• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 22 Januari Berawal dari mulai banyaknya hunian baik di pusat kota,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 22 Januari Berawal dari mulai banyaknya hunian baik di pusat kota,"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Tabloid RUMAH

Tabloid RUMAH adalah media yag mengulas seputar tempat tinggal, baik dari segi arsitektur, desain interior, eksterior, lanskap, properti, material, dan home appliance yang diterbitkan oleh Kompas Gramedia, Group of Magazine pada tanggal 22 Januari 2013. Berawal dari mulai banyaknya hunian baik di pusat kota, pinggiran kota, dan juga kota-kota besar di Indonesia membuat pemilik hunian menginginkan tempat hunian yang nyaman, desain interior serta arsitektur menarik, dengan alasan tersebut Tabloid Rumah berdiri untuk memberikan informasi-infomasi mengenai desain interior, eksterior, inspirasi memiliki rumah idaman, tips-tips mengatasi seputar permasalahan rumah hunian, properti, dan material.

Tabloid Rumah menjadi pionir dalam mempopulerkan gaya penulisan yang ringan, inspiratif, dan mudah dipahami oleh pembaca secara luas, sehingga media ini menjangkau kalangan masyarakat, tidak hanya terbatas pada komunitas desainer, arsitek, dan ahli bangunan, melainkan pemilik rumah dan mahasiswa. Artikel yang tampil dapat menjadi promosi yang efektif dari program pemasaan produk yang berhubungan dengan aspek interior, arsitektur, desain, properti dan material. Lingkup pembahasan rubrik adalah rumah kita, interior, eksterior,

(2)

renovasi, konsultasi, sudut, arsitektur, properti, solusi keuangan, peranti, material, dan koridor

Berformat Tabloid dengan jumlah oplah 225.000 eksemplar per dua minggunya diharapkan tidak kalah bersaing dengan majalah dengan ulasan isi yang sama.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Menjadi media yang berkualitas dan terdepan dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat

Misi : Menginspirasi pembaca untuk menghadirkan hidup yang nyaman, menyediakan informasi yang lengkap dan aktual seputar rumah hunian dan arsitektur.

Logo :

Gambar 4.1 Logo Tabloid RUMAH 4.2 Tentang Rumah Goes to Cluster

Rumah Goes to Cluster merupkan event yang diselenggarakan oleh Tabloid Rumah pada tahun 2014 dan masih berlangsung pada saat ini. Rumah Goes to Cluster adalah rangkaian dari strategi promosi yang dilakukan Tabloid Rumah dengan mengunjungi cluster/perumahan yang ada di Jabodetabek.

Event ini merupakan kegiatan mengunjungi kawasan perumahan dengan menampilkan pameran, demo, talkshow, dan hiburan serta memunyai tujuan mendekatkan diri kepada masyarakat agar ikut serta dalam rangkaian event yang

(3)

diselenggarakan. Selain itu tujuan lain dari event ini adalah agar masyarakat lebih aware terhadap Tabloid Rumah.

4.3 Hasil Penelitian

Pada tahap ini peneliti akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan setelah melakukan analisa berdasarkan sumber-sumber utama yang peneliti raih, dan juga berdasarkan sumber lainnya sebagai pelengkap.

Proses penggarapan event Tabloid RUMAH ‘Rumah Goes to Cluster’ dibuat dalam beberapa tahapan layaknya proses sebuah manajemen yang dimulai dari perencanaan, promosi, eksekusi, dan pasca eksekusi.

Memahami dari event Rumah Goes to Cluster, narasumber Ibu Dian Kardha selaku Pemimpin redaksi Tabloid RUMAH, menjelaskan sebagai berikut:

“Event Rumah Goes to Custer merupakan rangkaian dari strategi promosi Tabloid RUMAH selain dalam bentuk iklan di media cetak Kompas yang lain. Dipilihnya event karena kita ingin bertemu langsung oleh masyarakat khususnya masyarakat di perumahan atau cluster yang sudah dipilih, artinya kita ingin mengarah langsung kepada enduser agar masyarakat lebih tau Tabloid RUMAH melalui event ini, mengenalkan tim redaksi Tabloid RUMAH, penjualan produk (tabloid, mencari pelanggan. Kita melihat event merupakan strategi yang cukup evektif untuk menarik minat masyarakat agar masyarakat berpartisipasi langsung, dan berharap masyarakat yang mengikuti event ini dapat bercerita kepada teman, rekan kerja, sahabat, atau keluarga lainnya mengenai event yang diselenggarakan.”

