Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan/
2017 Notes 2016
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 201,516,169 2f, 2h, 4 104,682,820 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 2f, 5 Trade receivables
- Pihak ketiga 8,367,051 2,307,177 Third parties
-- Pihak berelasi 143,852 23 - Related party
-Pajak dibayar di muka Prepaid taxes
- Pajak lain-lain 177,031,115 13a 89,874,587 Other taxes
-Piutang dari pihak berelasi 13,000 23 - Due from related party
Aset lancar lainnya 3,607,837 3,087,383 Other current assets
Jumlah aset lancar 390,679,024 199,951,967 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Properti investasi 4,592,008,750 2j, 2k, 6 3,318,776,048 Investment properties
Aset tetap 12,326,724 2i, 2k, 8 13,342,149 Fixed assets
Uang muka 356,629,226 2j, 7 426,698,738 Advances
Aset tidak lancar lainnya 12,025,675 9 7,000,539 Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar 4,972,990,375 3,765,817,474 Total non-current assets
JUMLAH ASET 5,363,669,399 3,965,769,441 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha 2f, 10 Trade payables
- Pihak ketiga 78,502,429 58,136,624 Third parties
-- Pihak berelasi 6,509,566 23 35,642,684 Related parties
-Pendapatan diterima di muka 25,398,526 2m, 11 42,640,746 Unearned revenue
Akrual dan utang lainnya 17,855,566 2f, 12 7,167,721 Accruals and other payables
Utang pajak 2n, 13b Taxes payable
- Pajak lain-lain 1,232,795 910,571 Other taxes
-- Pajak penghasilan badan 26,642 16,560 Corporate income tax
-Pinjaman bank jangka pendek 60,406,518 2f, 2o, 14 27,520,000 Short-term bank borrowing
Pinjaman 2f, 2o Borrowings
- Pinjaman bank 103,710,718 14 62,339,326 Bank borrowings
-- Liabilitas sewa pembiayaan 870,381 2m 801,429 Finance lease liabilities
-Jumlah liabilitas jangka pendek 294,513,141 235,175,661 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman 2f, 2o Borrowings
- Pinjaman bank 360,161,324 14 427,900,657 Bank borrowings
-- Liabilitas sewa pembiayaan 1,043,811 2m 1,244,788 Finance lease liabilities
-Pendapatan diterima di muka 10,725,000 2m, 11 2,743,200 Unearned revenue
Uang jaminan pelanggan 22,091,752 9,511,450 Customer deposits
Liabilitas jangka panjang lainnya 4,944,742 4,933,740 Other non-current liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang 398,966,629 446,333,835 Total non-current liabilities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang diatribusikan kepada Equity attributable to
pemilik entitas induk: owners of the parent entity:
Modal saham Capital stock
Modal dasar–15.000.000.000 saham Authorised–15,000,000,000 shares
dengan nilai nominal Rp 100 at Rp 100 (full Rupiah)
(Rupiah penuh) per saham par value per share
Modal ditempatkan dan disetor
penuh – 6.889.134.608 saham Issued and fully-paid up –
pada tahun 2017 6,889,134,608 shares in 2017
(2016: 5.714.285.000 saham) 688,913,461 15 571,428,500 (2016: 5,714,285,000 shares)
Tambahan modal disetor 1,571,156,675 2c, 16 1,045,423,882 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
- Dicadangkan 45,000,000 17 41,000,000 Approriated
-- Belum dicadangkan 1,480,012,721 1,232,732,192 Unappropriated
-3,785,082,857 2,890,584,574
Kepentingan non-pengendali 885,106,772 18 393,675,371 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 4,670,189,629 3,284,259,945 TOTAL EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
2017 Notes 2016
PENDAPATAN 208,794,196 2l, 19 175,319,744 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN (20,146,444) 2l, 20 (18,444,498) COST OF REVENUE
LABA KOTOR 188,647,752 156,875,246 GROSS PROFIT
General and administrative
Beban umum dan administrasi (46,202,744) 2l, 21 (39,143,379) expenses
Biaya keuangan (52,254,004) 2l, 22 (46,805,858) Finance costs
Pajak penghasilan final (20,946,737) 2n, 13d (17,605,957) Final income tax
(Rugi)/laba selisih kurs, bersih (864,835) 3,294,596 Foreign exchange (loss)/gain, net
Penghasilan bunga 4,890,271 2l 17,543,463 Interest income
Laba penjualan Gain on disposal of
properti investasi 3,896,259 2j, 6 - investment properties
Kenaikan nilai wajar atas properti Increase in fair value of investment
investasi 217,211,115 2j, 6 323,288,375 properties
(Beban)/pendapatan lainnya, bersih (1,272,746) 1,778,511 Other (expense)/income, net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PROFIT BEFORE INCOME TAX
PENGHASILAN 293,104,331 399,224,997 EXPENSE
Beban pajak penghasilan: Income tax expenses:
- Pajak kini (39,750) 2n, 13c (18,000) Current tax
-LABA TAHUN BERJALAN 293,064,581 399,206,997 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA INCOME
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of post
imbalan pascakerja (981,892) (4,786) employment benefits obligation
LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan/
2017 Notes 2016
LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 252,262,421 342,166,209 Owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali 40,802,160 57,040,788 Non-controlling interest
Jumlah 293,064,581 399,206,997 Total
LABA KOMPREHENSIF TAHUN COMPREHENSIVE INCOME
BERJALAN DIATRIBUSIKAN FOR THE YEAR
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 251,280,529 342,161,423 Owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali 40,802,160 57,040,788 Non-controlling interest
Jumlah 292,082,689 399,202,211 Total
Laba per saham Earnings per share
Dasar dan dilusian (Rupiah penuh)1) 43 2r, 28 60 Basic and diluted (full Rupiah)1)
1)Laba per saham dasar tahun sebelumnya telah disajikan kembali karena Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2017 kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 13 April 2017.
