• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jumlah Penduduk Di Kota Medan Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jumlah Penduduk Di Kota Medan Chapter III V"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Pengolahan Data

Setiap data yang telah didapat merupakan alat pengambil keputusan dalam

pemecahan persoalan yang ada. Dalam hal ini persoalan yang diteliti tentang

ketersediaan beras dan faktor–faktor yang mempengaruhinya yaitu produksi

beras, kebutuhan dan luas lahan. Adapun data yang digunakan adalah data

sekunder yang didapat dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara pada

tahun 2005 sampai 2014.

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk (Y), Kelahiran (X1), Kematian (X2), Jumlah Keluarga Yang Mengikuti Program KB (X3) per tahun pada tahun 2005 sampai 2014 di Kota Medan

Tahun

Sumber Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

3.2 Menghitung Koefisien Jalur 3.2.1 Menyusun Hipotesis

H0: Tidak terdapat hubungan korelasi antara keluarga berencana dengan kematian.

(2)

H0: Tidak terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan kelahiran.

H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan kelahiran.

H0 : Tidak terdapat hubungan kausalitas antara kelahiran dengan jumlah

penduduk.

H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara kelahiran dengan jumlah penduduk.

H0 : Tidak terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan jumlah

penduduk.

H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan jumlah

penduduk.

H0 : Tidak terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan

kematian

H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara keluarga berencana dengan kematian.

H0 : Tidak terdapat hubungan kausalitas antara kematian dengan jumlah

penduduk.

H1 : Terdapat hubungan kausalitas antara kematian dengan jumlah penduduk.

Gambar Diagram Jalur:

(3)

19

Di mana:

�1 : Variabel Jumlah Keluarga Berencana

�2 : Variabel Jumlah Kematian

�3 : Variabel Jumlah Kelahiran

Y : Variabel Jumlah Penduduk

3.2.2 Merumuskan Persamaan Struktural

Merumuskan persamaan struktural harus sesuai dengan model diagram jalur

sebagai berikut:

Gambar 3.2 Model Diagram Persamaan struktural

Diagram jalur tersebut terdiri atas 2 persamaan struktural yaitu, �1 dan �2 adalah variabel eksogen dan �3 dan Y adalah variabel endogen.

Bentuk persamaan struturalnya adalah sebagai berikut:

=

+

=

+

+

+

Di mana:

�1 : Variabel Jumlah Keluarga Berencana

�2 : Variabel Jumlah Kematian

�3 : Variabel Jumlah Kelahiran

(4)

3.2.3 Menghitung Matriks Korelasi Antara Variabel

Untuk melihat dan mnegetahui seberapa besar matriks korelasi antar variabel

maka dapat dilihat dari hasil keluaran SPSS dibawah ini:

Tabel 3.2 Hasil Output SPSS mengenai Korelasi

Jumlah

Penduduk Kelahiran Kematian

Keluarga

Berencana

Jumlah

Penduduk 1 0,625 0,351 0,923

Kelahiran 0,625 1 0,387 0,601

Kematian 0,351 0,387 1 0,318

Keluarga

Berencana 0,923 0,601 0,318 1

Keterangan:

Dari hasil SPSS diperoleh:

 Secara signifikan jumlah penduduk dengan kelahiran berkorelasi sebesar

0,625 atau 62,5 %

 Secara signifikan jumlah penduduk dengan kematian berkorelasi sebesar

0,351 atau 35,1 %

 Secara signifikan jumlah penduduk dengan jumlah keluarga berencana

(5)

21

3.2.4 Hasil Perhitungan Koefisien Yang Diperoleh Dari Amos

Standard Estimate

Gambar 3.3 Output Diagram Jalur dengan menggunakan AMOS

Keterangan:

1 3 = 0,60 , artinya keluarga berencana mempengaruhi kelahiran, semakin banyak keluarga berencana maka semakin kecil pula jumlah kelahiran

1 = 0,85 , artinya keluarga berencana sangat mempengaruhi pertumbuhan jumlah penduduk. Dimana semakin besar jumlah keluarga berencana maka

semakin rendah pula jumlah pertumbuhan penduduk.

