• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN PANAS KOMPOR BERBAHAN BAKAR BIOMASSA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN TEG (THERMOELECTRIC GENERATOR) Oleh.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN PANAS KOMPOR BERBAHAN BAKAR BIOMASSA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN TEG (THERMOELECTRIC GENERATOR) Oleh."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN PANAS KOMPOR BERBAHAN BAKAR BIOMASSA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN TEG

(THERMOELECTRIC GENERATOR)

Oleh Gam Robert Mada

NIM : 612013047

Skripsi

Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)

INTISARI

Mayoritas penduduk yang tinggal di daerah-daerah tertinggal, terluar, dan terdepan di Indonesia masih belum tersentuh oleh sumber listrik negara. Keadaan ini menyebabkan terganggunya aktivitas yang mereka lakukan pada malam hari. Fakta lainnya adalah mayoritas dari masyarakat tersebut masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak kebutuhan sehari-hari mereka. Dengan memanfaatkan keadaan tersebut, panas yang dihasilkan selama kegiatan memasak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sumber energi listrik yang akan digunakan untuk penerangan ketika malam hari. Terkhusus digunakan oleh anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah untuk dapat belajar dengan lebih baik.

Pada skripsi ini akan dibuat alat yang mampu memanen energi dari panas kompor biomassa yang digunakan untuk kegiatan memasak yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Alat ini akan menggunakan modul TEG dengan tipe TEG1-PB-12611-6.0 yang bekerja dengan memanfaatkan perbedaan temperatur pada kedua sisi modul pemanen. Ketika kegiatan memasak dilakukan, panas dari pembakaran bahan bakar biomassa akan dialirkan pada penampang yang menempel dengan sisi panas modul TEG. Pada sisi dingin modul TEG akan ditempelkan pada sistem pendingin yang menggunakan air sebagai cairan pendinginnya. Kemudian sisi pendingin yang

lain akan ditempelkan pada heat sink. Keluaran modul TEG yang berupa tegangan DC

akan diproses dalam rangkaian dc-dc step up converter yang menggunakan IC MAX

756 ini akan mengubah VOUT modul TEG menjadi 5V agar dapat digunkan untuk

menghidupkan lampu LED 3V 2W atau untuk mengisi baterai powerbank.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa modul pemanen, dihasilkan tegangan

1,2V pada keluaran TEG. Keluaran dari modul dc-dc step up converter sebesar 4,9V.

Daya yang dihasilkan sebesar 1,4W pada perbedaan temperatur sebesar 720C. Efisiensi

dari pemanen didapat sebesar 2,65%.

(6)

ABSTRACT

The majority of the population living in disadvantaged, outermost, and foremost areas in Indonesia is still untouched by the country's electricity sources. This situation causes disruption of activities that they do at night. Another fact is that the majority of these people still use firewood as fuel to cook their daily needs. By utilizing these conditions, the heat generated during cooking can be used to produce a source of electrical energy that will be used for lighting at night. Especially used by children who are still in school to learn better.

In this thesis, a tool that is capable of harvesting energy from the heat of a biomass stove is used for cooking which is then converted into electrical energy. This tool will use TEG module with type TEG1-PB-12611-6.0 that work by utilizing temperature differences on both sides of the harvester module. When cooking is carried out, the heat from combustion of biomass fuel will flow to the section attached to the hot side of the TEG module. On the cold side, the TEG module will be attached to a cooling system that uses water as the coolant. Then the other side of the cooler will be attached to the heat sink. The TEG module output in the form of DC voltage will be processed in a dc-dc step up converter circuit that uses the MAX 756 IC will

convert the VOUT TEG module to 5V so that it can be used to turn on 3V 2W LED

lights or to charge Powerbank batteries.

The test results showed that the harvester module produced a voltage of 1,2V at TEG output. The output of the dc-dc step up converter module is 4,9V. The power

generated is 1,4W at a temperature difference of 720C. The efficiency of harvesters is

2.65%.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah dan akan selalu menyertai dan membimbing penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan perancangan serta penulisan tugas akhir berjudul “Pemanfaatan Panas Kompor Berbahan Bakar Biomassa Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan

Menggunakan TEG (Thermoelectric Generator)” ini, sebagai syarat kelulusan di

Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penyelesaian pembuatan dan penulisan tugas akhir. Penulis mengucapkan terima kasih terkhusus kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai selama menempuh pendidikan

S1 di FTEK UKSW dari awal hingga akhir.

2. Bapak Marius dan Ibu Farida selaku orang tua penulis yang selalu

mendukung dan mendoakan serta memberikan motivasi.

