• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU GIZI: Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal ZAT GIZI ( NUTRIEN ): Ikatan kimia yang dip

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ILMU GIZI: Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal ZAT GIZI ( NUTRIEN ): Ikatan kimia yang dip"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU GIZI ANAK

ILMU GIZI ANAK

DIVISI NUTRISI DAN PENYAKIT METABOLIK DIVISI NUTRISI DAN PENYAKIT METABOLIK

FK

(2)





ILMU GIZI:

ILMU GIZI:

Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal

hubungannya dengan kesehatan optimal





ZAT GIZI ( NUTRIEN ):

ZAT GIZI ( NUTRIEN ):

Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,yaitu menghasilkan energi,membangun dan fungsinya,yaitu menghasilkan energi,membangun dan memelihara jaringan,serta mangatur proses

memelihara jaringan,serta mangatur proses--proses kehidupanproses kehidupan memelihara jaringan,serta mangatur proses

memelihara jaringan,serta mangatur proses--proses kehidupanproses kehidupan

JENIS NUTRIEN :

JENIS NUTRIEN :

--AirAir

(3)

MAKANAN:

MAKANAN:

Bahan selain obat yang mengandung zat

Bahan selain obat yang mengandung zat--zat gizi dan atau zat gizi dan atau unsur

unsur--unsur / ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zatunsur / ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat

gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

PANGAN:

PANGAN:

Istilah umum untuk semua bahan yang dapt dijadikan makanan Istilah umum untuk semua bahan yang dapt dijadikan makanan Istilah umum untuk semua bahan yang dapt dijadikan makanan Istilah umum untuk semua bahan yang dapt dijadikan makanan

BAHAN MAKANAN:

BAHAN MAKANAN:

Makanan dalam keadaan mentahMakanan dalam keadaan mentah

STATUS GIZI:

STATUS GIZI:

Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat

(4)

PENCERNAAN, ABSORBSI DAN

PENCERNAAN, ABSORBSI DAN

TRANSPORTASI

TRANSPORTASI

Pencernaan

Pencernaan

Dilakukan melalui perubahan

Dilakukan melalui perubahan mekanismekanis dan dan kimiawikimiawi Mekanis:

Mekanis: Makanan dihancurkan melalui proses Makanan dihancurkan melalui proses

mengunyah

mengunyah dan dan peristaltikperistaltik mengunyah

mengunyah dan dan peristaltikperistaltik

Kimiawi:

Kimiawi: Makanan dihancurkan oleh Makanan dihancurkan oleh enzimenzim--enzim enzim pencernaan

(5)

Absorbsi

Absorbsi

-- Merupakan proses yang sangat kompleksMerupakan proses yang sangat kompleks

-- Menggunakan 3 cara: pasif, fasilitatif, aktif, dan Menggunakan 3 cara: pasif, fasilitatif, aktif, dan

fagositosis fagositosis

Absorbsi pasif:

Absorbsi pasif: Zat gizi diabsorbsi tanpa menggunakan alatZat gizi diabsorbsi tanpa menggunakan alat angkut atau energi.Terjadi bila konsentrasi zat gizi di dalam angkut atau energi.Terjadi bila konsentrasi zat gizi di dalam angkut atau energi.Terjadi bila konsentrasi zat gizi di dalam angkut atau energi.Terjadi bila konsentrasi zat gizi di dalam saluran cerna lebih tinggi daripada sel yang mengabsorbsi. saluran cerna lebih tinggi daripada sel yang mengabsorbsi. Perbedaan konsentrasi ini yang mendorong absorbsi pasif Perbedaan konsentrasi ini yang mendorong absorbsi pasif melalui membran sel yang dapat menyerap zat gizi tersebut melalui membran sel yang dapat menyerap zat gizi tersebut ((permeablepermeable).).

Zat gizi yang diabsorsi secara pasif: air dan mineral. Zat gizi yang diabsorsi secara pasif: air dan mineral.

