ABSTRAK
ANDRY CHOKY P MANALU. Pengaruh Komposisi Tegakan Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah Pada Lahan Agroforestri Karet Di Desa Manjanji Asih, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dibimbing oleh Muhdi dan Deni Elfiati.
Agroforestri karet merupakan salah satu teknik pengelolahan atau pemanfaatan lahan dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian. Untuk melihat produktivitas lahan tersebut, maka diperlukannya penilaian kesuburan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan tingkat kesuburan tanah pada agroforestri karet dan monokultur karet di Desa Marjanji Asih, Kecamatan Hotunduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis vegetasi, pengambilan sampel tanah secara komposit dan uji Pada analisis vegetasi dibuat 3 plot utama pada setiap lahan dengan luas per plot 40x60m3. Lalu data dikumpulkan dan dianalisis untuk mendapatkan Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif (FR), Dominansi Relatif (DR), Indeks Nilai Penting (INP), Keragaman Jenis (H) dan Indeks Kemerataan (e). Pengambilan sampel tanah dilakukan pada kedalaman 0-10cm dan 10-20cm di dalam plot utama sebanyak 30 titik per kedalaman lalu dikompositkan tiap kedalaman. Pengujian kimia tanah dilakukan di laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesuburan pada lahan agroforestri dan monokultur karet yaitu rendah atau tidak berbeda nyata. Hal ini dapat dibuktikan dengan uji beda atau independent T-Test yang menunjukkan bahwa setiap sifat kimia yang diuji pada setiap lahan tidak ada perbedaan (Ho diterima). Dalam hal ini maka perlu dilakukan usaha – usaha untuk memperbaiki kualitas dan tingkat kesuburan tanah seperti pemupukan.
Kata kunci: agroforestri karet, monokultur karet, analisis vegetasi, kesuburan tanah, kimia tanah
ABSTRACT
ANDRY CHOKY P MANALU. The Effect of Sticking Composition Against Soil Fertility Levels In Rubber Agroforestry Area In Manjanji Asih Village, Hatonduhan Sub District, Simalungun Regency, North Sumatera.
Rubber agroforestry was one of the techniqued of management or land use by combining forestry crops with agricultural crops. To see the productivity of the land, the need for that was soil fertility assessment. The purpose of this research was to know and compared the level of soil fertility in rubber agroforestry and rubber monoculture in Marjanji Asih Village, Hotunduhan District, Simalungun Regency, North Sumatera. This research used vegetation analysis method, composite soil sampling and independent T-Test. In vegetation analysis made 3 main plot on each plot with area per plot 40x60m3. Then the data collected and analyzed to obtain Relative Density (KR), Relative Frequency (FR), Relative Dominance (DR), Import Value Index (INP), Type Diversity (H) and Evenness Index (e). Soil sampling doned at the depth of 0-10cm and 10-20cm in the main plot of 30 dots per depth and then compiled each depth. Soil chemical testing was conducted in Central Laboratory of Agriculture Faculty of North Sumatera. The results showed that the fertility level in agroforestry and rubber monoculture was low or not significantly different. This can be proved by a different test or independent T-Test which shows that every chemical properties tested on each field there was no difference (Ho accepted). In this case it was necessary to make efforts to improve the quality and level of soil fertility such as fertilization.
Keywords: rubber agroforestry, rubber monoculture, vegetation analysis, soil fertility, soil chemistry