3. Bapak Deddy Susilo, S.T., M.Eng. serta bapak F. Dalu Setiaji, M.T. selaku

dosen pembimbing yang telah memberikan banyak pengarahan dan bimbingan selama pembuatan tugas akhir.

4. Teman-teman angkatan 2013 yang telah membantu selama pengerjaan

tugas akhir.

5. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik agar tugas akhir ini dapat lebih bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di FTEK UKSW.

Salatiga, 24 April 2019

(8)

DAFTAR ISI

INTISARI ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR GAMBAR ...vi

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR LAMBANG ... x

DAFTAR SINGKATAN ...xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Tujuan... 1

1.2. Latar Belakang ... 1

1.3. Spesifikasi Sistem ... 2

1.4. Sistematika Penulisan... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1. Efek Termoelektrik ... 4 2.1.1. Efek Seebeck ... 4 2.1.2. Efek Peltier ... 6 2.1.3. Efek Thomson ... 7 2.2. Elemen Termoelektrik ... 8 2.2.1. Figure of Merit ... 9

2.2.2. Efisiensi, perbedaan Temperatur, Figure of Merit ... 11

2.3. Modul Termoelektrik ... 12

2.3.1. TEG ... 12

2.3.2. TEC ... 13

2.3.3. Efisiensi modul termoelektrik ... 14

2.4. Perpindahan Kalor ... 15

2.4.1. Konduksi ... 15

2.4.2. Konveksi ... 15

2.5. Dc-dc Step Up Converter ... 16

(9)

2.6. Kompor Biomassa ... 17

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 18

3.1. Gambaran Alat ... 18

3.2. Perancangan Mekanik ... 19

3.3. Termoelektrik Generator ... 22

3.3.1. Termoelektrik generator TEG1-PB-12611-6.0 ... 23

3.4. Perancangan Perangkat Keras... 26

3.4.1. Dc-dc Step Up Converter ... 27

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ... 29

4.1. Pengujian Termoelektrik Generator ... 29

4.2. Pengujian Dc-dc Step Up Converter ... 36

4.3. Pengujian Alat Keseluruhan ... 38

4.4. Pengujian Pengisian Baterai dan Penggunaan pada Lampu LED 3V 2W ... 43

4.4.1. Proses Pengisian Baterai ... 43

4.4.2. Proses Penggunaan Pada Lampu LED 3V 2W ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1. Kesimpulan ... 45

5.2. Saran Pengembangan ... 46

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram untai Seebeck A dan B adalah logam ... 5

yang berbeda Gambar 2.2. Skema efek Seebeck ... 6

Gambar 2.3. Skema efek Peltier ... 7

Gambar 2.4. Pergerakan ion pada logam ... 9

Gambar 2.5. Nilai figure of merit dari bahan semikonduktor ... 11

yang berbeda-beda Gambar 2.6. Efisiensi terhadap beda temperatur dalam pengaruh ZT ... 12

Gambar 2.7. Termoelektrik generator ... 13

Gambar 2.8. Termoelektrik cooler ... 13

Gambar 2.9. Perbandingan efisiensi peltier dengan pembangkit ... 14

daya yang lain Gambar 2.10. Konfigurasi pin IC MAX 756 ... 16

Gambar 2.11. Kompor biomassa Prime ... 17

Gambar 3.1. Blok diagram alat ... 18

Gambar 3.2. Kompor biomassa prime yang digunakan ... 19

Gambar 3.3. Batang-batang logam ... 19

Gambar 3.4. Penampang awal ... 20

Gambar 3.5. Water cooling block ... 20

Gambar 3.6. Heat sink ... 21

Gambar 3.7. Antarmuka permukaan yang tidak rata ... 21

Gambar 3.8. Antarmuka permukaan dengan menggunakan pasta termal ... 22

Gambar 3.9. Termoelektrik generator TEG1-PB-12611-6.0 ... 24

Gambar 3.10. Grafik keluaran tegangan dengan beban terhadap ... 24

TH (T panas) dan variasi TC (T dingin) Gambar 3.11. Grafik keluaran arus dengan beban terhadap ... 25

TH (T panas) dan variasi TC (T dingin) Gambar 3.12. Grafik keluaran daya dengan beban terhadap ... 25

TH (T panas) dan variasi TC (T dingin) Gambar 3.13. Skema modul dc-dc step up converter ... 27

(11)

