• Tidak ada hasil yang ditemukan

sebanyak 41 terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen karena dalam penelitian ini ada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "sebanyak 41 terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen karena dalam penelitian ini ada"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Agustini, Kurnia Tri. 2009. Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Strategi REACT dan Pembelajaran Kooperatif Metode STAD untuk Meningkatkan Aspek Kognitif dan Afektif Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Malang. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang.

Pembimbing: (I) Dr. Hari Wahyono, M.Pd., (II)Drs. Prih Hardinto, M.Si.

Kata kunci: pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) strategi REACT, pembelajaran kooperatif metode STAD, aspek kognitif, aspek afektif.

Pendidikan mempunyai peran penting dalam perbaikan mutu sumber daya manusia. Selama ini pendidikan kita masih banyak menerapkan pembelajaran tradisional, di mana suatu kelas masih terfokus pada guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Dalam pembelajaran tradisional, siswa sebagai penerima informasi secara pasif di mana mereka menerima (membaca, mendengarkan, mencatat, dan menghafal) materi yang dijelaskan oleh guru. Penerapannya di kelas dengan menggunakan metode ceramah. Metode ceramah ini mempunyai keuntungan yang jelas yaitu, sejumlah besar bahan pelajaran dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Selain itu guru dapat mengajar suatu kelompok dengan jumlah yang banyak, akan tetapi metode tersebut menjadikan siswa cenderung pasif.

Selama ini pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 9 Malang diberikan dengan menggunakan metode ceramah dan tugas. Setelah guru menjelaskan materi pelajaran, dilanjutkan dengan pemberian tugas, yaitu mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Strategi ini sudah dapat mencapai aspek kognitif yang cukup baik, tetapi masih belum optimal pada aspek afektifnya. Berdasarkan

permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat mendorong keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, seperti

mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri bukan hanya menghafal konsep saja.

Strategi yang diterapkan dala pembelajaran ini adalah penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) strategi REACT dan pembelajaran kooperatif metode STAD.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) strategi REACT dalam meningkatkan aspek kognitif dan afektif siswa kelas X SMA Negeri 9 Malang. (2) Mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif metode STAD dalam meningkatkan aspek kognitif dan afektif siswa kelas X SMA Negeri 9 Malang. (3) Mengetahui perbedaan peningkatan aspek kognitif dan afektif siswa kelas X SMA Negeri 9 Malang berdasarkan penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) strategi REACT dan pembelajaran kooperatif metode STAD. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 9 Malang pada semester genap tahun ajaran 2008-2009.

Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan terhitung sejak bulan Maret sampai dengan bulan April 2009. Penelitian dilakukan di kelas X6 sebagai kelas

eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 42 terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan dan di kelas X7 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa

(2)

sebanyak 41 terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen karena dalam penelitian ini ada pemberian perlakuan terhadap kelas eskperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian ini terdiri atas 2 siklus, setiap siklus melalui 4 tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dan uji hipotesa. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif selanjutnya hasil dari setiap siklus akan dibandingkan melalui uji beda rata-rata (compare mean) dengan analisis independent samples t test dengan bantuan SPSS 12.0 for windows.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan: (1)Pada strategi REACT, siklus I aspek kognitif siswa yang diperoleh melalui rata-rata klasikal pre test adalah 63,93, dan rata-rata klasikal post test adalah 74,40 pada siklus II diperoleh rata-rata klasikal aspek kognitif sebesar 86,62. Hasil observasi aspek afektif siswa dengan strategi REACT siklus I diperoleh rata-rata aspek afektif siswa sebesar 60,71% atau taraf keberhasilan “baik” nilai dengan huruf “B”

sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 68,25% atau taraf keberhasilan

“baik” nilai dengan huruf “B”. Pada aspek guru dilaksanakan pencapaian sebesar 81,25% nilai dengan huruf “B+” kemudian meningkat menjadi 93,75% nilai dengan huruf “A”. (2) Pada metode STAD, pada siklus I aspek kognitif siswa yang diperoleh melalui rata-rata klasikal pre test adalah 62,85, dan rata-rata klasikal post test adalah 73,68 siklus II diperoleh rata-rata klasikal aspek kognitif sebesar 79,46. Hasil observasi aspek afektif siswa dengan metode STAD siklus I diperoleh rata-rata aspek afektif siswa sebesar 55,82% atau taraf keberhasilan

“cukup” nilai dengan huruf “C” sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 66,40% atau taraf keberhasilan “baik” nilai dengan huruf “B”. Pada aspek guru dilaksanakan pencapaian sebesar 87,5% dengan kategori “A-“ pada siklus I dan siklus II. (3) Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata aspek kognitif siswa siklus I yaitu pada strategi REACT mean sebesar 10,17 dan pada metode STAD mean sebesar 10,83, sedangkan pada siklus II ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata aspek kognitif siswa yaitu pada strategi REACT sebesar 12,21 dan pada metode STAD mean sebesar 5,78.

