Lampiran 1
Nama nara sumber : Ligik Triyoga
Jabatan : Nanager Program
Lattar belakang LSM, program beserta kegiatannya 1. Apa pengertian LSM menurut mas Ligik? Jelaskan…
Jawaban : Lsm menurut saya adalah suatu organisasi yang terbentuk oleh beberapa
orang yang peduli terhadap lingkungan, yang di dalamnya memiliki struktur, kinerja dan tujuan yang sama untuk kelangsungan hidup masyarakat.
2. Bagaimana sih mas awal mula berdirinya LSM Mitra Alam ini?
Jawaban : pada mulanya LSM Mitra Alam terbentuk karena wujud keprihatinan sekelompok masyarakat terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Salah satu masalah yang cukup serius pada waktu itu adalah mewabahnya virus HIV/AIDS khususnya di Kota Solo. Nah…dari rasa keprihatinan itu mendorong kami untuk menjadi relawan dengan satu tujuan baik yaitu menanggulangi HIV/AIDS di Kota Solo khususnya.
3. Masalah atau fenomena apa yang menjadi focus perhatian LSM Mitra Alam? Sebutkan alasannya…
Jawaban : seperti yang sudah dijelaskan di atas, masalah yang menjadi focus atau sorotan kami adalah mewabahnya virus HIV/AIDS. Karena seperti yang kita ketahui bahwa pada waktu itu upaya yang dilakukan Pemkot dalam memutus mata rantai penularan HIV/AIIDS belum membuahkna hasil yang maksimal.Yang menjadi harapan kami dengan keikutsertaan ini adalah membangun kerjasama yang baik agar bisa mewujudkan tujuan pemerintah, yaitu menanggulangi virus HIV/AIDS.
4. Apa sih mas yang menjadi penyebab menyebarnya virus Hiv/aids?
Jawaban : penyerbaran virus ini dapat terjadi karena pengonsumsian narkoba dengan cara suntik, terutama pada IDU (Injecting Drug User) yang memakai jarum suntik
5. Lsm termasuk Mitra Alam merupakan penunjang tujuan pemerintah, misalnya dlm hal menanggulangi Hiv/aids, apakah Lsm ini mendukung tujuan tersebut? jelaskan.. Jawaban : ohhh…iya, tentu saja kami sangat mendukung apa yang menjadi tujuan pemrintah, karena tidak ada tujuan yang efeknya tidak baik bagi masyarakat, semua tujuan pasti mempunyai niat baik.
6. Selain pemerintah, siapa saja yang menjadi mitra kerja LSM ini?
Jawaban :selain pemerintah LSM Mitra Alam juga menjalin kemitraan dengan pihak swasta, , pihak kepolisian, instansi pendidikan, komisi penanggulangan AIDS (KPA).
Namun LSM tidak membatasi siapa saja yang ingin tergabung menjadi mitra kerja, asalkan mereka siapa saja ikut mendukung penuh tujuan dari LSM.
7. Apakah Lsm melakukan pemeliharaan hubungan dengan mitra kerjanya, bagaimana melakukannya?
Jawaban : iya mbak, hubungan baik ini kami terapkan dalam rapat berdiskusi. Dari situ kita dapat saling bertukar pikiran dan berbagi informasi.
8. Apakah Lsm melakukan pemeliharaan hubungan baik dengan media? Bagaimana melakukannya..
Jawaban : iya, dengan melakukan jumpa pers, mengijinkan dengan terbuka dan bahkan mengundang pers apabila terdapat hal-hal atau kegiatan yang penting untuk di publikasikan kepada masyarakat.
