• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis biaya kualitas dan produktivitas perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis biaya kualitas dan produktivitas perusahaan"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya Jayapura. SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh :. SALMI RENGGANIS DECE AIPASSA NIM. : 102114025. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya Jayapura. SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh :. SALMI RENGGANIS DECE AIPASSA NIM. : 102114025. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015. i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAN Serahkanlah. perbuatanmu. kepada. TUHAN,. maka. terlaksanalah segala rencanamu (Amsal 16:3) Orang. yang. berjalan. maju. dengan. menangis. sambil. menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya (Mazmur 126:6) “Keberanian adalah rasa takut yang telah menyampaikan doanya dan memutuskan untuk tetap maju.” ( Joyce Meyer). Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Sang Pencipta, Yesus Kristus Sang kekasih hati dan Roh Kudus Sang penuntun hati,Mamaku dan Almarhum Papaku tercinta, Kedua Kakakku, kekasih di hidupku, serta orang-orang yang aku kasihi,terima kasih atas dukungan dan doa yang luar biasa untukku.. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANLALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus CV Pratama Jaya, Jayapura) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 28 Oktober 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku solah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidakm dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan oran lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.. Yogyakarta, 30 Oktober 2015 Yang membuat pernyataan,. Salmi Rengganis Dece Aipassa. v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma; Nama: Salmi Rengganis Dece Aipassa NIM: 102114025 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Analisis Biaya Kualitas dan Produktivitas Perusahaan. Studi kasus di CV Pratama Jaya, Jayapura. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tercantum nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal: 30 Oktober 2015. Yang menyatakan. Salmi Renggganis Dece Aipassa. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis, tetapi penulis berharap apa yang ada dalam skripsi ini dapat memberikan masukanmasukan yang bermanfaat bagi pembaca. Dengan bantuan berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Bapak Antonius Diksa Kuntara, S.E., MFA, QIA selaku dosen pembimbing. yang. telah. bersedia. meluangkan. waktu. ditengah. kesibukannya serta dengan sabar memberikan bimbingan dan dukungan selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 3. Dosen penguji yaitu Dr.Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., QIA., CA dan Lisia Apriani., S.E., M.Si., Ak., QIA., CA atas masukan yang berguna bagi perbaikan skripsi ini.. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. Semua Dosen Fakultas Ekonomi yang selalu memberikan ilmu serta semua staff yang telah memberikan pelayanan terbaik 5. Bapak H.Sahri sebagai pemilik CV Pratama Jaya, Jayapura beserta staff dan karyawan yang telah membantu dalam penelitian. 6. Almarhum papa Jhon Aipassa, mama Aletha, kakak Sentya, kakak Dominique, dan mamiku Wiesje. tercinta yang telah memberikan. dukungan, semangat dan doa yang luar biasa, juga sumbangan materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Felix Giftiar, terima kasih atas kasih sayang, kesabaran dan dukungan selama ini. 8. Temanku Cindy, Wulan, Yuli, Devi, kak Edha, kak Lusi, kak puput, teman-teman campus ministry serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih untuk saran, dukungan dan doa yang membantu penulis menyelsaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.. Yogyakarta, 30 Oktober 2015. Penulis. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............. vi HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................... xiii ABSTRAK .............................................................................................. xiv ABSTRACT ............................................................................................ xv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................... 3 C. Batasan Masalah .............................................................. 3 D. Tujuan Penelitian ............................................................. 4 E. Manfaat Penelitian ........................................................... 4 F. Sistematika Penulisan ...................................................... 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi Kualitas ........................................................ 6 2. Dimensi Kualitas ....................................................... 8 3. Unsur-unsur Kualitas ................................................. 9 4. Standar Kualitas......................................................... 10 5. Faktor-faktor yang menetukan Kualitas .................... 12 6. Pengertian Biaya Kualitas ......................................... 13 7. Kategori biaya Kualitas ............................................. 14 8. Produk Rusak dan Produk Cacat ............................... 18 9. Pengendalian biaya Kualitas...................................... 19 10. Laporan Biaya Kualitas ............................................. 19 11. Biaya Kualitas Optimal ............................................. 22 12. Produktivitas .............................................................. 24 ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. Pengukuran Produktivitas .......................................... BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................ B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................... C. Subyek dan Objek Penelitian........................................... D. Data yang Dikumpulkan .................................................. E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. F. Teknik Analisis Data ....................................................... BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan ............................................................. B. Tugas dan Fungsi Perusahaan ......................................... C. Struktur Organisasi Perusahaan ....................................... D. Proses Produksi ............................................................... E. Proses Filtrasi .................................................................. F. Proses Sterilisasi .............................................................. G. Pengisian.......................................................................... H. Pemasaran ........................................................................ I. Pengendalian Mutu .......................................................... BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ................................................................. B. Analisis Data dan Pembahasan ........................................ BAB VI. PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................... B. Keterbatasan Penelitian ................................................... C. Saran ................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. LAMPIRAN ............................................................................................. x. 25 30 30 30 31 31 32 37 38 41 42 43 45 45 47 48 49 64 89 90 90 92 93.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL. Halaman Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas .......................... 20. Tabel V.1 Data Jumlah Produksi .................. .................................. 50. Tabel V.2 Data Penjualan ............................. .................................. 51. Tabel V.3 Data Bahan Baku (Air Baku) ...... .................................. 52. Tabel V.4 Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan Tarif per Jam... .. 53. Tabel V.5 Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam ............ 54. Tabel V.6 Biaya Pelatihan Karyawan ............ .................................. 55. Tabel V.7 Biaya Pemeliharaan Mesin ........... .................................. 56. Tabel V.8 Biaya Pengujian Bahan Baku ....... .................................. 57. Tabel V.9 Biaya Pengujian Produk Akhir..... .................................. 59. Tabel V.10 Biaya Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang .................... 60. Tabel V.11 Biaya Sisa Bahan.......................... .................................. 61. Tabel V.12 Retur dan Pengurangan Harga ..... .................................. 62. Tabel V.13 Data Biaya Kualitas...................... .................................. 63. Tabel V.14 Total Biaya Kualitas ..................... .................................. 65. Tabel V.15 Persentase Biaya Terhadap Total Biaya Kualitas........... 68. Tabel V.16 Persentase Biaya Kualitas Terhadap Total Penjualan ..... 70. Tabel V.17 Rasio Produktivitas Air Baku.......................................... 72. Tabel V.18 Rasio Produktivitas Jam Kerja Langsung ....................... 73. Tabel V.19 Rasio Produktivitas Jam Kerja Mesin ............................. 74. Tabel V.20 Kuantitas Air Tanpa Perubahan Produktivitas ................ 75. Tabel V.21 Kuantitas Jam Kerja Lnagsung Tanpa Perubahan Produktivitas.................................... .............................. 76. Tabel V.22 Kuantitas Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas................................................................... xi. 77.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel V.23 Biaya Air Baku Tanpa Perubahan Produktivitas ............ 78. Tabel V.24 Biaya Jam Kerja Langsung Tanpa Peurbahan Produktivitas................................................................... 78. Tabel V.25 Biaya Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas... 79 Tabel V.26 Total Biaya Input Tnapa Perubahan Produktivitas ....... .... 79. Tabel V.27 Biaya Air Baku Aktual.................... .............................. .... 80. Tabel V.28 Biaya Jam Kerja Langsung Aktual ............................... .... 81. Tabel V.29 Biaya Jam Kerja Mesin Aktual................ .................... .... 82. Tabel V.30 Total Biaya Input Aktual................. ............................. .... 83. Tabel V.31 Dampak Produktivitas Berkait Laba................................. 85. Tabel V.32 Data Biaya Kualitas da Produktivitas .......................... .... 86. xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Halaman Gambar IV.1 Struktur Organisasi CV Pratama Jaya ......................... ...... 41. Gambar V.1 Perkembangan Produktivitas dan Biaya Kualitas................ 87. xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK. ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya, Jayapura. Salmi Rengganis Dece Aipassa NIM: 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah biaya kualitas yang ada di perusahaan telah optimal dan untuk mengetahui perkembangan produktivitas berkait laba. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data untuk menjawab rumusan masalah pertama dlakukan dengan menghitung total biaya kualitas, menghitung persentase setiap elemen biaya kualitas dari total biaya kualitas dan total penjualan, dan menarik kesimpulan apakah biaya kualitas sudah optimal atau belum. Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang kedua dilakukam dengan menghitung dampak produktivitas berkait laba (DPBL) kemudian membuat grafik untuk melihat perkembangan produktivitas dan biaya kualitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya kualitas telah menunjukan tingkat biaya yang optimal karena persentasenya kurang dari 2.5% dan produktivitas berkait laba pada perusahaan tidak berkembang dengan baik karena mengalami penurunan produktivitas perusahaan yang mempengaruhi laba.. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT. THE ANALYSIS OF QUALITY COST AND COMPANY PRODUCTIVITY A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura. Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015. The research aims to find out whether the quality cost in company has been optimal and to find out the development of company’s productivity related to profit. This research is a case study. The data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The data analysis techniques applied to answer the first problem are by calculating the total of quality cost, calculating the percentage of each element from the total of quality cost and total sales, and there comes a conclusion whether the quality cost has been optimal or not. The data analysis which is applied to answer the second probem is by calculating the effect of the productivity related to profit. Then, making a chart to see the development of the productivity and quality cost. The result shows that the quality cost has already been in the optimal level because the percentage is less than 2.5% and the productivity related to profit in the firm is not well developed due to the decrease of the firm productivity which influences the profit. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pesat dalam perekonomian saat ini semakin tinggi ditandai dengan tingginya intensitas persaingan didalam dunia bisnis, dengan tingginya intensitas persaingan tersebut maka menuntut setiap perusahaan perlu menciptakan daya saing yang sangat tinggi dengan para pesaing untuk memperebutkan pangsa pasar.Dengan adanya persaingan yang ketat itulah maka perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas dimata konsumen, apakah produk tersebut sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.Sementara itu kualitas suatu produk atau jasa dapat diukur secara finansial maupun non finansial.Kuantifikasi kualitas ke dalam satuan uang memunculkan adanya istilah biaya kualitas. Yang dimaksud dengan biaya kualitas adalah :“cost incurred to prevent, or cost arising as a result of the production of a low quality product. These cost focus on conformance quality and are incurred in all business functions of the value chain”.(Horngren, 2000:677). Biaya kualitas dikelompokan menjadi empat yaitu: biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Biayakualitas yang terjadidalam suatu perusahaan dapat digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana fungsi sistem pengendalian kualitas yang diterapkan oleh perusahaan.Semakin rendahnya biaya kualitas menunjukan. 1.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. semakin baiknya program perbaikan kualitas yang dijalankan oleh perusahaan.Dan tentunya semakin baik kualitas yang dihasilkan secara tidak langsung dapat meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan. Perusahaan mengharapkan dengan kualitas yang semakin tinggi maka biaya kualitasnya dapat berkurang atau turun. Adapun pandangan tradisional di awal upaya peningkatan kualitas dapat dikatakan bahwabiaya pencegahan dan penilaian akan meningkat, disaat peningkatan kualitas telah dapat diterapkan secara penuh maka akan terjadi pengurangan biaya kegagalan, misalnya saja biaya perbaikan dan pengerjaan ulang. Dengan demikian jika telah diyakini bahwa kualitas produknya benar-benar terjamin maka biaya pencegahan dan penilaian dapat diturunkankembali oleh perusahaan dengan alasan bahwa telah ditemukan pemasok dengan bahan baku yang berkualitas. Menurunnya biaya pencegahan dan pengendalian akan diikuti dengan menurunnya biaya kegagalan eksternal dan internal yang pada akhirnya akan menyebabkan turunnya biaya kualitas total tetapi kualitas produknya tetap terjamin.Meningkatnya. kualitas. harus. sejalan. dengan. meningkatnya. produktivitas. Selain kualitas yang diutamakan, produktivitas juga merupakan suatu faktor yang sangat penting, karena kualitas tanpa produktivitas justru akan merugikan perusahaan. Disamping itu, apabila perusahaan lebih memperhatikankualitasnya saja maka akan mengakibatkan tingginya harga jual produk tersebut. Biaya kualitas yang besar terhadap produktivitas dapat dilihat melalui jumlah output yang diproduksi dengan kriteria standar kualitas yang terjamin.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. dan output kerusakan yang seminimal mungkin. Ketika biaya kualitas rendah maka dengan demikian dapat ditunjukan bahwa kualitas yang baik dan kualitas yang baik akan dapat meningkatkan produktivitas. Merujuk pada paparan-paparan sebelumnya mengenai biaya kualitas yang memiliki hubungan denganproduktivitas, maka penulis tertarik untuk membahas dan meneliti lebih lanjut mengenai hal tersebut, dan memilih penelitian ini dengan judul: “ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN.”. B. Rumusan Masalah Dari latarbelakang masalah tersebut dapat dibuat rumusan masalah. sebagai. berikut : 1. Apakah biaya kualitas yang ada pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 telah menunjukkan tingkat kualitas yang optimal? 2. Bagaimanakah perkembangan produktivitas perusahaan terkait laba dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013?. C. Batasan Masalah Berdasarkan masalah yang ada sebelumnya maka penulis. membatasi. penulisan dan permasalahan difokuskan hanya padaperkembangan biaya kualitas dan produktivitas perusahaan dengan menggunakan optimalisasi susunan biaya kualitas dan ukuran produktivitas berkait laba antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2013..

