• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 (Tarif 1% bagi UMKM) Terhadap Penerimaan Pajak di kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 (Tarif 1% bagi UMKM) Terhadap Penerimaan Pajak di kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP), kantor ini bernama

Kantor Inspeksi Pajak (KIP). Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Utara didirikan pada tanggal 1 April 1994 berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 758/KMK.01/1993 tanggal 3 Agustus 1993. Dalam

rangka mengingatkan pelayanan bagi para Wajib Pajak wilayah

kotamadya Medan, Binjai dan sekitarnya, maka Wilayah Kantor

Pelayanan Pajak dibagi atas 3 bagian, yaitu:

a. KPP Medan Utara.

b. KPP Medan Timur.

c. KPP Medan Barat.

Kemudian sesuai dengan SK Nomor 94/KMK.01/1994 tanggal 29

Maret 1994 terhitung mulai 1 April Kantor Pelayanan Pajak di Medan

dipecah menjadi 4 Kantor Pelayanan Pajak, yaitu:

a. KPP Medan Utara.

b. KPP Medan Timur.

c. KPP Medan Barat.

(2)

Dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor

443/KMK.01/2001 tanggan 23 Juli 2001 perihal Kantor Pelayanan Pajak,

jajaran kantor wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara

(KANWIL I DJP SUMBAGUT) terhitung 1 Januari 2002 Kantor

Pelayanan Pajak Medan diubah menjadi 6 Kantor Pelayanan Pajak,

meliputi:

a. KPP Medan Timur di Jl. Diponegoro No.30 A Medan

b. KPP Medan Kota di Jl. Diponegoro No.30 A Medan

c. KPP Medan Barat di Jl. Sukamulya No.17 A Medan

d. KPP Medan Polonia di Jl. Diponegoro No.30 A Medan

e. KPP Medan Berman di Jl. Asrama No.7 A Medan

f. KPP Binjai di Jl. Jambi No.1 Rambung Barat Binjai

Dengan adanya Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor

535/KMK.01/2001 tentang “Kordinator Pelaksana Direktorat Jenderal

Pajak”, telah diadakan reorganisasi DJP, yng didalam keputusan tersebut

telah berubahnya sebagian garis instruksi, dan juga terbentuknya

Kantor-Kantor Pelayanan Pajak dan Kantor-Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai didirikan pada tanggal 1

April 1994, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 memiliki

wilayah kerja sebagai berikut:

a. Kotamadya Binjai.

(3)

Seiring perubahan organisasi Instansi Vertikal Direktorat Jenderal

Pajak, pelayanan Perpajakan Bumi dan Bangunan (PBB) di kota Binjai

telah diserahkan Pemerintah Daerah terhitung mulai tanggal 1 Januari

2013.

B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Binjai

a. Kedudukan

KPP Pratama Binjai adalah Instansi Vertikal Direktorat Jenderal

Pajak yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada

Kepala Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I dan dipimpin

oleh seorang Kepala Kantor KPP Pratama Binjai terletak pada jalan Jambi

No.1 Binjai.

b. Tugas

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

62/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Pratama mempunyai

tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, pengaswasan Wajib Pajak di

bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan

Barang atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi

dan bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam

Wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(4)

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kantor Pelayanan Pajak Pratama

menyelenggarakan fungsi:

1) Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi

perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan

subjek pajak, serta penilaian objek pajak Bumi dan Bangunan;

2) Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;

3) Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan

dan pengelolaan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat

lainnya;

4) Penyuluhan perpajakan;

5) Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak;

6) Pelaksanaan Ekstensifikasi;

7) Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak;

8) Pelaksanaan penerimanaan pajak;

9) Pengawaasan kekpatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak;

10) Pelaksanaan konsultasi perpajakan;

11) Pelaksanaan intensifikasi;

12) Pembetulan ketetapan pajak;

13) Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak

atas Tanah dan Bangunan;

14) Pelaksanaan Administrasi Kantor.

C. Visi dan Misi serta motto Kantor Pelayanan Pratama Binjai

Adapun visi dan misi serta motto Kantor Pelayanan Pajak pratama

(5)

a. Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

“Menjadi kantor pelayanan penghimpun pajak negara terbaik di

lingkungan kantor wilayah DJP Sumatera Utara I”

b. Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

1) Bekerja dengan menjunjung tingggi niai-nilai Kementerian

Keuangan.

2) Menyelesaikan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan

Undang-undang perpajakan secara adil.

3) Memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya di

wilayah Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.

c. Motto Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

“BINJAI” yakni Bersih, Inisiatif, Jujur, Amanah, Ikhlas.

D. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai memiliki wilayah kerja yang

meliputi 28 kecamatan, antara lain:

a. Kota Binjai

1) Kecamatan Binjai Timur

2) Kecamatan Binjai Kota

3) Kecamatan Binjai Utara

4) Kecamatan Binjai Barat

5) Kecamatan Binjai Selatan

b. Kabupaten langkat

(6)

2) Kecamatan Gebang

3) Kecamatan Hinai

4) Kecamatan Secanggang

5) Kecamatan Sawit Sebrang

6) Kecamatan Babalan

7) Kecamatan Sei Lepan

8) Kecamatan Stabat

9) Kecamatan Sirapit

10)Kecamatan Binjai

11)Kecamatan Besitang

12)Kecamatan Tanjung Pura

13)Kecamatan Wampu

14)Kecamatan Pematang Jaya

15)Kecamatan Brandan Barat

16)Kecamatan Kuala

17)Kecamatan Selesai

18)Kecamatan Bahorok

19)Kecamatan Kutambaru

20)Kecamatan Padang Tualang

21)Kecamatan Sei Bingai

22)Kecamatan Batang Serangan

(7)

5. Letak Geografis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai terletak di Jalan Jambi

Nomor 1 Rambung Barat, Binjai Selatan. Kantor Pemerintah ini

mempunyai kewajiban untuk memudahkan pengawasan dan memberikan

pelayanan terhadap masyarakat dalam membayar pajak. KPP Pratama

Binjai dikepalai seorang Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang terdiri atas

Kepala Kantor, Subbagian Umum, dan beberapa seksi yang dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi agar dapat lebih jelas dan transparan tentang

keadaan KPP Pratama Binjai. Maka disini Penulis akan menggambarkan

tentang Struktur Organisasi.

6. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

Sangat penting untuk terlaksana fungsi pengorganisasian dengan baik

sebab dengan adanya struktur organisasi akan terlihat jelas tegas dan

wewenang dari setiap bagian yang terdapat dalam hirarki organisasi dan

akan memudahkan setiap karyawan dalam menjalankan tugas dan

fungsinya. Struktur Organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Binjai adalah sebagai berikut:

a. Kepala Kantor.

b. Subbagian Umum.

Membantu dan menunjang kelancaran tugas kepala kantor dalam

mengkoordinasikan tugas dan fungsi pelayanan subbagian umum

yaitu:

(8)

2)pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di subbagian

umum;

3)penyampaian dokumen di KPP;

4)pelaksanaan pelantikan, sumpah dan serah terima jabatan serta

pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil;

5)permintaan pengujian pegawai;

6)pembuatan Kartu Tanda Pengenal Pemeriksa;

7)penyusunan laporan/daftar realisasi anggaran belanja;

8)pengajuan usul pengangkatan bendahara;

9)permohonan Kartu Tanda Peserta Asuransi dan Taspen;

c. Seksi Pelayanan

Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan

penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan pada seksi

pelayanan yaitu:

1)pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

2)penatausahaan surat, dokumen, dan laporan Wajib Pajak pada

tempat pelayanan terpadu;

3)perubahan identitas Wajib Pajak;

4)penyelesaian permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak;

5)Penyelesaian Wajib Pajak di kantor Pelayanan Pajak lama;

6)Peminjaman dan pengiriman berkas;

7)Penerimaan dan pengolahan SPT Masa;

8)Penerimaan dan pengolahan SPT Tahunan PPh;

(9)

d. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Membantu tugas kepala kantor dalam pengkoordinasikan

pengumpulan, pengolahan data pada seksi Pengolahan Data dan

Informasi, yaitu:

1) Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data serta

penyajian informasi perpajakan;

2) Perekaman dokumen perpajakan;

3) Urusan tata usaha penerimaan perpajakan;

4) Pengalokasian pajak bumi;

5) Pelayanan dukungan teknis komputer;

6) Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-filing;

7) Pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG;

8) Serta penyiapan laporan kinerja.

e. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (I,II,III)

Membantu tugas kepala kantor mengkoordinasikan pengawasan

kepatuhan kewajiban perpajakan pada seksi pengawasan dan

konsultasi, yaitu:

1) Melakukan pengawasan kepatuhan Wajib Pajak perpajakan

Wajib Pajak;

2) Bimbingan/Himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis

perpajakan;

