• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. memberikan hidayah-nya sehingga laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. memberikan hidayah-nya sehingga laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dapat"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dapat kami selesaikan. Laporan ini merupakan pelengkap tugas mata kuliah.

Dalam menyusun laporan ini, kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan disana-sini, baik mengenai materi maupun cara penyajiannya. Oleh karena itu kritik dan saran-saran dari siapapun yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Akhirnya kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Pidie, 03 September 2015

Mahasiswa KKN USK 2015 Gampong Khang Tanjong, Kec.Padang Tiji.

(2)

2

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... II DAFTAR ISI ... III

DAFTAR LAMPIRAN ... 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN ... 4

2.1 Maksud dan Tujuan ... 11

3.1 Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada ... 13

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG 2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya ... 16

2.2 Prasarana dan Sarana ... 17

2.3 Produksi ... 17

2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ... 18

2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong ... 18

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN 3.1 Kegiatan Utama Dan Penunjang 3.1.1 Penanggung Jawab : Fadhil Muhammad (FKIP/Bimbingan Dan Konseling) . 19 3.1.2 Penanggung Jawab : Rahmat Maulidi Tigana (FKIP/ Pendidikan Fisika) ... 22

3.1.3 Penanggung Jawab : Rizka Oky Pryanka (PERTANIAN/ Agribisnis) ... 26

3.1.4 Penanggung Jawab : Rini Sartika (FISIP/Ilmu Komunikasi) ... 28

3.1.5 Penanggung Jawab : Dewi Ratna Sari FKH/ Pendidikan Dokter Hewan) ... 31

3.1.6 Penanggung Jawab : Reni Yunita (FKIP/Matematika) ... 35

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 41

(3)

3

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. MATRIKS JADWAL KEGIATAN SELAMA KKN LAMPIRAN 2. PETA GAMPONG KHANG TANJONG

LAMPIRAN 3. REKAPITULASI BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN LAMPIRAN 4. STRUKTUR GAMPONG KHANG TANJONG

LAMPIRAN 5. PIAGAM PENGHARGAAN UNTUK GAMPONG KHANG TANJONG

(4)

4 BAB I PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang, maka sebagai realisasi sebagai tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Syiah Kuala yakni penyelenggara kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, dimana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk terjun langsung bermasyarakat dan menerapkan ilmu yang selama ini didapatkan di perkuliahan. KKN ini juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa benar-benar menjunjung tinggi dan mengabdikan tri dharma perguruan tinggi.

Dengan diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh lembaga perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat akan terlihat bahwa lembaga tersebut mampu membina para mahasiswa calon sarjana yang nantinya akan berpotensi dalam masyarakat di tempat dia berada. Oleh karena itu, setiap mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala yang terjun tengah-tengah masyarakat harus mampu mewujudkan visi dan misi Universitas syiah Kuala sehingga mendapat tanggapan positif dari masyarakat yang ada di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1.1 Sejarah Gampong

Menurut pemaparan warga setempat, nama gampong Khang di ambil dari sebuah nama pohon besar yang bernama pohon khang yang tumbuh subur di gampong tersebut, dahulunya pohon khang di jadikan masyarakat gampong khang tanjong sebagai pondasi dalam membuat rumah dikarenakan tekstur batangnya

(5)

5

yang kuat dan tahan lama. Namun seiring dengan perkembangnya waktu pohon tersebut sudah tidak ada lagi karena penebangan liar yang dilakukan masyarakat desa tersebut.

1.1.2 Demografi

Gampong Khang Tanjong merupakan salah satu gampong yang berada di kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie. Gampong Khang Tanjong juga termasuk ke dalam wilayah kemukiman Tanjong kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie dengan luas wilayah 400 Ha/m2

Gampong Khang Tanjong memiliki jumlah penduduk 91 jiwa dari 24 Kepala Keluarga (KK). Berdasarkan jenis kelamin gampong Khang Tanjong terbagi atas : Laki-laki 50 jiwa dan Perempuan 41 jiwa.

Gampong Khang Tanjong bila dilihat dari batas pembagian wilayahnya adalah suatu wilayah yang sangat strategis dengan potensi sumber daya alamnya yang luas. Gampong Khang Tanjong memiliki dua dusun yaitu dusun mawar dan jeumpa.

Adapun Batas Pembagian Wilayah Gampong Khang Tanjong adalah :  Sebelah selatan : Desa Grong-grong Gogo/Pante Crung

Sebelah timur : Desa Meurinya  Sebelah barat : Desa Keupula/Leun  Sebelah utara : Kecamatan Bate

Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat wilayah gampong Khang Tanjong terbagi dalam dua dusun yaitu :

 Dusun Mawar  Dusun Jumpa

1.1.3 Keadaan Sosial Masyarakat

Tatanan kehidupan masyarakat gampong Khang Tanjong sangat kental dengan sikap solidaritas sesama, dimana kegiatan - kegiatan yang berbau sosial

(6)

6

kemasyarakatan sangat berjalan dan dipelihara. Hal ini terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyarakat.

Hubungan antara pemerintah dengan masyarakat yang terjalin baik juga menjadi kekuatan bagi gampong Khang Tanjong dalam pengelolaan pemerintahan dan kemasyarakatan. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari adanya administrasi pemerintahan gampong yang cukup baik,serta berfungsinya stuktur pemerintahan gampong itu sendiri. Tidak sedikit pendatang dari luar daerah yang ada di Aceh untuk tinggal dipemukiman gampong Khang Tanjong, namun dalam hal ini sifat kekeluargaannya sudah mulai menurun, oleh karena itu perlu adanya peningkatan rasa solidaritas antar sesama warga di masa kini demi mencapai kesejahteraan bersama. Berikut ini disajikan jenis kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari :

Tabel 1.1 Jenis Kegiatan Sosial

Golongan Jenis Kegiatan Sosial

Remaja dan Anak-Anak a. Gotong royong

b. Pengajian

Pemuda/ Pemudi a. Gotong royong

b. Melakukan takziah / kunjungan orang sakit

c. Pengajian d. Olahraga

Bapak-bapak/ Orang tua a. Gotong royong

b. Melakukan takziah / kunjungan orang sakit

Ibu-ibu/ Orang tua a. Wirid

b. Melakukan takziah / kunjungan orang sakit

(7)

7 1.1.4 Keadaan Ekonomi

Pada sektor usaha ekonomi produktif, warga Khang Tanjong tidak memiliki banyak sektor ekonomi, misalnya petani dan peternak sapi ataupun kambing. Gampong Khang Tanjong merupakan salah satu gampong yang ada di Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang/wiraswasta, petani, peternak ,buruh bangunan dan PNS.

Namun terkadang masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif/ganda, hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, apabila sedang ada peluang bekerja di proyek bangunan mereka menjadi tukang atau buruh,

Berikut data jenis mata pencaharian warga masyarakat gampong Khang Tanjong:

Tabel 1.2 Mata Pencaharian Masyarakat

No Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Kondisi Usaha

1. Pedagang 5 Aktif

2. Petani 50 Aktif

3. Peternak 10 Aktif

4. Buruh Bangunan 2 Aktif

5. PNS 1 Aktif

Sumber : Sensus Penduduk pada tanggal 26 agustus 2015

1.1.5 Kondisi Pemerintahan Gampong

Untuk saat ini sistem pemerintahan gampong Khang tanjong berdasarkan pada pola adat/kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu, Pemerintahan gampong dipimpin oleh seorang Geuchik, Imam Mukim, Tuha Peut dan dibantu oleh tiga bidang kemasyarakatan yang juga memiliki peran dan fungsi masing-masing. Imum mukim memiliki peranan yang cukup kuat dalam tatanan pemerintahan gampong, yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebijakan di tingkat pemerintahan gampong dan dalam memutuskansebuah putusan hukum adat.

(8)

8

Tuha Peut menjadi bagian lembaga penasehat gampong, juga sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang di ambil oleh geuchik serta Imum meunasah berperan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan.