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal yang terdapat dalam susunan dari masing-masing biaya kualitas yang ada di perusahaan. 2. Untuk mengetahui perkembangan produktivitas terkait laba.. E. Manfaat penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian ini berguna bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya teori-teori yang ada dalam penelitian ini, selain itu penulis menjadi tahu bagaimana perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. 2. Bagi Akademik Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menilai suatu perusahaan dengan menggunakan biaya kualitas dan produktivitas. 3. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak perusahaan sebagai suatu masukan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan biaya kualitas dan produktivitas perusahaan..

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian-uraian teoritis dari hasil pustaka, yang diharapkan dapat menjadi dasar untuk melakukan penelitian maupun untuk pengolahan data. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, proses produksi, pemasaran, dan pengendalian kualitas. BABV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang data-data yang dibutuhkan, analisis data, dan pembahasan dari data yang telah dianalisis. BAB VI PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian, saran bagi perusahaan, dan keterbatasan penelitian yang dialami penulis.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Definisi Kualitas Kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan atau distandarkan, bila suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan dengan meliputi bahan baku, proses produksi, dan produk jadi (Crosby dalam Nasution 2004:41). Kualitas. adalah. suatu. kondisi. dinamis. yang. berhubungan. denganproduk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono dan Diana, 2001 :4). Davis dalam Yamit (2004 : 8 ) membuat definisi kualitas yang lebih luas cakupannya yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendekatan yang dikemukakan Davis menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek akhir yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk dan yang berkualitas.. 6.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. Davis dalam Yamit (2004 : 9 ) mengidentifikasikan lima pendekatan perspektif kualitas yang digunakan oleh para praktisi bisnis, yaitu : a. Transcendental Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan maupun diukur. b. Product-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut yang dapat diukur.Perbedaan kualitas mencerminkan adanya perbedaan atribut yang dimiliki produk secara objektif, tetapi pendekatan ini tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera dan preferensi individual. c. User-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan selera (fitnes for used) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi. d. Manufacturing-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai sesuatu yang sesuai dengan persyaratan (conformance quality) dan prosedur. Pendekatan ini berfokus pada kesesuaian spesifikasi yang ditetapkan perusahaan secara internal. Oleh karena itu, yang.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. menentukan kualitas adalah standar –standar yang ditetapkan perusahaan, dan bukan konsumen yang menggunakannya. e. Value-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Kualitas didefinisikan sebagai ”affordable ascellence”. Oleh karena itu kualitasdalam pandangan ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Produk yang paling bernilai adalah produk yang paling tepat beli.. 2. Dimensi Kualitas Berdasarkan perspektif kualitas Gravin dalam Yamit (2004:10) mengembangkan dimensi kualitas ke dalam delapan dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang menghasilkan barang, kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut: a. Performance (kinerja) Yaitu karakteristik pokok dari produk inti. b. Features Yaitu karakteristik pelengkap atau tambahan. c. Reliability (kehandalan) Yaitu kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. d. Conformance (kesesuaian) Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi produk memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. e. Durability(daya tahan) Yaitu mengukur berapa lama suatuumur teknis umur ekonomis suatu produk. f. Serviceability (pelayanan) Yaitu mudah untuk diperbaiki, yang meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, kemudahan, dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang memuaskan. g. Aesthetics(estetika) Yaitu menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk. h. Percived Quality Yaitu menyangkut citra atau reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadap produk.. 3. Unsur-unsur Kualitas Unsur-unsur kualitas produk yang perlu diperhatikan adalah (Mizuno, 1994:6-8): a. Harga yang wajar Selain sifat fisik, konsumen juga mencari harga yang wajar, itulah sebabnya tidak ada artinya mengejar kualitas produk tanpa memperhatikan harga..

