• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul"

Copied!
238
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Siswa Kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Robertus Catur Pamungkas NIM: 081334011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Siswa Kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Robertus Catur Pamungkas NIM: 081334011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERSEMBAHAN “Karya ini merupakan wujud dari rasa terima kasih saya untuk orang-orang yang selalu mendukung study saya selama ini. Semoga karya ini dapat menjadi batu loncatan saya untuk meraih hal yang lebih tinggi lagi sehingga saya mampu memberi yang lebih pula untuk mereka yang selalu mendukung dan memberi motivasi” Ku persembahkan karya ini untuk :  Tuhan Yesus Kristus untuk segala rahmatNya.  Kedua orang tua ku yakni Bapak YB.Mudjana dan Ibu Valentina Titi Ruwati. Yang selalu senantiasa mengiringi langkah ku dengan doa dan kasih sayangnya  Semua teman-teman yang telah memberikan ku pengalaman yang berarti.  Almamater Universitas Sanata Dharma.. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO. Jangan berdiam diri di tengah kegalauan, berlari lah untuk mencari solusi sebab orang yang berhasil adalah orang yang mampu melakukannya (Obeth Capak). v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.. Yogyakarta, 23 Agustus 2013 Penulis. Robertus Catur Pamungkas. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama NIM. : Robertus Catur Pamungkas : 081334011. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Siswa Kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul Beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 23 Agustus 2013. Yang menyatakan. Robertus Catur Pamungkas. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Siswa Kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul Robertus Catur Pamungkas Universitas Sanata Dharma 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT; (2) peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Penelitian ini dilaksanakan di kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul. Jumlah subyek penelitian ini adalah 29 siswa. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus. Tahapan penelitian tindakan kelas meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) ada peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (rerata motivasi belajar siswa sebelum penelitian= 53,689 dan rerata motivasi belajar siswa sesudah penelitian= 61,724); (2) ada peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (rerata prestasi belajar siswa sebelum penelitian= 55,17 dan rerata prestasi belajar siswa sesudah penelitian= 72,18).. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT. THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE TEACHING LEARNING TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TO IMPROVE STUDENT’S LEARNING MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTING COURSE A Case Study of The Tenth of Class Automotive Putra Tama Bantul Vocational High School Robertus Catur Pamungkas Sanata Dharma University 201 3 This research aims to find out: (1) the improvement of students’ learning motivation in accounting course by implementating a cooperative teaching learning type TGT; (2) the improvement of students’ learning achievement in accounting course by implementating a cooperative teaching learning type TGT. This research was conducted in the tenth class of Automotive Putra Tama Vocational High School Bantul. The participants of this research were 29 students. Data analysis methods are observation, interview, and questionnaire. This research was conducted in one cycle. The phases of learning model type TGT are planning, implementation, observation, and reflection. The data which were obtained were analyzed by using descriptive and comparative analysis. The result shows that: (1) there is an improvement of students’ learning motivation in accounting course by implementating a cooperative teaching learning type TGT (the mean of students’ motivation before the research is 52,689 and mean of students’ motivation after the research is 61,724); (2) there is an improvement in students’ learning achievement in accounting course by implementating a cooperative teaching learning type TGT (the mean of students’ learning achievement before the research is 55,17 and mean of students’ learning achievement after the research is 72,18).. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, rahmat, dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Akuntansi”. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, support, dan arahan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1.. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 2.. Bapak Indra Darmawan, SE, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 3.. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4.. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.. 5.. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. dan Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran dan kritik yang telah diberikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.. 6.. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.. 7.. Ibu Theresia Aris Sudarsilah yang telah melayani dan mengarahkan urusan administrasi selama proses perkuliahan.. 8.. Bapak Drs. Simon Suharyanta, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Putra Tama Bantul sekaligus guru mitra pelajaran akuntansi di kelas X SMK Putra Tama Bantul, terima kasih telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan terima kasih atas bantuan, kritik dan saran selama melaksanakan penelitian.. 9.. Siswa-siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul selaku subjek dalam penelitian ini.. 10. Kedua orang tua ku : Bapak YB.Mudjana dan Ibu Valentina Titi Ruwati, yang selalu mengasihi, memberikan kepercayaan, dukungan, perhatian, bimbingan, kekuatan, cinta kasih dan doa restu hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. Kakak-kakak ku, Rosalia Eka Indriyanti, Agustinus Dwi Haryadi, dan Alexander Tri Murdiyanto, terima kasih atas support yang telah diberikan selama ini. 12. Keponakan-keponakan ku, Katharina Purwati Ningsih, Nova Rahmawati Haryanto, Nanda dan Lutfhi, terima kasih telah jadi semangat om mu. 13. Sahabat “Sejatiku” Gabriella Vhivie yang telah membantu, mendukung, mendampingi, memberi semangat, memberi kritik-saran, serta doa selama ini. 14. Fransiskus Yoga Triatmaja, Arya Eka Widodo, Maternus Rudy Wijaya, Vinsentius Indar Setiawan, Albert Hery, Fathur Rahman, Leo Sagallus, Vinsensius Prambetu, Aji Perdana Putra, Brigita Rival Alpinda, Gregorius Yudhanto, Robertus Prasetya Jati, Theopilus Adhi Harjono, Augusto Morista, Septiyanti, Scolastika Febriani, Maria Eupraxia, Agatha Dewi Sachintami, Dominicus Frans, Kelvin Yohanes, Erik Wijaya, Kristanto, Ukim Wijaya, Vian Maulana, Bowo, Joenet Ragil, Rony Apriliyanto, teman-teman Koperasi Mahasiswa USD dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu, terima kasih atas bantuan, semangat, dukungan, pengalaman, tawa canda, dan segalanya yang sangat berarti dalam kehidupan ku. 15. Seluruh mahasiswa angkatan 2008 yang juga telah memberi kritik dan saran, masukan serta dukungannya. 16. Teman-temanku yang telah membantu penelitian, Gregorius Yudhanto, Fathur Rahman, Ginanjar Putri Utami, Ellyza Octavia Zebua, Ivanny Safitrianingsih, Maria Eupraxia dan Suryantika. xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. Bagi semua pihak yang telah membantu dan terkait dalam kehidupanku yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih dan semoga Tuhan memberkati. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena masih banyak kekurangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.. Yogyakarta, Agustus 2013 Penulis. Robertus Catur Pamungkas. xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii. HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv. HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii. ABSTRAK ............................................................................................................ viii. ABSTRACT ............................................................................................................ ix. KATA PENGANTAR .......................................................................................... x. DAFTAR ISI ......................................................................................................... x iv. DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xix. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................... 1. B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5. C. Batasan Masalah ................................................................................. 6. D. Rumusan Masalah .............................................................................. 6. E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7. F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7. BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Tindakan Kelas .................................................................. 9. B. Metode Teams Games Tournament (TGT) ........................................ 16. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. C. Motivasi Belajar Siswa ....................................................................... 22. D. Prestasi Belajar ................................................................................... 25. E. Kajian Penelitian yang Relevan ......................................................... 30. F. Mata Pelajaran Akuntansi .................................................................. 31. G. Kerangka Berpikir ............................................................................... 32. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 34. B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 34. C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 34. D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ............................................ 35. E. Prosedur Penelitian ............................................................................. 