• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Penyelarasan Pendidikan SMA dengan Kesempatan Melanjutkan ke Pendidikan Tinggi dan Peluang Kerja/Wirausaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi Penyelarasan Pendidikan SMA dengan Kesempatan Melanjutkan ke Pendidikan Tinggi dan Peluang Kerja/Wirausaha"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Melanjutkan ke Pendidikan Tinggi dan Peluang

Kerja/Wirausaha ”

Oleh:

R. Sultani Indra Gunawan

2507100001

Pembimbing:

Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M. Eng. Sc

Co-Pembimbing:

(2)

Kurikulum &

Tujuan

Pendidikan

Lulusan

SMA

Lanjut ke PT

Bekerja

Menganggur

Penyelarasan

Model

Penyelarasan

SMA

Studi

Eksplorasi

Definisi

Penyelarasan

(3)

1

• bagaimana

melakukan

studi

eksplorasi

terhadap pendidikan SMA?

2

• bagaimana merancang dan mengimplementasikan

model Alignment Index (AI)?

(4)
(5)

Batasan

SMA yang menjadi objek amatan

sebanyak 3 sekolah, yaitu SMAN 8

Surabaya, SMA Yapita Surabaya, dan

SMAK YBPK 1 Surabaya

lulusan SMA yang diamati dalam

tracer study adalah lulusan tahun

ajaran 2008/2009

Asumsi

lulusan yang tidak berhasil ditelusuri

statusnya dalam tracer study

diasumsikan sebagai untracable dan

tidak dimasukkan dalam perhitungan

(6)

• hasil studi eksplorasi lulusan SMA menjadi salah satu

referensi bagi sekolah untuk memperhatikan karakter,

kondisi, minat, dan bakat siswa

1

• model Alignment Index (AI) pendidikan SMA dapat

menjadi penyempurna model pengukuran kinerja SMK

dan menjadi rekomendasi bagi kajian selanjutnya

2

• hasil perhitungan model Alignment Index (AI) pendidikan

SMA dapat menjadi bahan evaluasi bagi sekolah dalam

menyiapkan lulusan yang kompetitif

(7)

Kurikulum

SMA

Eksisting

Link

&

Match

Model

Kompetensi

Umum

dalam

Dunia Kerja

Model

Konsep

Penyelarasan

Penelitian

Terdahulu

Teknik

Pengambilan

Sampel

(8)

Identifikasi Variabel

Penyusunan variabel dan parameter yang nantinya akan digunakan dalam model

Penyusunan Model

Validasi Model

Uji performansi model dengan percobaan numerik, rich picture diagram, dan observasi

real sistem

Aplikasi

Aplikasi model pada objek amatan Mentransfer parameter dalam model (bisa berwujud simulasi software, prototyping, dll)

(9)

Soomyung dan Namhee dalam

Holzer (1996)

Reading skill, Writing skill,

verbal skill

Skill to deal with customer

Information skill, Foreign

language

Math skill, Computer skill,

Technical skill

Cooperation, Adaptability,

Friendship

Problem solving skill

Good habit, Learning ability

OECD-PIAAC (2010)

Problem-solving in

technology-rich environments

Literacy

Numeracy

Reading components

(10)

Studi Awal Penyerapan Lulusan SMAdi Pendidikan Tinggi dan Dunia Kerja

Education and Job Match : The Realatedness of College Major and Work (Robst, 2007)

Studi Potensi Industri di SMK (Direktorat Pembinaan SMK, 2009)

Studi Pasar Kerja Indonesia dan Sekitarnya untuk Lulusan SMK

(Direktorat Pembinaan SMK, 2008)

Peran SMK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Sebuah Analisis Makroekonomi

(Joesoef, Jose R., Muawanah, Umi., dkk. 2007)

Perancangan Model Pengukuran Kinerja Penyelarasan Pendidikan SMK dengan Dunia

Kerja melalui Alignment Index (AI) (Khoirunnisa, 2010)

Perubahan Struktur Ekonomi dan Kesempatan Kerja serta Kualitas Sumber Daya Manusia di

(11)

Tahap

Pendahulu

an

1 Kurikulum eksisting SMA 2 Konsep link & match 3 Konsep permodelan

4 Kompetensi umum dalam dunia kerja 5 Model konsep penyelarasan

6 Penelitian terdahulu

Studi Literatur

1 bagaimana melakukan studi eksplorasi terhadap pendidikan SMA? 2 bagaimana merancang dan mengimplementasikan model

Alignment Index (AI)?

