• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Ketinggian Maxillary Alveolar Ridge Pada Wanita Edentulus Dan Bergigi Menggunakan Radiografi Panoramik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Ketinggian Maxillary Alveolar Ridge Pada Wanita Edentulus Dan Bergigi Menggunakan Radiografi Panoramik"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Edentulus merupakan indikator kesehatan mulut dari suatu populasi.1 Kehilangan gigi merupakan suatu keadaan lepasnya satu atau lebih gigi dari soket tulang alveolar. Kehilangan gigi terjadi akibat penyakit periodontal, trauma, gigi yang terlibat kista dan tumor, gigi yang sudah tidak dapat lagi dilakukan perawatan endodontik dan karies.2 Kehilangan gigi pada wanita lebih banyak dijumpai.1 Menurut laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, edentulus penuh di Indonesia mengalami penurunan dari 2,1% di tahun 2007 menjadi 0,6% di tahun 2013. Demikian juga pada umur 35-54 tahun, dan umur lebih dari 65 tahun diharapkan 20 gigi berfungsi dengan baik.

Saat terjadi kehilangan gigi, alveolar ridge akan mengalami penurunan ketinggian. Penurunan alveolar ridge akan menyebabkan kegangguan stabilitas, retensi dan juga penurunan kemampuan mastikasi.

3

4

Penurunan ketinggian alveolar ridge terjadi karena struktur ini mengalami resorpsi fisiologis secara perlahan akibat tidak adanya stimulus gaya mekanis. Tingkat resorpsi alveolar ridge pada mandibula lebih tinggi dari resorpsi alveolar ridge pada maksila karena tulang maksila lebih luas dari mandibula sehingga beban yang diterima oleh mandibula lebih besar.

Penelitian Panchbhai (2013) di India dengan menggunakan radiografi panoramik, mendapatkan hasil bahwa resorpsi alveolar ridge lebih besar terjadi pada pria edentulus dibandingkan dengan wanita edentulus pada maksila dan mandibula.

5

6

Penelitian Canger et al (2010) di Turki dengan menggunakan radiografi panoramik¸ mendapatkan hasil bahwa pada pasien edentulus resorpsi alveolar ridge pada maksila lebih kecil daripada mandibula. Resorpsi lebih besar terjadi pada rahang tidak bergigi dibandingkan dengan rahang bergigi.7

Penelitian Putra (2015) di Indonesia dengan menggunakan radiografi panoramik, mendapatkan hasil bahwa nilai rata-rata ketinggian maxillary alveolar ridge pada pria kelompok bergigi lebih besar dibandingkan kelompok edentulus.

8

(2)

Penelitian Liang et al (2014) di Korea dengan menggunakan radiografi panoramik, mendapatkan hasil bahwa resorpsi alveolar ridge pada maksila tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada jenis kelamin tetapi resorpsi lebih besar terjadi pada mandibula pada pria edentulus.

Penelitian Zhang et al (2015) di USA dengan menggunakan radiografi cone beam computerized tomography (CBCT), mendapatkan hasil bahwa pada bagian anterior maksila, resorpsi alveolar ridge pada insisivus lateralis adalah paling kecil. Resorpsi di bagian anterior gigi lebih kecil terjadi pada wanita edentulus dibandingkan dengan pria edentulus.

9

Berdasarkan hal diatas dan belum ada penelitian mengenai perbandingan, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai perbedaan ketinggian maxillary alveolar ridge pada pasien wanita edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik dengan menggunakan sampel pasien wanita yang datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

10

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah:

1. Apakah terdapat perbedaan ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik.

2. Berapakah rata-rata ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik.

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perbedaan ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik.

2. Mengetahui rata-rata ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik.

(3)

1.4 Hipotesis Penelitian

Terdapat perbedaan ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik.

1.5 Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi ilmiah mengenai perbedaan ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus dan bergigi dengan menggunakan radiografi panoramik.

2. Dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

Secara aplikatif, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memperkirakan rata-rata ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus agar membantu dalam menentukan rencana perawatan untuk pemasangan implan.

Referensi

Dokumen terkait

Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana , PT Citra Aditya Bakti, Bandung.. aturan-aturan Hukum Trafficking, Usu

Maka dari itu penulis mendapat ide untuk membuat aplikasi yang bergerak pada bidang jasa yaitu sebuah Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online Berbasis Websiete dengan

Untuk mengefisienkan gerakan pengeboran dari mesin bor, pada sistem yang telah ddisain, diterapkan algoritma genetika. Tujuan algoritma genetika adalah mencari rute urutan

dekat dengan sumber air Tanam vegetasi pembatas dan jangan menyemprot dekat sumber air. Versi:

Namun jika dilihat dari pertanyaan keyakinan program studi yang dipilih, memang responden masih bersifat ragu dan tidak yakin akan jurusan yang dipilih sehingga

Dampak dari program yang dirasakan oleh petani diantaranya terdapat perubahan tingkat kognitif dan psikomotorik petani terkait pembuatan pestisida alami, pupuk

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled. Test cross-section

Hasil yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu, (1)Siswa mampu membaca, menginterpretasi/menerjemahkan gambar proyeksi ortogonal pada jobsheet sehingga siswa akan