• Tidak ada hasil yang ditemukan

ebook-ruqyah-rahasia-sederhana-kesuksesan-ruqyah-nai.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ebook-ruqyah-rahasia-sederhana-kesuksesan-ruqyah-nai.pdf"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

Rahasia

Sederhana

Kesuksesan Ruqyah

Oleh: Nuruddin Al Indunissy

(2)

Jazakumullah Khairan kepada sahabat dan Guruku;

Ustad Perdana Akhmad Bin Akhmad SPsi

Salam Bahagia kepada seluruh sahabat Rehab Hati di Kampung Nai

Salam Tauhid kepada seluruh Praktisi Quranic Healing

Dan Seluruh Uman Mukminin-Mukminat di Dunia

(3)

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Saya awali dengan salam terindah dan termegah, sebuah salam dari Syurga; "Assalamualaikum warohmatullah!" semoga kesejahtraan, shalawat serta salam senantiasa Allah curahkan kepada Rasulullah SAW, dan seluruh ummatnya dari masa ke masa hingga musim akhir jaman.

Semoga Allah Tabaroka wa Ta‟ala meridhai, menyayangi, mencintai dan merahmati para pejihad yang meninggikan kalimat Tauhid dengan tetesan darahnya di garis depan. Juga para ulama pejihad dakwah yang tengah menata ruhani-ruhani generasi pecinta Al Qur‟an di garis belakang.

Bahagia rasanya menyapamu diruang berharga ini, semoga kehadiran sinergi therapy penyembuhan dengan Al Quran ini menjadi obat penawar bagi hati yang terdzalimi, terbelenggu sihir, hati yang gundah tak terarah, kembali sebongkah harapan, menyemai, menyirami dan menumbuhkan kembali tunas-tunas iman .

„Rehab Hati Qurani‟ adalah upaya penanaman pemahaman sederhana tentang fitrah manusia yang memang mendambakan kebahagiaan. “Aneh, jika seorang Muslim tidak bahagia”. Selayaknya kita bahagia dan bangga dengan status "mukmin" dan “mukminat” yang melekat pada kita.

Banyak yang mengira ruqyah itu sulit dan meragukan pengaruhnya pada kesehatan Ummat, padahal

ruqyah itu sunnah dan kemudahan dari Allah sebagai senjata kepada kaum mumkminin untuk

menuntaskan belenggu sihir yang mengikatnya.

Semakin berpengalaman, semakin mudah dan kemudahan itu karena pengetahuan, dan

pengetahuan itu karena belajar. Nah, kan saya tidak berpengalaman? Benar, karena anda tidak mau

menciptakannya bukan?

“Tolong tunjukan kepada saya dimana ada warung yang jual pengalaman?”

Tidak ada, tidak ada sekolah tinggi atau perusahaan dimanapun yang menjual pengalaman untuk

dibeli, namun anehnya pengalaman yang kita miliki itu justru memiliki nilai jual yang tinggi. Jadi

Pengalaman Itu Harus Diciptakan.

Insya Allah buku sederhana ini akan membahas tuntas “rahasia sederhana” keberhasilan ruqyah.

Rahasia tersebut adalah tahapan-tahapan dari mulai Opening hingga Closing. Banyak peruqyah gagal

karena mereka tidak tahu rahasia ini, dan saya akan beberkan semua rahasianya. Rahasia untuk

memerangi kedzaliman dari konspirasi Tukang sihir, Jin dan IBlis yang telah membelenggu manusia

berabad-abad lamanya.

Secara garis besar, tahapan itu adalah: Opening/Counseling, Warming, Eksekusi dan Closing.

OPENING/COUNSELING

Tahap ini sangat penting, yaitu kita berkonsultasi dengan pasien untuk mendapatkan informasi

selengkap-lengkapnya tentang penyebab masuknya jin ke tubuh. Apakah itu karena amaliah

wiridnya sendiri yang mengundang jin, sihir kiriman, kedengkian jin, disukai jin, jadi target

(4)

pesugihan, dll.

Counseling ini juga untuk mengindentifikasi, apakah ini penyakit medis atau sihir. Jangan sampe

orang “stress” gara-gara hutang di ruqyah. :D Meski pada dasarnya, orang gila itu bisa sembuh

dengan “Ruqyah Syar’iyyah”

WARMING

Warming atau pemanasan ini dilakukan dengan memperdengarkan ayat-ayat Ruqyah tertentu

hingga jin-nya bereaksi. Nah, banyak praktisi yang gagal karena mereka hanya melakukan tahap

warming up saja tanpa memperhatikan teknis yang dibutuhkan untuk melemahkan atau bahkan

meluluh lantakan pelecehan akidah yang menjajah Muslimin Muslimah.

EKSEKUSI

Eksekusi atau tahap menghukum jin ini dilakukan tepat saat jin itu mulai bereaksi atau kita sebut saja

“kesurupan”, sebuah peristiwa dimana Jin mengendalikan raga manusia. Nanti akan dibahas

tahapan-tahapan detailsnya, dan bagaimana cara menghentikan atau bahkan MEMBUNUHNYA.

Serta dalil-dalil yang mengikutinya.

CLOSING

NAH ini dia, tahap ini yang dilupakan para peruqyah. “Peruqyah Passive” akan meninggalkan pasien

dan menganggapnya tuntas setelah pasien muntah tanpa melakukan closing atau penutupan.

Padahal menetralisir sihir-sihir yang masih tersisa, semisal rasa panas atau dingin di jari kaki, betis,

tangan, pusing dikepala, dan lain lain ini adalah hal pentung yang harus dituntaskan, karena secara

logika jika lobang itu tidak ditutup ia akan menjadi pintu buat masuk jin lain.

Dalam closing ini akan dibahas juga tehnik untuk melakukan pembentengan, yaitu dengan

penanaman nilai-nilai ketauhidan kepada pasien. Hingga bukan tidak mungkin, pasien tidak hanya

sembuh namun juga jadi praktisi.

MENGUBAH PASIEN JADI PRAKTISI, adalah misi team kami di “Rehab Hati” dan “Quranic Healing”.

Kenali musuhmu..

Bagaimanakah kita akan mengalahkan musuh sementara kita tidak mengenalinya, atau bahkan takut

sama mahluk imut-imut yang dzalimnya naudzubillah ini? Padahal Rasulullah Saw telah bersabda

bahwa “Jin itu takut kepada manusia, seperti manusia takut kepada Jin” ?

Selain Rahasia Kehendak dari Allah azza wa jalla, keberhasilan ruqyah ini sangat ditunjang oleh

beberapa factor sederhana saja dan bukan tergantung kepada banyaknya hafalan dikepala kita.

(5)

Karena terbukti banyak yang sudah hafal puluhan juz al Quran masih kesurupan atau terganggu jin.

Bahkan tidak jarang praktisi Ruqyah yang juga kesurupan?

Jadi ada satu rahasia yang akan mengungkap semuanya, rahasia yang akan mengungkap semuanya.

Pernahkah berfikir kenapa Amirul Mukminin Ummar bin al Khatab sangat ditakuti syaitan, bahkan

syaitan tidak berani diam dijalan yang akan dilewati Umar. Kenapa jin Ifrit di Irak takut kepada sandal

Imam Ahmad Bin Hanbal bahkan mereka mengakui “bersedia” pergi dari negeri itu seandainya sang

Imam memmerintahkannya?

Jawabannya hanya satu kata; yaitu “Tauhid”. Satu kata inilah yang paling berat timbangannya

diakhirat kelak. Satu kata yang menjadi intisari kekuatan Ummat yang saat ini hilang. Satu kata yang

menyebabkan kita terjaga dari lembah kesyirikan yang membahayakan manusia di akhirat kelak.

Karena syirik, adalah satu-satunya dosa yang tidak akan diampuni.

Saya masih teringat ketika meruqyah seorang pasien di Pontianak, pasien yang menelphon saya

tiba-tiba berkata; “Jangan ajari anak ini tauhid!”. Saya terkejut dan langsung sadar, bahwa jin itu mulai

bereaksi padahal saya baru mengucapkan salam?