2 = 0,04 , artinya kematian mempengaruhi jumlah penduduk. Dimana semakin tinggi jumlah kematian maka semakin rendah pula pertumbuhjumlah

(6)

3 = 0,10 , artinya kelahiran mempengaruhi jumlah penduduk. Dimana semakin besar angka kelahiran maka semakin besar pula pertumbuhan jumlah

penduduk.

Dari hasil diatas dapat dituliskan persamaan menjadi dibawah ini:

Persamaan substruktur 1:

x

3

=

ρ

x3x1

x

1

+

ρ

3ε1

ε

1

x

3

= 0,60x

1

+

ρ

3ε1

ε

1

Pengaruh yang diterima oleh X3 sebesar:

R

2

x

u x1,x2,,xk

=

ρ

xux1

ρ

xux2

ρ

xuxk

r

xux1

r

xux2

r

xuxk

R

2

x

3 x1

=

ρ

xux1

r

x3x1

R

2

x

3 x1

=

0,601

0,601

R

2

x

3 x1

= 0,361201

Menghitung koefisien residu

ρ

3ε1

ε

1

=

1

R

2

x

3 x1

ρ

3ε1

ε

1

=

1

0,361201

ρ

3ε1

ε

1

=

0,638799

ρ

3ε1

ε

1

= 0,80

(7)
(8)

ρ

yε2

ε

2

= 0,3622

Setelah koefisien residu diperoleh, maka persamaan jalurnya menjadi:

Y = 0,85x

1

+ 0,04x

2

+ 0,10x

3

+ 0,36

3.3 Menguji Koefisien Jalur

Menguji kebermaknaan koefisien jalur yang telah dihitung untuk substruktur 1,

substruktur 2, dan substruktur 3.

1. Pengujian Substruktur 1

=

+

Di mana:

�1 : Variabel Jumlah Keluarga Berencana

�3 : Variabel Jumlah Kelahiran

:

Eror

Dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

a. Menentukan Hipotesa

H0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel eksogen �1 yaitu jumlah keluarga

berencana terhadap variabel endogen �3yaitu jumlah kelahiran secara signifikan.

H1 : Terdapat hubungan antara variabel eksogen �1 yaitu jumlah keluarga

berencana terhadap variabel endogen �3yaitu jumlah kelahiran secara signifikan. b. Menentukan Taraf Signifikan

Taraf signifikan α = 0,05

Derajat kebebasan (dk) V1= k dan V2= (n-k-1) yaitu 1 dan 8

Mengikuti tabel distribusi F untuk �0,05(1,8) = 5,32

c. Kriteria Pengujian

H0 = diterima, apabila Fhitung ≤ Ftabel dan sebaliknya

(9)

25

Diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,52 dan Ftabel sebesar 5,32 , hal ini berarti nilai

Fhitung ≤ Ftabel maka H0diterima. Tidak terdapat hubungan antara variabel

�1 : Variabel Jumlah Keluarga Berencana

�2 : Variabel Jumlah Kematian

�3 : Variabel Jumlah Kelahiran

Y : Variabel Jumlah Penduduk

ε2 : eror

Dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

(10)

H0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel eksogen �1,�2,�3 yaitu kelahiran,

kematian, dan jumlah keluarga berencana terhadap variabel endogen Y yaitu

jumlah penduduk secara signifikan.

H1 : Terdapat hubungan antara variabel eksogen �1,�2,�3 yaitu kelahiran,

kematian, dan jumlah keluarga berencana terhadap variabel endogen Y yaitu

jumlah penduduk secara signifikan.

b. Menentukan Taraf Signifikan

Taraf signifikan α = 0,05

Derajat kebebasan (dk) V1= k dan V2= (n-k-1) yaitu 3 dan 6

Mengikuti tabel distribusi F untuk �0,05(3,6) = 4,76 c. Kriteria Pengujian

H0 = diterima, apabila Fhitung ≤ Ftabel dan sebaliknya

nilai Fhitung < Ftabel maka H0ditolak. Terdapat hubungan antara variabel eksogen

�1,�2,�3 yaitu kelahiran, kematian, dan jumlah keluarga berencana terhadap

(11)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain

sistem yang ada dalam sistem yang telah disetujui, dan memulai sistem baru atau

sistem yang sudah diperbaiki.

