• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akurasi Kriteria Elektrokardiografi Hipertrofi Ventrikel Kiri Voltase Membedakan Jenis Geometri Hipertrofi Ventrikel Kiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akurasi Kriteria Elektrokardiografi Hipertrofi Ventrikel Kiri Voltase Membedakan Jenis Geometri Hipertrofi Ventrikel Kiri"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendahuluan

Hipertrofi ventrikel kiri didefinisikan sebagai penambahan massa pada

ventrikel kiri sebagai respon miosit terhadap berbagai rangsangan yang menyertai

peningkatan tekanan darah. Hipertrofi miosit dapat terjadi sebagai kompensasi

terhadap peningkatan afterload, melalui proses mekanisme kompensasi Frank

Starling. Rangsangan mekanik (sistim saraf simpatis) dan neurohormonal dapat

menyebabkan aktivasi pertumbuhan sel-sel otot jantung, ekspresi gen (beberapa

gen memiliki ekspresi secara primer dalam perkembangan miosit janin) dan

hipertrofi miosit. 1,5,6,7

2.2. Epidemiologi

Penelitian yang dilakukan oleh Efendi (2003) didapatkan dari 36 penderita

hipertensi terdapat lebih dari 50% sudah mempunyai komplikasi hipertrofi

ventrikel kiri dari pemeriksaan ekokardiografi. Jenis hipertrofi ventrikel kiri yang

terbanyak adalah tipe konsentris (90%), sedangkan sisanya adalah hipertrofi tipe

eksentris (10%). Pada penelitian sebelumnya oleh Savage dkk dalam skala yang

lebih luas didapatkan lebih kurang 50% hipertrofi ventrikel kiri dari 243 penderita

hipertensi ringan dan sedang. Sedangkan penelitian Campus dkk dari 61 penderita

hipertensi dilaporkan sebanyak 52% hipertrofi konsentris dan 26% tipe hipertrofi

eksentris dan lainnya tipe ireguler. Penelitian di Medan oleh Haroen dkk (1990)

mendapatkan 76% dengan hipertrofi tipe konsentris dan 20% dengan hipertrofi

eksentris dan sisanya tipe ireguler dari 50 penderita hipertensi tipe ringan dan

sedang. 5,8

2.3. Patofisiologi Hipertrofi Ventrikel Kiri

Hipertrofi ventrikel yang terjadi pada hipertensi pada awalnya merupakan

proses adaptasi fisiologis, berlanjut dengan adanya penambahan beban yang

berlangsung terus, hipertrofi ventrikel kiri menjadi proses patologis. Hal ini terjadi

(2)

5

jantung dan menurunkan cadangan pembuluh darah koroner. Hipertrofi ventrikel

kiri adalah remodeling struktur jantung untuk menormalisasi regangan dinding.

Hipertrofi miokardium akan menurunkan regangan dinding agar fungsi jantung

tetap normal. 5,6,7

Berbagai faktor berperan dalam perkembangan hipertrofi ventrikel kiri,

baik faktor pada pasien seperti : usia, jenis kelamin, ras, obesitas, dsbnya, faktor

hemodinamik seperti : tekanan darah, volume load, struktur arteri, viskositas darah, dan faktor non-hemodinamik seperti : neuro-humoral, genetik, dsbnya

(gambar 1).5

Gambar 1. Skema Patofisiologi hipertrofi ventrikel kiri 5

2.4 Pembagian Geometri Hipertrofi Ventrikel Kiri

Menurut Ganau et al (1992) geometri ventrikel kiri dibagi 4 macam yaitu

(3)

6

Gambar 2. Geometri Ventrikel kiri menurut Ganau et al (1992)9

Ket. : LV=left ventricle, LVH=left ventricle hypertrophy, LVMI=left ventricle mass index, LVEDV=left ventricle end-diastolic volume.