Hal lain adalah ketika seorang sahabat dari purwakarta yang berkunjung ke kantor Rehab Hati

Bandung untuk silaturahim setelah sekian lama tidak bertemu dan sekalian mau nginstal Ulang

laptopnya, dan tiba-tiba istrinya yang baru saja duduk itu memandangi saya sinis dan gelisah. Dia

berkata “Jangan baca! Saya tau kamu baca!” Saya tertawa dan membalasnya, “Baca apa?”.

Ternyata istrinya itu adalah praktisi pencak silat Marga Luyu yang sudah memiliki 10 Jurus.

Alhamdulillah, setelah diruqyah selama 7jam lebih 10 Jin yang mendiami 10 Jurus itu keluar. Yang

menarik adalah ketika ibu itu sembuh, dia berkata; “Kenapa ya tadi saya tidak mau menyentuh

semua buku di sini, saya juga tidak suka melihat buku kamu Nai? Padahal saya ini seorang guru

agama dan kutu buku?”

Saya berkata datar; “Karena buku saya itu buku tauhid, begitu juga buku-buku yang ada di kantor

ini”. Lebih jauh beliau berkata; “Saya juga tidak suka melihat wall dan photo facebook kamu sejak

kamu masih di Riyadh?”.

Saya katakan; “Itu tidak hanya terjadi dengan ibu, tapi juga puluhan teman saya yang berubah

drastis ketika saya mulai membahas tauhid secara Intensif. Bahkan ada dari mereka yang mengaku

mual-mual bahkan muntah saat baca status facebook saya? ”. Seperti itulah pengaruh ketahuidan.

Jadi betapa pentingnya, sehingga jin-jin itu memperhitungkan dan berfikir berkali-kali untuk

mengganggu orang ataupun praktisi bertahuid.

Selengkapnya, mengenai kata “Tauhid” dan bagaimana mengaktifkannya akan dibahas di buku

“Rehab Hati Qurani” dan “Quranic Healing Technology”.

Pada intinya tauhid itu adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan. Sehingga gerak seluruh

indra itu bersatu padu menuju Allah, baik dalam ibadah ataupun amaliah lainnya dengan

memurnikannya dari berbagai jenis kesyirikan, kebid’ahan dan dosa besar yang dilakukan

terus-menerus. Ini merupakan tingkat yang wajib bagi orang yang ingin merealisasikan tauhid dengan

sempurna.

(6)

Mari kita belajar dari Ummar! Tentang bagaimana menaklukan ketakutan dengan ketakutan yang

lebih tinggi. Menyelami seni keindahan antara cinta, harap dan ketakutan. Agar syaitan lari

ketakutan.

"Cinta itu datang karena butuh, dari butuh kemudian patuh dan takut. Takut akan kehilangan dan

keinginan selalu bermesraan bersama dalam ujian, kekecewaan bahkan ditengah musibah dan

malapetaka dunia". (Rehab Hati Qur’ani)

Ibnu Mas`ud RA berkata, “Ilmu yang banyak itu, bukanlah diukur dengan banyaknya hadits-hadits

yang diriwayatkan seseorang. Namun ilmu itu diukur dengan semakin bertambah takutnya

seseorang kepada Allah.”

Semula saya menyimpulkan syaitan tidak berani diam dijalanan yang dilewati Umar itu karena

keimanan beliau yang tinggi atau mungkin itu anugerah saja dari Allah. Namun setelah menonton

beberapa dari 30 episode film "Omar", sebuah film yang mengisahkan kisah kepeminpinan Umar bin

Khatab Radiyallahu Anhu dari awal hingga akhir, saya menyimpulkan bawah ternyata umar sangat

takut kepada Allah hingga syaitan takut kepadanya. Sering kali beliau bergumam "La Hawla wa Laa

Quwwata illa billah" saat melakukan kedzaliman atau kesalahan.

Ini sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi; "Barangsiapa takut kepada Allah, maka

Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barangsiapa tidak takut kepada Allah, maka Allah

menjadikannya takut kepada segala sesuatu". (HR. Al-Baihaqi)

"Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka,tetapi takutlah kepadaKU, jika kamu benar-benar

orang yang beriman". (QS. Ali Imran 175)

Seorang ulama salaf berkata; “Setiap kali pengenalan seseorang kepada Allah bertambah, maka

bertambahlah kadar ketakutannya,” mereka berkata, “Puncak ilmu itu, khasyatullah.”

Rabi` Ibn Anas berkata, “Barangsiapa tidak takut kepada Allah, maka dia bukanlah orang yang

berilmu.”

Allah juga berfirman dalam Hadits Qudsiy: "Tidak akan kukumpulkan dalam diri hambaKU dua

ketakutan dan dua keamanan. Barang siapa yang takut kepadaKU didunia, akan kuberi keamanan

diakhirat. Barang siapa yang merasa aman dariKU didunia, akan Kupertakuti dia dihari kiamat".

Semoga Allah merahmati iman Syathibi yang telah berkata; "Seandainya mata ini bahagia, niscaya

selaputnya akan terus menerus mengalirkan air mata dengan lebatnya. Namun kerasnya hati

menjadikan ia gersang, aduhai orang yang tak mau menyuburkannya, engkau berjalan seenaknya

tanpa mengindahkan ini dan itu".

Subhanallah!

Semoga seiring bertambahnya ilmu kita, bertambah pula ketakutan kepada Allah dan semakin

menyirnakan rasa takut yang tak seharusnya. Semoga ini menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan

(7)

tentang peristiwa betahnya sihir membelenggu hati kita karena ketakutan yang diakibatkan oleh

lemahnya pengetahuan.

Hingga disini kita telah tahu, bahwasannya titik kelemahan Iblis itu adalah dengan pengokohan

nilai-nilai tauhid yang membentengi kita. Sehingga iblis dan pasukannya bergetar ketakutan saat kita

mulai membacakan Al Qur’an, bahkan sebelum kita membacakannya!

Hal ini pula yang melatarbelakangi bergabungnya Management RehabHati dengan Quranic Healing

Technology ust Perdana Akhmad SPsi. RehabHati adalah upaya teraphy hati untuk melembutkannya

setelah ia mengeras yaitu dengan tulisan-tulisan sederhana yang di design sedemikian rupa agar ia

langsung mampir ke hati sahabat semua. Namun upaya rekontruksi atau pembangunan hati setelah

pilar-pilarnya runtuh itu ternyata tidak berhasil serta merta. Tidak semua hati terehab dengan baik

dan masih menyisakan belenggu. Belenggu apakah yang mengikatkan kegelisahan hingga ia tidak

sembuh itu?

Ia adalah belenggu sihir. Iya sihir, karena pada intinya semua manusia itu baik. Ketika tidak "normal"

maka ada sesuatu yang mempengaruhinya, dari gangguan biasa hingga gangguan yang akut bahkan

mengganggunya bertahun-tahun hingga kematian. Nah, ruqyah ini adalah cara untuk

menuntaskannya.

Tentu saja untuk melawan dan memusnahkannya kita harus mengenalinya dulu. Agar kita mengenal

lawan kita. Dari itu sahabatku semua, jangan terburu mengklaim sihir itu mistik atau "aneh", padahal

ketidaktahuan kita tentangnya menjadi peluang bagi musuh-musuh Allah itu untuk menjerat kita -

SELAMANYA.

Mari kita, saat ini belajar menjadi sehat dengan cara yang sehat. Insya Allah dalam buku sederhana

ini akan dibahas secara secara bertahap, langkah-langkah sederhana Menjadi Praktisi Ruqyah

dengan cara yang paling mudah.

BANGKITLAH WAHAI HAMBA ALLAH Be Strong! Because you guys are Muslim!

Islam is our choicecs, and it is right. Islam is art, it’s such a marvelous way to heaven. And here in this amazing live, we’ll find millions reason to say Alhamdulillah. Even more!”

Nuruddin Al Indunissy

(8)

OPENING

Opening atau pembukaan ini adalah tahapan yang harus kita lalui untuk menggali informasi tentang

pasien dan jenis jin yang menyerangnya, sebagai senjata untuk melemahkannya. Sama seperti dokter

yang memulai pengobatan dengan “diagnosa” kepada pasien. Jika jin sudah bereaksi dipandangan

pertama saat ketemu kita, maka tidak perlu konseling dan langsung eksekusi saja ;)

KONSELING

Konseling adalah tahap pertama yang mempengaruhi keberhasilan ditahap-tahap berikutnya, jika

tahap ini gagal tentu saja tahapan berikutnya tidak akan pernah berhasil. Dari konseling ini kita akan

mendapatkan banyak informasi dari pasien tentang penyebab terjadinya sihir tersebut.

