• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETA PROSES OPERASI. O-1 Pembongkaran box tembakau. O-2 Penuangan tembakau ke mesin feeder. O-3 Penyortiran tembakau dari gagang O-4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PETA PROSES OPERASI. O-1 Pembongkaran box tembakau. O-2 Penuangan tembakau ke mesin feeder. O-3 Penyortiran tembakau dari gagang O-4"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

60 Lampiran 1: Peta Proses Operasi

PETA PROSES OPERASI

Pekerjaan : Pembuatan Rokok Mild

Nomer Peta : 001

Dipetakan Oleh : Angelina Tanggal dipetakan : 10 Maret 2010

O-1 Pembongkaran box tembakau Tembakau

O-2 Penuangan tembakau ke mesin feeder

O-3 Penyortiran tembakau dari gagang Cigarette paper

Corktipping paper Filter road Lem CTP Lem cigarette paper

O-4 Penggulungan dan pengeleman tembakau dengan cigarette paper (mesin maker)

O-9 Pemberian aluminium foil dan inner frame (mesin packer) I-1

O-5 Pemotongan rokok lonjoran menjadi tobacco rod (mesin maker)

O-6 Penggabungan filter dengan tobacco rod (mesin maker)

O-7 Penempelan CTP pada kedua sisi filter (mesin maker)

O-8 Pemotongan tobacco rod menjadi cigarette rod (mesin maker)

Inspeksi visual dan physical cigarette rod HLC/blank

Aluminium foil Inner Frame Lem HLC

O-10 Pemberian dan pelipatan blank (mesin packer)

O-11 Pemberian lem (mesin packer)

O-12 Pemberian pita cukai (mesin bandrol & wrapper)

Pemberian plastik OPP dan tear tape pack (mesin bandrol & wrapper)

I-2 Inspeksi visual rokok pak

Pengepakan dalam skala dos press (mesin boxer) Pita cukai

OPP pack Tear tape pack Lem pita cukai

Dos press O-13 Lem dos press OPP press Tear tape press

O-14

O-15 Pemberian plastik OPP dan tear tape pack (mesin marden)

I-3 Inspeksi visual rokok press

(2)

61

Lampiran 1: Peta Proses Operasi (sambungan)

Rekapitulasi Jenis Aktivitas Frekuensi

Operasi (O) Inspeksi (□)

18 3

PETA PROSES OPERASI

Pekerjaan : Pembuatan Rokok Mild

Nomer Peta : 001

Dipetakan Oleh : Angelina Tanggal dipetakan : 10 Maret 2010

O-16 Pengepakan dalam skala bal

Pemberian kode produksi Kardus O-17

Isolasi besar

O-18 Rokok pres

Kertas bos Lem kertas bos

Pengepakan dalam skala dos

S

(3)

M 16 Gedung Baru 1

Focke 1 ME

M 17 M 18

Focke 2 ME

M 19 M 20

Focke 3 ME

Focke 4 ME

M 12 M 11

P 18

W 5 Box 1

P 17

W 11 Box 3 ME

P 6

W 6 Box 2

M 15

P 9

W 12 Box 4 ME

P 5

W 10

Gedung Baru 2 Area 12 batang

M 14

P 3

W 13 Box 6

P 15

W 11

P 12

W 16 Box 5

P 4

W 17 Box 7 ME P 19

W 7 ME 1

62 Lampiran 2: Layout Pembagian Area Produksi

(4)

63 Lampiran 3: Data Kecacatan Visual

Periode Pengambilan Sampel Persentase Kecacatan (%)

Maker Packer

7 - 12 September 2009 0,70 1,50

14 - 18 September 2009 0,79 1,27

28 September - 3 Oktober 2009 0,64 1,41

5 - 10 Oktober 2009 0,90 0,79

12 - 17 Oktober 2009 0,58 1,02

19 - 24 Oktober 2009 0,78 0,99

26 - 31 Oktober 2009 0,86 1,03

2 - 6 November 2009 0,91 0,93

9 - 14 November 2009 0,82 0,64

16 - 21 November 2009 0,74 1,10

23 - 28 November 2009 0,61 0,87

30 November - 5 Desember 2009 1,24 1,28

7 - 12 Desember 2009 1,10 1,12

14 - 19 Desember 2009 0,93 0,98

21 - 23 Desember 2009 0,55 0,57

4 - 10 Januari 2010 0,60 1,07

11 - 17 Januari 2010 0,87 0,93

18 - 24 Januari 2010 0,66 0,94

25 - 31 Januari 2010 0,83 1,06

1-7 Februari 2010 0,58 0,87

8-14 Februari 2010 0,42 0,66

15-21 Februari 2010 0,35 0,60

Rata-Rata Kecacatan 0,75 0,98

(5)

