• Tidak ada hasil yang ditemukan

REGULASI DAN IMPLEMENTASI PENILAIAN ANGKA KREDIT UNTUK JABATAN AKADEMIK DOSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REGULASI DAN IMPLEMENTASI PENILAIAN ANGKA KREDIT UNTUK JABATAN AKADEMIK DOSEN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

REGULASI DAN IMPLEMENTASI PENILAIAN ANGKA KREDIT UNTUK

JABATAN AKADEMIK DOSEN

Oleh

Prof. Dr. Ir. H. Achmadi Susilo, MS

Guru Besar Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Disampaikan pada Workshop PAK bagi Dosen UMSIDA Sidoarjo Tanggal 31 Agustus 2016

1

(2)

1. UU No 14 th 2005 ttg Guru dan Dosen 2. UU No 12 th 2012 ttg pendidikan tinggi

3. Permendikbud No 17 th 2010 tt pencegahan dan penanggulangabn plagiasi di PT

4. Permenpan dan RB No 17 tahun 2013 ttg AK JAD

5. Permenpan dan Rb No 46 tahun 2013 ttg Perub menpan No 17 tahun 2013

6. Permendikbud No 92 tahun 2014

7. Keputusan Bersama Mendikbud dan Ka BKN No 4 dan No 24 Tahun 2014

8. Panduan Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan pangkat/JAD, Dirjen Dikti tahun 2014

ATURAN JAFA YANG HARUS DIPAHAMI OLEH DOSEN

(3)

UU RI No. 14/2005: Guru dan Dosen

 Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 1 Butir 2)

 Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen

pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional (Pasal 5)

 Persyaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor (Pasal 48 Ayat (3))

 Pengakuan kedudukan dosen sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik (Pasal 3 Butir (2))

 Status dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap

(Pasal 48 Ayat (1))

(4)

UU RI No. 12/2012: Pendidikan Tinggi

 Tugas Dosen (Pasal 12):

(1) Dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki tugas

mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang dikuasainya kepada Mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga Mahasiswa aktif

mengembangkan potensinya.

(2) Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya.

(3) Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis

buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika.

4

(5)

KONSKUENSI DARI ATURAN

• Dosen wajib punya jabatan akademik dan pangkat (AA, Lektor, Lektor Kepala dan

Profesor)

• Dosen wajib melakukan Tri dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan & Pengajaran; Penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat)

• Bagaiman jika dosen tdk memiliki jafa? Dan

tidak menjalankan Tri dharma PT ?

(6)

SKEMA PENGEMBANGAN KARIR DOSEN

ASISTEN AHLI

LEKTOR

LEKTOR KEPALA

GURU BESAR

REKRUTMENT

PENGEMBANGAN KARIR

 SERTIFIKASI PENDIDIK/DOSEN

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL/STUDI LANJUT

KENAIKAN JABATAN AKADEMIK/PANGKAT

PENGEMBANGAN KARYA

ILMIAH/PENELITIAN/PUBLIKASI ILMIAH

6

(7)

 Menkowasbangpan 38/th 1999 (sudah tdk berlaku)

Menpan dan RB No 17 th 2013 jo No 46 th 2013..(aturan dasar/pokok)

 Permendikbud No 92 th 2014 (Juknis).. implementasi

 SKB Mendikbud dan ka BKN No 4 dan No 24 th 2014…..(Implementasi)

Panduan Operasional Dirjen Dikti th 2014 (Ada perubahan lagi pada bidang B (kontribusi penelitian), jurnal ilmiah, prosiding seminar)… aturan teknis

ADA PERUBAHAN ATURAN

(8)

PERUBAHAN LANDASAN HUKUM (10 TAHUN TERAKHIR)

 UU NO. 20/2003 : SISDIKNAS

 UU NO.14/2005 : GURU DAN DOSEN

 UU NO. 12/2012 : DIKTI

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP

 DARI HAK DOSEN MENUJU PENGHARGAAN PRESTASI AKADEMIK DOSEN

 TIDAK ADA PERBEDAAN DOSEN JALUR VOKASI, PROFESI DAN DOSEN JALUR AKADEMIK

 DARI TUGAS UTAMA MENGAJAR MENJADI PENDIDIK PROFESIONAL DAN ILMUWAN

PERUBAHAN LANDASAN TEKNIS

 DARI SENTRALISASI MENUJU OTONOMI DAN PENJAMINAN MUTU

 DARI FULL PAPER MENUJU SISTEM PAPERLESS

LANDASAN PERUBAHAN ATURAN KENAIKAN JABATAN

  Excellence University: Excellence University:

Research qualities: Number of publication per staff, Citations Research qualities: Number of publication per staff, Citations per staff member

per staff member (www.scopus.com)(www.scopus.com)

  Information technology development Information technology development

  Excellence University: Excellence University:

Research qualities: Number of publication per staff, Citations Research qualities: Number of publication per staff, Citations per staff member

per staff member (www.scopus.com)(www.scopus.com)

  Information technology development Information technology development

8

(9)

Towards competitive university

REKAYASA: LEVERAGE SYSTEM

Regulasi Pemerintah

Peningkatan

infrastruktur Peningkatan Akses

 Pertumbuhan publikasi “tidur”

 Jumlah doktor < 10%

 Jumlah PT yang

mempunyai publikasi di Jurnal Internasional bereputasi  rendah

 Pertumbuhan publikasi eksponensial “bangun”

 Jumlah doktor menigkat signifikan

 Produktivitas saintifik profesor meningkat

 Jumlah PT yang

mempunyai publikasi di Jurnal

Internasional

bereputasi dan paten meningkat

9

Peningkatan Kapasitas Peneliti

(10)

AGENT OF EDUCATION

AGENT OF RESERACH

AGENT OF

CULTURE, KNOWLEDGE, TECHNOLOGY

TRANSFER

AGENT OF ECONOMIC DEVELOPMENT

PEOPLE EXPECTATION MAIN PERFORM.

