• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK PROFESI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (LANSIA) NY. NDY

DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NANDA

DI GAMBIRAN, UMBULHARJO. YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM

Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :

PUTRI NURMASARI

09/282113/KU/13221

P R O G R A M S T U D I I L M U K E P E R A W A T A N

F A K U L T A S K E D O K T E R A N

U N I V E R S I T A S G A D J A H M A D A

Y O G Y A K A R T A

2 0 1 4

(2)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Ndy DENGAN HIPERTENSI

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal : Rabu, 5 Februari2014 Oleh : Putri Nurmasari

Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksan fisik 1. DATA KELUARGA

1. Identitas Keluarga

a. Nama KK : Ny. Ndy b. Jenis Kelamin : wanita c. Umur : 68 tahun

d. Pendidikan : tidak tamat SD e. Agama : Kristen

f. Pekerjaan : wiraswasta

g. Alamat : Gambiran, Umbulharjo, Yogyakarta h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia

i. Jumlah anggota keluarga : 5 orang 2. Susunan Anggota keluarga

No Nama Umur Sex Hub dg KK

Pend Pekerjaan Ket 1 2 3 4 Suparjan Isti L Isti W. Indra W. 63 50 47 43 L P P P suami anak anak anak SD SMP SMP D3 meninggal penjahit penjahit karyawan 3. Tipe keluarga

Jenis keluarga ini adalah extended family dimana dalam keluarga terdiri dari nenek, anak, menantu dan cucu. Ny. Ndy tinggal bersama anak ke dua besertamenantu dan dua cucu laki-lakinya di rumah beliau.

(3)

4. Genogram

5. Suku Bangsa dan Agama

Semua anggota keluarga Ny. Ndy merupakan suku jawa, asli Yogyakarta dan beragama Kristen.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Keluarga Ny. Ndy termasuk dalam golongan menengah ke atas dari segi ekonomi. Terbukti dari rumah yang layak, terdapat kendaraan (mobil) pribadi dan mempunyai warung dari modal sendiri. Terkadang juga membantu anaknya ketika dalam keadaan sulit untuk kebutuhan rumah tangga dan mengontrakkan satu rumah di belakang rumahnya.

7. Aktifitas Rekreasi

Tidak ada rencana rutin atau anggaran khusus untuk berekreasi dalam keluarga Ny. Ndy. Kadang hanya menonton TV bersama, atau menunggu menantunya pulang lalu mengajak sekeluarga jalan-jalan atau piknik bila liburan sekolah.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Ny. Ndy saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga lansia.

(4)

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Keluarga merasa sudah puas dengan kehidupan saat ini yang dijalani. Keinginan keluarga yang belum terpenuhi adalah melihat cucu-cucunya besar dan sukses.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti Ny. Ndy

Ny. Ndy mengatakan dirinya jarang sakit parah hanya dulu, karena hipertensinya sampai berkomplikasi ke jantung (cardiomegali) namun sekarang tidak ada keluhan. Keluhan kecil yang dikatakan yaitu pegal-pegal dan kaku di bahu belakang. Beliau mengakatakan itu terjadi jika tekanan darahnya tinggi. Aktivitas sehari-hari adalah menunggu warung, kadang juga menengok warung jamunya di kota gede. Ny. Ndy mengatakan dirinya tidak pernah olah raga karena sudah tua, beliau juga tidak mengetahui manfaat olah raga. Hasil pemeriksaan : TD 175/100 mmHg, Nadi 68 x/mnt, RR 18 x/mnt, BB 45 kg, TB 148 cm.

Ny. IW

Ny. IW, putrid ke dua Ny. Ndy mengatakan bahwa tidak menderita sakit apapun dan tidak mengeluhkan apa pun. Kadang hanya merasa pusing dan lemas ketika akan haid. Setelah diperiksa ternyata tekanan darah Ny. S berada di bawah angka normal yaitu 90/60 mmHg, Nadi 76 x/mnt, RR 20 x/mnt, BB 47 kg, TB 158 cm. Tampak kurus dan konjuktiva anemis. Ny. Iw belum pernah memeriksakan kadar hemoglobin darah. Meski begitu hal ini tidak memmpengaruhi pekerjaan sehari-harinya yaitu menjahit. 4. Riwayat Penyakit Keluarga

a. Riwayat penyakit dahulu

Ny. Ndy mengatakan bahwa pada tahun 2006 dulu pernah mondok di rumah sakit karena darah tingginya tidak terkontrol. Jantungnya sudah besar dan klepnya