(6)

Absorbsi fasilitatif:

Absorbsi fasilitatif: Menggunakan alat angkut protein untukMenggunakan alat angkut protein untuk memindahkan zat gizi dari saluran cerna ke sel yang

memindahkan zat gizi dari saluran cerna ke sel yang mengabsorbsi. Absorbsi ini membutuhkan energi dan mengabsorbsi. Absorbsi ini membutuhkan energi dan

absorbsi juga terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi. absorbsi juga terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi. Absorbsi pasif dilakukan untuk fruktosa.

Absorbsi pasif dilakukan untuk fruktosa.

Absorbsi aktif:

Absorbsi aktif: Mengunakan alat angkut protein dan energi.Mengunakan alat angkut protein dan energi. Glukosa, galaktosa, asam amino, kalium, magnesium, fosfat, Glukosa, galaktosa, asam amino, kalium, magnesium, fosfat, iodida, kalsium, dan zat besi diabsorbsi secara aktif.

(7)

Energi dapat secara aktif memompkan senyawa Energi dapat secara aktif memompkan senyawa

bersangkutanke dalam vili,sehingga dapat memindahkan bersangkutanke dalam vili,sehingga dapat memindahkan Larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi Larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi. Contoh: Alat angkut besi adalah protein transferin tinggi. Contoh: Alat angkut besi adalah protein transferin dan untuk vitamin A adalah protein pengikat retinol

dan untuk vitamin A adalah protein pengikat retinol (

( Retinol Binding Protein/RBP Retinol Binding Protein/RBP ))

Fagositosis:

Fagositosis: Adalah alat cara absorbsi dimana membranAdalah alat cara absorbsi dimana membran sel

sel--sel epitel menelan zatsel epitel menelan zat--zat yang akan diabsorbsi.zat yang akan diabsorbsi. Dengan cara ini dapat diabsorbsi butiran besar, seperti Dengan cara ini dapat diabsorbsi butiran besar, seperti protein utuh.

(8)

Keadaan Yang Memungkinkan Sistem Pencernaan

Keadaan Yang Memungkinkan Sistem Pencernaan

dan Absorbsi Bekerja

dan Absorbsi Bekerja

Sebaik

Sebaik

Mungkin

Mungkin

Saluran cerna sangat peka terhadap kondisi

Saluran cerna sangat peka terhadap kondisi

lingkungan dan gaya hidup : tidur

lingkungan dan gaya hidup : tidur

istirahat

istirahat

aktifitas fisik

aktifitas fisik

emosional.

emosional.

(9)

Tidur dan istirahat

Tidur dan istirahat cukup memungkinkan pemeliharaan cukup memungkinkan pemeliharaan dan perbaikan jaringan dan pengeluaran sisa

dan perbaikan jaringan dan pengeluaran sisa--sisa yangsisa yang dapat mengganggu fungsi saluran cerna.

dapat mengganggu fungsi saluran cerna.

Aktifitas fisik

Aktifitas fisik mempengaruhi kekencangan otot.mempengaruhi kekencangan otot.

Keadaan mental

Keadaan mental mempengaruhi aktifitas hormon dan mempengaruhi aktifitas hormon dan

Keadaan mental

Keadaan mental mempengaruhi aktifitas hormon dan mempengaruhi aktifitas hormon dan syaraf yang mempengaruhi saluran pencernaan dan syaraf yang mempengaruhi saluran pencernaan dan absorbsi. Pada saat makan seseorang harus dalam absorbsi. Pada saat makan seseorang harus dalam keadaan tenang dan relaks.

keadaan tenang dan relaks.

Faktor lain:

Faktor lain: Jenis makanan yaitu keseimbangan,Jenis makanan yaitu keseimbangan, keragaman, dan kecukupan

(10)

Transportasi

Transportasi

Zat

Zat--zat gizi diangkut ke seluruh tubuh setelah

zat gizi diangkut ke seluruh tubuh setelah

memasuki peredaran darah.

memasuki peredaran darah.

