• Tidak ada hasil yang ditemukan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana Rencana pembangunan Jangka panjang Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana Rencana pembangunan Jangka panjang Nasional"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

$

Menteri

Perindustrian Republik Indonesia

PERATURAN

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMoR

:

101

/M-IND/PEP./

to

I

2Ot4

TENTANG

PETA PANDUAN PENGEMBANGAN

KOMPETENSI INTI INDUSTRI KABUPATEN KUDUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

:

a.

bahwa

sebagai

pelaksanaan

ketentuan

pasal

3

ayat

(1)

huruf

b

Peraturan presiden Nomor

2g

Tahun

200g

tentang

Kebijakan

Industri

Nasional,

pemerintah

Kabupaten

Kudus

telah

men1,rsun

peta

panduan

pengembangan

kompetensi

inti

industri

Kabupaten

Kudus;

b.

bahwa

untuk

melaksanakan

ketentuan

pasal

3

ayat

(2)

Peraturan presiden Nomor

2g

Tahun

20Og

tentang

Kebijakan

Industri

Nasional,

perlu

menetapkan

peta

panduan

pengembangan

kompetensi

inti

industri

sebagaimana

dimaksud

dalam

huruf

a;

c.

bahwa

berdasarkan pertimbangan

sebagaimana

dimaksud

dalam

huruf a dan huruf b

perlu

menetapkan

peraturan Menteri perindustrian

tentang

Peta Panduan pengembangan Kompetensi

Inti

Industri

Kabupaten Kudus;

Mengingat

:

1.

Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang

Sistem

Perencanaan

pembangunan Nasional

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2004 Nomor

104,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor 4421);

2.

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2OO4

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO4

Nomor

l2S,

Tamtahan

Lembaran Negara Repubtik Indonesia Nomor

4437)

sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah

terakhir

dengan

Undang-Undang

No-or L2

Tahun

2OO8

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

200g

Nomor

59,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor 4944);

3.

Undang-Undang

Nomor

IZ

Tahun

2OO7

tentang

Rencana

pembangunan

Jangka

panjang

Nasional

Tahun

.

2OOS_2O25

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2007 Nomor 33,

Tambihan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor 4700);

(2)

-

2

-

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/

10 I

2Ol4

4.

Undang-Undang

Nomor

25

Tahun

2OO7

tentang

Penanaman

Modal

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2007 Nomor 67, Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nornor 4724);

5.

Undang-Undang

Nomor

3

Tahun 2074

tentang

Perindustrian

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2014

Nomor

4,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor 5492);

6.

Peraturan Pemerintah

Nomor

17

Tahun

1986

tentang

Kewenangan

Pengaturan, Pembinaan

dan

Pengembangan

Industri

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1986

Nomor 23, Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor 3330);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor

38 Tahun

2OOZ

tentang

Pembagian

Urusan

Pemerintahan

Antara

pemerintah,

Pemerintahan

Daerah Provinsi,

dan

pemerintahan

Daerah

Kabupaten/

Kota

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2007

Nomor

82, Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor 4737);

B.

Peraturan Pemerintah Nomor

24 Tahun 2009

tentang

Kawasan

Industri

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2009

Nomor

42,

Tarnbahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor 4987);

9.

Peraturan

Presiden

Nomor

28

Tahun 200g

tentang

Kebijakan

Industri

Nasional;

10.

Peraturan

Presiden

Nomor

4Z

Tdnun

2O09

tentang

Pembentukan

dan

Organisasi Kementerian

Negara

sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah

terakhir

dengan

Peraturan

Presiden Nomor 55

Tahun

2013;

l

l.

Peraturan

Presiden

Nomor

24

Tahun 2010

tentang

Kedudukan,

T'ugas,

dan

Fungsi

Kementerian

Negara

serta Susunan

Organisasi, Tugas,

dan

Fungsi

Eselon

I

Kementerian

Negara sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah terakhir

dengan

peraturan

presiden Nomor

56

Tahun

2013;

l2.Keputusan

Presiden

Nomor

84/p

Tahun 2009

tentang

Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu

II

periodi

Tahun

2009-2014

sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah terakhir

dengan Keputusan presiden

Nomor

54

/P

Tahun

2014;

13.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

105/M_IND/

PER/10/2010

tentang

Organisasi

dan

Tata

Kerja

Kementerian

Perindustrian

14.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

10g/M_IND/

PER/10/2009

tentang

peta

panduan

(Road.

Map)

Pengembangan

Klaster

Industri

peralatan Umum;

15.

Peraturan

Menteri

Perindustrian Nomor

64/M_IND/

PER|7l2O1l

tentang

Jenis-Jenis

Industri

Dalam

Pembinaan

Direktorat Jenderal

dan

Badan

di

(3)

- 3-

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor : 101/M-IND/PER/ LO/2014

16.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 146/M-IND/

PERI

l2l

2Ol2

tentang

Peta

Panduan

(Road

Mapl

Pengembangan

Industri

Unggulan Provinsi

Jawa

Tengah;

M

EM

U

TU

SKAN

:

M

enc t apkan : PERATU

RAN

M

EN

TERI PERI N

D

U

STRI AN

TEN

TAN

G

PETA

PAN

D

U

AN

PEN

G

EM

BAN

G

AN

KO

M

PETEN

SI I N

TI I N

D

U

STRI

KABU

PATEN

KU

D

U

S

( 2)

Pasal

1

Menetapkan

peta panduan

pengembangan

kompetensi

inti industri

Kabupaten

Kudus

sebagaimana

tercantum dalam Lampiran

peraturan

Menteri

ini.