3) Penyusunan profil Wajib Pajak;

4) Rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan

(10)

5) Usulan pembetulan ketetapan pajak;

6) Usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan;

7) Serta melakukan evaluasi hasil banding.

f. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan

Membantu tugas kepala kantor mengkoordinasikan pelaksanaan

dan penatausahaan pengamatan potensi perpajakan pada seksi

ekstensifikasi dan penyuluhan, yaitu:

1) Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi

Ekstensifikasi perpajakan;

2) Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor;

3) Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan;

4) Penerbitan surat himbauan untuk ber-NPWP;

5) Pencarian data dari pihak ketiga dalam rangka

pembentukan/pemutakhiran bank data perpajakan;

6) Pencarian data potensi perpajakan dalam rangka pembuatan

monografi fiskal;

7) Pelaksanaan penilaian individual objek pajak;

8) Penyelesaian mutasi seluruhnya objek dan subjek pajak PBB;

9) Penyelesaian permohonan penundaan pengembalian SPOP.

g. Seksi Pemeriksaan

Membantu tugas kepala kantor mengkoordinasikan pelaksanaan

(11)

2) Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan;

3) Penertiban dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak

serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya;

4) Menginput nota penghitungan kedalam sistem ALPP;

5) Mengadministrasikan laporan hasil pemeriksaan;

6) Membuat Surat Ketetapan Pajak sementara;

7) Mengarsipkan Laporan Hasil Pemeriksaan;

8) Pengelolaan risiko;

9) Serta penyusunan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

h. Seksi Penagihan

Membantu tugas kepala kantor mengkoordinasikan pelaksanaan

dan penatausahaan penagihan pada seksi penagihan, yaitu:

1) Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak;

2) Penundaan dan angsuran tunggakan pajak;

3) Penagihan aktif;

4) Usulan penghapusan piutang pajak;

5) Penerbitan Surat Tagihan Pajak bunga penagihan;

6) Penerbitan dan penyampaian surat teguran penagihan;

7) Penerbitan dan pemberitahuan surat paksa ;

8) Serta penyampaian dokumen-dokumen penagihan lainnya

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

(12)

Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

Setiap kelompok dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang

ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala KPP Pratama yang

bersangkutan.

Tabel 2.1

Sebaran pegawai di KPP Pratama Binjai

Sumber: Subbagian Umum KPP Pratama Binjai

Adapun struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai pada

umumnya sama seperti struktur organisasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

lainnya, yaitu:

No Jabatan Jumlah

1 Pengolahan Data dan Informasi 8

2 Pelayanan 13

3 Penagihan 6

4 Pengawasan dan Konsultasi I 4

5 Pengawasan dan Konsultasi II 9

6 Pengawasan dan Konsultasi III 10

7 Pengawasan dan Konsultasi IV 10

8 Subbagian Umum dan Keapatuhan Internal 9

9 Pemeriksaan 4

(13)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi di KPP Pratama Binjai

sumber: Subbag Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

Berdasarkan gambar tersebut, dapat diketahui bahwa M. Ivon Indari

sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai dan terdapat 10 Kepala

Seksi dari masing-masing seksi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Binjai. Sementara itu di bagian Fungsional hanya terdapat pegawai saja yang

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.1 Struktur Organisasi di KPP Pratama Binjai

Referensi

Dokumen terkait

TITIK WIJAYANTI, S.Pd MOHAMMAD ASROFI SUNARSIH PUJI UTAMI,

kem bangan zakat di Indonesia. Ketiga, berkaitan de ngan aturan organik mengenai teknis pelaksanaan dari UU No 38 Tahun 1999 Tentang pengelolaan za kat hanya dalam

3) Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut atau apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan belum diputus

Dalam penelitian ini, dilakukan oleh Furuyashiki et al durasi yang efektif dalam ekspresi ROR- α pada sel preadiposit yang berdiferensiasi pemberian catechins selama

PROGRAM STUDI PENDIPROFESI GURUDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIKC. UNIVERSITAS NEGERI

1) Nilai CINR tertinggi didapat di lokasi Tol Padalarang-1 dengan nilai 31 dB pada modulasi 64 QAM– 3/4. Sedangkan nilai CINR terendah berada di lokasi Tol Padalarang- 2

ASPEK RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG DINILAI JUMLAH PEROLEHA. HASIL PENELITIAN

Pungutan Daerah atas Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu dan Hasil Perkebunan adalah pembayaran atas pemberian ijin oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya kepada