Identifikasi dan Perumusan masalah

A

Penetapan Tujuan dan Manfaat

Penentuan beberapa SMA yang ada di Surabaya dengan cara pengambilan sampel dengan maksud (purposive sampling)

(12)

Tahap

Pendahulu

an

A Survei Lapangan Survei Industri

Melakukan survei terhadap industri (besar, sedang, dan kecil) dengan

interview kepada pihak HRD untuk

mengetahui lulusan SMA yang bekerja

Survei SMA

Melakukan survei terhadap SMA (negerii & swasta) dengan interview

kepada Bag. Kesiswaan, Kurikulum, dan Konseling

B

Eksplorasi kondisi eksisting SMA melalui kuesioner D & F; lulusan SMA dengan kuesioner A, B, C, dan F; serta dunia industri melaui

kuesioner G

(13)

Tah

ap

P

er

an

can

gan

Mod

el

Supply Side

Identifikasi pola lulusan SMA dari hasil tracer

study lulusan melalui pertanyaan pada

kuesioner tipe A, B, C, dan F

Menyederhanakan pola lulusan SMA menjadi pola khusus untuk mewakili supply side

Demand Side

Identifikasi pola keterserapan SMA di perguruan tinggi, lapangan pekerjaa, dan

lapaangan usaha dari hasil tracer study lulusan melalui pertanyaan pada kuesioner

tipe A, B,C, dan F

Membuat model konseptual demand side berdasarkan pola keterserapan lulusan SMA

C

Model ini dibuat berdasarkan model konseptual AI dengan mengkombinasikan kondisi supply dan demand side

(14)

Tahap

Implemen

tasi Mo

del

C

Pengumpulan Data Awal

Melakukan kunjungan ke dinas-dinas terkait, yakni: 1 Dinas Pendidikan Kota Surabaya

2 Dinas Perindustrian Kota Surabaya

3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surabaya

D Kebutuhan

data terpenuhi?

Pengumpulan Data Lanjutan

Menggunakan data tracer study lulusan SMA pada tahap eksplorasi. SMA dipilih berdasarkan hasil survei yang

dianggap memenuhi TIDAK E YA F TIDAK

(15)

Tahap

I

Implemen

tasi

Model

Implementasi Model

Mengimplementasikan model untuk mengukur kinerja penyelarasan pendidikan SMA (negeri & swasta) dengan

dunia kerja melalui AI

Analisis dan Diskusi

1 Analisisi eksplorasi SMA dan industri 2 Analisis model

3 Analisis dan interpretasi implementasi model 4 Analisis terhadap hasil temuan dan diskusi lapangan

Kesimpulan dan Saran

Menarik kesimpulan dan saran yang telah dilakukan dengan mengungkapkan fakta atau temuan di lapangan

dan memberikan saran kepada pihak terkait

Selesai YA

Tahap

Analisis

&

Disk

usi

Tahap

K

esimpulan

&

Sar

an

Valid ?

(16)

Kuesioner

Lulusan SMA

Tipe A

Tipe B

Tipe C

Tipe F

Kuesioner Siswa SMA

Tipe D

Kuesioner Industri

Tipe G

(17)

Tracer Study

Penyebaran

Kuesioner

Wawancara

• Salah satu kebutuhan sekolah adalah meningkatkan

output lulusan yang banyak mengikuti SNMPTN

• Rata-rata guru masih menggunakan metode ceramah

• KTSP di SMAN 8 tidak menyiapkan lulusan untuk

bekerja

• Sosialisasi program “Bidik Misi” sejak kelas XI

• Lokasi sekolah yang berada di wilayah Surabaya

Utara, tergolong sebagai wilayah miskin

• Jumlah lulusan yang menginginkan kuliah setelah

lulus sekitar 87% dan 13% untuk yang bekerja

(18)

Tracer Study

Penyebaran

Kuesioner

Wawancara

10% 47% 11% 11% 21%

Generic Works Skill Lulusan SMA Yapita Surabaya

yang Bekerja

Adaptasi teknologi baru Adaptasi di lingkungan kerja dinamis Literacy Numeracy Reading component