Gambar 3.14. Realisiasi untai dc-dc step up converter ... 27

Gambar 4.1. Kompor biomassa Prime sebagai sumber panas ... 29

Gambar 4.2. Sistem pemanen energi yang sudah terpasang ... 30

Gambar 4.3. Grafik percobaan awal tanpa menggunakan sistem ... 31

pendingin water cooling block dalam waktu yang singkat dan keadaan penampang sudah panas Gambar 4.4. Grafik percobaan awal dengan menggunakan sistem ... 32

pendingin water cooling block dalam waktu yang singkat dan keadaan penampang yang sudah panas Gambar 4.5. Grafik percobaan dengan menggunakan sistem ... 33

pendingin water cooling block ketika keadaan sumber api kompor sudah stabil perbedaan temperatur terhadap waktu Gambar 4.6. Grafik percobaan dengan menggunakan sistem pendingin ... 34

water cooling block ketika keadaan sumber api kompor sudah stabil, perubahan tegangan terhadap perbedaan temperatur Gambar 4.7. LED indikator sudah menyala menandakan ... 35

sudah bisa bekerja Gambar 4.8. Pengujian dc-dc step up converter dengan ... 36

masukan 0,7 volt Gambar 4.9. Pengujian modul dc-dc step up converter ... 37

masukan dan keluaran Gambar 4.10. Grafik percobaan perbedaan temperatur terhadap waktu ... 39

Gambar 4.11. Grafik percobaan perbedaan tegangan pada keluaran ... 39

modul TEG terhadap beda temperatur Gambar 4.12. Grafik percobaan perbedaan temperatur tegangan ... 40

masukan dc-dc step up converter terhadap perbedaan temperatur Gambar 4.13. Grafik percobaan perbedaan temperatur tegangan ... 40

keluaran dc-dc step up converter terhadap perbedaan temperature Gambar 4.14. Grafik percobaan perbedaan arus terhadap perbedaan ... 41 temperatur

(12)

Gambar 4.15. Grafik percobaan perbedaan tegangan terhadap ... 41 perbedaan temperatur

Gambar 4.16. pengujian pengisian baterai ... 43 Gambar 4.17. pengujian penggunaan pada lampu LED 3V 2W ... 44

(13)

DAFTAR TABEL

Table 2.1. Deskripsi pin IC MAX 756 ... 17 Tabel 3.1. Spesifikasi TEG1-PB-12611-6.0 ... 23 Tabel 4.1. Percobaan awal tanpa menggunakan sistem ... 30

pendingin water cooling block dalam waktu yang

singkat dengan kondisi penampang sudah mulai panas

Tabel 4.2. Hasil pengujian keluaran tegangan modul TEG ... 31 dengan hambatan yang di variasikan

Tabel 4.3. Percobaan awal dengan menggunakan sistem ... 32

pendingin water cooling block dalam waktu yang

singkat dan keadaan penampang yang sudah panas

Tabel 4.4. Percobaan dengan menggunakan sistem pendingin water ... 33

cooling block ketika keadaan sumber api kompor sudah stabil Tabel 4.5. percobaan keseluruhan alat ... 38

(14)

DAFTAR SINGKATAN

TEG Thermoelectric Generator

TEC Thermoelectric cooler

LED Light Emitting Diode

EMF Electromotive Force

IC Integrated Circuit

CSI Clean Stove Initiative

Gambar

Gambar 4.15. Grafik percobaan perbedaan tegangan terhadap  .................. 41                         perbedaan temperatur
Table 2.1. Deskripsi pin IC MAX 756  .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai seorang guru, seharusnya peka tentang kemajuan dan prestasi murid-murid pekak yang berada dalam kelas. Oleh itu, sebelum guru mengajar aspek-aspek dalam penguasaan

Karena alkohol dapat larut dengan minyak atsiri maka pada komposisi minyak atsiri yang dihasilkan tersebut terdapat komponen-komponen terpen teroksigenasi1. Hal ini sesuai

Dana yang disimpan di bank tentu akan mengalami penyusutan. Nilai mata uang cenderung akan turun di masa yang akan datang karena adanya inflasi, perubahan

Pada sistem penilaian berbasis penalti, siswa akan lebih berhati-hati dalam menjawab butir soal yang dianggap sukar, bahkan cenderung tidak menjawab butir soal

Kebijakan Travel Ban yang dibentuk oleh Trump Administration dianggap memiliki pengaruh gelombang islamofobia karena menargetkan 8 negara mayoritas Muslim sebagai

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Oleh karena itu perubahan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2013-2018 disusun sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang

8,7 % HAI’s terjadi pada saat pasien di rawat di Rumah Sakit Permasalahan yang membutuhkan perhatian khusus untuk menjamin keselamatan dan kualitas hidup bayi