1)The prior year’s basic earnings per share have been restated to
reflect Limited Public Offering I Year 2017 with preemptive rights to the shareholders as resolved in the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 13 April 2017.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Equity attributable to owners of the parent entity
Modal Tambahan Saldo laba/
ditempatkan modal Retained earnings Kepentingan
dan disetor penuh/ disetor/ Belum non-pengendali/
Catatan/ Issued and Additional Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes fully-paid up capital paid-in capital Appropriated Unappropriated Total interest Total equity
Saldo 1 Januari 2016 571,428,500 1,045,111,693 40,000,000 891,570,769 2,548,110,962 2,916,072 2,551,027,034 Balance as at 1 January 2016
Saldo laba yang Appropriated
dicadangkan 17 - - 1,000,000 (1,000,000) - - - retained earnings
Difference value arising from
Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transaction of
entitas sepengendali 18 - 312,189 - - 312,189 (283,589) 28,600 entities under common control
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest arising
dari akuisisi entitas anak 18 - - - 334,002,100 334,002,100 from acquisition of subsidiaries
Laba tahun berjalan - - - 342,166,209 342,166,209 57,040,788 399,206,997 Profit for the year
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of post
imbalan pascakerja - - - (4,786) (4,786) - (4,786) employment benefit obligation
Saldo 31 Desember 2016 571,428,500 1,045,423,882 41,000,000 1,232,732,192 2,890,584,574 393,675,371 3,284,259,945 Balance as at 31 December 2016
Saldo laba yang Appropriated
dicadangkan 17 - - 4,000,000 (4,000,000) - - - retained earnings
Tambahan setoran modal 15,16 117,484,961 543,795,043 - - 661,280,004 - 661,280,004 Additional share capital issuance
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest arising
dari akuisisi entitas anak 18 - - - 46,900 46,900 from acquisition of subsidiaries
Transaction with non-controlling Transaksi dengan pihak non-pengendali 18 - (18,062,250) - - (18,062,250) 450,582,341 432,520,091 interest
Laba tahun berjalan - - - 252,262,421 252,262,421 40,802,160 293,064,581 Profit for the year
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of post
imbalan pascakerja - - - (981,892) (981,892) - (981,892) employment benefit obligation
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
CASH FLOWS FROM OPERATING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 226,867,085 221,768,537 Cash receipts from customers
Penerimaan bunga 5,064,059 18,904,536 Interest received
Cash paid for operating expenses
Pembayaran beban usaha dan karyawan (42,494,755) (37,643,951) and employees
Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (131,671,131) (53,098,322) Payment to suppliers and others
Pembayaran pajak (20,594,180) (20,403,696) Taxes paid
Pembayaran bunga (52,925,376) (49,175,147) Interest paid
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/generated
diperoleh dari aktivitas operasi (15,754,298) 80,351,957 from operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan properti investasi (1,034,728,983) (497,879,152) Acquisition of investment properties
Perolehan aset tetap (1,966,583) (2,958,979) Acquisition of fixed assets
Pembayaran uang muka tanah (5,668,650) (58,500,000) Advances for purchase of land
Pembayaran uang muka kontraktor (11,618,873) (62,558,098) Advances payment to contractors
Perolehan saham entitas anak - (2,171,400) Acquisition of share of subsidiaries
Proceed from disposal of
Penerimaan dari penjualan properti investasi 63,600,588 - investment property
Perolehan aset lainnya (2,039,839) (2,119,726) Acquisition of other assets
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi (992,422,340) (626,187,355) Net cash used in investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman dari bank 97,652,756 61,239,469 Proceeds from bank borrowings
Pembayaran pinjaman bank (92,214,000) (128,966,800) Payment of bank borrowings
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (987,103) (701,717) Payment of finance lease liabilities
Setoran modal pihak non pengendali 432,553,991 334,002,100 Paid-in capital of non-controlling interest
Penerimaan dari peningkatan setoran modal 681,412,773 - Proceeds from issuance of shares
Pembayaran biaya emisi penerbitan saham (13,404,328) - Payment of share issuance cost
Arus kas bersih yang Net cash generated
diperoleh dari aktivitas pendanaan 1,105,014,089 265,573,052 from financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in
kas dan setara kas 96,837,451 (280,262,346) cash and cash equivalents
Dampak dari selisih kurs, bersih (4,102) (228,052) Effect of foreign exchange, net
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents from
entitas anak - sebelum akuisisi - 2,200,000 subsidiaries - prior to acquisition
Cash and cash equivalents at the
Kas dan setara kas awal tahun 104,682,820 382,973,218 beginning of the year
Cash and cash equivalents at the end
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perseroan a. Establishment of the Company
PT Mega Manunggal Property Tbk
(”Perseroan”) didirikan pada tanggal 23 Agustus 2010 berdasarkan Akta No. 40 dari Merryana Suryana, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
AHU-42965.AH.01.01.TAHUN 2010 tanggal
31 Agustus 2010, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0065596.AH.01.09.TAHUN 2010 tanggal 31 Agustus 2010 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 17 Februari 2012 No. 14, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1761.