4.2 Sekilas Tentang Amos Versi 18

Ada beberapa program komputer yang dapat digunakan untuk menganalisis model

persamaan struktural antara lain AMOS, ESQ, LISREL, with PRELIS, LISCOMP

Mx, SASS PROC CALIS, STATISTICA-SEPATH. Program AMOS memiliki

kelebihan karena user friendly graphical interface. Program ini dibuat oleh

perusahaan Smallwaters Corporation da versi untuk student dapat diperoleh secara

gratis di http://www.smallwaters.com/ versi student sebenarnya lengkap seperti

haknya full version, tetapi jumlah variabel hanya dibatasi sampai delapan variabel

saja.

Pada saat ini AMOS sudah mencapai AMOS 18, namun demikian semua

data dan output pada buku (yang dibuat menggunakan AMOS 18) dapat diakses

dengan program AMOS versi-versi sebelumnya,yakni AMOS 4, AMOS 5, AMOS

6, AMOS 7, AMOS 16, maupun AMOS 17. Mulai dari AMOS versi 7, bersamaan

dengan rilis versi terbaru SPSS,yakni SPSS versi 16. Ada lompatan versi AMOS,

dari AMOS 7 ke AMOS 16, yang disebabkan adanya keinginan untuk

menyamakan versi AMOS dengan SPSS terbaru. Namun dari sisi content dan

future, antara AMOS 16 dan AMOS 7, kemudian dengan AMOS 17 dan AMOS

18, hampir tidak ada perubahan, kecuali adanya kemampuan mixed modeling yang

ada pada versi 16, konversi ke program Visual Basic. Dan beberapa tambahan

kemampuan buatan diagram.

Untuk dapat menggunakan AMOS 18, diperlukan persyaratan hardware

(12)

1. Memori RAM minimal 256 MB

2. Tersedia tempat kosong di Hard disk minimal 125 MB

3. Tersedia Software Internet Eksplorer Versi 16 ke atas

4. Tersedia program net.Framework versi 3,5 atau di atasnya. Jika sistem operasi

yang digunakan adalah Windows Vista atau Windows 7, program tersebut

pada umumnya telah terinstal, dapat mengunduh nya lewat internet

(www.microsoft.com).

4.2.1 Mengaktifkan Amos Versi 18

Program Amos dapat diaktifkan langsung lewat icon AMOS yang ada dilayar atau

lewar Start → All Program → SPSS Inc → AMOS 18 → AMOS GRAPHICS.

Saat membuka program AMOS, akan tampak tampilan berikut:

Gambar 4.1 Tampilan Awal AMOS Versi 18

Tampak di tengah windows adalah area berbentuk segi empat yang

menggambarkan selembar kertas yang nanti akan digunakan untuk

menggambarkan model struktural secara grafik. Disamping itu, ada beberapa

menu antara lain file, edit, view, diagram, analysis, tool pluglin, dan help.

(13)

29

toolbox windows dengan button dengan perintah yang akan digunakan untuk

menggambarkan dan operasi pemodelan.

4.2.2 Membuka Lembar Baru

Untuk membuka lembar baru, maka langkah yang harus dilakukan adlah klik icon

file → new, maka akan tampil lembaran kosong yang siap untuk dibuat gambar grafik analisis.

