Kedaulatan
Kedaulatan
Wilayah
Wilayah
ImanImanPrihandonoPrihandono, , SH., MH., LL.MSH., MH., LL.M Departemen
DepartemenHukumHukumInternasionalInternasional Fakultas
FakultasHukumHukumUniversitasUniversitasAirlanggaAirlangga E
E--Mail: Mail: iprihandono@unair.ac.idiprihandono@unair.ac.id Blog
Blog: : imanprihandono.wordpress.comimanprihandono.wordpress.com
K
K
edaulatan
edaulatan
Negara
Negara
•• BerasalBerasaldaridarikatakata: : ““souvereigntysouvereignty””((InggrisInggris)) “
“superanussuperanus””(Latin)(Latin) •
• BerartiBerarti: : ““yang yang teratasteratas”” “
“kekuasaankekuasaantertinggitertinggi””
Pengertian
Pengertian
Kedaualatan
Kedaualatan
::
PengertianPengertianNegatifNegatif, , bahwabahwanegaranegaratidaktidaktunduktunduk pada
padaketentuanketentuanHI HI dandankekuasaankekuasaanapapunapapundandandaridari manapun
manapundatangnyadatangnyatanpatanpapersetujuanpersetujuannegaranegara..
PengertianPengertianPositifPositif, , bahwabahwakedaulatankedaulatanmemberikanmemberikan pimpinan
pimpinanyang yang tertinggitertinggiatasatasrakyatnyarakyatnyadandanmemberimemberi wewenang
wewenangpenuhpenuhuntukuntukmengeksploitasimengeksploitasisumbersumber--sumbersumber alam
alamyang yang adaadadidinegaranyanegaranya..
KemerdekaanKemerdekaan, , bilabilanegaranegaraberdaulatberdaulatberartiberarti
negara
negaratersebuttersebutmerdekamerdeka, , mengutamakanmengutamakan
kekuasaan
kekuasaaneksklusifeksklusifdalamdalammelaksanakanmelaksanakan kebijakannya
kebijakannya..
ASPEK UTAMA KEDAULATAN
ASPEK UTAMA KEDAULATAN
MENURUT KONSEP HI
MENURUT KONSEP HI
AspekAspekeksterneksternkedaulatankedaulatan, , hakhaksetiapsetiapnegaranegara untuk
untuksecarasecarabebasbebasberhubunganberhubungandengandengannegaranegara lain.
lain.
AspekAspekintern intern kedaulatankedaulatan, , hakhakeksklusifeksklusifsuatusuatu negara
negarauntukuntukmenentukanmenentukanbentukbentukdandankerjakerjasertaserta
tindakan
tindakanlembagalembaga--lembagalembaganegaranegara..
AspekAspekteritorialteritorialkedaulatan, kedaulatan, kekuasaankekuasaanpenuhpenuh dan
daneksklusifeksklusifyang yang dimilikidimilikinegaranegaraatasatasindividuindividu
dan
danbendabenda--bendabendayang yang adaadadiwilayahnyadiwilayahnya..
Negara
Negara BerdaulatBerdaulat::
negara
negaramempunyaimempunyaikekuasaankekuasaantertinggitertinggi
Sehingga
Sehinggatidaktidakmengakuimengakuisuatusuatukekuasaankekuasaanyang yang
lebih
lebihtinggitinggidaridarikekuasaannyakekuasaannyatersebuttersebut ↓
↓
Kedaulatan
Kedaulatannegaranegaramerupakanmerupakanpenghalangpenghalangbagibagi
perkembangan
perkembanganHIHI
↓
↓
(HI
(HI tidaktidakmungkinmungkinmengikatmengikatnegaranegara--negaranegara
berdaulat
berdaulat) ) ……??
Kedaulatan
Kedaulatan
(
(MochtarMochtarKusumaatmadjaKusumaatmadja))
Adalah
Adalah
kekuasaan
kekuasaan
yang
yang
terbatas
terbatas
,
,
yaitu
yaitu
ruang
ruang
berlakunya
berlakunya
kekuasaan
kekuasaan
suatu
suatu
negara
negara
tertentu
tertentu
dibatasi
dibatasi
oleh
oleh
batas
batas
-
-
batas
batas
wilayah
wilayah
negara
negara
tersebut
tersebut
.