(4)

Disini disampaikan bahwa Tabloid RUMAH melalui event Rumah Goes to Cluster menjadi alternatif strategi promosi selain iklan, walaupun Tabloid RUMAH sudah lama berdiri walaupun masyarakat masih banyak yang belum mengetahui adanya Tabloid RUMAH. Hal selaras juga dikemukakan oleh Bpk Ramadhani Yundarno Mahfud selaku Manajer Promosi.

“Melalui program event akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan lebih meningkatkan kepercayaan merek yaitu Tabloid RUMAH terhadap pembaca”.

Menurut Ramadhani dengan diadakannya event tersebut secara tidak langsung masyarakat mengetahui apa itu Tabloid RUMAH dan dapat memeberikan informasi dari ulasan yang ada di rubrik Tabloid RUMAH, menurut peneliti pada event ini khususnya talkshow yang dilakukan melalui pembahsaan atau materi Tabloid RUMAH selalu melihat permasalahan yang dihadapi masyarakatnya seputar rumah. Melihat kendala yang dihadapi lalu diangkat menjadi materi agar masyarakat dapat bertukar pikiran dengan narasumber dengan begitu Tabloid RUMAH mendapatkan insight dan peserta mendapatkan informasi dan solusi dari permasalahan yang sering dihadapi berkaitan dengan tempat tinggalnya. Terkait dengan rangkain acara yang dilakukan selain itu juga merupakan bagian dari strategi meningkatkan Brand Awareness.

Mengenai perencanaan acara agar dapat mencapai target sasaran Ibu Dian Kardha memberikan informasi mengenai bauran pemasaran Event Rumah Goes to Cluster yaitu :

(5)

a. Produk : Rumah Goes to Clusterr Jenis : Event

Waktu Pelaksanaan : 4 kali dalam 1 tahun b. Price : Free

c. Place : Rumah Goes to Cluster diselenggarakan di daerah penyangga Jakarta, seperti yang dijelaskan oleh Ibu Dian Kardha “tempat pelaksanaan event Rumah Goes to Cluster yaitu sesuai dengan target segmen pembaca, yaitu kelas B, wilayah yang menjadi tempat sasaran seperti Serpong, Pamulang, Bekasi, Cibubur karena daerah tesebut merupakan daerah yang sedang berkembang dari segi pembangunan perumahannya serta perumahan-perumahan baru, persayaratan lain mengenai tempat acara seperti perumahan yang dituju sudah memiliki kegiatan rutin, warganya cukup aktif, dan memiliki tempat berkumpul (aula). Tabloid Rumah mengunjungi daerah tersebut untuk mendapatkan insight dan memberikan solusi mengenai masalah-masalah yang sering terjadi bekaitan tempat tinggalnya”.

d. Promotion : menggunakan media cetak, media sosial, flayer yang disebar diperumahan 2 minggu sebelum acara, pemasangan spanduk di cluster/perumahan yang akan dikunjungi, dan word of mouth.

(6)

Bedasarkan hasil wawancara di atas, menurut peneliti Tabloid Rumah sebelum melakukan event terlebih dahulu merencanakan dengan matang mengenai tempat pelaksanaan, yaitu dipilihlah di daerah penyangga Jakarta :

Serpong, Pamulang, Bekasi, dan Cibubur karena sekarang ini daerah-daerah tersebut yang sedang berkembang perumahannya dan warganya memiliki kegiatan rutin serta memiliki tempat berkumpul, dan promosi eventnya ini dilakukan 2 minggu sebelum acara dilaksanakan. Terkait informasi ini Ibu Dian Kardha menambahkan, yaitu:

“Segmentasi acara ini adalah warga perumahan sesuai segmentasi pembaca Tabloid RUMAH, yaitu kelas B, yang sudah ditunjuk dan dilakukan tim promosi. Lalu tim promosi berkoordinasi dengan RT atau RW setempat.”

Menentukan sebuah strategi promosi khususnya pada event tentunya dilakukan tahap-tahap awal perencanaan dengan melakukan analisa dengan melakukan analisa SWOT dari produk suatu perusahaan yang ingin dijual. Begitu juga Tabloid Rumah sebagai penyelenggara event agar terselenggaranya event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 melakukan beberapa strategi sesuai dengan tujuannya yaitu untuk meningkatkan brand awareness.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dian Kardha, selaku Pemimpin Redaksi Tabloid Rumah menjelaskan mengenai analisa SWOT (strengths, weakness, opportunities dan threats) pada event Rumah Goes to Cluster, yaitu :

Kekuatan (strengths) yang dapat diartikan disini adalah kekuatan atau kelebihan yang dimiliki event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 ini dalam

(7)

pelaksanaannya. Ibu Dian Khardha menjelaskan mengenai Event Rumah Goes to Cluster tahun 2014, yaitu :

“Di event ini, redaksi Tabloid RUMAH dapat bertemu dan berinteraksi langsung dengan para pemilik rumah yang menjadi segmen targetnya. Dengan demikian terjadi pertukaran informasi antara keduanya. Segmen target mendapat pengetahuan langsung dari sumbernya dan pihak Tabloid RUMAH mendapat pandangan langsung dari segmen yang menjadi target pembacanya. Karena bekerja sama dengan RT (kadang-kadang juga RW), warga merasa bahwa ini adalah kegiatan perumahan mereka, sehingga mereka bersedia datang, Kompas Gramedia yang mana penerbit dari Tabloid RUMAH juga sebagai daya tarik untuk warga agar mengikuti event ini.”