Sistem transportasi:

Sistem transportasi: -- Sistem vaskuler

Sistem vaskuler

Sistem transportasi:

Sistem transportasi: -- Sistem vaskuler

Sistem vaskuler

-- Sistem limfe

Sistem limfe

(11)

Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi

Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi

Proses pencernaan dan absorbsi berlangsung dengan Proses pencernaan dan absorbsi berlangsung dengan

sangat terkoordinasi. Struktur saluran cerna dan cara sangat terkoordinasi. Struktur saluran cerna dan cara kerjanya memungkinkan pemecahan makanan

kerjanya memungkinkan pemecahan makanan menjadi unit

menjadi unit--unit sangat halus dan pengantran unit sangat halus dan pengantran produknya ke dalam tubuh.

produknya ke dalam tubuh. produknya ke dalam tubuh. produknya ke dalam tubuh.

Ada 2 sistem yang mengatur proses pencernaan dan Ada 2 sistem yang mengatur proses pencernaan dan absorbsi, yaitu

absorbsi, yaitu sistem hormonsistem hormon dan dan sistem syaraf.sistem syaraf.

Pengaturannya dilakukan melalui mekanisme umpan Pengaturannya dilakukan melalui mekanisme umpan balik.

(12)





FUNGSI KALORI :

FUNGSI KALORI :

1.

1. Metabolisme dasar : Bayi 55 kal / kg / hrMetabolisme dasar : Bayi 55 kal / kg / hr

Anak 25

Anak 25 –– 30 kal / kg / hr30 kal / kg / hr

2.

2. Specific Dynamic Action : Specific Dynamic Action :

Kalori yang diperlukan untuk peristiwa makan dan Kalori yang diperlukan untuk peristiwa makan dan Kalori yang diperlukan untuk peristiwa makan dan Kalori yang diperlukan untuk peristiwa makan dan pencernaan makanan ; Bayi 7

pencernaan makanan ; Bayi 7-- 8 %, Anak 5 %8 %, Anak 5 %

3.

3. Pembuangan ekskreta 10 %Pembuangan ekskreta 10 % 4.

4. Aktifitas fisikAktifitas fisik→→ tergantung jenis aktifitastergantung jenis aktifitas

15

(13)





KEBUTUHAN CAIRAN PADA BAYI :

KEBUTUHAN CAIRAN PADA BAYI :

UMUR cc/kg /hr

UMUR cc/kg /hr

3 hari 80

3 hari 80 –

– 100 cc/kg/hr

100 cc/kg/hr

10hari 125

10hari 125 -- 150 cc/kg/hr

150 cc/kg/hr

3 bulan 140

3 bulan 140 –

– 160 cc/kg/hr

160 cc/kg/hr

6 bulan 130

6 bulan 130 –

– 155 cc/kg/hr

155 cc/kg/hr

9 bulan 125

9 bulan 125 –

– 145 cc/kg/hr

145 cc/kg/hr

1 tahun 120

1 tahun 120 –

– 135 cc/kg/hr

135 cc/kg/hr

(14)

KEBUTUHAN KALORI :

KEBUTUHAN KALORI :

BAYI

BAYI

: Rata

: Rata--rata 112 kal / kg/ hr

rata 112 kal / kg/ hr

( 110

( 110 –

– 120 kal/ kg / hr )

120 kal/ kg / hr )

ANAK :

ANAK :

1

1 –

– 3 Thn : 100

3 Thn : 100 –

– 110 kal / kg / hr

110 kal / kg / hr

4

4 –

– 9 Thn : 80

9 Thn : 80 -- 90 kal / kg / hr

90 kal / kg / hr

10

10 –

– 19 Thn : 50

19 Thn : 50 –

– 70 kal / kg / hr

70 kal / kg / hr

> 19 Thn : 40

> 19 Thn : 40 –

– 70 kal / kg / hr

70 kal / kg / hr

> 19 Thn : 40

> 19 Thn : 40 –

– 70 kal / kg / hr

70 kal / kg / hr

MAKANAN YG BAIK BERASAL DARI :

MAKANAN YG BAIK BERASAL DARI :

(15)



HIDRAT ARANG

HIDRAT ARANG

( 1 gr

( 1 gr ~ 4 kal )

~ 4 kal )

