BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Pengolahan Data
Setiap data yang telah didapat merupakan alat pengambil keputusan dalam
pemecahan persoalan yang ada. Dalam hal ini persoalan yang diteliti tentang
ketersediaan beras dan faktor–faktor yang mempengaruhinya yaitu produksi
beras, kebutuhan dan luas lahan. Adapun data yang digunakan adalah data
sekunder yang didapat dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara pada
tahun 2005 sampai 2014.
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk (Y), Kelahiran (X1), Kematian (X2), Jumlah Keluarga Yang Mengikuti Program KB (X3) per tahun pada tahun 2005 sampai 2014 di Kota Medan
Tahun
Sumber Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
3.2 Menghitung Koefisien Jalur 3.2.1 Menyusun Hipotesis
H0: Tidak terdapat hubungan korelasi antara keluarga berencana dengan kematian.
H0: Tidak terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan kelahiran.
H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan kelahiran.
H0 : Tidak terdapat hubungan kausalitas antara kelahiran dengan jumlah
penduduk.
H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara kelahiran dengan jumlah penduduk.
H0 : Tidak terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan jumlah
penduduk.
H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan jumlah
penduduk.
H0 : Tidak terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan
kematian
H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan kematian.
H0 : Tidak terdapat hubungan kausalitas antara kematian dengan jumlah
penduduk.
H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara kematian dengan jumlah penduduk.
Gambar Diagram Jalur:
19
Di mana:
�1 : Variabel Jumlah Keluarga Berencana
�2 : Variabel Jumlah Kematian
�3 : Variabel Jumlah Kelahiran
Y : Variabel Jumlah Penduduk
3.2.2 Merumuskan Persamaan Struktural
Merumuskan persamaan struktural harus sesuai dengan model diagram jalur
sebagai berikut:
Gambar 3.2 Model Diagram Persamaan struktural
Diagram jalur tersebut terdiri atas 2 persamaan struktural yaitu, �1 dan �2 adalah variabel eksogen dan �3 dan Y adalah variabel endogen.
Bentuk persamaan struturalnya adalah sebagai berikut:
=
�
+
�
��
�
=
�
+
�
+
�
+
�
��
Di mana:
�1 : Variabel Jumlah Keluarga Berencana
�2 : Variabel Jumlah Kematian
�3 : Variabel Jumlah Kelahiran
3.2.3 Menghitung Matriks Korelasi Antara Variabel
Untuk melihat dan mnegetahui seberapa besar matriks korelasi antar variabel
maka dapat dilihat dari hasil keluaran SPSS dibawah ini:
Tabel 3.2 Hasil Output SPSS mengenai Korelasi
Jumlah
Penduduk Kelahiran Kematian
Keluarga
Berencana
Jumlah
Penduduk 1 0,625 0,351 0,923
Kelahiran 0,625 1 0,387 0,601
Kematian 0,351 0,387 1 0,318
Keluarga
Berencana 0,923 0,601 0,318 1
Keterangan:
Dari hasil SPSS diperoleh:
Secara signifikan jumlah penduduk dengan kelahiran berkorelasi sebesar
0,625 atau 62,5 %
Secara signifikan jumlah penduduk dengan kematian berkorelasi sebesar
0,351 atau 35,1 %
Secara signifikan jumlah penduduk dengan jumlah keluarga berencana
21
3.2.4 Hasil Perhitungan Koefisien Yang Diperoleh Dari Amos
Standard Estimate
Gambar 3.3 Output Diagram Jalur dengan menggunakan AMOS
Keterangan:
� 1 3 = 0,60 , artinya keluarga berencana mempengaruhi kelahiran, semakin banyak keluarga berencana maka semakin kecil pula jumlah kelahiran
� 1 = 0,85 , artinya keluarga berencana sangat mempengaruhi pertumbuhan jumlah penduduk. Dimana semakin besar jumlah keluarga berencana maka
semakin rendah pula jumlah pertumbuhan penduduk.
� 2 = 0,04 , artinya kematian mempengaruhi jumlah penduduk. Dimana semakin tinggi jumlah kematian maka semakin rendah pula pertumbuhjumlah
� 3 = 0,10 , artinya kelahiran mempengaruhi jumlah penduduk. Dimana semakin besar angka kelahiran maka semakin besar pula pertumbuhan jumlah
penduduk.