INDICATOR ULTIMATE

CONTRIBUTION

EDUCATING PEOPLE

RESEARCHING BASIC AND APPLICATIVE PROBLEMS

TRANSFERING CULTURE,

KNOWLEDGE, TECHNOLOGY TO SOCIETY AND INDUSTRY

INNOVATING TO DEVELOP LOCAL AND NATIONAL COMPETITIVENESS

# INNOVATION,

# EMPLOYMENT

# INDUSTRY

# Rp GENERATED

# C,K,T

TRANSFERED

# INDUSTRY AND COMMUNITY

# PUBLICATION

# PATENT

# CITATION

UNIVERSITY RANKING

# GRADUATE EMPLOYABILITY WAITING TIME

“ ….university encompasses a ‘third-mission’ of economic development in addition to research and teaching.” Readings (1996)

PERLU REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI (TERMASUK RESTRUKTURISASI DIKTI) SEHINGGA DISAMPING MENGHASILKAN LULUSAN, RISET, TRANSFER TEKNOLOGI KE MASYARAKAT, PERGURUAN TINGGI JUGA MENGHASILKAN INOVASI YANG BISA

MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN BANGSA RENSTRA 2009-2014 RENSTRA 2015-2019

Rencana Strategis Dikti 2015 - 2019

(11)

AGENT OF EDUCATION

AGENT OF RESEARCH

AGENT OF CULTURE, KNOWLEDGE, TECHNOLOGY TRANSFER

AGENT OF ECONOMIC DEVELOPMENT

“ ….university encompasses a ‘third-mission’ of economic development in addition to research and teaching.” Readings (1996)

Rencana Strategis Dikti 2015 - 2019

TOP QUALITY

LOWEST QUALIY AKSES

MUTU RELEVANSI DAYA SAING

(12)

UNSUR UTAMA

No JABATAN KUALIFIKASI

AKADEMIK Pendidikan dan

Pengajaran Penelitian

Pengabdian kepada Masyarakat

UNSUR PENUNJANG

1 Asisten Ahli Magister ≥ 55% ≥ 25% ≤ 10% ≤ 10%

2 Lektor Magister ≥ 45% ≥ 35% ≤ 10% ≤ 10%

3 Lektor Kepala Doktor ≥ 40% ≥ 40% ≤ 10% ≤ 10%

4 Profesor Doktor ≥ 35% ≥ 45% ≤ 10% ≤ 10%

LANDASAN PERUBAHAN

Persentase kegiatan penelitian tiap jenjang JAD

Sumber : Permenpan & RB No 17 th 2013

(13)

 Persyaratan Karya Ilmiah :

 Asisten Ahli dan Lektor wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional

 Lektor Kepala wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi untuk yang berpedidikan S3, dan yang

berpendidikan S2 jurnal Internasional

 Profesor wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi

PERMENPAN 17 TH 2013 JO 46 TH 2013

(14)

KEWAJIBAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

No Jabatan Akademik Jurnal Nasional

Jurnal nasional terakreditasi

Jurnal

Internasional

Jurnal

Internasional bereputasi

1 Asisten Ahli W S S S

2 Lektor W A S S

3 Lektor Kepala A W (Doktor) W(Magister) S

4 Profesor A A A W

W : Wajib

S : Disarankan A : Fakultatif

14

(15)

Jenjang Jabatan dan Pangkat Dosen

No Jenjang Jabatan

Jenjang Pangkat/

golongan ruang

Angka Kredit yg dipersyaratkan

Kumulatif

Minimal Perjenjang

1 2 3 4 5

1 Asisten Ahli Penata Muda Tk. I, III/b 150 - 2 Lektor

Penata, III/c 200 50

Penata Tk. I, III/d 300 100

3 Lektor Kepala

Pembina, IV/a 400 100

Pembina Tk. I, IV/b 550 150

Pembina Utama Muda,

IV/c 700 150

4 Guru Besar

Pembina Utama Madya,

IV/d 850 150

Pembina Utama, IV/e 1.050 200

(16)

Angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat harus memenuhi jumlah angka kredit kumulatif dan angka kredit presentase per bidangnya dengan ketentuan paling rendah 90% dari unsur utama dan paling tinggi 10 % dari unsur penunjang.