PT Mega Manunggal Property Tbk
(the “Company”) was established on
23 August 2010 based on the Notarial Deed No. 40 of Merryana Suryana, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was ratified by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia set forth in its Decision Letter No. AHU-42965.AH.01.01.TAHUN 2010 dated 31 August 2010 and has been registered in the Company Register at Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
No. AHU-0065596.AH.01.09.TAHUN 2010
dated 31 August 2010, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 17 February 2012 No. 14 Supplement No. 1761.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut:
The Company’s Articles of Association have been amended several times by the following:
Berdasarkan Akta No. 120 tanggal
29 Desember 2014 dari Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perseroan mengubah nilai nominal saham yang awalnya memiliki nilai nominal sebesar Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Perseroan juga meningkatkan modal dasar dari Rp 200.000.000 menjadi Rp 1.500.000.000, yang terdiri dari 15.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh juga mengalami kenaikan dari Rp 75.000.000 menjadi Rp 400.000.000 sebagai akibat dari konversi utang menjadi modal sebesar Rp 270.000.000 dan pembayaran kas sebesar Rp 55.000.000. Perubahan-perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-0000753.AH.01.02.TAHUN 2015
tanggal 19 Januari 2015, yang telah diterima
dan dicatat oleh Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
No. AHU-0003181.AH.01.03.TAHUN 2015
tanggal 19 Januari 2015.
Based on Notarial Deed No. 120 dated
29 December 2014 of Jose Dima Satria, S.H.,
M.Kn., Notary in Jakarta, the Company
changed the nominal value of its shares which originally have a nominal value of Rp 1,000 (full Rupiah) per share to become Rp 100 (full Rupiah) per share. The Company also increased its authorised capital from
Rp 200,000,000 to Rp 1,500,000,000,
consisting of 15,000,000,000 shares with a par value per share of Rp 100 (full Rupiah). The issued and paid up capital also increased from Rp 75,000,000 to Rp 400,000,000 as a result
of debt to equity conversion amounting
to Rp 270,000,000 and cash payment
amounting to Rp 55,000,000. These changes
had been approved by the Ministry of
Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its decision letter
No. AHU-0000753.AH.01.02.TAHUN 2015
dated 19 January 2015 which was accepted
and recorded by Ministry of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia
based on its letter of Notification
on Change to the Company’s Data
No. AHU-0003181.AH.01.03.TAHUN 2015
a. Pendirian Perseroan(lanjutan) a. Establishment of the Company(continued)
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal
27 Januari 2015 dari Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Perseroan mengubah statusnya menjadi perseroan terbuka. Selain itu Perseroan mengubah namanya dari sebelumnya bernama Perseroan Terbatas PT Mega Manunggal Property menjadi PT Mega Manunggal Property Tbk.
Based on Notarial Deed No. 23 dated
27 January 2015 of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., the Company changed its status to become a publicly listed company. In addition, the Company changed its name formerly known as a Limited Company PT Mega Manunggal Property to become PT Mega Manunggal Property Tbk.
Selain itu, para pemegang saham Perseroan menyetujui pengalihan 1 (satu) lembar
saham yang dimiliki oleh PT Mega
Mandiri Properti kepada Tuan Hungkang Sutedja. Perubahan ini telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat keputusan
No. AHU-0002023.AH.01.02.TAHUN 2015
tanggal 6 Februari 2015.
In addition, the Company’s shareholders approved the transfer of 1 (one) share owned by PT Mega Mandiri Properti to Mr. Hungkang
Sutedja. The amendment was approved by
Ministry of Law and Human Rights of Republic
of Indonesia in its decision letter
No. AHU-0002023.AH.01.02.TAHUN 2015
dated 6 February 2015.
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal
13 Februari 2015 dari Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perseroan menyetujui pengalihan 39.999.999 saham yang dimiliki oleh PT Mega Mandiri Properti kepada Tuan Hungkang Sutedja. Perubahan ini diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perusahaan
No. AHU-AH.01.03.-0009818.TAHUN 2015 tanggal 16 Februari 2015.
Based on Notarial Deed No. 24 dated
13 February 2015 of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved to transfer 39,999,999 shares owned by PT Mega Mandiri Properti to Mr. Hungkang Sutedja. This change was received and recorded by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its letter of Notification on Change No. AHU-AH.01.03.-0009818.TAHUN 2015 dated 16 February 2015.
Berdasarkan Akta No. 1 tanggal
1 September 2015 dari Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perseroan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
penuh dari Rp 400.000.000 menjadi
Rp 571.428.500, yang terdiri dari 5.714.285.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar. Perubahan ini telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 1 September 2015. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0961938.TAHUN 2015 tanggal 3 September 2015.