38. F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 43. G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 45. H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 46. BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Tujuan Pendidikan di SMK Putra Tama Bantul ................................ 48. B. Sistem Pendidikan di SMK Putra Tama Bantul ................................. 48. C. Kurikulum di SMK Putra Tama Bantul ............................................. 50. D. Organisasi Sekolah SMK Putra Tama Bantul .................................... 54. E. Sumber Daya Manusia SMK Putra Tama Bantul .............................. 55. F. Siswa SMK Putra Tama Bantul ......................................................... 57. G. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Putra Tama Bantul 58 H. Proses Belajar Mengajar SMK Putra Tama Bantul ............................ 59. I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ........................................................ 60. J. Dewan Sekolah ................................................................................... 63. K. Hubungan Antara SMK dengan Instansi Lain ................................... 63. L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ...................................... 65. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 68. 1. Observasi Pra Penelitian ................................................................ 68. a. Observasi Guru ......................................................................... 69. b. Observasi Siswa ........................................................................ 72. c. Observasi Kelas ........................................................................ 73. 2. Siklus Pertama ............................................................................... 78. a. Perencanaan .............................................................................. 78. b. Tindakan ................................................................................... 82. c. Observasi .................................................................................. 84. d. Refleksi ..................................................................................... 90. B. Analisis Komparasi Motivasi Belajar Siswa dan Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran Akuntansi ............................................................................ 93. 1. Motivasi Belajar Siswa .................................................................. 93. 2. Prestasi Belajar Siswa .................................................................... 97. BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................................ 103 1. Motivasi Belajar Siswa ................................................................. 103 2. Prestasi Belajar Siswa ................................................................... 104 B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 105 C. Saran .................................................................................................. 105 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 107 LAMPIRAN. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel. 1.1 1.2 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2. Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel. 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8. Tabel 5.9 Tabel Tabel Tabel Tabel. 5.10 5.11 5.12 5.13. Tabel 5.14 Tabel 5.15. Motivasi Belajar Siswa Pra Implementasi ...................................... 3 Nilai Ulangan Kelas X Otomotif .................................................... 4 Tabel Operasionalisasi Variabel ..................................................... 36 Kisi-kisi soal pre test dan post test siklus I ..................................... 37 Skor Variabel Motivasi ................................................................... 37 Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) ...................................... 38 Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2012/2013 ......................... 58 Daftar Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMK PUTRA TAMA ............................................................................... 66 Observasi Guru Pada Pra Penelitian ............................................... 69 Observasi Siswa Pada Pra Penelitian ............................................. 72 Observasi Kelas Pada Pra Penelitian .............................................. 73 Nilai Ulangan Kelas X Otomotif .................................................... 77 Observasi Guru Pada Siklus I ......................................................... 84 Observasi Siswa Siklus I ................................................................. 86 Observasi Aktivitas Kelas Siklus I ................................................. 88 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT Siklus I ......................................... 90 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT Siklus I ......................................... 91 Motivasi Belajar Siswa ................................................................... 93 Analisis Motivasi Belajar Siswa Pra Penelitian .............................. 95 Analisis Motivasi Belajar Siswa Sesudah Penelitian ...................... 95 Analisis Komparatif Tingkat Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I ....................................... 96 Nilai Pre Test dan Post Test Siswa pada Siklus I ........................... 98 Peningkatan Nilai Pre Test dan Post Test Siswa pada Siklus I ............................................................................................ 100. xvii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas .................................................... xviii. 16.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian dari Kampus ................................................. Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian dari Pemerintah Daerah DIY ....................... Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian dari Pemerintah Kabupaten Bantul .............. Lampiran 4 Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian ...................... Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pada Pra Penelitian ................ Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Pra Penelitian .............. Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Kelas Pada Pra Penelitian ............... Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I .......................... Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ........................ Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Kelas Pada Siklus I ........................... Lampiran 11 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT Pada Siklus I .................................................... Lampiran 12 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT Pada Siklus I ........................................................... Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Guru di Kelas (Catatan Anekdotal) ... Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Siswa di Kelas (Catatan Anekdotal) .. Lampiran 15 Lembar Observasi Kegiatan Kelas (Catatan Anekdotal) ................ Lampiran 16 Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran ................................... Lampiran 17 Wawancara Terhadap Siswa ........................................................... Lampiran 18 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pada Pra Penelitian .................. Lampiran 19 Lembar Observasi Kegiatan Guru di Kelas (Catatan Anekdotal).... Lampiran 20 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Pra Penelitian ................. Lampiran 21 Lembar Observasi Kegiatan Siswa di Kelas (Catatan Anekdotal) .. Lampiran 22 Lembar Observasi Aktivitas Kelas Pada Pra Penelitian ................. Lampiran 23 Lembar Observasi Kegiatan Kelas (Catatan Anekdotal) ................ Lampiran 24 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I ............................ Lampiran 25 Lembar Observasi Kegiatan Guru di Kelas (Catatan Anekdotal) ... Lampiran 26 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ........................... Lampiran 27 Lembar Observasi Kegiatan Siswa di Kelas (Catatan Anekdotal) .. Lampiran 28 Lembar Observasi Aktivitas Kelas Pada Siklus I ........................... Lampiran 29 Lembar Observasi Kegiatan Kelas (Catatan Anekdotal) ................ Lampiran 30 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT Pada Siklus I .................................................... Lampiran 31 Lembar Refleksi Siswa Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT Pada Siklus I .................................................... Lampiran 32 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... Lampiran 33 Soal Games ..................................................................................... Lampiran 34 Jawaban Games ............................................................................... Lampiran 35 Soal Turnamen ................................................................................ xix. 110 111 112 113 114 116 117 118 120 121 123 124 125 126 127 128 129 130 132 134 135 136 137 139 141 142 143 144 146 148 149 150 159 162 164.