Menurut William dan Michael (2011) geometri ventrikel kiri dibedakan

berdasarkan EDV (end-diastolic volume), massa ventrikel, dan RWT (relative wall thickness) yaitu : (Gambar 3) 10

a. Ventrikel normal

b. Hipertrofi konsentrik dan remodeling : peningkatan tekanan di ventrikel

kiri akan mengakibatkan peningkatan massa ventrikel kiri dengan RWT,

bertujuan untuk menjaga stress dinding saat sistolik, misalnya pada pasien

hipertensi dan pasien penyakit katup.

c. Hipertrofi fisiologik : merupakan bagian dari hipertrofi eksentrik

remodeling, dimana massa ventrikel kiri meningkat, tetapi RWT normal.

Hal ini dapat ditemukan pada wanita hamil dan atlet.

d. Hipertrofi eksentrik dan remodeling : merupakan tipe volume-overload,

biasa ditemukan pada regurgitasi mitral.

Gambar 3. Bentuk Geometri Hipertrofi Ventrikel Kiri10

(4)

7

2.5 Peranan Elektrokardiografi Dalam Diagnosis Hipertrofi Venrikel Kiri

Deteksi dan penilaian hipertrofi ruang jantung menjadi tujuan yang

penting dalam elektrokardiografi klinik. Perubahan elektrokardiografi utama yang

dihubungkan dengan hipertrofi ventrikel adalah peningkatan dalam amplitude dan

durasi QRS, perubahan vektor QRS, abnormalitas segmen ST dan gelombang T,

dan abnormalitas gelombang P. Perubahan ini telah dihubungkan dengan

penilaian langsung atau tidak langsung terhadap ukuran atau massa ventrikel

berdasarkan kriteria elektrokardiografi untuk diagnosis hipertrofi ventrikel.11,12,13

Berdasarkan AHA/ACC/HRS “Recommendations for the standardization and interpretation of the electrocardiogram”, kriteria diagnostik hipertrofi ventrikel kiri dapat menggunakan elektrokardiografi, seperti kriteria diagnostik

berdasarkan voltase QRS. Kriteria diagnostik yang paling banyak digunakan

untuk diagnosis hipertrofi ventrikel kiri adalah berdasarkan penilaian terhadap

voltase QRS. Kriteria ini awalnya didasarkan pada amplitude R dan S pada limb

lead standard I dan III. Kriteria voltase lainnya diperkenalkan setelah penggunaan

elektrokardiografi 12-lead standard, yang paling banyak digunakan adalah

Sokolow-Lyon yang diperkenalkan tahun 1949 dan secara luas digunakan

berdasarkan pada SV1 dan RV5 atau RV6 . Selain itu juga digunakan Cornell

voltase, point score Romhilt-Estes yang diperkenalkan tahun 1968. 14

Terdapatnya beberapa kriteria diagnostik untuk hipertrofi ventrikel kiri

menyebabkan aplikasi kliniknya menjadi lebih kompleks. Sensitivitas dari

berbagai kriteria secara umum rendah ( biasanya < 50%), sementara

spesifisitasnya adalah tinggi (range 85-90%). Namun demikian sensitivitas dan

spesifisitas dari berbagai kriteria adalah berbeda, karenanya sensitivitas dan

spesifisitasnya tergantung pada kriteria spesifik yang digunakan dan karena

perbedaan sensitivitas dan spesifisitas ini, pasien yang memenuhi satu kriteria

umumnya tidak memenuhi kriteria yang lain. 12,13

Beberapa kriteria hipertrofi ventrikel kiri (indeks hipertrofi ventrikel kiri)

berdasarkan hasil elektrokardiografi yang paling banyak digunakan pada berbagai

penelitian dapat dilihat pada tabel 1. Dan pada penelitian ini digunakan 3 kriteria

(5)

8

• Sokolow-Lyon criteria : SV1 + RV5 atau V6 ≥ 35 mm.

