• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

64 A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Koperasi a. Sejarah Singkat Koperasi.

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yang bertempat di jalan Veteran Gg. Hikmah No 7 Rt/Rw 21 Banjarmasin Timur. Koperasi ini didirikan pertama kali pada tahun 7 juni 1999 berdiri berdasarkan Badan Hukum dengan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi nomor 02/ADM/KOP-B/6/99. Koperasi ini memiliki anggota yang berasal dari pegawai tetap dan pensiunan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin memiliki anggota yang berjumlah 120 orang.

Anggota dari Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah pegawai tetap dan pensiunan. Keanggotaan koperasi ini bersifat sukarela, artinya seluruh pegawai tetap atapun pensiunan dapat masuk atau pun keluar dari keanggotaan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Simpanan pokok pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin sebesar Rp.100.000 yang dibayarkan saat pertama kali anggota bergabung dalam keanggotaan koperasi. Simpanan Wajib yang

(2)

dibayarkan perbulan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh koperasi sebesar Rp.20.000 perbulan, untuk simpanan uang titipan anggota dapat menyimpan uang dalam jumlah berapapun pada koperasi. Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin memliki 2 jenis pinjaman, antara lain Jangka menengah yang lama waktu peminjaman maksimal 24 bulan dan jangka pendek yang lama waktu peminjamannya 10 bulan

b. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Struktur organisasi adalah gambaran yang menunjukkan hubungan dan tanggung jawab dari masing – masing bagian-bagian yang dapat dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi yang di susun harus dapat menunjukkan garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam arti jangan sampai terjadi tumpang tindih fungsi masing-masing bagian. Adapun struktur organisasi pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yaitu :

(3)

Bagan 1

struktur Organisasi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin c. Tugas dan tanggung jawab

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yaitu : 1) RAT (Rapat Anggota Tahunan)

Adalah lembaga tertinggi dari struktur kelembagaan di lingkungan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yang mempunyai kewenangan untuk memilih dan menghentikan Pembina

RAT

Pengurus Pengawas

Ketua

Sekretaris Bendahara

Bagian Usaha Bagian

Pemasaran

Bagian Umum Bagian

(4)

dan Pengawas serta memutuskan hal-hal yang sifatnya sangat prinsip dan mendasar. Pada RAT dibahas dan disahkan:

a) Laporan petanggung jawaban pengurus atas pelaksanaan tugasnya

b) Neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31 Desember

c) Penggunaan dan pembagian Sisa Hasil Usaha

d) Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pengawas dalam satu tahun buku.

2) Pengurus

a) Melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama koperasi

b) Menyusun ketentuan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab anggota pengurus serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap anggota koperasi

c) Menyelenggarakan Rapat Anggota serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepengurusannya

3) Pengawas

a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi

b) Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi

c) Memberi koreksi serta, saran teguran dan peringatan kepada pengurus koperasi.

(5)

4) Ketua

a) Memimpin dan mengawasi seluruh kegiatan koperasi

b) Memberikan tugas dan arahan kepada pengurus koperasi dibawahnya berkaitan dengan masalah-masalah yang terjadi dilapangan

c) Pengambil keputusan terhadap setiap kebijakan koperasi

d) Meneliti atas surat masuk, serta memeriksa dan menanda tangani surat keluar

5) Sekertaris

a) Bertugas membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan kerja koperasi

b) Menyelengarakan kegiatan surat menyurat, ketatausahaan dan menjaga hubungan baik dengan pihak luar koperasi

c) Mengadakan hubungan dengan bendahara dan anggota lain dalam bidang pengarsipan dokumen koperasi

6) Bendahara

a) Merencanakan dan mengontrol anggaran kegitan belanja koperasi

b) Bertugas sebagai penyimpan dana yang diperoleh oleh koperasi c) Melaporkan aktivitas keuangan koperasi kepada ketua koperasi

(6)

7) Bagian Usaha

a) Mengelola usaha yang dijalankan oleh koperasi. b) Bertanggung jawab sepenuhnya pada ketua koperasi. c) Membuat laporan keuangan hasil usaha per tahun. d) Mengembangkan usaha yang ditangani.

8) Bagian Umum

a) Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM dan Koperasi

b) Mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM diseluruh koperasi untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi kebijakan sistem dan rencana kerja yang telah disusun. 9) Bagian Pemasaran

a) Mengatur, mengkoordinir dan manangani semua aktivitas yang berhubungan dengan simpan pinjam.

b) Mengamati posisi setiap pembiayaan dan memberikan pembinaan serta mengusahakan agar pelunasan dapat sesuai dengan perjanjian.

c) Mengikuti perkembangan proses pembiayaan.

d) Menganalisa dan memberikan solusi pada keluhan anggota dalam kasus pembiayaan

10) Bagian Pembukuan

(7)

b) Melakukan penghitungan jasa/laba simpanan dan kredit disetiap bulan

c) Membuat laporan keuangan

d. Unit Usaha Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Unit usaha Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah unit simpan pinjam. Setiap anggota diwajibkan untuk menbayar beberapa jenis simpanan, yaitu simpan pokok, simpan wajib, dan uang titipan. Setiap akhir tahun jumlah simpanan tersebut dibagikan dalam bentuk sisa hasil usaha.

Setiap anggota koperasi berhak untuk meminjam uang kepada koperasi dalam jumlah yang tidak ditentukan oleh koperasi, disesuaikan dengan kas koperasi. Namun untuk saat ini, koperasi menbatasi pinjaman kepada anggota dengan maksimal Rp 40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah). Untuk pembayarannya dapat di piutang dalam 20 kali piutang.

Dana yang disalurkan melalui unit simpan pinjam seluruhnya masih dari simpanan anggota, antara lain :

1) Simpanan Pokok anggota, yaitu sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah)

2) Simpan Wajib, yaitu sebesar Rp 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) yang wajid dibayar setiap bulannya oleh anggota koperasi.

(8)

3) Uang titip berasal dari simpanan anggota yang berdasarkan atas ke inginan sendiri untuk menambung.

2. Sistem Informasi Akuntansi Utang yang berjalan pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

a. Deskripsi Kegiatan Pokok

Kegiatan simpanan yang dilakukan koperasi mewajibkan pada anggota yang baru mendaftar bisa menbayar simpanan pokok pada awal menjadi anggota sebesar Rp 100.000 serta menbayar iuran wajib tiap bulan sebesar Rp 20.000, bulan selanjutnya di potong gaji atau bagian pemasaran data untuk mengambil uang iuran tersebut dan anggota juga bisa melakukan simpan uang yang jumlah tidak ditentukan.

b. Fungsi yang tekait 1) Ketua

Fungsi ini bertanggung jawab atas memberikan otorisasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan koperasi.