Table 1.3 Data Aparatur Gampong

No. Nama Aparatur Jabatan

1. Syarbaini Geuchik

2. Abdul Hanan Yunus Sekretaris Desa

3 Muhammad Yatim Imam Meunasah

4. Abdul Wahid Kaur

5. Ridwan Puteh Kaur

6. M. Jafar Kaur

7. Muliadi Ketua Pemuda

8. Iskandar Idris Tokoh Masyarakat

9. Idris Taher Tokoh Masyarakat

Sumber : Wawancara pak geuchik pada tanggal 26 agustus 2015

Table 1.4 Data Tuha Peut Gampong

No. Nama Tuha Peut Jabatan

1. M. Rasyid Ketua

2. Hasballah Wakil Ketua

3. Muhammad Rayeuk Sekretaris

4. Afandi Anggota

5. Syafruddan Anggota

Sumber : Wawancara pak geuchik pada tanggal 26 agustus 2015

1.1.6 Sumber Daya Alam (SDA)

Jika dilihat dari kondisinya, gampong Khang Tanjong memiliki sumber daya alam yang berlimpah, hal ini terlihat dari letak geografis gampong khang

(9)

9

tanjong yang tepat berada di bawah kaki bukit, oleh kerena itu gampong ini sngat potensial dalam menggarap hasil pertanian, perkebunan maupun peternakan.

1.1.7 Sumber Daya Manusia (SDM) a. Jumlah Penduduk

Gampong Khang Tanjong memiliki jumlah penduduk 91 jiwa dari 24 Kepala Keluarga (KK). Berdasarkan jenis kelamin gampong Khang Tanjong terbagi atas : Laki-laki 50 jiwa dan Perempuan 41 jiwa.

Tabel 1.5 Jumlah Penduduk Jumlah

Rumah

Jumlah Penduduk Jumlah KK Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

21 49 jiwa 42 jiwa 16 jiwa 8 jiwa

Sumber : Sensus penduduk pada tanggal 26 agustus 2015

Jika ingin melihat jumlah penduduk menurut golongan usia maka rinciannya adalah sebagai berikut :

Tabel 1.6 Jumlah Penduduk Menurut Golongan Usia

No Uraian Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. Dibawah Lima Tahun 5 1

2. 6-15 Tahun 11 10

3. 16-45 Tahun 28 25

4. 46-60 Tahun 5 4

5. Diatas 60 Tahun - 2

Jumlah 49 42

Sumber : Sensus penduduk pada tanggal 26 agustus 2015

Dari total jumlah penduduk gampong Khang Tanjong, dapat dikategorikan dalam kelompok rentan/nonproduktif, bila dilihat menurut golongan usianya

(10)

10

dengan adanya surevei ini diharapkan kompetensi masyarakat khang tanjong dapat tercipta menjadi lebih baik.

b. Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikannya, penduduk gampong Khang Tanjong rata-rata masih banyak yang berada di bangku SD yaitu 30 Jiwa, SMP 37 Jiwa dan SMA 23 Jiwa dan dan paling sedikit berada di Perguruan Tinggi (PT) yaitu 1 Jiwa, Jika dilihat dari tingkat pendidikan penduduk gampong Khang Tanjong maka rinciannya adalah sebagai berikut :

Tabel 1.7 Tingkat Pendidikan Penduduk Khang Tanjong

No Jenjang Pendidikan Jumlah Jiwa

1. Sekolah Dasa (SD) 11

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 8

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) 2

4. Perguruan Tinggi (PT) 3

Sumber : Sensus Penduduk pada tanggal

1.1.8 Sumber Daya Sosial

a. Kehidupan Beragama Masyarakat

Kehidupan bermasyarakat penduduk gampong Khang Tanjong selama ini cukup baik, tentram, aman, dan damai.

b. Kehidupan Bergotong Royong

Masyarakat gampong Cot Abeuk masih menggunakan system gotong royong yang melibatkan semua elemen masyarakat gampong.

1.1.9 Sumber Daya Buatan

Sampai saat ini gampong Khang Tanjong memiliki beberapa sumber daya buatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembangunan jalan desa sehingga mendukung kelancaran transportasi, ada juga meunasah sebagai tempat pengajian anak-anak (TPA) dan pertemuan aparat penduduk desa, selain itu juga terdapat WC umum. Hanya saja kekurangan gampong Khang Tanjong adalah

(11)

11

tidak adanya sumber daya buatan seperti tempat penampungan air bersih yang sebenarnya adalah sumber daya yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat.

1.1.10 Sumber Daya Ekonomi

Gampong Khang Tanjong sampai saat ini memiliki suatu kelompok yang dapat mensejahterakan masyarakat khususnya dalam bidang sumber daya ekonomi seperti simpan pinjam yang bersumber dari dana perguliran Program Nasional Pembangunan Masyarakat – Masyarakat Pedesaan (PNPM-MPd) Mandiri. Namum digampong Khang Tanjong sendiri tidak memiliki suatu kelompok yang diprakarsai oleh ibu-ibu setempat, seperti kelompok PKK.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini yaitu sebagai bentuk perwujudan yang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah, masayarakat maupun perguruan tinggi.

1. Bagi Mahasiswa

a. Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat.

b. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di kampus.

c. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis.

2. Bagi Pemerintah

a. Melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa dapat membantu melancarkan program-program yang telah dicanangkan pemerintah. b. Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi

desa.

c. Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk. d. Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan

(12)

12 3. Bagi Masyarakat

a. Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik bagi masyarakat.

b. Masyarakat dapat memperoleh masukkan-masukkan baru terhadap permasalahan–permasalahan yang dihadapi.

c. Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan masyarakat secara luas

4. Bagi Perguruan Tinggi

a. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mempu membawa perubahan bagi masyarakat.

b. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.

c. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik dan berkualitas

Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

a. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoala yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis.

b. Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

c. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN berada.

2. Tujuan Khusus

a. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.

(13)

13

b. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di kampus demi kepentingan masyarakat.

1.3 Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada

Pada dasarnya pelaksanaan pembangunan gampong saat ini sangat sedikit,kalau pun ada hanya pembangunan skala yang sangat kecil dan itupun berasal dari swadaya masyarakat. Namun pembangunan ini dapat dikatakan signifikan. Untuk melihat pembangunan gampong yang telah ada saat ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Jenis Pembangunan di Gampong Khang Tanjong

No Jenis Pembangunan/ Kegiatan Sumber Dana Keterangan

1. Pembangunan Meunasah Gampong Swadaya dan Pemda Berfungsi

2. Pembangunan WC Umum Pemda Kurang Berfungsi

3. Pembangunan Jalan Gampong Pemda Berfungsi

4. Pembangunan gorong-gorong Pemda Kurang Berfungsi

5. Pembangunan Jembatan Pemda Berfungsi

Sumber : Wawancara pada tanggal 26 agustus 2015

1.3.1 Wilayah Perencanaan Gampong a. Kondisi Fisik Dasar Gampong

Berikut ini akan adalah uraian kondisi fisik dasar gampong saat ini yang rinciannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pemanfaatan Lahan Gampong Khang Tanjong

No Pemanfaatan Lahan Keterangan

1. Area Pusat Gampong Sudah Berfungsi

2. Area Pemukiman Sudah Berfungsi

3. Area Pertanian Sudah Berfungsi

(14)

14

5. Area Pendidikan Perlu Peningkatan

6. Area Perkuburan Perlu Peningkatan

7. Area Perdagangan Tidak Berfungsi

8. Area Pusat Kesehatan Perlu Peningkatan

9. Saluran Irigasi Perlu Peningkatan

10. Jalan / Lorong Sudah Berfungsi

11. Jembatan Belum Berfungsi

12. Area Pusat Olahraga Perlu Peningkatan

Sumber : Wawancara pak geuchik pada tanggal 26 agustus 2015

b. Kondisi Demografis Gampong i. Kondisi Geografis

 Banyak curah hujan : Sedikit

 Ketinggian tanah di permukaan laut :-

 Suhu udara rata-rata : Panas

 Topografi : Dataran Tinggi

ii. Orbitrasi (Jarak dari pusat pemerintahan gampong)

 Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 5 Km  Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten : 20 Km

 Panjang jalan gampong : 1,5 Km

 Jumlah penduduk : 91 Jiwa

c. Kondisi Sosial Ekonomi Gampong

Untuk mendukung kegiatan sosial budaya ekonomi masyarakat, gampong Khang Tanjong saat ini didukung beberapa jenis fasilitas,diantaranya:

Tabel 3.3 Jenis Fasilitas di Gampong Khang Tanjong

No Jenis Fasilitas Jumlah (Unit) Penggunaan

1. Fasilitas Ibadah 1 Unit Meunasah

(15)

15

3. Fasilitas Industri - -

4. Fasilitas Olahraga 1 Unit Lapangan

Sepak Bola

5. Fasilitas Umum 1 Unit WC Umum

Sumber : Survei gampong selama masa kkn

d. Metode dan Sistematika Pembahasan

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini yaitu metode pendekatan kualitatif, dimana data yang dikumpulkan untuk penulisan laporan ini berasal dari hasil pengamatan, wawancara langsung serta survei lapangan.

Adapun sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut:

1) BAB 1 PENDAHULUAN, berisi gambaran umum lokasi Kuliah Kerja Nyata, tujuan Kuliah Kerja Nyata, manfaat Kuliah Kerja nyata, program pembangunan gampong yang telah ada, metode dan sistematika pembahasan.

2) BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG, berisi pendidikan, agama, ekonomi dan sosial-budaya, sarana dan prasarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan, administrasi dan pemerintahan gampong.

3) BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN, berisi bidang kegiatan yang dipilih, maksud, tujuan, sarana yang ingindicapai, hasil yang dicapai dan tindak lanjut dan faktor pendukungdan penghambat. 4) BAB IV PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran.

(16)

16

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya

Tingkat pendidikan di gampong Khang Tanjong pada umumnya termasuk kurang karena sebagian besar dari masyarakat Khang Tanjong hanya menumpuh pendidikan sampai jenjang SMP sehingga usia produktif saat ini mayoritas pemuda khang tanjong hanya mengandalkan pekerjaan bertani karena untuk mendapat pekerjaan yang lebih dari itu sulit dikarenakan faktor pendidikan yang belum memadai telah menempuh pendidikan hingga perguruan Namun, berdasarkan tingkat pendidikan penduduk gampong Khang Tanjong, banyak pemuda-pemudi yang tidak melanjutkan pendidikannya lagi dan terhenti di jenjang SMA.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya keadaan ekonomi masyarakat yang kelas menengah ke bawah, kurangnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan akademik maupun non akademik. Penduduk gampong Khang Tanjong keseluruhannya adalah beragama Islam. Kehidupan beragama di gampong Khang Tanjong juga bisa dikatakan dalam kategori bagus dengan alasan karena kehidupan masyarakat yang menjunjung kehidupan beragama Islam.Hal ini didasari pada adanya meunasah sebagai tempat beribadah sebagai wadah berkumpulnya masyarakat dalam hal silaturahmi dan juga sebagai Tempat Pendidikan Agama (TPA) bagi anak-anak.

Hanya saja permasalahan yang timbul di gampong ini adalah kurangnya aktivitas di meunasah gampong saat pelaksanaan shalat berjamaah. Namun meunasah baru menjadi ramai apabila ada masuk bulan ramadhan.Dalam bidang sosial, masyarakat gampong Khang Tanjong masih kurang begitu erat. Hal ini dapat dilihat pada saat masyarakat luar yang masuk ke desa ini, contohnya adalah ketika kelompok kami pergi survey gampong untuk KKN kelompok kami bulan juli kamerin . Hanya beberapa masyarakat saja yang mau membantu kami dalam

(17)

17

mencari tempat tinggal dan memberitahukan kepada kami tentang kondisi gampong.

Dalam hal ekonomi, masyarakat gampong Khang Tanjong termasuk mayoritas ekonomi di bawah dengan kehidupan yang sederhana, namun hampir semua masyarakat memiliki kendaraan pribadi seperti sepeda dan sepeda motor Sedangkan dari segi budaya, masyarakat Khang Tanjong cukup konsekuen menjaga budaya desa, karena pendapat mereka budaya adalah merupakan warisan pendahulu mereka untuk kemudian dilanjutkan kembali diwariskan untuk anak cucu mereka agar terjaga nilai historisnya.

2.2 Sarana dan Prasarana

Gampong Khang Tanjong memiliki sarana dan prasarana yang kurang memadai sebagai penunjang kehidupan masyarakat desa tersebut. Hal ini dapat terlihat dari hanya sedikitnya fasilitas yang dimiliki masyarakat gampong Khang Tanjong hanya ada beberapa fasilitas seperti meunasah, WC umum, jalanan gampong serta fasilitas olahraga Sementara itu ada juga sarana di desa ini seperti adanya posyandu namum posyandu masih memanfaatkan meunasah sebagai posko posyandu gampong sehingga peran pemerintah di harapkan lebih memperhatikan fasilitas yang ada di gampong tersebut.

2.3 Produksi

Pada umumnya gampong Khang Tanjong tidak memiliki banyak produksi yan dihasilkan. Produksi yang ada di gampong Khang Tanjong adalah produksi hasil pertanian seperti jagung, pisang, cabai, padi, coklat dan lain sebagainya. Dari beberapa hasil produksi ini di jual oleh masyarakat Khang Tanjong di pasar dalam memenuhi kebutuhan sehari –hari juga mayoritas pemuda gampong Khang Tanjong pergi ke waduk untuk memancing dan hasil pancingannya di manfaatkan sebagai bahan maskaan sehari- hari mereka.

(18)

18

2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Dalam hal kesehatan, gampong Khang Tanjong memilili posyandu sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, dengan keadaan fisik gampong yang walaupun masih asri, yaitu banyaknya pepohonan di desa tersebut ada juga beberapa kalangan masyarakat menderita penyakit karena suhu di daerah ini cukup panas dan juga kebersihan lingkungan ini tergolong sedikit kotor yang membuat banyaknya nyamuk di daerah tersebut. Kesadaran masyarakat Khang Tanjong akan kesehatan juga tergolong rendah, banyak masyarakat yang tidak memperdulikan bahaya penyakit bagi dirinya sendiri, dan lebih mengutamakan pengobatan tradisonal dari pada pengobatan medis.

2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Secara administrasi gampong Khang Tanjong termasuk ke dalam kecamatan Padang Tiji kabupaten Pidie dengan gampong tetangga terdekat yang berbatasan langsung dengan gampong Sebelah selatan Desa Grong-grong, Sebelah timur, Desa Meurinya, Sebelah barat Desa Keupula/Leun, Sebelah utara Kecamatan Bate.

Jarak gampong ke pusat kecamatan adalah sekitar ± 6km2 dengan kondisi

jalan beraspal. Gampong Khang Tanjong dipimpin oleh seorang geuchik yang bernama sarybini yang telah menjabat sekitar lima tahun dalam periodenya dan dibantu oleh sekretaris desa dan tiga kepala urusan bagian kemasyarakatan. Adapun para perangkat gampong lainnya seperti bendahara, imam meunasah, ketua tuha peut, sekretaris tuha peut serta beberapa anggotanya serta kaur pembangunan /ketua pemuda.

(19)

19

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

3.1 Kegiatan Utama dan Penunjang

3.1.1 Penanggung Jawab : Fadhil Muhammad (FKIP/ Bimbingan dan Konseling)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Bimbingan Kelompok Permasalahan

Karir dan Tes karir

Bimbingan karir adalah interaksi antara konselor dengan konseling,baik secara individu maupun secara kelompok. Bimbingan karir bertujuan untuk menolong siswa didalam memahami dirinya sendiri,dan di lingkungan sekitarnya sehingga siswa mampu membuat keputusan karirnya secara cepat dan dapat menyiapkan diri untuk berkarir dan berpartisipasi untuk mencapai pengembangan diri yang sesuai keterampilanya.