No Jabatan Kualifikasi Pendidikan

Unsur Utama 90 %

Unsur Penunjang

Pelaksanaan 10 %

Pendidikan Penelitian Pengabdian Masyarakat

1 Asisten Ahli Magister ≥ 55% ≥ 25% ≤ 10% ≤ 10%

2 Lektor Magister ≥ 45% ≥ 35% ≤ 10% ≤ 10%

3 Lektor Kepala

Doktor atau

Magister ≥ 40% ≥ 40% ≤ 10% ≤ 10%

4 Guru Besar Doktor ≥ 35 % ≥ 45% ≤ 10% ≤ 10%

Angka Kredit Kumulatif

Permenpan No 17 Tahun 2013 jo No. 46 Tahun 2013

(17)

PENILAIAN DAN PENETAPAN

• Permendikbud No 92 th 2014 (pasal 4) :

• Penilaian kenaikan JAFA/JAD ke AA dan Lektor bagi PTS dilakukan oleh Tim PAK Lembaga Layanan

Perguruan Tinggi (Kopertis VII) yang ditetapkan oleh

Ketua Lembaga

(18)

Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Akademik Dosen

No Asisten Ahli Lektor

1 Mimiliki ijazah Magister (S2) Memiliki ijazah Doktor (S3)

2 Pangkat paling rendah Penata Muda Tk. I, III/b Pangkat paling rendah Penata, III/c

3 Memiliki karya ilmiah yang publikasikan pada jurnal

nasional Sama

4 Minimal telah 1 tahun melaksanakan tugas mengajar

Sama

5 melaksanakan sekurang-kurangnya satu kegiatan

pengabdian kepada masyarakat Sama

6 telah memenuhi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit di luar angka kredit ijazah yang dihitung sejak yang bersangkutan melaksanakan tugas sebagai dosen tetap.

Sama

7 memiliki kinerja, integritas, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan tata krama dalam kehidupan kampus yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Perguruan Tinggi

Sama

Permendikbud No 92 th 2014 (Pasal 6)

(19)

Kenaikan Reguler JAFA dan Pangkat Dosen

No

Dosen dpt dinaikkan jabatannya jika :

1 Mencapai AK yang dipersyaratkan

2 Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam satu tahun terakhir

3 Memiliki integritas dalam menjalankan tugas

Sumber : Permenpan No 46 th 2013 (Pasal 26)

(20)

Kenaikan Reguler JAFA

Kenaikan JAFA dari AA menjadi Lektor, syarat harus dipenuhi adalah :

1 Paling sedikit 2 tahun menduduki jabatan Asisten Ahli 2 Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik

secara kumulatif atau perbidangnya (sesuai lamp 1.) 3 Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal

nasional sebagai penulis pertama

4 Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Pertimbangan Senat Fakultas bagi Univ/Institut atau senat PT bagi ST/Poltek dan Akademi

Sumber : Permenpan No 46 th 2013 (Pasal 26)

(21)

Syarat Kenaikan Reguler Jabatan Akademik Dosen

No

Krenaikan Jafa dari Lektor ke Lektor Kepala jika :

1. Paling singkat 2 tahun menduduki jabatan Lektor 2. Berpendidikan minimal Magister (S2)

3. Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif atau perbidangnya

4. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi atau Internasional sebagai penulis pertama bagi yang berpendidikan Doktor (S3)

5. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal

internasional atau Internasional bereputasi sebagai penulis pertama bagi yang berpendidikan Magister (S2)

6. Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Pertimbangan Senat Fakultas bagi Univ/Institut atau senat PT bagi ST/Poltek dan

Akademi

(22)

No

Naik jafa dari Lektor Kepala ke Profesor, jika :

1 Paling singkat 2 tahun menduduki jabatan Lektor Kepala, 2 Bependidikan Doktor (S3)

3 Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif atau perbidangnya

4 Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Internasional bereputasi sebagai penulis pertama

5 Telah disetujui oleh Senat PT yang dibuktikan dengan Berita Acara Pertimbangan Senat PT/Kriterium

6 Minimal telah 3 (tiga) tahun dalam gelar Doktornya, dimungkinkan kurang dari 3 (tiga) tahun bagi dosen yang memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi yang diperoleh setelah gelar Doktornya

7 Memiliki pengalaman mengajar sebagai dosen tetap minimal 10 (sepuluh) tahun

(23)

SYARAT KENAIKAN JABATAN DOSEN UNTUK LONCAT JABATAN

No

Dosen berprestasi luar biasa dapat dinaikkan ke jenjang JAD dua tingkat lebih tinggi (Loncat Jabatan)

Asisten Ahli ke Lektor Kepala Lektor ke Guru Besar 1 Telah 2 tahun menduduki jabatan

Asisten Ahli

Telah 2 tahun dari jabatan Lektor

2 Memiliki minimal2 (dua) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal

internasional bereputasi sebagai penulis pertama

Memiliki minimal4 (empat) karya ilmiah yang

dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi sebagai penulis pertama

3 Memenuhi angka kredit yang

dipersyaratkan baik perbidang atau kumulatifnya

Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik perbidang maupun kumulatifnya

4 Berpendidikan Doktor (S3) Berpendidikan Doktor (S3) 5 Telah disetujui oleh Senat PT yg

dibuktikan dengan Berita Acara Pertimbangan Senat PT/Kriterium

Telah disetujui oleh Senat PT yg dibuktikan dengan Berita Acara Pertimbangan Senat PT/kriterium

Minimal telah 3 (tiga) tahun dalam gelar Doktornya, dimungkinkan kurang dari 3 (tiga) tahun bagi dosen yang memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi yang diperoleh setelah gelar Doktornya, dan telah memiliki

pengalaman mengajar sebagai dosen tetap minimal 10 (sepuluh) tahun

(24)

Kenaikan Reguler

Lektor 300 kum ke Lektor Kepala 400 kum (III/d ke IV/a

KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999

PERMENPAN DAN RB NO 17 TAHUN 2013 NO 46 TAHUN 2014

AK yang diperlukan 400 – 300 = 100 kum AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A ≥ 30% x 100 = 30

