 2013 432 64 Pada bulan ini tingkat
produktivitas donat dan minuman tidak tercapai
Gambar 1.1
Produktivitas Donat PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013
Gambar 1.2
Produktivitas Minuman PT. J.CO Donuts & Coffee MMB per Tahun 2013
0 100 200 300 400 500 600
Produktivitas Donat
0 10 20 30 40 50 60 70
Seperti yang bisa dilihat di tabel 1.4 dan gambar 1.1 ; gambar 1.2 diatas,
bahwa pencapaian target produktivitas donat baru hanya terjadi pada bulan Mei
2013, yaitu sebesar 477. Sedangkan target produktivitas Minuman sama sekali
belum tercapai dalam 1 tahun terakhir. Ada beberapa faktor penentu tingkat
produktivitas yang bisa jadi menyebabkan tingkat produktivitas PT. J.CO Donuts
& Coffee Miko Mall Bandung rendah, yaitu :
a. Knowledge, pengetahuan dan keterampilan sesungguhnya yang mendasari
pencapaian produktivitas.
b. Skills, keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional
mengenai bidang tertentu,yang bersifat kekaryaan.
c. Abilities, kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki
oleh seorang pegawai.
d. Attitude, sangat erat hubungannya dengan kebiasaan atau perilaku.
e. Behaviors, kelakuan atau bertingkah laku dengan sopan.
Dengan melihat data-data yang ada diatas, maka penulis mencoba untuk
melakukan penelitian di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung untuk
mencoba juga mencari tahu dan memecahkan apa masalahnya, sebab kalau tidak
dipecahkan perusahaan tidak akan mengetahui penyebab rendahnya tingkat
produktivitas pada PT. J.CO Donuts & Coffee MMB, perusahaan terhambat
dalam mencapai tujuannya, dan tidak ada keseimbangan dalam proses
produktivitas. Untuk mendukung dan memperkuat penelitian diatas, penulis
menggunakan pendapat dari Henry Simamora (2004:442), yang menyatakan
untuk tetap bersama organisasi atau mencari pekerjaan lainya.” Metode
pendekatan yang digunakan adalah metode eksperimen survey.
Berdasarkan dengan melihat data-data dan didukung dengan teori yang
ada, maka dirumuskanlah penelitian ini dengan judul, “Pengaruh Kompensasi
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. J.CO Donuts & Coffee
Miko Mall Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara
hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
(input). Tingkat produktivitas yang dicapai merupakan suatu indikator terhadap
efisiensi dan kemajuan ekonomi untuk ukuran suatu bangsa, suatu industri,
maupun untuk ukuran pendidikan. Menurut Encyclopedia Britanica (1982:27)
disebutkan bahwa produktivitas dalam ekonomi berarti rasio dari hasil yang
dicapai dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan sesuatu.
Sedangkan menurut formulasi National Productivity Board (NPB) Singapore,
dikatakan bahwa produktivitas adalah sikap mental (attitude of mind) yang
mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan.
Paul Mali, (1978:6-7) mengutarakan bahwa Produktivitas adalah
bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi
mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.
Dilihat dari pendapat para ahli tentang teori kompensasi yaitu, Malayu S.P.
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Kompensasi yang berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah
uang kartal kapan karyawan yang bersangkutan, sedangkan kompensasi yang
berbentuk barang, artinya kompensasi yang dibayar dengan barang misalnya
kompensasi dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Sedangkan Henry
Simamora (2004:442) menyatakan bahwa, ”Kompensasi karyawan mempengaruhi
produktivitas dan tendesi mereka untuk tetap bersama organisasi atau mencari
pekerjaan lainya.” maka penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh kompensasi
terhadap produktivitas kerja karyawan sebagaimana yang telah dikemukakan oleh
Henry Simamora (2004:442).