.
Berarti
Berarti
suatu
suatu
negara
negara
hanya
hanya
memiliki
memiliki
kekuasaan
kekuasaan
tertinggi
tertinggi
di
di
dalam
dalam
batas
batas
-
-
batas
batas
wilayahnya
Kedaulatan
Kedaulatansebagaisebagaikekuasaankekuasaantertinggitertinggi mengandung
mengandung2 (2 (duadua) ) pembatasan,yaitupembatasan,yaitu:: 1.
1. KekuasaanKekuasaanituituterbatasterbataspadapadabatasbatas--batasbatas wilayah
wilayahnegaranegarayang yang memilikimemilikikekuasaankekuasaan
tersebut
tersebut.. 2.
2. KeluarKeluardaridariwilayahwilayahnegaranegaratersebuttersebut, , makamakaakanakan ditemui
ditemuibatasbataskedaulatankedaulatannegaranegaralain.lain. ↓
↓
Sifat
SifatHI: HI: koordinatifkoordinatif
Kedaulatan
Kedaulatan
Teritorial/Wilayah
Teritorial/Wilayah
Pengertian
Pengertian: : kedaulatankedaulatanyang yang dimilikidimilikioleholehsuatusuatu negara
negaradalamdalammelaksanakanmelaksanakanyurisdiksiyurisdiksi
eksklusif
eksklusifdidiwilayahnyawilayahnya..
“
“WilayahWilayah””merupakanmerupakankonsepkonsepHI. HI. JadiJadisubyeksubyek hukum yang
hukum yang tidaktidakmemilikimemilikiwilayahwilayah, , tidaktidak mungkin
mungkindisebutdisebutsebagaisebagai““negaranegara””..
Cara
Cara
-
-
cara
cara
Perolehan
Perolehan
Wilayah
Wilayah
1. 1. Occupation;Occupation; 2. 2. Prescription;Prescription; 3. 3. Accretion;Accretion; 4. 4. Cession;Cession; 5. 5. Conquest;Conquest;
1. Occupation
1. Occupation
WilayahWilayahyang yang akanakandidiokupasiokupasiharuslahharuslah““terra terra nuliius
nuliius””: land belonging to no one.: land belonging to no one.
Abad XVI: Abad XVI: penemuanpenemuan““terra nulliusterra nullius””dandan
pemilikan
pemilikansimbolissimbolistelahtelahdianggapdianggapcukupcukup
memberikan
memberikan““hakhakkepemilikankepemilikan””bagibaginegaranegara
yang
yang menemukanmenemukan. .
SejakSejaksaatsaatkepentingankepentingannegaranegara--negaranegaraEropaEropa mulai
mulaiberbenturanberbenturan. . Discovery Discovery sajasajatidaklahtidaklahcukupcukup untuk
untukmemberikanmemberikanhakhakkepemilikankepemilikan..
NamunNamunharusharusdiikutidiikutipula pula dengandengan““actual exercise actual exercise of effective authority
of effective authority””..
Island of Palmas Case Island of Palmas Case (1928): Max Huber (1928): Max Huber
“
“Occupation constitute a claim to territorial Occupation constitute a claim to territorial sovereignty, must be effective, that is offer
sovereignty, must be effective, that is offer
certain guarantees to other states and their
certain guarantees to other states and their
nationals
nationals””..
““Continuous and peaceful display of authorityContinuous and peaceful display of authority””..
Artic
Artic
Klaim
KlaimUniUniSoviet Soviet atasatasarea area didiArtic, Artic, berdasarkan
berdasarkanprinsipprinsip::
1.
1. ContiguityContiguity: : berdasarkanberdasarkanalasanalasanhubunganhubungan geografis
geografisdengandenganwilayahwilayahyang yang didiklaimklaim;;
2.
2. ContinuityContinuity: : berdasarkanberdasarkanalasanalasanperlindunganperlindungan
keamanan
keamananatauataupotensipotensipengembanganpengembanganwilayahwilayah yang
2. Prescription
2. Prescription
SalahSalahsatusatumetodemetodemendapatkanmendapatkanwilayahwilayahyang yang
dulunya
dulunyamungkinmungkinmerupakanmerupakanwilayahwilayahnegaranegaralain lain yang
yang menjadimenjadihilanghilangkarenakarenaalasanalasan--alasanalasan
tertentu
tertentudengandenganberlalunyaberlalunyawaktuwaktu..