Masa sekarang dan masa yang akan datang menghadapi masalah yang besar, yaitu bagaimana mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang di harapkan. Masalah ini semakin di rasakan karena pertumbuhan lapangan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk.Kemajuan-kemajuan yang di capai di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tidak saja membawa keberuntungan tetapi juga kerugian.

Diantara kerugian yang di timbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu adalah semakin bekurangnya jumlah kesempatan kerja yang semulanya di lakukan oleh tenaga manusia sekarang digantikan oleh alat-alat teknologi seperti robot, computer dan sebagainya.Masalah lain yang tidak jarang di hadapi sehubungan dengan pekerjaan ini adalah masih banyak para orang yang telah diterima pada lapangan kerja tertentu justru merasa pekerjaan itu tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Sehingga tidak jarang ada di antaranya yang tidak mampu melaksanakan tugas-tugas atau pekerjaan yang di percayakan kepadanya dengan baik.Sudah tentu keadaan seperti itu sangat merugikan tidak saja bagi lapangan kerja yang bersangkutan tetapi juga bagi individu itu sendiri.Pada masa-masa yang akan

(20)

20

datang, masalah-masalah tersebut di atas setidak-tidaknya dapat di kuragi kalau para orang muda mempersiapkan dirinya secara matang, dengan jalan memahami dirinya, memahami lingkungannya, dan dapat menyesuaikan keadaan diri dengan tuntutan dengan jalan menyelenggarakan program layanan bimbingan karir sejak dini, mulai dari sekolah dasar.

Namun karir dan pekerjaan selalu di tafsirkan sama pada masyarakat awam umumnya. Sehingga masyarakat pada umumnya melihat karir sesorang atau dirinya sendiri hanya dari satu perspektif pekerjaan semata tidak secara keselurahan.Padahal yang harus diketahui dari karir bukan hanya dari pekerjaan yang individu lakukan melainkan dari aspek belajar atau studi lanjutnya.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mengenai perencanaan karir yang yang matang baik dari aspek pekerjaan maupun dalam hal studi lanjutan atau (belajar), dan juga untuk melihat tingkat kesesuian antara bakat minat dan potensi yang dimiliki oleh anak- anak di gampong khang tanjong.Dengan adanya bimbingan karir ini di harapkan anak- anak khang tanjong tidak lagi mengangrtikan karir hanya dari satu aspek saja yaitu pekerjaan namun lebih luas dalm mewujudkan cita-cita yang mereka punyai.Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak SD, SDMP dan SMA yang ada di Gampong Tanjong.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan bimbingan karir dan tes karir untuk anak – anak SD, SMP dan SMA di Gampong Khang Tanjong dilaksanakan oleh Fadhil Muhammad dibantu oleh Rahmat Maulidi Tigana, Dewi Sartika, Reni Yunita, Rizka oky Pryinka dan Rini Sartika. Acara ini dilakukan sehari selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 10 Agustus 2015.Bimbingan karir dilakukan di Meunasah gampong Khang Tanjong sesudah anak-anak mengaji. Jumlah anak-anak yang mengikuti sosialisasi ini berkisar 10 orang.Mereka diberikan materi tentang tes karir Rotwel Miler. Setelah selesai materi anak-anak mulai memiliki pemahaman tentang karir dan minat mereka masing –masing

(21)

21

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah support dari Pak Keuchik yang selalu memberikan arahan baik mengenai jadwal program maupun dalam pengumpulan massa. Selain itu partisipasi kawan-kawan kelompok juga sangat membantu demi menyukseskan kegiatan ini. Faktor penghambat adalah sifat anak-anak yang sedikit susah diatur, sehingga materi yang disampaikan sedikit tersendat, namun itu tidak mengurangi antusiasme mereka untuk mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan Penunjang

1. Bidang Kegiatan : Pelatihan komputer dan web

Perkembangan zaman memaksa manusia untuk selalu berhubungan dengan tekhnologi baik disadari maupun tidak disadari, baik penggunaan alat-alat elektronik maupun lain-lainnya , namun yang sangat dekat dengan manusia adalah computer dan web, saat ini pengguna web di Indonesia terus meningkat, segala urusan manusia di permudah dengan adanya bantuan internet ataupun web Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan bagaimana perangkat komputer itu di gunakan dengan berbasis web secara sederhana dan efisien. Kegiatan ini memerlukan buku petunjuk penggunaan koputer dan web , kertas , dan bolpen dan papan tulis. Kegiatan ini dilakukan di meunasah khang tanjong dengan didukung dan dibantu oleh teman-teman KKN lainnya.

2. Maksud,Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan ini ditujuankan untuk memperkenalkan dan melatih anak- anak akan penggunaan computer dan web ataupun internet secara sederhana, efisien dan juga positif Anak akan diajarkan bagaimana cara menggunakan internet ataupun web dengan langkah-langkah yang sederhana dan mudah dipahami oleh Hal ini akan merangsang respon anak untuk memahami menggunakan teknologi informasi secara lebih positif atau dengan baik dan benar..

(22)

22

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dari kegiatan ini, anak-anak dapat menggunakan computer dan web dengan baik dan benar dan bertanggung jawab, selain itu juga dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap perkembangan teknologi dan informasi sejak usia, dan mampu membawa dampak yang positif dalam pencapaian prestasi belajar anak di sekolah.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dari terlaksanannya kegiatan tersebut di atas ialah adanya antusias yang tinggi dari anak-anak gampongKhang Tanjong, serta adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman KKN, Faktor penghambat dari terlaksanya kegiatan tersebut di atas ialah adalah sifat anak-anak yang sedikit susah diatur, sehingga hasil yang dicapai dari kegiatan ini tidak maksimal, namun itu tidak mengurangi antusiasme mereka untuk mengikuti kegiatan ini.

3.1.2 Penanggung Jawab : Rahmat Maulidi Tigana (FKIP/ Pendidikan Fisika

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajarkan Konsep Fisika

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berisi konsep-konsep yang berhubungan dengan keadaan alam disekitar kita. Namun pelajaran fisika dianggap oleh sebagian besar siswa merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini dikarenakan kurangnya ketertarikan siswa akan palajaran fisika yang mengakibatkan rendahnya kepahaman siswa terhadap konsep ilmu fisika sehingga timbul anggapan bahwa Fisika itu sulit. Demi menumbuhkan kecintaan mereka terhadap ilmu Fisika, saya memilih untuk mengajarkan konsep Fisika dengan menyertakan penjelasan tentang aplikasi atau penerapan Fisika dalam kehidupannya dalam kehidupan serta dengan melakukan praktikum sederhana yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dengan melakukan praktikum tersebut saya berkeyakinan bahwa anak-anak akan lebih mudah memahami materi yang saya ajarkan dan dapat membuat mereka lebih tertarik untuk belajar Fisika.