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Lampiran 36 Prosedur Games dan turnamen ....................................................... Lampiran 37 Nama Kelompok ............................................................................. Lampiran 38 Format Skor Kelompok .................................................................. Lampiran 39 Uang-uangan ................................................................................... Lampiran 40 Skenario Pembelajaran ................................................................... Lampiran 41 Soal Pre Test ................................................................................... Lampiran 42 Soal Post Test .................................................................................. Lampiran 43 Lembar Jawab Siswa Pre Test dan Post Test ................................. Lampiran 44 Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test ................................... Lampiran 45 Refleksi Guru .................................................................................. Lampiran 46 Refleksi Siswa ................................................................................. Lampiran 47 Hasil Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran .......................... Lampiran 48 Hasil Wawancara Terhadap Siswa ................................................. Lampiran 49 Jawaban Pre Test dan Post Test Siswa ........................................... Lampiran 50 Kuesioner Motivasi Belajar (Sebelum) ........................................... Lampiran 51 Kuesioner Motivasi Belajar (Sesudah) ........................................... Lampiran 52 Data Induk Motivasi Belajar Siswa Pra Penelitian ......................... Lampiran 53 Data Induk Motivasi Belajar Siswa Siklus I ................................... Lampiran 54 Analisis Kuesioner Motivasi Belajar Berdasarkan PAP II ............. Lampiran 55 Hasil Analisis Motivasi Belajar ...................................................... Lampiran 56 Hasil Analisis Pre Test dan Post Test .............................................. xx. 169 171 172 173 174 175 181 187 188 189 190 197 199 201 209 210 212 213 214 215 216.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kewajiban seorang siswa yakni belajar. Karena belajar merupakan suatu aktivitas yang harus dilakukan oleh siswa setiap saat, baik belajar di luar maupun di dalam kelas. Dengan belajar, siswa akan mendapatkan berbagai pengetahuan yang dapat berguna bagi perkembangan dirinya baik secara kognitif, afektif, psikomotorik maupun sosial ekonomi. Belajar perlu dilakukan terus-menerus agar optimal dalam mencapai hasil belajar yang memuaskan. Proses belajar mengajar di sekolah dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal (dari dalam diri siswa) yang meliputi keinginan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan faktor eksternal (dari luar siswa) yang meliputi guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode yang tepat. Siswa sebagai subjek dalam proses tersebut juga sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar (Sudjana, 2001:2). Guru pada umumnya cenderung mengajar berdasarkan pengalaman dan kebiasaan. Banyak guru menjalankan teknik pengajaran yang sama walaupun materi pelajaran yang berbeda. Hal demikian disebabkan ada kecenderungan para guru mengejar penyelesaian materi pelajaran daripada menananamkan konsep yang lebih mendalam kepada para siswa nya. Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang sering kali digunakan oleh guru dalam mengajar. Pada saat guru menerapkan metode 1.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. ceramah, siswa cenderung bosan dalam menyimak penjelasan guru, siswa cenderung mengabaikan penjelasan guru, bahkan ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan dan tidak memperhatikan sama sekali penjelasan guru. Guru sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang akan dilaksanakannya. Oleh karena itu guru harus memikirkan dan membuat perencanaan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam mencapai hasil belajar siswa yang baik. Keterlibatan siswa dan interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar semua sangat tergantung pada guru. Apabila seorang guru tidak mampu memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan kemajuan jaman, secara tidak langsung mutu pendidikan di negri ini akan menurun kualitasnya dan siswa pun tidak mendapatkan berbagai pengetahuan yang dapat berguna bagi perkembangan dirinya baik secara kognitif, afektif, psikomotorik maupun sosial ekonomi Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal di kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul. Pada mata pelajaran akuntansi di kelas X Otomotif, siswa merasa kesulitan dalam menganalisis, mencatat, menggolongkan, dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan jasa. Pada umumnya guru menggunakan metode ceramah, mencatat dan latihan soal dalam menyampaikan materi siklus perusahaan jasa. Dalam penerapan metode-metode tersebut siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa karena siswa cenderung bosan dalam menyimak penjelasan guru yang monoton. Tidak semua siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa sering.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. mengabaikan penjelaskan guru, bercakap-cakap dengan teman sebangkunya, bermain handphone dan sibuk melakukan berbagai aktivitas di dalam kelas. Jumlah siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul pada tahun ajaran 2012-2013 ada 29 siswa. Dari masalah-masalah yang ada di dalam kelas tersebut, diketahui bahwa masih rendahnya motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran akuntansi. Motivasi belajar siswa yang masih rendah pada sebagian siswa terbukti dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada siswa. Hasil motivasi belajar siswa praimplementasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.1 Motivasi Belajar Siswa Pra Implementasi Interval Skor 69-80 60-68 54-59 48-53 <48. Frekuensi 0 5 9 12 3. Presentase (%) 0 17,25% 31,03% 41,37% 10,35%. Interprestasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah. Berdasarkan tabel tersebut, masih terdapat sejumlah siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah dan sangat rendah cukup banyak. Selain itu, peneliti berhasil melakukan wawancara kepada sejumlah siswa bahwa sebagian besar siswa menganggap pelajaran akuntansi bukanlah minat jurusan yang mereka hendaki dan cara guru menyampaikan materi sering membuat siswa bosan..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. Motivasi belajar siswa yang rendah juga berdampak pada prestasi belajar siswa. Hasil belajar siswa yang masih rendah pra-implementasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.2 Nilai Ulangan Kelas X Otomotif NOMOR Nilai Ketuntasan Nama Siswa Ulangan URUT INDUK Ya Tidak 1 7832 Alfian Wahyu P 52 √ 2 7833 Andiyanto 55 √ 3 7834 Andreas Endri Avi Yunadita 30 √ 4 7835 Antonius Boby Aris M 67 √ 5 7837 Ardianus Kandidus Gawi 25 √ 6 7838 Bambang Tri Wibowo 73 √ 7 7839 Danagung Candra Gutama 57 √ 8 7840 Dhimas Andrias Prabowo 54 √ 9 7841 Dio Fani 57 √ 10 7845 Hironimus Due 48 √ 11 7846 Jalu Bramoro 40 √ 12 7847 Joko Santoso 58 √ 13 7848 Lafran Santosa 58 √ 14 7850 Murtyan Mei Saputro 42 √ 15 7851 Nico Nur Cahyo 57 √ 16 7852 Patrisio Silbianus Bue Toda 21 √ 17 7853 Paulus Ariyadi Kristianto 56 √ 18 7854 Petrus Charel Toni Widiatmoko 41 √ 19 7857 Taufiq Nur Adetian Putra 22 √ 20 7858 Yohanes Irfantius N. Cheme 43 √ 21 7859 Yohanes Ratri Nugroho 62 √ 22 7860 Yorivansius Paulus Nggala 45 √ 23 7861 Yose Gerald Kenaso 52 √ 24 7862 Yudi Setioko 57 √ 25 7863 Yulius Eko Setiawan 59 √ 26 7864 Yuniko Angger Prakoso 63 √ 27 7866 Julius Awang Chrisandi 55 √ 28 7867 Akken Dimas Rimangga 60 √ 29 7870 Yohanes Bagas 55 √ Sumber: Dokumen SMK Putra Tama Bantul Tahun Pelajaran 2012/2013.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. Hal ini terbukti masih rendahnya nilai akuntansi pada sebagian besar siswa yang berada pada kriteria nilai sangat tidak baik yaitu rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 50,48. Jika dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70, maka sebagian besar siswa belum tuntas. Dengan. demikian. dapat. disimpulkan. bahwa. guru. belum. mampu. meningkatkan motivasi belajar siswa yang berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa dalam pelajaran akuntansi di kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul. Metode dan media pembelajaran yang guru pakai selama ini masih kurang memberikan perubahan pada diri siswa. Dengan adanya masalah yang timbul di atas, peneliti mencoba untuk menerapkan suatu model pembelajaran yang akan meningkatkan motivasi belajar siswa serta akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Akuntansi”. Penelitian dilaksanakan di Kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul.. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi masalahmasalah yang ada selama pembelajaran akuntansi berlangsung, yakni : 1. Rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran akuntansi.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 6. 2. Proses pembelajaran akuntansi belum komunikatif 3. Rendahnya motivasi belajar siswa 4. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi 5. Metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional.. C. Batasan Masalah Dari beberapa permasalahan yang telah diidentifikasikan, penulis membatasi 3 masalah yang akan menjadi fokus pembahasan dan permasalahan-permasalahan tersebut akan bisa dikurangi dengan adanya penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah: 1. Rendahnya motivasi belajar siswa 2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi 3. Pendekatan. atau. model. pembelajaran. yang. digunakan. masih. konvensional .. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa di kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul?.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran akuntansi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). 2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa selama proses pembelajaran akuntansi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).. F. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Penelitian ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi peneliti yang untuk menambah pengetahuan dan sebagai calon guru dapat memanfaatkan model pembelajaran kooperatif sebagai alternatif penyampaian materi pelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan berpusat pada siswa. 2. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi guru-guru untuk menggunakan variasi metode pembelajaran, salah satunya metode pembelajaran model kooperatif tipe TGT sehingga nantinya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam menyampaikan materinya..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. 3. Bagi siswa Siswa dapat pengalaman baru dalam pembelajaran akuntansi dengan cara pembelajaran yang sedikit diubah dari yang biasanya digunakan oleh guru. 4. Bagi sekolah Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kazanah ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran akuntansi di SMK Putra Tama Bantul dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa di kelas..