Peta

panduan

sebagaimana

dimaksud pada ayat

(1)

merupakan dokumen perencanaan

pengembangan

industri Kabupaten

Kudus

yang

memu;t

saszuan,

strategi, dan

rencana

aksi

pengembangan

kompetensi

inti industri

Kabupaten

Kudus.

Pasal

2

Industri

pengolahan

logam dengan

fokus

kemampuan

memproduksi

mesin/

peralatan/

barang berbasis

logam

yang

berkualitas,

merupakan kompetensi

inti

industri

Kabupaten

Kudus

sebagaimana

dimaksud

dalam pasal

l.

Pasal 3

Peta panduan

pengembangan

kompetensi

inti

industri

Kabupaten

Kudus

sebagaimana

dimaksud

dalam

pasal

1

menjadi:

a.

pedoman

operasional

bagi

Aparatur

pemerintah

Kabupaten

Kudus dalam

menunjang

pelaksanaan

program

pengembangan

kompetensi

inti

industri

secara

komplementer

dan

sinergik;

b.

pedoman

pengembangan

kompetensi

inti

industri

bagi

peiaku

industri

pengolahan logam

dan/atau

institusi

terkait;

c.

pedoman

dalam

mengkoordinasikan

perencanaan

kegiatan

antar

sektor,

antar instansi terkait

di

pusat

dan

daerah (provinsi dan

kabupaten

/

kota)

;

d.

acuan

dalam

penyusunan

rencana strategis

dan

rencana

kerja tahunan

Kabupaten

Kudus;

dan

e.

informasi dalam

menggalang

dukungan

sosial_politis

dan

kontrol

sosial

atas

pelaksanaan

kebijakan

pengembangan

kompetensi

inti

industri.

(4)

-4-

Peraturan Menteri

Perindu

strian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/

10 /

2014

Pasal

4

Monitoring dan

evaluasi pelaksanaan

peta

panduan

pengembangan

kompetensi

inti industri

Kabupaten

Kudus

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal

1

dilaksanakan oleh Direktur Jenderal

Pengembangan

Perwilayahan

Industri.

Dalam

melaksanakan

monitoring

dan

evaluasi

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

Direktur

Jenderal

Pengembangan

Perwilayahan

Industri

dapat

berkoordinasi

dengan

kementerian/

lembaga

terkait.

Direktur

Jenderal

Pengembangan

perwilayahan

Industri

menyampaikan

hasil monitoring dan

evaluasi

kepada

Menteri

Perindustrian

sekurang-kurangnya

sekali

dalam

1

(satu)

tahun.

Pasal 5

Peraturan

Menteri

ini

mulai

ditetapkan.

berlaku

pada

tanggal

Ditetapkan di

Jakarta

pada

tanggal

l7

Oktober

2014

MENTERI PERINDUSTRIAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

MOHAMAD S. HIDAYAT

SALINAN

Peraturan Menteri

ini

disampaikan

kepada:

1.

Para

Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II;

2.

Para Pejabat Eselon

I

di lingkungan

Kementerian

perindustrian;

3.

Gubernur

Jawa

Tengah;

4.

Ketua

Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus;

5.

Bupati

Kudus;

6.

Kepala

Biro

Hukum

dan Organisasi Kementerian

perindustrian;

7.

Pertinggal.

Salinan

sesuai dengan

aslinya

Sekretariat Jenderal

Kementerian

Perindustrian

Kepaia

Biro Hukum dan

Organisasi

( 3)

(5)

LAM

PI RAN

PERATU

RAN

M

EN

TERI PERI N

D

U

STRI AN

REPU

BLI K

I N

D

O

N

ESI A

N

O

M

O

R : 101/ M

I N

D

/ PER/ 10/ 2014

TAN

G

G

AL : 17 0kt ober 2014

PETA PAN

D

U

AN

PEN

G

EM

BAN

G

AN

KO

M

PETEN

SI I N

TI I N

D

U

STRI KABU

PATEN

KU

D

U

S

I PEN

D

AH

U

LU

AN

H

. SASARAN

I H

. STRATEG

I

I V. KERAN

G

KA PEN

G

EM

BAN

G

AN

V REN

CAN

A AKSI

M

EN

TERI PERI N

D

U

STRI AN

REPU

BLI K I N

D

O

N

ESI A,

t t d

M

O

H

AM

AD

S H

I D

AYAT

Salinan

sesuai dengan

aslinya

Sekretariat Jenderal

Kementerian

Perindustrian

Kepala

Biro Hukum

dan Organisasi

(6)

II

SASARAN

Sasaran pengembangan

industri

pengolahan

logam

dengan

fokus

kemampuan memproduksi

mesin/

peralatan/

barang

-berbasis

iig^-

y..rg

berkualitas terdiri

atas:

a.