(4) Pada aspek afektif siswa dari hasil uji beda rata-rata (compare mean) dengan analisis independent samples t test menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata aspek afektif siswa yaitu pada siklus I strategi REACT mean sebesar 4,79 dan metode STAD mean sebesar 4,46, sedangkan pada siklus II strategi REACT mean sebesar 5,38 dan metode STAD mean sebesar 5,20.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwapenerapanpendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) strategi REACT dan pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan aspek kognitif dan afektif siswa kelas X SMA Negeri 9 Malang.

Disarankan kepada pihak sekolah untuk menerapkanpendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) strategi REACT dan pembelajaran kooperatif metode STAD untuk meningkatkan aspek kognitif dan afektif siswa, namun penerapannya harus selalu disesuaikan dengan keadaan siswa.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Strategi REACT dan Pembelajaran Kooperatif Metode STAD untuk Meningkatkan Aspek Kognitif dan Afektif Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Malang” dengan baik. Skripsi ini diajukan kepada Universitas Negeri Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Ekonomi.

Dalam menyusun skripsi ini peneliti banyak mendapat bantuan,

bimbingan dan kemudahan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hari Wahyono, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Prih Hardinto, M.Si. selaku pembimbing II yang memberikan banyak arahan, bimbingan, dukungan, motivasi, sumbangan ilmu dan inspirasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Ibu Dra. Sri Umi Mintarti Widjaja, S.E. M.P.Ak. selaku penguji yang telah memberikan banyak masukan dan pertanyaan demi sempurnanya skripsi ini.

4. Bapak Dr. Ery Tri Djatmika R.W.W., MA, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah membantu dalam memberikan ijin penelitian.

5. Bapak Budi Prasetyo Utomo, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Malang yang telah bersedia memberikan ijin penelitian.

(4)

6. Bapak Drs. M. Syarkani Akhda selaku guru mata pelajaran ekonomi kelas X6 dan X7 SMA Negeri 9 Malang yangtelah memberi masukan pada saat

penelitian berlangsung.

7. Keluargaku tercinta bapak Suja’i, S.Ag. dan ibu Sriamah, serta mbak Titin dan mas Riris terima kasih atas kasih sayang, do’a, dan dukungannya yang telah diberikan selama ini.

8. Almarhumah mbak Iim terima kasih atas do’a dan semangatnya hanya do’a yang bisa penulis berikan sebagai ungkapan terimakasih. Semangatmu menjadi pelajaran yang sangat berharga.

9. Dewi dan Linda semoga sukses dengan jalan kita masing-masing dan tetap kompak meski kita telah kehilangan seorang sahabat terbaik.

10. Teman seperjuangan NDN, Lisnatul, Fiva, Ismi yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman EKP 2005 Desi R., Dian Rahma, Diyan Widhi terima kasih atas kekompakannya selama ini.

12. Teman kos 387 A terima kasih atas semangat yang diberikan kepada penulis.

13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, sehingga skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik serta saran yang bersifat membangun peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Juni 2009

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Asumsi Penelitian... 9

F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 10

G. Definisi Operasional ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Belajar dan Pembelajaran ... 12

B. Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 16

C. Strategi REACT ... 22

D. Pembelajaran Kooperatif ... 24

E. Metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) ... 26

F. Aspek Kognitif... 28

G. Aspek Afektif ... 30

H. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 39

B. Kehadiran Peneliti ... 41

C. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 42

D. Instrumen Penelitian ... 42

E. Prosedur Pengumpulan Data ... 43

F. Teknik Analisis Data ... 46

G. Pengecekan Keabsahan Temuan ... 52

H. Tahap-tahap Penelitian ... 53

(6)

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Tahap Observasi Awal ... 57

B. Jalannya Pembelajaran Siklus I ... 59

C. Jalannya Pembelajaran Siklus II ... 78

BAB V PEMBAHASAN A. Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Strategi REACT dalam Meningkatkan Aspek Kognitif Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Malang ... 95

B. Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Strategi REACT dalam Meningkatkan Aspek Afektif Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Malang ... 96

C. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode STAD dalam Meningkatkan Aspek Kognitif Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Malang ... 97

D. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode STAD dalam Meningkatkan Aspek Afektif Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Malang ... 99

E. Ada Perbedaan Peningkatan Aspek Kognitif Siswa pada Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Strategi REACT dan Pembelajaran Kooperatif Metode STAD Kelas X SMA Negeri 9 Malang... 100

F. Tidak Ada Perbedaan Peningkatan Aspek Afektif Siswa pada Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Strategi REACT dan Pembelajaran Kooperatif Metode STAD Kelas X SMA Negeri 9 Malang... 102