Dalam dunia kedokteran modern, tahap ini disebut diagnose. Dari diagnose ini biasanya dokter

menyimpulkan obat apa yang akan diberikan, termasuk juga “Dosis” yang akan dipilihkan untuk

membuat resep. Dalam ruqyah juga demikian, setelah tapah konseling ini praktisi akan

menyimpulkan hal apa saja yang akan dilakukan. Bahkan tentang perlu atau tidaknya diruqyah?

Saya pernah mendapat keluhan dari sahabat saya di Palembang, katanya “Akhi saya sudah

meruqyah selama 1 jam lebih dengan berbagai tehnik yang antum dan ust Perdana ajarkan, tapi

belum ada reaksi sama sekali. Malahan ia semakin ngoceh?”

Saya bertanya: “Sakitnya apa?” dan beliau menjawab “Gila, bukannya stress itu bisa disembuhkan

dengan ruqyah juga?”.

Saya jawab “Iya, tapi tergantung stressnya karena sihir atau bukan? Atau mungkin sekedar tekanan

psychologis, atau kerusakan syaraf?”

Dan, besoknya sahabat saya itu kirim inbox di Facebook dan berkata; “Udah sembuh akhi, ternyata

dia stress karena banyak utang. Dan setelah utangnya lunas ia sembuh!!”.

Jadi tidak semua penyakit bisa diruqyah, meskipun pada intinya ruqyah itu adalah do’a. Namun do’a

ini harus berhubungan dengan logika dan jenis ikhtiar yang diberikan agar hasilnya lebih effective.

Sebentar lagi kita akan bahas bagaimana membedakan penyakit sihir dan medis.

(9)

Yap, pertama jangan ragu. Anggaplah antum adalah seorang teraphist Al Qur’an professional, karena

rasa percaya diri itu adalah modal. Karena semangat itu menyebar! Maka sebarkanlah seindah

mungkin.  bagaimana caranya?

Pertama; Tanya nama pasien.

Cukup namanya saja, tidak usah nanya siapa nama ibu dan bapak kayak dukun-dukun itu. Cukup

Tanya namanya agar kita bisa memanggil namanya saat berbicara, ini juga akan kita gunakan untuk

menyadarkan dia saat kesurupan nanti.

Jika perlu Tanya juga usia dan tempat dia bekerja, agar kita bisa menyesuaikan bahasa dan

penjelasan yang mungkin sesuai dengan logikanya. Karena beda usia beda pemikiran, beda

pengalaman dan beda bahasa. Artinya jangan pake bahasa ABG atau bahasa alay jika kita tahu

bahwa dia adalah seorang anggota paspampres :D

Kedua; Tanya Tentang Cara Ibadahnya?

Jika dia ahwat Tanya apakah kesehariannya memakai jilbab?

Jika pasien belum mampu memenuhi kewajibannya sebagai hamba Allah, atau belum menunaikan

kewajibannya sebagai muslim/muslimah, atau masih saja melakukan dosa-dosa besar maka ambil

komitmentnya. Misalnya dengan kata-kata; “Ibu janji ya, setelah sehat nanti ibu akan memperbaiki

hubungan ibu dengan Allah”.

Tanya juga apakah masih melakukan amal-amal Bid’ah atau bahkan masih punya keris dan

jimat-jimat? Jika ada suruh dia melepas dan menghancurkannya terlebih dahulu. Karena biasanya

khodam/jin pendamping itu ada di pusaka itu.

Ketiga; Tanya bagaimana awalnya sakitnya?

Ini adalah tentang gejala yang dia alami saat pertama sakit. Pertanyaan ini akan menambah

informasi tentang cara penyembuhannya dan hal hal yang harus kita hindari saat melakukan teraphy

ruqyah.

Misalnya, jika saja sakitnya itu bekas operasi yang tidak sembuh-sembuh, atau misalnya bekas jatuh

dari pohon yang tidak sembuh-sembuh. Ini juga bisa ditimbulkan oleh campur tangan jin. Dalam hal

ini kita harus memperhatikan luka lahiriyah sang pasien, jangan sampai kita menekan atau memukul

ditempat tersebut.

Keempat; Tanya Dimana saja biasanya sakitnya?

Ini agar kita tahu dimana letak jin itu berada, biasanya disanalah letak “rumah” jin-nya. Nanti kita

bisa mengarahkan energy ruqyah ini ditempat tersebut, atau juga melakukan tehnik-tehnik

penyembuhan di titik sakit tersebut.

(10)

Misalkan ketika sakitnya dipundak saja, maka kita jangan memengang lututnya  Jika sakitnya

dipinggang tidak usah melakukan tehnik “Putaran Tawaf” diperut  Meskipun kita bisa memegang

ubun-ubun untuk semua titik sakit. Kita akan bahas selengkapnya nanti.

Kelima; Kapan saja sakitnya?

Nah ini berhubungan dengan karakteristik sakit, jika itu santet atau sihir kiriman biasanya sakitnya

dihari-hari tertentu. Jika itu gangguan jin “iseung” (kedzaliman jin tanpa sebab) biasanya terjadi saat

si pasien mau shalat dan beramal ibadah lain. Meskipun hal ini bisa saja terjadi pada sihir kiriman,

biasanya jin mengganggu agar pasien tidak salat dan sulit baca qur’an agar karena mereka takut atau

merasa kepanasan.

Keenam; Sudah kedokter kah?

Nah, ini dia. Ini juga penting, harusnya point itu disimpan di nomor 1. Jadi pasien harus ditanya,

tentang tingkat kesungguhan dari ikhtiar si pasien?. Tanyakan padanya apakah sudah pakai Herba?

Obat-batan dan lain sebagainya.

Jika beliau bilang; “Sudah 70 dokter berupaya menyembuhkan, bahkan sampai keluar negeri tapi gak

sembuh-sembuh!” Disana antum jangan panic, senyum aja dan niatkan; “Ya Allah aku ingin

menunjukan kehebatan-Mu sama hamba-Mu ini”. Lalu senyumlah  karena tentara Allah bersama

kita.

Ketujuh; Sudah ke dokter belum ? 

Nah ini dia pertanyaan yang paling menyeramkan, jika pasien sudah ke mbah Dukun, saat itu juga

beri pertanyaan lanjutan; “Sudah berapa dukun?”.

Jika dia jawab 15 dukun, saya yakin si ibu itu sudah ditanami lebih dari 15 Jin. Karena perbuatan

dukun itu sejatinya bukan mengobati, tapi menyakiti. Karena ia melawan jin dengan jin. Kadang dia

mengikatkan jin di dalam tubuh.

Sering saya mendapati hal ini, beberapa malam lalu di Kantor Rehab Hati saya kedatangan ibu yang

sudah lama mengikuti Pelatihan Rehab Hati Quranic Healing tapi dia tidak sembuh sembuh. Bahkan

dulu, pernah saya dan ust Perdana meruqyah beliau dan si jin nya malah senyum-senyum saja. Dan

malam saat berkunjung ke Rehab Hati itu saya berkesempatan menyiksa jin-jin didalam tubuhnya.

Setelah ruqyah selesai, diketahui ada 3 kelompok jin dalam tubuhnya. Kelompok pertama adalah jin

kiriman atau santet dari teman si ibu, yang kedua adalah jin Reiki karena si ibu pernah mengikuti

pelatihan tenaga dalam ini untuk upaya penyembuhan, namun gagal dan si ibu pergi ke dukun untuk

mencopot jin nya. Namun malang, si dukun tadi malah mengikat jin di paha si ibu. Jadi benar, bahwa

muamalah dengan jin itu tidak dilarang Allah seperti difirmankan-Nya dalam surah Al Jin Ayat 6.

(11)

Kedelapan; Tanya Sudah berapa lama sakitnya?

Ini juga menjadi informasi agar kita lebih hati-hati dan sungguh-sungguh dalam teraphy nanti.

