ABSTRAK Agus Saputra. 2014
“Pengaruh Abu Sekam Padi Terhadap Karakteristik Tanah Lunak”
Tanah lunak adalah suatu jenis tanah kohesif yang mempunyai sifat yang kurang menguntungkan dalam konstruksi teknik sipil yaitu kuat geser yang rendah dan kompresibilitasnya yang besar sehingga perlu diadakan usaha stabilisasi atau perbaikan terhadap tanah untuk meningkatakan kekuatan tanah. Pada penelitian ini bahan stabilisasi yang digunakan pada campuran tanah lunak adalah Abu Sekam Padi. Abu Sekam Padi yang digunakan mengandung kadar Silika (SiO2) sebesar 84,21 %. Persentase campuran abu sekam padi yang digunakan sebesar 5%, 10%, 15% dan 20% dengan variasi masa pemeraman 2 hari, 4 hari, dan 7 hari serta metode pencampuran yang dilakukan pda saaat kondisi kadar air asli. Pada penelitian ini dilakukan pengujian indeks properties dan engineering properties tanah campuran untuk mengehui pengaruh penambahan dari abu sekam padi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu sekam padi yang digunakan pada campuran tanah lunak dapat meningkatkan nilai kuat tekan dan kuat geser tanah lunak, serta memperkecil indeks pengembangan tanah. Peningkatan Kuat tekan tekan dan kuat geser terus naik pada campuran 20% dengan masa pemeraman 7 hari dan nilai indeks pengembangan mengalami penurunan optimum pada campuran 15% 7 hari . Hasil ini membuktikan bahwa abu sekam padi dapat memberikan pengaruh baik terhadap tanah lunak.
Agus Saputra,2014
ABSTRACT Agus Saputra. 2014
“The Effect Of Rice Husk Ash to Soft Soil Characteristic”
Soft Soil is a type of cohesive soils that have unfavorable characteristics in the civil engineering construction is a low shear strength and high comprecibility that need stabilization or improvement of the land to increasing the strength of the soil. In this research, rice husk ash are used for stabilizing of soft soil mixing. The rice husk ash are used containing silica (SiO2) content as much as 84,21%. Percentage of rice husk ash mixture used of 5%, 10%, 15%, and 20% with variant chracterization for past 2 days, 4 days, and 7 days as well as mixing method is done when the condition of original water content. This research tested an index properties and engineering properties af mixing soil to determine the effect of ading rice husk ash.
Thi research prove that rice husk ash which used for soft soil mix not only can improve a compressive strength and shear strenght of soft soil but also can minimize swelling indeks. The increasing compressive strenght and shear strenght continued rise in mixture of 20% with 7 days variant characterization and the swelling indeks value decreased in optimum mix 15% 7 days. The result prove that the rice husk ash can provides a good effect againts soft soil
Agus Saputra,2014
DAFTAR ISI
TEMBAR PENGESAHAN TEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK
KATA PENGANTAR ...i
LCAPAN TERIMA KASIH ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABET ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHLTLAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 2
C. Pembatasan masalah ... 2
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
E. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 4