(5)

bocor. Setelah itu beliau rajin kontrol dan minum obat teratur.

b. Penyakit keturunan

Tidak diketahui karena ayah ibu dari Ny. Ndy sudah meninggal karena tua begitu juga mertuanya karena jaman dulu tidak pernah memeriksakan diri ke dokter. Suami Ndy meninggal pada usia 63 tahun karena penyakit jantung juga.

c. Penyakit kronis/menular

Keluarga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular.

d. Kecacatan anggota keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan fisik.

e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan

Keluarga mengatakan bila anggota keluarga sakit diperiksakan ke Puskesmas atau rumah sakit Bethesda. Kadang Ny. Ndy merasa jauh dan tidak ada yang mengantar dan berobat ke Puskesmas yang lebih dekat. 5. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual.

 Keluarga Ny. Ndy merasa nyaman bertempat tinggal di rumahnya saat ini, dan anggota keluarga merasa nyaman karena tetangga baik-baik.

 Riwayat spiritual anggota keluarga

Semua anggota keluarga taat beribadah, kegiatan keagamaan seperti ke gereja dan kebaktian sering diikuti. Ny. Ndy diantar anaknya Ny. IW ke gereja tiap minggu.

 Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota keluarga sangat harmonis.

(6)

6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan.

Tanggapan keluarga terhadap layanan kesehatan baik terbukti dengan kebiasaaan anggota keluarga memeriksakan diri ke Puskesmas dan kontrol ke rumah sakit.

7. Pola Pengambilan Keputusan

Keluarga mengatakan permasalahan yang dihadapi dimusyawarahkan dengan anggota keluarga tapi keputusan ada pada suami Ny. IW (menantu Ny. Ndy).

7. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari. a) Makan

Keluarga Ny. Ndy terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk (tahu, tempe, telur, ayam) dan sayuran. Menu makanan Ny. Ndy dan Ny. S masih sama karena hanya memasak satu jenis lauk. Ny. Ndy sendiri biasanya porsi makan harian sedang tidak terlalu banyak, sayur, lauk pauk dan buah kadang-kadang. Pantangan yang diberikan dokter yaitu mengurangi makanan asin namun tidak selamanya ditepati karena menunya susah. Ny. IW juga sering bingung dengan menu yang akan dimasak.

b) Minum

Keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih. Ny. Ndy mengatakan sudah berusaha minum banyak air putih sesuai anjuran dokter. Ny. Ndy merasa pipisnya banyak bila minumnya banyak.

c) Cara mengolah makanan

Ny.Ndy dimasakkan oleh putrinya Ny. IW di dapur rumah. Air minum dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu. Garam yang digunakan untuk kebutuhan memasak adalah garam beryodium dan tidak tentu berapa takarannya, asal tidak terlalu asin.

(7)

Makanan disajikan di meja makan di dapur setelah dimasak dan ditutup. Keluarga yang mau makan mengambil sendiri-sendiri.

e) Pola aktivitas dan Istirahat

Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Ny. Ndy bervariasi sesuai aktivitas masing-masing. Aktivitas sehari-hari Ny Ndy. adalah berjualan dan mengurus cucu. Ny. Ndy mengatakan dirinya sering merasa cepat lelah sejak terkena penyakit jantung.

Pola kebiasaan istirahat keluarga tidak ada yang merugikan kesehatan. Tidur tidak larut dan bangun pagi. Ny. Ndy mengatakan dirinya merasa kadang sulit tidur bila malam dan cepat ngantuk dan lelah bila siang.

3. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Komunikasi dalam keluarga terjalin baik. 2. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga mau menerima keadaan dan berusaha tetap sehat. 3. Struktur Peran

Setiap anggota keluarga menjalankan peran masing-masing dengan baik. Ny. Ndy juga masih bisa melaksanakan tugas-tugasnya sebagai lansia, begitu juga dengan anak dan cucunya yang selalu mendukung.

4. Fungsi Keluarga

Secara umum keluarga Ny. Ndy sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi afektif, sosialisasi, dan perawatan kesehatan.

Tugas Keluarga meliputi :

1. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengetahui bahwa penyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan.

(8)

Keluarga sudah memeriksakan anggotanya yang sakit ke dokter di puskesmas, bila sakitnya parah.

3. Merawat anggota keluarga

Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit namun masih perlu ditingkatkan mengenai pengetahuan tentang penyakit maupun perawatan anggota keluarga dengan hipertensi.

4. Memelihara lingkungan

Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan, nampak dari rumah yang bersih dan rapi serta ventilasi cukup.