Based on Notarial Deed No. 1 dated
1 September 2015 of Jose Dima Satria, S.H.,
M.Kn., Notary in Jakarta, the Company
increased its issued and paid up capital from Rp 400,000,000 to Rp 571,428,500, consisting of 5,714,285,000 shares with a par value per share of Rp 100 (full Rupiah). The deed was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated 1 September 2015. These changes was accepted and recorded by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its letter of Notification on Change to the Company’s Data
No. AHU-AH.01.03-0961938.TAHUN 2015
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
a. Pendirian Perseroan(lanjutan) a. Establishment of the Company(continued)
Berdasarkan Akta No. 52 tanggal 11 Desember 2017 dari Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perseroan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 571.428.500 menjadi Rp 688.913.461, yang terdiri dari 6.889.134.608 saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar (lihat Catatan 1b). Perubahan ini diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
dinyatakan dalam surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Data Perseroan No. AHU-AH.01.03.0203736.TAHUN 2017 tanggal 21 Desember 2017.
Based on Notarial Deed No. 52 dated
11 December 2017 of Jose Dima Satria, S.H.,
M.Kn., Notary in Jakarta, the Company
increased its issued and paid up capital from Rp 571,428,500 to Rp 688,913,461, consisting of 6,889,134,608 shares with a par value per share of Rp 100 (full Rupiah) (see Note 1b). This change was received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its letter of Notification on Change to the Company’s Data
No. AHU-AH.01.03.0203736.TAHUN 2017
dated 21 December 2017.
Tuan Hungkang Sutedja adalah pemegang saham induk utama dari Perseroan dan entitas anaknya (secara kelompok selanjutnya disebut “Grup”). Entitas induk langsung dari Perseroan adalah PT Mega Mandiri Properti.
Mr. Hungkang Sutedja is the ultimate
shareholder of the Company and its
subsidiaries (collectively referred to hereafter
as the “Group”). The immediate parent
company of the Company is PT Mega Mandiri Properti.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s securities
Pada tanggal 4 Juni 2015, Perseroan
memperoleh surat pernyataan efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
No. S-229/D.04/2015 untuk melakukan
penawaran umum saham perdana sejumlah 1.714.285.000 saham biasa dengan nilai nominal per saham Rp 100 (Rupiah penuh) untuk ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran per saham sebesar Rp 585 (Rupiah penuh). Termasuk di dalamnya jumlah saham umum perdana kepada masyarakat adalah saham yang telah dialokasikan sehubungan dengan program alokasi saham karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) sejumlah 3.049.500 saham sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 005/D/Prog.PK/IV.2015 tanggal 1 April 2015.
On 4 June 2015, the Company obtained a notice of effectivity letter from the Financial
Services Authority (“FSA”) No.
S-229/D.04/2015 to conduct an Initial Public Offering (“IPO”) of 1,714,285,000 ordinary shares with nominal value of Rp 100 (full Rupiah) per share to the public at an offering price of Rp 585 (full Rupiah) per share. The share offering includes stocks allocated for
Employee Stock Allocation Program
(Employee Stock Allocation or “ESA”)
amounting to 3,049,500 shares in accordance with the Resolution of the Board of Directors No. 005/D/Prog.PK/IV.2015 dated 1 April 2015.
Perseroan telah mencatatkan seluruh
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada tanggal 12 Juni 2015.
All of the Company’s shares were listed in the
Indonesia Stock Exchange (“IDX”) on
12 June 2015.
Pada tanggal 31 Oktober 2017, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
No. S-435/D.04/2017 atas Pernyataan
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
On 31 October 2017, the Company obtained
a notice of effectivity letter from
the Financial Services Authority (“FSA”) No. S-435/D.04/2017 of the Registration Statement in the Limited Public Offering I with Preemptive Rights.
c. Kegiatan usaha Perseroan c. The Company’s activities Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasarnya,
Perseroan bergerak dalam bidang usaha kontraktor dan pengembangan properti beserta sarana penunjangnya, serta menjalankan usaha dalam bidang jasa dan perdagangan. Perseroan saat ini bergerak dalam bidang usaha penyedia fasilitas logistik, sewa gudang dan perkantoran.
According to Article 3 of its Articles of Association, the Company engaged in building
construction and property development
including the related supporting facilities, service and trading.
Currently the Company engages in logistics facilities provider, warehouse and office space leasing.
Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan April 2012. Perseroan berada di Grha Intirub Lantai 2, Jalan Cililitan Besar Nomor 454, Jakarta Timur.
The Company started its commercial operations in April 2012. The Company is located at Grha Intirub 2nd Floor, Jalan Cililitan Besar Nomor 454, Jakarta Timur.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners and Directors as at 31 December 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Hungkang Sutedja Hungkang Sutedja President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Tri Ramadi - Vice President Commissioner
Komisaris Fernandus Chamsi The Nicholas Commissioner
Komisaris Independen Zainul Abidin Rasheed Abdul Rahim Bin Mohd. Tahir Independent Commissioner Komisaris Independen Ho Kee Sin Debbie Ana Sumargo Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Bonny Budi Setiawan Fernandus Chamsi President Director
Direktur Independen Timothy Eugene Alamsyah Bonny Budi Setiawan Independent Director
Direktur Independen Loa Siong Lie - Independent Director
Direktur - Johny Johan Director
Sebagai perseroan publik, Perseroan memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
As a public company, the Company has
Independent Commissioners and an Audit
Committee as required by Financial Services Authority.