Berdasarkan pejelasan diatas mengenai kekuatan dari event ini adalah Tabloid Rumah dapat dikenal secara langsung oleh masyarakat melalui event Rumah Goes to Cluster. Selain itu bekerja sama dengan pejabat setempat yaitu RT dan RW menjadi kekuatan tersendiri bagi Tabloid RUMAH karena banyak warga

ikut serta dalam event tersebut karena merasa ini merupakan acara dari perumahan

tempat tinggal mereka, disisi lain Tabloid RUMAH sebagai media dari Kompas Gramedia Group of Magazine menjadi kekuatan juga karena brand penyelenggara berada dibawah naungan perusahaan yang memiliki reputasi baik. Para peserta tidak hanya diwajibkan melihat Event Rumah Gost to Cluster, tetapi warganya bergabung mendirikan ruang pamer jika memiliki karya dari warganya atau berjualan sebagai bentuk cluster/perumahan yang bisa mandiri dan berkontribusi bagi warga lainnya. Banyak yang dapat diraih dengan lebih mudah apabila suatu

(8)

organisasi atau perusahaan tersebut sudah mempunyai background yang kuat, misalnya saja bisa memudahkan pencarian sponsor, bisa memudahkan proses kerja sama dengan perusahaan untuk mendukung acara yang akan diselenggarakan.

Selain kekuatan dari sisi penyelenggara, strength juga melihat karakteristik dari bisnis, dan oleh karenanya penulis juga melihat adanya kekuatan dari event Rumah Goes to Cluster, yaitu sebagai event yang dapat memberikan informasi serta bertukar pikiran mengenai seputar rumah. Dengan demikian harapan akan antusiasme dari para peserta sangatlah tinggi, sehingga tentunya akan berdampak positif bagi Tabloid Rumah selaku pelaksana event ini.

Weakness (kelemahan) adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau event. Ibu Dian Kardha mengatakan kelemahan pada event ini adalah :

“Idealnya, event ini dilakukan 1-2 bulan sekali, tetapi untuk tahun 2014 kita baru bisa menyelenggarakan 4 kali, dikarenakan event ini membutuhkan SDM yang cukup banyak baik untuk persiapan maupun pelaksanaan, seperti koordinasi dengan RT/RW setempat, pembuatan materi promo, pembuatan backdrop, panggung, dan bila tidak tersedia aula dibutuhkan pemasangan tenda. Saat kegiatan berlangsung juga dibutuhkan 1 penanggung jawab untuk setiap kegiatan, yaitu talkshow, lomba mewarnai, dan demo DIY. Kegiatan ini juga cukup memakan biaya. Bila diperlukan, kadang-kadang redaksi menggandeng seorang tenaga ahli profesional (arsitek/desainer interior). Selain itu, terkadang ada kebutuhan panggung, tenda, konsumsi, hadiah, dan lain-lain.

(9)

Berdasarkan hasil wawancara diatas mengenai kelemahan yang dihadapi pada event ini adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang menangani event ini, jika idealnya event ini berlangsung 1-2 bulan sekali dan baru terlaksana 4 kali di tahun 2014 dari target 5-6 kali, karena kurangnya SDM mengkibakan event tidak terlaksana tepat waktu, saat ini Tabloid masih menggunakan SDM dari redaksi dan beberapa orang dari divisi promosi. Penulis berpendapat bahwa kelemahan tersebut dapat diminimalisir jika dapat melibatkan freelance dalam event ini.

Selain dalam hal kurangnya SDM, biaya yang besar juga termasuk ke dalam kelamahan event ini, karena dalam pelaksanaanya Tabloid Rumah menggandeng tenaga ahli seperti Arsitek atau Desain interior sebagai pembicara di event Rumah Goes to Cluster.

Opportunity (peluang) merupakan kondisi peluang eksternal yang

berkembang dimassa yang akan datang dan akan tejadi. Ibu Dian Kardha mengatakan peluang pada event ini yaitu :

“Kami mempersiapkan Event Rumah Goes to Cluster adalah sebagai sebuah kesempatan untuk mengenalkan Tabloid Rumah kepada masyarakat agar lebih aware terhadap Tabloid RUMAH, melalui event ini diharapkan dapat menjadi event yang ditunggu oleh masyarakat karena Tabloid RUMAH melalui event ini dapat memberikan solusi seputar rumah. Disisi lain diharapkan dapat mendapatkan insight untuk Tabloid RUMAH agar dapat memperkarya konten Tabloid RUMAH kedepannya.