4.2.3 Membuat Gambar Path Diagram

Gambarkan diagram path dngan menggunakan menu dalam program Amos Versi

18:

Gambar 4.2 Path Diagram

4.2.4 Pengisian Data

Setelah membuat gambar model diagram jalurnya, kemudian lakukan pengisian

data yang akan diolah dengan menggunakan Amos 18, yakni dengan cara sebagai

(14)

Gambar 4.3 Pengisian Data

Gambar 4.4 Pengisian Data pada Data File

4.2.5 Pengolahan Data dengan Analisis Jalur

Data diolah dengan menggunakan icon View → Analysis Propertice yang

(15)

31

Gambar 4.5 Pengolahan Data

Gambar 4.6 Pengisisan Data pada kotak Analysis Properties

Kemudian dilakukan pengolahan data dengan cara klik icon Analysis →

(16)

Gambar 4.7 Menampilkan Pemasukan pada Calculate Estimate

(17)

33

4.2.6 Output Hasil Pengolahan Data

Dari hasil analisis dapat dilihat output model sebagai berikut:

Gambar 4.9 Tampilan Jendela untuk Melihat Hasil Output

4.3 Sejarah Singkat SPSS

SPSS (awalnya, Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) dirilis dalam versi pertama

pada tahun 1968 setelah dikembangkan oleh Norman H. Nie dan C. Hadlai Hull

ilmuwan yang berasal dari Stanford University.SPSS adalah salah satu program

yang paling banyak digunakan untuk engalisis statistik dalam ilmu social.Hal ini

digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan surei, pemerintah,

telah digabarkan sebagai salah satu buku sosiologi yang paling

berpengaruh.Selain analisis statistik, manajemen data (kasus seleksi, file yang

mmembentuk kembali, membuat data turunan) dan data dokumentasi (sebuah

metadata kamus disimpan di data file) adalah fitur dari perangakat lunak dasar.

Dan kini, SPSS telah banyak digunakan pada berbagai ilmu untuk pemrosesan

data statistik karena dianggap dapat melakukan proses analisis data dengan cepat.

(18)

SPSS atau Statistical Product and Service Solution merupakan program aplikasi

yang digunakan untuk melakukan penghitungan statistik dengan menggunakan

komputer. Kelebihan program ini adalah kita dapat melakukan secara lebih cepat

semua perhitungan statistik dari yang sederhana sampai yang rumit sekalipun

yang jika dilakukan secara manual akan memakan waktu yang lebih lama.Tugas

dari pengguna hanyalah mendesain variabel yang akan dianalisis, memasukkan

data, dan melakukan penghitungan dengan menggunakan tahapan yang ada pada

menu yang tersedia. Setelah penghitungan selesai, tugas pengguna ialah menafsir

angka – angka yang dihasilkan oleh SPSS. Proses penafsiran inilah yang jauh

lebih penting dari pada sekedar memasukkan angka dan menghitungnya. Dalam

melakukan penafsiran kita harus dibekali dengan pengertian mengenai statistik

dan metodologi penelitian.

Pengenalan Menu

1. Menu file

Menu file dipergunakan untuk membuka, menutup file, dan lain – lain yang

berkaitan dengan pemrosesan file. Submenu yang sering digunakan adalah:

a. New, untuk membuat file baru.

b. Open, untuk membuka file lama.

c. Open database, untuk membuka data base yang sudah ada.

d. Save, untuk menyimpan data.

e. Save as, untuk menyimpan data, bedanya dengan save ialah perintah ini dapat

digunakan untuk menyimpan dengan nama file lain.

f. Print, untuk mencetak data dan output.

g. Exit, untuk keluar dari program SPSS.

2. Menu edit

Menu edit dipergunakan untuk proses editing, misalnya copy, delete, undo dan

lain – lain, submenu yang sering digunakan di antaranya:

a. Undo, untuk membatalkan suatu perintah yang sudah dilaksanakan.

b. Redo, untuk melakukan kembali perintah yang sudah dibatalkan.

c. Copy, untuk melakukan pengopian nama variabel ataupun nilai variabel.

Menu ini bermanfaat untuk mendesain variabel – variabel yang jumlahnya

(19)

35

d. Cut, untuk memotong teks baik berupa isi variabel ataupun nama variabel.

e. Paste, untuk melekatkan atau menempel sesuatu yang sudah diberikan

perintah copy terlebih dahulu.

f. Clear, untuk menghapus.

g. Find, untuk mencari nama variabel (kolom) ataupun isi kasus (baris).