A. Tanah ... 4
B. Sistem Klasifikasi Tanah ... 5
C. Tanah Lunak ... 8
1. Lempung Lunak ... 10
2. Tanah gambut ... 11
3. Lempung organik ... 11
D. Index Properties Tanah ... 11
1. Kadar Air , Berat Volume, dan Berat Jenis ... 11
2. Batas Konsistensi Tanah ... 14
3. Ukuran Butiran Tanah... 15
Agus Saputra,2014
PENGARUH ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK
1. Pocket Penetrometer ... 18
2. Torvane ... 18
3. Triaxial Unconsolidated Undrained (UU) ... 18
4. Permeabilitas ... 19
5. Konsolidasi ... 20
F. Abu Sekam Padi ... 24
G. Penelitian Terdahulu ... 29
BAB III METODE PENETITIAN ... 32
A. Metode Penelitian... 32
B. Alur Penelitian ... 33
C. Data dan Sumber data... 34
D. Pekerjaan Lapangan ... 34
E. Pekerjaan Laboratorium ... 35
1) Pengayakan Abu Sekam Padi ... 35
2) Komposisi Campuran... 35
3) Metode Pencampuran... 35
F. Uji Indeks Properties ... 35
1) Pengujian Water Content, (ASTM D-2216-98) ... 35
2) Pengujian Water Content, (ASTM D-2216-98) ... 36
3) Pengujian Atterberg Limit, (ASTM D-4318-00)... 36
4) Pengujian Specific Gravity (ASTM D-854-02) ... 37
5) Pengujian hidrometer ... 37
G. Uji Enginering Properties ... 37
1) Uji Triaxial Unconsilidation Undrained ... 37
2) Uji Konsolidasi ... 38
3) Uji Permeabilitas ... 39
H. Analisis Data ... 40
Agus Saputra,2014
A. Analisa Hasil Karakteristik dan Klasifikasi Tanah Asli ... 40
1. Lokasi Pengambilan Sampel ... 40
2. Klasifikasi Material di Lapangan ... 41
3. Klasifikasi Material Berdasarkan Hasil Uji laboratorium ... 42
a. Pengujian Kadar Air dan Berat isi Tanah Asli ... 42
b. Pengujian Atterberg... 43
c. Pengujian Berat jenis ... 44
d. Pengujian Ukuran Butir ... 45
e. Pengujian Pocket Penetrometer dan Torvane ... 47
f. Pengujian Triaxial UU ... 48
g. Konsolidasi ... 49
h. Permeabilitas ... 50
B. Analisa Hasil Karakteristik Campuran Abu sekam Padi ... 52
1) Berat Jenis Abu Sekam Padi ... 52
2) Pengujian Kadar Air dan Berat isi Tanah Asli ... 52
3) Pengujian Berat Jenis ... 56
4) Pengujian Atterberg ... 57
5) Pengujian Pocket Penetrometer ... 60
6) Pengujian Torvane ... 61
7) Pengujian Triaxial ... 62
8) Pengujian Konsolidasi ... 64
9) Pengujian Permeabilitas ... 69
BAB V KESIMPLTAN DAN SARAN ... 75
A. Kesimpulan ... 75
Agus Saputra,2014
PENGARUH ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK DAFTAR TABET
Tabel 2.1 Klasifikasi tanah sistem USCS ... 7
Tabel 2.2 Klasifikasi kompresibilitas tanah ... 9
Tabel 2.3 Klasifikasi kompresibilitas tanah ... 9
Tabel 2.4 Kuat Geser Lempung Lunak ... 10
Tabel 2.5 Indikasi lapangan Lempung Lunak ... 10
Tabel 2.6 Common Properties of Clay Soils ... 11
Tabel 2.7 Perbandingan Void Ratio dengan Porositas... 14
Tabel 2.8 Ukuran Saringan ... 17
Tabel 2.9 Koefisien Permeabilitas ... 20
Tabel 2.10 Komposisi Kimia Sekam Padi (% berat) ... 26
Tabel 2.11 Komposisi Abu Sekam Padi ... 27
Tabel 2.12 Komposisi Abu Sekam Padi sisa Pembakaran Bata Merah ... 27
Tabel 4.1 Klasifikasi tanah berdasar angka pori, kadar air dan berat isi kering... 42
Tabel 4.2 Klasifikasi Berat Jenis ... 45
Tabel 4.3 Pengujian Pocket Penetrometer... 47
Tabel 4.4 Pengujian Torvane ... 47
Tabel 4.5 Klasifikasi Nilai Kuat Tekan ... 48
Tabel 4.6 Hasil Konsolidasi tanah asli ... 50