Bid. B ≥ 25% x 100 = 25 Bid. C ≤ 15% x 100 = 15 Bid. D ≤ 20% x 100 = 20

AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah : Bid. A ≥ 30% x 400 = 120

Bid. B ≥ 25% x 400 = 100 Bid. C ≤ 15% x 400 = 60 Bid. D ≤ 20% x 400 = 80

80%

80%

AK yang diperlukan 400 – 300 = 100 kum AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A ≥ 40% x 100 = 40

Bid. B ≥ 40% x 100 = 40 Bid. C ≤ 10% x 100 = 10 Bid. D ≤ 10% x 100 = 10

AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah : Bid. A ≥ 40% x 400 = 160

Bid. B ≥ 40% x 400 = 160 Bid. C ≤ 10% x 400 = 40 Bid. D ≤ 10% x 400 = 40

90%

90%

(25)

Kenaikan Jabatan Reguler

Lektor Kepala 400 kum ke Guru Besar 850 kum (dari IV/a ke IV/d secara bertahap mulai dari IVb, IV/c sampai IV/d)

PERMENPAN DAN RB NO 17 TAHUN 2013 JO NO. 46 TAHUN 2013

AK yang diperlukan 850 – 400 = 450 kum AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A ≥ 35% x 450= 157,5

Bid. B ≥ 45% x 450= 202,5 Bid. C ≤ 10% x 450= 45 Bid. D ≤ 10% x 450= 45

AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah : Bid. A ≥ 35% x 850 = 297,5

Bid. B ≥ 45% x 850 = 382,5 Bid. C ≤ 10% x 850 = 85 Bid. D ≤ 10% x 850 = 85

90%

90%

(26)

Kenaikan Jabatan Loncat Jabatan

Lektor 300 kum ke Guru Besar 850 kum (III/d ke IV/a)

KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999

PERMENPAN DAN RB NO 17 TAHUN 2013 JO NO. 46 TAHUN 2013

AK yang diperlukan 850 – 300 = 550 kum AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A ≥ 30% x 550 = 165

Bid. B ≥ 25% x 550 = 137,50 Bid. C ≤ 15% x 550 = 82,50 Bid. D ≤ 20% x 550 = 110

AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah :

Bid. A ≥ 30% x 850 = 255 Bid. B ≥ 25% x 850 = 212,50 Bid. C ≤ 15% x 850 = 127,50 Bid. D ≤ 20% x 850 = 170

80%

80%

AK yang diperlukan 850 – 300 = 450 kum AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A≥ 35% x 550= 192,50

Bid. B ≥ 45% x 550= 247,50 Bid. C ≤ 10% x 550= 55 Bid. D ≤ 10% x 550= 55

AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah :

Bid. A≥ 35% x 850 = 297,5 Bid. B ≥ 45% x 850 = 382,5 Bid. C ≤ 10% x 850 = 85 Bid. D ≤ 10% x 850 = 85

90%

90%

(27)

KELEBIHAN ANGKA KREDIT

1. Kelebihan angka kredit (AK) hanya untuk bidang penelitian saja

2. Dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya jika kebutuhan minimal angka kredit kumulatif belum terpenuhi dengan ketentuan 80% dari sub unsur penelitian untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya. (Permenpan No 17 th 2013)

3. Kelebihan AK pada unsur penelitian yang diperoleh pada kenaikan pangkat terakhir, dapat digunakan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya, jika kebutuhan minimal AK unsur penelitian pada saat diusulkan sudah terpenuhi. Kelebihan AK seperti ayat (3) dapat digunakan paling banyak 80% dari kebutuhan minimal unsur penelit untuk kenaikan jad/pangkat berikutnya (Permendikbud No 92/th 2014) 4. Kelebihan angka kredit tidak berlaku untuk pengangkatan pertama

dalam jabatan akademik dosen.

(28)

KENAIKAN PANGKAT

(29)

Kenaikan Pangkat dlm Jabatan yang sama dapat dilakukan jika

:

1. Mencapai angka kredit yang dipersyaratkan (lihat tabel) 2. Minimal 2 (dua) tahun dari pangkat terakhir

3. memiliki prestasi kerja minimal bernilai baik 2 tahun terakhir 4. Memiliki integritas (pertimbangan senat Fak)

Catatan: (Permendibud No 92 Th 2014 )

Kenaikan pangkat dlm lingkup jabatan yg sama dapat dilakukan apabila telah memenuhi syarat sbb :

a. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan sekurang-kurangnya dalam jurnal ilmiah nasional dan/atau internasional untuk jabatan Lektor dan Lektor Kepala sebagai penulis utama;

b. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi untuk jabatan Profesor sebagai penulis pertama. (Turun satu level dibanding syarat JAD)

(30)

Kenaikan Pangkat dlm jabatan yg sama Lektor Kepala

Lektor Kepala 550 kum ke Lektor Kepala 700 kum (IV/b ke IV/c)

PERMENPAN DAN RB NO 17 TAHUN 2013 JO NO. 46 TAHUN 2013

AK yang diperlukan 700 – 550 = 150 kum AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A≥ 40% x 150= 60

Bid. B ≥ 40% x 150= 60 Bid. C ≤ 10% x 150= 15 Bid. D ≤ 10% x 150= 15

AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah : Bid. A≥ 40% x 700 = 280

Bid. B ≥ 40% x 700 = 280 Bid. C ≤ 10% x 700 = 70 Bid. D ≤ 10% x 700 = 70

90%

90%

(31)

c.

