• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFLIK RUSIA-CHECHNYA : Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun 1991-2003.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONFLIK RUSIA-CHECHNYA : Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun 1991-2003."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Sejarah

Oleh

IDA WIDANINGSIH

NIM 1006602

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Oleh

IDA WIDANINGSIH

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Ida Widaningsih 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dlindungi undang-undang.

(3)

KONFLIK RUSIA-CHECHNYA

(KAJIAN MENGENAI KEGAGALAN CHECHNYA MELEPASKAN DIRI

DARI RUSIA TAHUN 1991-2003)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 196110141986011001

Pembimbing II

Drs. R. H. Achmad Iriyadi NIP. 196112191988031002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

(4)
(5)

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 5

1.5Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dan Teori yang Relevan ... 8

2.2 Penelitian-Penelitian Terdahulu ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian ... 37

3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian ... 38

3.1.2 Penyusunan Rancangan Penelitian ... 39

3.1.3 Mengurus Perizinan ... 40

3.1.4 Menyiapkan Perlengkapan Penelitian ... 41

3.1.5 Proses Bimbingan ... 41

3.2 Pelaksanaan Penelitian ... 44

3.2.1 Heuristik ... 44

3.2.2 Kritik Sumber ... 48

3.2.2.1 Kritik Ekternal ... 48

3.3.2.2 Kritik Internal ... 49

3.2.3 Interpretasi ... 49

(6)

v

BAB IV KONFLIK RUSIA-CHECHNYA

4.1 Dinamika Hubungan Rusia-Chechnya ... 54

4.1.1 Chechnya pada Masa Pemerintahan Imperium Rusia ... 54

4.1.2 Chechnya pada Masa Pemerintahan Uni Soviet ... 58

4.2 Pemerintahan Baru di Rusia Pasca Runtuhnya Uni Soviet ... 65

4.2.1 Sikap Chechnya Terhadap Federasi Rusia ... 66

4.2.1.1 Kemerdekaan Republik Islam Chechnya ... 67

4.2.1.2 Perang Chechnya I Tahun 1994-1995 ... 71

4.2.1.3 Perang Chechnya II Tahun 1999-2000 ... 77

4.2.2 Respon Rusia Terhadap Kemerdekaan Chechnya ... 84

4.2.2.1 Invasi Rusia ke Chechnya Gelombang I ... 86

4.2.2.2 Invasi Rusia ke Chechnya Gelombang II ... 88

4.2.2.3 Kepentingan Rusia di Chechnya ... 90

4.3 Faktor Kegagalan Chechnya Melawan Rusia ... 92

4.3.1 Strategi Rusia Menghadapi Chechnya ... 92

4.3.2 Konflik Internal Chechnya ... 96

4.3.3 Aksi-Aksi Gerilyawan Chechnya ... 97

4.3.3.1Shamil Basayev (1965-2006) ... 98

4.3.3.2Aslan Maskhadov ... 100

4.3.3.3Ibn Al-Khattab ... 101

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Rekomendasi ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 107

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(7)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Strategi Rusia fase pertama pada perang kedua melawan

Chechhya ... 93

Gambar 4.2 Strategi Rusia fase kedua pada perang kedua melawan Chechhya ... 94

Gambar 4.3 Shamil Basayev ... 98

Gambar 4.4 Aslan Maskhadov ... 100

Gambar 4.5 Ibn Al-Khattab ... 101

(8)

iii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul "Konflik Rusia-Chechnya (Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun 1991-2003)". Latar belakang permasalahan ini karena peneliti melihat sisi menarik dalam konflik Rusia-Chechnya. Konflik yang sudah lama terjadi, tetapi tidak banyak masyarakat dunia yang mengetahuinya termasuk dikalangan akademisi UPI. Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini adalah “Mengapa Chechnya gagal untuk melepaskan diri dari kekuasaan Rusia pada tahun 1991-2003?”. Kemudian dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu (1) Apa yang melatarbelakangi terjadinya konflik antara Rusia dengan Chechnya? (2) Bagaimana perlawanan rakyat Chechnya terhadap Rusia tahun 1991-2003? (3) Bagaimana usaha Rusia untuk meredam perlawanan dari Chechnya tahun 1991-2003? (4) Apa yang menjadi faktor kegagalan Chechnya dalam upaya melepaskan diri dari kekuasan Rusia? Metode yang digunakan adalah metode historis dengan empat langkah penelitian yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sedangkan teknik yang digunakan yaitu studi literatur dengan mengkaji sumber-sumber literatur yang relevan dengan masalah yang dikaji. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan interdisipliner dengan memakai disiplin ilmu politik dan sosiologi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, berdasarkan konsep kekuasaan dan etnisitas latar belakang terjadinya konflik Rusia dan Chechnya menjadi cikal bakal terjadinya perang antara Rusia dan Chechnya pada tahun 1991-2003. Kedua, berdasarkan konsep pembentukan negara pergerakan rakyat Chechnya telah dimulai sejak zaman Imperium Rusia. Namun kembali bergejolak setelah runtuhnya Uni Soviet, Chechnya yang memanfaatkan keadaan tersebut dengan segera mendeklarasikan kemerdekaannya pada bulan November 1991. Ketiga, dilihat dari konsep geopolitik ada beberapa alasan Rusia yang menjadi kepentingannya untuk tetap mempertahankan Chechnya, sehingga Rusia melakukan beberapa strategi untuk menghadapi pergerakan Chechnya yang bersifat gajavat. Keempat, pergerakan Chechnya untuk merdeka dan lepas dari Rusia harus gagal karena adanya beberapa faktor salah satunya adanya pengkhianatan dari etnis Chechen itu sendiri. Sebagai rekomendasi, penelitian mengenai kondisi Chechnya pasca perang dan manipulasi Rusia dalam media massa ini belum banyak dibahas penulis dalam penelitian ini, sehingga dapat dijadikan penelitian selanjutnya.

(9)

iii

ABSTRACT

This essay entitled “Russia-Chechnya Conflict (A Study of Chechnya’s Failure Seceding from Russia in 1991-2003)”. The background of choosing the research of this case is because the researcher sees the interesting part in Russia-Chechnya conflict. A real continuous conflict, but not many people in the world know this real conflict, including UPI’s students. The main problem raised in this essay is that “Why Chechnya failed to secede from Russia’s power in 1991-2003?” Then, it is divided into four research questions, as follow: (1)What was the background of Russia-Chechnya conflict? (2)How the Chechnya people reacted toward Russia in 1991-2003? (3)What was the Russia’s effort in muffling Chechnya’s movement in 1991-2003? (4)What was the factor of Chechnya’s failure in attempt to secede from Russia’s power? The method used is historical method with four-step research, namely heuristic, critic, interpretation, and historiography. While the technique used is literary study by investigating the literary sources that are relevant with the investigated case. The approach used is interdisciplinary approach by using politics and sociology disciplines. Based on the result of this research, the researcher got some conclusions. First, based on the concept of power and ethnicity, the background of Russia-Chechnya conflict would be the forerunner of the war between Russia and Chechnya in 1991-2003. The second, based on the concept of state forming, the Chechen people movement has begun since the era of Russian Empire. However, it is turbulent again after the Soviet Union’s downfall. Chechnya taking advantage from situation immediately declared its independence in November 1991. The third, seen from the concept of geopolitics, Russia has several important reasons to defend Chechnya, so that Russia made some strategies against Chechnya’s rebellion that is called gajavat. The fourth, the Chechnya’s movement to get independence from Russia has failed because some factors including betrayal from the Chechen itself. As recommendation, the research of the Chechnya’s situation after the war and Russia’s manipulation through mass media is not much investigated yet by the researcher, so this research can be continued in the next research.

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Rusia merupakan negara federasi yang terbentuk pasca keruntuhan Uni Soviet. Sebagai negara baru, Rusia berusaha untuk membangun kembali kejayaan seperti pada zaman kekuasaan Uni Soviet dengan melakukan pengintegrasian terhadap negara-negara bekas jajahannya. Politik yang diterapkan Rusia tersebut diduga bertujuan untuk meningkatkan dan melindungi kepentingan negara serta untuk mempertahankan integritas negaranya tersebut. Akan tetapi, dalam proses pengintegrasian itu Rusia menemui beberapa kendala, salah satunya kasus Chechnya yang menolaknya untuk bergabung dengan federasi Rusia.

Chechnya yang sebelumnya merupakan negara kecil berbentuk republik otonomi Rusia dengan mayoritas penduduknya adalah muslim memilih untuk menjadi sebuah negara yang merdeka pasca keruntuhan Uni Soviet. Meskipun Chechnya bukan satu-satunya wilayah yang menginginkan kemerdekaannya, tetapi justru Chechnyalah yang tidak diakui kemerdekaannya oleh Rusia. Dari masalah tersebut menimbulkan pertanyaan awal bagi peneliti yaitu, mengapa Rusia tidak mengakui dan memberikan kemerdekaan terhadap Chechnya ?