Sasaran

Jangka

Menengah

(2O14-2O1g\

1.

Tercapainya

peningkatan

produksi industri

pengolahan logam

5

%

per

tahun

dalam memenuhi permintaan pasar; dan

2.

Tercapainya

peningkatan

mutu produk industri

pengolahan

logam

yang

memenuhi standar sertifikasi

sebanyak

5

unit

usaha

per

tahun.

b.

Sasaran

Jangka

Panjang

(2O14-2O2S\

1.

Tercapainya peningkatan

industri

pengolahan

logam

dalam

memenuhi

permintaan

pasar

sebesar

lO

ohltahun;

2.

Tercapai

peningkatan

mutu

produk

industri

pengolahan

logam

yang

memenuhi

standar sertifikasi

sebanyak

S

unit mesin/tahunj

da;

3.

Bertambahnya

jumlah

industri

pengolahan

logam

sebanyak

5

unit

usaha.

III

STRATEGI

Berdasarkan

kekuatan,

kelemahan,

peluang

dan

ancaman,

maka

ditempuh

strategi

sebagai

berikut:

Lampiran:

Peraturan Menteri Perindustrian RI

Nomor

:

101/ M-IND/PER/ 10/ 2014

PETA PANDUAN PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

INTI

INDUSTRI

KABUPATEN KUDUS

PENDAHULUAN

Berdasarkan pertimbangan

hasil analisa terhadap kondisi dan

potensi

ekonomi daerah dan potensi

pengembangan

5

(lima)

tahun

ke depan serta

keterkaitannya

dengan

industri

penunjang,

industri terkait dan industri

di

kabupaten/kota

dan

provinsi

1ain,

Kabupaten

Kudus

menentukan

industri

pengolahan logam dengan

fokus

kemampuan

memproduksi

mesin/peralatan/

barang berbasis logam

yang

berkualitas

sebagai

kompetensi

inti

industrinya.

Dalam rangka

mengembangkan

kompetensi

inti

industri

tersebut

disusun

peta

Pand-uan Pengembangan Kompetensi

Inti

tnaust.i

Kabupaten

Kudus,

yang memaparkan sasaran

pengembangan

yang

ingin

dicapai, strategi, dan rencana aksinya.

Penguatan kelembagaan;

Penguatan SDM;

Penguatan proses;

Integrasi

jejaring

pasokan dan pemasaran; dan

Peningkatan teknologi dan

infrastruktur

sarana dan prasarana.

a b . c . こ c

rV

KERANGKA

PENGEMBANGAN

Kerangka

pengembangan

kompetensi

inti

industri

Kabupaten

Kudus

sebagaimana

tercantum

dalam tabel

sebagai

berikut:

(7)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor

:

10 1

/M-IND/PER/

lO I 2Ol4

I ndus t r i l nt i

Industri

Penunjang I ndus t r i Ter kai t

Industri

pengolahan logam Fokus:

Kemampuan Memproduksl

M e sl n lP e r

alat

an/B ar

ang

Berbqsls Logam

gqng

Berkualltos

Industri

permesinan

Industri

elektronika,

Industri

peralatan

rumah

tangga,

industri

mesin

perkakas,

industri

alat

kesehatan

Sasaran

Jangka

Menengah

l2o!4-2OL8l

Sasaran

Jangka

Panjang

l2ot4

-

20.261

a.

Tercapainya peningkatan produksi

industri

pengolahan logam 5 o/o per

tahun

dalam

memenuhi permintaan pasar;

b.

Tercapai peningkatan

mutu produk industri

pengolahan logam yang memenuhi standar sertifikasi sebanyak 5

unit

usaha per

tahun

yang mendapatkan

fasilitasi

sertifikasi; dan

c.

Tercapainya manajemen pengelolaan usaha

dan kelembagaan kerjasama yang lebih baik.

a.

Tercapai peningkatan

industri

pengolahan logam dalam memenuhi permintaan pasar sebesar 10

%oltahun

b.

Tercapai peningkatan

mutu

produk

industri

pengolahan logam yang

memenuhi standar sertifikasi

sebanyak 5

unit

mesin/tahun;

dan

c.

Bertambahnya

jumlah

industri

penqolahan logam 5

unit

usaha.

Strategi

a.

Penguatan kelembagaan;

b.

Penguatan SDM;

c.

Penguatan proses;

d.

Integrasi

jejaring

pasokan dan pemasaran; dan

e.

Peningkatan teknologi dan

infrastruktur

sarana dan prasarana

Rencana

Aksi

Jangka

Menengah

12o14-2OLBl

Rencana

Aksi Jangka

PanJang

l2ot4

-

2o2sl

Penguatan Kelembagaan

1. Penyelesaian kelengkapan regulasi dan kelembagaan KIID; dan

2.