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. b. Ekonomis Konsumen mencari sifat ekonomis dari barang yang dibelinya, misal: biaya pemeliharaannya tidak besar. c. Awet Konsumen berharap agar produk yang dibeli tersebut awet dan tahan lama. d. Aman Produk. hendaknya. aman. untuk. digunakan. dan. tidak. membahayakan. e. Mudah digunakan Pengunaan produk tanpa melalui pelatihan terlebih dahulu. f. Mudah dibuat Produk harus terbuat dari bahan yang mudah didapat, dengan lain biaya produksinya sedikit. g. Mudah dibuang Dalam setiap pembuatan produk hendaknya diperhatikan juga apakah produk tersebut membutuhkan biaya pembuangan yang besar atau tidak.. 4. Standar Kualitas Suatu perusahaan dengan pengelolaan kualitas yang dapat berjalan dengan baik biayanya tidak lebih dari 2.5 % dari penjualan( Hansen & Mowen, 1994 : 398 ) dengan kriteria bahwa perusahaan memiliki kesempatan yang.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. baik untuk meningkatkan laba dengan mengurangi biaya kualitas. Akan tetapi, pengurangan biaya ini seharusnya melalui perbaikan kualitas, perbaikan biaya kualitas tanpa upaya peningkatan kualitas merupakan strategi yang dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan. Standar 2.5% diatas mencakup biaya kualitas total secara total. Bagaimana perusahaan dapat mengurangi biaya kualitas ? Jawabannya tergantung bagaimana biaya kualitas didistribusikan. Para manajer harus menentukan tingkat kualitas optimal dan menetapkan jumlah relatif yang dikeluarkan disetiap kategori.Bila kualitas kesesuaian rendah, biaya kualitas total tinggi dan sebagian besar biayanya akan terdiri dari biaya kegagalan internal dan eksternal. Meskipun demikian, pada saat perusahaan semakin banyak membelanjakan pada aktivitas pencegahan dan penilaian, presentase unit cacat menjadi rendah (presentase unit yang tidak cacat meningkat). Hal ini menyebabkan biaya kegagalan internal dan eksternal menjadi lebih rendah. Biasanya biaya kualitas total turun drastis pada saat kualitas kesesuaian meningkat. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengurangi biaya kualitas total dengan memfokuskan pada usaha pencegahan dan penilaian. Penghematan biaya dari pengurangan produk cacat biasanya digunakan untuk menutup penambahan biaya pencegahan dan penilaian. Bila program kualitas perusahaan menjadi lebih baik dan biaya kegagalan menurun, aktivitas pencegahan lebih efektif dibandingkan dengan penilaian. Penilaian dapat menemukan cacat sedangkan pencegahan dapat menghilangkannya..

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. 5. Faktor-faktor yang Menentukan Kualitas Dalam menentukan standar kualitas perlu diketahui beberapa faktor yang menentukan kualitas suatu produk. Menurut Meredith ( 1992 : 58 ) ada tiga hal pokok yang digunakan untuk menentukan biaya kualitas suatu produk, yaitu : a. Desain atau bentuk produk Desain atau bentuk produk ini merupakan daya tarik utama agar dapat mengundang minat konsumen untuk membelinya. Hal ini dapat tercapai apabila wujud luar produk tersebut seperti warna, bentuk, kemasannya baikdan sesuai dengan selera konsumen. b. Kemampuan untuk bertahan Kualitas dari produk dapat dilihat dari keawetan produk-produk tertentu yaitu daya tahan produk sejak dalam proses pembuatan, produk siap pakai, sampai lamanya produk tersebut dikonsumsi hingga rusak. c. Kegunaan atau manfaat produk Suatu produk yang dihasilkan hendaknya memenuhi fungsi untuk apa produk tersebut digunakan termasuk didalamnya daya tahan, ketidaktergantungan komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan, wujud luar, dan harga yang ditentukan oleh biaya produk..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. 6. Pengertian Biaya Kualitas Biaya-biaya kualitas adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pembetulan produk yang berkualitas rendah, dan dengan opportunity cost dari hilangnyawaktu produksi dan penjualan sebagai akibat rendahnya kualitas (Hansen and Mowen 1997:7). Penerapan program biaya kualitas untukkendali kualitas terpadu melibatkan tiga tahap yatu: a. Pengindentifikasian unsur-unsur biaya kualitas. b. Membuat struktur pelaporan biaya kualitas termasuk analisa dan kendali yang berkaitan. c. Pemeliharaan program biaya kualitas secara terus menerus untuk memastikan tujuan bisnis kualitas yang lebih tinggi dapat tercapai dengan biaya yang lebih rendah..

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. 7. Kategori Biaya Kualitas Pada dasarnya biaya kualitas dapat dikategorikan ke dalam empat jenis, yaitu: a. Biaya kegagalan internal (Internal Failure Cost) merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformasi (errors and nonconformance) yang ditemukan sebelum menyerahkan produk itu ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau non konfirmasi dalam produksebelum pengiriman. Contoh dari biaya kegagalan internal adalah: 1). Scrap : biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja,material, dan biasanya “overhead” pada produk cacat yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki kembali. Terdapat banyak ragam nama dari jenis ini yaitu: scrap, cacat, usang, dan lain-lain. 2). Pekerjaan Ulang ( Rework) : biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kesalahan produk agar memenuhi spesifikasi yang ditentukan. 3). Analisis Kegagalan ( Failure Analysis) : biaya yang dikeluarkan untuk menganalisis kegagalan produk guna menentukan penyebabpenyebab kegagalan itu. 4). Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang : biaya-biaya yang dikeluarkan untuk inspeksi ulang dan pengujian ulang produk yang telah mengalami pengerjaan ulang atauperbaikan kembali..

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 15. 5). Downgrading : selisih diantara harga jual normal dan harga yang dikurangi karena alasan kualitas. 6). Avoidable Process Losses : biaya-biaya kehilangan yang. terjadi,. meskipun produk itu tidak cacat, sebagai contoh : kelebihan bobot produk yang diserahkan ke pelanggan karena variabilitas dalam peralatanpengukuran, dan lain-lain.. b. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost), merupakan biayabiaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformasi yang ditemukan setelah produk itu diserahkan ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau nonkonfirmasi dalam produk setelah pengiriman. Contoh dari biaya kegagalan eksternal adalah: 1). Jaminan (Warranty) : biaya yang dikeluarkan untuk penggantian atau perbaikan kembali produk yang masih berada dalam masa jaminan. 2). Penyelesaian Keluhan (Complaint Adjustment) : biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyelidikan dan penyelesaian keluhan yang berkaitan dengan produk cacat. 3). Produk Dikembalikan (Returned Product) : biaya-biaya yang berkaitan dengan penerimaan dan penempatan produk cacat yang dikembalikan olehpelanggan. 4). Allowances: biaya-biaya yang berkaitan dengan konsesi pada.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 16. pelanggan karena produk yang berada dibawah standar kualitas yang sedang diterima olehpelanggan atau yang tidak memenuhi spesifikasidalam penggunaan.. c. Biaya Penilaian (Appraisal Cost), merupakan biaya-biaya yang berhubungan. dengan. penentuan. derajat. konformasi. terhadap. persyaratan kualitas (spesifikasi yang ditetapkan). Contoh dari biaya penilaian adalah: 1). Inspeksi dan Pengujian Kedatangan Material: biaya-biaya yang berkaitan dengan penentuan kualitas dari material yang dibeli, apakah melalui inspeksi pada saat penerimaan, melalui inspeksi yang dilakukan pada pemasok, atau melalui inspeksi yang dilakukan pihak ketiga. 2). Inspeksi dan Pengujian Produk Dalam Proses: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi tentang konformasi produk dalam proses terhadap persyaratan kualitas yang ditetapkan. 3). Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi tentang konformasi produk akhir terhadap persyaratan kualitas yang ditetapkan. 4). Audit Kualitas Produk: biaya-biaya untuk melakukan audit kualitas pada produk dalam proses atau produk akhir..