2) Sekretaris

Fungsi ini bertanggung jawab mengarsipkan dokumen yang digunakan dalam proses permohonan calon anggota, penyimpanan dan pembuatan laporan penyimpanan.

(9)

3) Bendahara

Fungsi ini bertanggung jawab dalam penerimaan permohonan calon anggota dan fungsi peneriamaan kas. Bendahara juga mengecek kelayakan pesyaratan untuk menjadi anggota sebelum di otorisasi oleh ketua serta bertanggung jawab dalam menyimpan dana simpanan dari anggota. Selanjutnya, bendahara akan mencatatnya kedalam buku kas masuk.

c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem akuntansi utang adalah :

1. Data anggota yang melakukan pinjaman 2. Besarnya pinjaman

3. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi utang pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah formulir permohonan calon anggota yang merupakan dokumen sebagai bukti penerimaan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin. Dikeranakan, setiap calon angggota yang formulir permohonan calon anggota sudah diotorisasi oleh ketua diwajibkan untuk membayar dana simpanan pokok.

(10)

4. Formulir permohonan calon anggota

Dokumen ini menpunyai dua fungsi yang dapat digunakan sebagai permohonan calon anggota baru seta permohonan pinjaman. Berikut ini adalah bentuk formulir permohonan menjadi anggota baru koperasi :

Gambar 1

Formulir Permohonan Calon Anggota

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

5. Buku simpanan anggota

Dokumen ini digunakan untuk catatan simpan per anggota yang akan di catat pada saat anggota melakukan simpanan. Baik itu

(11)

simpanan pokok, wajib dan uang titipan. Buku simpanan anggota juga mempunyai fungsi sabagai pengganti Kartu Tanda Anggota.

Gambar 2 Buku Simpanan Anggota

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

6. Buku jurnal penerimaan kas

Dokumen ini digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan kas masuk koperasi seperti kegiatan simpanan anggota dan pembayaran pinjaman anggota kepada koperasi.

Gambar 3

Buku Jurnal Penerimaan Kas

(12)

d. Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi utang pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin berupa:

a. Buku Anggota Koperasi, untuk pencatatan data anggota b. Daftar Simpanan Anggota, untuk mengetahui jumlah simpanan

dari setiap anggota

c. Buku penerimaan Kas untuk pencatatan dana yang masuk kedalam kas koperasi.

Gambar 4 Buku Anggota Koperasi

(13)

Gambar 5

Simpanan Anggota Koperasi

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Gambar 6 Buku Kas Masuk

No Tanggal Penerimaan Jumlah Keterangan

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin e. Jaringan Prosedur Yang Menbentuk Sistem

Jaringan prosedur yang menbentuk sistem akuntansi utang Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah :

1) Jaringan prosedur anggota baru

(14)

(1) Pengurus koperasi memberikan formulir permohonan kepada calon anggota koperasi beserta syaratnya. (2) Calon anggota koperasi membawa copy kartu tanda

penduduk (KTP)

(3) Anggota menyerahkan simpanan pokok sebesar Rp. 100.000

2. Prosedur simpanan anggota

(1) Pada akhir bulan bendahara menbuar daftar pemotongan gaji (DPG), kemudian bendahara mengotorisasi daftar potongan gaji (DPG) dan diserahkan kepada ketua untuk diotorisasi kembali. (2) Formulir permohonan calon anggota (FPCA) dan copy

KTP diserahkan kepada sekretaris untuk di arsip (3) Daftar potongan gaji (DPG) yang telah diotorisasi

ditagihkan kepada bagian pemasaran dengan menyerahkan buku tabungan bank untuk pembayaran . (4) Bendahara menerima jumlah uang atas tagihan

pemotongan gaji.

(5) Bendahara mencocokan daftar pemotongan gaji (DPG) dengan uang yang diterima.

2) Jaringan Prosedur Anggota lama

(15)

(1) Setiap akhir bulan bendahara membuat 2 rangkap daftar potongan gaji anggota, kemudian daftar potongan gaji diserahkan kepada ketua koperasi untuk diperiksa kembali.

(2) Daftar potongan gaji yang telah disetujui oleh ketua koperasi kemudian diserahkan kepada bendahara, bendahara akan memotong gaji dari anggota koperasi. (3) Bendahara koperasi menerima uang dari bendahara gaji,

bendahara mencocokkan daftar potongan gaji dan uang yang diterima.

(4) Bendahara koperasi mencatat transaksi kedalam Buku Jurnal Penerimaan Kas dan membuat 2 (dua) rangkap bukti penerimaan kas.

(5) Bendahara koperasi menyerahkan daftar potongan gaji serta lembar bukti penerimaan kas kepada bendahara, sisa 1 rangkap potongan gaji dan lembar bukti penerimaan kas lainnya diserahkan kepada sekretaris koperasi untuk diarsipkan.

b) Prosedur simpanan dengan pembayaran langsung (pensiunan)

(16)

(1) Anggota datang sendiri atau pun diwakilkan oleh orang lain, dengam membawa kartu anggota dan buku simpanan anggota.

(2) Anggota membayarkan setoran kepada kasir.

(3) Bendahara menerima uang setoran simpanan dari anggota, bendahara mencatat transaksi kedalam Buku Jurnal Penerimaan Kas dan membuat 2 (dua) rangkap bukti penerimaan kas.

(4) Bukti penerimaan kas diserahkan kepada anggota koperasi dan 1 rangkap bukti penerimaan kas lainnya diserahkan kepada bendahara koperasi untuk dibukukan sebelum diserahkan lagi kepada sekretaris koperasi untuk di arsipkan.

f. Bagan Alir Dokumen

(17)

Bagan 2

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Calon Anggota dan Persetujuan keanggotaan Bendahara mulai Menerima Permohonan Calon Anggota Menyiapkan FPCA FPCA anggota FPCA diisi anggota Copy Ktp FPCA 1 2 Copy Ktp FPCA Menbuat DPG Copy Ktp FPCA DPG 4 3 5 DPG Bendaharawan gaji Menerima Uang Mencocokan DPG dan Uang yang diterima DPG 4 Keterangan :

FPCA : Formulir Permohonan Calon Anggota

DPG : Daftar Potongan Gaji KTP : Kartu Tanda Penduduk

(18)

Bagan 5 (Lanjutan)

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Calon Anggota dan Persetujuan Anggota

Ketua Sekretaris 1 Copy Ktp FPCA Otorisasi FPCA Copy Ktp FPCA 2 4 DPG Otorisasi DPG 6 1 Copy Ktp FPCA 6 DPG T N Selesai Keterangan :

FPCA : Formulir Permohonan Calon Anggota

DPG : Daftar Potongan Gaji KTP : Kartu Tanda Penduduk

(19)

Prosedur Permohonan Calon Anggota dan Persetujuan

Bendahara Ketua Sekretaris

mulai Menerima Permohonan Calon Anggota Menyiapkan FPCA FPCA anggota FPCA diisi anggota Copy Ktp FPCA 1 2 Copy Ktp FPCA Copy Ktp FPCA 3 Diterima 1 Copy Ktp FPCA Menberikan Otorisasi FPCA Copy Ktp FPCA 2 Menerima Uang Dari Anggota Menberikan Otorisasi FPCA BKM N 1 Copy Ktp FPCA Mencatat data anggota Copy Ktp FPCA T K e d a l a m B u k u A n n g g o t a Keterangan :

FPCA : Formulir Permohonan Calon Anggota

BKM : Buku Kas Masuk KTP : Kartu Tanda Penduduk

Sumber : Pedagang Eceran Era Baru

Selesai

(20)

3. Sistem Akuntansi pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin a. Deskripsi Pokok

Sistem akuntansi pada penelitian ini meliputi semua yang terkait dengan prosedur permohonan pinjaman anggota, kegiatan pembayaran piutang tidak termasuk didalam sistem akuntansi ini.

Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin memiliki 2 jenis pinjaman berjangka yang dapat diajukan oleh anggota koperasi antara lain pinjaman menengah dan pendek. pinjaman jangka menengah memiliki ketentuan lama peminjaman 2 tahun (24 bulan) dengan bunga 5% dengan maksimal pinjam Rp 40.000.000 dan pinjaman jangka pendek memiliki ketentuan lama peminjaman 10 bulan serta besar pinjaman yang telah ditentukan maksimal yaitu Rp 15.000.000 dengan besar bunga 5%.

b. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin :

1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam menilai kelayakan pinjaman dan kemudian menyetujui permohonan pinjaman dari anggota. Setiap permohonan pinjaman yang diajukan oleh anggota harus melalui persetujuan dari ketua.

(21)

2. Sekretaris

Fungsi ini bertanggung jawab mengarsipkan dokumen yang digunakan dalam proses pinjaman dan pembuatan laporan peminjaman serta mencatat kembali transaksi yang telah terjadi. 3. Bendahara

Fungsi ini bertanggung jawab dalam penerimaan permohonan pinjaman dan fungsi pengeluaran kas. Bendahara mengecek kelayakan pinjaman sebelum diotorisasi oleh ketua serta bertanggung jawab dalam penyerahan dana pinjaman kepada anggota serta mendapatkan otorisasi/persetujuan pemberian pinjaman dari ketua, dan menerima pembayaran dari anggota. Selanjutnya, bendahara akan mencatatnya kedalam buku kas keluar.

c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen

1. Data anggota koperasi yang melakukan pinjaman. 2. Besarnya pinjaman anggota

3. Jangka waktu peminjaman anggota / jenis pinjaman yang dipilih anggota

4. Sisa pinjaman anggota d. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah formulir permohonan pinjaman.

(22)

1) Formulir permohonan pinjaman

Formulir ini digunakan sebagai syarat untuk mengajukan permohonan pinjaman. Berikut ini merupakan bentuk dari formulir permohonan pinjaman yang digunakan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

Gambar 7

Formulir permohonan pinjaman

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Jenis pinjaman yang dapat diajukan oleh anggota telah diatur dan ditentukan oleh pihak koperasi.

(23)

2) Bukti Pengeluaran Kas

Dokumen ini digunakan sebagai bukti pengeluaran sejumlah uang atas pinjaman yang akan diserahkan ke anggota.

Gambar 8 Bukti Pengeluaran Kas

No Tanggal Pengeluaran Jumlah Keterangan

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin e. Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin berupa data peminjaman per anggota, yang digunakan untuk mencatatan jumlah , jangka waktu dan pelunasan anggota. Serta buku pencatatam kas keluar.

1) Daftar piutang anggota, di gunakan untuk mencatat anggota 2) Buku kas keluar, digunakan untuk mencatat pengeluaran kas

koperasi

(24)

Gambar 9 Daftar Piutang Anggota

No Nama Pinjaman Piutang Pokok Jasa Sisa

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

Gambar 10 Buku Kas Keluar

No Tanggal Pengeluaran Jumlah Keterangan

Sumber: Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin f. Jaringan Prosedur yang menbentuk sistem

1) Prosedur permohonan peminjaman anggota:

1. Bendahara menerima permohonan pinjaman dari anggota, dan menyerahkan formulir permohonan pinjaman kepada anggota. 2. Anggota menerima formulir dan mengisi formulir permohonan

pinjaman.

2) Setelah melakukan pengisian formulir permohonan pinjaman, formulir diserahkan kembali kepada bendahara.

(25)

3) Ketua menerima formulir permohonan pinjaman anggota, permohonan pinjaman akan dianalis apakah permohonan pinjaman dianggap dapat diterima atau tidak.

4) Permohonan pinjaman yang diterima akan disetujui oleh ketua dan akan dilanjutkan, jika tidak maka formulir akan ditolak.

5) Formulir yang telah mendapat persetujuan ketua koperasi akan diserahkan kembali kepada bendahara.

6) Bendahara akan membuat bukti pengeluaran kas, dan memberikan uang pinjaman kepada anggota. Transaksi pinjaman akan dimasukkan kedalam daftar pinjaman sesuai dengan jenis pinjaman yang diberikan.

7) Sekretaris menerima formulir permohonan pinjaman serta bukti pengeluaran kas dari bendahara, yang kemudian diarsipkan oleh sekretaris.

g. Bagian Alir Dokumen

Bagan alir dokumen pada sistem akuntansi yang berjalan pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah sebagai berikut:

(26)

Bagan 4

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Pinjaman dan Persetujuan Pinjaman Bendahara FPP Mulai Menerima Permohonan anggota Anggota mengisi FPP FPP anggota Anggota Menyerahkan Fpp yang telah terisi

FPP FPP Diterima 2 FPP 1 Menyerahkan Uang Pinjaman BKK Di catat kedalam BKK BKK FPP 3 Keterangan :

FPP : Formulir Permohonan Pinjaman BKK : Buku Kas Keluar

(27)

Bagan 7 (Lanjutan)

Flowchart Sistem Akuntansi Utang

Prosedur Permohonan Pinajaman dan Persetujuan Pinjaman

KETUA SEKRETARIS

Sumber : Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin

1 FPP Memeriksa kelayakan pinjaman Keputusan Formulir dikembalikan Tidak Ya Memberikan persetujuan FPP 2 3 FPP T Mencatat data pinjaman FPP Mencatat ke dalam daftar piutang anggota

(28)

B. Pembahasan Hasil Peneitian 1. Perrmasalah

a. Sistem Akuntansi Utang dan

Suatu sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu sama dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem diciptkan untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi, namun memiliki peran yang besar. Sistem akuntansi digunakan untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan sebuah entitas, untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, untuk memperbaiki pengendalian akuntansi, untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan koperasi, dan untuk mengurangi biaya dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Sistem akuntansi utang ialah semua hal yang berkaitan dengan simpan anggota, dan sistem akuntansi ialah semua hal yang berkaitan dengan pinjaman dan piutang. Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi utang dan yaitu ; Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota. Dokumen yang digunakan berupa formulir permohonan, buku simpanan anggota dan kartu piutang . Dalam pencatatan menggunakan buku

(29)

keanggotaan koperasi, daftar simpanan anggota, buku kas masuk, daftar pinjaman anggota, buku kas keluar dan daftar piutang anggota. Secara umum sistem yang ada saat ini sudah memadai untuk merekam data akuntansi yang terjadi.