Penguatan KUB Logam

di

7 kecamatan

yaitu

Kecamatan Kota, Jekulo, Mejobo,

Jati,

Undaan, Kaliwungu dan Bae berdasarkan

prioritas. Penguatan SDM

1. Peningkatan kemampuan SDM dalam produksi standar dan sertifikasi produk;

dan

2.

Peningkatan kemampuan SDM dalam

teknologi rekayasa engineering dan pengelolaan manajemen dan aksesibilitas

pendanaan.

Penguatan Proses

Peningkatan

mutu produk

pengolahan logam

Integrasi

JeJarlng Pasokan Dan Pemasaran

1. Perluasan akses pemasaran

2.

Kemudahan akses finansial/permodalan;

3.

Penguatan pasokan dan

kontinyuitas

bahan

baku; dan

4.

Fasilitasi IKM

untuk ikut

pameran nasional

dan internasional.

Peningkatan Teknologl

Dan

Infrastruktur

Sarana Dan Prasarana

1. Penyiapan zona kawasan

untuk industri

pengolahan logam

2.

Penyiapan Pusat pengujian logam yang

terintegrasi dengan BLK;

3.

Penyiapan Branding

untuk

produk

industri

logam dalam merk dan standarisasi produk

logam;

4.

Penyiapan Showroom

produk

Kudus di

Pusat Kota

untuk

memperluas pasar:

b。

d。

e。

Pengembangan

Produk

Dan

Inovasi

Pengembangan

produk

pengolahan logam dan meningkatkan

kemampuan SDM.

Penguatan Proses

Peningkatan

mutu produk

pengolahan logam.

Integrasi

JeJaring Pasokan Dan

Pemasaran

1. Pembangunan branding produk

pengolahan logam Kabupaten Kudus; dan

2.

Penyiapan

infrastruktur

dalam

mendukung pengembangan kawasan

industri

terpadu. b.

(8)

Lampiran:

Peraturan Menteri Perindustrian RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/

lOl2Ol4

5.

Penyelenggaraan temu usaha

untuk

peningkatan IKM dalam mengakses

mesin/peralatan Teknologi Tepat Guna yang

telah

diproduksi di

Kabupaten Kudus;

6.

Penyelenggaraan Pameran Hasil Produk Kabupaten Kudus Setiap Satu Tahun

Sekali;

7.

Desiminasi Teknologi Tepat Guna

dari

Perguruan Tinggi

di

Kabupaten Kudus (uMK, UNDIP dll);

8.

Peningkatan akses finansial dan permodalan bagi pelaku usaha; dan

9.

Fasilitasi

Sertifikasi

(ISO, test report, Expired Date bagi pisau

kualitas

ekspor,

pengujian logam).

Unsur Penun

'Jang

Pasar

Peningkatan efisiensi

rantai

pemasaran; Penguatan brandimage

produk

Kudus; dan Promosi dan penetrasi pasar lokal dan

luar

daerah.

Infrastruktur

a.

Peningkatan

infrastruktur

penunjang;

b.

Peningkatan ketersambungan

listrik;

c.

Peningkatan ketersediaan

air

bersih;

d.

Penyediaan

infrastruktur

bagi pengembangan kawasan

industri;

e.

Peningkatan peranan Lembaga

Penelitian dan Pengembangan serta Perguruan Tinggi; dan

f.

Peningkatan peranan lembaga

keuangan bank dan

sumber pendanaan bagi pelaku usaha.

n 。 n d a n bank sebagai pembiayaan SDM

a.

Peningkatan SDM SMK yang berkompeten dan pelatihan BLK; dan

b.

Peningkatan kemampuan dalam promosi dan pemasaran.

Teknologi

a.

Pengembangan teknologi rekayasa engineering berkelanjutan; dan

b.

Pengembangan diversifikasi teknologi dan

produk

dalam menunjang

perkembangan

kebutuhan

IKM dan

kebutuhan

terhadap alat tepat guna.

Lokasi

Pengembangan

KecamatanKota,KecamatanJekulo,KecamatanMejobo,rec@

Urrdgeq{glelqatan

Kaliwungu, Kecamatan Bae

(9)

Lampira-n

:

Peraturan

MenteriPerindustrianRl

Nomor:

101/M-IND

lPERI

lOl20l4

V

RENCANA AITSI

Rencana

aksi dalam rangka

pengembangan kompetensi

inti

industri

Kabupaten

Kudus

sebagaimana

tercantum dalam matriks

sebagai

berikut:

No

REN

CAN

A AKSI

I N

D

I XATO

R

PEM

AN

G

KU

KEPEN

TI N

G

AN

2014

2015

2016

2017

2018

PU

SAT

DAERAH LAI NNYA

1.

PEN

G

U

ATAN

KELEM

BAG

AAN

1. 1

PEN

YELESAI AN

PERAN

G

KAT REG

U

LASI D

AN

KELEM

BAG

AAN

KI I D

a.

Menetapkan

Peraturan

Bupati

Kudus tentang

penerapan Kompetensi

Inti Industri

Daerah

Kabupaten Kudus. Tersedianya Peraturan Daerah

/SK Bupati

tentang penerapan

Kompetensi inti

Industri

daerah Kabupaten Kudus.