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. 5). Pemeliharaan Akurasi Peralatan Pengujian: biaya-biaya dalam melakukan kalibrasi untuk mempertahankan akurasi instrumen pengukuran dan peralatan. 6). Evaluasi Stok: biaya-biaya yang berkaitan dengan pengujian produk dalam penyimpanan untuk menilai degradasi kualitas.. d. Biaya Pencegahan (Prevention Cost), merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan upaya pencegahan yang terjadi kegagalan internal maupun eksternal,sehingga meminimumkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Contoh biaya pencegahan adalah: 1). Perencanaan Kualitas : biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas perencanaan kualitas secara keseluruhan, termasuk penyiapan prosedur-prosedur yang diperlukan untuk mengkomunikasikan rencana kualitas ke seluruh pihak yang berkepentingan. 2). Tinjau Ulang Produk Baru (New Product Review): biaya-biaya yang berkaitan dengan rekayasa keandalan (reliability engineering) dan aktivitas-aktivitas lain yang terkait dengan kualitas yang berhubungan dengan pemberitahuan desain baru. 3). Pengendalian Proses: biaya-biaya inspeksi dan pengujian dalam proses untuk menentukan status dari proses (kapasitas proses), bukan status dari produk..

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 18. 4). Audit Kualitas: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi atas pelaksanaan aktivitas dalam rencana kualitas secara keseluruhan. 5). Evaluasi Kualitas Pemasok: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi terhadap pemasok sebelum pemilihan pemasok, audit terhadap aktivitas-aktivitas selama kontrak, dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pemasok. 6). Pelatihan: biaya-biaya yang berkaitan dengan penyiapan dan pelaksanaan program-program pelatihan yang berkaitan dengan program reduksi biaya terus menerus melalui perbaikan kualitas. 8. Produk Rusak dan Produk Cacat Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki menjadi produk yang baik, produk rusak berbeda dengan sisa bahan karena sisa bahan merupakan bahan yang mengalami kerusakan dalam proses produksi, sehingga belum sempat menjadi produk, sedangkan produk rusak merupakan produk yang telah menyerap biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang. telah ditentukan, tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan. kembali untuk memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis disempurnakan lagi menjadi produk yang lebih baik..

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 19. 9. Pengendalian Biaya Kualitas Pelaporan biaya kualitas tidak saja cukup untuk menjamin bahwa biaya- biaya tersebut terkendali.Pengendalian yang baik mensyaratkan standar dan suatu ukuran atau biaya sesungguhnya sehingga kinerja dapat diukur dan tindakan koreksi dapat dilakukan jika diperlukan. Laporan kinerja kualitas memiliki dua bagian penting yaitu biaya sesungguhnya dan biaya standar. Selisih keduanya digunakan untuk: a. Mengevaluasi kinerja manajerial b. Menyediakan tanda-tanda kemungkinan timbulnya masalahmasalah yang berhubungan. Laporan kinerja biaya kualitas dapat menyediakan umpan balik sehingga para manajer dapat mengevaluasi perilakunya sendiri dan melaksanakan tindakan koreksi jika diperlukan.. 10. Laporan Biaya Kualitas Alat pengendalian biaya kualitas yang utama adalah laporan biaya kualitas yang ada pada perusahaan CV Pratama Jaya, yang biasanya dikeluarkan oleh bagian akuntansi.Dalam laporan ini dilaporkan biaya kualitas untuk bulan yang berjalan, untuk setiap elemen biaya, demikian juga nilai sampai sekarang yang berjalan dan tahun sebelumnya (Current dan Prior Year to date).Indeks dan ratio yang aplikabel ditunjukan dengan membandingkan biaya kualitas sekarang dengan biaya kualitas historis, sehingga suatu pengendalian tertentu dapat dilakukan.Dan juga mungkin.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. diadakan. suatu. anggaran. untuk. setiap. elemen. 20. biaya.Dengan. membandingkan biaya kualitas aktual dengan biaya anggaran, varian yang menguntungkan dan tidak menguntungkan dapat ditentukan (Wijaya, Amin 1992:23). Sistem pelaporan biaya kualitas sangat penting peranannya bagi suatu organisasi. jika. organisasi. tersebut. benar-benar. serius. mengenai. peningkatan kualitas dan pengendalian biaya kualitas.Langkah pertama dan paling sederhana dalam menciptakan sistem ini adalah penilaian biaya kualitas yang sesungguhnya terjadi saat ini. Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas PT”X” Laporan Biaya Kualitas Tahun 20XX Kelompok Biaya Kualitas. Biaya Kualitas. % dari total biaya. % dari penjualan. Biaya Pencegah Pelatihan karyawan. xx. xx%. xx%. Perencanaan kualitas. xx. xx%. xx%. Audit kualitas. xx. xx%. xx%. Rp xx. xx%. xx%. Jumlah.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 21. Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas PT”X” Laporan Biaya Kualitas Tahun 20XX (Lanjutan) Biaya Penilaian Pemeriksaan kualitas Pemeriksaan & pengujian. Rp xx. xx%. xx%. Rp xx. xx%. xx%. xx%. xx%. bahan baku Pemeriksaan dan pengujian. Rp xx. produk Jumlah Biaya Kegagalan Internal. Rp xx. xx%. xx%. Sisa bahan. Rp xx. xx%. xx%. Pemeriksaan Kembali. Rp xx. xx%. xx%. Pengerjaan kembali. Rp xx. xx%. xx%. Rp xx. xx%. xx%. Garansi. Rp xx. xx%. xx%. Perbaikan. Rp xx. xx%. xx%. Penggantian produk. Rp xx. xx%. xx%. Rp xx Rp xx. xx% xx%. xx% xx%. Jumlah Biaya Kegagalan Eksternal. Jumlah Total Biaya Kualitas. Sumber:Supriyono. (1994). Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan Globalisasi. Yogyakarta : BPFE, hal.385..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11.. 22. Biaya Kualitas Optimal Ada 2 pandangan menurut Hansen and Mowen (1997:12-15): a. Pandangan Tradisional Pandangan tradisional mengasumsikan bahwa terdapat trade off antara biaya pengendalian dan biaya produk gagal. Ketika biaya pengendalian meningkat, biaya produk gagal harus turun.Selama penurunan biaya produk gagal lebih besar daripada kenaikan biaya pengendalian, perusahaan terus meningkatkan usahanya untuk mencegah atau mendeteksi unit-unit yang cacat. Pada akhirnya akan dicapai suatu titik dimana setiap kenaikan tambahan biaya dalam usaha tersebut menimbulkan biaya yang lebih besar dari biaya pengurangan produk gagal. Titik ini menggambarkan tingkat minimum total biaya kualitas, dan merupakan saldo optimal antara biaya pengendalian dan biaya produk gagal. Titik ini juga mendefinisikan apa yang dikenal sebagai tingkat kualitasyang dapat diterima ( Acceptable Quality Level-AQL).Tingkat optimal unit cacat telah diidentifikasi dan perusahaan berusaha untuk mencapainya, titik atau tingkat yang mengijinkan adanya unit cacat disebut tingkat kualitas yang dapat diterima.. b. Pandangan Kontemporer Sudut Pandang AQL didasarkan pada definisi produk cacat tradisional.Dalam pengertian klasik sebuah produk dikatakan cacat bila karakteristik kualitasnya berada di luar batas toleransi.Menurut pandangan.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 23. ini, biaya produk gagal timbul hanya apabila produk tidak sesuai dengan spesifikasi dan timbul trade off optimal antara biaya produk gagal dan biaya. pengendalian. AQL. mengijinkan. dan. dalam. kenyataanya,. menganjurkan produk dengan jumlah cacat tertentu. Model ini berlaku dalam dunia pengendalian kualitas hingga akhir tahun 1920-an, ketika muncul tantangan dari model cacat nol (zero defect).Model cacat nol menyatakan bahwa dengan mengurangi unit cacat hingga nolmaka akan diperoleh keunggulan biaya. Perusahaan yang menghasilkan semakin sedikt produk cacat akan lebih kompetitif daraipada perusahaan yang menggunakan model AQL tradisional. Pada pertengahan tahun 1980-an, model cacat nol lebih disempurnakan dan melahirkan model kualitas kaku (robust qality modal).Menurut model ini kerugian terjadi karena diproduksinya produk yang menyimpang dari nilai target, dan semakin jauh penyimpangannya semakin besar nilai kerugiannya.Selain itu kerugian masih mungkin terjadi meskipun deviasi masih dalam batas toleransi spesifikasi dengan kata lain, variasi dan spesifikasi ideal adalah merugikan dan batas toleransi spesifikasi tidak menawarkan manfaat apapun. Model cacat nol menekan biaya kualitas dengan demikian menawarkan penghematan baik dalam biaya maupun pekerjaan kualitas yang berlebihan.Dengan demikian model kualitas kaku mempertajam defnisi dari unit cacat, mempertajam pandangan kita terhadap biaya kualitas dan mengintensifkan upayaperbaikan kualitas.Bagi perusahaan.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. yang beroperasi dalam lingkungan yang sangat kompetitif, kualitas dapat memberikan keunggulan kompetitif. Apabila pandangan kualitas kaku benar,. maka. perusahaan. dapat. mengkapitalisasikannya. dengan. menurunkan jumlah unit cacat, sementara secara simultan menekan total biaya kualitas. Hal inilah yang tampaknya terjadi pada peusahaan yang berusaha mencapai kondisi cacat nol atas produk mereka (kondisi cacat nol atau kaku adalah kondisi dengan toleransi nol). Tingkat optimal dari biaya kualitas adalah menemukan cara mencapai nilai target menciptakan sebuah dunia kualitas yang dinamis sebagai lawan dari dunia kualitas statis AQL.. 12. Produktivitas Produktivitas adalah hubungan antara berapa yang output yang dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk memproduksi output tersebut (Blocher, Kung, Chen, 2001:847). Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi maju dan globalisasi, (Supriyono, 1994:414) mengemukakan produktivitas berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan pada hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk memproduksi. keluaran. tersebut.Dengan. demikian. produktivitas. merupakan suatu kombinasi dari efektivitas dan efisiensi, sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran berikut: (Gasperz, Vincent 2000:18)..