Untuk mengetahui gambaran awal dari pertanyaan tersebut, peneliti berusaha mencari dan menganalisis kepentingan dari Rusia saat itu dan bagaimana hubungannya dengan Chechnya. Mengingat pada tahun 1991 Chechnya telah mendeklarasikan kemerdekaannya melalui Dzokar Dudayev, akan tetapi demi

(11)

Yelstin mencoba mengakomodir kepentingan mereka dengan memberikan perhatian di wilayah ini karena menyadari arti penting dan strategis Kaukasus Utara bagi kedaulatan Rusia. Dagestan dan Chechnya merupakan wilayah yang dilewati oleh saluran pipa minyak dan gas Rusia dari laut Kaspia menuju Laut Hitam. Pada akhirnya, Yelstin mengambil jalan perang sebagai solusi untuk meredam ambisi Chechnya memisahkan diri dari Rusia.

Dalam periode sejarahnya Rusia yang awalnya merupakan bagian dari Uni Soviet, sudah lama memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan masyarakat Chechnya. Adanya perbedaan keyakinan dan nasib antara etnis Chechen dengan etnis Rusia menyebabkan sering terjadinya konflik antara kedua negara tersebut. Konflik yang sering kali berujung perang menjadikan kekhawatiran dipihak Rusia

karena akan mengganggu stabilitas yang sedang dibangun oleh Rusia. Sementara itu, rakyat Chechnya tetap berjuang melawan Rusia untuk dapat melepaskan diri dan menjadi negara yang merdeka, karena beranggapan bahwa memori kelam dari masa lalu tidak bisa dihapuskan begitu saja. Meskipun dalam perjuangannya Chechnya beberapa kali memperoleh kemenangan, akan tetapi pada akhirnya Chechnya tetap menjadi bagian dari kekuasaan Federasi Rusia.

Berdasarkan pemaparan diatas, timbul suatu rasa penasaran dari peneliti mengenai beberapa hal berikut. Pertama mengapa Chechnya mengalami kegagalan dalam perjuangannya melepaskan diri dari kekuasaan Rusia? mengingat perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Chechnya untuk menjadi negara yang merdeka cukup panjang. Selain itu, seringnya konflik yang terjadi diantara kedua negara tersebut tetapi tidak banyak diketahui oleh masyarakat dunia, meskipun konflik tersebut sudah mulai muncul pada akhir abad ke-18. Padahal jika melihat dari sisi yang lain, ketika itu Uni Soviet merupakan negara adidaya yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan dunia internasional. Sehingga bukan tidak mungkin permasalahan-permasalahan tersebut menjadi

sorotan dunia, karena kedudukan masalah dalam sejarah sangat penting terutama bagi Sejarah Eropa.

(12)

sistem pemerintahannya. Terutama disini, posisi Chechnya yang merupakan sebuah wilayah kecil bagian Rusia yang menjadi bekas jajahan dari Uni Soviet (Subiakto, 2010, hlm. 10). Akan tetapi, letak geografis Chechnya yang kecil tidak menjadi alasan Rusia untuk menganggapnya sebagai hal yang mudah. Pasalnya konflik tersebut terus terjadi mulai dari pemerintahan Soviet sampai pemerintahan Rusia baru, sekalipun Soviet telah berusaha untuk membungkamnya. Keinginan Rusia untuk menguasai tanah yang sudah lama dikuasai Kekaisaran Ottoman Turki dan Persia yang mempunyai sumber minyak dan jalur pipa minyak ke Laut Kaspia dan Laut Hitam ini menjadi salah satu alasan Rusia tidak bisa melepaskan

Chechnya. Selain itu, Rusia juga merasa ketakutan jika memberikan kemedekaan kepada Chechnya, negara-negara bagian federasi Rusia lain akan mengikuti langkahnya (Fahrurodji, 2005, hlm. 229).

Dengan konflik yang terus terjadi sehingga muncul permasalahan mengenai bagaimana pengaruh konflik tersebut terhadap kedua negara yang terlibat? dampak seperti apa yang mungkin akan terjadi dalam sistem sosial, politik, budaya dan ekonomi di kedua negara tersebut? untuk mengkaji permasalahan tersebut diperlukan pendekatan multidisipliner yang melihat masalahnya dari berbagai sudut pandang.

Berangkat dari permasalahan-permasalahan tersebut, diasumsikan bahwa ketidakharmonisan antara Rusia dengan Chechnya bukan hanya sekedar konflik internal, tetapi ada faktor-faktor lain yang berasal dari luar yang memicu munculnya konflik tersebut. Mengingat adanya dugaan mengenai masuknya gerakan-gerakan keagamaan ke dalam wilayah Chechnya yang menyebabkan bangsa Chechen berani melakukan perlawanan terhadap Rusia, sehingga menyebabkan kebencian dan dendam kaum nasionalis di Rusia.

Adapun dengan adanya pernyataan dan pertanyaan diatas tersebut menjadi satu alasan peneliti tertarik untuk mengangkat skripsi dengan tema Konflik

Antara Rusia dengan Chechnya Tahun 1991-2003. Sedangkan alasan lain

(13)

kesempatan oleh Chechnya untuk mendeklarasikan kemerdekaannya. Sementara tahun 2003 dipilih sebagai akhir dari pembahasan karena menjadi akhir dari perang yang terjadi antara Rusia dengan Chechnya yang membumi hanguskan Grozny, ibu kota Chechnya dan dinobatkan oleh PBB sebagai kota paling hancur lebur dimuka bumi (Subiakto, 2010, hlm. 6).

1.2.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, terdapat satu permasalahan utama yang akan menjadi kajian dalam penelitian, permasalahan tersebut yaitu

“Mengapa Chechnya gagal untuk melepaskan diri dari kekuasaan Rusia pada

tahun 1991-2003?” Sementara itu, untuk membatasi kajian penelitian agar menjadi lebih fokus, maka peneliti mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus rumusan masalah yang akan dibahas, diantaranya:

1. Apa yang melatarbelakangi terjadinya konflik antara Rusia dengan Chechnya ?

2. Bagaimana perlawanan rakyat Chechnya terhadap Rusia tahun 1991-2003 ?

3. Bagaimana usaha Rusia untuk meredam perlawanan dari Chechnya tahun 1991-2003 ?

4. Apa yang menjadi faktor kegagalan Chechnya dalam upaya melepaskan diri dari kekuasan Rusia ?

1.3.Tujuan Penelitian

Dari rumusan penelitian diatas, maka akan diadakan suatu penelitian yang tujuannya untuk :

1. Mengidentifikasi latar belakang terjadinya konflik antara Rusia dengan Chechnya.

(14)

3. Menganalisis usaha Rusia untuk meredam perlawanan dari Chechnya tahun 1991-2003.

4. Menjelaskan faktor kegagalan Chechnya dalam upaya melepaskan diri dari kekuasan Rusia.

1.4.Manfaat Penelitian

Adanya penelitian yang akan dilakukan berdasarkan rumusan masalah dan

tujuan penelitian diatas, maka penelitian kesejarahan ini diharapkan akan memberikan manfaat, yaitu:

1. Dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi peneliti mengenai pembuatan sebuah karya ilmiah dengan melakukan penelitian yang menggunakan metode kesejarahan terutama mengenai sejarah kawasan yaitu Eropa Bagian Timur.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta konsep keilmuan mengenai Sejarah Eropa khususnya tentang konflik yang terjadi antara Rusia dengan Chechnya pada tahun 1991-2003.

3. Untuk menambah literatur atau tulisan mengenai sejarah kawasan khususnya Sejarah Eropa Bagian Timur yaitu mengenai konflik yang terjadi antara Rusia dengan Chechnya pada tahun 1991-2003.

4. Untuk menambah referensi mengenai materi Sejarah Eropa dalam pembelajaran di sekolah terutama saat pembahasan mengenai konflik yang terjadi di Eropa pasca Perang Dingin.