c. Bagi dosen yang telah memperoleh kenaikan jabatan secara reguler Bagi dosen yang telah memperoleh kenaikan jabatan secara reguler namun pangkatnya masih dlm lingkup jabatan

namun pangkatnya masih dlm lingkup jabatan sebelumnya sebelumnya, , maka maka untuk

untuk kenaikan kenaikan pangkat pangkat berikutnya berikutnya tidak tidak disyaratkan disyaratkan tambahan tambahan angka angka kredit

kredit sampai sampai pada pada pangkat pangkat maksimum maksimum dalam dalam lingkup lingkup jabatan jabatan tersebut

tersebut apabila apabila jumlah jumlah angka angka kredit kredit yang yang telah telah ditetapkan ditetapkan memenuhi

memenuhi..

d.

d. Bagi Bagi dosen dosen yang yang telah telah memperoleh memperoleh loncat loncat jabatan jabatan maka maka kenaikan kenaikan pangkat

pangkat berikutnya berikutnya sampai sampai pada pada pangkat pangkat maksimum maksimum dalam dalam lingkup lingkup jabatan

jabatan setingkat setingkat lebih lebih tinggi tinggi dari dari jabatan jabatan semula semula tidak tidak lagi lagi disyaratkan

disyaratkan tambahan tambahan angka angka kredit kredit, , sedangkan sedangkan untuk untuk kenaikan kenaikan pangkat

pangkat sampai sampai pada pada pangkat pangkat maksimum maksimum dalam dalam lingkup lingkup jabatan jabatan yang yang diperoleh

diperoleh melalui melalui loncat loncat jabatan jabatan sesuai sesuai dengan dengan jumlah jumlah angka angka kredit kredit yang

yang telah telah ditetapkan ditetapkan, , diharuskan diharuskan mengumpulkan mengumpulkan tambahan tambahan angka angka kredit

kredit sebanyak sebanyak 30% 30% dari dari unsur unsur utama utama yang yang disyaratkan disyaratkan untuk untuk setiap setiap kali

kali kenaikan kenaikan pangkat pangkat tersebut tersebut. .

(32)

Pemenuhan Angka Kredit Kumulatif dari per bidang kegiatan (contoh)

Contoh :

Kenaikan Pangkat IV/a ke IV/b,

(loncat jabatan dari Lektor 300 kum ke Guru Besar 850 kum (III/d s.d IV/d) AK yang diperlukan (550 – 400) x 30% = 45 kum

AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A≥ 40% x 45 = 18

Bid. B ≥ 40% x 45 = 18 Bid. C ≤ 10% x 45 = 4,5 Bid. D ≤ 10% x 45 = 4,5

90%

Khusus kenaikan pangkat bagi dosen yang memperoleh jabatan dengan loncat jabatan, untuk mencapai pangkat maksimum dalam lingkup jabatan yang diperoleh diwajibkan mengumpulkan angka kredit sebesar 30% dari angka kredit yang dipersyaratkan untuk setiap kali kenaikan pangkat berikutnya.

Contoh : Mekowasbangpan No. 38 Tahun 1999 AK yang diperlukan (550 – 400) x 30% = 45 kum

AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A≥ 30% x 45 = 13,5

Bid. B≥ 25% x 45 = 11,25 Bid. C ≤ 15% x 45 = 6,75 Bid. D ≤ 20% x 45 = 9

80%

(33)

Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Bimbingan Tugas Akhir

N o

Jabatan Akademik

Pendidika n

Program Studi Diploma/

Sarjana Tesis Disertasi

1 Asisten Ahli Magister M

Doktor M B

2 Lektor Magister M B*

Doktor M M B

3 Lektor Kepala Magister M M B

Doktor M M B/M**

4 Profesor Doktor M M M

Keterangan :

* = Golongan III/d

** = sebagai penulis utama pd jurnal ilmiah internasional berputasi M = Melaksanakan

B = Membantu

(34)

Jenis Kegiatan

AK Mak

s.

Batas Pengajuan

1. Jurnal Nasional

10 Paling tinggi 25%

dari AK unsur penelitian yang diperlukan untuk pengusulan ke LK dan Profesor yang diterbitkan dijurnal nasional

34

BATASAN PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN BATASAN PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) KENAIKAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) KENAIKAN

JABATAN KE LK DAN GB

JABATAN KE LK DAN GB

(35)

Jenis Kegiatan AK

Maks. Batas Pengajuan a. Dipresentasikan secara oral

dan dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan (ber ISSN/ISBN):

1). Internasional 15

2). Nasional 10 Paling tinggi 25 % dari AK

unsur penelitian yang diperlukan untuk

penguaulan ke LK dan Profesor

b. Disajikan dalam bentuk poster dan dimuat dalam

prosiding yang dipublikasikan:

1). Internasional 10

Paling tinggi 25 % AK unsur penelitian untuk

pengusulan ke LK dan

2). Nasional 5

BATASAN PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN BATASAN PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN

PUBLIKASI (UNSUR B) KENAIKAN JABATAN KE LK DAN GB PUBLIKASI (UNSUR B) KENAIKAN JABATAN KE LK DAN GB

35

(36)

Jenis Kegiatan

AK Maks

.