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 25. Produktivitas =. 13. Pengukuran Produktivitas Dengan adanya pengukuran produktivitas di perusahaan dapat memberi manfaat bagi perusahaan yaitu dapat membandingkannya dengan produktivitas standar yang telah ditetapkan manajemen, mengukur tingkat perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu, dan membandingkan dengan produktivitas industri sejenis yang menghasilkan produk serupa. Adapun tujuan utama pengukuran produktivitas menurutBlocher, Chen, dan Lin yang diterjemahkan oleh Susty (2001;847) dalam bukunya Manajemen Biayaadalah sebagai berikut : “Memperbaiki operasi dengan cara menggunakan input yang telah sedikit untuk memproduksi output yang sama atau memproduksi output lebih banyak dengan input yang sama.“.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. a. Produktivitas Parsial Ukuran produktivitas parsial menggambarkan hubungan antara output dalam suatu periode dengan input yang dibutuhan untuk memproduksi output. Produktivitas parsial = U U. 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡. o. b. Produktivitas Total Produktivitas total mengukur hubungan antara output yang diperoleh dan biaya input yang diperlukan untuk memproduksi output. Produktivitas total memberikan suatu ukuran produktivitas gabungan semua sumber daya input yang diperlukan.. Produktivitas Total = U. 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 B. o. o 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡. Salah satu cara yang digunakan untuk menilai perubahan produktivitas yaitu dengan menilai perubahan produktivitas terhadap laba berjalan. Pengukuran jumlah perubahan atau perkembangan laba yang diakibatkan oleh perkembangan produktivitas disebut pengukuran produktivitas berkaitan dengan laba. Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengetahui perkembangan produktivitas perusahaan adalah (Hansen dan Mowen, 1997:956-960):.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. a. Menghitung Rasio Produktivitas 1. Rasio Produktivitas Bahan Baku= 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 B. =. 2. Rasio Produktivitas Tenaga Kerja= =. 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 J. w. 3. Rasio Produktivitas Mesin= 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 J b. Menghitung Dampak Perubahan Produktivtas Terhadap Laba atau pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan. laba yaitu. dengan cara: 1. Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa memperhitungkan adanya perubahan produktivitas untuk periode berjalan. PQ = 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 Keterangan : R o o. o. PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan produktivitas (produktivity-Neutral Quantity of Input).

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Menghitung. Total. Biaya. Input. Tanpa. 28. Perubahan. Produktivitas yaitu dengan cara mengalikan kuantitas input tanpa perubahan produktivitas (PQ)untuk setiap input yang diteliti dengan harga masukan input untuk saat ini dan menjumlahkan semua jenis input.. Total Biaya PQ = ∑( PQ X P ). Keterangan : P. = Price (harga input). PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan produktiitas 3. Menghitung Total Biaya Input Aktual yaitu dengan cara mengalikan kuantitas masukan input sesungguhnya dengan harga (P) saat ini dan menjumlahkan untuk semua masukan. Total biaya input aktual = ∑ ( AQ X P) Keterangan : AQ = Kuantitas input aktual.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 29. 4. Menghitung dampak produktivitas Berkait Laba dengan cara menghitung selisih biaya kuantitasinput tanpa perubahan produktivitas dengan biaya input aktual. DPBL = Total Biaya PQ - Total biaya inputaktual. Keterangan : DPBL = dampak perubahan produktivitas berkait laba PQ = Kuantitas input tanpa perubahan produktivitas. 5. Herry Sonawan (http://www.lepank.com/2012/08/pengertiangrafik-menurut-beberapa-ahli.html?m=1) mengatakan bahwa grafik merupakan penggambaran data-data yang di plot dalam sebuah bidang yang menghubungkan dua variable atau lebih..

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu penelitian pada obyek tertentu dari perusahaan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan.Tujuan dari studi kasus sendiri adalah melakukan. pengamatan. mendalam. mengenai. objek. tertentu. untuk. memberikan informasi dan gambaran yang berkaitan dengan subjek yang diteliti.. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober2014 sampai selesai 2. Tempat penelitian di CV Pratama Jaya,Jayapura. C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian adalah : a.. Pimpinan Perusahaan. b.. Kepala bagian Akuntansi. c.. Kepala bagian Produksi. d.. Bagian lain yang ditunjukan oleh perusahaan. 30.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. 2. Obyek penelitian adalah : Biaya kualitas dan produktivitas dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.. D. Data yang dikumpulkan 1. Gambaran umum perusahaan, meliputi: sejarah, struktur organisasi, produksi, pengendalian kualitas dan pemasaran. 2. Jumlah produk yang dihasilkan 3. Jumlah bahan yang digunakan dan biaya yang dibutuhkan 4. Biaya pencegahan 5. Biaya penilaian 6. Biaya kegagalan internal 7. Biaya kegagalan eksternal 8. Jumlah penjualan 9. Jumlah jam kerja langsung dan tarif per jam 10. Jumlah jam kerja mesin dan tarif per jam. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan meneliti dan mengamati secara langsung sehingga bisa tahu sendiri penggunaan biaya kualitas dalam perusahaan..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 32. 2. Wawancara Bertanya langsung pada subyek penelitian tentang obyek penelitian. 3. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dengan cara melihat, mempelajari, mencatat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian.. F. Teknik Analisis Data Analisis data dibagi menjadi dua analisis yaitu: analisis biaya kualitas dan analisis biaya produktivitas. 1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu apakah biaya kualitas yang ada pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 telah menunjukan tingkat kualitas yang optimal menggunakan langkahlangkah: a). Untuk mengetahui biaya kualitas yang optimal terlebih dahulu perlu diketahui susunan biaya kualitas yaitu dengan cara (Supriyono 1994:385): 1). Menghitung total biaya kualitas Rumus :. TQC = QCC + QAC. Dimana : TQC = Total Quality Cost ( total biaya kualitas). QCC =Quality Control Cost ( biaya pencegahan dan biaya penilaian)..