5. Menggunakan fasilitas kesehatan

Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa berobat ke dokter, Puskesmas atau rumah sakit.

5. Stres dan Koping Keluarga

Keluarga Ny. Ndy mengatakan tidak ada hal yang menjadi sumber stres bagi keluarga saat ini. Ny. Ndy mengaku sudah pasrah, hanya mengisi kegiatan di sisa hidupnya yang sendiri ini dengan beribadah. Beliau merasa tinggal menunggu jemputan dari Tuhan.

(9)

6. Faktor Lingkungan dan Masyarakat 1. Rumah

Denah:

Keluarga menempati rumah milik pribadi. Rumah terdiri dari 1 lantai, jenis permanen, dinding/ tembok dari batu bata, lantai keramik mempunyai 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi juga warung kecil yang dibelakangnya ada tempat menjahit. Ventilasi rumah cukup, cahaya baik dan penerangan dengan listrik.

2. Sampah

Sampah rumah tangga ditampung di tempat sampah keluarga bila penuh kemudian dibuang di tempat sampah kampung untuk nantinya diambil petugas untuk dibuang ke TPA. Ny. Ndy mengatakan keluarganya dikenakan iuran sampah per bulannya.

3. Sumber air minum

Keluarga menggunakan sumur gali dengan pompa listrik. 4. Jamban Keluarga

Keluarga Ny. Ndy mempunyai jamban sendiri, jenis jamban duduk kondisi baik dan sangat bersih.

(10)

Keluarga Ny. Ndy mempunyai tempat pembuangan air limbah yang kondisinya masih baik serta tertutup.

6. Halaman rumah

Keluarga Ny. Ndy tinggal di lingkungan padat penduduk, jarak antara rumah yang satu dengan yang lain cukup dekat sehingga jarang yang memiliki halaman rumah.

7. Lingkungan rumah

Lingkungan rumah terawat dengan baik. 8. Fasilitas

Fasilitas kesehatan di sekitar yaitu Puskesmas berjarak + 1KM, rumah sakit 3 km, fasilitas peribadatan seperti gereja juga berjarak 1KM dari rumah.

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Data KeperawatanMasalah TypologiMasalah Data Subyektif

1. Ny. Ndy mengatakan telah kontrol rutin di rumah sakit, rutin minum obat dan tidur cukup.

2. Ny. Ndy mengatakan sering lelah dan mengantuk pada siang hari. 3. Ny. Ndy juga menghindari berdiri

atau beraktifitas terlalu lama, karena terasa sesak dan lemas sejak terkena penyakit jantung tahun 2006 silam. Data Obyektif TD: 165/100 mmHg N: 86 x/menit RR: 16x/menit BB: 45 kg TB: 148 cm

Auskultasi pernafasan normal tdk ada otot bantu tambahan dalam bernafas.

Penampilan tubuh tampak kurus.

Resiko intoleransi aktifitas Ancaman kesehatan Data Subyektif

1. Ny. Ndy mengatakan pernah mondok tahun 2006 karena darah tinggi sampai komplikasi ke jantung. 2. Ny. Ndy mengatakan tidak ada keinginan berolahraga karena sudah tua dan cepat lelah.

Resiko ketidakefek tifan perfusi jaringan perifer Ancaman kesehatan

(11)

3. Ny. Ndy juga menghindari makanan asin sebisa mungkin. Kadang kepengen makanan yg asin/gurih tapi tidak selalu menuruti keinginannya. Setelah makan yg asin beliau minum air putih yang banyak, dianggapnya dapat

mengguyur.

4. Almarhum suami Ny. Ndy juga dulu terkena hipertensi dan penyakit jantung Data Obyektif Usia: 68th TD: 165/100 mmHg N: 86 x/menit RR: 16x/menit BB: 45 kg TB: 148 cm Data Subyektif

1. Ny Ndy tidak ada keinginan

berolahraga karena sudah tua dan cepat lelah

2. Ny. IW mengaku sering bingung masak apa untuk keluarga dan ibunya. Tidak membatasi garam dan tidak tahu persis seberapa garam namun dirasa tidak terlalu asin. 3. Ny. Ndy pernah ikut posyandu

lansia tapi tidak sering, karena hanya diukur tekanan darahnya saja dan tidak diberi ikut. Data Obyektif TD: 160/100 mmHg N: 86 x/menit RR: 16x/menit BB: 45 kg TB: 148 cm Perilaku kesehatan cenderung beresiko Ancaman kesehatan

(12)

III. PERENCANAAN

Diagnosa

Keperawatan

Rencana Keperawatan

Tujuan (NOC)

Intervensi (NIC)

(1)Perilaku

kesehatan

cenderung

beresiko

Hambatan

kemampuan untuk

mengubah gaya

hidup/perilaku

dalam tujuan

memperbaiki

status

kesehatan.