Konseling ini tidak berbatas waktu, semakin lama kita konseling semakin banyak informasi yang kita

dapat. Semakin banyak informasi, semakin banyak celah yang bisa kita serang untuk melemahkan

jin-jin didalam tubuhnya.

Jika dipertanyaan ke 1 atau ke 2 sudah ditemukan celahnya, maka tak perlu lagi konselling. Apalagi

jika baru saja dating si jin langsung bereaksi? Hajar saja langsung ;)

Tips Dalam Konseling.

Agar si jin cepat bereaksi atau dia mikir-mikir untuk melawan kita, maka pakai kata-kata yang

menakutkan buat mereka; upayakan kata-kata kita bertabur Al Qur’an dan Hadits. Jangan

menunjukan kehebatan kita, karena jin malah akan tertawa karena melihat kita sombong.

Jika tidak banyak pengetahuan kita tentang al Quran maka perbanyak mengait-ngaitkan obrolan

dengan Asma Allah dengan Al Asmaul Husna-nya atau menyebut-nyebut nama Rasulullah. Karena

selama konseling jin mendengarkan, seandainya ia ada didalam tubuh pasien.

INI SIHIR ATAU MEDIS ?

Bagaimana kita mengetahui bahwa penyakitku ini adalah sihir jin atau medis?

Akhir-akhir ini telah banyak ditemukan bahwa sebagian besar penyakit akut itu disebabkan konpirasi

jin dan tukang sihir dikalangan manusia itu sendiri. Semisal kanker tulang, kanker darah, struk ringan,

paru akut, migraine menahun dan lain sebagainya.

Bagaimanakah ini mungkin sementara praktisi ruqyah tidak bisa melihat jin dan dokter menganalisa

dengan peralatan canggih? Praktisi melihat gejala yang ditimbulkan dan kesembuhan yang didapati,

mungkin saja analisa dokter itu salah atau lebih tepatnya mengada-ada?

Benarkah demikian?

Ikhwatalil iman, sebenarnya bukan saatnya mencari kesalahan dalam media ini karena sesungguhnya

jika negeri ini telah bertauhid maka kita bisa saja mengintruksikan para dokter diseluruh Indonesia

untuk ikut pelatihan ruqyah dan para peruqyah juga diberi pelatihan “gratis” tentang ilmu

kedokteran. Bukankah ini keren?

Jadi bagaimana hal ini bisa terjadi, dokter mengklaim bahwa ini penyakit medis dan praktisi ruqyah

mengatakan ini sihir?

(12)

Jawabannya adalah sederhana;

Jin, dalam sebuah kondisi memiliki kemampuan untuk mempengaruhi materi-materi di bumi, seperti

peristiwa yang diabadikan al Qur’an ketika jin ifrit katanya mampu memindahkan istana ratu balqist

sebelum berdiri dan sang ahli kitab memindahkan istana itu sebelum berkedip. Ini sebuah isyarat

bahwa jin mampu mempengaruhi hal yang bersifat materi.

Sekarang mari kita kaitkan dengan teknologi kedokteran dan teknologi penyembuhan Al Qur’an,

bagaimana menyikapi sebuah peristiwa dimana pasien ini memang sembuh dengan pengobatan

dokter juga sembuh dengan ruqyah. Apakah ini semi medis?

Bukan, sebenarnya bukan begitu. Saya pernah mendapati, Alhamdulillah berhasil mengobati struk

ringan di pergelangan kaki sebelah kiri seorang anak SMK di Bandung. Pengobatan berjalan kurang

dari 5 menit, dan konseling sekitar 15 menit. Siswi tersebut mengalami struk ringan di daerah

pergelangan kakinya dan ini sudah berbulan-bulan, dia juga pergi ke dokter dan melakukan “Vision

Teraphy”. Dokter mengklaimnya sebagai ostreleoplorosis” atau apalah.. saya agak lupa, yang penting

katanya penyempitan pembuluh darah di arteri.

Memang secara medis ini benar, bahwa penyempitan pembuluh darah di sekitar leher akan

menimbulkan struk atau kebal kadang hingga tidak bisa digerakan dibagian pergelangan kaki kanan.

Namun bagaimanakah ini bisa terjadi; sipasien hamper muntah ketika saya mendekatkan telapak

tangan di kaki dan menariknya dengan tehnik usapan secara pelan-pelan, dan Alhamdulillah sembuh

setelah di ruqyah beberapa menit saja dengan membacakan surah Al Hasyr ayat 21-24 dan

mengancam jin itu agar keluar?

Apakah kemudian peruqyah melemahkan teknologi kedokteran?

Baik sebentar, ada kisah yang lebih heboh lagi. Seorang praktisi Quranic Healing yang saya bombing

(dulunya pasien saya) di Makkah Alhamdulillah berhasil menyembuhkan Kanker Tulang hanya

dengan ruqyah sederhana dan digabung dengan tehnik pijatan biasa. Padahal majikannya sudah

menderita kanker tulang selama 6 tahun dan sudah berobat keluar negeri serta hamper saja di

amputasi?

Apakah kemudian peruqyah melemahkan teknologi kedokteran?

Tidak. Sekali lagi jawabannya tidak, saya justru berharap pihak kedokteran diseluruh Indonesia itu

memberi pelatihan “gratis” kepada peruqyah dan juga sebaliknya karena ada sinergi yang perlu

dikokohkan.

Yang harus diluruskan adalah para dokter yang belum Syair’iiyah, atau belum mengimani perkara

ghaib ini. Dan memang ada penyakit sihir dan penyakit medis, seperti dikatakan Syaikh Abdul Rauf,

(13)

seorang syaikh yang juga master Ruqyah International, beliau menyimpulkan dengan sederhana ada

4 ciri-ciri penyakit yang disebabkan oleh gangguan Jin.

1. Adanya "invisible power" atau kekuatan yang tidak terlihat yang menghalangi keberlangsungan

hidup dengan cara tak wajar dan berulang-ulang hingga hidup kita tidak maju.

2. Penyakit yang tidak wajar atau tidak terdeteksi dokter, diobati tidak sembuh-sembuh dan anda

mengalaminya bertahun-tahun.

3. Kondisi mental yang tak wajar; emosi berlebihan, depresi, sedih berlebihan, kecemasan, tidak bisa

konsentrasi, menjadi pelupa, tidak bisa fokus, mendengar atau melihat sesuatu hingga menimbulkan

"kegilaan".

4. Mimpi buruk atau menakutkan; mimpi mati dan semua tentang kematian, mimpi tenggelam dan

semua tentang air, mimpi terbang atau jatuh dari tempat tinggi dan semua tentang ketinggian.

Jadi ketika, misalnya dokter berhasil menyembuhkan (dengan izin Allah, da semua juga pasti atas izin

Allah) sakit pasien dan tidak terulang lagi sakitnya itu merupakan penyakit medis. Namun jika hari ini

dokter menyembuhkan maagh, tapi seminggu kemudian maagh lagi hingga tiap minggu harus

bertemu dokter, nah ini tidak wajar dan sihir-sihir dalam tubuhnya harus dihajar.

Apakah ada ciri-ciri tertentu yang baku hingga bisa kita simpulkan untuk mengidentifikasi penyakit

pasien?

Mari kita lihat dengan seksama ciri-cirinya, barangkali ciri itu ada dalam diri kita. Alhamdulillah,

ustad perdana Ahmad sudah menyimpulkan banyak karakteristik atau ciri-ciri seseorang terkena

gangguan Jin atau sakit karena sihir jin. Baik dalam kondisi sadar atau tidak sadar:

1. Gejala pada waktu tidur:

 Susah dan tidak bisa tidur dimalam hari, kecuali setelah berupaya dengan susah payah.

 Susah bangun dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan.

 Selalu cemas dan sering terbangun dimalam hari.

 Mimpi buruk melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan , ingin berteriak minta

tolong namun tidak bisa.

 Mimpi melihat berbagai binatang seperti ular, ulat, anjing, tikus, onta, kuda, monyet,

serigala, harimau dan binatang lain yang menakutkan.

 Tertawa, menangis, berteriak, mengomel atau merintih pada saat tidur.

 Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang tinggi dan semua yang berkaitan dengan tempat

tinggi; seperti mendaki tempat yang tinggi.

(14)

 Berdiri dan berjalan pada waktu tidur tanpa disadari.

 Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman, didalam kuburan, tempat sampah atau jalan

dan lingkungan yang seram dan mengerikan.

 Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam

sekali.

 Mimpi-mimpi yang seram dan mengerikan.

 Mimpi bertemu dengan orang yang sama (laki/perempuan) berkali-kali dan ingin bertemu

dengan orang yang dimimpikan itu.

 Mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan

tersebut.

 Mendengkur dengan keras (seperti harimau, dsb).

 Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal, melihat mayat, mimpi mati,

mimpi berbicara dengan orang yang mati dan semua mimpi yang berhubungan dengan

kematian.

 Mimpi berada di masa atau abad yang lampau.

 Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti

yang dialami dalam mimpi tersebut.

2. Gejala – Gejala Pada Waktu Terjaga/Sadar.

 Sering merasa was-was dan ketakutan tanpa sebab yang jelas.

 Suka marah-marah dengan kadar emosi tidak terkendali.

 Dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat.

 Merasa lesu dan malas untuk beribadah.

 Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, (susah mengingat rakaat yang sudah dikerjakan).

 Suka menghayal, melamun, menyendiri dan mengurung diri secara berlebihan.

 Sering pusing, dan merasa sakit pada kedua mata, telinga, hidung, bahu dan belikat, gigi,

tenggorokan atau lambung tanpa sebab yang jelas.

 Selalu berpaling dari dzikir mengingat Allah dan memandang remeh kegiatan ibadah sholat

dan amal kebaikan lainnya.

 Pikiran selalu linglung, merasa sedih, jantung berdebar-debar keras.

 Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.

 Sering mendengar bisikan memanggil namanya atau menyuruh sesuatu kejahatan semisal

mencekik anak sendiri bahkan menyuruh bunuh diri.

 Merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.

 Merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan untuk melakukan sesuatu,

membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau

jurang, menabrakan diri ke kereta api atau kendaraan lain.

 Sering mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk yang tidak

terlihat sumber baunya.

(15)

 Melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya.

 Melakukan tindakan tindakan aneh tanpa disadari.

 Tiba tiba dapat meramal, menerawang, membaca fikiran orang lain atau mengetahui apa

yang akan terjadi.

 Cemas dan paranoid (takut yang berlebihan).

 Melihat penampakan mahluk halus atau merasakan keberadaan mahluk halus.

 Rasa sakit disalah satu anggota badan namun setelah diperiksa secara medis tidak

ditemukan adanya kelainan atau dokter tidak sanggup mengobati penyakit tersebut.

Jika cirinya lebih dari 7 butir terdapat dalam diri atau keluarga tercinta kita, maka itu positive dan

harus mulai membaca lebih jauh tentang ruqyah syar'iyyah. Semoga Allah memudahkan.

CONDITIONING

Conditioning atau pengkondisian ini perlu dilakukan agar terjadi sinergi energy, atau adanya

keterpaduan kekuatan antara peruqyah dan yang diruqyah. Ini penting, karena ini adalah salah satu

inti dari keberhasilan. Hal ini juga sesuatu yang melatarbelakangi kegagalan ruqyah, dimana pasien

belum siap diruqyah dan tempat yang tidak kondusif.

Pengkondisian ini perlu dilakukan agar ruqyah lebih effective dan tidak mengeluarkan banyak

energy, karena kesurupan ataupun mengobati kesurupan itu butuh energy. Jika bisa dipercepat

kenapa harus berjam-jam?

Pengkondisian pasien ini terbagi 4, yaitu pengkondisian fisik dan ruhani pasien, pengkondisian

tempat, dan pengkondisian kita sendiri:

1. Pengkondisian Peruqyah.

Pengkondisian peruqyah jelas lebih penting, jangan sampe saat membaca ayat ruqyah pasiennya

merasakan kesejukan dan peruqyahnya muntah-muntah :D

Bisakah hal ini terjadi? Bisa saja, misalnya karena jin yang ada dalam tubuh pasien masuk kedalam

tubuh praktisi atau dalam tubuh praktisi itu memang ada jin yang belum diruqyah. Jadi kita yakinkan

diri kita bersih.

Selain itu, praktisi sebaiknya dalam kondisi wudhu dan menunaikan shalat 2 rakaat untuk memohon

pertolongan kepada Allah dan dilanjutkan dengan membaca do’a perlindungan. Semisal Al fatihah,

Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas dan Ayat Qursy. Juga membacakan do’a untuk memohon kekuatan sambil

membaca “Hasbunallah wanikmal wakiil nikmal maula wa nikman nasiir” juga “Hasbiyallahu laa

ilaaha illa huwa alaiyhi rabbul arsyil adziim”.

2. Pengkondisian Tempat

Tempat juga harus dikondisikan, jangan sampe disebelah rumah sedang ada “kongser” dangdutan

kita terus melanjutkan ruqyah, jangan sampe dirumah tersebut masih ada kemaksiatan semisal

(16)

wanita yang tidak berhijab kita terus berjihad dengan ruqyah. Perangi dulu wanita yang tidak

berhijab itu dengan baik, atau mohon dia untuk keluar dengan hormat.

Terus, lepaskan semua gambar-gambar dan patung yang ada dirumah. Sebaiknya dilepas

selama-lamanya.

3. Pengkondisian Fisik Pasien.

Arahkan pasien juga untuk berwudhu, jika mungkin. Setelah itu persilahkan pasien duduk atau

tiduran senyaman mungkin, biarkan ia memilih mau duduk atau baringan.

Anjurkan dia agar merebahkan tubuhnya, melemaskan urat-uratnya dan melonggarkan pembuluh

darahnya dan bernafas dengan tenang.

4. Pengkondisian Ruhani.

Selain pengkondisian tubuh, ruhaninya juga perlu ditata. Misalkan dengan memberikan kata-kata

padanya; “Saat ini kita akan menjemput tenaga dari langit dan mengusir mahluk-mahluk terlaknat

dalam tubuh teteh, jangan takut karena sebenarnya mereka sedang ketakutan didalam. Upayakan

dalam hati teteh dzikir terus.”

Juga beri arahan agar pasien mendengarkan dengan khusyuk dan jangan melakukan apapun,

percayakan kepada peruqyah dan PERCAYALAH BAHWA kesembuhan itu datang dari Allah.

Setelah itu mulailah membacakan ayat-ayat ruqyah dengan khusyuk, .

WARMING

Warming atau pemanasan ini dilakukan dengan melantunkan ayat-ayat Al Qur’an tertentu (ayat-ayat

Ruqyah) kepada pasien dengan keras dan tadzwij yang benar. Jadi tidak dilakukan dengan bisik-bisik,

bacakan dengan lantang dan yakin. Jangan ragu-ragu.

Ayat-ayat yang dibaca adalah ayat ruqyah standard, dimulai dari Al Fatihah Surah Al-fatihah, Al

Baqarah: 1-5, 102-103, 284-286. Al-Imran 18-19, Al-A'Araf 54-56, Al-A'Araf 117-122, Yunus 81-82,

Taha 69, Al-Mukminin 115-118, As-Shaffat 1-10, Al-Ahqaf 29-32, Ar-Rahman 33-36, Al-Hasyr 21-24,

Al-Jin 1-9, Al-Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas.

Al Baqarah 1-5

Alif Laam Miim.