9. Apakah Lsm melakukan pemeliharaan hubungan baik dengan IDU? Bagaimana melakukannya..
Jawaban : iya tentu saja, menjaga hubungan yang baik memang harus dilakukan apalagi oleh petugas outreach atau lapangan ketika melakukan kegiatan penjangkauan dan pendampingan terhadap IDU. Hal ini dapat dilihat dari program LSM kami yaitu program harm reduction.Petugas lapangan dalam kegiatan ini melakukan interaksi langsung dengan para IDU. Penjangkauan yang dilakukan dalam program harm reduction tersebut berperan sebagai komunikasi interpersonal yang di dalamnya terjadi sebuah komunikasi antara petugas lapangan dengan pengguna napza suntik,
dimana petugas lapangan harus dapat menjadi komunikator yang menyampaikan pesan/informasi mengenai pencegahan HIV/AIDS. Yang tujuannya adalah untuk mengubah sikap dan perilaku IDU.
Jawaban : banyak sekali mbak, dalam program penanggulangan HIV/AIDS kami mempunyai program yang namanya harm reduction, salah satu bentuk kegiatannya adalah penjangkauan (outreach) yaitu proses penjangkauan langsung yang dilakuakan secara aktif kepada IDU baik secara individu maupun kelompok. Melakukan penjangkauan dan pendampingan bukanlah pekrjaan yang mudah hlo mbak, disini para pekerja lapangan harus terlebih dahulu melakukan proses identifikasi lokasi yang biasa menjadi tempat IDU berkumpul agar dapat melakukan komunikasi langsung. 11.Siapa saja yang menjadi sasaran dalam program penanggulangan hiv/aids ini?
Jawaban : sasaranya tidak spesifik mbak, pokoknya semua kalangan baik remaja, dewasa, orang tua. Mereka semua harus mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS,
apalagi melihat kasus yang sekarang-sekarang ini terjadi, semua kalangan bisa saja terjangkit virus mematikan ini.
12.Bagaimana bentuk-bentuk dari program penanggulangan hiv/aids itu sendiri..jelaskan! Jawaban : ya sama mbak dengan yang sudah dijelaskan tadi, salah satu program kami adalah harm reduction, yang meliputi 12 langkah layanan yaitu penjangkauan (outreach) ke komunitas napza suntik, penyampaian komunikasi informasi dan edukasi (KIE), konseling penggunaan resiko pribadi dan kelompok, VCT, layanan jarum suntik steril, layanan kesehatan dasar, pendidikan sebaya, program subtitusi oral, rehabilitasi, perawatan dan pengobatan HIV/AIDS, sterilisasi jarum suntik dan penghancuran alat suntik bekas.
13.Komunikasi mempunyai peranan sangat penting dalam pelaksanaan program-program tersebut, bagaimana anda menanggapi hal ini?
Jawaban : iya, benar sekali itu mbak, komunikasi menjadi dasar paling utama dalam melakukan setiap kegiatan, karena dengan komunikasi baik interpersonal atau kelompok kita dapat secara langsung mempengaruhi, mendidik dan menginformasikan suatu gagasan kita kepada masyarakat.
14.Bagaimana sih mas proses kerja/kegiatan dari program tersebut, pada saat apa komunikasi dapat berperan? Jelaskan..
menyuntik beresiko menjadi tidak beresiko dan juga bertujuan untuk merubah perilaku dari yang awalnya menggunakan napza menjadi tidak menggunakan napza. Petugas lapangan disini kan berperan sebagai komunikator, yang tugasnya menyampaikan pesan-pesan baik dengan cara langsung lisan maupun dengan tulisan symbol-simbol misalnya. Melaluiproses komunikasi inilah nantinya para pengguna napza suntik dapat mengerti tentang bahaya dari penggunaa napza suntik yaitu merupan salah satu pintu masuk penularan virus HIV mbak…
15.Siapa saja yang bertugas dan ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut, dan apakah
ada criteria khusus untuk menjadi seorang petugas outreach dalam penanggulangan hiv/aids ini?