-- terdapat dlm bentuk : polysakarida

terdapat dlm bentuk : polysakarida

disakarida

disakarida

monosakarida

monosakarida

-- sumber : beras , jagung , ubi kayu, ubi rambat

sumber : beras , jagung , ubi kayu, ubi rambat

PROTEIN

PROTEIN

( 1 gr ~ 4 kal )

( 1 gr ~ 4 kal )

PROTEIN

PROTEIN

( 1 gr ~ 4 kal )

( 1 gr ~ 4 kal )

-- Nilai protein ditentukan oleh asam amino

Nilai protein ditentukan oleh asam amino

essensial yg dikandungnya

essensial yg dikandungnya

-- Nilai gizi protein hewani > nabati

Nilai gizi protein hewani > nabati

-- Fungsi : pertumbuhan

Fungsi : pertumbuhan

memperbaiki sel yg rusak

memperbaiki sel yg rusak

(16)

PROTEIN:

PROTEIN:

--

Sumber : Hewani

Sumber : Hewani →

→ ikan, telur , daging , susu

ikan, telur , daging , susu

Nabati

Nabati →

→ kacang kedele, kacang hijau ,

kacang kedele, kacang hijau ,

kacang merah, kacang tanah

kacang merah, kacang tanah

--

Perbedaan protein Hewani & Nabati :

Perbedaan protein Hewani & Nabati :

-- kadar AA Essensial

kadar AA Essensial

(17)

PROTEIN :

PROTEIN :

Kebutuhan protein :

Kebutuhan protein :

B

Bayi : 2

ayi : 2 –

– 3,5 gr / kg BB/ hari

3,5 gr / kg BB/ hari

Anak 1

Anak 1 -- 3 Thn : 2

3 Thn : 2 –

– 2,5 gr / kg BB/ hari

2,5 gr / kg BB/ hari

3

3 -- 6 Thn : 3 gr / kg BB/ hr

6 Thn : 3 gr / kg BB/ hr

7

7 -- 9 Thn : 2,8 gr/ kg BB / hr

9 Thn : 2,8 gr/ kg BB / hr

Remaja 10

Remaja 10-- 12 Thn : 2 gr / kg BB/ hr

12 Thn : 2 gr / kg BB/ hr

13

13-- 15 Thn : 1,7 gr / kg BB/hr

15 Thn : 1,7 gr / kg BB/hr

16

16-- 19 Thn : 1,5 gr/ kg BB/hr

19 Thn : 1,5 gr/ kg BB/hr

(18)





LEMAK :

LEMAK :

( 1 gr ~ 9 kal )

( 1 gr ~ 9 kal )





Lemak nabati mengandung As. Lemak

Lemak nabati mengandung As. Lemak

essensial

essensial →

→ As. Lemak tak jenuh rantai

As. Lemak tak jenuh rantai

rangkap

rangkap





Lemak hewani : As. Lemak essensial (

Lemak hewani : As. Lemak essensial (--)

)





Lemak hewani : As. Lemak essensial (

Lemak hewani : As. Lemak essensial (--)

)





Fungsi :

Fungsi :

1. Me

1. Me↓

↓kan vol makanan ok kalori tinggi

kan vol makanan ok kalori tinggi

-- me

me↓

↓ kan jlh protein

kan jlh protein →

→ beban ginjal

beban ginjal ↓

(19)

2. Lemak mengandung As. Lemak Essensial

2. Lemak mengandung As. Lemak Essensial

yang berguna untuk pertumbuhan kulit,

yang berguna untuk pertumbuhan kulit,

rambut, kuku

rambut, kuku

3. Sumber gliserida & kolesterol

3. Sumber gliserida & kolesterol

4. Memberi rasa enak pada makanan

4. Memberi rasa enak pada makanan

5. Pelarut vit A, D, E, K untuk absorpsi

5. Pelarut vit A, D, E, K untuk absorpsi

5. Pelarut vit A, D, E, K untuk absorpsi

5. Pelarut vit A, D, E, K untuk absorpsi



(20)

VITAMIN & MINERAL :

VITAMIN & MINERAL :

Berasal dari daging , hati, ikan, susu, sayur

Berasal dari daging , hati, ikan, susu, sayur

( daun hijau, jenis kacang), buah

( daun hijau, jenis kacang), buah--buahan.

buahan.