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan
didukung juga oleh teori yang ada, maka perumusan masalah yang dapat
diuraikan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gambaran tentang tingkat kompensasi pada PT. J.CO
Donuts & Coffee Miko Mall Bandung?
2. Bagaimanakah gambaran tentang tingkat produktivitas kerja karyawan
pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung?
3. Adakah pengaruh dari tingkat kompensasi terhadap tingkat produktivitas
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan gambaran kompensasi
pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.
2. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan gambaran tingkat
produktivitas karyawan pada PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung.
3. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan ada atau tidaknya
pengaruh kompensasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. J.CO
Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bermanfaat :
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan mengenai pengaruh
kompensasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. J.CO Donuts &
Coffee Miko Mall Bandung.
2. Bagi penulis
Untuk mengaplikasikan berbagai teori yang didapat selama bangku
perkuliahan dengan realitas yang ada dan diharapkan penulis dapat lebih
memahami serta memperluas pengetahuan tentang manajemen sumber
3. Bagi kalangan akademis
Dapat menjadi acuan dan sumber referensi untuk mengembangkan
penelitian-penelitian selanjutnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
BAB III
OBJEK METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini adalah mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas
karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung. Yang menjadi objek
dalam penelitian ini adalah PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung dan yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee
Miko Mall Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel
jenuh, yaitu seluruh populasi karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung yang berjumlah 50 orang.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode penelitian
Menurut Sugiono (2012:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam
melaksanakan suatu penelitian, biasanya digunakan lebih dari satu metode atau
instrument, agar kelemahan yang satu dapat ditutupi dengan kebaikan yang lainnya.
Berikut metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah :
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,
atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebutkan metode
maupun instrument. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner
instrument yang dipakai adalah angket atau kuesioner.
b. Interview
Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kuesioner
lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari terwawancara.
c. Obsevasi
Observasi bisa disebut juga dengan pengamatan, meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat
indera. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,
pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya
pengamatan langsung.
3.2.2 Desain Penelitian
Berdasarkan tujuannya desain penelitian yang akan digunakan adalah riset
eksplanatori dan deskriptif. Riset eksplanatori digunakan untuk menjelaskan
untuk mendeskripsikan mengenai pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja
karyawan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiono (2001:39), “Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Tujuan pembuatan definisi variabel adalah untuk menghindari terjadinya salah
pengertian atau kekeliruan alam mengartikan variabel yang diteliti dan juga sebagai
kerangka acuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang hendak diungkap. Sering
kali terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan istilah-istilah, hal ini disebabkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dibidang bahasa yang sudah semakin maju sehingga
banyak istilah-istilah yang dipergunakan untuk maksud tertentu berlebihan meskipun
pada dasarnya bertujuan untuk menerangkan maksud yang sama. Berdasarkan hal ini,
penulis mendefinisikan istilah-istilah yang termuat dalam judul dengan maksud untuk
memperjelas makna yang terkandung, sehingga diharapkan adanya kesamaan dalam
landasan berfikir kearah pembahasan lebih lanjut.
Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu
Kompensasi (X) dan variabel terikat yaitu Produktivitas (Y). Operasionalisasi dari
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Penelitian
Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
Ordinal
Lingkungan
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis data
Dapat dibedakan menjadi :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari karyawan PT. J.CO Donuts &
Coffee Bandung, terdiri dari hasil wawancara, observasi, dan kuisioner. Semua
data ini merupakan data mentah yang kemudian diproses untuk tujuan
penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi
bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, gambar, dan selanjutnya akan menjadi informasi
bagi pihak lain
3.4.2 Sumber data
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber data
dalam penelitian adalah “Subjek darimana data dapat diperoleh”. Menurut Sugiono
(2006:129) “Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber
sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen”. Karena dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau
wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu
orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan
tertulis maupun lisan (data primer). Dan karena dalam penelitian ini juga
menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya berupa benda, gerak, atau
proses sesuatu. Jadi, sumber datanya berupa orang (person) dan berupa tempat
(place), yaitu para karyawan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung dan PT. J.CO
Donuts & Coffee Bandung (data sekunder).