Sistem akuntansi utang dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya utang dan berkurangnya utang. Pada koperasi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin terjadinya utang yang berasal dari simpanan anggota. Kegiatan yang berawal dari anggota yang melakukan transaksi simpanan, mulai dari simpanan pokok,simpanan wajib, uang titipan. Sistem akuntansi untuk mencatat terjadinya utang terdiri dari jaringan prosedur permohonan calon anggota, persetujuan dan simpanan anggota.

Dokumen yang digunakan sudah memadai untuk merekam data akuntansi. Formulir Permohonan Calon Anggota dan menpunyai fungsi lain sebagai formulir permohonan pinjaman dan buku simpanan anggota yang diberikan kepada anggota baru sekaligus sebagai Kartu Tanda Anggota (KTA). Buku simpanan anggota, harus dibawa ketika melakukan simpanan. Simpanan wajib di potong dari gaji anggota atau dengan bagian pemasaran mengambil iuaran tersebut setiap bulan. Untuk simpan pokok, cukup bayar pada saat menjadi calon anggot koperasi.

(30)

Formulir yang digunakan menpunyai dua fungsi yang bias digunakan sebagai permohonan calon anggota dan permohonan pinjaman anggota. Hal ini dianggap efektif oleh pengurus, namun hal ini akan menbuat sulit pada saat pengarsipan dalam menbedakan antara permohonan calon anggota dengan permohonan pinjaman. Bukti kas masuk tidak digunakan pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin, karena sudah dicatat kedalam buku kas masuk sebagai pengganti.

Penggunaan catatan sudah memadai dalam merekam data akuntansi. Pencatatan data anggota dan penyimpanan koperasi menggunakan sistem manual yaitu dengan menggunakan buku sebagai media pencatatan dan penyimpanan. Dicatatan kedalam buku keanggotaan koperasi, daftar simpanan anggota, dan buku kas masuk. Jaringan prosedur pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin tidak ada masalah, namun pada fungsi yang terkait terkadang masih adanya perangkapan tugas.

Formulir permohonan calon anggota digunakan sebagai persetujuan bahwa calon anggota diterima kelayakan persyaratan yang kemudian dapat meminjam dan akan diberikan kartu piutang . Kartu piutang disimpan oleh anggota, yang kemudian akan digunakan pada

(31)

saat anggota melakukan transaksi pembayaran . Kartu piutang juga bias dikatakan sebagai pengganti buku kas keluar.

Dokumen dan pencatatan Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin sudah dapat dikatakan memadai dalam mengolah data akuntansi. Dalam pencatatan pinjaman anggota, Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin menggunakan sistem manual yaitu menggunakan buku besar sebagai media pencatatan dan penyimpanan serta pengarsipan. Besarnya pinjaman anggota per 31 Desember dan buku kas keluar. Pembayaran piutang akan dicatat kedalam daftar piutang anggota dan kartu piutang anggota. Untuk melakukan perhitungan piutang dan jasa pinjaman, pengurusan memerlukan alat bantu kalkulator sebagai media menghitung besarnya dan jasa pinjaman.

Sistem akuntansi untuk mencatat terjadinya pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin terdiri dari jaringan prosedur permohonan pinjaman, persetujuan pinjaman dan pinjaman. Dalam perosedur ini masih ada rangkap tugas antara fungsi bendahara dan sekretaris.

b. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern yang baik diciptakan untuk mengontrol kegiatan koperasi. Sistem pengendalian intern dapat

(32)

mengurangi, mencegah terhadap tindakan-tindakan yang dapat merugikan koperasi. Sistem yang mengontrol semua fungsi pada Koperasi Pedagang Era Baru, dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.

Sistem pengendalian intern mempunyai tujuan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Berikut ini pelakasanaan sistem pengendalian intern Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin dan kelemahannya :

1) Struktur organisasi merupakan kerangka (Framework) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahan. Pembagian tnggung jawab fungsional pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin pada suatu fungsi. Fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. Pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin sudah ada pemisahan tanggung jawab secara fungsional yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Namun dalam kegiatan terkadang masih terjadi perangkapab tugas antara bendahara dan sekretaris. Tugas bendahara sewaktu-waktu bias diganti oleh sekretaris dan sebaliknya. Misalnya pada saat melakuakan transaksi

(33)

penerimaan piutang, penyimpanan, pencatatan, buku kas masuk dan buku kas keluar.

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin dalam sistem ototisasi sudah baik. Fungsi ketu sudah sesuai dalam hal ini, mengotorisasi setiap dokumen yang diperlukan. Dapat dilihat pada saat fungsi bendahara menyerahkan formulir permohonan pinjaman anggota untuk meminta otorisasi dari ketua.

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

a) Formulir yang dibuat dalam transaksi pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin sudah memadai. Tidak semua informasi tersedia dalam formulir tersebut, belum ditemukannya nomor keanggotan pada formulir tersebut, belum ditemukannya nomor keanggotaan pada formulir permohonan dan pada fungsi sekretaris belum ditemukannya bukti kas masuk dan bukti kas keluar.

b) Selama ini belum ada pemeriksaan mendadak (surprised audit) dilaksanakan tanpa pemberitahuan dahulu.

c) Selama ini Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin dalam kegiatan tidak dilakukan oleh satu orang atau satu unit fungsi saja.

(34)

d) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak saat ini belumada, karena mengingat jumlah pengurus pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

e) Mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalin intern yang paling penting. Tingkat pendidikan para pengurusan koperasi sudah memadai.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

a. Sistem Pengendalian Intern yang Disaranakan

Sistem pengendalian intern pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin dalam pengelolaan informasi secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer, sudah berjalan baik. Namun masih terdapat beberapa kelemahan dalam pengelolaan sistem. sistem pengendalian intern yang baik diciptakan untuk mengontrol kegiatan koperasi agar tidak merugikan koperasi dalam melakukan kegiatan dana agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.