Dari hasil diatas dapat dituliskan persamaan menjadi dibawah ini:
Persamaan substruktur 1:
x
3=
ρ
x3x1x
1+
ρ
3ε1ε
1x
3= 0,60x
1+
ρ
3ε1ε
1Pengaruh yang diterima oleh X3 sebesar:
R
2x
u x1,x2,…,xk=
ρ
xux1ρ
xux2…
ρ
xuxkr
xux1r
xux2…
r
xuxkR
2x
3 x1=
ρ
xux1r
x3x1R
2x
3 x1=
0,601
0,601
R
2x
3 x1= 0,361201
Menghitung koefisien residu
ρ
3ε1ε
1=
1
−
R
2x
3 x1ρ
3ε1ε
1=
1
−
0,361201
ρ
3ε1ε
1=
0,638799
ρ
3ε1ε
1= 0,80
ρ
yε2ε
2= 0,3622
Setelah koefisien residu diperoleh, maka persamaan jalurnya menjadi:
Y = 0,85x
1+ 0,04x
2+ 0,10x
3+ 0,36
3.3 Menguji Koefisien Jalur
Menguji kebermaknaan koefisien jalur yang telah dihitung untuk substruktur 1,
substruktur 2, dan substruktur 3.
1. Pengujian Substruktur 1
=
�
+
�
��
Di mana:
�1 : Variabel Jumlah Keluarga Berencana
�3 : Variabel Jumlah Kelahiran
�
:
ErorDilakukan dengan langkah sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesa
H0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel eksogen �1 yaitu jumlah keluarga
berencana terhadap variabel endogen �3yaitu jumlah kelahiran secara signifikan.
H1 : Terdapat hubungan antara variabel eksogen �1 yaitu jumlah keluarga
berencana terhadap variabel endogen �3yaitu jumlah kelahiran secara signifikan. b. Menentukan Taraf Signifikan
Taraf signifikan α = 0,05
Derajat kebebasan (dk) V1= k dan V2= (n-k-1) yaitu 1 dan 8
Mengikuti tabel distribusi F untuk �0,05(1,8) = 5,32
c. Kriteria Pengujian
H0 = diterima, apabila Fhitung ≤ Ftabel dan sebaliknya
25
Diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,52 dan Ftabel sebesar 5,32 , hal ini berarti nilai
Fhitung ≤ Ftabel maka H0diterima. Tidak terdapat hubungan antara variabel
�1 : Variabel Jumlah Keluarga Berencana
�2 : Variabel Jumlah Kematian
�3 : Variabel Jumlah Kelahiran
Y : Variabel Jumlah Penduduk
ε2 : eror
Dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel eksogen �1,�2,�3 yaitu kelahiran,
kematian, dan jumlah keluarga berencana terhadap variabel endogen Y yaitu
jumlah penduduk secara signifikan.
H1 : Terdapat hubungan antara variabel eksogen �1,�2,�3 yaitu kelahiran,
kematian, dan jumlah keluarga berencana terhadap variabel endogen Y yaitu
jumlah penduduk secara signifikan.
b. Menentukan Taraf Signifikan
Taraf signifikan α = 0,05
Derajat kebebasan (dk) V1= k dan V2= (n-k-1) yaitu 3 dan 6
Mengikuti tabel distribusi F untuk �0,05(3,6) = 4,76 c. Kriteria Pengujian
H0 = diterima, apabila Fhitung ≤ Ftabel dan sebaliknya
nilai Fhitung < Ftabel maka H0ditolak. Terdapat hubungan antara variabel eksogen
�1,�2,�3 yaitu kelahiran, kematian, dan jumlah keluarga berencana terhadap
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dalam sistem yang telah disetujui, dan memulai sistem baru atau
sistem yang sudah diperbaiki.
4.2 Sekilas Tentang Amos Versi 18
Ada beberapa program komputer yang dapat digunakan untuk menganalisis model
persamaan struktural antara lain AMOS, ESQ, LISREL, with PRELIS, LISCOMP
Mx, SASS PROC CALIS, STATISTICA-SEPATH. Program AMOS memiliki
kelebihan karena user friendly graphical interface. Program ini dibuat oleh
perusahaan Smallwaters Corporation da versi untuk student dapat diperoleh secara
gratis di http://www.smallwaters.com/ versi student sebenarnya lengkap seperti
haknya full version, tetapi jumlah variabel hanya dibatasi sampai delapan variabel
saja.
