• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Efek Ekstrak Jintan Hitam terhadap Candida albicans Denture Stomatitis dan Candida albicans (ATCC® 10231™)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Efek Ekstrak Jintan Hitam terhadap Candida albicans Denture Stomatitis dan Candida albicans (ATCC® 10231™)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

SKEMA ALUR PIKIR

Latar Belakang

1. Jintan hitam merupakan tanaman herbal yang biasa digunakan sebagai bumbu makanan dan memiliki berbagai efek untuk keperluan medis. (Datta AK, Saha A, Bhattacharya A, Mandal A, Paul R, Sengupta S, 2012)

2. Jintan hitam memiliki beberapa aktivitas biologis, salah satunya adalah bersifat antifungal. (Al-Khalaf MI, Ramadan KS, 2013)

3. Dari senyawa aktif yang dimiliki jintan hitam, senyawa yang mempunyai efek antifungal yaitu timokuinon,timol, dan karvakrol. (Rahmawati A, Al-Anwary N, Sasongkowati R, 2012)

4. Oral candidiasis adalah penyakit infeksi oportunistik pada rongga mulut yang

disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. (Meurman JH, Siikala E, Richardson M, Rautemaa R, 2007)

5. Oral candidiasis yang berhubungan dengan gigi tiruan disebut dengan denture

stomatitis, dimana terjadi pada 65-70% dari pemakai gigi tiruan. (Williams D,

Lewis M, 2011)

6. Denture stomatitis diobati dengan obat antifungal. Namun, obat tersebut

mempunyai efek samping yaitu mengakibatkan gangguan gastrointestinal, bersifat hepatotoksik serta terjadinya resistensi obat. (Pinto E, Pina-Vaz C, Salgueiro L, Goncalves MJ, Costa-de-Oliveira S, Cavaleiro C, et al, 2006) 7. Penelitian Mashhadian dan Rakhshandeh tahun 2005 di Iran menunjukkan

bahwa ekstrak metanol jintan hitam mempunyai daya antimikroba terhadap

Candida albicans.(Mashhadian NV, Rakhshandeh H, 2005)

(2)

9. Penelitian Haloci, Manfredini, Toska, Vertuani, Ziosi, Topi, dan Kolani tahun 2012 di Italia mengemukakan bahwa ekstrak biji jintan hitam mempunyai efek antimikroba terhadap Candida albicans. (Haloci E, Manfredini S, Toska V, Vertuani S, Ziosi P, Topi I, et al, 2012)

10. Penelitian Rahmawati, Al-Anwary, dan Sasongkowati pada tahun 2012 di Surabaya, Indonesia menunjukkan ada pengaruh pemberian infusa jintan hitam terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dengan nilai KHM adalah 20% dan KBM adalah 40%. (Rahmawati A, Al-Anwary N, Sasongkowati R, 2012)

Rumusan Masalah

Apakah terdapat perbedaan efek ekstrak jintan hitam terhadap Candida albicans

denture stomatitis dan Candida albicans (ATCC® 10231™)?

Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efek ekstrak jintan hitam terhadap Candida albicans denture stomatitis dan Candida albicans (ATCC® 10231™).

b. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui berapa konsentrasi Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) dari ekstrak jintan hitam terhadap Candida

albicansdenture stomatitis.

2. Untuk mengetahui berapa konsentrasi Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) dari ekstrak jintan hitam terhadap Candida

(3)

Hipotesa Penelitian

Hα : Terdapat perbedaan efek ekstrak jintan hitam terhadap Candida albicans

denture stomatitis dan Candida albicans (ATCC® 10231™).

Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan mendapatkan nilai KHM dan KBM dari ekstrak jintan hitam terhadap pertumbuhan Candida albicans.

b. Manfaat Praktis

(4)

Mikroskop : amati klamidospora

Ada Tidak ada

Buat suspensi Candida albicans Tanam ulang

pada CMA Tumbuh Tidak tumbuh

Subjek berkumur dengan NaCl 0,9% selama 15 menit Swab dengan batang kapas steril pada daerah denture stomatitis

Tanam pada SDA dengan metode goresan berulang

Inkubasi dalam inkubator selama 24 jam pada suhu 37oC

Amati pertumbuhan jamur

Lampiran 2

SKEMA ALUR PENELITIAN

(5)

Sesuaikan kekeruhan dengan 0,5 McFarland

Biji jintan hitam (300 gram) dijemur sampai kadar air berkurang

Blender biji sampai jadi bubuk

Campur bubuk dengan etanol dan biarkan selama ½ jam Hasil dimasukkan ke tabung perkolasi, atur tetesan agar penarikan

ekstrak maksimal (20 tetes per menit)