(10)

Berdasarkan penjelasan dari narasumber mengenai peluang yang hadir dalam event ini penulis mempunyai kesimpulan bahwa Tabloid RUMAH melalui event-nya Rumah Goes to Cluster tahun 2014 tidak hanya membangun bisnisnya melalui event agar masyarakat aware serta meningkatkan penjualan tetapi juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai rumah hunian dengan masalahnya serta solusi yang dilakukan. Tabloid RUMAH tanpa adanya insight dari masyarakat tidak dapat menjadi media yang dapat memberikan informasi melalui isi berita yang bermanfaat.

Threats (ancaman) ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam perusahaan tersebut. Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan pandangan dan tujuan antar divisi satu dengan divisi yang lain serta adanya kesalahpahaman antara individu dengan individu lainnya. Ancaman yang datang dari luar dapat berupa sosial budaya, pasar, biaya, para pesaing, dan pelanggan.

Ibu Dian Kardha mengatakan mengenai ancaman dari event ini adalah : “..yang dianggap ancaman itu sebenarnya disini adalah kesalah pahaman individu satu dengan individu lain, dikarenakan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang membantu, selain itu jg mengenai biaya yang dikeluarkan dalam setiap pelaksaan event.”

“Dana yang dikeluarkan setiap event Rp 10.000.000 digunakan untuk narasumber, MC, produksi, konten, konsumsi, transportasi, komunikasi, sound system dan Alat Tulis Kantor (ATK)”, ujar Bpk Ramadhani Yundarno Mahfud.

(11)

Berdasarkan wawancara diatas, peneliti menyimpulkan bahwa ancaman berasal dari internal yaitu mengenai individu, ancaman seperti ini bisa diminimalisir oleh internal dengan saling berkoordinasi dengan matang sebelum acara berlangsung, mengenai biaya juga bisa bekerja sama dengan sponsor dengan mengajak sponsor membuka booth atau memperkenalkan produknya kepada peserta Rumah Goes to Cluster melalui spanduk, atau produk sponsor yang bisa dijadikan hadiah.

Segala bentuk kendala yang dihadapi pada event dapat diminimalisir jika strategi promosi dijalankan dengan baik. Strategi promosi adalah perencanaan taktik operasional, berupa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan khususnya pada divisi promosi untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan mengarahkan sasarannya agar membeli barang atau jasa.

Implementasi sebuah kegiatan promosi tidak terlepas dari perumusan perencanaan awal sebuah strategi. Karenanya penting sebelum melakukan sebuah kegiatan promosi terlebih dahulu membuat starateginya secara garis besar. Tentunya dengan terlebih dulu menganalisa situasi pasar dan menentukan sasaran dari startegi promosi yang akan dibuat.

Setiap perusahaan sangat perlu penetapan strategi promosi yang terencana dan tersusun dengan baik, begitu pula dengan perencanaan dalam Event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 dalam mempromosikan eventnya.

(12)

Oleh karena itu divisi promosi Tabloid RUMAH dalam menerapkan tahapan-tahapan kegiatannya di jelaskan oleh Bpk Ramadhani Yundarno Mahfud selaku Manajer Promosi, yaitu :

“.. Rumah Goes to Cluster menggunakan strategi push, pull dan pass strategy. Mengingat ini adalah pondasi yang nantinya akan diturunkan dalam elemen bauran promosi. Penggunaan push kami terapkan pada bauran promosi direct marketing. penggunaan pull kami terapkan melalui advertising sedangkan Pass kami gunakan bekerja sama dengan ketua RT atau RW agar menginformasikan kepada masyarakat.”

Push strategy dapat diartikan pemasar yang mendekati target potensial untuk meyakinkan, mengajak melalui informasi yang disebarkan hingga banyak khalayak yang mengetahi dan ikut serta dalam event tersebut.

Pull Strategy atau strategi tarik menggunakan jalur yang relatif lebih panjang untuk membangun permintaan konsumen. Strategi tersebut dilakukan dengan melakukan pemasangan iklan. Jika strategi pull berjalan lancar, maka biasanya akan memancing pembicaraan di masyarakat yang lebih luas sehingga berdampak lebih besar terhadap penjualan produk.

Pull strategy ini dilakukan dalam event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 dengan tujuan memberikan informasi yang bersifat mengajak dan menstimuli target secara tidak langsung.