1.5.Struktur Organisasi Skripsi

Adapun sistematika penelitian dalam penyusunan skripsi peneliti, adalah

sebagai berikut:

(15)

mengkaji tema tersebut, dalam hal ini yaitu sejarah kawasan mengenai ”Konflik Rusia-Chechnya”. Selain itu, dalam bab ini peneliti akan memaparkan juga mengenai rumusan dan batasan masalah yang menjadi fokus kajian dari masalah yang diambil, sehingga arah penelitian yang akan dilakukan nantinya menjadi lebih jelas. Adapun tujuan diadakannya penelitian yang dilakukan peneliti disebutkan pula pada bab ini beserta dengan manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

Bab II Landasan Teori, bab ini berisikan kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian, memaparkan teori-teori dan konsep yang berhubungan dengan tema

yang dikaji yaitu mengenai ”Konflik Rusia-Chechnya”. Landasan teori tersebut diambil dari berbagai literatur yang relevan, sehingga dapat dijadikan fondasi dan pegangan dalam pelaksanaan penelitian. Selain itu, dalam bab ini juga dapat dimasukkan mengenai penelitian terdahulu baik itu berupa skripsi, tesis dan lain-lain untuk menjadi perbandingan bagi peneliti terhadap penelitiannya.

Bab III Metodologi Penelitian, memaparkan mengenai tahapan-tahapan penelitian yang akan dilaksanakan, mulai dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Heuritik yang menjadi langkah awal penelitian dilakukan untuk mencari sumber-sumber dan berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian, baik itu sumber tulisan atau pun sumber lisan. Setelah diperoleh sumber yang relevan maka peneliti harus melakukan kritik yang sifatnya internal dan eksternal untuk menguji validitas sumber tersebut sebelum nantinya dilakukan interpretasi dan historiografi sebagai tahap akhir dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sejarah atau metode historis, dimana penelitian dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur atau teknik yang sistematis untuk mengetahui permasalahan

(16)

Bab IV Konflik Rusia-Chechnya: Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun 1991-2003. Bab ini merupakan bab yang terpenting dalam bagian penelitian. Bab ini membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yang merupakan jawaban dari rumusan dan batasan masalah yang telah dibuat sebelumnya. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai alasan dan faktor yang menyebabkan Chechnya gagal melepaskan diri dari kekuasaan Rusia pada tahun 1993-2001 yang dijabarkan melalui jawaban dari batasan masalah. Pertama mengenai latar belakang terjadinya konflik antara Rusia dan Chechnya, perlawanan Chechnya menghadapi Rusia dan usaha Rusia untuk meredam

perlawanan dari rakyat Chechnya itu sendiri serta faktor yang menyebabkan Chechnya gagal dalam upaya melepaskan diri dari kekuasaan Rusia.

(17)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab III ini, peneliti akan memaparkan mengenai metode penelitian yang akan digunakan untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan tema skripsi yang diangkat, yaitu "Konflik Rusia-Chechnya: Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun 1991-2003". Metode

penelitian yang digunakan adalah metode historis, dimana sumber-sumber yang digunakan diperoleh dari peristiwa masa lampau. Metode ini melakukan proses pengujian dan penganalisisan data dari peninggalan masa lampau (Gottschlak, 2008, hlm. 39). Pada proses penelitiannya, metode penelitian terdiri dari beberapa langkah mulai dari pencarian sumber, penilaian dan penafsiran serta analisis untuk kemudian ditarik kesimpulan dari masalah yang dikaji.

Rangkaian penelitian sejarah menjadi sebuah penelitian yang menarik untuk dilakukan karena dengan itu kita dapat mengetahui kebenaran. Akan tetapi, karena peristiwanya telah terjadi maka pencarian sumbernya pun harus kredibilitas. Sejarah mengajarkan kita untuk bersikap objektif, tetapi dalam kenyataannya sikap subjektivitas akan sulit dihindari. Penelitian sejarah memiliki ciri dan kekhasan sendiri sehingga membedakannya dengan penelitian yang lain.

Menurut Ismaun (2005, hlm. 34), metode historis terdiri atas empat langkah penting yang harus dilakukan dalam penelitian, yaitu :

1. Heuristik, yaitu sebuah kegiatan untuk mencari dan mengumpulkan sumber sejarah yang sesuai dengan masalah yang dikaji (Ismaun, 2005, hlm. 49).

(18)

2. Kritik, yaitu tahapan yang dilakukan setelah ditemukannya sumber sejarah. Dimana pada tahap ini sumber yang ditemukan harus dianalitis untuk menguji kebenarannya (Sjamsuddin, 2007, hlm. 130). Pada langkah ini penulis harus bisa memilih dan memilah sumber yang dapat digunakan dalam penelitian sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, penulis juga dapat menemukan sumber-sumber yang sesuai dengan masalah yang dikaji yaitu mengenai kegagalan Chechnya untuk melepaskan diri dari Rusia tahun 1991-2003. Kritik sumber dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Kritik ekstern atau kritik luar, yakni menilai otensitas suatu sumber

sejarah. Sumber sejarah dikatakan otentik apabila isinya tidak dimanipulasi, meskipun belum terjamin kebenarannya. Pengkritikan tahap ini dilakukan pada aspek luar dari sumber sejarah, dimana kita bisa melihatnya dari kredibilitas penulis dari sumber tersebut. Sementara itu, dalam kritik eksternal dipersoalkan mengenai bahan dan bentuk sumber, umur dan asal dokumen, kapan dibuat, dibuat oleh siapa, instasi apa atau atas nama siapa. Sumber itu asli atau salinan dan sudah dirubah (Ismaun, 2005, hlm. 50).

b. Kritik internal atau kritik dalam, yakni untuk menilai kredibilitas sumber terhadap aspek dari dalam seperti, pembuatan, isi dan pertanggung jawabannya. Langkah ini dimulai dengan melakukan perbandingan data yang terdapat dalam sumber tersebut dengan data dari sumber yang lainnya. Pengujian sumbernya bisa dilakukan secara intrinsik, kemudian kita dapat mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.

3. Interpretasi, yaitu kegiatan dari peneliti untuk memberikan penafsiran

(19)

berhubungan dengan pembahasan yang diangkat mengenai kegagalan Chechnya untuk melepaskan diri dari Rusia tahun 1991-2003.

4. Historiografi, yaitu tahap terakhir setelah melakukan berbagai tahap dalam penelitian sebelumnya. Hasil penelitian tersebut kemudian disusun ke dalam sebuah karya tulis ilmiah berupa skripsi yang logis dan sistematis sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Penulis berusaha untuk mengajukan sebuah bentuk laporan penelitian sejarah yang berjudul "Konflik Rusia-Chechnya: Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun

1991-2003".

Metode historis yang dilakukan dapat diperkuat dengan penggunaan pendekatan interdisipliner. Jika dihubungkan dengan penelitian ini, pendekatan yang dimaksud adalah penggunaan disiplin ilmu sosial lain secara seimbang untuk membantu dalam menganalisis masalah penelitian yang dikaji. Ilmu bantu yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu ilmu politik dan sosiologi, dimana peranan dari ilmu bantu tersebut yaitu :

a. Politik, bahasan utama penelitian ini adalah mengenai kegagalan Chechnya

dalam menghadapi Rusia tahun 1991-2003. Maka sudut pandang politik sangat diperlukan untuk melihat strategi dalam gerakan yang dilakukan Chechnya dan cara Rusia dalam menghadapinya. Selain itu, peranan dari pemimpin kedua negara dalam bidang politik merupakan konsep yang harus dianalisis sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi konflik. Dalam mengkaji permasalahan tersebut, peneliti menggunakan beberapa konsep dan teori diantaranya :

1) Konsep Perang

Kartasapoetra dan Hartini menjelaskan bahwa perang merupakan konflik

(20)

Dalam konflik yang terjadi baik Chechnya maupun Rusia menggunakan strategi berperang dengan menggunakan pasukan bersenjatanya untuk menjatuhkan lawannya.

2) Konsep Separatisme

Konsep ini digunakan peneliti untuk melihat sifat gerakan yang dilakukan oleh para pejuang Chechnya dalam melawan Rusia. Adanya sudut pandang dari Rusia dalam melihat masalah tersebut memunculkan konsep tersebut dalam penulisan skripsi ini. Menurut Dewi Fortuna Anwar dalam webnya (Iwan, 2010 dalam web http://iwansmile.wordpress.com/konsep-separatis)

[Diakses pada 4 Juli 2012] Separatisme merupakan suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah dari wilayah yang lainnya. Seperatisma sering kali dihubungkan dengan adanya gerakan terorisme yang cenderung dianggap bersifat radikal.

3) Konsep Nasionalisme

Dalam penulisan skripsi ini konsep lain yang digunakan adalah Nasionalisme. Konsep ini sangat penting dalam menganalisis masalah Rusia-Chechnya, karena ada beberapa fakta menarik dari kedua negara tersebut yang mendorong munculnya rasa nasionalisme dari rakyat Rusia dan Chechnya. Seperti yang disebutkan oleh Anderson dalam bukunya Imajined Comunities bahwa ada beberapa faktor yang mendorong lahirnya nasionalisme disebuah negara. Namun, ada perbedaan antara nasionalisme yang dibangun ditanah Eropa dan Amerika. Dimana Rusia dan Chechnya cenderung berkiblat ke Eropa dengan menggunakan bahasa sebagai kunci utama yang mendorong nasionalisme.