Jawaban : yang bertugas dalam kegiatan penjangkauan paling utama ya petugas outreach mbak, mereka adalah beberapa orang dari LSM ini, terkadang kita juga bekerjasama dengan pihak kesehatan untuk turut serta dalam kegiatan ini, termasuk juga sarasehan di sekolah-sekolah.
Criteria khusus, yang pasti mereka yang benar-benar mengerti dan berpengetahuan tentang HIV/AIDS, bahkan disini pun ada hlo mbak orang LSM yang lattar belakang mereka adalah bekas atau mantan pengguna napza. Mereka justru sudah banyak pengalaman tentang dunia napza, bahkan efek dan resikonya.
16.Bagaimana Lsm menyelenggarakan penyampaian informasi ke publik?
Jawaban : apa yang sudah kami lakukan sih hanya sebatas dengan membuat spanduk, pemflet, mengundang media cetak dari salah satu surat kabar yang ada di kota solo, sarasehan, seminar-seminar. Tujuan LSM memberikan informasi tersebut agar masyarakat dapat mengetahui informasi-informasi mengenai kegiatan LSM, dengan harapan agar masyarakat dapat ikit serta berperan mendukung dan membantu dalam pembangunan pemerintah kota solo menjadi lebih baik lagi, khususnya dalam hal penanggulangan HIV/AIDS.
17.Dalam system sosial, komunikasi kan berfungsi sebagai :informasi, soasialisasi, motivasi, perdebatan, dan diskusi, pendidikan, memajukan kebudayaan, hiburan dan
integrasi. Apakah dari fungsi tersebut sudah dilaksanakan dengan baik dalam program-program LSM ini mas? Jelaskan dan berikan contohmya..
menyampaikan informasi tentang HIV/AIDS dan upaya untuk memutus mata rantai penularan virus HIV kususnya pada pengguna napsa suntik. Selain itu kegiatan ini juga berfungsi sebagai peenyediaan sumber pengetahuan mengenai program penanggulangan HIV/AIDS yang memungkinkan IDU bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat untuk mempengaruhi para IDU untuk mengubah sikap dan perilakunya dari menggunakan napza suntik yang beresiko menjadi tidak beresiko yaitu dengan cara menggunakan jarum suntik steril, tidak berbagi jarum dll.
18.Selain fungsi, komunikasi juga bertujuan untuk perubahan sikap, perubahan pendapat,
perubahan perilaku dan perubahan sosial. Apakah program yang diselenggarakan sudah berjalan sesuai dengan tujuan komunikasi? Jelaskan..
Jawaban : iya, tentu saja program-program yang ada pada kami mempunyai tujuan masing- masing sesuai dengan kegiatannya, semua kegiatan pastinya memiliki tujuan yang mengarah pada penanggulangan HIV/AIDS. Dilihat dari tujuan komunkasi tersebut maka komunikasi yang dilakukan oleh seorang petugas lapangan khususnya pada kegiatan penjangkauan dan pendampingan pada pengguna napza suntik disamping bertujuan untuk perubahan sikap juga untuk perubahan perilaku, tujuan untuk perubahan sikap yaitu seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi.
19. Ohh…iya mas bagaiman Mitra Alam dalam hal menjaga hubungan dengan mitra kerjanya, apa yang dilakukan LSM mas untuk menjaga hubungan dengan mitra kerja? Jawaban : iya…memang menjaga hubungan baik dengan mitra kerja itu sangad diperlukan mbak…kalau hubungan tidak dijaga maka tidak akan ada keterbukaan dan kepercayaan satu sama lain.
20.Iya mas, kemudian bagaiman LSM menjalankan hubungan baik itu? Contoh realnya seperti apa mas…
Jawaban : Contohnya banyak mbak… antara lain dengan mengumpulkan semua arsip yang ada kaitannya dengan proyek kami, menggunakan kebutuhan dana yang harus sesuai dengan anggaran, mencatat dengan benar pengeluaran dan pemasukan keuangan secara rutin kepada pihak pendonor dana, dan semua laporan itu disusun