Bupati

Kabupaten Kudus, Bappeda Kabupaten Kudus, DPRD Kabupaten Kudus, Dinas Perindustrian,

Koperasi, dan UMKM

Kabupaten Kudus

b.

Mensosialisasikan kompetensi

inti

industri

daerah Kabupaten Kudus Tersosialisasinya program pengembangan

KIID Kabupaten Kudus

pada seluruh pemangku

kepentingan

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Bappeda Kabupaten Kudus Pelaku usaha, KUB l,ogam, Lembaga keuangan, Lembaga penelitian/PT

c . M

enc ant um

kan

pr ogr am kompet ens i

i nt i i ndus t r i dac r ah dal al l n Renc ana Ket t a

Tahunan RKPD

Tercantumnya program

Pengembangan KIID

Kabupaten Kudus dalam

RKPD setiap Dinas

terkait

Bappeda Kabupaten

Kudus, Dinas

Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Dinas Pertanian Kabupaten Kudus

d.

Membentuk kelompok kerja pelaksanaan

kompetensi

inti

industri

Kabupaten

Kudus dengan fungsi (deskripsi pekerjaan) yang jelas

.

Terbentuknya POKJA program pengembagan KIID

lintas

sektoral

r

Terdapatnya

Fungsi/deskripsi

peke4'aan pada setiap ansqota POKJA

Bappeda Kabupaten

Kudus, Dinas

Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus Pelaku usaha, KUB Logam, Lembaga keuangan, Lembaga penelitian/PT ヽ│ ■ ヽヽ│││ ″ ■ ■ ■│■ 4

(10)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/

lOl2Ol4

No

REN

CAN

A AKSI

I N

D

I KATO

R

PEM

AN

G

KU

KEPEN

TI N

G

AN

2014

2015

2016

2017

2018

PU

SAT

DAERAH LAI NNYA

e.

Monitoring dan evaluasi

.

Terselengaranya

monitoriig

daia dan

evaluasi secara berkala setiap 6 bulan

.

Tersedianya

hasil

evaluasi

dan perbaikan rencana

tindak

ke depan yang

berkelanjutan

Ditjen

PPI

Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Bappeda Kabupaten Kudus Pelaku usaha, KUB Logam, Lembaga keuangan, Lembaga penelitian/PT

1. 2

PEN

G

U

ATAN

KELO

M

PO

K U

SAH

A BERSAM

A PEN

G

O

LAH

AN

LO

G

AM

BERD

ASARKAN

PRI O

RI TAS

a.

Mengaktifkan KUB Pisau, alat pertukangan dan pertanian, bengkel rekayasa dan penataan kelembagaan dan leealitasnva

KUB

aktif

dan legalitas lengkap dan ada kelembagaan yang berjalan

baik

Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UMKM Kementerian KUKM

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten

Kudus

Pelaku usaha, KUB Logam

b.

Membuat MoU antara

KUB dan penyedia

bahan baku logam

untuk jaminan

bahan bakunya

Tersedianya dokumen

MoU dalam rangaka kerja sama antara KUB logam dengan penyedia

bahan baku logam

untuk

menjamin pasokan

bahan baku losam

Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UMKM Kementerian KUKM Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha, KUB Logam

2.

PEN

G

U

ATAN

SD

M

2. 1

PEN

I N

G

KATAN

KEM

AM

PU

AN

SD

M

D

ALAM

PRO

D

U

KSI STAN

D

AR D

AN

SERTI FI KASI PRO

D

U

K

a.

Mengadakan pelatihan dan pendampingan

teknik

produksi standar dan safety yang baik

Terkuasainya

teknik

produksi

dan safetg

bagi

industri

pengolahan logam pada 5 pelaku

usaha per

tahun

Ditjen IKM

Kemenperin, Balai

Besar [,ogam dan Mesin Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus Pelaku usaha, KUB Logam 一 一 ・・一 一 一一 一 一一 一 一・ . ・ 一 ・一一 一 一 一 一一・一一・・ ・一 ・   一 一一 一 一一 一・一 ・・・ ・・・一   ・ ・ 一 ・一 ・ ・一 縣

K

││■■ │■│: ヽヽヽヽ 5

(11)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/

lOl2OI4

No

REN

CAN

A AKSI

I N

D

I KATO

R

PEM

AN

G

KU

KEPEN

TI N

G

AN

2014

2015

2016

2017

2018

PUSAT DAERAH LAINNYA

b.

Mengadakan pelatihan

pengelolaan usaha dan

akses pendanaan bagi

pelaku usaha

Terkuasainya

pengelolaan usaha dan

akses pendanaan bagi

pelaku usaha sebanyak 50

unit

usaha

Ditjen

PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian KUKM Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus Perbankan Mengadakan pelatihan dan pendampingan sertifikasi

produk

Terkuasainya prosedur sertifikasi

produk

dan adanya

sertifikat

produk

untuk

mesin/peralatan

tertentu

pada 5

unit

usaha per

tahun

berdasarkan

prioritas

Ditjen

PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin,

Ditjen

Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Perguruan Tinggi, BPMA

d.