Pada saat ini AMOS sudah mencapai AMOS 18, namun demikian semua
data dan output pada buku (yang dibuat menggunakan AMOS 18) dapat diakses
dengan program AMOS versi-versi sebelumnya,yakni AMOS 4, AMOS 5, AMOS
6, AMOS 7, AMOS 16, maupun AMOS 17. Mulai dari AMOS versi 7, bersamaan
dengan rilis versi terbaru SPSS,yakni SPSS versi 16. Ada lompatan versi AMOS,
dari AMOS 7 ke AMOS 16, yang disebabkan adanya keinginan untuk
menyamakan versi AMOS dengan SPSS terbaru. Namun dari sisi content dan
future, antara AMOS 16 dan AMOS 7, kemudian dengan AMOS 17 dan AMOS
18, hampir tidak ada perubahan, kecuali adanya kemampuan mixed modeling yang
ada pada versi 16, konversi ke program Visual Basic. Dan beberapa tambahan
kemampuan buatan diagram.
Untuk dapat menggunakan AMOS 18, diperlukan persyaratan hardware
1. Memori RAM minimal 256 MB
2. Tersedia tempat kosong di Hard disk minimal 125 MB
3. Tersedia Software Internet Eksplorer Versi 16 ke atas
4. Tersedia program net.Framework versi 3,5 atau di atasnya. Jika sistem operasi
yang digunakan adalah Windows Vista atau Windows 7, program tersebut
pada umumnya telah terinstal, dapat mengunduh nya lewat internet
(www.microsoft.com).
4.2.1 Mengaktifkan Amos Versi 18
Program Amos dapat diaktifkan langsung lewat icon AMOS yang ada dilayar atau
lewar Start → All Program → SPSS Inc → AMOS 18 → AMOS GRAPHICS.
Saat membuka program AMOS, akan tampak tampilan berikut:
Gambar 4.1 Tampilan Awal AMOS Versi 18
Tampak di tengah windows adalah area berbentuk segi empat yang
menggambarkan selembar kertas yang nanti akan digunakan untuk
menggambarkan model struktural secara grafik. Disamping itu, ada beberapa
menu antara lain file, edit, view, diagram, analysis, tool pluglin, dan help.
29
toolbox windows dengan button dengan perintah yang akan digunakan untuk
menggambarkan dan operasi pemodelan.
4.2.2 Membuka Lembar Baru
Untuk membuka lembar baru, maka langkah yang harus dilakukan adlah klik icon
file → new, maka akan tampil lembaran kosong yang siap untuk dibuat gambar grafik analisis.
4.2.3 Membuat Gambar Path Diagram
Gambarkan diagram path dngan menggunakan menu dalam program Amos Versi
18:
Gambar 4.2 Path Diagram
4.2.4 Pengisian Data
Setelah membuat gambar model diagram jalurnya, kemudian lakukan pengisian
data yang akan diolah dengan menggunakan Amos 18, yakni dengan cara sebagai
Gambar 4.3 Pengisian Data
Gambar 4.4 Pengisian Data pada Data File
4.2.5 Pengolahan Data dengan Analisis Jalur
Data diolah dengan menggunakan icon View → Analysis Propertice yang
31
Gambar 4.5 Pengolahan Data
Gambar 4.6 Pengisisan Data pada kotak Analysis Properties
Kemudian dilakukan pengolahan data dengan cara klik icon Analysis →
Gambar 4.7 Menampilkan Pemasukan pada Calculate Estimate
33
4.2.6 Output Hasil Pengolahan Data
Dari hasil analisis dapat dilihat output model sebagai berikut:
Gambar 4.9 Tampilan Jendela untuk Melihat Hasil Output
4.3 Sejarah Singkat SPSS
SPSS (awalnya, Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) dirilis dalam versi pertama
pada tahun 1968 setelah dikembangkan oleh Norman H. Nie dan C. Hadlai Hull
ilmuwan yang berasal dari Stanford University.SPSS adalah salah satu program
yang paling banyak digunakan untuk engalisis statistik dalam ilmu social.Hal ini
digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan surei, pemerintah,
telah digabarkan sebagai salah satu buku sosiologi yang paling
berpengaruh.Selain analisis statistik, manajemen data (kasus seleksi, file yang
mmembentuk kembali, membuat data turunan) dan data dokumentasi (sebuah
metadata kamus disimpan di data file) adalah fitur dari perangakat lunak dasar.