• Cornell Voltage criteria : RaVL + SV3 ≥ 20 mm untuk wanita dan ≥ 28 mm untuk laki-laki.

• Rasio tinggi R di V6/V5 > 1

2.6. Peranan Ekokardiografi Dalam Diagnosis Hipertrofi Ventrikel Kiri

Ekokardiografi merupakan baku emas (gold standard) untuk menentukan diagnosis hipertrofi ventrikel kiri secara lebih akurat dan sensitif sehingga dapat

memprediksi prognosis penderita hipertensi. Ekokardiografi merupakan metode

pemeriksaan non-invasif yang dapat memberikan informasi mengenai

anatomi,morfologi serta fungsi ruang jantung, dinding jantung, katup serta

pembuluh darah besar. 3,5 Ekokardiografi menggunakan 2 macam teknik

pemeriksaan yaitu teknik 2 dimensi (2-D) dan teknik M mode, sesuai kesepakatan

atau protocol dari American Society of Echocardiography. Metode pemeriksaan

ini mempunyai sensitivitas atau korelasi yang kuat dengan LVH (r = 0,86-0,96).

15,16

Ketentuan standard internasional terhadap pendekatan jantung untuk

ekokardiografi 2-D dibagi sebagai berikut : 15,16

• Long-axis parasternal view (LAX).

• Short-axis parasternal view (SAX), terbaagi menjadi potongan setinggi

katup mitral, potongan setinggi m.papilaris dan potongan setinggi katup

aorta.

• Apical 4-chamber view.

• Apical 2-chamber view (RAO equivalent)

Metode yang direkomendasikan oleh American Society of

Echocardiography (ASE) untuk mengukur struktur jantung dengan M-mode

adalah teknik leading edge to leading edge. ASE juga merekomendasikan cara pengukuran end-diastolic diukur pada awal kompleks QRS, sedangkan cara mengukur end-systolic ventrikel kiri berdasarkan gerakan septum interventrikuler.

Bila gerakan septum interventrikuler normal, end-systolic diukur dari poin

(6)

9

gerakan septum abnormal diukur dari ujung anterior dari dinding posterior (the peak anterior point of posterior wall). 15,16

Tabel 1. Kriteria diagnostik hipertrofi ventrikel kiri 13

Ukuran akhir diastole (end-diastolic dimension of the left

ventricle/LVEDD) diukur pada gelombang Q pada elektrokardiografi, dari

dinding posterior endokardial dari septum interventrikuler sampai dinding

endokardial dari dinding posterior. Sedangkan ukuran akhir sistol (end-systolic

dimension of the left ventricle/LVEDS) diukur dari puncak posterior dinding

endokardial septum sampai dinding posterior ventrikel kiri. Pengukuran

ketebalan septum interventrikuler (interventrikuler septal thickness/IVST) dari akhir diastole (awal kompleks QRS) atau akhir sistol antara dinding endokardial

(7)

10

(posterior wall thickness/PWT) diukur pada akhir diastole (gelombang Q dari EKG) atau akhir sistol dari dinding endokardium sampai dinding epikardium

dinding posterior ventrikel kiri. 15,16

Ada beberapa cara pengukuran dimensi ventrikel kiri, biasanya

menggunakan rekaman M-mode dengan bantuan echo 2-dimensi. Terdapat 3 cara

pengukuran yang sering digunakan untuk menghitung massa ventrikel kiri yaitu :

Metode Troy, Penn Convention dan Metode ASE. 15

Formula 1: LV mass (Troy) = 1.05 ([LVIDD + PWTD + IVSTD]3-

[LVIDD]3) g.

Formula 2: LV mass (Penn) = 1.04 ([LVIDD + PWTD + IVSTD]3-

[LVIDD]3) -13,6 g.

Formula3: LVmass (ASE) = 0.8 (1.04 ([LVIDD + PWTD + IVSTD]3-

[LVIDD]3))+ 0,6 g.

Ket.