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas guna memecahkan masalah. Pada hakikatnya PTK merupakan salah satu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Wiriaatmaja (2007:13) menjelaskan bahwa pengertian PTK adalah penelitian oleh sekelompok guru untuk dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Aqib (2007:12) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas atau yang disebut classroom action research mengandung tiga pengertian yang dapat diterangkan, yaitu: a. Penelitian Kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. c. Kelas Sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Susento (2007:1) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk khusus dari penelitian tindakan. Kekhususannya terletak. 9.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. pada: (1) situasi sosial yang dimaksud adalah situasi kelas, dan (2) tindakan atau praktek yang dimaksud adalah pembelajaran dalam kelas tersebut. Masnur Mualich (2009:14) menyatakan bahwa PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Tindakan-tindakan tertentu tersebut dapat berupa penggunaan metode pembelajaran tertentu, penerapan strategi pembelajaran tertentu, pemakaian media dan sumber belajar tertentu, jenis pengelolaan kelas tertentu, atau hal-hal yang bersifat inovatif lainnya. Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010:9), PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dan di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dari kelima pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru di kelas, dengan cara dan metode tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. 2. Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009:17): a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar..

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran. c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan. d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya. e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi. f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen). 3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas PTK mempunyai beberapa tujuan yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas antara lain (Susilo 2007:17): a. Untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran. b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesionalitas guru kepada peserta didik dalam konteks pembelajaran di kelas. c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses pembelajaran secara reflektif dan bukan untuk mendapat ilmu baru..