MelaluiMelalui: : Immemorial Possession Immemorial Possession dandanAdverse Adverse Possession
Possession..
A.
A. Immemorial Possession; Immemorial Possession; DimanaDimanakedaulatankedaulatan negara
negarayang yang mengklaimmengklaimsebuahsebuahwilayahwilayahtelahtelah
berjalan
berjalansekiansekianlamanyalamanyasehinggasehingganegaranegarayang yang
dulu
dulumungkinmungkinmemilikimemilikikedaulatankedaulatandisanadisanatelahtelah “
“terlupakanterlupakan””..
B.
B. Adverse Possession; Adverse Possession; DimanaDimananegaranegarayang yang dulunya
dulunyamemilikimemilikikedaulatankedaulatanatasataswilayahwilayah diketahui
diketahui, , namunnamunnegaranegaralainnyalainnyatelahtelah menjalankan
menjalankankedaulatannyakedaulatannyadalamdalamwaktuwaktuyang yang
lama
lama sehinggasehinggamenghilangkanmenghilangkankedaulatankedaulatan pemilik
pemiliklama.lama.
3. Accretion
3. Accretion
PenambahanPenambahanarea area barubarudalamdalamwilayahwilayahnegaranegara karena
karenakejadiankejadianalamiahalamiah, , sepertisepertiterbentuknyaterbentuknya
delta
delta sungaisungaiatauataumunculnyamunculnyapulaupulaubarubaru..
PerubahanPerubahanaliranaliransungaisungai: :
a)
a) TibaTiba--tibatiba; ; batasbataswilayahwilayahtetaptetappadapada““river bedriver bed””..
b)
b) PerlahanPerlahan; Non Navigable ; Non Navigable dandanNavigable Navigable (
(thalwegthalweg).).
4. Cession
4. Cession
PeralihanPeralihanwilayahwilayahdaridarisatusatunegaranegarakekenegaranegara
lainnya
lainnya, , umumnyaumumnyamelaluimelaluiTreaty/AgreementTreaty/Agreement..
Negara yang Negara yang mengalihkanmengalihkanharuslahharuslahbegarabegarayang yang
berdaulat
berdaulatatasataswilayahwilayahtersebuttersebut; ; ““NemoNemodatdatqoudqoud non
non habethabet””..
5. Conquest
5. Conquest
MenurutMenuruthukumhukuminternasionalinternasionalklasikklasik, , penggunaan
penggunaankekuatankekuatanbersenjatabersenjata
dimungkinkan
dimungkinkanuntukuntukmelakukanmelakukanperluasanperluasan kedaulatan
kedaulatanwilayahwilayah..
DilakukanDilakukanmelaluimelalui:: a.
a. Subjugation;Subjugation; b.
b. Implied Abandonment;Implied Abandonment;
Larangan
Larangan
Penggunaan
Penggunaan
Kekuatan
Kekuatan
Militer
Militer
The League of Nations (1919); General The League of Nations (1919); General TretayTretay
for the Renunciation of War (1928);
for the Renunciation of War (1928); StimsonStimson Doctrine (1932);
Doctrine (1932);
The UN Charter (1945) prohibits the threat or The UN Charter (1945) prohibits the threat or use of force against the territorial integrity of
use of force against the territorial integrity of
political independence of any state, or in any
political independence of any state, or in any
manner inconsistence with the purpose of the
manner inconsistence with the purpose of the
United Nations;
Security Council Resolution 242 (22 Nov 1967) Security Council Resolution 242 (22 Nov 1967)
pendudukan
pendudukanIsrael Israel atasatasSinai, Gaza, West Bank Sinai, Gaza, West Bank
dan
danGolan Heights Golan Heights sebagaisebagai““the inadmissibility the inadmissibility
of the acquisition of territory by war
of the acquisition of territory by war””..
The General Assembly Declaration on The General Assembly Declaration on
Principles of International Law of 1970 (Res.
Principles of International Law of 1970 (Res.