LVIDD = Left Ventricular Internal Diameter in Diastole, PWTD = Posterior Wall Thickness in Diastole, IVSTD = Interventricular Septum Thickness in Diastole

Gambar 4. Metode pengukuran ventrikel kiri secara ekokardiografi15

Ket.

LVIDD = Left Ventricular Internal Diameter in Diastole, PWTD = Posterior Wall

Thickness in Diastole, IVSTD = Interventricular Septum Thickness in Diastole

Dalam menentukan ada atau tidaknya hipertrofi ventrikel kiri, dapat

(8)

11

ventrikel kiri (LV mass) dengan luas permukaan tubuh (BSA/body surface area)

dengan satuan g/m2 atau dengan allometric growth rate 2.7 dengan satuan g/m 2.7 (5)

. Dikatakan hipertrofi ventrikel kiri bila LVMI > 115 g/m2 (>49.2 g/m 2.7) pada

pria, > 95 g/m2 (>46.9 g/m 2.7) pada wanita. Derajat hipertrofi ventrikel kiri

menurut LVMI berdasarkan rekomendasi American Society of

Echocardiography/European Assosiation of Echocardiography dapat dibagi

menjadi : 15,16

• Untuk wanita : LVH ringan bila LVMI 89-100 g/m2, LVH moderat bila LVMI 101-112 g/m2 dan LVH berat bila LVMI > 113 g/m2.

• Untuk pria : LVH ringan bila LVMI 103-116 g/ m2, LVH moderat bila

LVMI 117-130/ m2 dan LVH berat bila LVMI > 131 g/ m2.

Hipertrofi ventrikel kiri secara geometri terbagi dalam 4 bentuk

berdasarkan LVMI dan RWT (relative wall thickness), yaitu 17,18 : (gambar 5)

1. Geometri normal (NG) : normal LVMI dan RWT ≤ 0.42

2. Hipertrofi konsentrik (CLVH) : LVMI meningkat dan RWT > 0.42

3. Hipertrofi eksentrik (ELVH) : LVMI meningkat dan RWT ≤ 0.42

4. Concentric remodeling (CR) : LVMI normal dan RWT > 0.42

Rumus RWT dapat dilihat dibawah :

Gambar 5. Diagram skematik klasifikasi hipertrofi ventrikel kiri berdasarkan

geometri dari level massa dan ketebalan dinding relatif17

LVMI RWT

Concentric Normal >0.42

(9)

12

2.7. Hubungan Elektrokardiografi dan Ekokardiografi pada Geometri

Hipertrofi Ventrikel Kiri

Pada penelitian Mirtha Delgado dkk (1999-2001), studi deskriptif di Kuba

didapatkan dari 200 pasien (secara acak) di poliklinik Finlay (kota Camaguey),

didapatkan hanya 7 kasus yang ditemui positif hipertrofi ventrikel kiri

berdasarkan indeks elektrokardiografi kriteria Cornell, sedangkan menggunakan

kriteria Indek Sokolow tidak ada. Sedangkan berdasarkan pemeriksaan

Ekokardiografi didapatkan 32,5 % pasien normal, hipertrofi konsentrik

remodeling 34%, hipertrofi eksentrik 13,5%, hipertrofi konsentrik 20%. 8

Pada studi oleh Stefan B, Kurt D, Behrus, et al (2009) dalam

menggunakan indeks elektrokardiografi untuk diagnosis hipertrofi ventrikel kiri

pada pasien penyakit katup aorta, juga tidak membuktikan dapat membedakan

geometri hipertrofi ventrikel kiri. Penelitian tersebut hanya memberikan catatan

terdapat perbedaan signifikan pada intrinsicoid deflection (p<0.01), dan tidak ada

perbedaan signifikan pada durasi QRS (p=0.60).17

Pada studi oleh Razzak M, Saifuddin E, Azizul H, et al (2007), dengan

menggunakan kriteria Sokolow-Lyon dan Cornell didapatkan hasil ekokardiografi

: 18 pasien LVH konsentrik, 10 pasien LVH eksentrik, dan 6 pasien normal.

