Oleh
IRMA PUDRI4RII
R.
F 26.1489
1 9 9 3
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAM lPdSTlTUT PERTANIAN BOGOR
Irma Andriani R. F 26.1489. studi Kualitas Air Sungai Cisadane Sebagai Bahan Baku Pasokan Air untuk Industri. Di bawah bimbingan Wahjuddin Tjiptadi dan Yani.
ni bersifat deskriptif untuk mengungkapkan sifat-sifat parameter penentu kualitas air sungai yang untuk pasokan air industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati kualitas air Sungai Cisadane sebagai bahan baku air untuk industri pada musim hujan dan musim kemarau.
Hasil pengamatan terhadap parameter fisik kualitas air sungai Cisadane yang terdiri dari suhu, kekeruhan
,
padatan tersuspensi, padatan terlarut dan daya hantar listrik menun- jukkan peningkatan nilai untuk setiap parameter yang menga- kibatkan menurunnya kualitas air. Adapun hasil pengamatan terhadap nilai parameter kimia dari hulu ke hilir menunjuk- kan peningkatan untuk parameter nitrat, nitrit, amonia, sulfat, klorida, C 0 2 bebas dan COD. Di lain pihak t e r ~ a d i penurunan nilai untuk parameter kesadahan Ca, kesadahan total, alkalinitas (pada musim kemarau), D O , B O D , sulfida dan nilai pH. Hasil pengamatan terhadap parameter logam dari hulu ke hilir menunjukkan terjadinya peningkatan kadar besi total (Fe),
Hg serta kalsium (pada musim hujan).
Air Sungai Cisadane sesuai peruntukannya berdasarkan Keputusan Gub. KDH Tingkat I Jabar No. 38/ 1991 yang mengacu pada PP RI No. 20 tahun 1990, dapat digunakan untuk keper- luan air industri dilihat dari seluruh parameter kualitas air golongan D. Sedangkan untuk digunakan secara langsung sebagai air proses hanya layak untuk industri pulp dan kertas. Air Sungai Cisadane juga masih layak untuk suplai air pendingin, kecuali pada parameter pH, alkalinitas, dan kadar Fe, yang berada di luar batas. Penggunaan air Sungai Cisadane sebagai suplai air masukan boiler tergolong layak, khususnya untuk boiler bertekanan rendah (kurang dari 150 psig), namun menjadi tidak layak bila parameter Fe dan amonia berada di luar batas kelayakan.
STUD1 KUALITAS AIR SWNGAI CISADANE
SEBAGAI BAHAN BAKU PASOKAN AIR WNTUK INDUSTRI
Oleh
r n I A ANDRIANI R. F 26.1489
S K R I P S I
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian,
Irstitut Pertanian Bogor
1 9 9 3
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya maka skripsi ini dapat penulis selesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof.Dr.Ir. W. Tjiptadi sebagai dosen pembimbing utama,
2. Ir. Yani selaku pembimbing kedua,
3. Kepala PPLH-IPB, staf dan seluruh laboran yang telah mem- bantu pelaksanaan penelitian,
4. Semua pihak yang turut membantu selama penulis menyele- saikan penelitian.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan selanjut- nya.
...
2.
Kriteria Kualitas Air Industri...
3
.
Kontaminasi Air IndustriG
.
KEADAAN UMUM DAS CISADANE...
...
.
1 Keadaan Geografi
2
.
Topografi. Jenis Tanah dan PenggunaanLahan
...
3.
Iklim dan Hidrologi...
4
.
Keadaan Sosial Ekonomi...
...
5
.
Sumber Potensi Pencemaran...
I11
.
BAHAN DAN METODE...
A
.
BAHAN DAN ALAT1
.
Bahan...
2
.
Alat...
B.
METODE...
1.
Pengambilan Contoh Air...
2
.
Pengambilan Data Sekunder...
3.
Pengukuran dan Metode Analisis...
4
.
Analisis data...
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN...
A
.
KARAKTERISTIK UPIUM SUNGAI CISADANE...
1
.
Curah Xujan...
2
.
Evaporasi...
B.
KUALITAS FISIK AIR...
1
.
Suhu...
2
.
Kekeruhan dan Padatan Tersuspensi...
3
.
Daya Hantar Listri dan Padatan TerlarutHalaman 30 36 37 37
C
.
KUALITAS KIMIA AIR...
1
.
Alkalinitas dan pH...
2.
Kesadahan Bikarbonat dan Kesadahan Kal- sium...
3.
Oksigen ~ e r l a r u t..%...