1

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya;

petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

2 (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib,

yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

3

dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an)

yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab

4

(17)

yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka

yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari

Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

5 Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh

syaitan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu

mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat

menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

اَم َو ۖ َن ََٰمٌَْلُس ِكْلُم َٰىَلَع ُنٌِطٌَََّٰشلٱ ۟اوُلْتَت اَم ۟اوُعَبَّتٱ َو

َساَّنلٱ َنوُمِّلَعٌُ ۟او ُرَفَك َنٌِطٌَََّٰشلٱ َّنِكََٰل َو ُن ََٰمٌَْلُس َرَفَك

ِنٌَْكَلَمْلٱ ىَلَع َل ِزنُأ ٓاَم َو َرْحِّسلٱ

َتو ُر ََٰه َلِباَبِب

اَمَّنِإ ٓ َلَوُقٌَ َٰىَّتَح ٍدَحَأ ْنِم ِناَمِّلَعٌُ اَم َو ۚ َتو ُر ََٰم َو

َنوُق ِّرَفٌُ اَم اَمُهْنِم َنوُمَّلَعَتٌََف ۖ ْرُفْكَت َلََف ٌۭ ةَنْتِف ُنْحَن

ۦِهِب َنٌ ِّرٓاَضِب مُه اَم َو ۚ ۦِه ِج ْو َز َو ِء ْرَمْلٱ َنٌَْب ۦِهِب

ِب َّلَِإ ٍدَحَأ ْنِم

َلَ َو ْمُهُّرُضٌَ اَم َنوُمَّلَعَتٌَ َو ۚ ِ َّللَّٱ ِنْذِإ

ىِف ۥُهَل اَم ُهَٰى َرَتْشٱ ِنَمَل ۟اوُمِلَع ْدَقَل َو ۚ ْمُهُعَفنٌَ

ۚ ْمُهَسُفنَأ ٓۦِهِب ۟ا ْو َرَش اَم َسْئِبَل َو ۚ ٍٍۢقََٰلَخ ْنِم ِة َر ِخاَءْلٱ

َنوُمَلْعٌَ ۟اوُناَك ْوَل

102

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

163

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

ِلٌَّْللا ِفلَِتْخا َو ِض ْرلأا َو ِتا َواَمَّسلا ِقْلَخ ًِف َّنِإ

ُعَفْنٌَ اَمِب ِرْحَبْلا ًِف ي ِرْجَت ًِتَّلا ِكْلُفْلا َو ِراَهَّنلا َو

ِهِب اٌَْحَؤَف ٍءاَم ْنِم ِءاَمَّسلا َنِم ُ َّللَّا َل َزْنَأ اَم َو َساَّنلا

ِّلُك ْنِم اَهٌِف َّثَب َو اَهِت ْوَم َدْعَب َض ْرلأا

ٍةَّباَد

ِءاَمَّسلا َنٌَْب ِرَّخَسُمْلا ِباَحَّسلا َو ِحاٌَِّرلا ِفٌ ِرْصَت َو

َنوُلِقْعٌَ ٍم ْوَقِل ٍتاٌَلآ ِض ْرلأا َو

164

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

لَ َو ةَنِس ُهُذُخْؤَت لَ ُموٌَُّقْلا ًَُّحْلا َوُه لَِإ َهَلِإ لَ ُ َّللَّا

اَذ ْنَم ِض ْرلأا ًِف اَم َو ِتا َواَمَّسلا ًِف اَم ُهَل م ْوَن

اَم َو ْمِهٌِدٌَْأ َنٌَْب اَم ُمَلْعٌَ ِهِنْذِإِب لَِإ ُهَدْنِع ُعَفْشٌَ يِذَّلا

ْن ِم ٍءًَْشِب َنوُطٌ ِحٌُ لَ َو ْمُهَفْلَخ

َءاَش اَمِب لَِإ ِهِمْلِع

ُهُدوُئٌَ لَ َو َض ْرلأا َو ِتا َواَمَّسلا ُهٌُِّس ْرُك َعِس َو

ُمٌِظَعْلا ًُِّلَعْلا َوُه َو اَمُهُظْف ِح

255

(18)

Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang

diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

َنوُنِم ْإُمْلا َو ِهِّب َر ْنِم ِهٌَْلِإ َل ِزْنُأ اَمِب ُلوُس َّرلا َنَمآ

َنٌَْب ُق ِّرَفُن لَ ِهِلُسُر َو ِهِبُتُك َو ِهِتَكِئلََم َو ِ َّللَّاِب َنَمآ ٌّلُك

اَنَّب َر َكَنا َرْفُغ اَنْعَطَأ َو اَنْعِمَس اوُلاَق َو ِهِلُسُر ْنِم ٍدَحَأ

ُرٌ ِصَمْلا َكٌَْلِإ َو

285

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

اَهٌَْلَع َو ْتَبَسَك اَم اَهَل اَهَعْس ُو لَِإ اًسْفَن ُ َّللَّا ُفِّلَكٌُ لَ

ْوَأ اَنٌِسَن ْنِإ اَنْذ ِخاَإُت لَ اَنَّب َر ْتَبَسَتْكا اَم

اَنْؤَطْخَأ

َنٌِذَّلا ىَلَع ُهَتْلَمَح اَمَك ا ًرْصِإ اَنٌَْلَع ْلِمْحَت لَ َو اَنَّب َر

ُفْعا َو ِهِب اَنَل َةَقاَط لَ اَم اَنْلِّمَحُت لَ َو اَنَّب َر اَنِلْبَق ْنِم

ىَلَع اَن ْرُصْناَف اَنلَ ْوَم َتْنَأ اَنْمَح ْرا َو اَنَل ْرِفْغا َو اَّنَع

ِرِفاَكْلا ِم ْوَقْلا

َنٌ

286

Al Imran 18-19

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

ِمْلِعْلٱ ۟اوُل ۟وُأ َو ُةَكِئََٰٓلَمْلٱَو َوُه َّلَِإ َهََٰلِإ ٓ َلَ ۥُهَّنَأ ُ َّللَّٱ َدِهَش

ُمٌِكَحْلٱ ُزٌ ِزَعْلٱ َوُه َّلَِإ َهََٰلِإ ٓ َلَ ۚ ِطْسِقْلٱِب ا ًٍۢمِئٓاَق

18

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

اوُتوُأ َنٌِذَّلا َفَلَتْخا اَم َو ُملَْسلإا ِ َّللَّا َدْنِع َنٌِّدلا َّنِإ

ْنَم َو ْمُهَنٌَْب اًٌْغَب ُمْلِعْلا ُمُهَءاَج اَم ِدْعَب ْنِم لَِإ َباَتِكْلا

ِباَس ِحْلا ُعٌ ِرَس َ َّللَّا َّنِإَف ِ َّللَّا ِتاٌَآِب ْرُفْكٌَ

19

Al „Araaf

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan

memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

ًِف َض ْرلأا َو ِتا َواَمَّسلا َقَلَخ يِذَّلا ُ َّللَّا ُمُكَّب َر َّنِإ

َلٌَّْللا ًِشْغٌُ ِش ْرَعْلا ىَلَع ى َوَتْسا َّمُث ٍماٌََّأ ِةَّتِس

َموُجُّنلا َو َرَمَقْلا َو َسْمَّشلا َو اًثٌِثَح ُهُبُلْطٌَ َراَهَّنلا

َت ُرْملأا َو ُقْلَخْلا ُهَل لََأ ِه ِرْمَؤِب ٍتا َرَّخَسُم

ُ َّللَّا َك َراَب

َنٌ ِمَلاَعْلا ُّب َر

54

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang melampaui batas.

َنٌِدَتْعُمْلا ُّب ِحٌُ لَ ُهَّنِإ ًةٌَْفُخ َو اًع ُّرَضَت ْمُكَّب َر اوُعْدا

55

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).

لَ َو

ُهوُعْدا َو اَه ِحلَْصِإ َدْعَب ِض ْرلأا ًِف اوُدِسْفُت

َنٌِنِسْحُمْلا َنِم بٌ ِرَق ِ َّللَّا َةَمْح َر َّنِإ اًعَمَط َو اًف ْوَخ

(19)

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

Dan kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu

menelan apa yang mereka sulapkan.

ُفَقْلَت ًَِه اَذِإَف َكاَصَع ِقْلَأ ْنَأ ىَسوُم ىَلِإ اَنٌَْح ْوَأ

َنوُكِفْؤٌَ اَم

َو

117

Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang

selalu mereka kerjakan.

118 Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka

orang-orang yang hina.

119 Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri

dengan bersujud

120 Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan

semesta alam,

121 "(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".

122

Yunus 81-82

Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya". Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.

81

Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai (nya).

82

Toha 69

Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang".

اوُعَنَص اَم ْفَقْلَت َكِنٌِمٌَ ًِف اَم ِقْلَأ َو

ُدٌَْك اوُعَنَص اَمَّنِإ

ىَتَأ ُثٌَْح ُر ِحاَّسلا ُحِلْفٌُ لَ َو ٍر ِحاَس

Al Mukminun 115-118

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

َّنَأ ْمُتْبِسَحَفَأ

َنوُعَج ْرُت لَ اَنٌَْلِإ ْمُكَّنَأ َو اًثَبَع ْمُكاَنْقَلَخ اَم

115

Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) Arasy yang mulia.