Batas Pengajuan

e. Hasil

penelitian/pemikiran yang disajikan dalam koran/majalah

populer/umum

1

Paling banyak 5%

dari AK unsur penelitian untuk pengajuan ke semua jenjang Hasil penelitian atau

pemikiran atau kerjasama industri yang tidak

dipublikaskan (tersimpan dalam perpustakaan)

2

36

BATASAN PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN BATASAN PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN

PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) KENAIKAN JABATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) KENAIKAN JABATAN

KE LK DAN GB

KE LK DAN GB

(37)

37

Kreteria Jurnal internasional adalah sbb :

a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan.

b. Memiliki ISSN.

c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok).

d. Memiliki terbitan versi online.

e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara.

f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 2 (dua) negara.

g. Terindeks oleh database internasional: Web of Science,

Scopus, Microsoft Academic Search, dan/atau laman

sesuai dengan pertimbangan Ditjen Dikti

(38)

38

Jurnal internasional bereputasi (JIB)…level tinggi

JIB adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal

internasional sebagaimana butir 8 huruf a sampai f,

dengan kriteria tambahan terindeks pada Web of Science

dan/atau Scopus serta mempunyai faktor dampak (impact

factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau

mempunyai faktor dampak (impact factor) dari Scimago

Journal Rank (SJR) sampai dengan tahun 2013 dan di atas

0,100 setelah tahun 2013 yang dinilai paling tinggi 40.

(39)

39

Jurnal Internasional level tengah

Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada

butir 8 dan terindeks oleh database internasional (Web of

Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun

belum mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI

Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal

Rank (SJR) dengan faktor dampak (impact factor) 0,100

setelah tahun 2013 dalam penilaian karya ilmiah dan

dinilai paling tinggi 30.

(40)

40

Jurnal Internasional level paling bawah

Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 8 yang belum terindeks pada database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun telah terindeks pada database internasional seperti

DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau laman sesuai dengan

pertimbangan Ditjen Dikti dan dapat dinilai karya ilmiah

paling tinggi 20.

(41)

41

Karya ilmiah pada prosiding internasional

yang terindeks database internasional (Web

of Science, Scopus) dinilai sama dengan

jurnal internasional namun tidak dapat

digunakan untuk memenuhi syarat khusus

publikasi ilmiah kenaikan jabatan akademik.

(42)

42

Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional dan jurnal internasional bereputasi yang terbit paling lama 6 (enam) bulan sebelum tmt SK Jabatan Akademik dan atau PAK terakhir dan belum pernah dinilai/digunakan untuk kenaikan jabatan dapat digunakan untuk kenaikan jabatan berikutnya.

(Aturan baru)

(43)

43

*) : Uraian Kegiatan, Satuan Hasil, Angka Kredit, Keterangan/Bukti Fisik (Sama dengan di PermenpanRB 17-2013)

●Uraian Kegiatan (adalah kegiatan-kegiatan sesuai dengan PermenpanRB 17-2013)

●Satuan Hasil (sks, mahasiswa, dosen, buku, jurnal, prosiding, hki, lap.penelitian, dsb)

●Angka Kredit (adalah angka kredit dasar di setiap komponen kegiatan)

●Bukti Fisik (adalah bukti fisik sesuai Pedoman Operasional PAK KP/JFD)

**) : Tanggal (Dapat diisi: Semester atau Tanggal)

***) : Jumlah Volume Kegiatan (Diisi: jumlah/volume kegiatan faktual)

****) : Jumlah Angka Kerdit = (5)x(6)

CONTOH

TEMPLATE Lampiran IV, V, VI, VII Permendikbud dan BKN

(44)

44

LAMPIRAN V PERMENDIKBUD DAN KEPALA BKN MELAKSANAKAN PENELITIAN

No Uraian Kegiatan Tanggal Satuan

Hasil

Jumlah Volume Kegiatan

Angka Kredit

Jumlah Angka Kredit

Ket./

Bukti Fisik

1. Menghasilkan karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya:

Buku Monograf ISBN ...

Berjudul ...

Semester Gasal 2011/

2012

1 buku/

th

1 20 20 III.A.1.a.1/1

Scan cover dan Bukti Kinerja (ISBN ...) web ...

Book Chapter ISBN

...

Berjudul ...

Semester Genap

2012/

2013

1 buku/

th

1 15 15 III.A.1.a.2.1/1

Scan cover, daftar isi dan Bukti Kinerja (ISBN ...) web ...

Jurnal Internasional Bereputasi ...ISSN ...

Berjudul ...

Semester Gasal 2012/

2013

Jurnal 1 40 40 III.A.1.b.1.2/1

Scan cover, daftar isi , dewan

redaksi/redaksi pelaksana dan Bukti Kinerja (ISBN ...) web ...

Total Penelitian 75

(45)

 Jenis karya ilmiah sebagai syarat utama menduduki jenjang jabatan akademik tertentu dapat berbeda satu dengan yang lainnya

 Untuk karya ilmiah tertentu yang digunakan dalam kenaikan jabatan akademik diberlakukan batas maksimal yang diakui (Untuk kenaikan ke Profesor dan Lektor Kepala diperlukan karya ilmiah pada jurnal nasional maksimal 25%)

No Jabatan Akademik Jurnal Nasional

Jurnal Nasional Terakreditasi

Jurnal Internasional

Jurnal Internasional

Bereputasi

1 Asisten Ahli W S S S

2 Lektor W S S S

3

Lektor Kepala/Magister S S W S

Lektor Kepala/Doktor S W S S

4 Profesor S S S W

W : Wajib S : Disarankan

KEWAJIBAN JENIS PUBLIKASI UNTUK MENDUDUKI JENJANG JABATAN AKADEMIK

45

(46)

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)

 Prosiding seminar atau pertemuan ilmiah lainnya dalam bentuk buku atau soft copy yang selain memiliki ISBN atau ISSN juga memenuhi kriteria:

a. Ada Tim Editor yang terdiri atas satu atau lebih pakar dalam bidang ilmu yang sesuai.

b. Diterbitkan dan diedarkan serendah-rendahnya secara nasional.