Berdasarkan analisa permasalahan diatas, penulis memberikan pemecahan masalh untuk beberapa hal yang dianggap sebagai kelamahan, sebagai berikut :

1) Dalam pembagian tanggung jwab dalam pengelolaan koperasi sebaiknya dibagi beberapa tahap pengelolaan dari beberapa fungsi yang ada, sehingga semua tahap tidak hanya dilakukan oleh suatu

(35)

fungsi saja. Tugas yang sewaktu-waktu bias digantikan oleh fungsi bendahara dam sekretris. Sebaiknya pada saat pergantian tugas, harus ada otorisasi dari ketua.

2) Sistem otorisasi pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin saat ini sudah baik. Fungsi ketua sudah sesuai dalam hal ini, mengotorisasi setiap dokumen yang diperlukan.

3) Praktik yang sehat

a) Formulir permohonan dengan nomor urut tercetak belum ditemukan pada Koperasi Pedagang Eceran Baru. Sebaiknya formulir calon permohonan ditambahkan dengan nomor urut tercetak untuk mendorong adanya praktik yang sehat.

b) Sebaiknya dilakukan pemeriksaan mendadak (surprised audit) untuk mendorong pengurus dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.

4) Pengurus Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin dilihat dari tingkat pendidikan sudah memadai, namun sebaiknya sering diikuti sertkan dalam pelatihan koperasi, hal ini untuk meningkatkan keahlian para pengurus,

b. Sistem Akuntansi Yang Disarankan 1) Dokumen yang disarankan

Dokumen yang digunakan pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin sudah memadai, namun pada

(36)

formulir belum ditemukannya nomor keanggotaan serta bukti kas masuk dan keluar. Sebaiknhya pengurusan menggunakan nomor anggota untuk mempermudah dalam pengarsipan dokumen, menghindari terjadinya kesamaan nama dan memastikan bahwa calon peminjm benar-benar anggota koperasi. Bukti kas masuk dan keluar memudahkan pengurusan dalam pencatatan dan pengarsipan dokumen.

Gambar 11 Bukti Kas Masuk

(37)

Gambar 12 Bukti Kas Keluar

Sumber : Diolah Penulis

c. Catatan Akuntansi yang disarankan

Catatan akuntansi yang digunakan pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin sudah baik. Pencatatan keanggotan, penyimpanan, peminjaman dan piutang per anggota dicatat ke dalam buku besar pencatatan ini masih manual. Menggunakan sistem manual memungkinkan terjadinya arsip data yang hilang dan rusak. Sebaiknya pada Koperasi Pedagang Ecaran Era Baru juga menggunakan sistem

(38)

yang terkomputerisasi, hal ini memudahakan user untuk menginputkan data berdasarkan data simpanan dan pinjaman ke program di komputer yang selanjutnya akan diproses oleh program. Sistem komputer mentitikberatkan pengendalian melalui program komputer, sehingga pembagian tanggung jawab fungsional dalam pelaksanaan transaksi dapat dikurangi.

d. Jaringan Prosedur yang Digunakan

Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, jaringan prosedur untuk transaksi utang dan pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin sudah cukup baik. Tidak ada perubahan mengenai jaringan prosedur hanya terdapat dalam sistem pencatatan yang dilakukan secara manual, diubah menjadi sistem terkomputerisasi.

Berikuti penulisan jelaskan jaringan prosedur masing-masing sistem untuk bagian-bagian yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem terkomputerisasi.

1) Sistem akuntansi utang yang disarankan, terdiri dari: a) Jaringan prosedur anggota baru

Pada jaringan prosedur untuk anggota baru sistem manual digantikan dengan sistem terkomputerisasi yaitu pada pencatatan simpanan anggota dilakukan secara manual oleh bendahara digantikan dengan penginputan kedalam program berdasarkan laporan data anggota yang diberikan oleh sekretaris.

(39)

Berikut merupakan jaringan prosedur selengkapnya untuk anggota baru koperasi :

(1) Prosedur permohonan calon anggota

(a) Sekretaris Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin menyerahkan formulir permohonan calon anggota (FPCA) kepada calon anggota.

(b) Calon anggota menyerahkan formulir permohonan calon anggota yang telah diisi beserta copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Pas foto yang selanjutnya diserahkan kepada ketua untuk diotorisasi

(c) Formulir permohonan calon anggota (FPCA), copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan pas foto diserahkan kembali kepada sekretaris untuk diarsipkan berdasarkan tanggal dan menginput data anggota serta mencetak laporan data anggota yang kemudian diserahkan kepada bendahara.

(2) Prosedur simpanan anggota

(a) Berdasarkan laporan data anggota bendara menginput data simpanan anggota dan menginput data pemotongan gaji anggota kemudian mencetak DPG (daftar permotongan gaji)

(40)

(b) Kemudian bendahara mengotorisasi daftar pemotongan gaji (DPG) dan mengarsip laporan data anggota daftar pemotongan gaji (DPG) diserahkan kepada ketua untuk diorotisasi kembali.

(c) Bendahara menerima sejumlah uang atas tagihan pemotonga gaji dari bendaharawan gaji

(d) Bendara mencocokan DPG dengan uang yang diterima (e) Daftar pemotongan gaji (DPG) diserahkan kepada

anggota

(f) Bendahara menyerahkan buku kas masuk (BKM) 2 (dua) rangkap kepada ketua untuk diotorisasi.

(g) BKM yang telah diotorisasi oleh fungsi ketua kemudian didistribusikan. BKM lembar ke-1 diserahkan kepada fungsi sekretaris untuk dicatat kedalam buku kas (BK) dan buku simpanan anggota dan diarsip berdasarkan tanggal.

b) Jaringan prosedur anggota lama

Dalam jaringan prosedur anggota lama yang membedakan dengan anggota baru adalah anggota tidak perlu mengajukan permohonan calon anggota baru, tetapi langsung pada prosedur pemotongan gaji yang dilakukan oleh bendahara gaji. Pada jaringan prosedur untuk anggota lama sistem manual digantikan

(41)

dengan sistem terkomputerisasi yaitu pada pembuatan daftar potongan gaji yang dilakukan secara manual diganti dengan penginputan data pemotongan gaji anggota kedalam komputer menggunakan program aplikasi dan mencetak daftar potongan gaji yang akan diserahkan kepada ketua untuk diotorisasi. Berikut merupakan jaringan prosedur untuk anggota lama : (1) Prosedur simpanan anggota

(a) Pada akhir bulan bendahara mencetak rekap, kemudian daftar potongan gaji akan diserahkan kepada ketua untuk diotorisasi kembali.

(b) Bendahara menerima sejumlah uang atas tagihan pemotongan gaji dari bendaharawan gaji.

(c) Bendahara mencocok daftar pemotonga gaji dengan uang yang terima.

(d) Daftar pemotongan gaji diserahkan kepada anggota (e) Bendahara menyerahkan BKM 2 (dua) rangkap kepada

ketua untuk diotorisasi.