Tabel 4.7 Permeabilitas ... 50
Tabel 4.8 Resume Pengujian Tanah Asli ... 51
Tabel 4.9 Berat jenis Abu Sekam ... 52
Tabel 4.10 Kadar Air Campuran Abu Sekam ... 53
Agus Saputra,2014
Tabel 4.12 Berat isi kering Campuran Abu Sekam ... 55
Tabel 4.13 Berat jenis Campuran Abu Sekam Padi... 56
Tabel 4.14 Batas cair Campuran Abu Sekam Padi ... 57
Tabel 4.15 Batas Plastis Campuran Abu Sekam Padi... 58
Tabel 4.16 Indeks Plastisitas Campuran Abu Sekam Padi ... 59
Tabel 4.17 Kuat Tekan Campuran Abu Sekam Padi ... 60
Tabel 4.18 Nilai Kuat Geser Campuran Abu Sekam Padi ... 65
Tabel 4.19 Nilai Kohesi Campuran Abu Sekam Padi... 66
Tabel 4.20 Sudut Geser Campuran Abu Sekam Padi ... 68
Tabel 4.21 Perubahan nilai OCR ... 69
Tabel 4.22 Hubungan Kadar Abu sekam dengan Cc ... 71
Tabel 4.23 Hubungan Kadar Abu sekam dengan Cs ... 72
Tabel 4.24 Hubungan Kadar Abu sekam dengan Cr ... 73
Tabel 4.25 Hubungan Kadar Abu sekam dengan Cv ... 75
Tabel 4.26 Pengaruh abu sekam terhadap nilai k ... 76
Agus Saputra,2014
PENGARUH ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK DAFTAR GAMBAR
Gambar.2.1. Grafik Plastisitas (USCS ,Casagrande) ... 6
Gambar 2.2. Mineral-mineral lempung (Das, 1994) ... 8
Gambar.2.3. Tiga fase elemen tanah ... 12
Gambar 2.4. Batas-batas konsistensi tanah ... 15
Gambar.2.5. Grafik Distribusi Butir ... 16
Gambar.2.6. Hidrometer (ASTM 152H) ... 18
Gambar 2.7. Sekam padi ... 25
Gambar 2.8 Abu Sekam padi ... 26
Gambar 2.9. kandungan unsur abu sekam padi ... 28
Gambar 3.1. Alur Penelitian ... 33
Gambar 4.1. Lokasi Pengambilan Sampel tanah ... 40
Gambar 4.2 Sampel Uji Tanah Lunak di lapangan... 41
Gambar 4.3 Hubungan Jumlah Pukulan dan Kadar Air ... 43
Gambar 4.4 Klasifikasi USCS dari nilai Atterberg ... 44
Gambar 4.5 Grafik Uji Hidrometer... 46
Gambar 4.6 Hubungan Uji Saringan dan Hidrometer ... 46
Gambar 4.7 Diagram Mohr Tanah Asli ... 48
Gambar 4.8 Grafik hubungan antara angka pori dengan log tekanan ... 49
Agus Saputra,2014
Gambar 4.10 Berat isi Campuran Abu Sekam ... 54
Gambar 4.11 Berat Isi Kering Campuran Abu Sekam ... 55
Gambar 4.12 Berat Jenis Campuran Abu Sekam ... 56
Gambar 4.13 Batas Cair Campuran Abu Sekam Padi ... 57
Gambar 4.14 Batas Plastis Campuran Abu Sekam Padi ... 58
Gambar 4.15 Indeks plastisitas Campuran Abu Sekam Padi ... 59
Gambar 4.16 Perubahan Nilai Kuat tekan Campuran Abu Sekam Padi ... 64
Gambar 4.17 Perubahan Nilai Kuat Geser Campuran Abu Sekam Padi ... 65
Gambar 4.18 Nilai kohesi Campuran Abu Sekam Padi ... 66
Gambar 4.19 Sudut Geser Campuran Abu Sekam Padi... 68
Gambar 4.20 Perubahan nilai OCR ... 69
Gambar 4.21 Grafik hubungan Kadar Abu Sekam Terhadap Cc ... 71
Gambar 4.22 Grafik hubungan Kadar Abu Sekam Terhadap Cs ... 72
Gambar 4.23 Grafik hubungan Kadar Abu Sekam Terhadap Cr ... 74
Gambar 4.24 Grafik hubungan Kadar Abu Sekam Terhadap Cv ... 75
Gambar 4.25 Grafik hubungan Kadar Abu Sekam Terhadap k ... 77
Gambar 4.25 Grafik hubungan Berat Isi Kering dan Sudut Geser ... 80
Gambar 4.25 Grafik hubungan Indeks Plastisitas dan Sudut Geser ... 81
Agus Saputra,2014
DAFTAR PUSTAKA
Apriono. A. (2008). “Pengaruh Variasi Jarak Kolom Kapur Dalam Stabilisasi Lempung Lunak Pada Tinjauan Nilai Indek Pemampatan Tanah”.