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 33. QAC = Quality Assurace Cost (biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal). 2).Menghitung persentase setiap elemen-elemen biaya kualitas dari total biaya kualitas. Biaya Pencegahan =. Biaya Penilaian. =. Biaya Kegagalan =. X 100%. X 100%. X 100%. Internal Biaya Kegagalan =. X 100%. Eksternal. b). Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal dilakukan dengan cara: 1). Menghitung persentase biaya kualitas dari total penjualan. Total Biaya Kualitas =. X 100%. 2). Menarik kesimpulan dari perhitungan diatas apakah biaya kualitas yang ada di perusahaan sudah optimal 2,5% dari penjualan atau belum ( Tjiptono dan Diana, 2001 : 42)..

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 34. 2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu perkembangan produktivitas perusahaan berkait laba ditempuh langkah-langkah (Hansen dan Mowen, 1997:954-960): a). Menghitung Rasio Produktivitas 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 B. 1). Rasio Produktivitas Bahan Baku =. 2). Rasio Produktivitas Tenaga Kerja Langsung= 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 J. w. 3). Rasio Produktivitas Mesin =. 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 J. b). Menghitung dampak Perubahan Produktivitas Berkait Laba atau Pengukuran Produktivitas yang berkaitan dengan laba, yaitu dengan cara: 1). Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa memperhitungkan adanya perubahan produktivitas untuk periode berjalan.. Q=. R. 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 o o.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. Keterangan: PQ = Kuantitas input tanpa perubahan produktivitas (ProduktivityNeutral Quantity of Input). Rasio produktivitas tahun dasar yang digunakan adalah tahun sebelumnya. 2). Menghitung Total Biaya Input Tanpa Perubahan Produktivitas Yaitu dengan cara mengalikan kuantitas input perubahan produktivitas (PQ) untuk setiap input yang diteliti dengan harga masukan input untuk saat ini dan menjumlahkan semua jenis input. Total Biaya PQ = ∑ (PQ X P) Keterangan: P =Price ( Harga input ) PQ = Kuantitas input tanpa perubahan produktivitas. 3). Menghitung Biaya Input Aktual Biaya input aktual dihitung dengan cara mengalikan kuantitasmasukan input sesungguhnya dengan harga saat ini dan menjumlahkan untuk semua masukan. Total biaya input aktual = ∑ (AQ X P). Keterangan: AQ = Kuantitas input aktual.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 36. 4). Menghitung Dampak Produktivitas Berkait Laba (DPBL) Yaitu dengan cara menghitung selisih biaya kuantitas input tanpa perubahan produktivitas dengan biaya input aktual. DPBL = Biaya PQ Total –Biaya input aktual Keterangan: DPBL = Dampak Perubahan Produktivitas Berkait Laba PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan produktivitas. 5). Membuat grafik untuk menentukan perkembangan produktivitas dan biaya kualitas, kemudian menarik kesimpulan dari grafik tersebut..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Profil CV Pratama Jaya Jayapura CV Pratama Jaya merupakan perusahaan air minum yang bergerak dalam bidang air minum dalam kemasan (AMDK) dan beralamat di Jln. Durian Komba, Sentani, Jayapura. Perusahaan ini untuk pertama kalinya didirikan oleh Bapak Sahri pada tahun 1995 dengan surat izin tempat usaha No.3929/SITU/BUP-JP/1995di Jayapura dan pada tahun 2001 perusahaan mulai. melakukan. produksi. dengan. ijin. pemerintah. No.214/26-. 10/PM/VIII/2001. Pada tanggal 5 Maret 2010 CV Pratama Jaya mendapat nomor registrasi BPOM untuk air minum dalam kemasan (600ML) MD 249126002009, sedangkan untuk air minum dalam kemasan (250ML) MD 249126003009. CV Pratama Jaya adalah perusahaan air minum pertama yang berdiri di Jayapura dengan proses produksi yang sudah menggunakan sistem semi automatik dan mekanisasi sesuai dengan standar ISO9001. Dalam kurun waktu tiga belas tahun terakhir ini perusahaan mampu melakukan pembenahan baik secara fisik maupun non fisik. Adapun faktor-faktor yang mendorong didirikannya perusahaan yaitu: 1. Belum adanya perusahaan air minum dalam kemasan pada saat itu . 2. Semakin meningkatnya kebutuhan akan air minum dalam kemasan. 3. Ingin membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.. 37.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 38. Dalam menjalankan usahanya CV Pratama Jaya juga memiliki orientasi pada laba, sehingga segala usaha bertujuan untuk mendapatkan laba yang sebesarbesarnya, selain untuk memperoleh laba perusahaan perusahaan juga menetapkan beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain: 1. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja baru. 2.. Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam hal pangan ( air minum).. 3. Membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.. B. Tugas dan Fungsi CV Pratama Jaya CV Pratama Jaya Jayapura memiliki tugas pokok dan fungsi dari semuabagian atau bidang kerja. Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi bagian atau bidang CV Pratama Jaya Jayapura : 1. Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di dalam perusahaan,selain itu bertugas mengawasi. pekerjaan. direktur. utama. dan. mengawasi. pembukuan. perusahaan. 2. Direktur Utama memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memutuskan dan menentukan kebijakan serta kebijakan tertinggi di perusahaan, selain itu bertanggung jawab. dalam memimpin dan. menjalankan perusahaan, juga bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk keuntungan perusahan..

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 39. 3. Satuan Pengawas Internal bertugas melalukan audit kegiatan manajemen perusahaan, selain itu melakukan evaluasi kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian intern dan manajemen resiko, melakukan investigasi dan audit khusus terhadap kasus yang berindikasi adanya kecurangan (fraud). 4. Direktur Komersial memiliki wewenang perencanaan jangka panjang dan jangka pendek atas penjualan dan pengadaan barang, serta bertanggung jawab atas jalannya operasional departemen komersial. 5. Direktur Keuangan mengawasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh aspek manajemen keuangan perusahaan, memimpin dan mengkoordinasi kegiatanadministratif, menentukan kebijakan keuangan, rencana bisnis dan anggaran perusahaan, membantu mengembangkan sistem pengendalian internal. 6. Bagian Akuntansi menyusun laporan keuangan secara periodik yang akan dilaporkan kepada direktur, menghitung harga pokok penjualan, mengatur semua kegiatan pembukuan yang dilakukan dalam perusahaan, mengurus perpajakan, dan mengatur keluar masuknya uang untuk biaya operasional perusahaan. 7. Direktur Personalia membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari setiap bagian dalam perusahaan dan bertanggung jawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, selain itu memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan menemukan solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi di perusahaan..