...
4.
Karbondioksida (C02) Bebas...
.
.
5 BOD dan COD
.k
...
6.
Kadar ~ m o n i a , Nitrat dan Nitrit...
7.
Orthofosfat dan Fosfat Total8
.
Sulfat dan sulfida...
9
.
Klorida...SO..
lo.
Kadar ~ e s i Total (Fe). Kalsium (Ca) danMagnesium (Mg)
...
11
.
Kadar Raksa Total (Hg). Krom Total (Cr)...
dan Timbal
C
.
KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR...
D.
?iNALISIS BIOLOGI AIR (PLANKTON DAN BENTHOS)...
1
.
Plankton.
2 Benthos
...
V.
KESIMPULAN DAN SARAN...
A
.
KESIMPULAN...
B.
S W...
DAFTAR PUSTAKA...
L A M P I M...
Halaman 7 8 7 8I. PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup. ~ a n u s i a dan makhluk hidup lainnya membutuhkan air untuk eksistensi fisiologinya. Selain itu manusia juga membutuh- kan air untuk kepentingan lain seperti untuk industri, irigasi, perikanan, dan tenaga listrik (Husin, 1992). Sejarah pun telah membuktikan bahwa air menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan peradaban manu- sia (Zajic, 1971).
Secara teknis tidak terdapat masalah bagi manusia dalam ha1 penyediaan suplai air, karena teknologl yang dapat digunakan untuk menambah persediaan air telah berkembang dengan pesat. Walaupun demikian masalah yang dihadapi adalah distribusi air dan penduduk yang secara geografis tidak merata sehingga menimbulkan kecidakseimbangan perse- diaan dan permintaan akan air.
Menurut perkiraan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, kebutuhan akan air pada akhir abad ke-20 diperkirakan akan meningkat menjadi 702 m3/jiwa/tahun dengan potensi air yang dimiliki hanya sebesar 436 m3/jiwa/tak.un. Dengan demikian sekitar 40 persen dari kebutuhan air akan sulic dipenuhi oleh aliran mantap (aliran yang tersedia dan siap digunakan) yang dimiliki pada akhir abad ke-20 (Soerjani et al., 1987). D a r i seluruh persediaan air yang t e r d a p a t d i b u m i , 0.0161 persen diantaranya tersimpan dalam aliran sungai dan
tanah. Di wilayah Jakarta pada tahun 1986 intrusi air laut telah mencapai jarak 13 km dari garis pantai pada kedalaman
20
-
60 meter (Saputro, 1986).Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang terda- pat di Propinsi Jawa Barat dan bersumber dari Gunung Pang- rango pada daerah Cibanawak, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor melalui wilayah Kabupaten Bogor, Kotamadya Bogor dan Kabupaten Tangerang. Sungai Cisadane adalah salah satu sungai di Jawa Barat yang banyak digunakan sebagai sumber air untuk berbagai keperluan antara lain sebagai sumber air baku untuk instalasi pengolahan air minum di Tangerang, Serpong, dan kebutuhan air minum di DKI Jakarta. Mening- katnya jumlah penduduk, kegiatan pertanian, dan penganekara- gaman industri di daerah tersebut diperkirakan akan menurun- kan kualitas airnya sehingga nilai gunanya menjadi semakin terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PUSDI- PSL IPB (1979), menyimpulkan bahwa di beberapa tempat di se- panjang aliran Sungai Cisadane yang padat penduduk dan in- dustri, telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dilihat dari beberapa parameter pencemaran. Penurunan kualitas lingkungan di Sungai Cisadane terus berlanjut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (1987), yang menyimpulkan bahwa telah terjadi penurunan nilai kua- litas lingkungan perairan Sungai Cisadane antara tahun
Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengungkapkan sifat-sifat dan parameter penentu kualitas air sungai yang menjadi kriteria untuk air baku air industri sehingga air sungai dapat dijadikan alternatif bagi air baku air indus- tri, serta membuat kecenderungan pencemaran air sungai ber- dasarkan faktor-faktor penyebab pencemaran.
"Tujuan penelitian ini untuk mengamati kualitas air dan mengevaluasi nilai guna air Sungai Cisadane sebagai air baku air untuk industri pada musim hujan dan musim kemarau. Ber- dasarkan hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan masukan bagi kegiatan industri yang memanfaatkan air Sungai Cisadane sebagai bahan baku air industri untuk melakukan penanganan yang diperlukan berdasarkan kualitas airnya, dan bagi instalasi pengolahan air minum yang t e r d a -