• Tujuan didirikannya sekolah ini adalah bisa mencetak

generasi yang baik

• Kendala utama yang dihadapi saat proses KBM di kelas

adalah suasana siswa

• Kurikulum mewajibkan lulusan SMA harus melanjutkan

kuliah, tetapi tiap sekolah mengharapkan lulusannya

melanjutkan studi ke PT

• Siswa diajarkan berbagai macam praktek, salah satu

contohnya adalah mengolah bahan makanan

• Lulusan ada yang bekerja setelah lulus adalah keinginan,

faktor ekonomi, dan intervensi lingkungan

(19)

Tracer Study

Penyebaran

Kuesioner

Wawancara

• Tujuan didirikannya SMA ini adalah untuk

mengenalkan ilmu ke siswa dan membantuk pola

pikir siswa

• Kendala yang dihadapi saat proses KBM adalah

siswa masih perlu dituntun

• Pihak sekolah membekali siswa dengan kompetensi

komputer yang bersertifikasi

• Pihak sekolah mendatangkan instansi-instansi yang

membutuhkan lulusan SMA sebagai tenaga kerja

(20)

PT. Semen

Gresik Tbk.

• 200 orang karyawan SMA

dari 900 total karyawan

• Staf administrasi

• rasio pelamar dan yang

diterima dari lulusan ini yaitu

1 : 40

PT. Tustika

Nagata

• 4 orang karyawan SMA dari

100 total karyawan

• Staf administrasi

• rasio pelamar dan yang

diterima dari lulusan ini yaitu

1 : 5

Netral Jaya

• 5 orang karyawan SMA dari

25 total karyawan

• Operator

• rasio pelamar dan yang

diterima dari lulusan ini yaitu

1 : 1

(21)

Penyelarasan pendidikan SMA dengan

keterserapannya didefinisikan sebagai upaya

komprehensif untuk mensinkronkan pendidikan SMA

dengan tujuan umum pendidikan menengah pada

pasal 15, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

(22)

Lapangan kerja tahun

ke-t

Diserap lulusan SMA tahun (t-u) di lokal

Diserap lulusan SMA tahun (t-u) di non lokal

Lapangan usaha tahun ke-t

Diserap lulusan SMA tahun (t-u) di lokal

Diserap lulusan SMA tahun (t-u) di non lokal

Demand Side

Perguruan Tinggi tahun

Ke-t

Diserap lulusan SMA tahun ke (t+u) Lulusan SMA tahun ke-t Kuliah (t+u) Bekerja (t+u) Wirausaha (t+u) Bekerja (t+u) Kursus kemudian bekerja (t+u) Penyelarasan Alignment Index (AI) Supply Side 1 2 2.1 3 2.2 1 2 3 4 5

(23)
(24)

SMAN 8

(25)

Karakteristik pada pendidikan SMA bisa dilihat dari kurikulum sekolah,

minat siswa, dan latar belakang orang tua

Berdasarkan hasil tracer study, didapat 10 pola lulusan SMA pada SMAN

8 Surabaya, 6 pola pada SMA Yapita Surabaya, dan 3 pola pada SMAK

YBPK 1 Surabaya

Rata-rata lulusan SMA yang bekerja menduduki posisi staf administrasi

Penyelarasan untuk SMA dengan keterserapannya didefinisikan sebagai

upaya mensinkronkan pendidikan SMA dengan tujuan umum pendidikan

menengah

(26)

Implementasi model AI di SMAN 8 Surabaya menghasilkan nilai

AI

Kuliah

secara umum (0,66) lebih besar dari AI SMA Yapita

Surabaya (0,29) dan AI SMAK YBPK 1 Surabaya (0,27)

Berdasarkan AI

Kerja

, lulusan ketiga sekolah diterima bekerja

tanpa mengikuti Balai Latihan dan Kurus (BLK) terlebih dahulu.

Sedangkan bila dilihat dari AI

Wirausaha

, diketahui bahwa lulusan

SMA yang memutuskan berwirausaha jumlahnya sangat sedikit

(27)

Penelitian selanjutnya disarankan agar merancang model

penyelarasan SMA yang lebih komprehensif yang mampu

mengakomodasi pergerakan lulusan setelah lulus, baik

langsung kuliah, bekerja, maupun alternatif-alternatif yang

mungkin

Metode pengumpulan data lewat tracer study dinilai

efektif tapi kurang efisien sehingga untuk penelitian

selanjutnya diharapkan mencari alternatif metode

pengumpulan data

(28)