(23)

23

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah mengenalkan ilmu Fisika dan memberikan pemahanan akan konsep-konsep Fisika/IPA yang ada dalam kehidupan sehari-hari kepada anak-anak gampong Khang Tanjong yang disertai dengan melakukan percobaan Fisika sederhana sesuai dengan konsep atau materi yang diajarkan. Dengan pemberian materi/konsep dasar dan penjelasan tetang materi Fisika yaitu mengenai “Hukum Archimedes” diharapkan siswa SMP dan khusunya SD dapat lebih mudah memahami materi karena pengaplikasiannya dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Apabila materi yang diajarkan kepada siswa diiringi dengan praktikum yang sesuai dengan materi yang telah diajarkan sebelumnya, siswa akan lebih mudah untuk memahami pelajaran yang disampaikan serta proses belajar menjadi lebih menyenangkan.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menumbuhkan minat anak-anak dalam mempelajari ilmu Fisika dan memotivasi anak-anak untuk lebih semangat dalam menemukan penerapan konsep ilmu Fisika dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini diharapakan akan menumbuhkan rasa keingintahuan dan kecintaan mereka terhadap ilmu Fisika sejak dini. Sehingga nantinya mereka akan lebih mudah untuk memahami Fisika, lebih semangat dan lebih aktif serta tidak monoton dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak Gampong Khang Tanjong yang sedang duduk di bangku SD dan SMP.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan pengajaran konsep Fisika untuk anak-anak tingkat satuan pendidikan SD dan SMP di Gampong Khang Tanjong dilaksanakan oleh Rahmat Maulidi Tigana dibantu oleh Fadhil Muhammad, Reni Yunita, Dewi Ratna Sari, Rini Sartika, dan Rizka Oky Pryanka. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada 14, dan 27 agustus 2015. Pengajaran konsep Fisika dilakukan di Meunasah gampong Khang Tanjong sesudah anak-anak mengaji yaitu pada pukul 20:45 sampai pukul 22:00. Jumlah anak-anak yang

(24)

24

mengikuti pengajaran konsep Fisika ini berkisar sebanyak 20 orang yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Mereka terdiri dari 6 orang siswa SMP dan 14 orang siswa SD. Pada pertemuan pertama, mereka diberikan materi tentang Hukum Archimedes, setelah itu dilanjutkan dengan melakukan percobaan Fisika dengan telur. Mereka diajak untuk langsung melakukan percobaan sendiri dengan arahan dari pemateri. Sedangkan pada pertemuan kedua, anak-anak diajarkan konsep-konsep Fisika beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah selesai melakukan kegiatan ini, anak-anak mulai terlihat menunjukkan ketertarikan akan Fisika dan muncul rasa ingin tahu akan konsep Fisika lainnya dalam kehidupan.

Diharapkan dengan selesainya kegiatan ini, orang tua dan guru terus memotivasi anak-anak baik laki-laki maupun perempuan agar tetap giat belajar Fisika/IPA sebagai suatu ilmu terapan, yang nantinya dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Guru diharapkan dapat membawa konsep praktis kedalam pembelajaran Fisika/IPA, hal ini akan membuat siswa tidak pasif ketika belajar dan proses belajar akan lebih hidup serta tidak membosankan sehingga timbul perubahan persepsi akan mata pelajaran Fisika dari Fisika itu sulit menjadi Fisika itu asyik.

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah dukungan dari Pak Geuchik, Pak Ustad, masyarakat dan orang tua anak-anak yang selalu memberikan arahan dan dukungan baik mengenai jadwal program maupun dalam pengumpulan massa. Selain itu partisipasi kawan-kawan kelompok juga sangat membantu demi menyukseskan kegiatan ini. Selain itu juga kondisi anak-anak yang mudah di atur dan sangat antusias memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Faktor penghambat adalah kurangnya waktu luang anak-anak disiang hari sehingga pelaksanaan program dilakukan pada waktu yang terbilang sudah larut malam, hal ini sedikit mengurangi fokus anak-anak terhadap materi, namun itu tidak mengurangi antusiasme mereka untuk mengikuti kegiatan ini.

(25)

25 Kegiatan Penunjang

1. Bidang Kegiatan : Penomoran Rumah Warga

Nomor rumah merupakan salah satu informasi yang penting dalam penentuan alamat di suatu gampong. Kegiatan ini dilakukan karena kondisi gampong yang sudah memiliki papan nama jalan namun rumah-rumah warga gampong khang tanjong yang belum memiliki nomor rumah. Hal ini dilakukan dengan harapan untuk melengkapi alamat rumah warga.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menempelkan stiker nomor rumah pada rumah-rumah warga agar memiliki nomor yang berurut. Tujuan dari penempelan nomor rumah ini adalah untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan alamat rumah warga ketika mencari alamat rumah di gampong Khang Tanjong. Dan sekaligus informasi untuk masyarakat Khang Tanjong mengenai jumlah rumah yang ada di gampong Khang Tanjong.

Sasaran dari kegiatan ini adalah setiap rumah-rumah warga gampong Khang Tanjong harus memiliki nomor rumah yang berurut yang dilakukan dengan menempelkan stiker nomor pada dinding rumah.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Program penomoran rumah ini dilaksanakan pada tanggal 26 agustus 2015 pada pukul 14:00 hingga 16:00 WIB bersama anggota kelompok KKN dan pemuda gampong Khang Tanjong. Jumlah peserta yang ikut membantu menempelkan stiker nomor rumah berkisar antara 10 orang yang terdiri dari 6 orang mahasiswa KKN dan 4 orang pemuda. Setelah selesainya kegiatan penempelan stiker nomor rumah pada rumah-rumah warga gampong khang tanjong, masyarakat terlihat sangat berterima kasih karena hal ini sangat memudahkan mereka ketika hendak menerima barang kiriman dan ketika mendapatkan kunjungan dari tamu. Semoga nomor rumah yang telah terpasang dirumah-rumah warga ini dapat dijaga agar tidak rusak sehingga akan tetap memudahkan pengunjung menentukan alamat rumah yang dituju.

(26)

26

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dari Pak Geuchik dan pemuda gampong serta masyarakat gampong Khang Tanjong. Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan ini tidak ada hal yang berarti.

3.1.3 Penanggung Jawab : Rizka Oky Pryanka (PERTANIAN/Agribisnis)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pembuatan Saus cabai

Membuat saus cabai untuk ibu-ibu PKK dengan bahan dasar dari hasil pertanian yang mudah di temui yaitu cabai, tomat, bawang merah dan bawang putih.

2. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Adapun maksud dilakukannya pembuatan saus ini adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi serta bertambahnya pekerjaan yang dapat dilakukan ibu-ibu rumah tangga. Dengan adanya pembuatan saus ini diharapkan akan dapat menambah pendapatan untuk sebagian ibu-ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Setelah kami mengadakan kegiatan pembuatan saus di Gampong Khang Tanjong pada hari Rabu, 12 Agustus 2015. Ibu-ibu serta warga telah paham bagaimana pembuatan saus dan mengetahui manfaatnya yang akan lebih baik untuk kesehatan. Maka ibu-ibu kedepannya dapat menambah pendapatan dengan membuat saus dan dipasarkan.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam melakukan kegiatan ini adalah :

 Masyarakat yang terbuka dan mudah adaptasi dengan sistem yang baru  Tempat yang nyaman serta alat yang tersedia

 Dukungan dari ibu-ibu gampong  Bantuan dari teman-teman KKN

(27)

27

Faktor penghambat dalam melakukan kegiatan ini adalah :  Terbatasnya waktu kegiatan

 Terbatasnya waktu dari ibu-ibu gampong

Kegiatan Penunjang

1. Bidang Kegiatan : “Pembuatan Struktur Gampong”

Pembuatan struktur gampong ini berguna untuk masyarakat mengetahui aparatur-aparatur gampong Khang Tanjong, dan juga dapat mempermudah masyarakat dalam pembuatan struktur gampong dalam periode selanjutnya.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam mengetahui aparatur gampong. Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi peralatan yang dibutuhkan dikantor Geuchik. Sasarannya apatur gampong dan masyarakat gampong.

3. Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai papan tulis yang telah terbuat digunakan untuk membuat struktur gampong Khang Tanjong yang berada di meunasah Khang Tanjong. Tindak lanjutnya dapat berguna untuk pembuatan struktur gampong diperiode selanjutnya dan dapat bertahan lama.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam melakukan kegiatan ini adalah:  Adanya dukungan dari Pak Geucik dan ketua pemuda  Anggota kelompok KKN ikut membantu jalannya program Faktor Penghambat dalam melakukan kegiatan ini adalah:

(28)

28

 Tidak ada faktor pembuatan dalam pembuatan struktur gampong ini.