4) Konsep Geopolotik

(21)

strategis politis suatu wilayah yang mencakup lokasi, luas dan sumber daya alamnya.

5) Konsep Disintegrasi

Konsep ini digunakan dalam mengkaji kondisi Chechnya sebelum dan sesudah terjadinya konflik. Chechnya yang menjadi negara bagian Rusia sejak masa Imperium Rusia berusaha untuk mengubah statusnya pada pemerintahan Federasi Rusia. Disintegrasi merupakan melemahnya kepercayaan dan kebersamaan diantara suatu kelompok karena adanya ketidak sepahaman antar anggota (Tanpa nama, 2013 dalam web

http://sosiologi2013.blogspot.com/2013/01/integrasi-dan-disintegasi.html?m=1) [Diakses pada 4 Juli 2012].

6) Konsep Negara Federasi

Konsep ini digunakan untuk mengkaji keadaan Rusia pasca runtuhnya Uni Soviet. Ditengah kemelut politik, Rusia berupaya untuk membangun kembali peradabannya dengan wajah baru yang berbentuk federal. Namun, untuk membangun persekutuan tersebut, Rusia harus melakukan proses pengintegrasian terhadap negara-negara bagiannya. Mengingat menurut C.F Strong ada dua syarat terbentuknya negara federasi yaitu adanya perasaan sebangsa dan adanya keinginan untuk membentuk negara federasi (Budiardjo, 1981, hlm. 142-143).

7) Teori Kekuasaan

Selain konsep, dalam penyusunan skrispsi ini penulis juga menggunakan teori yang diambil dari disiplin ilmu politik yaitu teori kekuasaan. Menurut Budiardjo (1981, hlm. 10) kekuasaan merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi tingkahlaku orang atau kelomok lain. Kekuasaan

(22)

8) Teori Pembentukan Negara

Teori lain yang digunakan oleh penulis adalah teori pembentukan negara dari Prof M.R Kranenburg. Teori ini mengklasifikasikan beberapa alasan terbentuknya negara, dimana salah satunya adalah karena pemisahan diri. Hal tersebut sesuai dengan Chechnya, yang ingin melepaskan diri dari Rusia.

b. Sosiologi, konsep ini digunakan untuk menjelaskan mengenai dinamika

hubungan Chechnya dan Rusia. Penelitian ini menitikberatkan mengenai konflik yang terjadi antara Rusia-Chechnya yang secara tidak langsung akan

mempengaruhi kehidupan masyarakat dari kedua negara tersebut baik sebelum dan setelah perang terjadi.

1) Konsep Etnisitas

Dalam disiplin ilmu Sosiologi, konsep yang digunakan adalah konsep etnisitas yang dikemukakan oleh Sujarwa. Menurutnya konsep etnisitas tidak bisa lepas dari konsep etnonasionalisme yang membedakannya dengan kelompok lain. Konsep tersebut digunakan penulis untuk menganalisis latar belakang yang terjadi dianatar Rusia-Chechnya.

2) Teori Konflik

Selain itu, teori lain yang digunakan adalah teori konflik yang dipaparkan oleh Karl Marx, Lewis A Coser dan Dahrendorf. Ketiga tokoh tersebut menjelaskan sudut pandangnya mengenai konflik yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Jika dihubungkan dengan konflik yang terjadi antara Rusia-Chechnya, pendapat Marx dapat digunakan dalam konflik pada masa Imperium Rusia. Dimana dua kelas sosial dalam masyarakat sosial saat itu sangat terlihat dan perubahan cepat yang diinginkan salah

(23)

terdapat dua kelas sosial. Akan tetapi Dahrendorf melihat bahwa perubahan tidak bisa dilakukan dengan cepat tetapi melalui proses yang panjang. Seperti halnya Chechnya yang mendapat pengakuan negaranya dari negara lain tidak hanya dengan memerdekakan diri, tetapi melalui proses yang cukup panjang.

3) Teori Sosiologi Radikal

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga menggunakan teori Sosiologi Radikal yang dipaparkan oleh Usman. Dalam bukunya Usman menyebutkan bahwa teori ini menolak bentuk negara komunis dan

kapitalis (Usman, 2012, hlm. 69-70). Masyarakatnya lebih mendambakan suasana yang damai dan memiliki kebebasan. Hal tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat Chechen, sehingga teori ini sangat penting untuk digunakan dalam mengkaji masalah Rusia-Chechnya.

Dalam penelitian kali ini teknik yang digunakan oleh penulis selama penelitian yaitu studi literatur. Teknik tersebut digunakan dalam upaya mengumpulkan informasi berkaitan dengan masalah penelitian yang dikaji. Teknik studi literatur ini dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber berupa buku yang relevan dengan permasalahan. Berkaitan dengan ini penulis melakukan kunjungan pada berbagai perpustakaan untuk mengumpulkan buku-buku dan jurnal serta berbagai artikel baik pada media cetak maupun online yang berhubungan dengan konflik Rusia-Chechnya. Selanjutnya penulis akan memaparkan langkah-langkah penelitian dengan membaginya kedalam tiga bahasan yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penulisan laporan penelitian.

3.1 Persiapan Penelitian

(24)

ilmiah lainnya. Kemudian topik tersebut diajukan kepada Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi Departemen Pendidikan Sejarah (TPPS). Adapun berbagai persiapan penelitian terdiri dari beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu :

3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian

Tahap ini menjadi tahap penting dalam penulisan skripsi penulis. Awal ketertarikan peneliti untuk mengkaji masalah Rusia-Chechnya bermula dari ketidaksengajaan peneliti ketika sedang mencari beberapa buku diperpustakaan dan toko buku didaerah Bandung. Dalam pencarian buku tersebut peneliti

melihat sebuah buku karya Ari Subiakto yang cukup menarik untuk dibaca. Warna covernya yang begitu menarik dengan resensi yang cukup membuat penasaran menggoda penulis untuk membelinya. Buku yang menggambarkan bagaimana terjadinya perang antara Rusia dengan Chechnya berhasil membuat peneliti penasaran untuk lebih memahaminya.

Peneliti kemudian merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam lagi mengenai konflik Rusia dengan Chechnya terutama tahun 1991-2003. Ketertarikan peneliti berangkat dari sebuah pertanyaan yaitu, mengapa perang Rusia-Chechnya dinyatakan sebagai perang yang sangat dahsyat padahal dari sepengetahuan penulis perang tersebut justru tidak begitu diketahui oleh banyak orang. Bahkan tidak sedikit orang yang tidak mengetahui letak pasti dari Chechnya itu sendiri. Sering kali orang dibuat keliru antara Chechnya dan Cekoslovakia, padahal kedua negara itu adalah beda. Berdasarkan hal tersebut, peneliti kemudian mulai mencari dan membaca berbagai literatur mengenai Rusia, khususnya yang berhubungan dengan konflik Rusia-Chechnya. Selain itu, peneliti juga mencoba untuk berkonsultasi

dengan beberapa dosen yaitu Drs. R. H. Achmad Iriyadi, Moch. Eryk Kamsori, S.Pd, dan Drs. H. Ayi Budi Santosa., M. Si terkait masalah yang akan diteliti.

(25)

tahun 1991-2003. Setelah merasa yakin untuk menyusun skripsi dengan tema tersebut, peneliti kemudian mencoba mengajukan proposal penelitian dengan judul "KONFLIK RUSIA-CHECHNYA: Kajian Historis Mengenai Perang di Eropa Bagian Timur Tahun 1991-2003" kepada Tim Pertimbangan Penulisan

Skripsi (TPPS) Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung. Pengajuan judul skripsi ke-TPPS dilakukan peneliti pada akhir Desember 2013, yang dilanjutkan dengan melakukan pra penelitian dan menyusun suatu rancangan penelitian berupa proposal skripsi untuk selanjutnya di seminarkan.