(f) BKM yang telah diotorisasi oleh fungsi ketua kemudian didistribusikan. BKM lembar ke- 1 diserahkan kepada bendaharawan gaji dan BKM lembar ke- 2 diserahkan kepada fungsi sekretaris untuk dicatat kedalam buku

(42)

kas (BK) dan Buku simpanan anggota dan diarsip berdasarkan nomor.

2) Sistem akuntansi yang disarankan

Pada jaringa prosedur untuk transaksi penginputan kedalam komputer dimulai dari fungsi sekretaris yang menginputkan data pinjaman anggota koperasi berdasarkan bukti kas keluar, slip gaji, dan formulir permohonan pinjaman yang menghasilkan daftar pemotongan gaji. Jaringan prosedur yang menbentuk sistem akuntansi Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin adalah: a) Prosedur permohonan pinjaman anggota.

(1) Sekretaris menerima permohonan pinjaman dari anggota dan menyerahkan formulir permohonan pinjaman kepada anggota

(2) Anggota menerima formulir dan mengisi disertai tanda tanga suami/istri dan perwakilan instansi terkait dari anggota dan diserahkan kepada bendahara.

b) Prosedur persetujuan pinjaman

(1) Fungsi bendahara menerima formulir yang telah diisi beserta slip gaji dan melakukan pemeriksaan kelayakan untuk memastikan jumlah gaji yang dimiliki anggota amsih cukup untuk membayar piutang pinjaman.

(43)

(2) Berdasarkan formulir permohonan pinjaman, slip gaji, BKK rangkap 1 dan 2 bendahara melakukan penginputan pinjaman dan mencetak DPG, kemudian bendahara mengotorisasi DPG yang selanjutnya diserahkan kepada ketua.

(3) Setelah diotorisasi oleh ketua BKK rangkap 1, DPG beserta uang diserahkan kepada anggota dan formulir permohonan pinjaman, slip gaji dan BKK rangkap 2 diserahkan kepada sekretaris

c) Prosedur penyerahan dan penginputan

(1) Bendahara membuatkan bukti kas keluar dua rangkap sebagai bukti pengeluaran kas dan mengotorisasi bukti kas keluar

(2) Berdasarkan formulir pomohonan pinjaman, slip gaji, BKK rangkap 1 dan 2 bendahara melakukan penginputan pinjaman dan mencetak DPG, kemudian bendahara mengotorisasi DPG yang selanjutnya diserahkan kepada ketua.

(3) Selelah diotorisasi oleh ketua BKK rangkap 1, DPG beserta uang diserahkan kepada anggota dan formulir permohonan pinjaman, slip gaji dan BKK rangkap 2 diserahkan kepada sekretaris.

(44)

d) Prosedur pencatatan

Berdasarkan formulir permohonan pinjaman, slip gaji dan BKK rangkap 2 fungsi sekretaris mencatat data peminjaman kedalam buku pinjaman anggota dan mengarsipkan berdasarkan tanggal.

e. Bagan alir dokumen

Bagan alir dokumen sistem informasi utang dan yang disarankan oleh penulis adalah sebagai berikut :

(45)

flowchart Sistem Akuntansi Utang Untuk Anggota Baru yang disarankan

(46)

flowchart Sistem Akuntansi Utang Untuk Anggota Baru yang disarankan

(47)

flowchart Sistem Akuntansi Utang Untuk Anggota Lama yang disarankan

Sumber : Diolah Penulis

(48)

Flowchart Sistem Akuntansi yang Disarankan

11

(49)

Bagan 10 (lanjutan)

Flowchart Sistem Akuntansi yang Disarankan

Sumber : Diolah Penulis

1

1

(50)

Sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin yang sedang berjalan pada saait ini sudah cukup memadai. Tidak perlu penambahan dalam catatan akuntansi, fungsi yang terkait dan jaringan prosedur pada sistem informasi akuntansi yang disarankan. Penulis hanya menyarankan sistem yang selama ini dikerjakan manual dapat dibuat menjadi terkomputerisasi. Catatan manual seperti buku kas masuk, buku simpanan dan buku pinjaman masih dapat digunakan walaupun sudah terdokumentasi dalam program dan disajikan daftar potongan gaji. Terdapat penyempurnaan dokumen tercetak untuk bukti kas masuk dan bukti kas keluar agar mempermudah pihak koperasi dalam pengarsipan dokumen.

f. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinajam Berbasis Komputer pada Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

1) Diagram Alir Data (DAD) / Data Flow Diagram (DFD) Sitem Informasi Akuntansi Utang Dan .

DAD/DFD merupakan suatu model yang menggambarkan aliran

data dan proses untuk mengolahan data dalam suatu sistem. Simbol

pengolahan digunakan untuk menunjukan tempat-tempat dalam

(51)

menjadi data yang mengalir ke luar. Berikut merupakan data flow

(52)

Bagan 8

Diagram berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Utang

(53)

116

Bagan 9

Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Utang

(54)

Bagan 10

Diagram Level 0 Sistem Informasi Akuntansi Utang

(55)

Bagan 11

Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Informasi Akuntansi Utang

(56)

Bagan 12

Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Akuntansi Utang

(57)

Bagan 13

Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Informasi Akuntansi Utang

(58)

2) Sistem Basis Data

Berikut merupakan penjelasan sistem basis data, penggunaan keterangan tambahan Yusdi untuk setiap tabel dan nama field merupakan identifikasi nama penulis dalam mengerjakan tugas akhir. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi potansi terjadi copy paste dalam menbuatan program aplikasi.

a) Desain basis data secara logika

Sistem basis data menjadi akurat, cepat dan efisien serta dapata memberikan data yang diharapkan, maka dibentuklah normalisasi, relasi antara tabel merupakan relasi dengan normalisasi bentuk ketiga (3NF). Adapun kriteria-kriteria yang menunjukan relasi antar tabel telah dalam bentuk normalisasi ketiga(3NF), Sebagai berikut :

(1) Relasi antara tabel telah memenuhi aturan bentuk normal pertama (1NF), yaitu nilai semua atribut tidak lagi bersifat atomic atau masih dapat dipecah menjadi unit-unot yang lebih kecil.

(2) Relasi anatar tabel memenuhi aturan bentuk normal kedua (2NF) yaitu :

(a) Berada pada bentuk normal pertama (1NF). Tidak lagi atribut bukan kunci hadir dalam relasi sehingga semua atribut pada relasi adalah pada TbAnggotaYusdi yang

(59)

menjadi kunci primer adalah NomorAnggotaYusdi yang menpunyai atribut nama anggota, dan lain-lain bergantung pada NomorAnggotaYusdi.