116

Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.

اَمَّنِإَف ِهِب ُهَل َناَه ْرُب لَ َرَخآ اًهَلِإ ِ َّللَّا َعَم ُعْدٌَ ْنَم َو

َنو ُرِفاَكْلا ُحِلْفٌُ لَ ُهَّنِإ ِهِّب َر َدْنِع ُهُباَس ِح

117

Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan

(20)

Yang Paling baik."

As Soffat 1-10

Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan

sebenar-benarnya,

1

dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan

maksiat),

2 dan demi (rombongan) yang membacakan

pelajaran,

ا ًرْكِذ ِتاٌَِلاَّتلاَف

3 Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.

4 Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di

antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.

5 Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang

terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,

6 dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari

setiap setan yang sangat durhaka,

ٍد ِراَم ٍناَطٌَْش ِّلُك ْنِم اًظْف ِح َو

7 setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan

(pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.

8

Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan

yang kekal,

9 akan tetapi barang siapa (di antara mereka) yang

mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh

suluh api yang cemerlang.

بِقاَث باَهِش ُهَعَبْتَؤَف َةَفْطَخْلا َفِطَخ ْنَم لَِإ

10

Al Ahqaaf 29-32

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu

mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk)

memberi peringatan.

29

Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada

kebenaran dan kepada jalan yang lurus.

ىَسوُم ِدْعَب ْنِم َل ِزْنُأ اًباَتِك اَنْعِمَس اَّنِإ اَنَم ْوَق اٌَ اوُلاَق

ٍقٌ ِرَط ىَلِإ َو ِّقَحْلا ىَلِإ يِدْهٌَ ِهٌَْدٌَ َنٌَْب اَمِل اًقِّدَصُم

ٍمٌِقَتْسُم

30

Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya,

niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.

ْمُكَل ْرِفْغٌَ ِهِب اوُنِمآ َو ِ َّللَّا ًَِعاَد اوُبٌ ِجَأ اَنَم ْوَق اٌَ

َذَع ْنِم ْمُك ْر ِجٌُ َو ْمُكِبوُنُذ ْنِم

ٍمٌِلَأ ٍبا

31

Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu

dalam kesesatan yang nyata".

َد ْب ِجٌُ لَ ْنَم َو

ِض ْرلأا ًِف ٍز ِجْعُمِب َسٌَْلَف ِ َّللَّا ًَِعا

ٍنٌِبُم ٍللََض ًِف َكِئَلوُأ ُءاٌَِلوَأ ِهِنوُد ْنِم ُهَل َسٌَْل َو

32

(21)

Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya

melainkan dengan kekuatan.

ْن ِم اوُذُفْنَت ْنَأ ْمُتْعَطَتْسا ِنِإ ِسْنلإا َو ِّن ِجْلا َرَشْعَم اٌَ

لَِإ َنوُذُفْنَت لَ اوُذُفْناَف ِض ْرلأا َو ِتا َواَمَّسلا ِراَطْقَأ

ٍناَطْلُسِب

33

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang

kamu dustakan?

34 Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala

api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat

menyelamatkan diri (daripadanya).

لََف ساَحُن َو ٍراَن ْنِم ظا َوُش اَمُكٌَْلَع ُلَس ْرٌُ

ِنا َر ِصَتْنَت

35

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang

kamu dustakan?

Al Hasyr 21-24

Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan

melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.

اًعِشاَخ ُهَتٌَْأ َرَل ٍلَبَج ىَلَع َنآ ْرُقْلا اَذَه اَنْل َزْنَأ ْوَل

اَهُب ِرْضَن ُلاَثْملأا َكْلِت َو ِ َّللَّا ِةٌَْشَخ ْنِم اًعِّدَصَتُم

َنو ُرَّكَفَتٌَ ْمُهَّلَعَل ِساَّنلِل

21

Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

22

Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala

keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.

ُملََّسلا ُسوُّدُقْلا ُكِلَمْلا َوُه لَِإ َهَلِإ لَ يِذَّلا ُ َّللَّا َوُه

ِ َّللَّا َناَحْبُس ُرِّبَكَتُمْلا ُراَّبَجْلا ُزٌ ِزَعْلا ُنِمٌَْهُمْلا ُنِم ْإُمْلا

َنوُك ِرْشٌُ اَّمَع

23

Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik.

Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

ُءاَمْسلأا ُهَل ُر ِّوَصُمْلا ُئ ِراَبْلا ُقِلاَخْلا ُ َّللَّا َوُه

َنْسُحْلا

َوُه َو ِض ْرلأا َو ِتا َواَمَّسلا ًِف اَم ُهَل ُحِّبَسٌُ ى

ُمٌِكَحْلا ُزٌ ِزَعْلا

24

Al Jin 1-9

Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan,

1

(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami,

2

dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan

kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.

3

Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada

kami dahulu selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah,

4

dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.

(22)

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

6

Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan

membangkitkan seorang (rasul) pun,

7

dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,

8

dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

9

Al Ikhlas

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,

1 Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya

segala sesuatu.

2

Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,

3 dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

4

Al Falaq

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang

Menguasai subuh,

1

dari kejahatan makhluk-Nya,

2

dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

3 dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang

menghembus pada buhul-buhul,

4 dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia

dengki".

5

An Naas

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang

memelihara dan menguasai) manusia.

1

Raja manusia.

2

Sembahan manusia.

3

dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa

bersembunyi,

4 yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada

manusia.

5

dari (golongan) jin dan manusia.

(23)

Bacakan dengan khusyuk sambil memperhatikan reaksi yang terjadi, jika terjadi reaksi berupa

getaran, kedutan keras, pasien nangis maka terus lanjutkan. Jika pasien mulai bereaksi keras atau

kasar, semisal memarahi peruqyah atau seakan mau memukul, atau melihat dengan mata yang

berani maka hal berikutnya adalah mengendalikannya.

Tehnik ini akan dibahas lengkap dalam tehnik khusus untuk eksekusi. Untuk tindakan pertama;

Jangan panik, sekeras apapun reaksinya, meskipun ia bertingkah seperti harimau yang menggaum

atau ular yang meleok-leok. Mendekatlah dan pegang ubun-ubunya lalu bacakan surat-surat Al

Qur’an sebagai peringatan kepada dia misalnya saja dengan berkata;

“Ya.. mahsyarol jin. Dengarkan, takutlah kalian kepada Allah. Kalian diciptakan dari nyalaan api

bukan untuk mengganggu manusia, tapi untuk beribadah kepada Allah! Segeralah bertaubat dan

keluarlah dari tubuh ini”. Biasanya mereka tidak akan keluar begitu saja.

Jika melihat kondisi ini, lanjutkan bacaan ayat ruqyah standart tadi hingga selesai. Biarkan dia

teriak-teriak sekerasnya, bahkan bacakan diayat-ayat tertentu dimana teriak-teriakan dia semakin mengeras.

Terus bacakan hingga dia meminta ampun.

Jika dia berbicara melalui bibir pasien, maka ajaklah bicara sewajarnya. Ajak dia untuk bertaubat, jika

dia melawan dengan kekerasan seperti melukai pasien atau melukai kita maka ancam dia dengan

ayat yang lebih keras lagi semacam ayat Al Hasyr atau an An Faaal 17, disertai pukulan. Jika masih

lancang juga, maka langsung EKSEKUSI! Insya Allah kita bahas di tahapan berikutnya.

SCANING

Scaning ataau pendeteksian ini dilakukan jika setelah dibacakan ayat-ayat diatas si jin tetap diam

didalam, padahal kita menyakini keberadaannya. Scanning juga bisa dilakukan untuk mengetahui

titik sakit atau titik-titik tertentu dimana jin tersebut bersembunyi.

Scanning bisa dilakukan dengan telapak tangan kanan atau kiri, dengan sentuhan telapknya, pijatan

jari, ketukan atau tekanan jari juga bisa dilakukan dengan menepuk bagian tertentu sambil membaca

ayat-ayat ruqyah tadi.