3.1.2 Penyusunan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dibuat sebelum seminar dilaksanakan, sehingga penulis mempunyai konsep mengenai rumusan masalah yang akan dikaji untuk dijadikan pedoman saat penulisan skripsi nantinya. Beberapa sumber yang diperoleh dalam pra penelitian, kemudian dibuatkan sebuah rancangan tersebut berupa proposal skripsi. Proposal skripsi disusun mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditetapkan oleh bagian akademik Departemen Pendidikan Sejarah maupun Universitas Pendidikan Indonesia, terdiri dari :

a. Judul penelitian

b. Latar belakang masalah penelitian (kesenjangan antara idealita dan realita, dalam bentuk deskriptif).

c. Rumusan masalah penelitian serta batasan masalah d. Tujuan penelitian

e. Manfaat penelitian

f. Kajian pustaka, merupakan penggunaan teori serta kajian terhadap buku yang digunakan dalam penelitian.

g. Metode dan teknik penelitian

h. Struktur Organisasi Skripsi i. Daftar pustaka

(26)

Pendidikan Sejarah. Kemudian apabila penulis sudah mendapat persetujuan, selanjutnya judul tersebut diseminarkan pada tanggal 10 Januari 2014 di Laboratorium Departemen Pendidikan Sejarah, lantai 4 Gedung FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia. Seminar dilaksanakan dihadapan TPPS dan calon pembimbing skripsi untuk didiskusikan apakah rancangan tersebut dapat dilanjutkan atau tidak dan apakah calon pembimbing yang diajukan bersedia atau tidak untuk menjadi pembimbing.

Ketika judul tersebut diseminarkan, peneliti mendapatkan banyak masukan yang sangat berharga baik dari TPPS maupun calon dosen pembimbing skripsi,

yaitu dalam judul, latar belakang masalah, serta rumusan masalah yang harus dikaji ulang dan harus dilakukan revisi proposal. Berdasarkan usulan dan masukan dari calon dosen pembimbing maka terjadi perubahan judul yang semula "KONFLIK RUSIA-CHECHNYA: Kajian Historis Mengenai Perang di Eropa Bagian Timur Tahun 1991-2003" menjadi "Konflik Rusia-Chechnya:

Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun

1991-2003". Pergantian judul dilakukan semata-mata untuk memfokuskan

kajian dari permasalahan yang akan diteliti sehingga penelitian yang akan dilakukan nanti lebih spesifik. Perubahan terhadap judul tersebut, maka akan mempengaruhi perubahan dari latar belakang, rumusan masalah serta tujuan penelitian. Setelah judul proposal penelitian disetujui, pada tanggal 15 Januari 2014 dikeluarkanlah Surat Keputusan dengan nomor 01/TPPS/JPS/PEM/2014 yang diketahui oleh Ketua Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS Bandung yang sekaligus menunjuk Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II.

3.1.3 Mengurus Perizinan

Dengan metode historis dan teknik studi literatur, penulisan skripsi ini

(27)

kedutaan besar dan Pakarti Center yang terdapat di Jakarta. Namun sebelum pergi kesana, penulis membutuhkan kelengkapan admistrasi berupa surat pengantar keterangan penelitian. Surat tersebut ditujukan kepada pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian, surat keterangan tersebut di tandatangani oleh Pembantu Dekan I FPIPS UPI.

3.1.4 Menyiapkan Perlengkapan Penelitian

Sebelum menuju tempat penelitian ada beberapa perlengkapan yang harus disiapkan. Perlengakapan ini adalah salah satu aspek yang penting untuk kelancaran proses penelitian. Adapun perlengkapan yang dibutuhkan selama

penelitian diantaranya : a. Surat perijinan, b. Kamera foto dan, c. Buku catatan.

3.1.5 Proses Bimbingan

Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting, dimana peneliti harus melakukan proses konsultasi dan bimbingan dengan dosen pembimbing dalam penyusunan skripsinya. Bimbingan yang dilakukan membantu penulis untuk memperoleh hasil yang baik sehingga skripsinya menjadi berkualistas dan dapat dipertanggung jawabkan. Penunjukan seorang dosen pembimbing dilakukan oleh Tim Pertimbangan Penelitian Skripsi (TPPS) dengan mengeluarkan suatu surat.

Dosen pembimbing yang akan membantu dan membimbing penulis menyusun skrisi adalah Dr. Nana Supriatna, M.Ed sebagai pembimbing I dan Drs. R. H. Achmad Iriyadi sebagai pembimbing II. Konsultasi yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan masukan-masukan dari dosen pembimbing

(28)

Proses bimbingan dalam penelitian ini dimulai pada awal bulan Januari 2014, dimana penulis kemudian melakukan konsultasi bab I dengan kedua pembimbing. Pada Bab I, baik pembimbing I atau pembimbing II memberi masukan untuk memperbaiki judul, latar belakang, rumusan masalah serta bagian lainnya. Dalam prosesnya, setiap kali penelitian hasilnya akan penulis ajukan kepada dosen pembimbing untuk diberikan masukan mengenai hasil temuan dalam penelitian. Setiap kali bimbingan, penulis akan mencatatnya dalam lembar frekuensi bimbingan skripsi.

Bimbingan dapat dilakukan secara bertahan, berkelanjutan serta sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, pada setiap pertemuan bimbingan membahas satu atau dua bab yang diajukan. Bimbingan dilakukan berkelanjutan mulai dari BAB I, BAB II, BAB, III, BAB IV dan BAB V, dengan demikian akan terlihat kesinambungan dalam penulisan skripsi yang baik berdasarkan komunikasi dan diskusi antara peneliti dengan dosen pembimbing berkaitan dengan penelitian serta penulisan skripsi, tentunya setelah dilakukan berbagai perbaikan setelah diadakannya bimbingan.

Bimbingan Bab I dilakukan dengan dosen pembimbing I dan II pada tanggal 04 Februari dan 23 Januari 2014. Saran dari pembimbing I mengenai bab I yang telah ditulis adalah dalam bagian latar belakang yang harus lebih menjelaskan argumentasi penulis dan fokus pada permasalahan yang diangkat. Sedangkan pembimbing II menyarankan untuk memperjelas status dari Chechnya dan menghilangkan fakta yang keliru serta menyarankan keterhubungan judul dengan masalah utama yang dikaji.

Setelah melakukan revisi Bab I, penulis melanjutkan konsultasi dan

bimbingan mengenai Bab II. Pada bab ini pembimbing I memberikan masukan mengenai penggunaan teori dan konsep yang relevan dan menyarankan untuk menggunakan konsep nasionalisme dari Benedict Anderson dalam bukunya Imajined Comunities. Kemudian pembimbing II memberikan saran mengenai

(29)

Teori", penggabungan antara buku dan jurnal dalam penelitian terdahulu dan pemilihan sumber yang kredibilitas.

Pada Bab III, penulis kembali mendapatkan saran dan rekomendasi dari kedua pembimbing tersebut. Dimana pembimbing menyarankan untuk jangan terlalu banyak menggunakan teori sedangkan jiwa penulis sendiri tidak masuk dalam penelitian, konsep dan teori dalam pendekatan interdisiplinernya lebih dijelaskan, masukan saran-saran dari para pembimbing, tambahkan interpretasi peneliti sebagai kesimpulan awal dan penghilangan subab yang tidak perlu seperti teori sistematika.

Bimbingan Bab IV merupakan bimbingan yang sangat penting bagi peneliti. Hal ini karena pada bab inilah isi dari pembahasan masalah yang dikaji dipaparkan. Baik pembimbing I atau II, banyak memberikan masukan kepada peneliti mulai dari kesalahan kecil yang sangat berpengaruh seperti kesalahan pengetikan sampai dengan isi dari bab tersebut. Masukan lainnya adalan penggunaan pendekatan interdisipliner yang harus lebih dimunculkan sehingga skripsinya bisa lebih menarik karena dilihat dari berbagai disiplin ilmu. Selain itu, pembimbing juga menyarankan dan mengingatkan kepada peneliti untuk tetap menjaga objektivitasnya dan memilah-milih fakta yang tepat.

(30)

3.2 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian merupakan serangkaian langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti berdasarkan metode yang digunakan oleh penulis. Langkah ini menjadi proses terpenting dalam penulisan skripsi mulai dari tahap heuristik, kritik sampai interpretasi. Adapun uraian dari ketiga tahap tersebut ialah sebagai

berikut :

3.2.1 Pengumpulan Sumber (Heuristik)

Kegiatan ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti untuk mencari dan mengumpulkan berbagai sumber yang relevan dengan masalah

yang dikaji. Pencarian sumber yang penulis gunakan adalah studi literatur, dimana penulis mengumpulkan sumber tertulis berupa surat kabar, majalah, artikel, makalah, jurnal, dokumen serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian skripsi yang berjudul "Konflik Rusia-Chechnya: Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun 1991-2003". Penulis

menggunakan teknik studi kepustakaan dalam penelitiannya, mengingat tema yang diangkat adalah sejarah kawasan. Maka penulis menganalisis masalahnya hanya menggunakan buku-buku dan berbagai sumber tertulis lainnya.