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 40. 8. Bagian HRD bertanggung jawab penuh dalamrecruitmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian. 9. Direktur Produksi bertugas mengatur dan merencanakan proses produksi air minum dalam kemasan, mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerja operator, pengiriman bahan baku yang berhubungan. dengan. proses. produksi,melakukan. pengawasan. dan. pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai denganspesifikasi dan standart mutu yang telah ditetapkan, merencanakan perawatan mesin-mesin agar dapat beroperasi dengan lancar, membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku. 10. Bagian Operasi bertugas memproduksi air minum dalam kemasan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. 11. Bagian Gudang bertugas mempersiapkan barang yang telah selesai diproduksi dan siap dikirim,mengecek perlengkapan, jumlah, kondisi, atas barang-barang yang akan dikirim tersebut. 12. Direktur. Pemasaran. bertugas. merencanakan,. mengarahkan. dan. mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan. 13. Salesbertugas menawarkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan untuk menjadian seseorang sebagai customer atau langganan. 14. Promosi bertugas mendesign, menetapkan, dan mengatur segala promosi pada bagian pemasaran baik melalui media cetak maupun online, media.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 41. cetak seperti lefleat, brosur, spanduk sedangkan media online hanya melalui website dan Facebook.. C. Struktur Organisasi CV Pratama Jaya Berikut ini adalah struktur organisasi di CV Pratama Jaya yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, dan menunjukan hubungan yang jelas.. Gambar IV.1 Struktur Organisasi CV Pratama Jaya, Jayapura Ketua Satuan Pengawas Internal Direktur. Direktur. Direktur. Direktur. Direktur. Direktur. Komersial. Keuangan. Personalia. Produksi. Pemasaran. Bag. Operasi. SALES. Bag. Gudang. Promosi. Bag.. Bag.. Akuntansi. HRD. Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 42. D. Proses Produksi Air Minum dalam Kemasan CV Pratama Jaya Jayapura memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK)menggunakan air yang murni atau natural, air yang digunakan memiliki pH 7,75 dan menggunakan metode reverse osmosis system. Sumber air yang digunakan harus memenuhi tiga pengukuran yang akan menetukan kelayakan air untuk dikonsumsi, tiga jenis pengukuran itu adalah pengukuran secara fisik, kimia, dan mikrobiologi. 1. Pengukuran Fisik Pengukuran secara fisik yang dilakukan pada WTU belum cukup aman untuk menghasilkan air siap minum karena kandungan bakteri yang sering ditemukan dalam air tanah adalah Aerobacter aerogenes dan Escherichia colidengan diameter 0,2 mm. Pengukuran fisik ini dapat dilihat secara langsung dari kondisi airnya tanpa perlu menggunakan alat bantu, karena secara fisik dapat dilihat bahwa air yang yang layak minum memiliki kejernihan, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. 2. Pengukuran Kimia Pengukuran secara kimia juga sangat penting pada saat proses produksi air minum dalam kemasan (AMDK), dengan adanya pengukuran kimiawi maka dapat diketahui zat kimia yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan harus sesuai syarat dan mutu air yang telah ditetapkan oleh standar nasional Indonesia (SNI). Zat kimia yang diinginkan misalnya pH, dengan adanya pH maka dapat menunjukan tingkat kebersihan air dan oksigen dapat larut dalam air, yang perlu.

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 43. diketahui adalah semakin rendah suhu air, kandungan oksigen yang terkandung semakin besar itulah sebabnya kita akan merasa lebih segar jika kita minum air dingin. Zat kimia yang tidak diinginkan misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolikamoniak serta bahan radioaktif. 3. Pengukuran Mikrobiologi Pengukuran Mikrobiologi ini untuk mengetahui jumlah bakteri yang ada di dalam air. Adapun ambang batas kandungan E.coli yang terdapat pada air golongan B yang layak minum adalah 3 coliform per 100 ml dan dalam air tersebut tidak mengandung bakteri patogen karena bakteri patogen merupakan kelompok bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia.. E. Proses Filtrasi (Penyaringan) Proses filtrasi atau proses penyaringan adalah suatu proses yang bertujuan menghilangkan kotoran yang terdapat dalam. air berupa partikel-partikel. kasar maupun halus. Filtrat yang dihasilkan dinetralisasi dengan karbon aktif (Carbon Filter).Karbon aktif berfungsi menetralisasi logam seperti cynida, ferro, dan sebagainya.Selanjutnya dilakukan filtrasi dengan screen 5 µm. Air yang dikeluarkan merupakan air yang bebas klorin, kotoran, bau, warna dan rasa..

(60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 44. Berikut ini adalah proses filtrasi ( Penyaringan) : 1. Sand Filter Terdapat pasir silika dalam sand filter yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang telah larut dalam air. Selain pasir silika terdapat juga strainer yang. berfungsi sebagai. penyaring. Streiner tertutup oleh pasir silika dan berada diatas pipa penghubung.Posisi ini berfungsi agar pasir silika dan kotoran-kotoran yang sudah tersaring tidak terbawa ke tangki pengolahan yang berikutnya. 2. Carbon Filter Bagian ini terdapat carbon aktif yang berfungsi untuk menghilangkan rasa bau dan warna dari air.Karbon aktif merupakan bagian teratas dari carbon filter. 3. Pre Filter Pada bagian pre filter air kembali disaring dengan membran berukuran 10 µm. Dalam pre filter terdapat dua filter yang terletak dibagian atas dan bawah tangki. 4. Final Filter Tangki ini merupakan tangki penyaring akhir sebelum air dialirkan menuju tangki colouns untuk di ozonisasi, pada tangki ini air disaring dengan membran berukuran 1 µm..

(61) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 45. F. Proses Sterilisasi Air (Ozonisasi) Proses sterilisasi merupakan pemberian ozon yang berfungsi untuk membunuh bakteri dalam air sehingga proses ini disebut juga ozonisasi. Proses ozon ini menentukan kualitas dan kuantitas produk air minum yang dihasilkan, karena ozonisasi dapat membunuh semua mikroorganisme seperti bakteri. Ozonisasi berlangsung setelah air keluar dari pre filter dan di tampung dalam tangki ozonisasi. Proses ini dilakukan dengan menginjeksi ozon yang dihasilkan oleh ozonator (Ozon Generator) . G. Pengisian (Filling) Pengisian (fillilng) adalah proses dimana air yang telah steril dimasukan kedalam kemasan, CV Pratama Jaya dalam hal ini menggunakan 3 kemasan yaitu cup 240 ml, botol 600 ml dan 1,5 liter kemudian gallon 19 liter. 1. Filling Gallon Pada proses ini sebelumnya telah dilakukan pencucian terhadap gallon, sebelum digunakan gallon telah dicek kelayakannya terlebih dahulu dengan cara melihat tampak fisiknya seperti gallon pecah, berbau menyengat, dan terdapat lumut pada galon tersebut, maka hal yang perlu dilakukan yaitu: a. Gallon dibersihkan bagian luar dan dalam dengan air bersuhu 60-80ºC b. Dibersihkan dengan air cucian gallon yang mengandung PAA (Peroxide Acetic Acid) dan Na₂O ( Sodium Oxide)..

(62) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 46. c. Terakhir dibilas menggunakan air ozon untuk menghilangkan mikroorganisme 2. Filling Botol Filling botol sama halnya dengan proses filling pada galon namun, botol yang digunakan kebanyakan terbuat dari poly karbonat (PC) yang dapat dipakai ulang harus dicuci dan disanitasi dalam mesin pencuci botol utnuk membersihkan botol dapat digunakan berbagai detergent yang food grade dengan suhu 60-85ºC, sedangkan untuk sanitasi botol dapat digunakan air ozon atau desinfectan lain seperti food grade. Proses pengisian dilakukan setelah botol dibersihkan, pengisian dilakukan dengan mesin pengisian yang bersih dan saniter,suhu dalam ruangan pengisian maksimal 25ºC. 3. Filling Cup Pada proses filling cup mesinnya bekerja secara kontinyu yaitu berurutan dan proses pengisiannya sebagai berikut: a. Cup supply berfungsi untuk menepatkan cup selanjutnya cup akan berjalan menuju bucket b. Filter berfungsi mengisikan air yang sudah steril kedalam cup. c. Penutup cup yang telah diisi air menggunakan lid film. Ada dua proses yaitu first sealing dan patten correcting yang bekerja secara bersamaan untuk merekatkan lid film dan membenarkan posisi lid film agar tepat berada di atas mulut cup. Second sealing berfungsi untuk merekatkan kembali lid film yang belum merekat pada saat first sealing, tahap.

(63) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 47. terakhir yaitu cutting menggunakan cutter yang posisinya sejajar dengan second sealing.. H. Pemasaran Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV Pratama Jaya, adalah sebagai berikut: 1. Harga Harga yang ditetapkan oleh CV Pratama Jaya adalah harga satuan yang sesuai dengan permintaan pasar dan kebijakan dari manajemen perusahaan. 2. Saluran distribusi penjualan a. Pemasaran langsung dengan menggunakan salesman b. Retail (supermarket dan pasar tradisional) c. Membuka depot-depot penjualan d. Kerjasama dengan perkantoran dan parbrik 3. Promosi Untuk. lebih. mengenalkan. hasil. produksinya. kepada. konsumen, CV Pratama Jaya melaksanakan kegiatan promosi dan kegiatan promosi tersebut dilaksankan melalui: a. Lefleat dan brosur b. Iklan di media cetak c. Spanduk.