Tambah pelarut secara terus-menerus dan jaga agar tidak kering

Hentikan jika cairan yang menetes berubah warna menjadi bening

Isi setengah bagian panci dengan air suling dan panaskan di atas kompor gas dan letakkan panci kecil diatasnya yang berisi hasil perkolasi

Larutan hasil perkolasi kemudian diaduk sampai mengental

Pindahkan larutan ke cawan yang lebih kecil agar lebih mudah diaduk Proses ini dihentikan setelah hasil perkolasi menjadi kental

seperti coklat yang dilelehkan

Dry freezing ekstrak pada wadah agar diperoleh ekstrak

(6)

Ke dalam 12 tabung reaksi diteteskan 1 ml

media MHB ( )

Pada tabung ke-1, teteskan 1 ml ekstrak jintan hitam dengan konsentrasi 100%

( )

Ambil 1 ml larutan pada tabung ke-1 dan masukkan

ke dalam tabung ke-2 Tabung ke-1 divortex

hingga homogen

Tabung ke-2 divortex hingga homogen (konsentrasi ekstrak

jintan hitam menjadi 50%)

Ambil 1 ml larutan pada tabung ke-2 dan masukkan

ke dalam tabung ke-3

(7)

Tabung ke-3 divortex hingga homogen (konsentrasi ekstrak

jintan hitam menjadi 25%)

Lakukan seterusnya sampai tabung ke-10

Pada tabung ke-11, tambahkan 1 ml formalin ( ) dan pada tabung ke-12, tambahkan 1 ml

aquades ( )

Tabung ke-11 dan ke-12 divortex hingga homogen

Pada setiap tabung, tambahkan 1 ml suspensi

Candida albicans ( )

(8)

Eramkan deretan tabung dalam inkubator suhu 37oC selama 24 jam

Perhatikan tabung mana yang terbentuk endapan pada dasar tabung ( ) dan mana

yang tidak

Tabung dengan konsentrasi terendah yang tidak terbentuk

endapan KHM

Tabung yang tidak terbentuk endapan dilakukan subkultur

pada SDA

Lakukan hal yang sama menggunakan

Candida albicans (ATCC® 10231™)

(9)

Lampiran 3

DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERBEDAAN EFEK EKSTRAK JINTAN HITAM TERHADAP

Candida albicansDENTURE STOMATITIS DAN

Candida albicans (ATCC® 10231)

NO.

TANGGAL :

KUESIONER PENELITIAN

A. Data Responden

Isilah data-data di bawah ini.

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : 4. Alamat : 5. No. Telp / HP :

B. Kondisi Medis

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar.

1. Apakah Bapak/Ibu memiliki penyakit sistemik? (sakit gula, darah tinggi, jantung, dll)

A. Ya B. Tidak

2. Bila jawaban tidak, apakah Bapak/Ibu sedang meminum obat dari dokter?

(10)

C. Status Gigi Tiruan

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar. 1. Apakah Bapak/Ibu sedang memakai gigi palsu?

A. Ya B. Tidak

2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu memakai gigi palsu?

………..

3. Berapa kali Bapak/Ibu dalam sehari membuka gigi palsu?

………

4. Apakah Bapak/Ibu merasakan sakit saat memakai gigi palsu?

A. Ya B. Tidak

5. Sudah berapa lama Bapak/Ibu merasakan sakit?

……….

D. Pemeriksaan Intra Oral

1. Gigi tiruan longgar.

A. Ada B. Tidak ada

2. Sisa makanan tertempel pada gigi tiruan.

A. Ada B. Tidak ada

3. Eritema lokal pada jaringan mukosa dibawah gigi tiruan.

(11)

4. Tipe Denture Stomatitis

A. Newton’s type I B. Newton’s type II

C. Newton’s type III

Kesimpulan Hasil Screening

(12)

Lampiran 4

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Selamat pagi Bapak/Ibu

Nama saya Steffi Carey, saat ini saya sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Saya akan mengadakan penelitian dengan judul “Perbedaan Efek Ekstrak Jintan Hitam terhadap

Candida albicans Denture Stomatitis dan Candida albicans(ATCC® 10231™)”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar konsentrasi jintan hitam agar dapat bersifat menghambat dan menghentikan pertumbuhan jamur, serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan efek jintan hitam terhadap kedua jenis jamur. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konsentrasi tersebut dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal untuk penelitian lanjutan.

Bapak/Ibu, penggunaan obat antijamur yang tersedia saat ini dapat menyebabkan rasa mual, muntah, dan diare. Hal inilah yang meyebabkan perlunya penelitian tentang tanaman herbal karena dianggap lebih aman untuk dikonsumsi.