Sumber yang peneliti temukan dalam proses penelitiannya adalah sumber yang berupa buku dan artikel yang terdapat dalam jurnal-jurnal. Dimana buku-buku dan jurnal tersebut peneliti peroleh dari Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta, toko buku, perpustakaan, bazar buku dan Artikel dan Jurnal Online. Peneliti mendatangi berbagai toko buku yang ada di Bandung seperti toko buku Toga Mas, toko buku Lawang Buku, toko buku Palasari, toko buku Gramedia dan lain-lain. Selain itu, peneliti juga mengunjungi berbagai perpustakaan seperti Perpustakaan Universitas

(31)

dilaksanakan disekitar Bandung, seperti bazar buku Landmark dan bazar buku di Universitas Padjajaran Dipati Ukur. Kemudian penelitian terakhir penulis yang penulis lakukan adalah ke pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Rusia yang berada di Jakarta. Adapun sumber-sumber yang diperoleh dan relevan dengan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Di toko buku Toga Mas Bandung, diperoleh sumber yang mendeskripsikan jalannya perang antara Rusia-Chechnya adalah buku yang berjudul Perang Chechnya yang ditulis oleh Ari Subiakto.

b. Di toko buku Lawang Buku Balubur, diperoleh sumber yang

menjelaskan mengenai masa akhir pemerintahan dari Uni Soviet yang kemudian digantikan oleh Rusia. Buku tersebut membantu peneliti untuk menjelaskan latar belakang dari konflik yang terjadi antara Rusia-Chechnya. Buku tersebut berjudul Gerakan Etnonasionalis: Bubarnya Imperium Uni Soviet yang ditulis oleh Fadli Zon tahun 2002.

c. Perpustakaan Konferensi Asia Afrika (KAA), diperpustakaan ini diperoleh sumber yang relevan dengan masalah yang angkat. Sumber tersebut adalah buku yang berjudul Bangkitnya Rusia: Peran Eks KGBI karya Simon Saragih yang menjelaskan mengenai peranan Putin dalam perjalanan sejarah Rusia termasuk peranan Putin dalam melawan gerakan rakyat Chechnya. Penulis melakukan pra-penelitian ke perpustakaan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal 13 November 2013 dan kemudian melakukan penelitian kembali pada tanggal 18 Maret 2014. Setelah itu, salah seorang sahabat penulis menemukan sumber Chechnya lainnya dalam buku Hubungan Sipil Militer dan Konsolidasi Demokrasi karya Larry Diamond dan Marc. F.

(32)

Diplomasinya Indonesia. Selain itu, ada juga buku yang menjelaskan

mengenai perjalanan Rusia mulai dari Pra-Bolshevik sampai dengan Rusia baru dan cara Rusia menghadapi masalah Chechnya. Buku tersebut berjudul Rusia Menuju Demokrasi: Pengantar Sejarah dan Latar Belakang Budaya yang ditulis oleh A. Fahrurodji tahun 2005.

Sumber lain yang didapatkan diperpustakan ini adalah artikel dari Majalah Gatra yang mengulas mengenai Islam di Rusia pasca munculnya Perestroika dan Glastnost.

e. Perpustakaan Pakarti Center atau Center For Strategic and

Internasional Studies (CSIS) Jakarta. Di perpustakaan ini diperoleh

buku-buku yang membahas mengenai konflik Rusia-Chechnya. Akan tetapi buku yang ada dikatalog perpustakaan tersebut ternyata tidak ditemukan, mengingat pengarsipan disana belum rapi karena sedang ada perbaikan. Namun, artikel jurnal yang ditemukan peneliti diperpustakaan ini cukup banyak seperti artikel jurnal dari Mark Kramer dalam jurnal International Security dengan judulnya The Perils of Counterinsurgency: Russia s War in Chechnya. Tulisan dari

Matthew Evangelista yang berjudul Chechnya s Russia Problem dalam jurnal Curent History dan dalam jurnal yang sama Nabi Abdullaev menuliskan artikel yang berjudul Chechnya Ten Years later, artikel Patrick Armstrong yang berjudul Conflict in Chechnya, artikel dari Brian Glyn Williams dalam jurnal Middle East Policy yang berjudul The Russo-Chechen War: A Threat To Stability in The Middla East and

Eurasia ? dan Artikel Paul B.Henze yang berjudul Russia and The

Caucasus. Perpustakaan Pakarti Center merupakan salah satu

(33)

f. Toko Buku Online Jogyakarta. Pada toko buku ini peneliti berhasil menemukan buku karya Benedict Anderson yang berjudul Imajined Comunities. Buku ini merupakan rekomendasi dan saran dari

pembimbing I pada proses bimbingan ketiga tanggal 14 Juli 2014. Buku Anderseon tersebut sangat menunjang dalam penelitian terutama untuk menerapkan konsep nasionalisme dengan masalah yang dikaji.

g. Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia yang terletak di Jakarta Pusat. Lembaga ini merupakan bagian dari keduataan besar Federasi Rusia untuk Indonesia. Penelitian ini terakhir dilakukan oleh peneliti,

karena administrasi dan tempatnya yang cukup jauh. Pada awalnya peneliti bermaksud melakukan penelitian kepada Kedutaan Besar Rusianya langsung. Hal ini berhubungan dengan janji dari peneliti kepada pembimbing untuk serius mengangkat mengenai masalah Rusia-Chechnya pada saat seminar 10 Januari 2014. Sebelum melakukan penelitian kesana, penulis mengirim email untuk meminta perizinannya terlebih dahulu. Akan tetapi email yang dikirimkan tidak mendapat balasan. Maka penulis pun meminta perizinannya melalui akun twitter dan balasannya adalah untuk mengemail ke alamat yang telah ditentukan yang tak lain adalah pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Rusia di Indonesia. Namun untuk kesekian kali emailnya pun tidak dibalas, maka penulis pun akhirnya menghubungi secara langsung melalui telepon seluler. Penulis melakukan penelitian pada tanggal 19 Agustus 2014 dan mendapatkan beberapa sumber yiatu Chechnya The White Paper karya Peter Romanov yang membahas

mengenai konflik Chechnya secara keseluruhan dari sudut pandang

Rusia, buku Transisi Demokrasi di Negara Federasi Rusia karya Zeffry Alkatiri dan Perempuan Rusia Pada Era Komunis karya Mina Effira.

(34)

dahulu ke Bahasa Indonesia agar lebih mudah dalam memahami isinya. Setelah diterjemaahkan, peneliti mengkajibandingkan antara sumber yang satu dengan sumber yang lainnya sehingga diperoleh pemahaman yang lebih jelas. Dengan pemahaman yang diperoleh dari sumber tersebut maka akan didapatkan data yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan.

3.2.2 Kritik Sumber

Setelah melakukan penelitian, sumber yang didapatkan penulis kemudian memasuki proses tahap kritik. Dimana peneliti tidak boleh menerima dengan begitu saja kebenaran data-data yang perolehnya dari sumber tersebut. Peneliti

memilah fakta secara kritis, langkah inilah yang disebut kritik sumber, kritik sumber dilakukan baik terhadap bahan materi (ekternal) sumber maupun terhadap substansi (isi) sumber (Sjamsuddin, 2007, hlm. 131). Dalam metode sejarah dikenal dengan cara dilakukannya sebuah kritik eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal menekankan pada aspek-aspek luar dari sumber sejarah, sedangkan kritik internal lebih menekankan pada isi dari sumber tersebut. Adapun kritik eksternal dan kritik internal terhadap sumber yang peneliti dapatkan akan dipaparkan sebagai berikut :

a. Kritik Eksternal

Kritik ini menguji aspek-aspek luar dari sumber sejarah, dimana pada tahap ini akan dinilai mengenai kelayakan sumber-sumber sejarah yang akan dijadikan bahan penunjang dalam penelitian skripsi ini. Kritik eksternal juga dilakukan untuk meminimalisir subjektivitas dari berbagai sumber yang peneliti dapatkan. Peneliti menyadari bahwa sumber yang didapatkan adalah sumber sekunder, karena untuk mendapatkan sumber primer mengenai konflik Rusia-Chechnya merasa kesulitan. Dengan begitu,

(35)

b. Kritik Internal

Setelah melakukan kritik ekternal, penulis kemudian melakukan kritik internal untuk menguji kredibilitas sumber yang diperoleh. Tahap ini merupakan kegiatan untuk menilai aspek dalam dari suatu sumber, sehingga dapat diketahui kelayakan dari sumber yang akan digunakan. Peneliti dalam tahap ini berusaha untuk menyaring dan menganalisis semua sumber-sumber yang didapatkan. Sebagai contoh peneliti melakukan perbandingan isi dari buku Perang Chechnya karya Ari Subiakto dan buku Gerakan Etnonasionalis: Bubarnya Imperium Uni Soviet karya Fadli Zon. Penulis

dari kedua buku ini sepakat bahwa latar belakang dari konflik Rusia-Chechnya karena adanya perlakuan atau penindasan yang didapatkan oleh rakyat Chechnya oleh pemerintah Uni Soviet.