Pass Strategy atau strategi mempengaruhi dapat diartikan dengan strategi mempengaruhi masyarakat dalam hal ini pada event Rumah Goes to Cluster tahun

(13)

2014, ketua RT atau RW menyebarkan informasi serta mengajak kepada masyarakat perumahan untuk ikut serta pada event tersebut.

Dalam melakukan bauran promosi event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 ini Tabloid RUMAH menggunakan bentuk bauran pemasaran hanya pada advertising dan direct marketing. Tabloid RUMAH tidak melakukan sales promotion, public relation, dan personal selling, karena event ini bukan event berskala besar.

a. Advertising

Advertising yang dilakukan oleh Tabloid RUMAH dalam mempromosikan event Rumah Gos to Cluster ini sesuai dengan wawancara oleh Bpk Ramadhani Yundarno Mahfud selaku Manajer Promosi :

“Kami melakukan kegiatan advertising yaitu melalui media cetak khususnya media cetak Kompas Gramedia Group of Magazine yaitu 2 majalah, 1 tabloid. Format exposure-nya pun bermacam-macam disesuaikan dengan jenis medianya, muai dari display iklan cetak, liputan, talkshow, flayer dan sanduk. Acara event yang sudah berlangsung di beberapa tempat sebelumnya akan diliput dan dinaikan beritanya di Tabloid RUMAH. Bisa dikatakan elemen advertising adalah bauran promosi paling penting sebagai penyalur pesan pada target kami.”

Kegiatan advertising untuk mempromosikan event Rumah Goes to Clster di beberapa majalah dan tabloid yang memiliki kesesuaian dengan target yang telah disasar. Khalayak tersebut telah terkelompokan sesuai dari segmen pembaca dari media yang digunakan sebagai tempat promosi.

(14)

Rumah Goes to Cluster menempatkan iklan-iklannya dibeberapa media yang juga berada dibawah naungan Kompas Gramedia seperti Majalah Serial Rumah, Home Garden, Tabloid RUMAH dan Tabloid Nova. Liputan dari bebrapa acara event Rumah Goes to Cluster juga akan dimuat di Tabloid RUMAH dengan tujuan masyarakat mengetahui. Media iklan below the line event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 membuat flayer yang disebar 2 minggu sebelum acara, pemasangan spanduk di perumahan tempat event. Begitu juga info yang disebar melalui social media yang dimiliki oleh Tabloid RUMAH.

Gambar 4.2 Media Promosi

Sumber gambar: Dokumentasi Tabloid RUMAH tanggal 22/06/2014

Gambar 4.3 Halaman isi berita event Ruamah Goes to Cluster Sumber gambar: Tim Artistik Tabloid RUAMH

(15)

Bauran promosi melalui advertising, sangatlah memberikan pengaruh yang cukup besar karena dengan memasang iklan pada beberapa media majalah dan tabloid, khalayak yang melihat bisa dapat membaca secara berulang-ulang kaena aka nada kemungkinan majalah dan tabloid tersebut masih dapat disimpan dan kemungkina akan dibaca kembali sewaktu waktu.

Penggunaan sarana pada medium BTL (below the line) seperti flayer dan spanduk juga terbilang cukup efektif karena flayer disebar 2 minggu sebelum acara kepada penghuni rumah di perumahan tempat acara, pemilik langsung menerima flayer tersebut dengan begitu langsung dilihat target sasaran.

b. Direct Marketing

Direct marketing juga mengambil andil dalam strategi yang digunakan Tabloid RUMAH dalam mempromosikan event Rumah Goes to Cluster, seperti penjelasan yang dikatakan Bpk Ramadhani Yundarno Mahfud :

“Direct marketing kami lakukan melalui medium social media seperti Facebook, Twitter dan youtube. Perkembangan dunia komunikasi pada saat ini melalui pertumbuhan pengguna internetnya yang besar mengharuskan kita turut menggunakan internet untuk melakukan kegiatan promosi,melalui social media kita senantiasa memberikan update-update pada khalayak melalui akun social media.”

Sosial media yang digunakan dalam event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 ini dengan menggunakan akun facebook Tabloid Rumah, akun twitter @tabloidrumah.

(16)

Bentuk kegiatan promosi melalui social media menurut peneliti cukup efektif untuk membuat target sasaran menjadi lebih aware terhadap event Rumah Goes to Cluster tahun 2014. Bentuk kegiatan promosi melalui social media juga dapat secara langsung melihat respond an feedback yang disampaikan oleh para pemilik akun mengenai event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 tersebut. Melihat perkembangan dari social media sebagai sarana kegiatan pomosi yang dalam hal ini adalah mempromosikan event Rumah Goes to Clluster tahun 2014 khususnya juga Tabloid RUMAH cukup efisien bila diukur dari segi waktu maupun dari sisi finansial.