Mengadakan pelatihan tentang pembuatan

e-catalog dan sarana pemasaran

pengolahan IT

Terkuasainya

kemampuan membuat

e-catalog dan sarana pemasaran pengolahan IT bagi 2

unit

usaha per

tahun

Ditjen

PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin, Deputi Bidang Pemasaran dan Hasil Usaha, Kementerian KUKM Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha, Perguruan Tinggi

oo

PEN

I N

G

KATKAN

KEM

AM

PU

AN

SD

M

D

ALAM

TEKN

O

LO

G

I PRO

SES PRO

D

U

KSI D

AN

KEW

I RAU

SAH

AAN

a.

Memfasilitasi magang

untuk

penguasaan

teknologi rekayasa design dan

teknik

produksi

ke Balai besar/Perguruan Tinggi/perusahaan sejenis yang menyediakan utorkshop Terselenggaranya

magang 2

kali

bagi SDM

produksi pelaku usaha

Ditjen

PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian KUKM Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha,

Perguruan tinggi

b.

Melakukan pelatihan Terkelola usaha dengan Deputi Bidans Dinas Perindustrian Pelaku Usaha

11■■ ■ . 一一一 一一一一一一一一一一一一一一 一一一一一一一一一一一一 一 一   一 一 一一一一一 一一一一 一一一一一一一一 一 ・ 一 一 一一一一 一 一 一 一 一一 一 一・ . ・   一 . 一 一一一一 一一 一 一一 ・一一 一ミ ヽ ミ ヾ ● ● ● ● ● 一 ● ● ● ● ● 一 一 6

(12)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/

lO/2OI4

No

REN

CAN

A AKSI

I NDI KATOR

PEM

AN

G

KU

KEPEN

TI N

G

AN

2014

2015

2016

2017

2018

PU

SAT

DAERAH LAI NNYA

kewirausahaanf techn onopreneurship

benar (manageabte) Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Kementerian KUKM

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

c.

Melakukan pelatihan dan

fasilitasi

produksi alat pengolahan logam

yaitu

peralatan Cap bagi

industri

batik

Kudus

Alat cap yang

pengolahan logam dapat diproduksi

di

Kudus

Ditjen

PPI

Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin,

Balai Besar

Kerajinan dan

Batik

Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha,

Perguruan tinggi

3.

PEN

G

U

ATAN

PRO

SES

3. 1

PEN

I N

G

KATAN

M

U

TU

H

ASI L I N

D

U

STRI PEN

G

O

LAH

AN

LO

G

AM

Mengadakan pelatihan

produksi

standar dan safety

untuk industri

pengolahan logam

Terselenggaranya

pelatihan produksi standar dan

safetybagi

pelaku usaha

industri

pengolahan logam

untuk

5

unit

usaha dan terkuasainya produksi standar dan safety yang

baik

Ditjen

PPI

Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha, KUB [,ogam, Perguruan Tinggi

b. Memfasilitasi

alat dan mesin bagi Pelaku

usaha

Mesin/peralatan

Teknoloei tepat zuna

Terfasilitasinya

alat dan mesin

bubut,

las

dll

di sentra produksi prioritas

Ditjen

PPI

Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha, KUB Logam

Memfasilitasi

grenda dan alat teknologi

sederhana

untuk

kelompok produksi pisau, alat pertukanan dan pertanian dan lencana Terfasilitasinya alat

produksi di

sentra produksi

prioritas

Ditjen

PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus Pelaku usaha, KUB Logam

d.

Melatih penggunaan alat, dana pendampingan Terselenggaranya

pelatihan

penggunaan

alat

dan dikuasainva

Ditjen

PPI

Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pel aku pener i r na Al at l ヽヽ ヽ 一 ヽ 一 │ドド││ │, ドヽヽヽヽヽミミヽ │■ヽヽ││■ │ヽヽ゛ミ│ヽ│ │ドヽNI I 7

(13)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/ lOl2OL4

No

REN

CAN

A AKSI

I N

D

I KATO

R

PEM

AN

G

KU

KEPEN

TI N

G

AN

2014

2015

2016

2017

2018

PU

SAT

DAERAH LAI NNYA

daerah/

provinsi dan

dari

koperasi

terkait

penggunaan alat

e.

Memfasilitasi KUB bengkel rekayasa

untuk

mendapatkan sertifikasi

produk

dan

iiin

edar alat

Terfasilitasinya

produk

yang tersertfikasi dan

ijin

edar alat

Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin, Kementerian Pertanian Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha

4

I N

TEG

RASI J EJ ARI N

G

PASO

KAN

D

AN

PEM

ASARAN

4. 1

PEN

I N

G

KATAN

PRO

M

O

SI D

AN

PEM

ASARAN

PRO

D

U

K KE PASAR YAN

G

LEBI H

LU

AS

a. A/ 1c l nbuat medi a

pr omos i “ I ndus t r i pc ngol ahan l ogal r n" dal al l n bent uk c c t ak dan audi o di Kudus

Terpasangnya dan tersebarnya media

promosi

di

beberapa

lokasi strategis dan media Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika

Kabupaten Kudus

RRI, Pelaku usaha, KUB Logam

b.