Melakukan bimbingan minat dan bakat terhadap calon lulusan yang

dilakukan oleh Bagian Konseling (BK) sejak kelas XI, baik yang

menginkan kuliah maupun bekerja. Dengan adanya bimbingan ini,

pihak sekolah mampu membantu dan mengarahkan apa yang

diinginkan calon lulusan

Melakukan pencatatan keinginan siswa kelas X melalui penyebaran

kuesioner untuk mengetahui tujuan siswa setelah lulus. Maka dari

itu, dibutuhkan desain kuesioner standar yang dapat digunakan oleh

tiap pendidikan SMA

Mengingat ada lulusan SMA yang memutuskan untuk bekerja, maka

pihak sekolah disarankan untuk mewacanakan dan membekali

siswa tentang kewirausahaan, baik melalui teori di kelas, kegiatan

ekstrakurikuler, dan lain-lain.

(29)

Armstrong, M. 2000. Performance Management : key strategies and practical

guidelines Second Edition. London : Kogan Page Limited.

Bacal, R. 1999. Performance Management. McGraw Hill, Inc.

Baedhowi.

2007.

Kurikulum

Tingkat

Satuan

Pendidikan

(KTSP).

<

http://puslitjaknov.org/data/file/2008/makalah_peserta/49_Prof.%20D

rs.%20Sutrisno,%20M.Sc.,%20Ph.D%20_Profil%20Pelaksanaan%20ktsp.p

df

> Diakses : 20 Januari

2011.

Gemari, 2008. Siswa SMA Magang SMAN I Bangsal Piawai Membordir.

<

http://www.gemari.or.id/file/edisi87/gemari8710.pdf

> Diakses : 18

Januari 2011.

Kompas. 2010. Lulusan SMA ditolak, SMK Diprioritaskan. Jakarta : Kompas.com.

<

http://edukasi.kompas.com/read/2010/07/19/13473436

>. Diakses : 25

Januari 2011.

Kompas. 2010. Disiapkan, Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja. Jakarta :

Kompas.com.

<

http://stat.k.kidsklik.com/js_zone.php?2001111123

>. Diakses

: 25 Januari 2011.

(30)

Novita, D. 2008. Pengukuran dan Peningkatan Kinerja Sistem Sumber Daya

Manusia dengan Menggunakan Konsep Human Resource Scorecard dan

Six Sigma (Studi Kasus : PT. Telkom HR Area 05 Jawa Timur). Laporan

Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri.

Novitasari, R. 2010. Perancangan Model Kematangan Sistem Manufaktur

Terintegrasi Komputer (Studi kasus: Industri air minum dalam kemasan).

Laporan Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri.

OECD. 2010. The OECD Programme for the International Assessment of Adult

Competencies (PIAAC).

<

http://www.oecd.org/dataoecd/13/45/41690983.pdf

>. Diakses : 6

Maret 2011.

Psokologi.

2010.

Definisi

Kompetensi.

<

http://file.upi.edu/Direktori/A%20-%20FIP/JUR.%20PSIKOLOGI%20PEND%20DAN%20BIMBINGAN/19580816

1985031%20-%20AGUS%20TAUFIQ/DEFINISI%20KOMPETENSI.pdf

>.

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Atas dasar berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil di dalam kelas sehingga siswa

Penelitian ini berlatar belakang pada komunikasi antar budaya yang terjadi pada Arab Hadramaut dan etnis Kaili di Kota Palu berupa pertemuan antar budaya yang terdapat

Mengingat banyaknya persoalan-persoalan yang mengintari kajian ini, seperti yang dikemukakan dalam identifikasi masalah di atas, maka penulis memfokuskan pada cara

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “IMUNOGENISITAS BAKTERI Aeromonas

Lembar tes tulis adalah instrumen evaluasi yang berhubungan dengan materi ajar yang telah di laksanakan bersama peserta didik. Lembar tes ini digunakan untuk mengetahui

Hasil analisis pH tuna mata besar selama penyimpanan 9 hari pada suhu chilling menunjukkan rataan nilai pH untuk perlakuan penyimpanan hari ke-0 bagian perut 5,98, bagian

LAN mengirimkan data ke Router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan informasi alamat pada layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke

Indonesia saat ini telah memasuki era MEA.Pekerja indonesia akan menghadapi persaingan.Indonesia memastikan kesiapan Sumber Daya Manusia yang handal dan