Dan kini, SPSS telah banyak digunakan pada berbagai ilmu untuk pemrosesan
data statistik karena dianggap dapat melakukan proses analisis data dengan cepat.
SPSS atau Statistical Product and Service Solution merupakan program aplikasi
yang digunakan untuk melakukan penghitungan statistik dengan menggunakan
komputer. Kelebihan program ini adalah kita dapat melakukan secara lebih cepat
semua perhitungan statistik dari yang sederhana sampai yang rumit sekalipun
yang jika dilakukan secara manual akan memakan waktu yang lebih lama.Tugas
dari pengguna hanyalah mendesain variabel yang akan dianalisis, memasukkan
data, dan melakukan penghitungan dengan menggunakan tahapan yang ada pada
menu yang tersedia. Setelah penghitungan selesai, tugas pengguna ialah menafsir
angka – angka yang dihasilkan oleh SPSS. Proses penafsiran inilah yang jauh
lebih penting dari pada sekedar memasukkan angka dan menghitungnya. Dalam
melakukan penafsiran kita harus dibekali dengan pengertian mengenai statistik
dan metodologi penelitian.
Pengenalan Menu
1. Menu file
Menu file dipergunakan untuk membuka, menutup file, dan lain – lain yang
berkaitan dengan pemrosesan file. Submenu yang sering digunakan adalah:
a. New, untuk membuat file baru.
b. Open, untuk membuka file lama.
c. Open database, untuk membuka data base yang sudah ada.
d. Save, untuk menyimpan data.
e. Save as, untuk menyimpan data, bedanya dengan save ialah perintah ini dapat
digunakan untuk menyimpan dengan nama file lain.
f. Print, untuk mencetak data dan output.
g. Exit, untuk keluar dari program SPSS.
2. Menu edit
Menu edit dipergunakan untuk proses editing, misalnya copy, delete, undo dan
lain – lain, submenu yang sering digunakan di antaranya:
a. Undo, untuk membatalkan suatu perintah yang sudah dilaksanakan.
b. Redo, untuk melakukan kembali perintah yang sudah dibatalkan.
c. Copy, untuk melakukan pengopian nama variabel ataupun nilai variabel.
Menu ini bermanfaat untuk mendesain variabel – variabel yang jumlahnya
35
d. Cut, untuk memotong teks baik berupa isi variabel ataupun nama variabel.
e. Paste, untuk melekatkan atau menempel sesuatu yang sudah diberikan
perintah copy terlebih dahulu.
f. Clear, untuk menghapus.
g. Find, untuk mencari nama variabel (kolom) ataupun isi kasus (baris).
3. Menu view
Menu view dipergunakan untuk melihat tampilan SPSS, submenu utama ialah:
a. Status bar, untuk mengatur status bar sesuai yang diinginkan.
b. Tools bar, untuk memunculkan kotak dialog tools bar.
c. Font, untuk memunculkan kotak dialog perintah fonts.
d. Value Labels, untuk melihat label pada variabel – variabel yang sudah dibuat.
4. Menu data
Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Submenu yang
digunakan adalah:
a. Insert variable, untuk menyisipkan variabel baru di antara variabel – variabel
lama yang sudah dibuat.
b. Insert case, untuk menyisipkan kasus baru di antara kasus – kasus lama yang
sudah dibuat.
c. Go to case, perintah untuk menuju ke kasus (baris) tertentu.
d. Select case, perintah untuk melakukan seleksi kasus.
e. Split file, untuk membuat kategori file didasarkan pada meotde tertentu.
5. Menu transform
Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan – perubahan atau
penambahan data. Submenu di antaranya:
a. Replace missing values, untuk mengganti nilai yang hilang (missing value).
b. Create time series, untuk membuat data time series .
c. Compute, untuk menghitung , misalnya melakukan proses aritmatika untuk
dua variabel.
6. Menu analyse
Menu analyse merupaka menu di mana kita melakukan analisis data yang telah
semua pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu ini.
Menu graphs digunakan untuk membuat grafik, diantaranya:
a. Gallery, berisi galeri grafik yang dapat dipilih sesuai dengan masalah yang di
analisis.
b. Interactive, membuat grafik bersifat interaktif.
c. Maps, membuat grafik dengan menggunakan model peta.
d. Bar, jenis grafik dengan model batang.
e. Line, jenis grafik dengan model garis.
f. Area,jenis grafik dengan model area.
g. Pie, jenis grafik dengan model bulatan.
h. Dot, jenis grafik dengan model titik-titik.
i. Dan lain-lain.