64 Lampiran 4: Data Waktu Motion

No Waktu Jenis Motion Waste A (detik) B (detik)

1 2.04 1.29

2 3.91 1.39

3 2.16 2.12

4 4.21 1.65

5 2.54 1.78

6 3.64 2.56

7 3.7 2.36

8 4.04 1.14

9 3.57 1.81

10 1.63 2.12

11 2.39 1.72

12 2.23 1.34

13 3.85 2.36

14 1.83 1.4

15 2.35 2.41

16 3.64 1.19

17 2.51 2.28

18 1.5 1.35

19 2.05 2.2

20 3.32 1.81

21 4.16 1.97

22 1.78 1.13

23 2.24 1.64

24 2.66 1.36

25 2.95 2.04

26 3.09 1.24

27 2.55 1.57

28 3.35 1.18

29 2.97 2.19

30 1.75 1.96

Rata-Rata 2.820333333 1.752

(6)

65

Lampiran 5: Perhitungan Waktu Value Stream Mapping

1. Membongkar Dos Tembakau Uji Kenormalan Data

H0 = Data berdistribusi normal H1 = Data tidak berdistribusi normal α = 0.05

Nilai p-value > α, sehingga gagal tolak H0. Jadi dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

Uji Keseragaman Data

0 5 10 15 20 25 30 35

5 6 7

Observati on Number

Individual Value

X-Bar Chart for Mem bongkar Dos Tem bakau

Mean=5.752 UCL=6.777

LCL=4.728

(7)

66

Data ke-15 dan data ke-31 keluar dari batas kontrol, sehingga data tersebut harus dibuang, setelah itu dilakukan uji kenormalan kembali dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Uji Kenormalan Data

H0 = Data berdistribusi normal H1 = Data tidak berdistribusi normal α = 0.05

Nilai p-value > α, sehingga gagal tolak H0. Jadi dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

0 10 20 30

4.8 5.8 6.8

Observati on Number

Individual Value

Mean=5.75 UCL=6.603

LCL=4.897

X-Bar Chart for Mem bongkar Dos Tem bakau

Semua titik tidak ada yang melebihi batas kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa uji keseragaman data terpenuhi.

(8)

67 Uji Kecukupan Data

Karena N ≥ 30 maka N’=

2 2 2 2

/

i

i i

a

X

X X

N k Z

Hasil dari perhitungan N’ adalah 8.5325 ≈ 9, hal ini berarti bahwa N ≥ N’, maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh cukup.

Waktu Siklus (Ws)

n x

Ws i =

33 75 ,

189 = 5,75 detik

Performance Rating

Faktor Kelas Lambang Penyesuaian

Ketrampilan Good C1 + 0,06

Usaha Average D 0,00

Kondisi Kerja Good C + 0,02

Konsistensi Average D 0,00 0,08

p = 1 + 0,08 = 1,08 Waktu Normal (Wn)

p Ws

Wn 6,21 detik

Allowance

Faktor Keterangan Nilai (%)

Tenaga yang dikeluarkan Ringan karena operator bekerja berdiri

mengangkat barang 10

Sikap kerja Operator berdiri diatas dua kaki 2.5

Gerakan kerja Normal 0

Kelelahan mata Pandangan yang terputus-putus 6

Keadaan temperatur tempat kerja Normal 1

Keadaan atmosfer Cukup, ruang berventilasi kurang baik, ada

bau-bauan (tidak berbahaya) 2

Keadaan lingkungan yang baik Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan

rendah 0

21,5

(9)

68 Waktu Baku (Wb)

%allowance 100%

Wn 100%

Wb

Wb =

% 5 , 78

% 21 100 ,

6 x = 7,91 detik

(10)

Aktivitas

Waktu Siklus Performance

Rating Waktu Normal Allowance Waktu Baku Transportasi gudang bahan baku ke area mesin

feeder

60,72 detik 1,02 61,94 detik 26,5 84,27 detik

Membongkar dos tembakau 5,75 detik 1,08 6,21 detik 21,5 7,91 detik

Menuang dos tembakau 56,37 detik 1,08 60,88 detik 21,5 77,55 detik

Menyortir tembakau di mesin feeder 4 menit 30 detik 1,13 5,085 detik 19 6 menit 16 detik