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(lanjutan)
d. Board of Commissioners, Directors and Employees(continued)
Komite Audit Perseroan pada tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The Company’s Audit Committee as at
31 December 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016
Ketua Ho Kee sin Abdul Rahim Bin Mohd. Tahir Chairman
Anggota Drs. Herbudianto, Ak. Drs. Herbudianto, Ak. Members
Andreyanto Toemali Debbie Ana Sumargo Perseroan telah mengangkat Khrisna Daswara
sebagai Sekretaris Perseroan terhitung sejak tanggal 9 Februari 2015.
On 9 February 2015, the Company appointed Khrisna Daswara as the Corporate Secretary.
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 masing-masing sebesar
Rp 5.487.943 dan Rp 4.020.479.
Total remuneration given to Board of
Commisioners and Directors of the Company for the years ended 31 December 2017 and
2016 amounting to Rp 5,487,943 and
Rp 4,020,479, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup memiliki masing-masing sejumlah 81 dan 65 karyawan tetap.
As at 31 December 2017 and 2016, the Group had a total of 81 and 65 permanent employees, respectively.
e. Struktur Entitas Anak e. The Structure of Subsidiaries Perseroan mengkonsolidasi entitas anak di
bawah ini karena mempunyai kepemilikan mayoritas atau hak untuk mengendalikan operasi.
The Company consolidates the following
subsidiaries due to its majority ownership or its right to control their operations.
Entitas anak/ Subsidiaries Kedudukan/ Domicile Kegiatan usaha/ Main activity Tahun mulai operasi/Years of commencing operations Persentase kepemilikan efektif/Effective percentage of
ownership
Jumlah aset (sebelum eliminasi)/ Total assets (before elimination)
31 Desember/ December 2017 31 Desember/ December 2016 31 Desember/ December 2017 31 Desember/ December 2016 PT Intirub Jakarta Penyedia fasilitas logistik 2011 99.50% 99.50% 912,368,041 860,337,848
pergudangan dan perkantoran/
Providers of logistic facilities for warehousing and office
PT Mega Tridaya Properti Jakarta Penyedia fasilitas logistik Pra-operasi/ 99.71% 99.00% 1,218,098,120 666,105,727
(MTP) pergudangan dan Pre-operating
perkantoran/
Providers of logistic facilities for warehousing and office
PT Mega Khatulistiwa Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi/ 54.84% 65.93% 1,974,367,656 1,001,273,262 Properti (MKP)1) gedung/Building construction Pre-operating
and management
PT Mega Dharma Jakarta Pembangunan dan pengelolaan 2017 54.84% 65.93% 667,185,363 587,009,966 Properti (MDP)2) gedung/Building construction
and management
PT Manunggal Persada Jakarta Pembangunan dan pengelolaan 2017 54.84% 65.60% 334,183,517 172,043,701 Properti (MPP)2) gedung/Building construction
and management
PT Subang Cakrawala Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi 54.84% 65.27% 293,512,869 120,530,159 Properti (SCP)2) gedung/Building construction Pre-operating
and management
PT Subang Horison Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi 54.82% 65.27% 28,923,127 28,966,517 Properti (SHP)2) gedung/Building construction Pre-operating
e. Struktur Entitas Anak(lanjutan) e. The Structure of Subsidiaries(continued) Entitas anak/ Subsidiaries Kedudukan/ Domicile Kegiatan usaha/ Main activity Tahun mulai operasi/Years of commencing operations Persentase kepemilikan efektif/Effective percentage of
ownership
Jumlah aset (sebelum eliminasi)/ Total assets (before elimination)
31 Desember/ December 2017 31 Desember/ December 2016 31 Desember/ December 2017 31 Desember/ December 2016 PT Mega Properti Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi 54.84% 65.27% 241,818,285 109,561,721
Logistik Nusantara gedung/Building construction Pre-operating
(MPLN)2) and management
PT Mega Buana Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi 54.84% 65.27% 379,011,910 241,589,773 Properti Logistik gedung/Building construction Pre-operating
(MBPL)2) and management
PT Manunggal Timur Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi 54.84% - 186,148,477 -Properti (MATP)2) gedung/Building construction Pre-operating
and management
PT Bukit Properti Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi 52.10% - 186,335,232 -Logistik (BPL)2) gedung/Building construction Pre-operating
and management
PT Mega Cahaya Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi 52.10% - 97,226,848
-Properti (MCP)2) gedung/Building construction Pre-operating
and management
PT Mega Angkasa Jakarta Pembangunan dan pengelolaan Pra-operasi 52.10% - 74,214
-Properti (MAP)2) gedung/Building construction Pre-operating
and management 1) Melalui/throughMTP
2) Melalui/throughMKP
2017 2017
Pada bulan Februari 2017, MTP meningkatkan
modal dasar menjadi sebesar
Rp 1.000.000.000, modal ditempatkan dan
disetor meningkat menjadi sebesar
Rp 670.000.000. Sebagai akibat dari
peningkatan modal diatas, kepemilikan saham perseroan di MTP berubah menjadi 99,50%.