3. Menu view

Menu view dipergunakan untuk melihat tampilan SPSS, submenu utama ialah:

a. Status bar, untuk mengatur status bar sesuai yang diinginkan.

b. Tools bar, untuk memunculkan kotak dialog tools bar.

c. Font, untuk memunculkan kotak dialog perintah fonts.

d. Value Labels, untuk melihat label pada variabel – variabel yang sudah dibuat.

4. Menu data

Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Submenu yang

digunakan adalah:

a. Insert variable, untuk menyisipkan variabel baru di antara variabel – variabel

lama yang sudah dibuat.

b. Insert case, untuk menyisipkan kasus baru di antara kasus – kasus lama yang

sudah dibuat.

c. Go to case, perintah untuk menuju ke kasus (baris) tertentu.

d. Select case, perintah untuk melakukan seleksi kasus.

e. Split file, untuk membuat kategori file didasarkan pada meotde tertentu.

5. Menu transform

Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan – perubahan atau

penambahan data. Submenu di antaranya:

a. Replace missing values, untuk mengganti nilai yang hilang (missing value).

b. Create time series, untuk membuat data time series .

c. Compute, untuk menghitung , misalnya melakukan proses aritmatika untuk

dua variabel.

6. Menu analyse

Menu analyse merupaka menu di mana kita melakukan analisis data yang telah

(20)

semua pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu ini.

Menu graphs digunakan untuk membuat grafik, diantaranya:

a. Gallery, berisi galeri grafik yang dapat dipilih sesuai dengan masalah yang di

analisis.

b. Interactive, membuat grafik bersifat interaktif.

c. Maps, membuat grafik dengan menggunakan model peta.

d. Bar, jenis grafik dengan model batang.

e. Line, jenis grafik dengan model garis.

f. Area,jenis grafik dengan model area.

g. Pie, jenis grafik dengan model bulatan.

h. Dot, jenis grafik dengan model titik-titik.

i. Dan lain-lain.

8. Menu utilities

Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi file,

dan lain – lain.

9. Menu add-ons

Menu add-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin

menggunakan aplikasi tambahan.

(21)

37

Menu windows dipergunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file

ke file lainnya.

11. Menu help

Menu help dipergunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah –

perintah SPSS jika pengguna mengalami kesulitan.

4.3.2 Pengoperasian SPSS

Adapun langkah – langkah yang dilakukan untuk mengoperasikan SPSS, adalah

sebagai berikut:

Membuka Lembar Kerja SPSS

Jika program SPSS telah di install, maka cara memulai SPSS adalah sebagai

berikut:

1. Double klik pada desktop yang berlambang SPSS 18.0, atau

2. Klik menu start kemudian pilih dan klik SPSS 18.0

Gambar 4.10 Tampilan Mengaktifkan Lembar Kerja SPSS

Memasukkan Data Dengan SPSS

Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam pemasukan data dengan

(22)

1. Buka dahulu Program SPSS for Windows

2. Setelah program SPSS terbuka, klik variable view yang terdapat pada SPSS

data editor untuk menginput nama variabel.

3. Klik variable view pada SPSS data editor, definisikan variabel Y dengan label

jumlah penduduk, variabel X1 dengan label keluarga berencana, variabel X2

dengan label kelahiran, dan variabel X3 dengan label kematian.

Gambar 4.11 Tampilan Pembuatan Variabel Pada Variable View

4. Kemudian klik data view , maka akan terlihat empat variabel, input data

berdasarkan data yang tersedia, pada variabel Y, X1, X2, dan X4, masing

(23)

39

Gambar 4.12 Tampilan Pengisian Data Pada Data View

Penyimpanan Dokumen SPSS

Adapun cara dalam penyimpanan berkas atau lembar kerja SPSS adalah dengan

cara klik menu file kemudian pilih save. Atau dapat juga dilakukan dengan cara

tekan tombol Ctrl+s. Kemudian beri nama pada file tersebut.