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. d. Pengembangan. kemampuan. dan. keterampilan. guru. dalam. 12. proses. pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari. e. Adapun tujuan penyertaan penelitian tindakan kelas yang dapat dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung. 4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran (Susilo 2007:17) antara lain: a. Inovasi pembelajaran b. Pengembangan kurikulum c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik d. Melalui PTK secara kolaboratif akan tercipta peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru. e. Karya tulis ilmiah semakin diperlukan guru di masa depan untuk meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas. 5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Dalam PTK, ada langkah-langkah yang harus dilakukan sebagaimana yang tersaji dalam buku yang berjudul Pedoman Penelitian Tindakan Kelas, antara lain sebagai berikut (Depdiknas:13):.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. a. Penetapan Masalah Penelitian Dalam PTK, penetapan masalah penelitian diambil dari hasil pengamatan awal yang reflektif. Setelah masalah diamati dan diidentifikasi, maka masalah tersebut dianalisis dan dipergunakan untuk merancang rencana tindakan penelitian. Masalah penelitian harus jelas dan spesifik agar dapat memilih tindakan yang tepat dalam penelitian nantinya. b. Perencanan Tindakan Sebelum pelaksanaan tindakan, maka perlu perencanaan tindakan sebagai tindakan persiapan. Beberapa hal yang perlu direncanakan antara lain: 1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi langkahlangkah pembelajaran dan bentuk pembelajaran yang akan dilakukan. 2) Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan penelitian. 3) Mempersiapkan instrumen penelitian seperti instrumen observasi, kuesioner, dan lembar refleksi. 4) Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan dan melihat keterlaksanaannya di lapangan. c. Pelaksanaaan Tindakan dan Observasi 1) Pelaksanaan tindakan Setelah merencanakan pelaksanaan tindakan, maka dilaksanakan tindakan penelitian yang dilakukan secara sadar dan terkendali berdasarkan.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. rencana tindakan yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti bertugas mengamati jalannya tindakan penelitian. 2) Observasi Observasi adalah upaya mendokumentasikan proses tindakan yang terjadi selama penelitian berlangsung. Objek dari observasi adalah seluruh tindakan yang berkaitan dalam penelitian. Dalam tahap observasi, peneliti menggunakan berbagai instrumen atau alat observasi lainnya agar diperoleh data yang akurat selama tindakan berlangsung. Kegiatan observasi ini, dilakukan bersamaan dengan kegiatan tindakan penelitian kelas berlangsung. d. Analisis Data, Evaluasi, dan Refleksi 1) Analisis data Data yang diperoleh dari tindakan penelitian tersebut dianalisis sehingga dapat memberikan kesimpulan dari proses tindakan penelitian. Analisis data dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: a) Reduksi Data Reduksi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi yang bermakna dalam penelitian. b) Paparan Data Paparan data merupakan upaya menyajikan data secara jelas yang memberikan gambaran tentang proses dan hasil tindakan penelitian..

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 15. c) Penyimpulan Penyimpulan merupakan pemaknaan dari tindakan dan hasil penelitian. 2) Evaluasi Setelah data dianalisis maka akan didapatkan hasil analisis. Hasil analisis tersebut akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai dalam penelitian. Hasil dari evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan refleksi. 3) Refleksi Refleksi merupakan upaya menganalisis tindakan yang telah dicatat dalam observasi. Jadi, refleksi dilakukan setelah adanya pelaksanaan tindakan dan observasi tindakan. Hasil refleksi akan dipergunakan untuk melakukan langkah selanjutnya dalam upaya menghasilkan perbaikan atau kualitas proses pembelajaran. e. Perencanaan Tindak Lanjut Bila hasil perbaikan yang diharapkan belum tercapai pada siklus 1, maka diperlukan perencanaan tindak lanjut atau langkah selanjutnya pada siklus 2. Perencanaan tindakan lanjut ini pada dasarnya sama dengan perencanaan awal penelitian. Banyaknya siklus dalam tindakan penelitian tidak ditetapkan, dan perlu membuat kriteria keberhasilan..

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 16. Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian tindakan kelas: (Arikunto, 2008:17-20) Gambar 2.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. SIKLUS I. Pelaksanaan Tindakan (Aksi). Perencanaan Tindakan. Observasi. Refleksi. SIKLUS II. Pelaksanaan Tindakan (Aksi) Observasi. Perencanaan Ulang Refleksi. B. Metode Teams Game Tournament (TGT) Menurut Saco (Suhadi, 2008), dalam TGT siswa memainkan permainanpermainan dengan anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang.