In February 2017, MTP increased its authorised
capital to Rp 1,000,000,000, in which
Rp 670,000,000 has been issued and paid-up capital. As a result of the above increase incapital, the Company ownership in MTP changed to 99.50%.
Rincian perhitungan efek kenaikan kepemilikan saham Perseroan di MTP adalah sebagai berikut:
Detail calculation on the increase effect of the Company shares ownership in MTP is as follows:
31 Desember/ December2017
Nilai buku dari kepentingan Carrying amount of
non-sepengendali non-controlling interest
yang dilepaskan 2,707,094 disposed of
Jumlah yang diterima dari Consideration received
entitas non-sepengendali (3,348,000) from non-controlling interest
Selisih yang
diterima dari kepentingan Excess of consideration received
non-sepengendali (640,906) from non-controlling interest
Pada bulan April 2017, MKP meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 1.210.909.091. Peningkatan tersebut disetor oleh Reco Indolog Private Ltd, sehingga kepemilikan saham MKP oleh MTP terdilusi menjadi 55%.
In April 2017, MKP increased its issued and paid-up capital to Rp 1,210,909,091. The increase was paid up by Reco Indolog Private Ltd, in which diluted MTP ownership in MKP to 55%.
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
e. Struktur Entitas Anak(lanjutan) e. The Structure of Subsidiaries(continued)
Rincian perhitungan efek dilusi kepemilikan saham MTP di MKP adalah sebagai berikut:
Detail calculation on the diluted effect of MTP shares ownership in MKP is as follows:
31 Desember/ December2017
Nilai buku dari kepentingan Carrying amount of
non-sepengendali non-controlling interest
yang dilepaskan 229,846,739 disposed of
Jumlah yang diterima dari Consideration received from
entitas non-sepengendali (210,909,091) from non-controlling interest
Selisih yang
diterima dari kepentingan Excess of consideration received
non-sepengendali 18,937,648 from non-controlling interest
Pada bulan April 2017, MKP mengakuisisi 95% saham MATP dan BPL dari pemegang saham sebelumnya.
In April 2017, the MKP acquired 95% shares of MATP and BPL from previous shareholders.
Pada bulan Juli 2017, MKP meningkatkan
modal dasar menjadi sebesar
Rp 3.000.000.000, modal ditempatkan dan
disetor meningkat menjadi sebesar
Rp 1.695.909.091. Peningkatan ini telah disesuaikan dengan porsi kepemilikan masing-masing di MKP.
In July 2017, MKP increased its authorised
capital to Rp 3,000,000,000, in which
Rp 1,695,909,091 has been issued and paid-up capital. This increase has been proportionally adjusted according to the ownerships in MKP.
Rincian perhitungan efek dilusi kepemilikan saham di beberapa entitas anak adalah sebagai berikut:
Detail calculation on the diluted effect of shares ownership for several subsidiaries is as follows:
31 Desember/ December2017
Nilai buku dari kepentingan Carrying amount of
non-sepengendali non-controlling interest
yang dilepaskan 274,392 disposed of
Jumlah yang diterima dari Consideration received from
entitas non-sepengendali (39,900) from non-controlling interest
Selisih yang
diterima dari kepentingan Excess of consideration received
non-sepengendali (234,492) from non-controlling interest
Pada bulan Agustus 2017, MKP mendirikan MAP dan MCP dengan total setoran modal masing-masing sebesar Rp 95.000 atau setara dengan 95% kepemilikan saham MAP dan MCP.
In August 2017, MKP established MAP and MCP with total shares payment amounting to Rp 95,000, respectively, or equivalent to 95% ownership in MAP and MCP.
e. Struktur Entitas Anak(lanjutan) e. The Structure of Subsidiaries(continued)
Pada bulan Desember 2017, MTP
meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp 3.000.000.000, dimana modal ditempatkan dan disetor meningkat menjadi sebesar Rp 1.165.000.000. Sehingga, kepemilikan saham MTP oleh Perseroan berubah menjadi 99,71%.
In December 2017, MTP increased its
authorised capital to Rp 3,000,000,000, in which Rp 1,165,000,000 has been issued and paid-up capital. As a result, the Company ownership in MTP changed to 99.71%.
2016 2016
Pada bulan Februari 2016, MKP mengakuisisi
saham MPP dari pemegang saham
sebelumnya sebesar Rp 180.000 atau setara dengan 90% kepemilikan saham MPP.
In February 2016, MKP acquired MPP’s shares
from previous shareholders amounting to
Rp 180,000 or equivalent to 90% ownership in MPP.
Pada bulan Februari 2016, MKP juga
mengakuisisi saham SCP dan SHP dari
pemegang saham sebelumnya masing-masing sebesar Rp 990.000 atau setara dengan 99% kepemilikan saham SCP dan SHP.
In February 2016, MKP also acquired shares of SCP and SHP from previous shareholders amounting to Rp 990,000 or equivalent to 99% ownership in SCP and SHP, respectively.
Pada bulan Mei 2016, MKP mendirikan MPLN
dengan total setoran modal sebesar
Rp 148.500 atau setara dengan 99%
kepemilikan saham MPLN.