Yang penting diperhatikan : vit . yg larut dalam

Yang penting diperhatikan : vit . yg larut dalam

lemak ok jika berlebihan akan disimpan / ditimbun

lemak ok jika berlebihan akan disimpan / ditimbun

dalam tubuh.

dalam tubuh.

SERAT ( SELULOSA DAN HEMISELULOSA):

SERAT ( SELULOSA DAN HEMISELULOSA):

Fungsi :

Fungsi :

-- memperbesar volume tinja

memperbesar volume tinja

(21)

MAKANAN YANG BAIK:

MAKANAN YANG BAIK:

4 SEHAT 5 SEMPURNA

4 SEHAT 5 SEMPURNA

1.

1.

MAKANAN POKOK

MAKANAN POKOK

2.

2.

LAUK PAUK

LAUK PAUK

SAYURAN HIJAU

SAYURAN HIJAU

3.

3.

SAYURAN HIJAU

SAYURAN HIJAU

4.

4.

BUAH

BUAH--BUAHAN

BUAHAN

5.

(22)





TUJUAN PEMBERIAN MAKANAN

TUJUAN PEMBERIAN MAKANAN

1.

1.

Memberikan nutrien yang cukup:

Memberikan nutrien yang cukup:

-- Memelihara kesehatan

Memelihara kesehatan

-- Memulihkan kesehatan

Memulihkan kesehatan

-- Memulihkan kesehatan

Memulihkan kesehatan

-- Aktifitas

Aktifitas

(23)





Faktor Yang Perlu Untuk Pengaturan

Faktor Yang Perlu Untuk Pengaturan

Makan Yang Tepat

Makan Yang Tepat

1. 1.

Umur

Umur

2. 2.

BB

BB

2. 2.

BB

BB

3.

3.

Diagnosa penyakit & stadium penyakit

Diagnosa penyakit & stadium penyakit

4.

4.

Keadaan mulut (Stomatis, Candidiasis,

Keadaan mulut (Stomatis, Candidiasis,

Trismus)

Trismus)

5.

5.

Kebiasaan makan, kesukaan, akseptibilitas

Kebiasaan makan, kesukaan, akseptibilitas

dan toleransi terhadap makanan

dan toleransi terhadap makanan

(24)





Langkah Merencanakan Pangaturan

Langkah Merencanakan Pangaturan

Makan

Makan

1.

1.

Tentukan jlh kebutuhan Nutrien

Tentukan jlh kebutuhan Nutrien

2.

2.

Tentukan jenis makanan sesuai kebutuhan

Tentukan jenis makanan sesuai kebutuhan

2.

2.

Tentukan jenis makanan sesuai kebutuhan

Tentukan jenis makanan sesuai kebutuhan

3.

3.

Tentukan menu

Tentukan menu

4.

4.

Tentukan jadwal makan, jenis hidangan

Tentukan jadwal makan, jenis hidangan

dan cara pemberian ( Oral, Sonde )

dan cara pemberian ( Oral, Sonde )

(25)





MAKANAN BAYI

MAKANAN BAYI

••

Penting ok masalah kurang gizi

Penting ok masalah kurang gizi ↑

Defisiensi zat gizi makro

Defisiensi zat gizi makro →

→ KKP

KKP

Defisiensi zat gizi mikro

Defisiensi zat gizi mikro →

→ Anemi Gizi

Anemi Gizi

Makanan utama : ASI

Makanan utama : ASI

••

Makanan utama : ASI

Makanan utama : ASI

Tambahan bubur susu, nasi tim, buah, biskuit

Tambahan bubur susu, nasi tim, buah, biskuit

••

Program peningkatan ASI ( 22 Des 1990 )

Program peningkatan ASI ( 22 Des 1990 )

Oleh Presiden Soeharto

Oleh Presiden Soeharto

(26)