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok (identitas kelompok mereka). Menurut Suherman (2008), penerapan model TGT adalah dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamika kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskusi nyaman dan menyenangkan seperti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah, lembut, dan santun. Setelah selesai kerja kelompok, sajikan hasil kelompok sehingga terjadi diskusi di kelas. Kelebihan dalam menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) antara lain (http://irvanzaky.blogspot.com/2012/05/teams-games-tournaments-tgt.html) : 1. Siswa lebih termotivasi untuk belajar agar dapat memberikan dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 2. Meningkatkan interaksi siswa secara aktif dan melibatkan segenap kemampuan yang dimiliki siswa. 3. Menuntut rasa tanggung jawab siswa untuk berbuat terbaik bagi kelompoknya. 4. Meningkatkan prestasi belajar siswa. Kelemahan dalam menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) yakni. (http://ekocin.wordpress.com/2011/06/17/model-pembelajaran-teams-. games-tournaments-tgt-2/) :.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 18. 1. Bagi guru Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian kelompok waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh. 2. Bagi siswa Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan. akademik. tinggi. agar. dapat. dan. mampu. menularkan. pengetahuannya kepada siswa yang lain.. Komponen dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai berikut (Slavin 1995:84-88): 1. Presentasi kelas Materi yang akan di pelajari dalam kegiatan belajar mengajar diperkenalkan kepada siswa melalui pengajaran secara langsung yang dipandu oleh guru. Selama guru menyampaikan materi, siswa harus memperhatikan. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami materi dan mengerjakan soal-soal pada kegiatan belajar kelompok. Presentasi materi oleh guru menurut Slavin.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 19. (1995:77) mencakup tiga hal yaitu pendahuluan, pengembangan dan memandu latihan. a. Pendahuluan Dalam pendahuluan guru menyampaikan kepada siswa apa yang akan mereka pelajari hari itu dan mengapa hal itu penting dipelajari. b. Pengembangan 1) Dalam menyampaikan materi guru tidak menyimpang dnri materi yang akan diujikan 2) Guru memperagakan konsep bisa dengan peraga 3) Guru menguji pemahaman siswa dengan mengajukan pertanyaan 4) Guru menjelaskan mengapa suatu jawaban benar dan mengapa suatu jawaban salah, kecuali memang telah jelas. 5) Segera berganti konsep jika siswa telah menangkap pengertian dari materi yang disampaikan c. Memandu latihan 1) Guru memanggil siswa secara acak, hal ini penting agar seluruh siswa menyiapkan jawaban atas pertanyaan guru. 2. Kelompok (Teams) Kelompok atau tim terdiri dari 4-5 orang siswa yang heterogen berdasarkan kemampuan siswa. Selama kegiatan berlangsung, masing-masing anggota kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 20. menguasai materi pelajaran tersebut. Sebelum memulai belajar kelompok, guru dapat menjelaskan beberapa sikap yang perlu diterapkan kepada siswa agar kerjasama dalam kelompok dapat berjalan dengan efektif. Pada waktu diskusi, seluruh anggota kelompok hendaknya berbicara dengan suara pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan jawaban secara bersama-sama, jika ada pertanyaan hendaknya bertanya dahulu pada teman lain dalam kelompok sebelum bertanya pada guru, membantu teman lain yang mengalami kesulitan. Selama siswa belajar dalam kelompok, sebaiknya guru berkeliling kelas, memuji pekerjaan siswa, memonitor pekerjaan siswa dan jalannya belajar kelompok. 3. Permainan (Games) Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa selama mengikuti kelas presentasi dan belajar dalam kelompok. Dimana permainan ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi sewaktu guru menyajikan materi dan latihan kelompok. Permainan dilakukan di meja turnamen oleh wakil dari masing-masing kelompok. Permainan adalah berupa pertanyaan yang dinomori pada selembar kertas, seorang siswa mengambil nomor kartu dan mencoba menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor yang diambil itu kemudian mencocokkan jawaban bersama-sama dengan teman dalam satu meja turnamen..

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 21. 4. Turnamen (Tournament) Turnamen dalam hal ini adalah suatu pertandingan antar anggota kelompok yang berbeda. Turnamen diadakan sesudah guru menyajikan materi dan siswa belajar dalam kelompok. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja turnamen yang sudah ditentukan sebelumnya, penentuan meja turnamen dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan oleh guru kelas dan hasil dari tes sebelumnya. Dalam penelitian ini terdapat 5 meja turnamen yaitu meja I ada 4 siswa dengan kemampuan tinggi, meja II ada 4 siswa dengan kemampuan sedang, meja III ada 4 siswa dengan kemampuan sedang, meja IV ada 3 siswa dengan kemampuan rendah, dan meja V ada 2 siswa dengan kemampuan rendah. Jalannya turnamen adalah sebagai berikut: para siswa yang berada di meja turnamen secara bergantian mengambil nomor kartu dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor kartu yaitu pertanyaanpertanyaan sesuai dengan materi yang dipelajari. Apabila siswa yang mengambil nomor kartu tidak bisa menjawab pertanyaan, maka pertanyaan bisa dilempar ke teman lain dalam satu meja turnamen sesuai dengan urutan yang telah disepakati, dan yang benar dalam menjawab pertanyaan berhak menyimpan kartu tersebut. kartu yang telah didapat nantinya akan dijadikan skor untuk penghargaan kelompok. 5. Penghargaan kelompok Kelompok yang telah memenangkan pertandingan akan mendapat sertifikat penghargaan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Pemberian.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 22. penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat dengan menjumlah poin yang didapat pada skor lembar permainan setiap anggotanya, dan kemudian dicari skor rata-ratanya.. C. Motivasi Belajar Siswa 1. Pengertian motivasi Martinis Yamin (2007:217) mengatakan bahwa motivasi merupakan salah satu determinan penting dalam belajar, para ahli sukar mendefinisikannya, akan tetapi motivasi sangat berhubungan dengan (1) arah perilaku; (2) kekuatan respon (yakni usaha) setelah belajar siswa memilih mengikuti tindakan tertentu; dan (3) ketahan perilaku, atau beberapa lama seseorang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu. Mc. Donald (Oemar Hamalik, 2001:158) mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Pendapat lain diungkapkan oleh Winkel (Uno, 2006:3) yang menyatakan bahwa motivasi berasal dari motif yaitu daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 23. kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. 2. Jenis-jenis motivasi Menurut Oemar Hamalik (2001:162) motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : a. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan murid. Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni. Motivasi yang sebenarnya yang timbul dalam diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap usaha kelompok, dan lain-lain. b. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti tingkatan hadiah, medali pertentangan, persaingan, dan hukuman. Motivasi ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu motivasi terhadap pelajaran itu perlu dibangkitkan oleh guru sehingga para siswa mau dan ingin belajar. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik..

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Uno, 2006:10): (a) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (b) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (c) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (d) adanya penghargaan dalam belajar; (e) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; dan (f) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. 3. Cara menggerakkan motivasi belajar siswa Guru. dapat. menggunakan. berbagai. cara. untuk. menggerakkan. atau. membangkitkan motivasi belajar siswanya, antara lain (Oemar Hamalik, 2001:166) : a. Memberi angka Setiap siswa ingin mengetahui hasil pekerjaannya, yakni berupa angka yang diberikan oleh guru. Murid yang mendapat angkanya baik, akan mendorong motivasi belajarnya menjadi lebih besar, sebaliknya murid yang mendapat angka kurang, mungkin menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi pendorong agar belajar lebih baik. b. Pujian Pemberian pujian kepada murid atas hal-hal yang telah dilakukan dengan berhasil besar manfaatnya sebagai pendorong belajar. Pujian menimbulkan rasa puas dan senang..