Dalam sebuah event terdapat konsep dari rangkaian acara yang sudah dibuat oleh pelaksana acara, Ibu Dian Kardha menjelaskan mengenai konsep acara Event Rumah Goes to Cluster :

“Bentuk event ini rangkai pertama yaitu senam bersama, ini juga melihat jika peserta sudah banyak yang berkumpul di lokasi, setelah itu dilanjutkan talkshow, lalu Do it Yourself (DIY), bazaar, lomba untuk anak-anak, dan doorprize”

“06.30-07.30: Senam bersama yang diadakan oleh warga (kalau ada)

07.30-08.00: Registrasi, warga menerima goodie bag (berisi Tabloid RUMAH dan souvenir), dan snack

08.00-08.30: Istirahat, menikmati snack, sambil melihat-lihat bazaar.

08.30-10.00: Talkshow, dipandu oleh ahli (arsitek/desainer atau redaksi Tabloid RUMAH) dan DIY. Secara paralel, anak-anak mengikuti kegiatan lomba mewarnai.

(17)

10.00-10.30: Pengumuman pemenang, pemberian hadiah, penarikan doorprize. 10.30-12.00: Temu ramah warga dan redaksi Tabloid RUMAH, melihat-lihat bazaar, menikmati makan siang (bila ada peserta bazaar yang menjual makanan.”

Gambar 4.4 Booth Tabloid RUMAH Sumber gambar: Dokumentasi Tabloid RUMAH tanggal 25/01/2015

Gambar 4.5 Bazaar

Sumber gambar: Dokumentasi Tabloid RUMAH tanggal 25/01/2015

Gambar 4.6 Talkshow Gambar 4.7 Lomba Gambar 4.8 Aplikasi DIY Sumber gambar: Dokumentasi Tabloid RUMAH tanggal 25/01/2015

(18)

Gambar 4.9 Pemenang Doorprizze

Sumber gambar: Dokumentasi Tabloid RUMAH tanggal 5/01/2014

Gambar 4.10 Pemenang Doorprizze

Sumber gambar: Dokumentasi Tabloid RUMAH tanggal 25/01/2015

Menurut peneliti acara tidak saja diadakan untuk para penghuni yaitu orang tua tetapi untuk menarik minat agar peserta datang yaitu diadakan juga acara untuk anak-anak, disaat orang tuanya mengikuti talkshow anak-anak2nya mengikuti lomba mewarnai.

Suksesnya sebuah event tidak hanya didukung oleh tim dan strategi yang baik akan tetapi dapat dilihat dari antusiasme peserta yang datang, dan peserta merasa mendapatkan informasi atau kepuasan dari acara tersebut. Menurut Ibu Tuti selaku peserta event mengenai event Rumah Goes to Cluster yaitu :

“acaranya bagus, saya jadi tahu mengenai perawan rumah yang baik dan saya mendapatkan inspirasi kalau mau desain rumah saya nanti, saya juga bisa

(19)

cari inspirasinya dari Tabloid RUMAH. Semoga acaranya bisa dibuat lagi ditahun depan.

Menurut peneliti para peserta bisa mendapatkan banyak informasi dari rangkaian acara yang ada dan sudah mengetahui Tabloid RUMAH, jika peserta ingin mendapatkan informasi seputar rumah secara rutin dapat melihat Tabloid RUMAH.

Pelaksaan suatu acara terdapat hasil atau feedback yang didapat dari setiap perusahaan yang menajadi pelaksana acara, Ibu Dian Kardha menjelaskan mengenai feedback yang didapat setelah terselenggaranya event Rumah Goes to Cluster, yaitu :

“Feedback atau hasil yang kita dapat setelah event ini bertambahnya networking dan engage dengan audience baru, serta juga menambah copysales dan readership Tabloid RUMAH meningkat. Karena dalam kegiatan tersebut diadakan penjualan Tabloid RUMAH secara tidak langsung dengan penawaran spesial walaupun setelah event terlaksana jumlah oplah Tabloid RUMAH tidak ada peningkatan oplah yang cukup besar tetapi masyaakat jadi mengetahui Tabloid RUMAH dan Tabloid RUMAH mengetahui karakter dari target audience-nya.”

Dari penjelasan narasumber di atas Tabloid RUMAH bisa menjadi media yang sealu diingat dibenak masyarakat jika sering mengadakan event jenis lain dengan mengikutsertakan masyarakat didalamnya. Feedback yang didapat dari event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 hasilnya sangat positif, akan tetapi masih diluar dari target yang ingin dicapai dikarenakan tidak adanya peningkatan

(20)

jumlah oplah dari Tabloid RUMAH. dampak lain yang diciptakan masyarakat menjadi aware terhadap Tabloid RUMAH.