3.1.4 Penanggung Jawab : Rini Sartika (FISIP /Ilmu Komunikasi)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pembuatan, Pengaktifan Papan

Informasi dan Pembuatan Papan Nama Meunasah

Pembuatan dan pengaktifan papan informasi serta pembuatan papan nama meunasah di laksanakan oleh Rini Sartika dan dibantu oleh mahasiswa KKN Gampong Khang Tanjong, kegiatan ini dilaksanakan pada Agustus 2015. Papan Informasi (mading desa) adalah papan yang digunakan untuk menempelkan informasi-informasi yang penting dan berkaitan dengan pembangunan gampong dan masyarakat gampong agar menjadi masyarakat yang informatif dan memiliki pengetahuan tentang informasi baru.

Papan informasi ini juga dapat mendidik masyarakat agar menjadi masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya suatu informasi. Pembuatan papan nama meunasah merupakan suatu kegiatan pembuatan identitas ataupun nama suatu tempat, sehingga orang dengan mudah mengetahui dimana letak tempat tersebut.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Adapun maksud dari pembuatan Papan Informasi ini yaitu, melihat kondisi Gampong Khang Tanjong yang sangat minimnya wadah atau sarana untuk menyalurkan informasi secara efektif dan mudah, serta banyaknya pemuda atau masyarakat gampong bahkan anak-anak yang sangat membutuhkan informasi agar tidak ketinggalan informasi-informasi terbaru, diharapkan agar program ini bisa menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut.

Tujuan dari program Papan Informasi ini adalah untuk menciptakan masyarakat yang penuh dengan segala macam informasi terkini mengenai kejadian atau informasi-informasi penting seputar gampong Khang Tanjong, tidak hanya sebatas informasi seputar gampong saja, melainkan juga informasi yang sangat penting dari luar gampong baik berupa informasi tingkat nasional maupun

(29)

29

internasional. Papan Informasi ini juga bertujuan untuk menarik perhatian petani dan pekerja lainnya dengan informasi seputar pertanian, dan lain sebagainya karena mereka bisa selalu melihat informasi yang ditempelkan di Papan Pusat Informasi ketika melewati meunasah sehingga mereka menjadi masyarakat yang konsumtif akan informasi.

Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah untuk menimbulkan rasa kepedulian seluruh masyarakat gampong Khang Tanjong untuk mau melihat dan membaca informasi-informasi yang tersedia di Papan Informasi, dengan demikian program ini akan menciptakan pemuda/i atau anak-anak serta semua masyarakat yang informatif, inovatif dan kreatif yaitu merupakan orang-orang yang selalu mendapatkan informasi di setiap harinya. Sasaran kegiatan ditujukan kepada seluruh masyarakat gampong Khang Tanjong baik anak-anak maupun yang sudah dewasa, sehingga bisa menarik perhatian mereka terhadap papan informasi tersebut.

3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Setalah itu diharapkan kepada aparatur gampong untuk mencari segala macam informasi yang penting guna menambah wawasan masyarakat baik dari bidang ekonomi, pendidikan, bisnis, olahraga maupun informasi-informasi yang sederhana juga informasi yang sangat berkualitas dan bahkan informasi tingkat internasional. Kemudian informasi-informasi tersebut yang sudah didapatkan agar dapat sesering mungkin di tempel atau dipublikasikan melalui wadah maupun sarana yang sudah didirikan di Gampong Khang Tanjong yang mengingat dengan tidak perlu banyak mengeluarkan dana karena informasi mudah didapatkan dan kemudian di tempelkan ke Papan Informasi yang sudah ada. Tindak lanjut seperti ini dilakukan guna menghidupkan dan memanfaatkan sebaik mungkin Papan Informasi yang sudah tersedia di desa tersebut, agar papan tersebut berguna bagi masyarakat serta menjadi kebutuhan masyarakat yang haus akan informasi terkini.

(30)

30

4. Faktor Pendukung Dan Penghambat Faktor Pendukung

 Antusiasme pemuda/i dan anak-anak pada proses pengaktifan papan informasi.

 Sarana kegiatan yang mendukung. Faktor Penghambat

 Waktu senggang tanpa kegiatan yang dimiliki oleh warga Khang Tanjong hanya ada sore hari.

Kegiatan Penunjang

1. Bidang Kegiatan : Sosialisasi Daur Ulang Sampah

Sosialisasi daur ulang sampah untuk Ibu-ibu Gampong Khang Tanjong dilaksanakan oleh Rini Sartika dan dilakukan bersamaan dengan program mendaur ulang sampah plastik yang dilakukan oleh Dewi Ratna Sari. Sampah telah menjadi masalah klasik di dalam kehidupan manusia yang bermukim menetap. Sampah selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan tak berharga. Meski setiap hari manusia selalu menghasilkan sampah, manusia pula yang paling menghindari sampah. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan agar masyarakat bisa memanfaatkan kembali sampah-sampah rumah tangga baik sampah organik maupun sampah anorganik.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin dicapai

Adapun maksud dan tujuan dari sosialisasi daur ulang sampah serta pemanfaatan sampah menjadi karya seni terhadap Ibu-ibu Gampong Khang Tanjong adalah untuk memperkenalkan jenis sampah organik dan anorganik serta menjelaskan cara menangani sampah dengan cara mendaur ulang sampah dan membuat karya seni berbahan dasar sampah. Dalam hal ini, pembuatan karya seni yang dilaksanakan adalah pembuatan gantungan jelbab dari botol plastik bekas. Pada pemanfaatan sampah menjadi karya seni ini diharapkan dapat meningkatkan

(31)

31

kreativitas dan inovasi Ibu-ibu Khang Tanjong sehingga dapat membuat karya seni yang bernilai seni tinggi.

3. Hasil Yang dicapai dan Tindak Lanjut

Pada pelaksanaannya, Ibu-ibu Gampong Khang Tanjong dikenalkan jenis dan contoh sampah organik dan sampah anorganik. Selain itu juga dijelaskan prinsip dasar pengelolaan sampah yaitu prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle). Pada pembuatan karya seni berbahan dasar sampah, dijelaskan bagaimana membuat sampah menjadi karya seni yang memiliki nilai seni. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan Ibu-ibu dapat memiliki pengetahuan yang lebih baik lagi mengenai sampah dan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi Ibu-ibu Gampong Khang Tanjong sehingga dapat membuat karya seni yang bernilai seni tinggi.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam melaksanakan program ini adalah antusiasme yang tinggi yang dimiliki Ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi daur ulang sampah serta pemanfaatan sampah menjadi karya seni. Faktor penghambat hanya bisa dilaksanakan program ini pada jumat pagi.

3.1.5 Penanggung Jawab : Dewi Ratna Sari (FKH /Pendidikan Dokter Hewan)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Memberikan Penyuluhan dan

pelatihan tentang cara pembuatan pupuk kompos kepada masyarakat

Penyuluhan adalah sebuah kegiatan sosial yang melibatkan warga masyarakat untuk memberikan informasi serta merupakan bagian dari strategi program pembangunan masyarakat yang di antaranya dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait mengenai tema dari penyuluhan yang diadakan. Pupuk Kompos sering didefinisikan sebagai suatu proses penguraian yang terjadi secara biologis dari senyawa-senyawa organik yang

(32)

32

terjadi karena adanya kegiatan mikroorganisme yang bekerja pada suhu tertentu didalam atau wadah tempat pengomposan berlangsung.

Penyuluhan dan pemberian pelatihan tentang cara pembuatan pupuk kompos untuk masyarakat gampong Khang Tanjong dilaksanakan oleh Dewi Ratna Sari mahasiswa Kedokteran Hewan Unsyiah. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan di meunasah Khang Tanjong. Pada umum nya kegiatan pembuatan pupuk kompos ini belum pernah dilakukan oleh warga, karena pengetahuan yang terbatas. Di gampong Khang Tanjong ini banyak terdapat ternak, seperti sapi, kambing, ayam, dan itik. Karena masyarakat Gampong Khang Tanjong ini mayoritas pekerjaan nya adalah petani dan peternak maka pembuatan pupuk kompos ini sangat bagus untuk dilakukan. Mahasiswa dibantu dan didampingi oleh anggota kelompok, serta masyarakat.