Purwokerto : Universitas Jenderal Soedirman.
Coduto, (1994). “Foundation Design : Principle and practices”. Prentice Hall,
New Jersey.
Das, Braja M. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis)
Jilid I”. Jakarta : Erlangga,
Das, Braja M. (2011). Advanced Soil Mechanics Third Edition. Taylor and Francis. 270 Madison Ave, New York, NY 10016.USA
Yuniarto, Noerhadi. (2003). “Pengaruh Beban Pelaksanaan Terhadap Kestabilan Timbunan Diatas Tanah Lunak”. Semarang : Universitas Diponegoro
Departemen Pekerjaan Umum. “Panduan Geoteknik 1”. Badan Penerbit Pekerjaan Umum.”
Departemen Pekerjaan Umum. “Panduan Geoteknik 2”. Badan Penerbit Pekerjaan Umum.”
Dermawan, Herwan. (2010). Laporan Mekanika Tanah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Djarwanti, Noegroho.(2006). “Pengaruh Penambahan Acbfs (Air-Cooled Blast Furnance Slag) Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah Lempung”
Endriani, Debby. (2012). Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Sawit Terhadap Daya Dukung Dan Kuat Tekan Pada Tanah Lempung Ditinjau Dari Uji Uct
Dan Cbr Laboratorium. Thesis Magister pada Fakultas Teknik USU Medan:
Hanwar, Suhendrik. (2002). “Pencmapuran Tanah Lempung Dengan Abu Sekam Padi untuk Bahan Inti Kedap Air Bendungan Urugan
Hary, Christady Hardiyatmo. (1992) “Mekanika Tanah I” Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Hendarsin, Shirley L. (1994) Geoteknik dan Mekanika Tanah (Penyelidikan
Lapangan dan Laboratorium), Bandung : Nova.
Hendarsin, Shirley L. (2003) “Investigasi Rekayasa Geoteknik (Untuk
Perancangan Bangunan Teknik Sipil)”. Bandung : Politeknik Negeri
Bandung.
Muntohar, A.S, 2000, “ Stabilisasi tanah lempung yang dicampur dengan kapur
dan Abu Sekam Padi “
Risman. “ Kajian Kuat Geser dan CBR Tanah Lempung yang distabilisai dengan
Abu Terbang dan Kapur”.
Santosa, Budi., Suprapto, Heri., Suryadi. (1998). Mekanika Tanah Lanjutan. Jakarta : Gunadarma
Shirley, “Geoteknik dan Mekanika Tanah”. Bandung : Nova
Sosrodarsono, Suyono.(1986), ”Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi”, Jakarta, PrandyaParamita.
Sunggono, Ir. (1984). “Mekanika Tanah”. Bandung : Nova
UPI. (2012). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: Terbatas untuk lingkungan UPI.