Motivation

Membuat rencana

ke depan

Mengekspresikan

tertarik untuk

bertindak

(sesuai)

Self management:

Hypertention

Mengurangi

kafein

Strategi

mengurangi

stress

Mempertahankan

rutinitas

kontrol

Teaching: Disease

Process

Mengidentifikasi

tingkat

pengetahuan

klien terhadap

penyakit yang

diderita

Menjelaskan ttg

patofisiologi,

etiologi, dan

penanganan

terkait

Gali pendapat

klien dan

keluarga tentang

persepsi

penyakit

Merujuk ke

fasilitas

kesehatan bila

terdapat tanda

dan gejala yang

lebih parah

Mutual Goal Setting

Mengidentifikasi

tujuan perawatan

pasien

Mendampingi

pasien

menentukan

tujuan yang

sesuai

Mengidentifikasi

hambatan yang

mungkin muncul

(2)Resiko

intoleransi

aktivitas

Beresiko

mengalami

Activity Tolerance

Jarak/jauhnya

berjalan

Nadi normal dg

aktivitas

Cardiac Risk

Management

Mengidentifikasi

faktor resiko

yang mungkin

(13)

ketidakcukupan

energi

psikologis atau

fisiologis untuk

melanjutkan/

menyelesaikan

aktivitas

kehidupan

sehari-hari yang

harus/ ingin

dilakukan.

Dapat berbicara

sambil

beraktivitas

Risk control:

Cardiovascular

Disease

Identifikasi

faktor resiko

Monitor tekanan

darah

Melakukan

aktivitas

reguler

Mengkonsumsi

makanan yang

sehat untuk

jantung

dimiliki

Ajarkan pada

klien dan

keluarga tentang

tanda-tanda

kegawatan

Menyarankan

pasien untuk

diet yang sesuai

(kaya serat,

rendah garam,

rendah lemak,

kalori sesuai)

Mengidentifikasi

kesiapan pasien

untuk

perencanaan

perubahan gaya

hidup

Teaching:

Prescribed Exercise

Gali persepsi

klien dan

keluarga ttg

olah raga

Informasikan

kepada pasien

tentang tujuan,

keuntungan dan

olahraga yang

dianjurkan

(supaya tidak

terlalu lelah)

Dampingi pasien

untuk

merencanakan

aktivitas/olah

raga yang sesuai

(3)Resiko

Ketidakefektifan

Perfusi Jaringan

Perifer

Beresiko

mengalami

penurunan

sirkulasi darah

Tissue Perfusion

Berinteraksi

dengan anggota

kelompok

Berinteraksi

dengan anggota

keluarga/saudar

Vital Sign

Mengukur sistole

dan diastole

Menghitung

capilary refill

Menghitung heart

rate

(14)

ke perifer yang

dapat mengganggu

kesehatan

a

Berpartisipasi

dalam aktivitas

senggang

bersama lainnya

Knowledge:

Hipertention

Management

Mengetahui

tekanan batas

darah normal

Mengetahui

target tekanan

darah yg akan

dicapai

Mengetahui diet

sesuai

Mengetahui

keuntungan

pengelolaan

penyakit

Auskultasi bunyi

nafas

Teaching: Disease

Process

Mengidentifikasi

tingkat

pengetahuan

klien terhadap

penyakit yang

diderita

Menjelaskan ttg

patofisiologi,

etiologi, dan

penanganan

terkait

Gali pendapat

klien dan

keluarga tentang

persepsi

penyakit

Merujuk ke

fasilitas

kesehatan bila

terdapat tanda

dan gejala yang

lebih parah

(15)

IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI No.

Dx Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi

1 Rabu, 5 Februari 2014 Jam 11.10 – 12.10 WIB  Pengkajian kesehatan keluarga  Diskusi dengan keluarga tentang tindakan keluarga yang sudah dilakukan

 Kontrak

waktu kunjungan dan kegiatan selanjutnya S O A P : : : :

Keluarga mengatakan bahwa Ny Ndy sudah mengalami hipertensi selama 15 tahun.

Suami dulu meninggal karena riwayat

jantung dan hipertensi.