3.4.3 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan proses pengumpulan data primer untuk
keperluan penelitian. Data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan cara :
1. Tinjauan kepustakaan
Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, jurnal, dan internet
yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.
2. Penelitian lapangan
Yaitu sejumlah pertanyaan yang diajukan dengan cara lisan. Penulis melakukan
wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan, yaitu para karyawan PT.
J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.
b. Kuesioner
Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden yang terdiri dari pertaanyaan mengenai karakteristik
responden, pengalaman responden, dalam hal pekerjaan. Penulis melakukan
penyebaran daftar pertanyaan kepada responden, yaitu para karyawan PT. J.CO
Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.
Adapun langkah-langkah penyusun kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini didasarkan pada pedoman perancangan kuesioner yang
dikemukakan oleh Malhota (2005:325) sebagai berikut:
1. Menentukan informasi yang dibutuhkan.
2. Menentukan teknik pengolahan kuesioner yang digunakan.
3. Menentukan nilai masing-masing jawaban.
4. Merancang pertanyaan untuk mengatasi ketidakmampuan dan
ketidaksediaan responen menjawab.
5. Membuat keputusan mengenai strutuk pertanyaan.
6. Menentukan susunan kata dari pernyataan.
7. Mengurutkan pertanyaan dalam urutan yang sesuai
9. Uji coba kuesioner
c. Observasi
Yaitu pengamatan langsung dengan pihak perusahaan. Penulis mengamati
langsung kegiatan di PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung, khususnya pada
bagian produktivitas kerja karyawan.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Suharsimi Arikunto (2010:173) mengemukakan bahwa, “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian”. Gambaran populasi pada penelitian ini adalah
karyawan tetap yang bekerja pada PT. J.CO Donuts & Coffee Bandung yang
berjumlah 50 orang.
3.5.2 Sampel
Suharsimi Arikunto (2010:174) mengemukakan bahwa, “Sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Untuk menentukan sampel dari populasi
yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran dan rumus.
Akan tetapi karena jumlah populasi karyawan pada PT. J.CO Donuts &
adalah sampel jenuh, yaitu seluruh karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung.
\
3.6 Rancangan Analisis Data
Analisis Data yang terkumpul melalui hasil penyebaran kuesioner akan diolah
sesuai dengan kebutuhan dan dihitung statistik menggunakan bantuan SPSS.
Diajukan untuk mengolah data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang
selanjutnya akan dianalisis menggunakan metode statistik yang valid dan reliabel.
Menurut Sugiyono (2010:74),langkah-langkah pengolahan data antara lain :
1. Pemeriksaan Data (editing), sebelum dilakukan pengolahan data, data tersebut
perlu diperiksa terlebih dahulu dalam hal ini kelengkapan jawaban, untuk
menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih
lanjut.
2. Pembuatan kode (coding), melakukan coding terhadap data yang sudah diedit,
masing-masing kategori jawaban dari seluruh responden dengan
menggunakan sistem Skala Ordinal.
3. Tabulasi, maksudnya adalah tabulasi hasil coding, yang dituangkan ke dalam
tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.
4. Analisis data. Analisis deskripsi dapat diketahui melalui rekapitulasi scoring
penelitian, untuk kemudian diketahui daerah kontinum yang menunjukan
wilayah ideal dari variabel (Sugiyono, 2007:94). Langkah-langkahnya sebagai
berikut :
a. Menentukan kontinum tertinggi dan terendah
Skor terendah = SR x JB x JR
Skor tertinggi = ST x JB x JR
Keterangan: SR = skor terendah
ST = skor tertinggi
JB = jumlah butir pertanyaan
JR = jumlah responden
b. Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus:
R = skor kontinum tinggi – skor kontinum rendah
5
c. Selanjutnya menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah, dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari
d. Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk
memperoleh gambaran variabel Kompensasi (X) dan Produktivitas (Y).