Scaning juga dimaksudkan untuk dapat berbicara dengan jin dan mengetahui sebab dia masuk,

mendakwahinya atau menyruhnya keluar dengan terlebih dahulu menyumpahnya dengan nama

Allah.

Ayat-Ayat Scaning.

Sebenarnya tidak ada ayat baku dalam hal ini, kebetulan saya biasa membacakan surat Al Anam 103,

kadang surat al Mukmin 96-97 atau bahkan mengulang lagi Al Fatihah, al Falaq dan An Nass.

Sederhana sekali. Siapapun bisa melakukannya.

Al Mukminun 103

(24)

Artinya:

Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala

penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui”.

Jika setelah sekian banyak itu jin nya tidak bereaksi juga, maka panggil mereka. Mungkin mereka

keluar dulu karena takut, atau memang sombong dan terus diam didalam. Atau mungkin ayat Quran

yang kita bacakan tidak membuat dia gentar karena banyak salahnya atau tidak ikhlas.

Ketidak ikhlasan ini bisa saja terjadi karena kita mengharap sesuatu selain keridhaan Allah; semisal

hanya karena ingin imbalan, karena pasiennya ahwat muda, karena dia bos ditempat kerja dan ingin

dapat posisi, karena dia calon mertua, ataupun misalnya kita angkuh bisa mengalahkan jin itu

padahal Allah lah yang mengalahkan mereka.

Ayat-Ayat Pemanggil Jin.

Jika si jin itu tetap diam, atau tidak bicara dengan kita maka kita bisa memanggilnya dengan

membacakan surah Al Baqarah 148;

Artinya; “

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka

berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan

mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala

sesuatu”.

Setelah jin itu bicara melalui pasien, maka bacakan peringatan lagi. Dan ajak masuk islam, jika tidak mau

maka suruh keluar. Jika tidak mau, maka saatnya EKSEKUSI!

(25)

EKSEKUSI

Sekali lagi eksekusi ini dilakukan jika jin dalam tubub pasien tidak bersahabat, atau cara terakhir untuk

mengusir dia keluar. Baik dengan menarik, memukul, menyiksa, mengunci atau dengan membunuhnya.

Tapi tentunya beda dengan tim pemburu hantu di teve.

Bisakah jin di bunuh? Bagaimana mungkin jin bisa dibakar padahal tidak terlihat? Tentang pertanyaan

ini akan dibahas di bab selanjutnya, sekarang mari kita siapkan senjata dulu. Karena senjata ini sangat

penting dalam kesuksesan untuk mengakhiri belenggu sihir ini.

A.PERSIAPKAN SENJATA

Al Qur’an adalah mukzizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad Sholallahu Alaiyhi wa Sallam, dan

saat ini masih ada ditangan kita. Allah ta’ala telah menegaskan bahwasannya al Qur’an itu adalah obat,

lalu kenapa kita tidak menggunakannya padahal Rasulullah mencontohkannya?

Berikut ini senjata yang telah Allah persiapkan untuk memerangi kedzaliman mereka. Senjata tersebut

berupa Ayat-ayat Al Qur’an Khusus dan Doa-Do’a Rasulullah SAW yang biasa dilakukan oleh praktisi

“Quranic Healing”.

(26)

Ayat- Ayat Al-Qur’an

1. Ayat ruqyah “Sapu Jagad”.

Ayat-ayat ini merupakan ayat-ayat yang dasar/umum/standar yang harus ada dalam setiap ruqyah

baik untuk penyakit medis maupun non medis/ghoib juga pelengkap disemua tehnik ruqyah.

 Surah Al-fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al Falaq, An-Nas.

Juga

Surat lain seperti Al Baqarah: 1-5, 102-103, 284-286. Al-Imran ayat (18-19), Al-A'Araf (ayat 54-56), Al-A'Araf (ayat 117-122), Yunus (ayat 81-82), Taha (ayat 69), Al-Mukminin (ayat 115-118), As-Shaffat (ayat 1-10 ), Al-Ahqaf (ayat 29-32), Ar-Rahman (: ayat 33-36 ), Al-Hasyr (ayat 21-24 ), Al-Jin (ayat 1-9 ).

2. Ayat Untuk Azab ( menyiksa, membakar, menghancurkan , membunuh jin)

Surat An Nisa’ : 56

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami

masukkan mereka ke dalam naar. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami kulit mereka dengan kulit

yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana.” (QS. An Nisa’ *4+: 56)

Al-Ankabuut 57

Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu

dikembalikan”.

Ayat lainnya adalah:

Al-Baqarah (ayat 206 ), An-Nisa' (ayat 166-169 ), Al-Maidah (ayat 33-37), Al-Anfal (ayat 9-14), Hijr (ayat 16-18), Isra' (ayat 110-111), Anbiya' (ayat 70), As-Saffat (ayat 1-10), Ad-Dukhan (ayat 43-50), Jathiya (ayat 7-11), Ahqaf (ayat 29-34), Ar-Rahman (ayat 32-44), Haqqah (ayat 25-37), Buruj (ayat 1-22), Al-A'la (ayat 1-19), Az-Zalzalah (ayat 1-8), An-Nasr (ayat 1-3).

3. Ayat Untuk Pembatal sihir (melepas dan menawarkan kekuatan sihir)

Surat Yunus : 81 – 82

88

88

(27)

Artinya: “Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata kepada mereka : “Apa yang kamu

lakukan itu adalah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya”.

Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang

membuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya,

walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).” (QS. Yunus [10]: 81-82)

Ayat lainnya adalah :

Surat Al A’raf : 117-122, Surat Thaha : 69-70, Al-Furqan (ayat 32 ), Anbiya' (ayat 70 ), An-Nur (ayat 39 ), Al-Isra' (ayat 81 ), Fussilat ayat 42 ), Fatir ayat 10 ), Anbiya' (ayat 18 ), Al-A'raf (ayat 18 ), Kahfi (: ayat 98 ), Taha (ayat 69 )

4. Ayat Untuk Asy Syifa, (khusus penyembuhan dan pemulihan)

 Surat Al Isra’ ayat 88 :

Artinya :“Dan kami turunkan Al Qur’an yang dia itu sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang

yang beriman.”

 Fushshilat ayat 44 :

Artinya : “Katakanlah : Dia (Al Qur’an) bagi orang-orang yang beriman sebagai petunjuk dan obat”

Ayat lainnya

:

At-Taubah ( surah 9 : ayat 14-15 , Yunus ( surah 10 : ayat 57 ), An-Nahl ( surah 16 : ayat 67-69, Ash-Syu'ara ( surah 26 : ayat 75-80 )

5. Ayat dan doa ruqyah khusus ( untuk berbagai keperluan/tehnik khusus)

a. Ayat Untuk Pelempar (untuk membuang penyakit atau menargetkan energi ruqyah kesasaran

tertentu)

 Al-anfaal ayat 17

Artinya : “Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah

yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi

Allah-lah yang melempar”.

Referensi

Dokumen terkait

Analisa Metode Dalam Penentuan Sertifikasi Guru Menentukan Kriteria Untuk penerima sertifikasi Dalam pemilihan penerima sertifikasi guru di dalam metode Simple Additive Weighting

Pertumbuhan dan perbanyakan sel tubuh banyak yang mempengaruhinya, salah satunya adalah tercukupinya kebutuhan energi seperti Adenosin Tri Pospat (ATP) yang berasal

76 tahun 2012, disebutkan bahwa penegasan batas daerah adalah kegiatan penentuan titik-titik koordinat batasdaerah yang dapat dilakukan dengan metode kartometrik

Sehingga untuk supply lead time perusahaan dikatakan responsif dan efisien, karena waktu pengiriman barang dari supplier tidak memerlukan waktu yang

tradisi dhekahan dhusun di Dusun Mangurejo Desa Guli Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali tetap diadakan secara turun-temurun sampai anak cucu nanti, (3) peneliti

Pemohon datang kebagian Urmintu Sat Intelkam Polres untuk melakukan permohonan izin keramaian dan melengkapi berkas persyaratan izin keramaian diantaranya: proposal

Semua pasir yang digunakan dalam pengurugan harus berasal dari pasir alam, dengan butiran dari halus sampai kasar, bebas dari kotoran, debu, atau bahan- bahan lain yang tidak

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial.. Cancel Anytime... Perjanjian