Ny Ndy rutin memeriksakan diri ke Puskesmas paling tidak sebulan sekali bahkan sebelum obat habis

Keluarga ingin mengetahui aktivitas yang sesuai agar Ny. Ndy tidak cepat lelah.

TD: 160/100 mmHg Nadi: 86 x/mnt RR : 20 x/mnt

IMT : kurang dari normal Masalah teratasi sebagian Monitor tekanan darah

Monitor pola makan dan aktivitas Monitor aktivitas Sabtu, 8 Februari 2014 Jam 15.00-16.00 WIB 1. Memberikan penyuluhan tentang penyakit hipertensi dan komplikasinya ke jantung

Pengertian

S :  Keluarga mengatakan paham

dengan penjelasan yang disampaikan

Keluarga dapat menjelaskan

kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, faktor resiko, dan komplikasi hipertensi. Pasien paham tanda-tanda

(16)

Tanda dan gejala Faktor resiko  Komplikasi 2. Kontrak waktu kunjungan dan kegiatan selanjutnya 3. Monitor TTV

4. Mengkaji tidur dan istirahat O A P : : :

awal komplikasi jantung

Keluarga terlihat mengerti dengan penjelasan yang diberikan

Masalah teratasi sebagian

 Pantau Tekanan darah penderita

Motivasi Ny. Ndy untuk minum

obat teratur, aktivitas ringan namun rutin Minggu, 9 Februari 2014 Jam 15.00-17.00 WIB  Memotivasi penderita untuk minum obat teratur

 Mengukur tekanan darah pasien

 Menjelaskan obat yang saat ini dikonsumsi dan kegunaannya  Kontrak waktu kunjungan dan kegiatan selanjutnya S O A P : : : :

 Ny. Ndy mengatakan dirinya sedang puasa

 Tidak ada keluhan yang dirasakan

 TD 170/100mmHg Masalah teratasi sebagian

 Lanjutkan pemantauan tekanan darah

 Motivasi Ny. Ndy untuk minum obat teratur dan menjaga asupan garam dan minum

 Kontrak lanjut senam anti stroke Selasa, 11 Februari 2014 Jam 09.30-10.30 WIB  Monitor kondisi kesehatan keluarga  Memberikan media

senam anti stroke

Mengajarkan teknik

S :  Ny. Ndy mengatakan tidak ada keluhan  Ny. Ndy mengatakan tidak pernah lupa

minum obat.

 Pasien mengatakan akan melakukan senam antihipertensi setiap pagi

(17)

nafas dalam dan menghindari stress

 Memotivasi agar tetap rutin kontrol O A P : : : TD: 160/100 mmHg

Masalah teratasi sebagian Terminasi, berpamitan

(18)

PUSTAKA

Bailon, S & Maglaya, A. 1978. Perawatan Kesehatan Keluarga Suatu Proses. UP College of Nursing, Dillman, Quezon City Phillippines

Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. 2008. Nursing Outcomes Classification Second Edition. Mosby, Inc : Missouri.

McCloskey, J.C., Bulechek, G.M. 2008. Nursing Intervention Classification Second Edition. Mosby, Inc : Missouri.

North American Nursing Diagnosis Association. 2012. Nursing Diagnoses : Definition & Classification 2012-2014. Philadelphia.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan proses evaluasi yang telah dilakukan maka dapat dinyatakan bahwa tingkat kematangan tatakelola saat ini sebesar 2,14 yang artinya bahwa sudah ada percanaan

Kendala – kendala yang dihadapi diantaranya masih terdapat guru yang kesulitan memadukan tema pembelajaran dengan aspek- aspek yang melibatkan seluruh indra, ada kesulitan

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan menganalisis hubungan faktor umur, tingkat pendidikan, persepsi terhadap penyakit, persepsi tentang pelayanan

Karena kenyaman kerja juga berpengaruh dalam semangat bekerja, jika kenyamanan kerja tidak dapat diciptakan maka dampaknya motivasi kerja karyawan tersebut menurun

1) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkualitas serta sesuai dengan materi pelajaran. 2) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar

Penulis menggunakan 5 variabel sebagai indikator dengan 3 variabel didapatkan dari hasil wawancara dengan pakar antara lain total anamnesis, derajat berat merokok,

Dari beberapa hasil pegamatan selama penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa tindakan yang dilakukan selama siklus I belum berhasil dengan baik, untuk itu

Hasil wawancara terhadap informan adalah: (1) program pelatihan sebagai keterampilan cleaning service yang diberikan sesuai dengan minat dan potensi anak, (2) konsep pelatih