 Koran/majalah populer/majalah umum adalah koran/majalah populer/majalah umum yang memenuhi syarat-syarat penerbitan untuk setiap kategori media penerbitan tersebut, diterbitkan secara reguler dan diedarkan serendah-

rendahnya pada wilayah kabupaten/kota.

 Menterjemahkan/menyadur buku ilmiah adalah menterjemahkan/menyadur buku ilmiah dalam bahasa asing ke dalam Bahasa Indonesia atau sebaliknya yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional dalam bentuk buku.

 Mengedit/menyunting buku ilmiah adalah hasil suntingan/editing terhadap isi buku ilmiah orang lain untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca dan diterbitkan serta diedarkan secara nasional dalam bentuk buku. 46

(47)

PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK

• Pasal-pasal yang ada pada Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014 mengenai pengangkatan pertama dalam jabatan

akademik dosen sudah cukup jelas. Ketentuan tentang yang dimaksud dengan memiliki ijazah magister atau yang

sederajat dan memiliki ijazah doktor atau sederajat mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

• Karya ilmiah di jurnal internasional, prosiding terindeks

database internasional bereputasi dan jurnal internasional bereputasi selama menempuh pendidikan S2 dan S3 dapat dipergunakan untuk pengangkatan pertama dalam jabatan Asisten Ahli dan Lektor.

47

(48)

48

Bagi dosen yang telah disetujui loncat jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala, pangkatnya dapat dinaikkan secara bertahap sampai pangkat tertinggi satu tingkat jabatan di atasnya yaitu Penata Tingkat I, golongan ruang III/d tanpa tambahan AK.

Untuk kenaikan pangkat berikutnya sampai pangkat tertinggi

sesuai perolehan AK nya diperlukan AK sebesar 30%(tiga puluh persen) dari unsur utama sesuai dengan AK yang dibutuhkan.

Setelah pangkat dosen yang bersangkutan mencapai pangkat Pembina, golongan ruang IV/a baru dapat diusulkan kenaikan jabatan akademiknya menjadi Profesor.

USULAN KE GB /Profesor BAGI DOSEN YANG TELAH

LONCAT JABATAN DARI AA KE LEKTOR KEPALA

(49)

PENYESUAIAN ANGKA KREDIT

Dengan berlakunya pedoman operasional ini, maka jenjang jabatan fungsional/akademik Dosen yang telah ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sebelumnya/yang terakhir, disesuaikan dengan Permenpan dan RB nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya Jo Permenpan dan RB nomor 46 Tahun 2013.

Angka kredit kumulatif yang diperoleh pada jenjang jabatan dan pangkat berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang sebelumnya/yang terakhir proporsinya disesuaikan dengan Lampiran IV Permenpan dan RB nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen tanpa memperhitungkan kelebihan angka kredit yang telah diperoleh sebelumnya/terakhir.

49

(50)

KELEBIHAN ANGKA KREDIT KELEBIHAN ANGKA KREDIT

• Kelebihan angka kredit pada unsur penelitian yang diperoleh pada kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat terakhir dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya jika kebutuhan minimal angka kredit unsur penelitian pada saat diusulkan oleh Tim Penilai Jabatan Akademik (PJA) Pusat ke Direktur Jenderal Dikti untuk jabatan ke Lektor Kepala dan Profesor sudah terpenuhi. Untuk jabatan akademik Asisten Ahli dan Lektor diusulkan oleh Tim Penilai Jabatan Akademik (PJA) Perguruan Tinggi kepada Rektor/Ketua/Direktur dan Ketua/Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (Koordinator Kopertis).

• Kelebihan angka kredit pada unsur penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dipergunakan paling banyak 80% (delapan puluh persen) dari kebutuhan minimal unsur penelitian untuk kenaikan jabatan akademik/pangkat berikutnya.

50

(51)

KELEBIHAN ANGKA KREDIT

Seorang dosen A sesuai dengan ketentuan baru mempunyai jabatan akademik Lektor 300, dengan kelebihan kum penelitian 60.

Dosen A diusulkan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala 400. Sesuai dengan Tabel 1 Dosen A membutuhkan angka kredit bidang

penelitian 40% x (400-300) = 40.

Berdasarkan penilaian Tim PJA Pusat Dosen A mendapatkan angka kredit 30, masih diperlukan kum angka kredit 10. Lebihan angka kredit 60 tidak dapat digunakan jika usulan angka kredit yang disetujui oleh Tim PJA Pusat belum mencapai 40.

Jika angka kredit bidang penelitian yang diusulkan sudah disetujui adalah 40, maka lebihan angka kredit dapat dipergunakan 80% x 40

= 32 meskipun lebihannya 60. Kalau lebihan angka kredit dibawah 32 maka semua lebihan dapat dipergunakan.