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan... 104

B. Saran ... 106

DAFTAR RUJUKAN ... 107

LAMPIRAN ... 110

RIWAYAT HIDUP ... 219

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian yang

Relevan ... 38

3.1 Desain Penelitian Pre Test and Post Test Group ... 40

3.2 Jadwal Rancangan Kegiatan Penelitian... 41

3.3 Kriteria Tingkat Penguasaan Tindakan ... 47

3.4 Penentuan Taraf Keberhasilan Tindakan Berupa Aspek Afektif Siswa ... 49

4.1 Peningkatan Aspek Kognitif Strategi REACT Siklus I ... 69

4.2 Aspek Afektif Strategi REACT Siklus I ... 70

4.3 Peningkatan Aspek Kognitif Metode STAD Siklus I ... 70

4.4 Aspek Afektif Metode STAD Siklus I ... 71

4.5 Perbedaan Peningkatan Aspek Kognitif Siswa Strategi REACT dan Metode STAD Siklus I ... 72

4.6 PerbedaanPeningkatan Aspek Afektif Siswa Strategi REACT dan Metode STAD Siklus I ... 74

4.7 Peningkatan Aspek Kognitif Strategi REACT Siklus II ... 86

4.8 Aspek Afektif Siswa Strategi REACT Siklus II ... 87

4.9 Peningkatan Aspek Kognitif Metode STAD Siklus II ... 87

4.10 Aspek Afektif Siswa Metode STAD Siklus II ... 88

4.11 Perbedaan Peningkatan Aspek Kognitif Siswa Strategi REACT dan Metode STAD Siklus II ... 89

4.12 PerbedaanPeningkatan Aspek Afektif Siswa Strategi REACT dan Metode STAD Siklus II ... 91

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Model Penelitian Tindakan ... 56

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Strategi REACT dan Metode STAD ... 111 2. Materi Pembelajaran ... 136 3. Soal dan Jawaban Soal Pre Test dan Pos Test Strategi REACT dan Metode

STAD ... 143 4. Lembar Penilaian Aspek Kognitif Siswa Kelas Strategi REACT dan

Metode STAD ... 149 5. Lembar Observasi Penilaian Aspek Afektif Siswa Kelas Strategi REACT

dan Kelas Metode STAD... 153 6. Lembar Observasi Ketepatan Guru dalam Menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dengan Strategi REACT dan Metode STAD ... 155 7. Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Strategi

REACT dan Metode STAD ... 157

8. Format Catatan Lapangan... 159 9. Daftar Kelompok Strategi REACT (kelas eksperimen) dan Metode STAD

(kelas kontrol) ... 160 10. Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Kelas Strategi REACT dan Kelas

Metode STAD ... 162 11. Ketuntasan Belajar dan Persentase Keruntasan Belajar Aspek Kognitif

Siswa Kelas Strategi REACT dan Kelas Metode STAD ... 166 12. Hasil Observasi Penilaian Aspek Afektif Siswa dan Penentuan Taraf

Keberhasilan Aspek Afektif Siswa Kelas Strategi REACT dan Kelas

Metode STAD ... 174 13. Rata-rata Gainscore Kelas Strategi REACT dan Kelas Metode STAD

Siklus I dan Siklus II ... 182 14. Hasil Observasi Ketepatan Guru dalam Menerapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran dengan Strategi REACT dan Metode STAD ... 185 15. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Strategi

REACT dan Metode STAD ... 188

(10)

16. Catatan Lapangan ... 192

17. Gainscore Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 200

18. Skor Aspek Afektif Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 202

19. T-Test Aspek Kognitif dan T-Test Aspek Afektif ... 204

20. Lembar Diskusi dan Jawaban Lembar Diskusi Strategi REACT dan Metode STAD ... 206

21. Dokumentasi Proses Pembelajaran ... 212

22. Lembar Konsultasi ... 214

23. Surat Ijin Observasi dari Fakultas ... 216

24. Surat Rekomendasi Penelitian dari Diknas Kota Malang ... 217

25. Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 9 Malang ... 218

Riwayat Hidup ... 219

Referensi

Dokumen terkait

Adakah pengaruh prestasi belajar praktek las terhadap minat berwirausaha di bidang Pengelasan Siswa Kelas II bidang keahlian Konstruksi Badan Pesawat Udara SMK

Pada awal sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sisitem operasi telah ada, misalnya FMS( Fortran Monitoring System ) dan IBSYS. Keduanya

Beberapa jawaban informan diatas mengenai kegiatan pelestarian bahan pustaka dapat kita simpulkan bahwa kegiatan pelestarian dapat dilakukan dengan berbagai cara sehingga

Jika digunakan dengan baik dan tepat, maka riset pemasaran bermanfaat baik untuk perusahaan yang mensponsori maupun untuk pelanggannya.membantu perusahaan untuk mengambil

A Few hundred years ago people began to use mathematical tables-list numbers which you look up to work out sum quickly.. Later on slide rules

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan memiliki sistem basis data persediaan dan penjualan berbasis web diharapkan dapat membantu pihak perusahaan dalam

Dong Jung Indonesia meninjau kembali penggunaan sistem konvensional (tradisional) dan mulai mempertimbangkan penggunaan sistem Activity Based Costing pada perhitungan harga

Belajar, bermain adalah masa pertumbuhan yang dilalui oleh anak- anak. Pelaksanaan kegiatan bermain maupun belajar untuk anak diperlukan dorongan yang membuat kegiatan