(24)

Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi

Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:

1. Tampilkan lembar kerja dimana sudah terdapat data yang akan dianalisis

2. Dari menu utama SPSS, klik menu Analyze, lalu pilih sub menu

Correlate dan klik Bivariate seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.14 Tampilan Analyze, Correlate, Bivariate

3. Pada kotak dialog Bivariate Correlationsakan ditampilkan variabel-variable yang akan diuji. Pindahkan variabel-variabel tersebut ke dalam

kotak Variables.

(25)

41

Gambar 4.15 Kotak Dialog Bivariate Correlation

4.3.3 Hasil Pengolahan Data dalam SPSS

Correlations

jumlah_pen

duduk kelahiran kematian keluargaKB

jumlah_penduduk Pearson

(26)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada variabel produksi beras,

kebutuhan beras, dan luas lahan terhadap ketersediaan beras dan produksi

beras dengan masing – masing besar pengaruh yaitu pengaruh keluarga

berencan terhadap jumlah penduduk sebesar 0,85, pengaruh kematian terhadap

jumlah penduduk sebesar 0,04, pengaruh keluarga berencana terhadap

kelahiran sebesar 0,60, dan pengaruh kelahiran terhadap jumlah penduduk

sebesar 0,10

2. Pengaruh yang diterima kelahiran dari keluarga berencana adalah sebesar

0,361 atau 36,1%.

3. Pengaruh yang diterima jumlah penduduk dari keluarga berencan, kematian,

dan kelahiran adalah sebesar 0,869 atau 86,9%.

4. Diperoleh nilai Fhitung sebesar 13,267 dan Ftabel sebesar 4,76 , hal ini berarti

nilai Fhitung < Ftabel maka H0ditolak. Terdapat hubungan antara variabel

eksogen �1,�2,�3 yaitu kelahiran, kematian, dan jumlah keluarga berencana

terhadap variabel endogen Y yaitu jumlah penduduk secara signifikan.

5.2 Saran

Adanya saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah:

1. Adanya tindak lanjut pemerintah khususnya dalam menekan pertumbuhan

jumlah penduduk dan mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk.

2. Adanya tidak lanjut pemerintah khususnya Badan Pusat Statistik dalam

mendata hal-hal yang mengenai kependudukan agar dapat mempermudah

(27)

43

3. Adanya penelitian selanjutnya untuk dapat mencari faktor-faktor lain yang

Gambar

Gambar Diagram Jalur:
Gambar 3.2 Model Diagram Persamaan struktural
Tabel 3.2 Hasil Output SPSS mengenai Korelasi
Gambar 3.3 Output Diagram Jalur dengan menggunakan AMOS
+7

Referensi

Dokumen terkait

menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Palembang”.. Tujuan dari laporan akhir ini adalah untuk

Berdasarkan tinjauan diatas kandungan Nutrisi Apu-apu tegolong cukup lengkap sehinggan bisa dijadikan bahan baku alternatif untuk dijadikan bahan pakan

Peran Zakat, Infak dan Wakaf dalam pemberdayaan ekonomi dhuafa di dalam Lembaga Keuangan Syariah itu ada yang namanya intangible (tidak berwujud) yang berarti

Dalam kaitannya dengan isu politik, emosi moral adalah konstruk psikologis yang harus hadir sebagai panduan perilaku politik, terutama seorang pemimpin politik yang

Hasil dari pengujian sifat - sifat fisik atau karakteristik agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi ( filler ) agregat standar yang digunakan dalam campuran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pertumbuhan rasio lancar, pertumbuhan rasio tingkat pengembalian ekuitas, dan pertumbuhan ukuran perusahaan berpengaruh

Berdasarkan hasil uji hipotesis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama: Kekuatan otot lebih cepat pulih setelah diberi istirahat pemulihan

biaya bahan baku langsung. Panen berhubungan langsung dengan proses produksi karet, panen merupakan proses setelah karet siap untuk diolah menjadi bahan jadi. Pengangkutan ke