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 25. c. Hadiah Cara ini dapat dilakukan oleh guru dalam batas-batas tertentu, misalnya pemberian hadiah pada akhir tahun kepada para siswa yang mendapat atau menunjukkan hasil belajar yang baik, memberikan hadiah bagi para pemenang sayembara atau pertandingan olahraga. d. Kerja kelompok Dalam kerja kelompok dimana melakukan kerja sama dalam belajar, setiap anggota kelompok turutnya, kadang-kadang perasaan untuk mempertahankan nama baik kelompok menjadi pendorong yang kuat dalam perbuatan belajar. e. Penilaian Penilaian secara kontinu akan mendorong murid-murid belajar, oleh karena setiap anak memiliki kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik. Di samping itu, para siswa selalu mendapat tantangan dan masalah yang harus dihadapi dan dipecahkan, sehingga mendorongnya belajar lebih teliti dan seksama. 4. Fungsi motivasi Fungsi motivasi menurut Oemar Hamalik (2001:161) meliputi sebagai berikut: a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. D. Prestasi Belajar 1. Belajar Secara umum belajar dapat dipahami sebagai suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap (permanent) sebagai hasil.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, afektif, dan psikomotor. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Muhibbin Syah, 2003:63). Ini berarti, berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Noehi Nasution (1984:4) menyatakan bahwa belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal. Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S Winata Putra (1995:2) mengemukakan bahwa belajar mengandung pengertian proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. W.S. Winkel (1991:36) dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pengajaran. Menurutnya belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilainilai sikap. Perubahan ini secara relatif dan konsisten..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses perubahan yang bersifat menetap sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2. Prestasi Belajar Istilah prestasi belajar di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:895), prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Arif Gunarso (1993:77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991:130-131) menyatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991:130-131) yaitu:.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 28. a. Faktor internal Yang tergolong faktor internal adalah: 1) Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. 2) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas: a) Faktor intelektif yang meliputi: (1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. (2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. b) Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri. 3) Faktor kematangan fisik maupun psikis. b. Faktor eksternal Yang tergolong faktor eksternal, ialah: 1) Faktor sosial yang terdiri atas: a) Lingkungan keluarga; b) Lingkungan sekolah; c) Lingkungan masyarakat; d) Lingkungan kelompok..

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 29. 2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim. 4) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan. Faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar. Menguji merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Guru melakukan penilaian berdasarkan pada indikator yang dikembangkan dari kemampuan dasar sesuai materi pelajaran yang telah diajarkan. Guru harus menilai kemampuan siswa dalam berbagai aspek yakni kognitif, afektif, dan psikomotor dalam kompetensi dengan menggunakan indikator yang ditetapkan guru. Menurut Oemar Hamalik (1995:159) mengemukakan bahwa evaluasi merupakan keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ujian yang diberikan kepada siswa bukan hanya sekedar pelengkap dari suatu pembelajaran, akan tetapi merupakan pengukuran dari suatu proses untuk mencapai tujuan dan ujian yang diberikan kepada siswa tidak terlepas dari pengembangan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam bentuk indikator-.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 30. indikator. Moekijat (1992: 69) mengemukakan teknik evaluasi belajar yang mencakup tiga aspek (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) sebagai berikut: a. Evaluasi belajar pengetahuan, dapat dilakukan dengan ujian tulis, lisan, dan daftar isian pertanyaan. b. Evaluasi belajar keterampilan, dapat dilakukan dengan ujian praktik, analisis keterampilan dan analisis tugas, serta evaluasi oleh peserta didik sendiri. c. Evaluasi belajar sikap, dapat dilakukan dengan daftar isian sikap dari diri sendiri, daftar isian sikap yang disesuaikan dengan tujuan program, dan skala deferensial sematik (SDS). E. Kajian Penelitian yang Relevan Penelitian yang dilakukan Crescentiana Sri Widiarti (2009) tentang Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Teams Games Turnamen (TGT) Pada Mata Pelajaran Akuntansi menemukan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi sebanyak 20% dan sebanyak 80% siswa memiliki motivasi belajar tinggi. Sehingga menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dapat meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran akuntansi. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar siswa sehingga menunjukkan bahwa adanya hasrat, keinginan dan motivasi siswa dalam pelajaran Akuntansi. Dalam penelitian yang dilakukan Rima Utami (2011) tentang Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Akuntansi menemukan.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. bahwa dengan model pembelajaran koopertif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dari hasil perhitungan rata-rata pre test = 5,9 dan rata-rata post test = 8,1.. F. Mata Pelajaran Akuntansi American Institute Certified Public Accountant (AICPA) mendefinisikan Akuntansi sebagai seni pencatatan, pengelompokkan dan pengikhtisaran dan menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang/segala transaksi dan kejadian yang sedikitnya bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan hasilnya, (Suwardjono, 2002:5). Menurut Suwardjono (2002:7), Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik. Sedangkan Accounting Principles Board No.4 (1970), mendefinisikan akuntansi sebagai kegiatan/fungsi penyediaan jasa yang fungsinya menyediakan informasi kualitatif tentang unit-unit usaha ekonomik, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomik (Suwardjono, 2002:6). Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan transaksi-transaksi keuangan suatu organisasi dengan cara-cara tertentu yang sistematis, serta penafsiran terhadap hasilnya (Mardiasmo, 1993:1)..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 32. Dalam akuntansi diperlukan pencatatan analisis bukti transaksi dan jurnal. Analisis bukti transaksi dicatat dalam buku harian, dalam hal ini disebut buku jurnal. Adapun pengertian jurnal adalah buku (pertama) untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis (menurut urutan tanggal) ke dalam kelompok akun debit dan kredit. Dari beberapa definisi yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat suatu kesimpulan. bahwa. akuntansi. adalah. suatu. penggolongan,. pencatatan,. pengikhtisaran dan pelaporan kejadian atau transaksi yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.. G. Kerangka Berpikir Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan dan melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsure permainan yang menyenangkan (Slavin, 1995:84). Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu : (1) presentasi kelas berupa penyampaian materi kepada siswa; (2) pembagian kelompok/tim untuk mendalami materi; (3) games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang menyenangkan; (4) tournament yang bertujuan menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik..