In May 2016, MKP established MPLN with total shares payment amounting to Rp 148,500 or equivalent to 99% ownership in MPLN.
Pada bulan Juni 2016, MTP mengakuisisi seluruh saham milik pihak non-pengendali di
MKP sebesar Rp 2.000. Sehingga
kepemilikannya berubah menjadi sebesar 100%.
In June 2016, MTP acquired all non-controlling
shares in MKP amounting to Rp 2,000.
As a result, its ownership changed to 100%.
MKP merubah statusnya dari Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
menjadi Perusahaan Penanaman Modal
Asing (PMA) berdasarkan Surat Keputusan
Badan Koordinasi Penanaman Modal
No. 1737/1/IP/PMA/2016 tanggal 21 Juni 2016. Pada bulan Juni 2016, MKP menerbitkan saham baru dan 33,4% dari tambahan saham tersebut disetor oleh Reco Indolog Private Ltd, entitas anak dari Government Singapore Investment Corporation Pte. Ltd(GIC).
MKP changed its status from Domestic
Investment Company (PMDN) to Foreign
Investment Company (PMA) based on Decision Letter of the Capital Investment Coordinating Board No. 1737/1/IP/PMA/2016 dated 21 June 2016. In June 2016, MKP issues new shares and 33.4% from the additional shares were fully paid up by Reco Indolog Private Ltd,
a subsidiary of Government Singapore
Investment Corporation Pte. Ltd (GIC).
Pada bulan Agustus 2016, MKP mengakuisisi saham milik pihak non-pengendali di MPP sebesar Rp 19.000. Sehingga kepemilikannya berubah menjadi sebesar 99,5%.
Pada bulan Oktober 2016, MKP mendirikan MBPL dengan total setoran modal sebesar
Rp 59.400 atau setara dengan 99%
kepemilikan saham MBPL.
In August 2016, MKP acquired non-controlling shares in MPP amounting to Rp 19,000. As a result, its ownership changed to 99.5%.
In October 2016, MKP established MBPL with total shares payment amounting to Rp 59,400 or equivalent to 99% ownership in MBPL.
1. UMUM(lanjutan) 1. GENERAL(continued)
f. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
f. Completion of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 29 Maret 2018.
The accompanying consolidated financial statements were completed and authorised for
issuance by the Company’s Directors on
29 March 2018.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan akuntansi utama Grup yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The significant accounting policies of the Group adopted in preparation of the consolidated financial statements are set out below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk properti investasi (lihat Catatan 6), serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards, which
comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of
Accountants (“DSAK”) and the Regulation No. VIII.G.7 regarding the “Presentation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Public Companies” issued by Financial Services Authority (“FSA”).
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for investment properties (refer to Note 6), and using the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Figures in these consolidated financial statements are rounded to and expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016, yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended 31 December 2016, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements(continued)
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying
the Group’s accounting policies. Areas
involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Changes to the Statements of Financial
Accounting Standards (“SFAS”) and
Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”)
Standar serta interpretasi standar akuntansi revisian berikut yang relevan pada Grup, yang dipublikasikan dan efektif sejak tanggal 1 Januari 2017, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan konsolidasian Grup:
The following revised accounting standards and interpretations of the accounting standards which are relevant to the Group, published and effective from 1 January 2017, and did not result in significant impact to the Group’s consolidated financial statements:
- Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan”
- Amandemen PSAK 3 “Laporan keuangan interim”
- Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja” - Amandemen PSAK 60 “Instrumen keuangan:
Pengungkapan”
- ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 : “Properti investasi”
- ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar akuntansi keuangan”
- Amendment to SFAS 1 “Presentation of financial statements”
- Amendment to SFAS 3 “Interim financial statements”
- Amendment to SFAS 24 ”Employee benefit”
- Amendment to SFAS 60 ”Financial
instrument: Disclosure”
- ISFAS 31 “Interpretation on the scope of SFAS 13 : “Investment property”
- ISFAS 32 “Interpretation on definition and hierarchy of financial accounting standards”
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang relevan untuk Grup, sudah diterbitkan namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai:
New standards, amendments and
interpretations which are relevant to the Group, issued but will be effective for the financial year beginning:
1 Januari 2018 1 January 2018
- Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas” - Amandemen PSAK 13 ”Properti investasi” - Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” - Amandemen PSAK 46 “Pajak penghasilan”
- Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan
kepentingan dalam entitas lain”
- Amendment to SFAS 2 “Statement of cash flows”
- Amendment to SFAS 13 ”Investment
property”
- Amendment to SFAS 16 “Fixed asset” - Amendment to SFAS 46 “Income taxes” - Amendment to SFAS 67 “Disclosure of
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements(continued)
Perubahan pada PSAK dan ISAK(lanjutan) Changes to the SFAS and ISFAS(continued)
1 Januari 2019 1 January 2019
- ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan”
- ISFAS 34 “Uncertainty over income tax treatments”
1 Januari 2020 1 January 2020
- Amandemen PSAK 15 ”Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
- PSAK 71 “Instrumen keuangan”
- PSAK 72 ”Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan”
- PSAK 73 ”Sewa”
- Amendment to SFAS 15 ”Investment in associates and joint ventures”
- SFAS 71 “Financial instruments”
- SFAS 72 ”Revenue from contract with customer”
- SFAS 73 ”Leases”
Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, kecuali PSAK 73, penerapan dini diperbolehkan khusus bagi entitas yang telah menerapkan PSAK 72.