3.6.1 Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan agar kuisioner mampu memperoleh informasi yang
relevan dengan cukup tinggi kesahihannya. Uji tersebut berfungsi untuk
menunjukkan sampai dimana ketepatan dan kecermatan alat ukur melakukan fungsi
pengukurannya.
Kuesioner penelitian sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data
penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan
reabilitasnya. Karena dalam penelitian ini melakukan sampel terhadap karyawan PT.
J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung sebagai responden, maka uji validitas
dan reabilitas juga dilakukan pada karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung.
Kuesioner yang telah diisi oleh responden selanjutnya harus melalui uji
validitas untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan atau
pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan tersebut berupa
pernyataan yang pada umumnya mendukung suatu kelompok dalam variabel tertentu.
Nilai validitas terhadap suatu butir pertanyaan atau pernyataan dapat diketahui
dengan melihat dari output SPSS (Statistic Program and Solution Services) yang
pernyataan dapat dinilai kevalidannya dengan melihat nilai yang dihasilkan dalam
kolom Correlations. Pertanyaan atau pernyataan yang dikatakan valid adalah butir
pertanyaan atau pernyataan yang memiliki nilai r-hitung yang terdapat pada kolom
Corrected Skor Total Correlation>r-tabel.
Langkah-langkah untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut
(Umar, 2003):
1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.
2. Melakukan uji coba pengukur tersebut kepada sejumlah responden.
4 Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
5 Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing
pertanyaan/pernyataan dengan skor total. Nilai korelasi dapat diketahui
dengan menggunakan Korelasi Product Moment.
Rumus dari Korelasi Product Moment yang digunakan yaitu :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
Y = Skor total
X = Jumlah skor dalam distribusi X
Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
(X2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
(Y2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
n = Banyaknya responden
Dimana :
r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y, dua variabel yang
dikorelasilkan
Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α= 5%.
Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel maka instrument angket
dinyatakan valid (rhitung> rtabel, valid)
2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari nilai r tabel maka instrument angket
Perhitungan validitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program SPSS 20.0 for
window seperti pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompensasi
No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan
1 0.384 0.374 Valid
2 0.562 0.374 Valid
3 0.777 0.374 Valid
4 0.751 0.374 Valid
5 0.675 0.374 Valid
6 0.574 0.374 Valid
7 0.542 0.374 Valid
8 0.677 0.374 Valid
9 0.632 0.374 Valid
10 0.633 0.374 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel Produktivitas
No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan
1 0.453 0.374 Valid
2 0.571 0.374 Valid
3 0.717 0.374 Valid
5 0.808 0.374 Valid
6 0.681 0.374 Valid
7 0.551 0.374 Valid
8 0.586 0.374 Valid
9 0.414 0.374 Valid
10 0.755 0.374 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30
responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu
30-2=28, sehingga diperoleh nilai rtabel sebesar 0.374. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap
rhitung lebih besar daripada rtabel. Artinya, pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dapat
dijadikan alat ukur.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk
dalam suatu bentuk kuisioner. Menurut Nasution (2003), reliabilitas adalah indeks
yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Keterandalan ditentukan dengan menggunakan rumus alpha cronchbach
dengan instrumen yang skornya merupakan rentangan beberapa nilai, seperti 0 – 10
atau 0 – 1000 atau bentuk skala 1-3, 1-5, dan seterusnya yaitu:
( ) ∑
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006:196
Keterangan :
r 11 = Realibilitas instrumen
K = Banyaknya butir pertanyaan
b2 = Jumlah varians butir
2
t = Jumlah varians total
Jumlah varians butir dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
= varians
∑ = jumlah skor
N = jumlah responden
Kriteria uji validitas :
Item pertanyaan yang diteliti dikatakan reliable jika r hitung > r tabel.