Mengemas dalam skala bal 24,13 detik 1,19 28,71 detik 15,5 33,98 detik

Mengemas dalam skala box 19,56 detik 1,08 21,12 detik 15,5 24,99 detik

Transportasi ke gudang bahan jadi 23,44 detik 1,03 24,14 detik 26,5 32,84 detik

Transportasi gedung baru 1 ke pengkodean 39,95 detik 1,03 41,15 detik 26,5 56 detik Transportasi gudang bahan baku ke gedung baru 2 101,52 detik 1,03 104,57 detik 26,5 142 detik

Transportasi maker ke packer 4,744 detik 1,03 4,89 detik 26,5 6,65 detik

Transportasi gudang bahan baku ke area 12 batang 137,56 detik 1,03 141,69 detik 26,5 3 mnt 12 dtk

69 Lampiran 6: Rangkuman Hasil Perhitungan Waktu Baku

(11)

Aktivitas

Waktu Siklus Performance

Rating Waktu Normal Allowance Waktu Baku

Transportasi proses kemas bal ke kode produksi

33,96 detik 1,03 34,98 detik 26,5 47,6 detik

Transportasi proses kemas bal area 12 batang ke kode produksi

44,47 detik 1,03 45,80 detik 26,5 62,31 detik

70 Lampiran 6: Rangkuman Hasil Perhitungan Waktu Baku (sambungan)

70

(12)

Jenis Rework Total (kg)

Rata-rata (kg)

Nov Des Jan Feb Mar

Rokok Sortiran 7,64 11,76 9,64 10,62 12,76 10,484

Tembakau Bladeg 22,629 30,617 26,5 24,03 34,389 27,633 Total Produksi 751337,6 714476,8 914720,4 753048 850227,2 796762

71 Lampiran 7: Data Jumlah Rework

(13)

72 Lampiran 8: Data Permintaan Rokok

Periode Demand (bal)

Pack isi 12 Pack isi 16

30-Nov-09 6-Dec-09 18000 120000

7-Dec-09 13-Dec-09 18000 120000

14-Dec-09 20-Dec-09 18000 90000

21-Dec-09 27-Dec-09 18000 65000

4-Jan-10 9-Jan-10 22000 120000 11-Jan-10 16-Jan-10 20000 120000 18-Jan-10 23-Jan-10 20000 122000 25-Jan-10 30-Jan-10 15000 122000 1-Feb-10 6-Feb-10 15000 100000 8-Feb-10 13-Feb-10 15000 95000 15-Feb-10 20-Feb-10 15000 100000

22-Feb-10 27-Feb-10 20000 95000

1-Mar-10 7-Mar-10 25000 95000

8-Mar-10 14-Jun-10 20000 90000

15-Mar-10 21-Mar-10 20000 90000

22-Mar-10 28-Mar-10 20000 90000

29-Mar-10 4-Apr-10 20000 96000

5-Apr-10 11-Apr-10 17000 80000

12-May-10 18-Apr-10 20000 95000

19-Apr-10 25-Apr-10 25000 95000

26-Apr-10 2-May-10 26000 100000

Rata-Rata Permintaan 19381 100000

(14)

M

16 M 20

M 19 M

18 M

17

Focke 1 Focke 1 Focke 1 Focke 1

M 12 M 11 M 15

P 18 P 17 P 6 P 9 P 5

W 5 W 11 W 6 W 12 W 10

Box 4 Box 3

Box 1 Box 2

ME 4 ME 2

M 14

P 3

W 13

Box 6 P 15

W 1 P 12

W 16

Box 5 ME 1

P 19

W 7

P 4

W 17

Box 7 ME 5

Lift 1 (B)

Gedung Baru 1 (D) Gedung Baru 2 (E) Area 12 batang (F)

Gudang Bahan Baku (A)

Area Pengkodean (G)

2,5 m

6,73 m 25,58 m

5,75 m 2,5 m

Lift 2 (C)

5,48 m 12,37 m

48,05 m 35,02 m 24,95 m

73 Lampiran 9: Initial Layout

(15)

M 16

M M 18

17

Focke 1

Focke 1 Focke 1

M 12 M 11 M 15

P 18 P 17 P 6 P 9 P 5

W 5 W 11 W 6 W 12 W 10

Box 4 Box 3

Box 1 Box 2

ME 4 ME 2

M 14

P 3

W 13

Box 6 P 15

W 1 P 12

W 16

Box 5 ME 1

P 19

W 7

P 4

W 17

Box 7 ME 5

Lift 1 (B)

Gedung Baru 2 (E) Area 12 batang (F)

Area Pengkodean (G)

2,5 m

35,02 m 24,95 m

5,75 m 2,5 m

Lift 2 (C)