Membangun kerja

sama dengan pihak

pengelola pertokoan

dan pusat bisnis

untuk

pengadaan

outlet

produk

logam

dan

hasil industri

Kabupaten Kudus dan

di

tempat strategis

Terdapatnya gerai produk

industri

logam

Kabupaten

Kudus Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha

c.

Menjalin kerjasama dengan perusahaan pengguna

produk

yaitu

IKM Pangan,

IKM Kera.jinan,

Pertanian dan produk pertanian

dll

dalam rangka perluasan

pasar dalam sebuah

forum temu bisnis

Terdistribusikanya

produk

hasil pengolahan logam Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

d.

Memfasilitasi pelaku usaha

mengikuti

pameran dalam negeri

Terdapatnya pelaku

usaha yang mengikuti

pameran dalam negeri

Deputi Bidang Pemasaran dan

Jaringan Usaha

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus Pelaku Usaha 一・ 一一 一一 一一一一 一、ヽ 一一ヽヽ ヽヽ 一ヽ 一一一 一 一 一 ・一 ││││││││││││││││ ・一一一 一 .、                 一  一 一 ● │││ヽ│││ ││ヾ

8

(14)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/ LO/2014

No

REN

CAN

A AKSI

I N

D

I KATO

R

PEMANGKU KEPENTI NGAN

2014

2015

2016

2017

2018

PUSAT DAERAH LAI NNYA

minimal

5 pelaku usaha Kementerian KUKM

e.

Membuat

profil

investasi Kabupaten

Kudus

terkait

dengan potensi

industri

nensolahan loqam

Tersedianya

prolil

peluang investasi bagi

para penanam modal

BKPM, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM BPMD Kabupaten Kudus Pelaku usaha, KUB Logam

f.

Pembuatan showroom pemasaran

untuk

produk

industri

Kudus

di

Pusat Kota

Kudus

Terbangunnya shouroom

untuk

semua

produk

Kudus

Ditjen

PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM Bappeda Kabupaten Kudus, Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

Kabupaten Kudus, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha

g.

Kerjasama dengan Hotel, Restoran, MalI dan IKM Pengguna

Alat Logam

untuk

Pemasaran Lokal dan

pembuatan Counter

pemasaran

khusus

produk

Kudus

Adanya Kerjasama dan Showroom Khusus

produk

Kudus

di

Hotel, Restoran, Mall dan Tempat Strategis Adanya kerjasama IKM pengguna dan IKM penghasil

alat/

mesin pensolahan loeam Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha

4.2

PERKU

ATAN

PASO

KAN

D

AN

KO

N

TI N

YU

I TAS BAH

AN

BAKU

a.

Melakukan kerjasama dengan pemasok bahan baku logam dalam menjamin

ketersediaan bahan baku logam

Adanya MOU kerjasama pasokan bahan baku

logam

Ditjen

PPI

Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha, KUB Logam

│■│││■■

(15)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/

lOl2Ol4

No

REN

CAN

A AKSI

I N

D

I KATO

R

PEM

AN

G

KU

KEPEN

TI N

G

AN

2014

2015

2016

2017

2018

PU

SAT

DAERAH LAINNYA

b.

Melakukan kerjasama

dengan pemasok

bahan baku mesin

Adanya MOU kerjasama pasokan bahan baku

dengan pemasok bahan baku engine

Ditjen PPI

Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

5

PEN

I N

G

KATAN

TEKN

O

LO

l I D

AN

I N

FRASTRU

KTU

R

3ARAN

A D

AN

PRASAR

圏 A

a.

Penyiapan

zotaf

sentra kawasan

untuk industri

pengolahan logam dan IKM Kabupaten

Kudus

Adanya z.ona

f

sentra

kawasan

untuk

IKM Kudus

Ditjen PPI

Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

Kabupaten Kudus, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha

b.

Penyiapan Pusat

pengujian logam yang

terintegrasi dengan BLK

Adanya BLK sebagai

pusat pengujian logam

dan pelatihan SDM

Balai Besar Logam

dan Mesin Kemenperin,

Ditjen IKM Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

Kabupaten Kudus, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Pelaku usaha, . Purabarutama,

Djarum

(CSR) PT. PT

c.

Penyiapan branding

untuk

produk

industri

logam dalam merk dan standarisasi produk logam

Adanya brandbagi

produk

logam Kabupaten Kudus

Ditjen

PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin, BPKIMI Kemenperin, Balai

Besar

logam

dan Mesin Kemenperin

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus,

Pelaku usaha, Perguruan Tinggi

d.

Penyiapan shoturoom

produk logam Kudus

di

pusat kota

untuk

memperluas pasar Adanya shoutroomdi pusat kota Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

Kabupaten Kudus, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Pelaku usaha, Perguruan Tinggi

(16)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

1O1/M-IND/PER/

LOl2ol4

No

REN

CAN

A AKSI

I N

D

I KATO

R

PEM

AN

G

KU

KEPEN

TI N

G

AN

2014

2015

2016

2017

20■

8

PU

SAT

DAERAH LAINNYA

Kabupaten Kudus

e.