Dengan spesifisitas EKG mendiagnosis LVH sebesar 50%, dan sensitivitas

87,5%.18

Pada penelitian oleh Shin T, Hitoshi U, Masanobu T, et al (1998)

didapatkan bahwa indeks elektrokardiografi Sokolow-Lyon, Cornel Voltage,

Siegel dan Roberts voltage memiliki sensitivitas dan spesitifitas moderat dalam

membedakan geometri dari hipertrofi ventrikel kiri. Tipe hipertrofi konsentrik

memperlihatkan peningkatan voltage untuk semua kriteria, kecuali R V6/V5 rasio,

tipe konsentrik remodeling memperlihatkan voltage untuk Sokolow-Lyon dan

12-lead sum, tetapi terbalik dengan tipe hipertrofi eksentrik yang memperlihatkan

(10)

13

Gambar 6. Spesitisitas, sensitifitas, akurasi indeks EKG terhadap geometri

ventrikel kiri (Penelitian Shin T, Hitoshi U, Masanobu T, et al (1998)19

Penelitian geometri hipertrofi ventrikel kiri secara umum hanya dilakukan

untuk menentukan prognosis dari penyakit jantung dan penelitian mengenai

proses adaptasi jantung terhadap proses patologi. Misalnya oleh penelitian

Drazner (2005), bahwa tipe konsentrik hipertrofi dapat berkembang menjadi gagal

jantung dilatasi dengan EF normal. 20

Penelitian oleh Johan (2000) melihat keterkaitan tipe konsentrik hipertrofi

ventrikel kiri dengan metabolism insulin dan glukosa.21

Penelitian Eva G, Dana C, Giovanni S, et al (2008) menyatakan bahwa

pasien hipertensi akan mendapatkan resiko kardiovaskular dengan tipe konsentrik

remodeling HR 2.99, tipe eksentrik hipertrofi HR 1.79, tipe konsentrik hipertrofi

Gambar

Gambar 1. Skema Patofisiologi hipertrofi ventrikel kiri 5
Gambar 2. Geometri Ventrikel kiri menurut Ganau et al (1992)9
Tabel 1. Kriteria diagnostik hipertrofi ventrikel kiri 13
Gambar 4. Metode pengukuran ventrikel kiri secara ekokardiografi15
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria EKG untuk diagnosis hipertrofi ventrikel kanan pada subjek penelitian berupa gelombang T positif di V 1 pada keadaan obes (Tabel 2), ternyata menunjukkan perbedaan

PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI BERDASARKAN ELEKTROKARDIOGRAFI ANTARA PRIA DAN WANITA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD DR. MOEWARDI

Atrium kiri juga dapat memodulasi pengisian ventrikel kiri melalui tiga komponen yang merupakan fungsi atrium kiri yaitu: (1) sebagai reservoar atau penampungan selama

29 dengan melihat hubungan antara pembesaran ventrikel kiri secara elektrokardiografi dengan penambahan pola strain VK pada struktur serta fungsi ventrikel kiri,

Abnormalitas gelombang P telah dihubungkan dengan dilatasi atrium kiri, hipertrofi, keterlambatan konduksi atau peningkatan tekanan yang sering dihubungkan dengan

Simpulan : Kriteria Cornell voltase dan Sokolow Lyon memiliki akurasi yang relatif sama sehingga dapat digunakan untuk diagnosis HVK secara EKG karena lebih praktis

Apakah kriteria Cornell voltase memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan kriteria Sokolow-Lyon dalam deteksi hipertrofi ventrikel kiri pada pada

Abnormalitas gelombang P telah dihubungkan dengan dilatasi atrium kiri, hipertrofi, keterlambatan konduksi atau peningkatan tekanan yang sering dihubungkan dengan