2625 [XXV]:
2625 [XXV]:
“
“The territory of a state shall not be the object The territory of a state shall not be the object of acquisition by another state resulting from the
of acquisition by another state resulting from the
threat or use of force. No territorial acquisition
threat or use of force. No territorial acquisition
resulting from the threat or use of force shall be
resulting from the threat or use of force shall be
recognized as legal
recognized as legal””. .
Peaceful Acquisition: Modern Approach
Peaceful Acquisition: Modern Approach
1.
1. Recognition;Recognition; 2.
2. Acquiescence (Fisheries Case);Acquiescence (Fisheries Case); 3.
3. Preclusion or Preclusion or EstoppelEstoppel((PreahPreahVihearVihearCase);Case);
4.
4. Possession and Administration (Possession and Administration (SipadanSipadan
Ligitan
LigitanCase Case dandanPulauPulauBatuBatuPutehPutehCase);Case);
5.
5. Affiliations of the TerritoryAffiliations of the Territory’’s s InhabitansInhabitans
(Western Sahara Case);
(Western Sahara Case);
6.
6. Geographical & Economical Factors (Fisheries Geographical & Economical Factors (Fisheries Case);
Case);
KEDAULATAN NEGARA ATAS
KEDAULATAN NEGARA ATAS
WILAYAH LAUT
WILAYAH LAUT
UNCLOS 1982 (UNCLOS 1982 (United Nations Convention on the United Nations Convention on the Law of the Sea
Law of the Sea), ), mengaturmengaturtentangtentang::
Internal waters.Internal waters.
Territorial sea.Territorial sea.
Contiguous zone.Contiguous zone.
Exclusive Exclusive economuceconomuczone.zone.
Continental shelf.Continental shelf.
High sea.High sea.
Area.Area.
Bagian
Bagian
Laut yang
Laut yang
Merupakan
Merupakan
Wilayah
Wilayah
Negara
Negara
• • PerairanPerairan Pedalaman Pedalaman (internal waters) (internal waters) •• Laut Laut TeritorialTeritorial
(territorial sea) (territorial sea) • • PerairanPerairan Kepulauan Kepulauan (archipelagic (archipelagic waters) waters) 1.
1. Laut ygLaut ygterletakterletakpadapadasisisisidaratdaratdaridari garis
garispangkal; pangkal; atauatau 2.
2. Laut ygLaut ygterletakterletakpadapadasisisisidaratdaratdaridari garis
garispenutuppenutuptelukteluk Laut
Lautygygterletakterletakpadapadasisisisiluarluar(sisi(sisi laut
laut) ) daridarigarisgarispangkalpangkaldengandenganlebarlebar maksimum
maksimum12 mil12 mil Perairan
Perairanygygterletakterletakpadapadasisisisidaratdarat dari
darigarisgarispangkalpangkallurusluruskepulauan, kepulauan, dan
danmenghubungkanmenghubungkanpulau-pulau-pulaupulau dari
Kedaulatan
Kedaulatan
negara
negara
atas
atas
selat
selat
Negara
Negara
tepi
tepi
selat
selat
mempunyai
mempunyai
kedaulatan
kedaulatan
atas
atas
selat
selat
yang
yang
bersebelahan
bersebelahan
dengan
dengan
wilayah
wilayah
daratan
daratan
,
,
hanya
hanya
saja
saja
ada
ada
hak
hak
lintas
lintas
transit
transit
bagi
bagi
kapal
kapal
asing
asing
.
.
BAGIAN LAUT DIMANA NEGARA MEMILIKI
BAGIAN LAUT DIMANA NEGARA MEMILIKI
HAK
HAK--HAK BERDAULAT ATAS HAK BERDAULAT ATAS
Sumber
SumberDayaDayaAlamAlam • • ZEE ZEE (exclusive economic (exclusive economic zone) zone) • • LandasLandas Kontinen Kontinen (continental shelf) (continental shelf) •
• BagianBagiandaridarilautlautlepaslepasygygberbatasanberbatasandgndgn laut
lautteritorialteritorialsampaisampaidengandenganjarakjarak200 mil 200 mil dari
darigarisgarispangkalpangkal •
• DasarDasarlautlautdandantanahtanahdibawahnyadibawahnya(sea(sea- -bed and subsoil)
bed and subsoil)ygygberbatasanberbatasandengandengan daerah
daerahdasardasarlautlautdibawahdibawahlautlautteritorialteritorial, , s/d minimal 200 mil;
s/d minimal 200 mil; maksimalmaksimal350 mil 350 mil dari
darigarisgarispangkalpangkalatauatau100 mil dari100 mil dari
isobath
isobath2500 meter. 2500 meter.