Saya akan melakukan pemeriksaan rongga mulut terlebih dahulu kemudian Bapak/Ibu diminta untuk berkumur dengan air garam, kemudian saya akan melakukan pengambilan daerah yang terinfeksi jamur dengan batang kapas steril.

Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela. Pada penelitian ini identitas Bapak/Ibu akan disamarkan. Hanya dokter peneliti, anggota peneliti, dan anggota komisi etik yang akan melihat data penelitian ini. Kerahasiaan data Bapak/Ibu akan dijamin sepenuhnya. Bila data Bapak/Ibu dipublikasikan kerahasiaan akan tetap terjaga.

Jika selama menjalankan penelitian ini ada keluhan, Bapak/Ibu dapat langsung menghubungi saya :

Nama : Steffi Carey No.HP : 085658193838

Demikian informasi ini saya sampakan. Atas bantuan, partisipasi, dan kesediaan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 2015 Peneliti,

(13)

Lampiran 5

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Umur : Jenis Kelamin : Alamat :

Setelah mendapat keterangan dan penjelasan secara lengkap pada penelitian yang berjudul :

Perbedaan Efek Ekstrak Jintan Hitam terhadap Candida albicansDenture

Stomatitis dan Candida albicans (ATCC® 10231)

Maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya menandatangani dan menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Medan, 2015

Peserta penelitian,

(14)

Lampiran 6

(15)

Lampiran 7

HASIL SKRINING PENDERITA DAN PENGAMATAN SAMPEL

1. Skrining penderita denture stomatitis

Karakteristik 01 02 03 04

Usia (tahun) 70 55 69 58

Jenis kelamin Pr Pr Pr Pr

Menderita penyakit sistemik + - - -

Meminum obat dari dokter - - - -

Lama pemakaian gigi tiruan (tahun)

10 5 5 5

Frekuensi membuka gigi tiruan 2x sehari 1x sehari 2x sehari 2x sehari Sakit saat memakai gigi tiruan - + + -

Lama sakit - 2 mggu 4-6 bln -

Gigi tiruan longgar + - + +

Sisa makanan tertempel di gigi tiruan

- - + +

Tipe denture stomatitis 1 2 2 2

Dari hasil skrining, dapat disimpulkan bahwa keempat penderita memenuhi kriteria untuk dilakukan isolasi daerah denture stomatitis.

2. Pengamatan sampel yang diisolasi

Hal yang diamati Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Koloni yang tumbuh pada media

SDA

- - + +

Terbentuk klamidospora pada media CMA

- - - +

(16)

Lampiran 8

HASIL UJI STATISITIK

Frequencies Statistics KHM_Candida_albicans _klinis KBM_Candida_albicans _klinis

N Valid 3 3

Missing 0 0

Mean 50.00000 50.00000

Std. Deviation .000000 .000000

Frequencies Statistics KHM_Candida_albicans _ATCC KBM_Candida_albicans _ATCC

N Valid 3 3

Missing 0 0

Mean 4.16667 9.37500

Std. Deviation 1.804220 5.412659

T-Test

Group Statistics

Kel N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean KHM 1 3 50.00000 .000000 .000000

(17)

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper KHM Equal

variances assumed

16.000 .016 44.000 4 .000 45.833333 1.041667 42.941203 48.725464

Equal

variances not assumed

44.000 2.000 .001 45.833333 1.041667 41.351403 50.315263

KBM Equal variances assumed

16.000 .016 13.000 4 .000 40.625000 3.125000 31.948609 49.301391

Equal

variances not assumed

Referensi

Dokumen terkait

Tahun ajaran 2016/2017 adalah tahun pertama diberlakukannya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di beberapa sekolah di Kabupaten Semarang, terutama di SMA

Jabatan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan

diameter and conduction velocity in large myelinated fibers We have examined the electrophysiological properties of of sciatic nerve, but only for the NF-L and NF-M knockout

[r]

maintenance, our results suggest that early loss of PSD-95 For fluorescence microscopy, the retinal sections were from the rod terminals may be causally related to the incubated

Definisi lain yang dapat diberikan untuk komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk

(1) Izin sementara Usaha Pariwisata sebagaimana dimaksud pada Pasal 34 ayat (2) huruf a Peraturan Daerah ini, diberikan kepada penyelenggara usaha pariwisata untuk dapat

Membuat media uji antibakteri yang berisi Mueller Hinton Agar dan ekstrak biji pepaya dengan. konsentrasi 10%, 20%, 30%,