Item pertanyaan yang diteliti dinyatakan tidak reliable jika r hitung ≤r tabel.
Perhitungan realibilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program SPSS
20.0 for window seperti pada tabel 3.3.
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Realibilitas
Variabel r Hitung r Tabel Keterangan
Kompensasi 0.811 0.70 Reliabel
Produktivitas 0.828 0.70 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2014
Reliabilitas dapat dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih
dari 0,70. Jika alat ukur atau kuesioner terbukti lebih dari 0,70 maka kuesioner dapat
diandalkan sebagai alat ukur penelitian. Hasil uji reliabilitas Variabel X, dan Variabel
memperhatikan kedua pengujian instrument di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa instrument dinyatakan valid dan reliabel. Dengan itu penelitian ini dapat
dilanjutkan artinya tidak ada yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian
dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.
Menurut George (2003) nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas
suatu instrumen penelitian dapat dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi, yang dapat
dilihat berdasarkan tabel 3.4.
Tabel 3.5
Hasil Uji Klasifikasi Nilai Alpha
Klasifikaasi Nilai Alpha Kesimpulan
α > 0,9 Sempurna (Excellent)
α > 0,8 Baik (Good)
α > 0,7 Dapat diterima (Acceptable)
α > 0,6 Diragukan (Questionable)
α > 0,5 Lemah (Poor)
α > 0,5 Tidak dapat diterima (Unacceptable)
Sumber: George (2003)
3.7 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik skala yang digunakan adalah skala likert yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
dijabarkan menjadi komponen-komponen yang terukur. Ini kemudian dijadikan
sebagai titik tolak untuk penyusunan item instrument yang dapat berupa pertanyaan
yang kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrument yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan
sangat negatif, berikut ini contoh tabel skala likert :
Tabel 3.6 Tabel Skala Likert
Sumber : Sugiono (2009:107)
Untuk mengolah hasil kuesioner digunakan analisis rentang skala, berikut ini
rumus analisis rentang skala.
Berikut ini rumus analisis rentang skala :
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Kurang Setuju 2
Dimana :
Rs = rentang skala
n = jumlah sampel (50 orang)
m = jumlah alternatif
Perhitungan skala :
Perhitungan skala : 50(5-1)/5 = 40
Skala terendah : Skor terendah x Jumlah sampel (n)
1 x 50 = 50
Skala tertinggi : Skor Tertinggi x Jumlah Sampel (n)
5 x 50 = 250
Tabel 3.7
Analisis Rentang Skala
Skala Skor Rentang Skala Respon Karyawan
2 90-129 Kurang Setuju
3 130-169 Cukup Setuju
4 170-209 Setuju
5 210-250 Sangat Setuju
Sumber : Sugiono (2009:107)
Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya
diukur dalam skala ordinal, maka skala ordinal tersebut harus dirubah ke dalam
bentuk skala interval, karena merupakan syarat pengolahan data dengan penerapan
statistic parametric dengan menggunakan Methode Successive Interval (MSI).
1. Method Successive Interval (MSI).
Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Perhatikan setiap butir
b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor
1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi
c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi
e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hotumh nilai z untuk setiap
proporsi kumulatif yang diperoleh
f. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh
g. Tentukan nilai skala (Scale Value) dengan menggunakan rumus:
Density at Lower Limit – Density at Upper Limit
Area Below Upper Limit – Area Beloe Lower Limit
Dimana:
Scale Value : Nilai Skala
Density at Lower Limit : Densitas batas bawah
Density at Upper Limit : Densitas batas atas
Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas
Area Beloe Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah
h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:
Y= NS + k K = [1 + │NSmin│]
Langkah-langkah diatas bila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai
berikut :
Tabel 3.8
Pengubahan Data Ordinal ke Interval
Kriteria/ Unsur 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil +
Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan
pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan
persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
3.7.1 Analisis Korelasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 313), “Penelitian korelasi bertujuan
untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan
serta berarti atau tidaknya hubungan itu.” Analisis korelasi dilakukan setelah semua
data yang ada terkumpul. Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara
satu variabel dengan variabel yang lain.
Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien
(Sugiyono, 2005:182)
Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan
seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Untuk kekuatan
hubungan, nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1. Untuk bentuk/arah
hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif ), atau
(-1 ≤ r ≤ +(-1), artinya jika:
r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat
kuat dan positif).
r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan
sangat kuat dan negatif)
r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.
Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier sederhana. Menurut Sugiarto, “Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari
hubungan linier antara dua variabel.” Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel
bebas (X) dan variabel tak bebas (Y). Variabel bebas adalah variabel yang bisa
dikontrol, sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon
dari variabel bebas.
Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka variabel yang dianalisis
adalah variabel independen yaitu Kompensasi (X) dan variabel dependen yaitu
Produktivitas (Y), data hasil tabulasi diterapkan pada pendekatan penelitian yaitu
dengan analisis regresi sederhana.
Dalam analisis regresi linier sederhana ini akan ditentukan persamaan yang
menghubungkan dua variabel yang dapat dinyatakan sebagai bentuk persamaan
pangkat satu (persamaan linier/persamaan garis lurus).
Persamaan umum garis regresi untuk regresi linier sederhana adalah :
y = a + bx
dimana :
y = Variabel Terikat
x = Variabel Bebas
a = Intersep
3.7.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya
persentase variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi 0 ≤ r2≥
1.Nilai koefisien penentu berada diantara 0 – 100%. Jika nilai koefisien penentu
makin mendekati 100%, berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Rumusnya:
Kd=(r2) x 100%
Keterangan :
Kd = Nilai koefisien determinasi
Tabel 3.9
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Determinasi
Nilai Koefisien Korelasi Klasifikasi
0% - 19,99% Sangat Lemah
20,00%- 39,99% Lemah
40,00% - 59,99% Sedang
60,00% - 79,99% Kuat
80,00% - 100% Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2010:188)
3.8 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu melakukan uji hipotesis yang
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat
dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan, variabel bebas (X) yaitu
Kompensasi, terhadap Produtivitas sebagai variabel terikat (Y).
Rumus yang digunakan adalah uji signifikan dengan korelasi (uji t student), yaitu:
Keterangan:
t = Distribusi student
rs = Koefisien korelasi dari uji independent (kekuatan korelasi)
N = Banyaknya sampel
Untuk mengetahui ada tidaknya gambaran dan hubungan antara variabel
Kompensasi (X) dan variabel Produtivitas (Y), maka dibutuhkan hipotesis yang
memenuhi syarat. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :
1. Hipotesis Pertama
Ho : ρ = 0 : terdapat gambaran Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.
J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.
Hi : ρ > 0 : tidak terdapat gambaran Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.
J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.
2. Hipotesis Kedua
Ho : ρ = 0 : terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas di PT. J.CO
Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.
Hi : ρ > 0 : tidak terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas di PT.
3. Hipotesis Ketiga
Ho : ρ = 0 : terdapat pengaruh dan gambaran tentang tingkat Kompensasi
terhadap Produktivitas di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung.
Hi : ρ > 0 : tidak terdapat pengaruh dan gambaran terhadap tingkat
Kompensasi terhadap Produktivitas di PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung.
Kriteria pengujian:
Jika > maka ditolak diterima.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap karyawan PT. J.CO
Donuts & Coffee Miko Mall Bandung untuk mengetahui pengaruh kompensasi
terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tingkat kompensasi yang diberikan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung menurut hasil penelitian berada dalam kategori sedang. Dilihat
dari skor tertinggi terdapat pada indikator bayaran diluar jam kerja
(liburandancuti). Sedangkan untuk skor terendah adalah bayaran pokok
(gaji/upah) dan program perlindungan (pensiun).