(64) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 48. I. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu sangatlah diperlukan untuk menjamin kualitas air minum dalam kemasan. Tujuan dari pengendalian mutu adalah untuk mempertahankan kualitas air minum dalam kemasan agar sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). Pengendalian mutu sangat. diutamakan karena. ada. faktor. yang. mempengaruhi dalam proses pembuatan air minum dalam kemasan dan faktor tersebut dapat menurunkan kualitas air seperti : tingkat kontaminasi yang sering terjadi terutama kontaminasi udara ruang produksi (ducting)kontaminasi air. Kebersihan air yang dihasilkan juga dapat terpengaruh dari lingkungan sekitarnya, sehingga kebersihan harus dijaga agar kualitas air yang dihasilkan dapat bermutu tinggi..

(65) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. DESKRIPSI DATA Dalam bab V ini akan dijelaskan tentang semua pengujian yang dilakukan dan data yang digunakan dalam analisis bab ini adalah hasil wawancara yang dilakukan bersama pihak CV Pratama Jaya Jayapura. Data yang dibutuhkan dari CV Pratama Jaya, Jayapura dalam pengolahan data adalah sebagai berikut : Dapat dilihat pada tabel V.1 dibawah ini, bahwa jumlah produksi tiap tahunnya selalu mengalami fluktuasi atau ketidaktetapan, hal ini dikarenakan karena permintaan pelanggan yang tidak pasti setiap tahunnya.. 49.

(66) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 1. Data produksi CV Pratama Jaya, Jayapura Tabel V.1 Data Jumlah Produksi CV Pratama Jaya, Jayapura Tahun 2011-2013 Tahun. Jenis Produk. 2011. Gallon 19 liter. Jumlah Produksi (dalam unit) 1.500.000,00. Botol 1,5 liter. 2.500.000,00. Botol 600 ml. 4.000.000,00. Gelas 240 ml. 8.500.000,00. Gallon 19 liter. 1.650.000,00. Botol 1,5 liter. 2.750.000,00. Botol 600 ml. 4.400.000,00. Gelas 240 ml. 9.450.000,00. Gallon 19 lierr. 1.815.000,00. Botol 1,5 liter. 3.025.000,00. Botol 600 ml. 4.840.000,00. Gelas 240 ml. 10.395.000,00. 2012. 2013. Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura. 50.

(67) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 51. 2. Data Penjualan CV Pratama Jaya, Jayapura Tabel V.2 Data Penjualan CV Pratama Jaya, Jayapura Tahun 2011-2013 Tahun. Harga jual. Jenis/ Desain. (Kardus)/Gallon 2011. 2012. 2013. Gallon 19 liter. Jumlah penjualan/ tahun. Rp 7.500,00. Rp 1.593.000.000,00. Botol 1,5 liter. Rp 48.000,00. Rp 6.480.000.000,00. Botol 600 ml. Rp 48.000,00. Rp 6.860.000.000,00. Cup 240 ml. Rp 72.000,00. Rp 11.793.600.000,00. Gallon 19 liter. Rp 10.000,00. Rp 2.718.000.000,00. Botol 1,5 liter. Rp 60.000,00. Rp 11.016.000.000,00. Botol 600 ml. Rp 96.000,00. Rp 18.144.000.000,00. Cup 240 ml. Rp 96.000.00. Rp 23.500.000.000,00. Gallon 19 liter. Rp 12.000,00. Rp 3.672.000.000,00. Botol 1,5 liter. Rp 84.000,00. Rp 13.154.000.000,00. Botol 600 ml. Rp 120.000,00. Rp 25.568.000.000,00. Cup 240 ml. Rp 144.000,00. Rp 38.880.000.000,00. Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura.

(68) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 52. Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa penjualan dari tahun ke tahun berikutnya naik terus menerus secara bertahap tetapi pasti. Pada tahun 2011 dapat dilihat jumlah penjualan per tahun gallon Rp 1.593.000.000,00, Botol 1,5 liter Rp 6.480.000.000,00, Botol 600ml Rp 6.860.000.000,00 dan cup 240ml Rp 11.793.000.000,00 semua jenis air minum dalam kemasan ini mengalami kenaikan hingga pada tahun 2013 mencapai jumlah penjualan yang tinggi seperti gallon. yang. mencapai. Rp. 3.672.000.000.000,00,. botol. 1,5. liter. 13.154.000.000,00, Botol 600ml Rp 25.568.000.000,00 dan cup 240ml Rp 38.880.000.000,00. Penjualan air minum dalam kemasan dengan desain cup 240ml memiliki jumlah penjualan yang lebih tinggi setiap tahunnya dibandingkan dengan desain yang lain.. 3. Data Bahan Baku CV Pratama Jaya, Jayapura Tabel V.3 Data Bahan Baku (Air) CV Pratama Jaya, Jayapura Tahun 2011-2013 Tahun. Bahan Baku (Rp). 2011. Rp 9.554.000,00. Harga per Liter (Rp) 1910,8. 2012. Rp 11.284.000,00. 2256,8. 2013. Rp 12.560.000,00. 4015. Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura.

(69) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 53. Bahan baku yang di fokuskan oleh perusahaan hanya pada air bakunya saja, jadi yang dihitung hanya air bakunya, karena air adalah bahan baku inti dari CV Pratama Jaya, Jayapura.. 4. Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan tarif. per Jam CV Pratama Jaya,. Jayapura Tabel V.4 Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan Tarif per Jam CV Pratama Jaya, Jayapura Tahun 2011-2013 Tahun. Jumlah JKL. Tarif per Jam. (Jam). (Rp). 2011. 142.800. 2.600,00. 2012. 215.600. 3.250,00. 2013. 249.200. 3.700,00. Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura Satu hari karyawan bekerja selama 8 jam dan dalam satu tahun karyawan bekerja selama 350 hari. Jumlah karyawan tahun 2011 adalah 51 orang, tahun 2012 adalah 77 orang dan tahun 2013 sebanyak 89 orang..

(70) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5.. 54. Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam CV Pratama Jaya, Jayapura. Tabel V.5 Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam CV Pratama Jaya, Jayapura Tahun 2011-2013 Tahun. Jumlah Mesin. Jumlah JKM. Tarif per Jam. (Unit). (Jam). (Rp). 2011. 47. 394.800. 2.800,00. 2012. 51. 428.400. 3.525,00. 2013. 53. 445.200. 3.695,00. Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura Pada perusahaan ini mesin bekerja selama 24 jam dan dalam satuan mesin bekerja selama 350 hari. Mesin hanya berhenti bekerja jika mesin itu mengalami kerusakan atau pada saat libur hari-hari besar..

Gambar

Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas   PT”X”
Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas   PT”X”
Gambar IV.1 Struktur Organisasi     CV Pratama Jaya, Jayapura
Tabel  V.21  menunjukan  kuantitas  jam  kerja  langsung  tanpa  perubahan  produktivitas  (PQ)  pada  tahun  2012  kuantitas  jam  kerja  langsung  adalah  157.945,45  jam  dan  tahun  2013  sebesar    sebesar  237.160,01
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara, yang. senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat membimbing

Disampaikan kepada masyrakat luas bahwa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal melalui Pejabat Pengadan telah melaksanakan proses Pengadaan Langsung pekerjaan

Demikian Pengumuman Perusahaan Pemenang Pelelangan Umum ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi, 20

Abscisic acid content versus dry weight accumulation in embryos from UC (left) and WV (right) mother trees during development from Stage 3 to cone ripening (June--October

lantaian sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 751/MPP/Kep/11/2002, sementara dalam kenyataannya kondisi iklim usaha di bidang baja masih

Ketiga, untuk menghindari adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh salah seorang kreditor atau debitor sendiri.Misalnya, debitor berusaha untuk memberi keuntungan

Pencegahan penyakit pada sapi betina dilakukan dengan mencegah kontak seksual dengan pejantan terinfeksi, tidak menggunakan semen terinfeksi pada program IB, serta mencegah

(2) Presiden Direktur dapat menyerahkan kekuasaan mewakili tersebut dalam ayat (1) kepada anggauta Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang/beberapa