Selain itu, dari tulisan dari M.Aji Surya dan Frassminggi Kamasa yang berjudul Geliat Islam di Rusia: Catatan Diplomat Indonesia dengan Fadli Zon pun memiliki kesamaan. Dimana kedua buku tersebut sepakat bahwa gerakan etnonasionalis menjadi salah satu awal kebangkitan kembali Islam di Rusia yang ketika masa pemerintahan Soviet mengalami tekanan. Akan tetapi ada yang berbeda antara pemikiran Ari Subiakto dalam buku Perang Chechnya dengan Fahrurodji dalam buku Rusia Baru Menuju Demokrasi:

Pengantar Sejarah dan Latar Belakang Budayanya. Dimana dalam

pandangan Fahrurodji gerakan dari masyarakat Chechnya adalah sebuah separatisme dan terorisme, sedangan menurut Subiakto hal tersebut adalah perjuangan jihad untuk memperjuangkan negaranya.

3.2.3 Penafsiran Sumber (Interpretasi)

Setelah melakukan kritik terhadap sumber yang dikumpulkan, peneliti

(36)

akan mulai menggunakan disiplin ilmu lain untuk membantu menganalisis permasalahan yang dikaji melalui pendekatan interdisipliner.

Konflik Rusia-Chechnya merupakan salah satu masalah yang sangat menarik untuk dikaji. Jika dilihat menggunakan sudut pandang sosiologi, hubungan kedua negara tersebut sangat tidak harmonis. Munculnya gerakan dari rakyat Chechnya untuk melawan Rusia, karena adanya masa kelam yang dialami oleh etnis Chechen. Rakyat Chechnya yang tidak menyukai bentuk negara yang komunis dan kapitalis sehingga memutuskan jalannya sendiri untuk merdeka. Disisi lain Rusia yang memiliki kekuasaan sebagai penerus

Uni Soviet menyadari posisi penting Chechnya maka Rusia tidak ingin melepaskan Chechnya dan menolak kemerdekaannya. Konflik berkepanjangan yang terjadi diantara kedua tersebut menyebabkan terjadinya perang yang akhirnya harus memaksa Chechnya untuk kembali bergabung dengan Federasi Rusia.

3.2.4 Historiografi

Kegiatan terakhir dalam sebuah penelitian adalah historiografi, meskipun kegiatan ini tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan interpretasi dan harus dilakukan secara bersamaan. Pada bagian ini peneliti akan menyajikan hasil temuan dari berbagai sumber yang telah dikumpulkan, diseleksi dan analisis yang kemudian direkonstruksi dalam sebuah penulisan sejarah. Historiografi merupakan puncak dalam prosedur penelitian sejarah, karena seluruh daya pikiran dikerahkan bukan hanya keterampilan teknis penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisis. Peneliti dalam tahap ini bebas menentukan sendiri cara menulis sehingga menghasilkan karya yang mandiri dan dapat dipertanggung jawabkan. Namun dalam kebebasannya peneliti harus

(37)

Dalam skripsi yang berjudul "Konflik Rusia-Chechnya: Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun 1991-2003" ini,

peneliti berusaha menyajikannya dengan mengikuti syarat dan ketentuan dari karya tulis yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yaitu dengan mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah terbaru tahun 2013. Agar dapat dipertanggungjawabkan dan bebas dari isu plagiarisme, penulisan skripsi ini dilengkapi dengan sumber-sumber yang digunakan. Adapun sistematika penulisan dari skripsi ini dibagi ke dalam lima bagian yang memuat

(38)

103

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Pada bab terakhir ini, peneliti akan memaparkan mengenai kesimpulan dan rekomendasi dari penulisan skripsi yang berjudul "Konflik Rusia-Chechnya: Kajian Mengenai Kegagalan Chechnya Melepaskan Diri Dari Rusia Tahun 1991-2003". Kesimpulan tersebut merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis pada bab sebelumnya. Terdapat empat hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu:

Pertama, berdasarkan konsep kekuasaan dan etnisitas latar belakang

terjadinya konflik Rusia dan Chechnya menjadi cikal bakal terjadinya perang antara Rusia dan Chechnya pada tahun 1991-2003. Konflik yang melibatkan kedua negara tersebut telah terjadi sejak zaman kekuasaan Imperium Rusia. Terjadinya konflik disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya masa lalu kelam yang dialami oleh rakyat Chechnya. Banyak perlakuan yang tidak manusiawi yang diterima rakyat Chechnya dari pemerintah Rusia, seperti pendeportasian dan pengeksploitasian terhadap tanah air etnis Chechnya. Rusia yang bertindak kejam

tidak suka dengan sikap rakyat Chechnya yang melawan Rusia dan menolak penyeragaman sistem pemerintahan dari pusat. Selain itu, Rusia menilai bahwa etnis Chechnya telah mendapat intervensi dari luar dengan masuknya aliran muridisme dan bantuan dari Jerman sehingga Rusia berkewajiban untuk

membenarkannya.

(39)

melihat dunia Eropa Timur dan menjadi jalur utama dilaluinya jaringan pipa minyak Rusia ke laut Kaspia. Hal tersebut, menjadi pertimbangan Rusia untuk tidak melepaskan Chechnya dan mempertahankannya menjadi negara bagian Rusia. Meskipun rakyat Chechnya telah beberapa kali melakukan serangan dalam upaya menuntut kemerdekaan dari Rusia.

Kedua, berdasarkan konsep pembentukan negara pergerakan rakyat Chechnya

telah dimulai sejak zaman Imperium Rusia. Namun kembali bergejolak setelah runtuhnya Uni Soviet, Chechnya yang memanfaatkan keadaan tersebut dengan segera mendeklarasikan kemerdekaannya pada bulan November 1991. Dzokhar

Dudayev yang menjadi presiden pertama Chechnya berhasil menggulingkan kekuasaan Soviet di Chechnya. Akan tetapi, hal tersebut tidak mendapat pengakuan dari Rusia dan dunia internasional. Kemerdekaan Chechnya ini, justru menjadi titik awal terjadinya perang antara Rusia dan Chechnya. Pada peperangan yang pertama, pasukan Chechnya berhasil menang dan membuat tentara Rusia dipermalukan. Akibatnya permusuhan yang terjadi diantara keduanya menjadi semakin besar, sehingga perang pun terus terjadi. Dalam pergerakannya Chechnya banyak mendapatkan bantuan dari luar, seperti banyaknya mujahidin yang mengobarkan semangat jihad untuk Chechnya seperti Ibn Al-Khattab.

Ketiga, melihat dari konsep perang pemerintah Rusia tidak tinggal diam atas

serangan yang dilakukan Chechnya. Mendengar kemerdekaan yang diproklamasikan Chechnya, Rusia segera mengumumankan status bahaya di wilayah tersebut. Presiden Rusia, Boris Yeltsin segera mengambil tindakan terhadap para pejuang Chechnya yang disebutnya sebagai bandit yang ingin menguasai Chechnya. Rusia menggunakan berbagai strategi untuk menghadapi pergerakan dari pasukan Chechnya. Mulai dari jalan peperangan, diplomasi

(40)

Kempat, keberadaan masalah yang melibatkan Rusia dan Chechnya ini

ternyata cukup menarik untuk dikaji. Perjalanan panjang yang ditempuh bangsa Chechnya untuk mendapatkan kemerdekaan harus berhenti ketika Rusia berhasil menguasai kembali wilayah tersebut. Ada beberapa fakta dibalik kegagalan Chechnya melepaskan diri dari pemerintahan Rusia. Terdapat kelompok oposisi yang akhirnya mengkhianati Chechnya dan ikut bergabung dengan Rusia. Meskipun kelompok oposisi ini sebelumnya telah diatasi, akan tetapi kelompok tersebut muncul kembali ditengah-tengah perang. Tentara Chechnya yang tidak kuat iman, harus kalah dengan penderitaan yang selama ini dialaminya. Hal ini

menyebabkan pasukan Chechnya kekurangan angkatan perang dan harus menghadapi saudaranya sendiri. Banyak diantara para pengkhianat itu menjadi mata-mata dan membocorkan strategi perang Chechnya, akibatnya serangan Chechnya bisa dengan mudah dipatahkan. Selain itu, senjata yang digunakan oleh tentara Chechnya tidak secanggih senjata yang digunakan oleh Rusia. Meskipun Chechnya banyak mendapatkan bantuan dana dari para mujahidin yang membantu.