4.4 Pembahasan

Rumah Goes to Cluster tahun 2014 adalah program dari strategi promosi Tabloid RUMAH yang dikemas dalam bentuk event sebagai bentuk meningkatkan brand awareness. Pada tahun 2014 event Rumah Goes to Cluster sudah terlaksana sebanyak 4 kali. Dalam pembahasan ini peneliti akan menjelaskan strategi event yang dilakukan Tabloid RUMAH.

Menurut penulis Rumah Goes to Cluster telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat perencanaan strategi event-nya. Pada fase situasi Tabloid RUMAH melalui event ini menginginkan adanya interaksi langsung kepada masyarakat, Tabloid RUMAH sudah berdiri selama 12 tahun dan melalui event ini secara tidak langsung agar masyarakat mengetahui Tabloid RUMAH. Tim Rumah Goes to Cluster tahun 2014 memetakan melalui analisi SWOT, pada analisa lingkup eksternal, di point strength Tabloid RUMAH dapat betemu dengan enduser khususnya para penghuni rumah tempat diselenggarakannya event Rumah Goes to Cluster. Tabloid RUMAH mendapatkan insight dari para pemilik rumah mengenai permasalahan yang sering terjadi seputar tempat tinggalnya.

Pada lingkup internal Rumah Goes to Cluster sebagai sebuah event yang diseleggarakan oleh perusahaan dimana memiliki keunggulan latar belakang. Keunggulan tersebut yaitu Tabloid RUMAH sebagai pelaksana adalah media yang

(21)

bernaung dibalik nama Kompas Gramedia yang merupakan perusahaan besar di dunia media.

Kekuatan yang dimiliki pada event ini tidak luput masih adanya kelemahan (weakness) yang dimiliki event Rumah Goes to Cluster yaitu event ini tidak berjalan sesuai rencana dimana perencanaan yang dibuat event ini dapat terlaksana sebanyak 5-6 kali akan tetapi hanya dapat terlaksana pada tahun 2014 sebanyak 4 kali. Selain itu kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktor kelemahan pada event ini karena tentunya diperlukan banyak perhatian terhadap detil-detil penyelenggaraan yang akan menunjang kesuksesan acara ini secara keseluruhan. Biaya untuk terselenggaranya acara ini jug tidak terbilang kecil, dana yang dikeluarkan kurang lebih Rp 10.000.000, dana digunakan untuk menggandeng tenaga ahli seperti arsitek atau desain interior, selain itu juga alat-alat pendukung seperti tenda, sound sistem, dll.

Pada point peluang (opportunity) Event Rumah Goes to Cluster dapat berdampak positif pada Tabloid RUMAH sebagai penyelenggara event, dampak yang dapat ditimbulkan yaitu khalayak mengetahui adanya Tabloid RUMAH, penjulan meningkat, dan melalui event ini Tabloid RUMAH mendapatkan insight untuk memperkaya konten isi berita dari para peserta atau masyarakat yang hadir.

Ancaman (Threats) bagi perusahaan atau penyelenggara Event Rumah Goes to Cluster yaitu kurang terkoordinasinya setiap Individu yang ada pada tim Rumah Goes to Cluster, sebagai contoh yaitu redaksi atau reporter yang dilibatkan dalam event ini sebelum waktu pelaksaan acara tidak rutin diajak untuk rapat persiapan, ketika pada hari H berlangsung setiap individu bingung pada tugasnya

(22)

masing-masing. Menurut peneliti kurang koordinasi seperti ini akan berdampak pada keberlangsungan acara dan bisa diminimalisir dengan peningkatan koordinasi tim dari beberapa hari sebelum acara berlangsung.

Langkah selanjutnya yang dilakukan Tabloid RUMAH dalam perencanaan strategi yaitu menentukan segmentasi sasran. Segmentasi pada event Rumah Goes to Cluster 2014 yaitu sesuai dengan segmentasi dari Tabloid RUMAH yaitu SES B, bertempat tinggal di wilayah penyangga Jakarta, seperti Serpong, Pamulang, Bekasi Cibubur, warga perumahan yang cukup aktif, sudah sering mengadakan acara dan ada penggeraknya. Setelah tempat yang dicari oleh tim promosi Tabloid RUMAH didapat selanjutnya tim berkoordinasi dengan RT dan RW setempat untuk meminta izin dan bekerja sama untuk event Rumah Goes to Cluster 2014.

Tahap proses berikutnya yang dilakukan tim Tabloid RUMAH untuk event Rumah Goes to Cluster yaitu perancangan bauran promosi yang digunakan, pada fase ini Tabloid RUMAH memetakan pesan-pesan yang akan dikomunikasikan agar informasi yang disampaikan dapat diketahui oleh khalayak.