51

(52)

52

PENJAMINAN MUTU

Untuk penjaminan mutu keilmuan, penilaian kenaikan

jabatan akademik menjadi Profesor selain kecukupan

angka kredit dan pemenuhan syarat publikasi karya

ilmiah, juga mempertimbangkan keterkaitan antara

bidang ilmu penugasan Profesor yang diusulkan

dengan kualifikasi akademik Doktor, karya ilmiah

yang diperoleh sebelum dan setelah mencapai gelar

doktor. Dengan demikian Perguruan Tinggi dan/atau

Kopertis mempunyai kewajiban menjamin kesesuaian

antara pendidikan S3, karya ilmiah, dan bidang ilmu

penugasan seperti pada Gambar 1.

(53)

53

PROFES OR

DOKT OR

KARYA ILMIA

H

Kesesuaian antara Pendidikan S3, Karya Ilmiah dan Bidang Ilmu

Penugasan

(54)

No

Bidang Ilmu Sebelu m S3

Pendidik an S3

Bidang Ilmu Karya Ilmiah Setelah

S3

Bidang Penugas

an Profesor

Keterangan Kesimpulan

1 A A A A Bidang ilmu sebelum S3

dan pendidikan S3 sesuai dengan karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan

Dapat disetujui untuk menjadi Profesor sesuai bidang ilmunya

2 A* A A* A* Bidang ilmu sebelum S3,

karya ilmiah, dan bidang ilmu penugasan serumpun dengan pendidikan S3

Dapat disetujui untuk menjadi Profesor sesuai bidang ilmu penugasan

*)

3 A A B A Bidang ilmu sebelum S3,

pendidikan S3, dan bidang ilmu penugasan sesuai, tetapi karya ilmiah tidak sesuai dengan rumpun ilmu

Ditolak untuk menjadi Profesor

4 A A B B Bidang ilmu sebelum S3

dan pendidikan S3 sesuai, tetapi tidak sesuai dengan karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan

Ditolak untuk menjadi Profesor

5 A B B B Bidang ilmu sebelum S3

tidak sesuai dengan pendidikan S3, tetapi pendidikan S3, karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan sesuai

Dapat disetujui untuk menjadi Profesor sesuai bidang ilmunya dengan syarat harus menambah angka kredit bidang penelitian sesuai dengan angka kredit yang

tercantum dalam SK jabatan terakhir

6 A B A A Bidang ilmu sebelum S3,

karya ilmiah dan bidang

Ditolak untuk menjadi Profesor

54

Matriks

Keterkaitan

Bidang Ilmu S3, Bidang Ilmu

Karya Ilmiah dengan Bidang Ilmu

Penugasan

Profesor

(55)

55

N o

Laman Keterangan

1 www.scimagojr.com untuk melihat jurnal internasional bereputasi

2 http://scholarlyoa.com/publi shers/

melihat questionable journal dan

publisher

3 www.microsoftacademicsear ch.com

melihat jurnal internasional 4 http://issn.lipi.go.id/ cek issn

5 www.doaj.com melihat jurnal INA masuk list 6 www.plagiarisma.net cek plagiat karya ilmiah di laman

open access

7 http://www.duplichecker.co

m/

cek plagiat karya ilmiah dI laman

open access

8 www.ithenticate.com idem no. 7 tapi termasuk laman subscribe

BEBERAPA LAMAN PERLU DIKETAHUI DOSEN

(56)

56

N o

Laman Keterangan

9 http://www.mendeley.com/

one of Reference management software

10 www.pubmed.com laman jurnal ilmiah bidang Kesehatan

11

http://www.elsevier.com/jo urnal-authors/home#find-a- journal

melihat cara penulisan artikel

12 http://www.elsevier.com/els evier-products/procedia

melihat e-proceeding yang disediakan scopus

13

http://www.scopus.com/sea rch/form/authorFreeLookup .url

untuk melihat tulisan seseorang

apakah sudah terindeks di scopus

atau tidak

(57)

http://tejji.com/ip/url-to-ip- address.aspx

Laman untuk melihat lokasi suatu URL dengan merobah ke IP adress

http://repec.org/ Laman utk melihat PT dan penulis paling produktif dibidang ekonomi

http://www.harzing.com/pop.htm Laman utk melihat publikasi dan paper. Harus di unduh dahulu dan .exe di run

57

(58)

58

Referensi

Dokumen terkait

Jika Anda keliru menuliskan nama pemilik dan organisasinya, Anda masih bisa untuk menggantinya, yaitu dengan cara masuk ke : key :

As shown in Table 1, a-galactosidase synthesis was induced remarkably well by the addition of soybean carbohydrate in the submerged culture method.. Addition of

Identifikasi Deskripsi Prosedur Pengujian Masukan Keluaran yang Diharapkan Kriteria Evaluasi Hasil Hasil Kesimpulan pada halaman “Project Reporting” diberi warna latar

Sedangkan untuk hasil akhir dengan menggunakan 5 dan 6 iterasi presentase yang dihasilkan juga sudah lebih dari 95%, namun cluster yang dihasilkan sudah stabil

Pada soal di atas responden 1 dan 2 dapat menemukan informasi berita kampus dengan sangat baik, dalam waktu 15 detik, sedangkan responden ke 3 menjawab tidak

OCBC NISP menyelenggarakan program donor darah di 71 kantor Bank OCBC NISP di seluruh Indonesia, yang diikuti oleh Dewan Direksi, karyawan serta nasabah Bank OCBC NISP... Tanggung

Deviasi septum nasi yang memberikan gejala sumbatan hidung yang berat dan gejala lain yang mengganggu kualitas hidup dapat ditatalaksana dengan mengoreksi septum

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang dipaparpakan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa banyaknya masyarakat di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam yang tidak