2. Maksud, Tujuan, Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat mengenai pembuatan pupuk kompos dimaksudkan agar masyarakat gampong Khang Tanjong mengetahui tentang cara pembuatan nya, sebab dikampung ini banyak terdapat sapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan berupa informasi serta pelatihan mengenai apa manfaat dan bagaimana cara pembuatan pupuk kompos. Diharapkan setelah melakukan kegiatan ini masyarakat dapat mengambil manfaat dari kegiatan yang dilakukan, sehingga feses sapi di kampung itu dapat digunakan dan dimanfaat kan, tanpa harus terbuang sia- sia.

3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 11 Agustus 2015 Pukul : 15.30 – 17.00 WIB

(33)

33

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dalam kegiatan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara pembuatan pupuk kompos adalah bahwa masyarakat gampong Khang Tanjong yang mempunyai ternak sapi telah memiliki pemahaman mengenai kegunaan dan cara memanfaatkan feses sapi untuk dijadikan pupuk.Tindak lanjut dari penyuluhan dan pelatihan ini adalah bahwa masyarakat dapat mengembangan pengetahuan nya dan memanfaatkan pupuk yang dibuat untuk lahan pertanian mereka.

5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya sambutan yang hangat dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan bersedianya masyarakat untuk diberikan penyuluhan dan pelatihan serta tingginya rasa antusias warga terhadap kegiatan ini. Adapun faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah sulitnya untuk mengumpulkan warga, karena sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Kegiatan Penunjang

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Penanganan dan Pengolahan Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Berdasarkan sifatnya, sampah dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk atau mudah terurai (degradable) seperti sisa makanan dan sayuran. Sampah jenis ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk atau sulit terurai (undegradable), seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik, botol dan gelas minuman, kaleng, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya.

(34)

34

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh penanganan dan pengolahan sampah yang kurang tepat antara lain berdampak pada kesehatan (jamur, diare, penyakit yang disebabkan oleh keberadaan nyamuk, dan lainnya), lingkungan (pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, dan lainnya). Pelaksanaan kegiatan sosialisasi penanganan dan pengolahan sampah dilaksanakan oleh Dewi Ratna Sari mahasiswa Kedokteran Hewan Unsyiah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2015 atau minggu ketiga.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin di Capai

Pengolahan dan penanganannya seringkali dianggap remeh oleh sebagian kalangan masyarakat, demikian pula dengan masyarakat di Gampong Khang Tanjong. Diadakannya sosialisasi ini untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola dan memanfaatkan sampah kembali. Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah umumnya masyarakat Gampong dan khususnya anak- anak di gampong Khang Tanjong. Tujuannya dengan berjalannya program ini diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan mengenai penanganan dan pengolahan sampah yang tepat.

3. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan pada :

Hari : Jum’at

Tanggal : 21 Agustus 2015

Pukul : 11.40-12.20 WIB

4. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi penanganan dan pengolahan sampah di Gampong Khang Tanjong ialah masyarakat lebih dapat memilah sampah yang akan dibuang. Masyarakat tergerak untuk memanfaatkan sampah dengan lebih baik dan memilih untuk tidak membuang sampah ke sembarang tempat. Anak-anak mulai memanfaatkan sampah untuk dijadikan

(35)

35

mainan dan kerajinan tangan. Tindak lanjut yang perlu dilakukan yaitu masyarakat lebih berpikir kreatif untuk memanfaatkan sampah sehingga dapat dijadikan suatu produk yang bersifat komersil serta tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

 Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi sampah ini adalah antusiasme masyarakat dan anak-anak dalam membantu terwujudnya sosialisasi ini.

 Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi penanganan dan pengolahan sampah ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan baik sehingga untuk menanamkan kesadaran sulit, karena kurangnya dukungan oleh masyarakat.

3.1.6 Penanggung Jawab : Reni Yunita (FKIP /Matematika) Kegiatan Utama I

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajarkan Matematika

Matematika sebagai ilmu pasti bukanlah suatu hal asing lagi di kalangan masyarakat. Banyak kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat sebagai contoh dalam jual beli. Akan tetapi banyak di kalangan masyarakat terutama anak sekolah, matematika di anggap sebagai suatu bidang ilmu yang sulit dan melelahkan. Untuk itu, karena bidang studi saya adalah pendidikan matematika, saya memilih mengajar matematika sebagai kegiatan utama. Diperuntukkan anak-anak sekolah yang merasa sulit mengerjakan pekerjaan rumah (PR).

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak mengerjakan tugas sekolah. Tujuannya adalah untuk memberitahu mereka bahwa dengan mengerjakan tugas sekolah sendiri artinya mereka belajar kembali dirumah

(36)

36

dengan begitu mereka akan menjadi pintar. Sasarannya adalah anak-anak Gampong Khang Tanjong.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan mengajar matematika yang diselenggarakan di Gampong Khang Tanjong setiap hari. Kapanpun anak-anak ingin belajar dan membuat tugas sekolah saya dengan senag hati membantu mereka. Ada beberapa anak yang datang untuk diajarkan mengerjakan tugas sekolah yaitu anak SD kelas 5, kelas 1 SMP, kelas 2 SMP, kelas 1 SMA dan kelas 2 SMA. Mereka datang ke posko KKN maupun ke meunasah untuk belajar. Pada saat pembelajaran berlangsung mereka sangat antusias dan menyimak dengan baik sampai anak yang tidak bersekolah juga ikut mendengarkan dengan baik. Lumayan sulit dan lelah mengajarkan anak-anak tersebut dan harus mengulang berkali-kali. Namun rasa lelah itu hilang saat melihat antusias belajar dan tawa mereka. Walaupun demikian hasil yang dicapai sangat memuaskan, mereka minta terus diajakan.

Tindak lanjutnya memberikan pengertian kepada mereka tidak boleh ketergantungan terhadap orang lain untuk menyelesaikan tugas sekolah dan memberikan motivasi bahwasanya mereka dapat menyelesaikan sendiri dengan belajar dan menyimak dengan baik.

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung

 Adanya dukungan dari masyarakat setempat terutama orang tua.  Adanya minat belajar yang besar pada diri anak-anak.

Faktor Penghambat

(37)

37 Kegiatan Utama II

1. Bidang Kegiatan : Mengajar Cara Berhitung Menggunakan Jari

(Jarimatika)

Matematika merupakan Ilmu pengetahuan yang tidak asing lagi bagi masyarakat, mulai dari mereka belajar berbicara yaitu diajarkan berhitung hingga mereka tak mampu lg untuk berhitung. Namun masih banyak yang beranggapan bahwa matematika itu sulit dan melelahkan. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya anak susah dalam memahami perkalian perkalian. Untuk itu, karena saya adalah mahasiswa pendidikan matematika, saya memilih Mengajar Cara Berhitung Menggunakan Jari (Jarimatika). Diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin belajar.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mengenai perkalian. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman bahwasanya perkalian itu jangan dihafalkan tapi dipahami dan untuk mengajarkan mereka berhitung dengan cepat. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak gampong Khang Tanjong.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan “Mengajarkan Cara Berhitung Menggunakan Jari (Jarimatika) diselenggarakan pada hari jumat tanggal 21 Agustus 2015 setelah shalat isya. Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh anak-anak Khang Tanjong. Hasil yang dicapai sangat memuaskan, banyak anak-anak Khang Tanjong berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka dengan antusian menggerakkan jari-jari mereka, walaupun sulit untuk mengingatnya namun mereka pantang menyerah untuk dapat memahami perkalian menggukan jari. Setiap bertemu mereka, mereka selalu sedang mengalikan menggunakan jari. Tindak lanjutnya memberikan pengertian bhawa jarimatika dapat membantu mereka dalam berhitung dan dapat meng

(38)

38

aplikasikannya ketika ada ujian atau perlombaan berhitung cepat. Dan merealisasikan pembelajaran ini dengan membuat perlombaan berhitung cepat.