2. Tingkat produktivitas kerja karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko
Mall Bandung menurut hasil penelitian berada dalam kategori sedang.
Dilihat dari skor tertinggi terdapat pada indikator abilities dan kesempatan
berprestasi. Sedangkan skor terendah adalah indikator behaviors.
3. Terdapat pengaruh yang positif dari tingkat kompensasi terhadap tingkat
produktivitas kerja karyawan. Artinya semakin efektif tingkat kompensasi
yang diberikan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung maka akan
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh kompensasi
terhadap produktivitas kerja karyawan PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall
Bandung, penulis mengajukkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan
alternative dari beberapa permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan
bagi pihak perusahaan dalam menentukan kebijakan organisasi perusahaan dimasa
yang akan datang.
1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kompensasi, penulis menyarankan
sebaiknya PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung harus
memperbaiki dan meningkatkan bayaran pokok berupa gaji/upah dan
program perlindungan (pensiun) karena masing-masing indikator tersebut
memiliki persentase yang paling rendah. Bayaran pokok dan program
perlindungan yang selama ini diterima ternyata tidak sesuai dengan
harapan karyawan, hal itulah yang menjadi salah satu faktor kompensasi
PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung rendah. Oleh karena itu
diperlukan perbaikan secara khusus dalam hal bayaran pokok dan program
perlindungan tersebut agar diharapkan nantinya dapat meningkatkan
kompensasi yang dapat memicu produktivitas.
2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai produktivitas, penulis menyarankan
sebaiknya PT. J.CO Donuts & Coffee Miko Mall Bandung harus
memperbaiki dan meningkatkan indikator behaviors karena indikator
tersebut memiliki persentase yang paling rendah. Hal itulah yang menjadi
Bandung rendah. Oleh karena itu diperlukan perbaikan secara khusus
dalam hal indikator behaviors tersebut agar diharapkan nantinya dapat
meningkatkan produktivitas kerja karyawan menjadi lebih baik lagi.
3. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti variabel kompensasi yang
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan saja. Masih banyak variabel
lain secara teoritis dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Untuk itu, diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap
variabel-variabel lain yang mempengaruhi produktivitas yang tidak diteliti oleh
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Gomes, Drs. Faustino Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2003. ANDI.
Yogyakarta
Hasibuan, Malayu S.P (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT
Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P (1996). Organisasi Dan Motivasi, Dasar Peningkatan
Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara Putra.
Husein Umar (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kusriyanto, Bambang (1986). Meningkatkan Produktivitas Karyawan Edisi II.
Jakarta : LPPM dan PT. Pustaka Binaan.
Luthans, Fred (2006). Perilaku Organisasi, alih bahasa: Vivin Andhika, Shekar
Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari.Yogyakarta : Andi.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2005). Perilaku Budaya Organisasi. Bandung
: Refika Aditama.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Rivai, Veithzal (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan;
dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan;
dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani (2011). Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik, Cetakan ke-4. Jakarta :
PT RajaGrafindo Persada.
Sedarmayanti (2008). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Mandar Maju.
Simamora, Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia/Henry Simamora. Edisi
ke-3. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ekonomi.
Sinungan, Muchdrasah (2000). Produktivitas, Apa Dan Bagaimana. Jakarta :
Bumi Aksara.
Sugiarto. Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Bandung. Gramedia.
Sugiyono (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah. Manajemen Sumber Daya Manusia : Konsep,
Teori, Dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik. EdisI
INTERNET :
http://repository.upi.edu
http://repository.usu.ac.id
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/9751
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1217
http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/teori-produktivitas.html?m=1
www.jcodonuts.com
SUMBER LAIN :
Choirunnissa, Raisa 2007. Hubungan Pelaksanaan Kompensasi Dengan
Produktivitas Karyawan Seksi Pencatatan Meter Wilayah Bandung Barat
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung. Skripsi pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Bandung :