(b) Semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional (dependensi fungsional) dengan kunci utama (primary key). Contohnya pada TbAnggotaYusdi yang menjadi kunci primer adalah NamaAnggotaYusdi, KodeJenisPinjamanYusdi dan lain-lain bergantung pada NomorAnggotaYusdi. (3) Telah memenuhi aturan bentuk normal ketiga (3NF) yaitu;

(a) Berada pada bentuk normal kedua (2NF)

(b) Semua atribut bukan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut buka kunci lainnya, seluru atribut bukan kunci hanya memiliki tergantungan fungsional terhadap kunci primer di relasi itu saja.

Disamping telah memenuhi syarat bentuk ketiga (3NF) diatas, maka relasi antara tabel tersebut juga telah menghindarkan anomaly-anomali berikut :

(1) Anomali Penyisipan (insertion)

Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (insert)

(60)

tuple-record pada sebuah relasi. Misalnya TbAnggotaYusdi terdapat atribut NomorAnggotaYusdi yang berisi NA001 dan NA002. Anomali insertion akan terjadi jika pada TbSimpanYusdi yang atributnya NomorAnggotaYusdi diisi dengan NA003. Dengan relasi ini maka anomali ini dapat dicegah Karena penyisipan NA003 tersebut akan ditolak oleh relasi ini

(2) Anomali Penghapusan (delete)

Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap

record dari sebuah relasi. Misalnya TbSimpanYusdi

terdapat atribut NomorAnggotaYusdi yang berisi NA001 dan NA002. Anomali delete akan terjadi jika pada TbAnggotaYusdi yaitu NA002 dihapus. Dengan relasi ini maka anomaly ini dapat dicegah Karena penghapusan NA002 tersebut akan ditolak relasi ini.

(3) Anomali Modifikasi (Update)

Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah adalah kesalahan pada waktu mengubah suatu data pada satu tabel, maka tabel lain juga ikut diubah. Misalhnya TbAnggotaYusdi terdapat atribut NomorAnggotaYusdi yang berisi NA001 diganti dengan NA002. Anomali

(61)

update akan terjadi jika pada TbSimpanYusdi yang

atribbutnya NomorAnggotaYusdi. Dengan relasi ini maka anomali ini dapat dicegah Karena perubahan NA002 tersebut akan diyolak oleh relasi ini.

(62)

125

Gambar 15 Relasi DataBase

Sumber : Diolah Penulis

1

2

(63)

(1) Tabel TbAnggotaYusdi

Tabel TbAnggotaYusdi merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data anggota. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke TbPinjamanYusdi, dan TbSimpanYusdi dengan

keyfield NomorAnggotaYusdi. Hal ini berarti bahwa

satu data anggota bisa mempunyai banyak data pada TbPinjamanYusdi dan TbSimpanYusdi.

(2) Tabel TbPinjamanYusdi

Tabel TbPinjamanYusdi merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pinjaman anggota. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke TbAnggotaYusdi dan TbPiutangYusdi dengan keyfield NomorAnggotaYusdi, dan NoPinjamanYusdi. Hal ini berarti bahwa satu data pinjaman pada tabel anggota bisa mempunyai banyak data pada TbSimpanYusdi. (3) Tabel TbSimpanYusdi

Tabel TbSimpanYusdi merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data simpan anggota seperti simpan wajib dan uang titipan anggota. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke TbAnggotaYusdi dan TbPiutangYusdi dengan keyfield

(64)

NoTransaksiYusdi dan kunci tamu NomorAnggotaYusdi. Hal ini berarti bahwa satu anggota pada tabel bisa mempunyai banyak data pada TbAnggota serta TbPiutangYusdi bisa mempunyai banyak data dari TbPinjamanYusdi.

(4) TbJenisPinjamanYusdi

Tabel TbJenisPinjamanYusdi merupakan tabel yang digunakan untuk menampilkan JenisPinjaman. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke TbPinjamanYusdi dengan keyfield

KodeJenisPinjamanYusdi.

(5) TbPiutangYusdi

Tabel TbPiutangYusdi merupakan tabel yang digunakan untuk memyimpan data pembayaran anggota. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke TbPinjamanYusdi dengan keyfield NoPinjamanYusdi. (6) TbUserYusdi

Table TbUserYusdi merupakan table yang digunakan untuk menampilkan nama pengguna dan

password-nya, table ini memiliki jenis relasi one-to-many.

(65)

Table TbStatusYusdi merupakan table yang digunakan untuk menampilkan nama status pengguna. Table ini memiliki jenis relasi one-to-many ke TbUserYusdi dengan keyfield KodeGroupYusdi. b) Desain basis data secara fisik

(1) TbAnggotaYusdi

Nama Tabel : TbAnggota Kunci Utama : NoAnggotaYusdi Jumlah Field : 8

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data anggota

Gambar 13 Master Anggota

Sumber : Diolah Penulis

(2) TbPinjamanYusdi

Nama Tabel : TbPinjamanYusdi Kunci Utama : NoPinjamanYusdi Jumlah Field : 8

(66)

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Pinjaman

Gambar 14 Pinjaman

Sumber : Diolah Penulis

(3) TbSimpanYusdi

Nama Tabel : TbSimpanYusdi Kunci Utama : NoTransaksiYusdi Jumlah Field : 8

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data simpanan anggota

Gambar 15 Simpan

(67)

(4) TbJenisPinjamanYusdi

Nama Tabel : TbJenisPinjamanYusdi

Kunci Utama : KdJenisPinjamanYusdi

Jumlah Field : 5

Fungsi :Digunakan untuk menyimpan data Jenis Pinjaman

Gambar 16 Jenis Pinjaman

Sumber : Diolah Penulis

(5) TbPiutangYusdi

Nama Tabel : TbPiutangYusdi Kunci Utama : NoKreditYusdi Jumlah Field : 11

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Piutang

(68)

Gambar 17 Piutang

Sumber : Diolah Penulis

(6) TbUserYusdi

Nama Tabel : TbUserYusdi Kunci Utama : KodeUserYusdi Jumlah Field : 4

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data login User

Gambar 18 User

(69)

(7) TbStatusYusdi

Nama Tabel : TbUserYusdi

Kunci Utama : KodeGroupYusdi

Jumlah Field : 2

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Status

Gambar 19 Status

Sumber : Diolah Penulis

3) Dokumen Masukan (Input)

Dokumen masukan adalah dokumen yang digunakan untuk penyusunan laporan data anggota, dan data laporan pinjaman.

Adapun dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut :

a) Nama dokumen : Formulir Permohonan Anggota Fungsi : Untuk menginput data anggota Sumber : Fungsi Sekretaris

b) Nama dokumen : Formulir Permohonan Pinjaman Fungsi : Untuk menginput data pinjaman

(70)

Sumber : Fungsi Bendahara

4) User Interface

a) Desain input

Desain input yang digunakan untuk memasukan data yang akan diolah. Desain ini terdiri dari menu-menu yang di perlukan. Adapun rancangan dari menu utama yang dibuat adalah gambar 23 :

Gambar 20

Desain Menu Utama Dan Sub-sub Menu

Sumber : Diolah Penulis

(1) Master Anggota

Master anggota merupakan informasi mengenai data diri anggota koperasi, informasi mengenai : Nomor Anggota, Nama Anggota, Perkerjaan, Jenis Kelamin, Tanggal Masuk, Telpon dan Simpanan Pokok.