Menyelenggarakan

temu usaha

untuk

peningkatan IKM dalam mengakses

mesin/peralatan

Teknologi Tepat Guna

yang telah

diproduksi

di

Kabupaten Kudus

setiap setahun sekali

Adanya temu usaha IKM

minimal

setahun sekali

Deputi Bidang Pemasaran dan

Jaringan Usaha Kementerian KUKM

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Pelaku usaha, Perguruan Tinggi

f.

Penyelenggaraan

pameran

hasil

produk

Kudus minimal

Setiap

satu

tahun

sekali

Diselenggarakannya pameran

hasil produk

Kudus Satu Tahun Sekali

Ditjen IKM

Kemenperin, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabur:aten Kudus Pelaku usaha, Perguruan Tinggi

g.

Desiminasi Teknologi Tepat Guna

dari

Perguruan Tinggi

di

Kudus (UMK, UNDIP dll)

Adanya peran perguman tinggi dalam

mendesiminasikan

teknologi kepada IKM

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus Pelaku usaha, PT. Pura Barutama, PT. Duwa

Atmi

Mudah, PT. Djarum, Perguruan Tinggi,

5.8

PEN

I N

G

KATAN

AKSES FI N

AN

SI AL D

AN

PERM

O

D

ALAN

BAG

I PELAKU

U

SAH

A

a.

Memfasilitasi permodalan bagi

pelaku usaha pisau, lencana, alat

pertukangan dan

pertanian dalam

program Kredit Usaha Rakyat (KUR), CSR

dan Perbankan

Adanya

minimal5

pelaku usaha per

tahun

yang dapat mengakses dana

dari

Kredit Usaha Rakyat (KUR), CSR dan Perbankan

Deputi

Bidang

Pembiayaan

Kementerian UMKM

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus Lembaga Keuangan, KUB [ngam

b.

Memfasilitasi permodalan pelaku usaha Adanya

minimal5

pelaku usaha per

tahun

yang dapat mengakses

Deputi

Bidang

Pembiayaan

Kementerian KUKM,

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

Lembaga

Keuangan, Pelaku Usaha

(17)

Lampiran

:

Peraturan Menteri Perindustrian

RI

Nomor

:

101/M-IND/PER/ lO/2OL4

peralatanf

mesin/

bengkel rekayasa

dalam program Kredit

Usaha Perbankan dan

CSR

dana

dari

CSR dan

Perbankan

Ditjen

Sarana dan

Prasarana

Pertanian Kementan

Balai Besar Logam Kemenperin, BSN,

BPMA, Kementerian Pertanian

Dinas Perindustrian,

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kudus

BLK, Disosnaker Kabupaten Kudus

Pel aku us aha,

Un市er s i t as ( UMK,

U

N

D

I P)

Fasilitasi Sertifikasi

(ISO, test report, Pengujian SNI dan

logam bagi pisau

kualitas

ekspor)

Adanya 1 usaha

rekayasa mesin yang

tersertifikasi

ISO Adanya fasilitasi test report bagi usaha

rekayasa mesin

pertanian sebanyak 5

unit mesin/alat

per

tahun

Adanya pengujian

logam bagi KUB Pisau

Kudus

untuk

permintaan expired date bagi produk yang

akan ekspor sebanyak 5

unit

usaha per

tahun

Referensi

Dokumen terkait

Kepribadianpun memiliki beberapa unsur yang dimiliki dalam konsep kepribadian tersebut, yakni : pengetahuan, perasaan , dan dorongan naluri (Koentjaraningrat. Cosplayer

Data log yang digunakan dalam pengukuran pore pressure pada ketiga sumur ini adalah Log Gamma Ray (GR Log) yang digunakan untuk menentukan volume clay ,

Ketiga, umur perusahaan memiliki pengaruh dalam menentukan besar kecilnya Orientai Bisnis terhadap kinerja sebagai variabel moderasi hubungan Orientasi

Untuk pembelajaran yang sedang berjalan ini tema 8 keunikan daerah tempat tinggalku, anak- anak cenderung kesulitan memahami materi contohnya materi mengidentifikasi isi

Dari hasil analisis data diatas, dapat disimpulkan hasil-hasil berikut berdasarkan hipotesis penelitian ini: Hipotesis 1: Kepemimpinan dan Iklim Keselamatan Penerbangan

Nama Pekerjaan : Penyusunan Sistem Informasi/ Database Jaringan Jembatan Dalam Kabupaten Muara Enim1. Lokasi : Kabupaten Muara Enim Pagu :

 Distribusi poisson digunakan jika besarnya sampel (n) ≥ 20 (lebih dari 20 atau sama dengan 20) dan nilai peluang berhasil dalam setiap ulangan (p) ≤ 0.05 (kurang dari

2. Penerapan Sistem Pelayanan Terpadu Bidang Investasi di Dearah. Tidak ada penjelasan detail tentang ketentuan tersebut, demikian pula belum ada kebijakan turunan untuk