M 20

M 19

Focke 1

5,48 m

12,37 m

Gedung Baru 1 (D) Gudang Bahan Baku (A)

6,73 m

25,58 m

35,68 m

Lampiran 10: Layout Usulan Software QS

74

(16)

75

Lampiran 11: Layout-Layout Usulan Metode BLOCPLAN

3 6

1 4 7

2 5

6 7

5 3

4 1

2

3 5

7 4

6 2 1

4 5

7 1

2 6 3

1

4 7

6 3 2

5

6 1

4

3

5 2 7

3 6

7 2

5 1

4

6 3 1

2

4 7 1

2 5

4

6 1

7 3

3 7

1 4

5

6

2 Layout 1

Layout 2

Layout 3

Layout 4

Layout 5

Layout 6

Layout 7

Layout 8

Layout 9

Layout 10

(17)

76

Lampiran 11: Layout-Layout Usulan Metode BLOCPLAN (sambungan)

1 6

4 7 5 3

2

3 5

1 4 7

2

6

2 6

5 7 4

3

1

3

6 1 7

4 2 5

3

6 1

7

4 2

5

1 6

4

3 5

2 7

6 4 1

3 5

7 2

1 6 4 5 3

7 2

6

1 4

3 5

7 2

1 6

4 7 5 3

2 Layout 11

Layout 12

Layout 13

Layout 14

Layout 15 Layout 20

Layout 19 Layout 18 Layout 17

Layout 16

(18)

M 12 M 11 M 15

P 18 P 17 P 6 P 9 P 5

W 5 W 11 W 6 W 12 W 10

Box 4 Box 3

Box 1 Box 2

ME 4 ME 2

M 14

P 3

W 13

Box 6 P 15

W 1 P 12

W 16

Box 5 ME 1

P 19

W 7

P 4

W 17

Box 7 ME 5

Lift 1 (B)

Gedung Baru 2 (E) Area 12 batang (F)

Gudang Bahan Baku (A)

Area Pengkodean (G)

2,5 m

6,73 m 25,58 m

5,75 m 2,5 m

Lift 2 (C)

5,48 m

12,37 m

48,05 m

35,02 m 24,95 m

M

16 M 20

M 19 M

18 M

17

Focke 1 Focke 1 Focke 1 Focke 1

Gedung Baru 1 (D) Lampiran 12: Layout Usulan Software BLOPCLAN

77

(19)

Lampiran 13: Layout Awal Simulasi

78

(20)

79 Lampiran 14: Hasil Simulasi Layout Awal

(21)

Lampiran 15: Layout Usulan Simulasi

80

(22)

81 Lampiran 16: Hasil Simulasi Layout Usulan

(23)

PT. Nojorono Tobacco International

Dept. SKM

Form Pengontrolan Inventori

Tanggal : Jumlah Inventori Awal : Satuan :

No Jumlah Produk Masuk Jumlah Produk Keluar (Pengiriman) Jumlah Inventori ClasMild 16 ClasMild 12 ClasMild 16 ClasMild 12 ClasMild 16 ClasMild 12 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

TOTAL

Catatan: Operator Gudang:

( )

Diperiksa Oleh:

( )

82 Lampiran 17: Form Pengontrolan Inventori

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah menganalisa kualitas layanan dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan pada online shop menggunakan structural equation modeling dengan studi kasus

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Minat beli terlihat masih cukup kuat baik dari investor local maupun asing, namun sentiment negative bursa regional dapat menghambat pergerakan indeks sehingga

pembangunan yang penting lainnya adalah meningkatkan pengertian dan pengetahuan dari birokrasi pemerintah dalam sikap serta pengambilan keputusannya terhadap hubungan ekonomi

Ventilasi mekanik pada PPOK digunakan pada eksaserbasi dengan gagal napas akut, gagal napas akut pada gagal napas kronik atau pada pasien PPOK derajat berat dengan napas

Bila terjadi perubahan jumlah dan jenis beban yang terpasang pada saat sekarang ini dengan beban yang terpasang pada saat awal pengoprasian suatu jaringan atau sistem distribusi

3UHVLGHQ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ 3HQJDGDDQ%DUDQJ-DVD3HPHULQWDK3HUSUHV 1R 7DKXQ 0HVNLSXQ SHQJDGDDQ EDUDQJMDVD WLGDN ZDMLE XQWXN GLODNXNDQ VHFDUDHOHNWURQLN 3DVDOD\DW3HUSUHV1R 7DKXQ

modul green panel dalam menyikapi fungsinya terhadap kenyamanan termal di.. dalam rumah tinggal. 2) peran LPPM UNIB secara tidak langsung menjadi semakin