KEDAULATAN NEGARA ATAS
KEDAULATAN NEGARA ATAS
RUANG UDARA
RUANG UDARA
cujus
cujus
est
est
solum
solum,
, ejus
ejus
est
est
usque
usque
ad coelum
ad
coelum
Kedaulatan
Kedaulatan
negara
negara
di
di
ruang
ruang
udara
udara
baru
baru
dirasa
dirasa
penting
penting
setelah
setelah
meletusnya
meletusnya
Perang
Perang
Dunia
Dunia
I.
I.
Konvensi
Konvensi
Paris 1919,
Paris 1919,
pasal
pasal
1:
1:
the High Contracting Parties recognize
the High Contracting Parties recognize
that every Power has complete and
that every Power has complete and
exclusive sovereignty over the air space
exclusive sovereignty over the air space
above its territory,
above its territory,
…
…
and the territorial
and the territorial
waters adjacent thereto
waters adjacent thereto
.
.
Konvensi
Konvensi
Chicago, 1944
Chicago, 1944
•• PasalPasal11 •
• PasalPasal5 : the right of innocent passage5 : the right of innocent passage
•
• 2 2 perjanjianperjanjianyang yang dihasilkandihasilkan::
--International Air Services Transit International Air Services Transit Agreement, 7
Agreement, 7 DesemberDesember1944.1944.
--International Air Transport Agreement, International Air Transport Agreement, berisi
5
5
kebebasan
kebebasan
di
di
udara
udara
:
:
1.
1.
Fly across foreign territory without
Fly across foreign territory without
landing.
landing.
2.
2.
Land of non traffic purposes.
Land of non traffic purposes.
3.
3.
Disembark in a foreign country traffic
Disembark in a foreign country traffic
originating in the state of origin of the
originating in the state of origin of the
aircraft.
aircraft.
4.
4.
Pick
Pick
-
-
up in a foreign country traffic
up in a foreign country traffic
destined for the state of origin of the
destined for the state of origin of the
aircraft.
aircraft.
5.
5.
Carry traffic between two foreign
Carry traffic between two foreign
countries.
countries.
KEDAULATAN NEGARA ATAS
KEDAULATAN NEGARA ATAS
RUANG ANGKASA
RUANG ANGKASA
Resolusi
ResolusiMU PBB No. 1962 (XVIII), 13 Des 1963:MU PBB No. 1962 (XVIII), 13 Des 1963:
eksplorasieksplorasiangkasaangkasauntukuntuksemuasemuaumatumatmanusiamanusia..
bendabendaangkasaangkasatidaktidakbisabisadimilikidimilikioleholehnegara.negara.
setiapsetiapkegiatankegiatanharusharussesuaisesuaidengandenganhukumhukum internasional
internasionaldandanPiagamPiagamPBB.PBB.
negaranegarabertanggungbertanggungjawabjawabatasataskegiatankegiatandidi angkasa
angkasa..
yurisdiksiyurisdiksiyang berlakuyang berlaku: : tempattempatpendaftaranpendaftaran pesawat
pesawat..
negaranegarawajibwajibmenolongmenolongastronotastronotyang beradayang berada dalam
dalambahayabahaya..
Resolusi
ResolusiMU PBB No. 2222 (XXI), 14 Des 1966:MU PBB No. 2222 (XXI), 14 Des 1966:
Treaty on Principles Governing the Activities of Treaty on Principles Governing the Activities of
States in the Exploration and Use of Outer
States in the Exploration and Use of Outer
Space, including the Moon and other Celestial
Space, including the Moon and other Celestial
Bodies.
Bodies.
Rescue Agreement, 1968.Rescue Agreement, 1968.
Liability Convention, 1972.Liability Convention, 1972.
Registration Convention, 1975.Registration Convention, 1975.