Pesan atau informasi yang akan dikomunikasikan kepada khalayak menggunakan strategi promosi yaitu melalui push strategy, pull strategy, pass strategy. Strategi yang digunakan ini akan menjadi landasan penerapan bauran promosi dengan upaya menjangkau khalayak sebanyak mungkin sesuai target sasaran. Strategi pull yang digunakan Tabloid RUMAH pada event Rumah Goes to Cluster tahun 2014 adalah peenggunaan bauran promosi pada elemen advertising. Pemasangan iklan event Rumah Goes to Cluster melalui media cetak

(23)

Kompas Group on Magazine yaitu 2 majalah (Serial Rumah, Home Garden,), dan 2 tabloid (Tabloid RUMAH, Tabloid Nova).

Selain media iklan yang digunakan untuk mempromosikan event Rumah Goes to Cluster, media lan yang digunakan yaitu dalam bentuk spanduk, umbul-umbul yang dipasang disekitar tempat acara atau di perumahan sebagai lokasi acara, dan juga flayer yang disebar dua minggu sebelum acara dilaksanakan.

Sementara untuk lebih efektif dalam penyampaian pesan promosinya, event Rumah Goes to Cluster melakukan push strategy melalui elemen direct marketing yaitu beragam medium berbasis internet dan social media seperti twitter, facebook dan youtube.

Strategi ketiga yang digunakan agar masyarakat tertarik utuk datang harus ada penggerak atau orang yang mengajak, pada event ini menggunakan pass strategi. Pada event Rumah Goes to Cluster bekerja sama dengan RT atau RW setempat selain meminta izin tempat pelaksanaan, RT atau RW juga menyebarkan informasi event dan mengajak masyarakat untuk ikut seta pada event Rumah Goes to Cluster.

Memasuki proses eksekusi pada pelaksanaannya event Rumah Goes to Cluster melakukan berbagai macam acara dari awal hingga akhir acara. Acara pembuka yang dilakukan adalah senam pagi, ini dilaksanaan melihat jika warganya sudah banyak yang kumpul, setelah itu dilanjutkan dengan registrasi peserta yang datang. Setelah proses registrasi selesai peserta istirahat sambil meliha-lihat bazaar yang ada. Tabloid RUMAH pada event ini membuka booth untuk mejual Tabloid dengan harga special, disela waktu istirahat para peserta

(24)

melihat Tabloid Rumah yang di jual melalui booth tersebut dan peserta antusias untuk membeli seperti yang terlihat pada gambar.

Selanjutnya sesi talkshow dan do it yourself (DIY) serta paralel dengan lomba mewarnai yang dilakukan anak-anak. Talkshow dipandu oleh arsitek atau desainer interior atau redaksi Tabloid RUMAH. Setelah talkshow selesai dilanjutkan pada pengumuman dan pembagian hadiah pemenang lomba, dilanjutkan dengan penarikan doorprize.

Secara umum, perencanaan, strategi promosi, dan eksekusi acara telah di lakukan oleh tim event Rumah Goes to Cluster tahun 2014, tahap berikutnya yaitu pasca eksekusi Tabloid RUMAH menganalisa feedback atau hasil yang didapat dari event Rumah Goes to Cluster tahun 2014. Dari event yang telah dilaksanakan feedback yang didapat walaupun Tabloid RUMAH tidak terjadi peningkatan jumlah oplah akan tetapi dari segi pembaca Tabloid RUMAH bertambah, masyarakat mengetahui Taboid RUMAH dan bertambahnya networking.

Referensi

Dokumen terkait

Suawardi Endraswara (2005:5) membuat definisi bahwa, “penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tidak menyertakan angka-angka, tetapi mengutarakan kedalaman

Melalui metode pembelajaran peer instruction siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah ilmiah, siswa tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari

Apa Tanggapan Bapak/Ibu Terhadap Adanya Isu Penutupan Keramba Ikan Di Danau Toba Termasuk Di Kecamatan Haranggaol Horison Yang Sedang Berkembang Di

Sumber daya manusia yang berkaitan dengan manajemen, tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan kerja yang secara profesional dan dapat terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan

− Order Stop Loss untuk posisi beli yang dibuka ditempatkan dalam daftar eksekusi pada saat harga Bid dalam aliran kutipan menjadi setara dengan atau lebih rendah dari level

Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda

Krisis ekonomi yang terjadi di Eropa juga merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya permintaan produk kopi dengan kualitas yang lebih rendah dan dengan harga yang lebih

Pejalan kaki dalam kesehariannya berpindah pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya menggunakan kakinya sebagai alat transportasinya [4]. Berjalan kaki juga diiringi