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 33. Model pembelajaran kooperatif TGT ini akan diterapkan pada mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di tempat penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa masih rendah dalam pelajaran akuntansi. Pada umumnya pembelajaran akuntansi yang dilakukan di kelas hanya memakai metode ceramah, mencatat, dan latihan soal. Guru cenderung menggunakan metode yang sama sehingga siswa cenderung bosan dan melakukan berbagai aktivitas yang diluar mata pelajaran. Hal ini sangat disayangkan karena guru belum mampu menerapkan berbagai strategi demi mendapatkan hasil yang optimal dalam pembelajarannya. Dengan kondisi yang seperti ini, model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diterapkan di dalam kelas sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa yang berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. Karena didalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini siswa diajak belajar dalam kelompok-kelompok yang memungkinkan mereka saling berdiskusi dan dengan adanya permainan yang menyenangkan, turnamen, serta penghargaan bagi kelompok akan dapat merangsang siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran sehingga pada akhirnya akan meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa..

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian yang telah diperoleh selama penelitian berlangsung. Penelitian ini merupakan satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMK Putra Tama Bantul, Jl.Mgr. Sugiyopranoto No. 2 Bantul. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2013.. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul.. 34.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah peningkatan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran Akuntansi.. D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai dan dapat diukur. Variabel penelitian merupakan konsep yang ditetapkan oleh peneliti untuk menentukan hal-hal yang akan diamati, sehingga peneliti mendapat informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Ada dua jenis variabel yang peneliti gunakan yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan suatu penyebab yang membawa perubahan dalam suatu fenomena atau situasi. Sedangkan variabel terikat merupakan dampak atau hasil yang diperoleh akibat adanya perubahan dari variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa. a. Motivasi belajar siswa Motivasi belajar merupakan reaksi siswa atau tindakan siswa pada waktu proses pembelajaran. Untuk mengukur motivasi siswa peneliti menggunakan.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 36. kuesioner. Kuesioner ini akan diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah model pembelajaran tipe TGT diterapkan. Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Motivasi belajar. Indikator. Nomor butir P os i t i f Negatif 1, 7, 10 4, 8, 11. 1. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil 2. Adanya dorongan dan 2, 12, 13 kebutuhan dalam belajar 3. Adanya harapan dan cita- 3, 6 cita masa depan 4. Adanya penghargaan 15, 16, 17 14 dalam belajar 5. Adanya kegiatan yang 5, 20 menarik dalam belajar 6. Adanya lingkungan 9, 18 19 belajar yang kondusif Dikutip dari skripsi Crescentiana Sri Widiarti (2009). Untuk mengukur motivasi digunakan skala Likert dengan empat alternatif jawaban yang diberi tanda (√) pada lembar kuesioner yang telah disediakan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). b. Prestasi belajar siswa Prestasi belajar merupakan proses yang dialami siswa yang dapat menimbulkan perubahan dalam bidang pemahaman, pengetahuan, evaluasi, dan penerapan. Pada penelitian ini, prestasi belajar diukur dengan soal pre test dan post test. Berikut adalah kisi-kisi soal:.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 37. Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pre Test dan Post Test No Uraian Kisi-kisi 1 Mengidentifikasi fungsi jurnal umum 2 Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum 3 4 5 6. Mendefinisikan pengertian jurnal umum Mengidentifikasi pengaruh transaksi terhadap jurnal umum Mendeskripsikan transaksi-transaksi yang dicatat dalam jurnal umum Mengidentifikasi akun-akun yang diperlukan. Soal no 1 2, 5, 7, 8, 10, 12, 14 3 4, 6, 11, 13 9 15. 2. Pengukuran Variabel Penelitian Dalam pengukuran variabel motivasi peneliti menggunakan dua item penskoran yaitu item positif dan item negatif. Dalam pemberian skor item positif, respon positif (sangat setuju dan setuju) akan diberi skor lebih tinggi daripada respon negatif (tidak setuju, sangat tidak setuju). Sebaliknya, untuk item negatif, respon positif akan diberi skor lebih rendah daripada respon negatif.. Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju. Tabel 3.3 Skor Variabel Motivasi Pernyataan P os i t i f Negatif 4 1 3 2 2 3 1 4. Variabel prestasi belajar siswa diukur dengan membandingkan nilai yang diperoleh siswa pada saat siswa tidak menggunakan model pembelajaran tipe.

Referensi

Dokumen terkait

Sarung Helm anti air, sebuah solusi bagi mayoritas orang yang sering merasa tidak nyaman saat bepergian karena masih banyak tempat parkir yang kurang akan kenyamanan

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan pembentukan lendir yang berkaitan dengan ventilasi mekanik tekanan positif... Perubahan nutrisi kurang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan lama penyimpanan herbisida nabati alang-alang berpengaruh sangat nyata terhadap persentase kematian gulma dan lama

bahwa dalam rangka mendukung operasional Pelabuhan Perikanan Birea serta melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

Beberapa dekad yang lalu, Islam tradisional semakin sukar untuk difahami oleh penkaji Islam dari barat (Seyyed Hossein Nasr, 2003). Orang barat hampir menolak sepenuhnya

Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2 Dimensi “ Legenda Jaka Linglung ”

Variabel yang digunakan untuk mengukur kualitas audit pada penelitian ini terbatas hanya pada 3 variabel, yaitu identitas profesional, locus of commitment dan

Ben