(71)

Gambar 21 Master Anggota

Sumber : Diolah Penulis

(2) Transaksi Uang Titipan

Transaksi uang titipan merupakan informasi menegenai uang titipan dari anggota koperasi, informasi tersebut mengenai : Nomor Anggota, Tanggal, Jumlah, Dan Kode User.

(72)

Gambar 22 Transaksi Uang Titipan

Sumber : Diolah Penulis

(3) Transaksi Penarikan Uang Titipan

Transaksi penarikan uang titipan merupakan mengenai penarikan uang titipan anggota koperasi, informasi tersebut berupa : Nomor Transaksi, Nomor Anggota, Tanggal, Jumlah, dan Kode User.

(73)

Gambar 23

Transaksi Penerikan Uang Titipan

Sumber : Diolah Penulis

(4) Transaksi Pinjaman

Transaksi pinjaman merupakan informasi mengenai pinjaman anggota koperasi, informasi tersebut berupa : Nomor Pinjaman, Kode Anggota, Kode Jenis Pinjaman, Jangka Waktu, Jumlah Pinjaman, Keterangan, dan Kode User.

(74)

Gambar 24 Transaksi Pinjaman

Sumber : Diolah Penulis

(5) Transaksi Piutang

Transaksi Piutang merupakan informasi mengenai piutang anggota koperasi terkait pinjaman anggota. Informasi mengenai yang terdapat pada transaksi ini yaitu: Nomor Kredit, Nomor Anggota, Tanggal, Pinjaman Pokok, Jasa, Denda, Keterangan, dan Kode User.

(75)

Gambar 28 Transaksi Piutang

Sumber : Diolah Penulis

(6) Transaksi Pemotongan Gaji

Transaksi pemotongan gaji merupakan informasi mengenai pemotongan gaji anggota koperasi terkait simpan wajib dan pinjaman. Informasi yang terdapat pada transaksi ini yaitu : Nomor Kredit, Nomor Anggota, Tanggal, Pinjaman Pokok, Jasa, Denda, Keterangan, dan Kode User .

(76)

Gambar 29

Transaksi Pemotongan gaji

Sumber : Diolah Penulis

(7) Hak Akses

Hak Akses merupakan izin atau hak istimewa yang diberikan kepada pengguna program untuk menbuat, mengubah, menghapus atau melihat data dan file dalam sebuah sistem, sebagaimana ditetapkan oleh aturan yang dibuat oleh pemilik data dan sesuai kebijakan keaman informasi.

(77)

Gambar 30 Hak Akses

Sumber : Diolah Penulis

b) Output Program

Dokumen keluaran merupakan dokumen yang dihasilkan dari proses sistem input. Dokumen keluar dan laporan yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi simpan pinjam adalah sebagai berikut :

(1) Output Laporan Data Anggota

Output dari form masukan data anggota menghasilkan laporan data anggota, hasilan laporan ini akan menampilkan data anggota Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin Secara Keseluruhan.

(78)

Gambar 31

Tampilan Laporan Data Anggota

Sumber : Diolah Penulis

(2) Output Laporan Simpanan

Output dari form masukan data simpan wajib, uang titipan dan penarikan uang titipan menghasilkan laporan data anggota berupa laporan saldo anggota, laporan simpan wajib, laporan uang titipan dan laporan penarikan uang titipan, hasilan laporan ini akan menampilkan data simpan anggota Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin Secara Keseluruhan.

(79)

Gambar 32

Tampilan Laporan Data Simpan Wajib

Sumber : Diolah Penulis

(3) Output Buku Tabungan

Output dari masukan data anggota menghasilkan

laporan buku tabungan, hasilan laporan ini akan menampilkan data simpan pokok, data uang titipan, dan pengambilan uang titipan anggota Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin per kode simpanan.

(80)

Gambar 33

Laporan Data Buku Tabungan

Sumber : Diolah Penulis

(4) Output Laporan Pinjaman

Output dari masukan data pinjaman anggota

menghasilkan laporan pinjaman anggota, hasilan laporan ini akan menampilkan data peminjaman anggota Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

(81)

Gambar 25

Tampilan Laporan Data Pinjaman

Sumber : Diolah Penulis

(5) Output Laporan Daftar Potongan Gaji Anggota

Output dari form masukan data Pemotongan Gaji

anggota, hasil laporan ini akan menampilkan data Pemotongan Gaji anggota Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

(82)

Gambar 35

Laporan Daftar Potongan Gaji Anggota

Sumber : Diolah Penulis

(6) Output Laporan Piutang

Output dari form masukan data piutang anggota, hasil

laporan ini akan menampilkan data piutang anggota Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

Gambar 26 Tampilan Laporan Piutang

(83)

(7) Output History Pengguna

Output untuk mencatat dan menyimpan data aktivitas

pengguna Koperasi Pedagang Eceran Era Baru Banjarmasin.

Gambar 27

Tampilan History Pengguna

(84)

Gambar

Gambar 2   Buku Simpanan Anggota
Gambar 4   Buku Anggota Koperasi
Gambar 6   Buku Kas Masuk
Gambar 8   Bukti Pengeluaran Kas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Gambar 6 pada proses purifikasi menggukan kain nilon dengan ukuran 200 mesh, 300 mesh dan 500 mesh dapat dilihat bahwa semakin panjang kain nilon yang

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa baik eksplan yang berasal dari tunas aksilar maupun tunas adventif yang ditanam pada media dasar MS dengan penambahan zat

Hasil tambahan yang dapat dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk

Bahan-bahan yang digunakan untuk isolasi DNA terdapat dalam buffer isolasi yang dapat menjaga struktur DNA selama pemecahan sel dan purifiikasi, memfasilitasi isolasi

Namun demikian pertimbangan hukum yang di ambil oleh para Hakim ini bertolak belakang dengan posita pada permohonan itṡbat nikah yang diajukan oleh para Pemohon ke

„Teratai” tahun 2016-2020. Pengambilan data di lakukan di kantor Balaidesa Sidorejo menggunakan data Sekunder, yaitu data Pertumbuhan simpanan anggota, Pinjaman Anggota,

Tingginya penggunaan energi yang diperlukan dalam proses produksi untuk reaksi, distilasi, dan pengeringan bahan kimia, serta untuk proses sterilisasi yang digunakan

80.Ukuran partikel yang kecil ini menyebabkan tidak adanya rongga udara antarpartikel, sehingga kemampuan mengalir amilum sangat jelek dan tidak mampu mengalir (Voigt, 1995).