5.2 Rekomendasi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi pada pembelajaran sejarah di sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas karena materi ini termasuk dalam materi pembelajaran di sekolah. Materi dari penelitian ini sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) kelas XII yaitu KI:"Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasipengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

(41)

Melalui penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mengenai materi sejarah pasca Perang Dingin dalam mata pelajaran sejarah peminatan kelas XII. Dimana KD dan KI membahas mengenai keadaan dunia pasca Perang Dingin dan perubahan politik global yang berdampak pada kehidupan ekonomi negara-negara di dunia. Maka penelitian ini memberikan informasi yang baru di dunia Eropa bagian Timur. Kemudian pada saat ini pendidikan karakter sedang ditekankan kepada siswa, maka penelitian ini dapat diambil manfaatnya terutama dari karakter positif para pemimpin perang Chechnya yang dengan gagah berani melawan kekuasaan yang jauh lebih besar

dibanding negaranya. Tidak hanya itu, karakter positif dari para pemimpin Rusia pun dengan sifatnya yang pekerja keras dan cerdik bisa diambil sebagai contoh. Akan tetapi hal-hal negatif yang harus dihindari seperti ambisi yang berlebihan dari kedua pemimpin negara yang kemudian mengorbankan banyak nyawa, cinta tanah air yang cenderung berlebihan dan melakukan ancaman, tindak kekerasan bahkan membunuh orang dan kaum yang tidak berdaya untuk memenuhi impiannya.

Selain itu, skripsi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca, baik untuk para akademisi maupun para pembaca pada umumnya mengenai permasalahan yang terjadi didunia Eropa Timur setelah terjadinya Perang Dingin. Melalui penelitian ini juga, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai konflik Rusia dan Chechnya dan dapat memperkaya penulisan serta sumber bacaan mengenai konflik Rusia-Chechnya terutama mengenai kegagalan Chechnya melepaskan diri dari Rusia tahun 1991-2003.

Disamping itu, melalui penelitian ini penulis juga memberikan rekomendasi bagi peneliti selanjutnya dengan landasan berpikir dari hasil penelitian penulis.

(42)

107

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Alkatiri, Z. (2007). Transisi Demokrasi di Negara Federasi Rusia. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Anderson, B. (2008). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. (Penerjemah). Intan Naomi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Budiardjo, M. (1981). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Diamond, L dan Marc, F. (2000). Hubungan Sipil Militer dan Konsolidasi Demokrasi. Jakarta: Grafindo Persada

Fahrurodji, A. (2005). Rusia Baru Menuju Demokrasi: Pengantar Sejarah dan Budayanya. Jakarta : Yayasan Obor Nusantara.

Gottschalk, L. (2008). Mengerti Sejarah. Penerjemah: Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI-Press.

Ismaun. (2005). Pengantar Belajar: Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press

Kartasapoetra & Hartini. (2007). Kamus Sosiologi dan Kependudukan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kumar, D. (2012). Islam Politik: Sebuah Analisis Marxis. Yogyakarta: Resist Book

Marwah, H & Veri, V. (2004). Islam dan Barat : Membangun Teoligi Dialog. Jakarta: Lembaga Studi Islam Prograsif.

Mina, E. (2012). Perempuan Rusia Pada Era Komunisme: Studi Kritis Terhadap Karya Terbaik A.M. Kollontaia dan N.V. Baraskaia. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Nasikun. (2011). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Papasi. (2010). Ilmu Politik: Teori dan Praktik. Yogyakarta: 2010.

Rumanov, P. (2000). Chechnya The White Paper. Moskow: Russian Information Agency Novostt

(43)

Setiadi, E & U, Kolip. (2011). Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Prenada Media Group

Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Jakarta: Ombak.

Soekanto, S. (2007). Sosioloogi Suatu Pengatar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Subiakto, A. (2010). Perang Chechnya. Yogyakarta: Interprebook.

Sujarwa. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Manusia dan Fenomena Sosial Budaya). Jakarta: Pustaka Pelajar

Surya, M & Frassminggi, K. (2012). Geliat Islam di Rusia. Jakarata: Kompas Media Nusantara.

Sychev, V. (2003). Islam Indonesia: Di Mata Oreintalis Rusia. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Usman, S. (2012). Sosiologi: Sejarah, Teori dan Metodologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zon, F. (2002). Gerakan Etnonasionalis: Bubarnya Imperium Uni Soviet. Jakarta: Surya Multi Grafika.

JURNAL :

Abdullaev, N. (2004). Chechnya Ten Years Later. Current History, 103 (675), hlm. 332-336.

Amstrong, P. (1999). Conflict in Chechnya. Journal of Conflict Studies, 19 (1).

Speyer, A. Tanpa Tahun. The Two Sides of Grozny. Appendix C. hlm. 59-97.

Evangelista, M. (2003). Chechnya's Russia Problem. Current History, 102 (666), hlm.313-332.

Kramer, M. (2004). The Perils of counterinsurgency: Russia's war in Chechnya. International Security, 29 (3), hlm. 5-63.

(44)

SKRIPSI :

Azizah, N. (2003). Perjuangan Kemerdekaan Chechnya Pasca Keruntuhan Uni Soviet 1991-2000. (Skripsi). Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Nuraeni, T. Tanpa Tahun. Penerapan Kebijkan Represif Pemerintah Rusia Terhadap Gerakan Separatis Chechnya. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

INTERNET :

Arinnie. Tanpa Tahun. Geopolitik. [Online]. Diakses dari: http://arinnie.blogspot.com/p/geopolitik.html. [4 Juli 2014].

Dani. (2012). Teori Terbentuknya Negara. [Online]. Diakses dari:

http://dani3ldant3.blogspot.com/2012/04/teori-terbentuknya-negara.html?m=1.[4 Juli 2014].

Effendi. (2013). Ciri-Ciri Nasionalisme. [Online]. Diakses dari:

(45)

http://abuusamah88.wordpress.com/2007/10/25/gambar-perang-chechnya-Tn. (2009). Sepenggal Cerita Asy Syahid Shamil Basayev. [Online]. Diakses Dari: http://muslimdaily.net/opini/special/sepenggal-cerita-asy-syahid-shamil-basayev.html. [02 Sepetmber 2014].

Tn. (2013). Mengenang Khattab, Mujahid Chechnya Yang Selalu Mencari

Kesyahidan. [Online]. Diakses Dari:

http://m.eramuslim.com/profil/mengenang-khattab-mujahid-chechnya-yang-selalu-mencari-kesyahidan.htm. [02 September 2014].

Tn. (2012). Chechen League. [Online]. Diakses Dari: http://en.m.wikipedia.org/wiki/Chechen_language. [03 september 2014].

Tn. (2013). Sistem Pemerintahan Indonesia. [Online]. Diakses Dari:

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/04/definisi-pemerintahan.html. [14 November 2013].

Tn. (2013). Sovinisme budaya agama dan kepercayaam. [Online]. Diakses Dari:

(http://www.slideshare.net/KornelisRuben/Sovinisme-budaya-agama-agama-dan-kepercayaan). [4 Juli 2014].

Tn. (2013). Integrasi dan disintegrasi. [Online]. Diakses Dari:

http://sosiologi2013.blogspot.com/2013/01/integrasi-dan-disintegrasi.html?m=1. [4 Juli 2014].

Tn. (2011). Pengertian Etnisitas Budaya Masyarakat. [Online]. Diakses Dari: http://ok-review.com/pengertian-etnisitas/. [4 Juli 2014].

Tn. (2010). Terorisme. [Online]. Diakses Dari:

http://anaksospol.blogspot.com/2010/05/terorisme.html?m=1. [4 Juli 2014].

Tn. (2014). Militan Chechnya, Kami tak Berperang dengan As. [Online]. Diakses Dari: http://m.news.viva.co.id/news/read/406939-militan-chechnya—kami-tak-berperang-dengan-as . [11 September 2014].

Tn. (2014). Dzokhar Dudayev. [Online]. Diakses Dari: http://en.m.wikipedia.org/wiki/Dzhokhar_Dudayev. [11 September 2014].

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(2011) menunjukkan bahwa cadangan karbon pada gambut mencapai 8 hingga 20 kali karbon pada vegetasi hutan. Kemampuan bentang lahan dalam membentuk tanah gambut merupakan

Permasalahannya adalah bagaimana peneliti menyusun dan merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit kulit berdasarkan gejala yang di

Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Nilai Korelasi Validitas Tes ..2. Hasil Perhitungan Reliabilitas TesModifikasi Model A, B, C, dan

Dan di Bulan Oktober dimana kita menyambut hari Reformasi, maka memulai suatu kegiatan baru yaitu mengajak dan menghimbau seluruh anggota jemaat yang sudah dan belum membaca

follows a global offshore development strategy of customer solutions using traditional code-centric Software Engineering methodologies Based on such approaches, the code is

[r]

Bahwa berhubung Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan tidak sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dan dengan