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung

 Adanya dukungan dari masyarakat setempat terutama orang tua.  Adanya minat belajar yang besar pada diri anak-anak.

Faktor Penghambat

 Waktunya terbatas karena anak-anak memiliki aktifitas yang padat.

Kegiatan Utama III

1. Bidang Kegiatan : Mengajar Cara Berhitung Menggunakan Jari

(Jarimatika)

Matematika merupakan Ilmu pengetahuan yang tidak asing lagi bagi masyarakat, mulai dari mereka belajar berbicara yaitu diajarkan berhitung hingga mereka tak mampu lg untuk berhitung. Namun masih banyak yang beranggapan bahwa matematika itu sulit dan melelahkan. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya lagi tidak ada yang membimbing mereka dengan benar untuk belajar selain dari guru disekolah. Untuk itu, karena saya adalah mahasiswa pendidikan matematika, saya membuat perlombaan yaitu Lomba Berhitung Cepat. Diperuntukkan bagi anak SD dan SMP.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melihat sejauh mana pemahaman mereka setelah belajar Jarimatika. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberitahukan kepada mereka melalui perlombaan dapat melihat potensi diri dan sejauh mana pengetahuan diri. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak gampong Khang Tanjong.

(39)

39

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan “Lomba Berhitung Cepat” diselenggarakan pada hari selasa tanggal 25 Agustus 2015 pada sore hari untuk anak SD dan pada hari kamis tanggal 27 Agustus 2015 pada malam hari setelah mereka selesai mengaji. Hasil yang dicapai juga sangat memuaskan. Anak SD yang berpartisipasi dalam perlombaan ini ada 8 orang dan anak SMP yang berpartisipasi ada 6 orang. Hampir seluruh anak-anak gampong Khang Tanjong berpartisipasi dalam perlombaan ini. Dan hasil kurang memuaskan, terlihat dari lapangan hal ini terjadi karena mereka jarang melatih diri mereka untuk cepat dalam berhitung atau bisa dibilang ini baru pertama kalinya mereka menyelesaikan 10 soal dan waktu 5 menit. Tindak lanjutnya adalah memberikan motivasi kepada mereka untuk terus belajar dengan giat dan melatih diri, mungkin suatu saat ada lomba seperti ini lagi yang menghampiri mereka.

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung

 Adanya dukungan dari masyarakat setempat terutama orang tua.  Adanya minat belajar yang besar pada diri anak-anak.

 Adanya rasa ingin tahu yang besar Faktor Penghambat

 Waktunya terbatas karena anak-anak memiliki aktifitas yang padat.

Kegiatan Penunjang

1. Bidang Kegiatan : Membuat Bros dari Kain Perca

Dewasa ini, banyak ibu-ibu di perkampungan tidak memiliki pekerjaan atau hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Banyak faktor yang mempengaruhi

(40)

40

mereka menjadi tidak produktif salah satunya adalah tidak adanya media untuk mereka belajar banyak hal. Untuk itu saya ingin mengajarkan sedikit ilmu agar mereka menjadi produktif tanpa harus mengeluarkan banyak uang namun menghasilkan banyak uang. Saya memilih Membuat Bros dari Kain Perca untuk Kegiatan Penunjang. Kegiatan ini diperuntukkan untuk ibu-ibu.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membuat mereka menjadi lebih produktif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberitahukan kepada mereka bahwa banyak yang bisa dilakukan dari sampah yang tidak terpakai. Sasarannya adalah ibu-ibu gampong Khang Tanjong.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan “Membuat Bros dari Kain Perca” diselenggarakan pada hari jumat tanggal 14 agustus 2015 setelah selesai ibu-ibu mengaji. Hasil yang dicapai sangat memuaskan, terlihat dari antusias ibu-ibu gampong Khang Tanjong pada saat membuat bros padahal sebagian ibu-ibunya sudah tidak mampu lagi memasukkan benang ke jarum namun semangat mereka untuk membuat bros luar biasa. Mereka juga minta diajarakan bros dari bahan lainnya.

Tidak lanjutnya adalah memberikan penjelasan kepada ibuibu bahwasanya bros ini bisa dijual dan mendapatkan keuntungan yang lumayan karena tidak membutuhkan modal yang besar untuk membuatnya. Membuat bros dapat membantu perekonomian ibu-ibu di Khang Tanjong.

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung

 Adanya dukungan dari masyarakat.  Adanya minat belajar ibu-ibu yang besar. Faktor Penghambat

(41)

41 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Program yang telah kami laksanakan selama 1 (satu) bulan Alhamdulillah telah berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun terdapat beberapa kendala baik secara teknis maupun non teknis, namun semuanya itu dapat kami lalui berkat bantuan dari masyarakat dan semua pihak yang membantu. Terutama sekali bantuan dari kawan-kawan satu kelompok yang sangat baik dan bersemangat dalam merealisasikan program yang telah kami rencanakan bersama.

Keberadaan Kuliah Kerja Nyata di gampong Khang Tanjong ini telah membuahkan sebuah hubungan kekeluargaan dan terjalinnya tali silaturrahim antar mahasiswa KKN dan masyarakat setempat. Adanya kerjasama dari masyarakat dalam menjalankan program-program KKN yang merupakan suatu proses aplikasi ilmu yang dipelajari menjadi lebih berarti dan bermanfaat bagi masyarakat.

Gampong Khang Tanjong merupakan gampong yang sebenarnya memiliki tempat atau wilayah pertanian yang sangat potensial, subur , dan mudah dijangkau. Letaknya yang jauh dari kota tidak memungkir gampong Khang Tanjong untuk membuat wilayah pertanian menjadi andalan.Setelah melaksanakan KKN selama 1 (satu) bulan, seluruh program telah terlaksanakan. Walaupun terdapat kendala dan kekurangan di sana-sini, tetapi alhamdulillah program semuanya dapat terlaksana sesuai rencana dan tepat sasaran.

4.2 Saran

Kami berharap program yang telah dilaksanakan di gampong Khang Tanjong ini dapat bermanfaat dan berkesinambungan meskipun KKN telah selesai. Semoga masyarakat dapat mengembangkan potensi daerahnya sendiri sehingga dapat meningkatkan produktivitas gampong Khang Tanjong. Perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat terhadap eksistensi mahasiswa KKN sebagai motivator atau penggerak kegiatan. Bagi mahasiswa KKN berikutnya diharapkan

(42)

42

biasa membuat program kegiatan yang lebih bermanfaat sesuai dengan kebutuhan gampong yang bersangkutan.

Gambar

Tabel 1.1 Jenis Kegiatan Sosial
Tabel 1.2 Mata Pencaharian Masyarakat
Table 1.4 Data Tuha Peut Gampong
Tabel 1.5 Jumlah Penduduk  Jumlah
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran menunjukkan bahwa penambahan natrium karbonat memberikan pengaruh yang signifikan dalam penghilangan ion kalsium.Namun tidak demikian dengan penambahan PAC..Dari

Protective factor dari perkembangan hidup pelaku yang paling utama adalah perhatian dan kepedulian orangtua (parental affection), menumbuhkan kedekatan emosional

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: “Aplikasi Benzyl Amino Purin (BAP)

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S.S.T) pada Program Studi Manajemen Perkebunan di Jurusan Budidaya

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa pengawasan yang akan dilakukan adalah pengawasan triwulan III tahun 2013 dan hakim pengawas telah melaksanakan pengawasan

Nilai t-tabel dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (d.b) 7 adalah sebesar 2,365. Karena t-hitung lebih besar t-tabel atau 3,090 > 2,365, maka dapat

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Hasbi Ash-Shiddieqy, dia mengatakan bahwa ummat yang terbaik adalah umat yang terus menerus tanpa bosan menyuruh kepada yangma’ruf yakni apa yang dinilai baik