••

Menyusui

Menyusui

→ Alamiah

Alamiah

Kemampuan ibu menyusui cukup, hanya kurang yakin

Kemampuan ibu menyusui cukup, hanya kurang yakin

& ibu merasa perlu menambah susu formula

& ibu merasa perlu menambah susu formula

→ ASI kurang dimanfaatkan

ASI kurang dimanfaatkan

perlu digalakkan

perlu digalakkan

perlu digalakkan

perlu digalakkan

Ok : 1. Promosi formula yang sangat gencar

Ok : 1. Promosi formula yang sangat gencar

2. Kurang kesempatan menyusui

2. Kurang kesempatan menyusui

(27)





JADWAL PEMBERIAN MAKANAN PD BAYI

JADWAL PEMBERIAN MAKANAN PD BAYI

0

0 –– 6bln 6 6bln 6 –– 7bln 7 7bln 7 –– 9bln 9 9bln 9 –– 12bln > 12 bln12bln > 12 bln (bertahap) (bertahap) (bertahap)

(bertahap) (bertahap) (bertahap)

Pkl.06.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI Pkl.06.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI

on on

pkl.08.00 demand bubur susu bubur susu nasi tim makanan pkl.08.00 demand bubur susu bubur susu nasi tim makanan

nasi tim mak. kel keluarga nasi tim mak. kel keluarga Pkl. 10.00 buah segar/ buah segar/ buah segar/ snack Pkl. 10.00 buah segar/ buah segar/ buah segar/ snack

biskuit biskuit biskuit biskuit biskuit biskuit

Pkl 12.00 ASI bubur susu nasi tim makanan Pkl 12.00 ASI bubur susu nasi tim makanan nasi tim mak. Kel keluarga nasi tim mak. Kel keluarga Pkl. 14.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI

Pkl. 14.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI

Pkl 16.00 buah segar/ buah segar/ buah segar/ snack Pkl 16.00 buah segar/ buah segar/ buah segar/ snack

biskuit biskuit biskuit biskuit biskuit biskuit

Pkl.18.00 bubur susu bubur susu nasi tim makanan Pkl.18.00 bubur susu bubur susu nasi tim makanan

→ nasi tim nasi tim →→mak. Kel keluargamak. Kel keluarga Pkl.21.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI Pkl.21.00 ASI ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI

(28)





MENGETAHUI KECUKUPAN ASI

MENGETAHUI KECUKUPAN ASI





Menimbang bayi sebelum dan sesudah

Menimbang bayi sebelum dan sesudah

menyusui

menyusui →

→ kenaikan BB 100

kenaikan BB 100 –

– 200 gr

200 gr





BB bayi pada umur 2 mgu mencapai BBL

BB bayi pada umur 2 mgu mencapai BBL





BB bayi pada umur 2 mgu mencapai BBL

BB bayi pada umur 2 mgu mencapai BBL

dan pe

dan pe↓

↓an BB dalam mgg I

an BB dalam mgg I ≤

≤ 10 %

10 %





Menimbang bayi setiap bulan : KMS

Menimbang bayi setiap bulan : KMS

BB bayi umur 5 bln = 2 x BBL

BB bayi umur 5 bln = 2 x BBL

(29)





MENILAI KECUKUPAN PEMBERIAN ASI

MENILAI KECUKUPAN PEMBERIAN ASI





Objektif :

Objektif : • BB lahir tercapai dalam 2 mgu

• BB lahir tercapai dalam 2 mgu

setelah lahir

setelah lahir

• Kurva pertumbuhan baik

• Kurva pertumbuhan baik





Subjektif : • Bayi puas / tidur setelah menyusui

Subjektif : • Bayi puas / tidur setelah menyusui

• Ketegangan payudara ibu berkurang

• Ketegangan payudara ibu berkurang





KENAIKAN BB BAYI MENURUT UMUR

KENAIKAN BB BAYI MENURUT UMUR

Umur ( Bulan )

Umur ( Bulan )

Kenaikan BB

Kenaikan BB

1

1 –

– 3

3

150

150 –

– 250 gr / mgu

250 gr / mgu

4

4 –

– 6

6

500

500 –

– 600 gr / bln

600 gr / bln

7

7 –

– 9

9

350

350 –

– 450 gr / bln

450 gr / bln

Referensi

Dokumen terkait