Early adoption of the above standards is permitted, except for SFAS 73, early adoption is permitted only for entities that apply SFAS 72.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar
baru dan amendemen tersebut serta
pengaruhnya pada laporan keuangan Grup.
As at the authorisation date of these
consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amended
accounting standards to its financial
statements.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Grup seperti yang disebutkan pada Catatan 1e.
The consolidated financial statements include
the financial statements of the Group
mentioned in Note 1e.
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana
Grup memiliki pengendalian. Grup
mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk,
pengembalian yang bervariasi dari
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi
pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian(lanjutan) b. Principles of consolidation(continued)
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya
Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi.
The Group applies the acquisition method to
account for business combinations. The
consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-by acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali
yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas.
Keuntungan atau kerugian pelepasan
kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
c. Kombinasi bisnis entitas sepengendali c. Business combination for entities under common control
Kombinasi bisnis antar entitas sepengendali
dicatat menggunakan metode seperti
penyatuan kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset neto yang diperoleh dicatat sebagai “tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Business combinations among entities under common control are accounted for using the pooling-of-interests method. The difference between the costs of investment and book value of the acquired net assets is recorded as “additional paid-in capital” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing d. Foreign currency transactions and balances Grup telah menentukan bahwa mata uang
fungsional dan pelaporannya adalah Rupiah, oleh karena itu pembukuan dan pencatatan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain mata uang pelaporan dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi.
The Group has determined that its functional and reporting currency is Rupiah, therefore the
Group’s bookkeeping and records are
maintained in Rupiah. Transactions involving currencies other than the reporting currency are recorded at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions.
Pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang pelaporan pada tanggal pelaporan dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut (1 Dolar Amerika Serikat (USD) = Rp 13.548 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 1 USD = Rp 13.436 pada tanggal 31 Desember 2016).
Monetary assets and liabilities denominated in currencies other than the reporting currency at the reporting date are translated into Rupiah using Bank of Indonesia middle rate at that date (United States Dollar (USD) 1 = Rp 13,548 as at 31 December 2017 and USD 1 = Rp 13,436 as at 31 December 2016).
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.
Gains or losses arising from foreign exchange transactions are credited or charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the current period.
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transactions with related parties Transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang
dilakukan oleh Grup sesuai dengan yang ditentukan dalam PSAK 7 “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”.
The Group enters into transactions with related parties as defined in SFAS 7 “Related party disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
f. Instrumen keuangan f. Financial instruments Instrumen keuangan adalah kontrak yang
menimbulkan aset keuangan bagi suatu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas yang lain.
A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset for one entity and a financial liability or equity instrument for another entity.
Aset keuangan Financial assets
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
The Group classifies its financial assets into the following categories: financial assets at fair
value through profit or loss, loans and
receivables, held to maturity investment and available for sale financial assets.
f. Instrumen keuangan(lanjutan) f. Financial instruments(continued)
Aset keuangan(lanjutan) Financial assets(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang yang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan piutang dari pihak berelasi.
As at 31 December 2017 and 2016, the Group only has financial assets classified as loans and
receivables which include cash and cash
equivalents, trade receivables, other
receivables and due from related party.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar.
Loans and receivables initially measured at fair value and are subsequently carried at amortised cost using the effective interest method if the discounting effect is significant, less provision for impairment. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of reporting period. These are classified as non-current assets.
Kolektabilitas piutang ditinjau secara berkala. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.
Collectability of receivables is reviewed on an ongoing basis. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due
according to the original terms of the
receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and
default or delinquency in payments are
considered indicators that the receivable is
impaired. The amount of the impairment
allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Instrumen keuangan(lanjutan) f. Financial instruments(continued)
Aset keuangan(lanjutan) Financial assets(continued)
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan dalam “beban lain-lain”. Ketika piutang, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “beban lain-lain” pada laporan laba rugi.
The amount of the impairment loss is
recognised in profit or loss within “other expenses”. When a receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “other expenses” in profit or loss.
Liabilitas keuangan Financial liabilities Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan
dalam dua kategori berikut: liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, akrual dan utang lainnya, pinjaman bank, uang jaminan pelanggan dan liabilitas sewa pembiayaan.
The Group classifies its financial liabilities into two categories: financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortised cost.
As at 31 December 2017 and 2016, the Group’s financial liabilities consist of trade payables, accruals and other payables, bank borrowings, customer deposits and finance lease liabilities.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi awalnya diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas keuangan telah dilunasi.
Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using effective interest rates method. Financial liabilities are derecognised when extinguished.
Instrumen keuangan disalinghapus Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tidak boleh tergantung pada kejadian di masa yang akan datang dan harus dapat dilaksanakan dalam kondisi bisnis yang normal dan dalam keadaan lalai, tidak dapat membayar atau kebangkrutan Perseroan atau pihak lawan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Company or the counterparty.