8. Menu utilities
Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi file,
dan lain – lain.
9. Menu add-ons
Menu add-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin
menggunakan aplikasi tambahan.
37
Menu windows dipergunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file
ke file lainnya.
11. Menu help
Menu help dipergunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah –
perintah SPSS jika pengguna mengalami kesulitan.
4.3.2 Pengoperasian SPSS
Adapun langkah – langkah yang dilakukan untuk mengoperasikan SPSS, adalah
sebagai berikut:
Membuka Lembar Kerja SPSS
Jika program SPSS telah di install, maka cara memulai SPSS adalah sebagai
berikut:
1. Double klik pada desktop yang berlambang SPSS 18.0, atau
2. Klik menu start kemudian pilih dan klik SPSS 18.0
Gambar 4.10 Tampilan Mengaktifkan Lembar Kerja SPSS
Memasukkan Data Dengan SPSS
Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam pemasukan data dengan
1. Buka dahulu Program SPSS for Windows
2. Setelah program SPSS terbuka, klik variable view yang terdapat pada SPSS
data editor untuk menginput nama variabel.
3. Klik variable view pada SPSS data editor, definisikan variabel Y dengan label
jumlah penduduk, variabel X1 dengan label keluarga berencana, variabel X2
dengan label kelahiran, dan variabel X3 dengan label kematian.
Gambar 4.11 Tampilan Pembuatan Variabel Pada Variable View
4. Kemudian klik data view , maka akan terlihat empat variabel, input data
berdasarkan data yang tersedia, pada variabel Y, X1, X2, dan X4, masing
39
Gambar 4.12 Tampilan Pengisian Data Pada Data View
Penyimpanan Dokumen SPSS
Adapun cara dalam penyimpanan berkas atau lembar kerja SPSS adalah dengan
cara klik menu file kemudian pilih save. Atau dapat juga dilakukan dengan cara
tekan tombol Ctrl+s. Kemudian beri nama pada file tersebut.
Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi
Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:
1. Tampilkan lembar kerja dimana sudah terdapat data yang akan dianalisis
2. Dari menu utama SPSS, klik menu Analyze, lalu pilih sub menu
Correlate dan klik Bivariate seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.14 Tampilan Analyze, Correlate, Bivariate
3. Pada kotak dialog Bivariate Correlationsakan ditampilkan variabel-variable yang akan diuji. Pindahkan variabel-variabel tersebut ke dalam
kotak Variables.
41
Gambar 4.15 Kotak Dialog Bivariate Correlation
4.3.3 Hasil Pengolahan Data dalam SPSS
Correlations
jumlah_pen
duduk kelahiran kematian keluargaKB
jumlah_penduduk Pearson
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada variabel produksi beras,
kebutuhan beras, dan luas lahan terhadap ketersediaan beras dan produksi
beras dengan masing – masing besar pengaruh yaitu pengaruh keluarga
berencan terhadap jumlah penduduk sebesar 0,85, pengaruh kematian terhadap
jumlah penduduk sebesar 0,04, pengaruh keluarga berencana terhadap
kelahiran sebesar 0,60, dan pengaruh kelahiran terhadap jumlah penduduk
sebesar 0,10
2. Pengaruh yang diterima kelahiran dari keluarga berencana adalah sebesar
0,361 atau 36,1%.
3. Pengaruh yang diterima jumlah penduduk dari keluarga berencan, kematian,
dan kelahiran adalah sebesar 0,869 atau 86,9%.
4. Diperoleh nilai Fhitung sebesar 13,267 dan Ftabel sebesar 4,76 , hal ini berarti
nilai Fhitung < Ftabel maka H0ditolak. Terdapat hubungan antara variabel
eksogen �1,�2,�3 yaitu kelahiran, kematian, dan jumlah keluarga berencana
terhadap variabel endogen Y yaitu jumlah penduduk secara signifikan.
5.2 Saran
Adanya saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah:
1. Adanya tindak lanjut pemerintah khususnya dalam menekan pertumbuhan
jumlah penduduk dan mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk.
2. Adanya tidak lanjut pemerintah khususnya Badan Pusat Statistik dalam
mendata hal-hal yang mengenai kependudukan agar dapat mempermudah
43
3. Adanya penelitian selanjutnya untuk dapat mencari faktor-faktor lain yang